TABEL ARTIKEL KELOMPOK 1

TADRIS BAHASA INDONESIA 4B

NAMA ANGGOTA : Anis Rahmadhani (211220003)

Najmatuzzahiroh Sholehah (211220020)
Nova Riyanti (211220021)

PEMAKNAAN SEMIOTIKA PADA POSTER GEMOY

DALAM KAMPANYE CAPRES DAN CAWAPRES PASLON 02 TAHUN 2024

Alasan Fokus Analisis Tinjauan Pustaka Teori Yang Teknik Analisis Hasil Penelitian
Digunakan
Alasan memilih Melalui analisis Untuk menganalisa secara mendalam Teori yang Untuk memahami dan Berdasarkan
penelitian ini adalah awal semiotika difokuskan mengenai poster gemoy di sejumlah digunakan dalam menganalisa penelitian
mulanya muncul papan untuk memecahkan wilayah di Indonesia, beberapa pemaknaan komunikasi visual mengenai poster
iklan yang kode-kode simbolis kajian penelitian terdahulu yang semiotika mengenai modern berbasis gemoy tersebut,
memperlihatkan sosok yang terkandung relevan digunakan sebagai rujukan, poster gemoy adalah pemaknaan semiotika dapat diperoleh
capres Prabowo Subianto dalam poster gemoy, beberapa diantaranya adalah sebagai teori semiotika pada poster gemoy hasil penelitian
dan cawapres Gibran seperti gambar, warna, berikut. Ferdinand De dalam kampanye bahwa analisis
Rakabuming Raka dan teks. Setiap Pertama, tulisan dari Agil Try Saussure. Ferdinand Prabowo - Gibran, semiotika
dengan wujud ilustrasi elemen tersebut Julianto Rizky, Elza Andino Harris, de Saussure peneliti menggunakan terhadap poster
pipi gembul secara visual mengandung makna dan Zakariya Putra Soekarno yang mengemukakan Penelitian ini gemoy
AI yang terlihat di sosial, budaya, dan dipublikasi melalui jurnal Seminar bahwa semiotika menggunakan menemukan
sejumlah wilayah di politik yang Nasional 2023 pp. 673-680, 2023 umumnya digunakan pendekatan kualitatif bahwa setiap
Indonesia, termasuk kompleks. Melalui ISSN 1234-5678 Online. Melalui sebagai alat yang berfokus pada elemen visual,
dalam media sosial pendekatan semiotika, penelitian ini, Prabowo Subianto mendefinisikan pengamatan yang mulai dari
seperti Instragram dan peneliti dapat yang memiliki citra di masyarakat kategori dari tanda mendalam. Metode ini gambar, warna,
Tiktok. Padahal pengamat mengungkap narasi kurang baik dikarenakan masa yang hanya bisa kami kami pilih karena teks, hingga
BRIN mengatakan citra yang tersembunyi di lalunya. merepresentasikan bertujuan untuk simbol-simbol,
gemoy tersebut bertolak balik poster gemoy Kedua, tulisan dari Nadya Hapsari sesuatu apabila si mencari informasi memiliki makna
belakang dengan citra yang bertujuan untuk Thrisianingsih Sukandar, pembaca tanda sedetail-detailnya. yang mendalam
Prabowo pada pemilu membangun citra Firmansyah, Yan Ridwan Putra memiliki Semakin dalam data dan
Tahun 2014 dan Tahun politik, mempengaruhi Pamungkas, dan Wismayanti pengalaman atas yang diperoleh, maka mempengaruhi
2019 yang terkesan persepsi, dan Ginasari yang dipublikasi melalui representasinya. semakin bagus kualitas persepsi serta
galak, tegas, dan ketus memenangkan hati Jurnal Ekonomi Manajemen dan Menurut Saussure penelitian tersebut. sikap pemilih.
dalam pembawaannya. pemilih. Akuntansi Vol. 2, No. 1, Tahun 2024 suatu tanda bisa Pada penelitian ini, Kemudian, kami
Tetapi, kini ia sering e-ISSN: 2986 – 2027 (online). dianggap sebagai kami melakukan akan menjelaskan
terlihat berjoged-joged di Melalui penelitian ini, mengkaji tanda apabila di pengumpulan data dari mengenai analisis
panggung dan tersenyum perubahan citra politik Prabowo dalamnya terdapat beragam media sosial slogan,
santai. Subianto dan pendekatan kampanye penanda dan (Google, TikTok dan karakteristik
yang lebih menarik bagi generasi petanda. Hal yang Instagram) yang poster, serta
muda, khususnya milenial dan Gen Z tertangkap oleh berkaitan dengan pemilihan warna
dalam konteks Pemilu 2024 di pikiran kita yang Prabowo Subianto. biru dalam poster
Indonesia. ditulis atau apa yang Kami pilih karena ini gemoy.
Ketiga, tulisan dari R. Dhanny dibaca merupakan merupakan sumber
Susetya Widianta dan Galang sebuah penanda utama yang akan
Geraldy melalui Jurnal Ilmiah Kajian (signifier) sedangkan dianalisis pada
Komunikasi Vol. 3, No. 1 Januari petanda (signified) penelitian ini. Untuk
Tahun 2024, E-ISSN 2986-3759. merupakan makna unit analisis yang kami
Melalui penelitian ini, dijelaskan atau pesan yang ada gunakan dalam
bahwa Political Branding Prabowo- dipikiran kita penelitian ini adalah
Gibran dalam pemilu Presiden 2024 tentang sesuatu yang Prabowo Subianto.
dalam merespon berbagai isu dan kita tangkap. Kemudian untuk
kebijakan politiknya yang dikemas “Penanda dan kategori analisis yang
mulai dari pemilihan warna kostum petanda merupakan kami gunakan dalam
biru muda, penggunaan istilah kesatuan, seperti dua penelitian ini adalah
gemoy. sisi dari sehelai ragam aktivitas yang
Keempat, tulisan dari Ruben kertas,” kata ada di media sosial
Bentian yang dipublikasi melalui Saussure dalam teori meliputi poster gemoy
Jurnal Karimah Tauhid, Vol. 3 No. 2 semiotika yang menunjukkan
Tahun 2024, e-ISSN 2963-590X. strukturalisme bahwa setiap elemen
Melalui penelitian ini, dijelaskan Saussure. visual, mulai dari
mengenai Prabowo Subianto gambar, warna, teks,
berkomunikasi politik dengan bahasa hingga simbol-simbol,
yang cenderung lebih akrab dan memiliki makna yang
santai, dan dia kadang-kadang mendalam dan
menggunakan bahasa tubuh yang mempengaruhi persepsi
cenderung membuat orang ketawa. serta sikap pemilih.
Kelima, tulisan dari web
bbcnewsindonesia.com, berdasarkan
tulisan tersebut, dapat diketahui
bahwa papan iklan yang
memperlihatkan sosok capres
Prabowo Subianto dan cawapres
Gibran Rakabuming Raka dengan
wujud ilustrasi pipi gembul yang
terlihat di daerah Pasar Minggu,
Jakarta Selatan. Padahal pengamat
BRIN mengatakan citra gemoy
tersebut bertolak belakang dengan
citra Prabowo pada pemilu Tahun
2014 dan 2019 yang terkesan galak,
tegas, dan ketus dalam
pembawaannya. Tetapi, kini ia sering
terlihat berjoged-joged di panggung
dan tersenyum santai.
Keenam, tulisan dari web
kompas.com yang menyatakan
bahwa salah satu pemilih muda
menyatakan di surat kabar online
nasional, jika dia akan memilih salah
satu pasangan calon karena gemoy
secara visual AI.