ASRIANTO ASGAF
20210510024
Gaya Komunikasi Politik Aktor Non Partai
Study kasus : Kepemimpinan Anis Baswedan
A. LATAR BELAKANG
Penerapan Komunikasi sangat penting dan menjadi sesuatu hal yang mendasar. salah satu yang menjadikan manusia sebagai makhluk sosial adalah
Manusia mampu menerapkan komunikasi secara baik antar sesamanya. tujuan dari berkomunikasi pada dasarnya, untuk mengutarakan maksud
seseorang kepada orang lain. dalam dunia politik di butuhkan juga komunikasi yang efektif dalam berpolitik. karena kegiatan politik harus dilandasi
oleh kegiatan komunikasi untuk menyalurkan ide, gagasan, dan perjuang dalam bidang-bidang penting dalam negara.
Pemilihan gubernur Dki Jakarta tahun 2017 lalu memunculkan salah satu aktor politik yang bukan dari kader partai politik.
Seperti dalam deklarasi calon gubernur, Ketua umum partai gerindra Prabowo Subianto mengatakan, meski Anis bukan kader Gerindra
dan PKS, Anies dipandang sebagai yang terbaik untuk rakyat jakarta."beliau bukan kader partai gerinda, bukan pula kader pks. tapi gerindra dan pks
memandang tak harus dari partai," pungkas prabowo, di rumahnya, di jalan kertanegara, kebayoran baru, jakarta selatan pada hari jumat (23/9/2016).
pada debad Final calon gubernur dki Jakarta 2017 pengamat politik Yunarto mebandingkan Gaya komunikasi Politik Anies Baswedan.
Sebagaimana dikutip media Kompas.com secara Oline yaitu “Anies Baswedan cenderung menggunakan gaya komunikasi (high context ) dan menilai
seperti motivator dibidang politik. "Dia bicara dengan bahasa yang dibungkus sangat indah”
Sosok Anies Baswedan yang terkenal dengan gaya komunikasi yang santun, pilihan diksi yang tepat, maupun komunikasi yang
menyejukkan sehingga terbangun pola komunikasi yang resiprokal dengan pemilih di Jakarta, Ditambah dengan retorika dan komunikasi politik yang
digunakan Anies Baswedan berhasil mempengaruhi publik Jakarta secara masif terhadap kebijakan pemerintahan dimasa petahana.
Dalam perbincangan tentang politik akan selalu ada sirkulasi kepemimpin yang membuat kebijakan dalam konsep kepemimpinan
seorang aktor politik, begitu juga dengan sosok Anis Baswedan dalam menjalankan sistem kepemerintahanya. dalam Visi dan Misi pada saat
kampanye, Anis Baswedan menyampaikan visi misi tersebut menimbulkan pro dan kontra atau perhatian orang, yaitu semisalnya kebijakan rumah depe
Nol Rupiah, penertiban PKL dan Lalu lintas, pelebaran Trotoar untuk mengurangi kemacetan, hingga ifent balapan Formula E. Dalam hal ini
dibutuhkan kecakapan seorang pemimpin untuk menjelaskan tentang bagaimana asas manfaat dari setiap kebijakan tersebut.
Atas fenomena tersebut, peneliti menyadari urgensinya mendalami gaya komunikasi politik aktor non politik dalam menarik simpatisan Masyarakat
dan dengan dukungan partai Koalisi pada pilkada gubernur DKI Jakarta.Tentunya, pada penelitian ini, peneliti menentukan tema yang ingin di kaji dan
di teliti yaitu dengan judul,:" Gaya Komunikasi Politik Aktor non Partai. Studi casus: Kepemimpinan Anis Baswedan”.
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Dengan melihat dan berdasarkan uraian latar belakang masalah peneliti uaraikan diatas tentang gaya
komunikasi politik Anis Baswedan, maka peneliti melihat indikasi dari beberapa faktor uraiaan
masalah sebagai berikut:
1. Anis Baswedan bukan seorang kader partai Politik (Non Partai) sebagaiman dijelaskan dalam
Peraturan komisi pemilihan umum nomor 3 tahun 2017 dalam pasal pasal 3 huruf A.
2. Setiap gaya komunikasi politik Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan selalu menjadi suatu hal
yang memantik perhatian publik (Kontroversi). Semisal, waktu penyampaiaan Visi Misi dalam
Debad Calon Gubernur dan pada saat merumuskan kebijakan ifent balap Mobil listrik (Formula E).
C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan dalam uraian Latar Belakang Yang Telah Peneliti Uraikan Diatas,
merumuskan Masalah Penelitian Ini Adalah “Bagaimana Gaya Komunikasi Politik Anis
Baswedan yang bukan kader partai politik (Non Partai) pada Momentum Pilkada DKI
Jakarta 2017”
D. MANFAAT KAJIAN
Manfaat penelitian atau kajian ini, dapat diklasifikasikan berdasarkan manfaat penelitian bagi
pengembangan dan sumbangsi ilmu pengetahuan peneliti terhadap bidang ilmu peneliti geluti, manfaat praktis
guna membantu memecahkan masalah perusahaan atau lembaga serta manfaat kebijakan dalam kaitannya
dengan kontribusi hasil penelitian bagi pengambil kebijakan (pemerintah).
Penggunan metode penelitian bertujuan untuk memberikan peluang sebesarbesarnya bagi penemuan kebenaran yang obyektif, dan untuk
menjaga agarpengetahuan dan pengembangannya memiliki nilai yang tinggi. Konsekwensi sebagai suatu karya ilmiah yang harus
dipertanggungjawabkan obyektifitasnya, maka dalam rancangan penelitian ini peneliti menggunakan rangkaian metodepenelitian sebagai berikut:
Photo by Pexels
Latar Belakang Anis Baswedan
● Kehidupan awal dan pendidikan
● Tonggak karir
● Keterlibatan dalam sektor pendidikan
● Masuk ke dalam politik
Photo by Pexels
Strategi Komunikasi
● Penggunaan platform media sosial
● Keterlibatan dengan beragam pemangku
kepentingan
● Analisis pidato dan retorika
● Penekanan pada transparansi
Photo by Pexels
Studi Kasus: Kampanye Anis
Baswedan
● Ikhtisar kampanye
● Tema dan pesan utama
● Penggunaan citra visual
● Penerimaan dan tanggapan masyarakat
Photo by Pexels
Aktor Non-Partai dalam Politik
● Definisi dan contoh
● Peran dan pengaruh
● Keuntungan dan tantangan
● Perbandingan dengan politisi berbasis
partai
Photo by Pexels
Kualitas kepemimpinan
● Visi dan karisma
● Kemampuan untuk menginspirasi dan
memobilisasi
● Keterampilan mengambil keputusan dan
memecahkan masalah
● Pendekatan resolusi konflik
Photo by Pexels
Gaya Komunikasi Politik
● Eksplorasi gaya yang berbeda
● Menganalisis pendekatan Anis Baswedan
● Analisis komparatif dengan pemimpin
lainnya
● Relevansinya dengan aktor non-partai
Photo by Pexels
Persepsi Masyarakat
● Penggambaran media tentang Anis
Baswedan
● Pendapat warga dan pemangku
kepentingan
● Dampak gaya komunikasi terhadap
persepsi
● Tantangan dan kontroversi
Photo by Pexels
Pelajaran dan Implikasinya
● Temuan dan wawasan utama
● Implikasinya bagi aktor non-partai
● Rekomendasi untuk komunikasi yang
efektif
● Peluang penelitian di masa depan
Photo by Pexels