Anda di halaman 1dari 4

D.

Manfaat Praktikum

Praktikum ini di harapkan dapat bermanfaat :

A. Manfaat akademis dan Teoritis

Kontribusi terhadap pengetahuan akademis: Penelitian ini akan memberikan kontribusi baru
terhadap pengetahuan akademis dalam bidang ketersediaan ruang terbuka hijau terhadap
keseibangan ekosistem. Dengan menganalisis kondisi pembangunan di Kota Malang dan
mengidentifikasi potensi serta sumber daya yang dapat dimanfaatkan, penelitian ini dapat
memberikan wawasan baru tentang strategi dan kebijakan yang efektif dalam mencapai
pembangunan berkelanjutan.

Penerapan teori dan konsep: Penelitian ini akan menerapkan teori dan konsep yang relevan dalam
studi pembangunan. Dengan menggabungkan teori-teori tersebut dengan studi kasus yang konkret
di Kota Malang, penelitian ini dapat menguji dan memperkuat pemahaman kita tentang penerapan
konsep-konsep tersebut dalam konteks nyata.

Pengembangan metodologi penelitian: Penelitian ini dapat berkontribusi pada pengembangan


metodologi penelitian dalam bidang pembangunan. Dalam rangka mengkaji kondisi pembangunan
dan potensi yang ada, penelitian ini dapat menggunakan berbagai metode penelitian seperti survei,
wawancara, observasi lapangan, dan analisis data. Dengan demikian, penelitian ini dapat
memberikan contoh dan inspirasi bagi peneliti lain dalam merancang dan melaksanakan studi
serupa.

B. Manfaat Praktis

Panduan kebijakan dan strategi: Penelitian ini akan memberikan panduan kebijakan dan strategi bagi
pemerintah kota, instansi terkait, dan masyarakat sipil dalam upaya meningkatkan pembangunan di
Kota Malang. Rekomendasi yang dihasilkan dari penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman
dalam merencanakan dan melaksanakan langkah-langkah konkret untuk mencapai tujuan
pembangunan yang berkelanjutan. Peningkatan partisipasi masyarakat: Penelitian ini dapat
mendorong peningkatan partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan di Kota Malang. Dengan
memahami potensi dan sumber daya yang ada, masyarakat dapat lebih terlibat dalam proses
pengambilan keputusan dan implementasi program-program pembangunan. Hal ini dapat
meningkatkan rasa memiliki dan kemandirian masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan
mereka sendiri. Pengembangan kapasitas lokal: Melalui penelitian ini, masyarakat Kota Malang
dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru dalam mengoptimalkan potensi dan
sumber daya yang dimiliki. Hal ini akan meningkatkan kapasitas lokal dalam mengelola dan
mengembangkan inisiatif pembangunan yang berkelanjutan. Selain itu, penelitian ini juga dapat
membantu dalam mengidentifikasi peluang kerjasama dengan pihak eksternal yang dapat
mendukung pengembangan kapasitas lokal.
E. Metode Praktikum
1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif
adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan serta mengkualifikasi suatu gejala, peristiwa,
kejadian yang terjadi. Penelitian deskriptif kualitatif memusatkan perhatian pada pemecahan
masalah-masalah aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian dilaksanakan. Variabel yang
diteiliti bisa tunggal atau lebih dari satu variabel, bahkan dapat juga mendeskripsikan hubungan
beberapa variabel. Metode kerja penelitian ini adalah mendeskripsikan, mendeskripsikan,
menjelaskan dan menganalisis situasi dan kondisi objek penelitian. Dalam hal ini peneliti akan
melakukan analisis terkait dampak ketersediaan ruang terbuka hijau terhadap keseimbangan
ekosistem di kota Malang.

2. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian merupakan subyek dari mana data dapat diperoleh, dalam penelitian
ini data diperoleh dari:

a. Data Primer

Data Primer adalah data yang mengacu pada informasi yang langsung diperoleh peneliti terkait
dengan variabel-variabel yang diminati untuk tujuan tertentu penelitian. Pengertian data primer
menurut Umi Narimawati dalam bukunya “Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif: Teori dan
Aplikasi” (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset n.d.) bahwa: “Data primer ialah data yang
berasal dari sumber asli atau pertama. Data ini tidak tersedia dalam bentuk terkompilasi ataupun
dalam bentuk file-file. Data ini harus dicari melalui narasumber atau dalam istilah teknisnya
responden…”. Sehingga data primer ini di dapatkan dari hasil wawancara saat turun lapang.

a. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang mengacu pada data yang dikumpulkan dari sumber yang
ada. Data sekunder digunakan sebagai sumber data, dimana data sekunder ini tersedia dalam betuk
soft file lembaga, pemerintahan, dan bahkan dinas yang berasal dari Internet. Data sekunder
biasanya berupa data deskriptif atau laporan historis yang disusun dari data dokumenter yang
dipublikasikan seperti artikel penelitian atau jurnal peer-review. Sehingga data ini berasal dari
dokumen yang di dapat dari kota Malang.

b. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah batasan penelitian dimana peneliti bisa menentukannya dengan benda, hal
atau orang untuk melekatnya variable penelitian. Dengan kata lain subjek penelitian adalah sumber
yang bisa memberikan informasi, dipilih secara purposive dan pelaksanaannya sesuai dengan tujuan
tertentu dan narasumber juga harus memiliki pengetahuan dan pemahaman terkait dengan Kota
Malang. Adapun yang menjadi subjek penelitian dalam penelitian ini adalah ruang terbuka hijau di
Kota Malang

c. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat untuk mengumpulkan dan mencari data serta berinteraksi dengan
subject penelitian. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Kota Malang
d. Teknik Pengumpulan Data

Kemudian ada teknik pengumpulan data, dalam buku Arikunto Hardiansyah, teknik pengumpulan
data adalah cara memperoleh informasi dalam kegiatan penelitian. Ada beberapa teknik
pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi

a. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung terhadap
objek penelitian. Menurut Creswell (Hendri, 2018), mengatakan bahwa: “Observasi dilakukan untuk
memperoleh informasi open-ended (terbuka) tentang perilaku manusia, tempat di lokasi penelitian.
Kegiatan observasi meliputi aktivitas pengamatan, pencatatan secara sistematik kejadian-kejadian,
perilaku, objek-objek yang dilihat dan hal-hal lain yang diperlukan dalam mendukung penelitian yang
sedang dilakukan. Pada hal ini, fokus penelitian yang diteliti adalah analisis dampak ketersediaan
ruang terbuka hijau terhadap keseimbangan ekosistem di Kota Malang.

b. Dokumentasi

Menurut Herdiansyah, dokumentasi adalah salah satu metode penelitian kualitatif dimana dokumen
yang dibuat oleh subjek sendiri atau orang lain dalam bentuk foto diperiksa atau dianalisis. Menurut
Guba dan Lincoln (Hendri, 2018) mengungkapkan “setiap pernyataan tertulis yang disusun oleh
seseorang atau lembaga untuk keperluan pengujian suatu peristiwa atau penyajian akunting. Jadi
studi dokumentasi adalah mencari data mengenai hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip,
buku, surat dan sebagainya”. Dalam hal ini peneliti akan mengumpulkan dokumen dari Kota Malang.

c. Wawancara

Menurut Arikonto (Hendri, 2018), “wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.
Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan
pertanyaan dan terwawancara (interviewe) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu”. Peneliti
melakukan wawancara dengan subjek untuk memperoleh informasi yang cukup sebagai cross-check.
Narasumber yang akan di wawancarai yaiutu Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang.

e. Teknik Analisis Data

Terakhir adalah langkah teknik analisis data, yang bertujuan untuk mengelola data agar
sistematis dan konsisten dengan rumusan masalah. Menurut (Abdussamad, 2021) Analisis
data adalah pencarian atau pelacakan pola-pola. Analisis data kualitatif adalah pengujian
sistematik dari sesuatu untuk menetapkan bagian-bagiannya, hubungan antara kajian, dan
hubungannya terhadap keseluruhannya”. Analisis data dilakukan secara kualitatif, yaitu data
berupa kalimat atau frasa yang ditafsirkan untuk memperjelas maksud dan memahami
hubungannya dengan masalah yang diteliti. Menurut (Abdussamad, 2021) “Analisis data
kualitatif adalah bersifat induktif yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh,
selanjutnya dikembangkan menjadi hipotesis”. Dalam hal ini, peneliti akan melakukan teknik
analisis data dengan cara mengelola data yang sudah di kumpulkan dari berbagai pihak dan
nantinya data ini akan dikelompokkan menjadi berbagai jenis data sehingga karakteristik
data bisa mudah dipahami dan berguna untuk mencari solusi dari permasalahan yang
diteliti. Menurut buku Sugiono karya Miles dan Huberman, analisis data operasional dalam
penelitian meliputi:
a. Operasi reduksi data. Pada tahap ini peneliti memilih pokok-pokok utama dari informasi
yang diperoleh dari luar, membuat ringkasan, memfokuskan pada isu-isu penting dan
mencari tema dan pola. Pada langkah ini, penulis memilah informasi yang penting dan
terkait dengan fokus penelitian.
b. Penyajian informasi (display of information). Pada langkah ini, penulis menata ulang data
menurut klasifikasi, dan setiap topik dikelompokkan dan disimpan dalam dokumen terpisah
dan diberi label untuk menghindari kesalahan. Penyajian data memudahkan peneliti untuk
memahami informasi yang telah diperolehnya.
c. Kontrol untuk membuat kesimpulan. Pada tahap ini, kesimpulan data dapat sesuai dengan
rumusan masalah yang dirumuskan dari awal dan kesimpulan berupa deskripsi objek
penelitian

Anda mungkin juga menyukai