Anda di halaman 1dari 8

EFEKTIVITAS MEDIASI DALAM PENYELESAIAN

SENGKETA PERBURUHAN ANTARA PIHAK PEMDA REJANG


LEBONG DENGAN TENAGA HARIAN LEPAS (DISKEBTA) DI
KABUPATEN REJANG LEBONG

PROPOSAL

OLEH:

M.REIVALDY ELFITRA SAMUDRA TUNGGA


NIM: 19621019

PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA ISLAM


FAKULTAS SYARI’AH & EKONOMI ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
IAIN CURUP
2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut PERMA No 1 Tahun 2016 Mediasi merupakan upaya penyelesaian


permasalahan atau sengketa dengan melibatkan pihak ketiga (netral) untuk memperoleh
suatu kesepakatan. Mediasi sendiri merupakan upaya awal yang dilakukan sebelum
penyelesaian sengketa ke meja hijau atau pengadilan. Mediasi sendiri dilakukan oleh
seorang mediator yang telah melaksanakan pelatihan sertifikasi mediator. Jika seandainya
upaya mediasi gagal maka sengketa tersebut akan naik ke meja hijau.
Di Rejang Lebong sendiri pernah terjadi sengketa perburuhan antara pihak Pemda
Rejang Lebong dengan Tenaga Harian Lepas (Diskebta) yang mana upah dari tenaga
harian lepas ini tidak dibayar selama beberapa bulan, sehingga para tenaga harian lepas
tersebut meminta pihak dari LBH setempat untuk mendampingi mereka dalam
penyelesaian sengketa itu. Hanya dengan melaksanakan upaya mediasi antara pihak Pemda
Rejang Lebong dengan tenaga harian lepas (Diskebta), sengketa tersebut akhirnya dapat
terselesaikan.
Untuk itu, disini penulis merasa perlunya umtuk mengetahui dan mempelajari
bagaimana mediasi sendiri memiliki kekuatan yang kuat sehingga mampu menyelesaikan
perkara sengketa tanpa harus menyelesaikannya di meja hijau. Maka berdasarkan latar
belakang tersebut penulis akan membahas tentang mediasi dengan judul “Efektivitas
Mediasi Dalam Penyelesaian Sengketa Perburuhan Antara Pihak Pemda Rejang
Lebong Dengan Tenaga Harian Lepas (Diskebta) Di Kabupaten Rejang Lebong”

B. Batasan Masalah

Peneliti membatasi penelitian ini dalam lingkup mediasi sebagai penyelesaian

sengketa perburuhan.

C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana efektivitas mediasi dalam menyelesaikan sengketa perburuhan antara
pihak Pemda Rejang Lebong dengan Tenaga Harian Lepas (Diskebta) dibanding
dengan penyelesaian di pengadilan?
2. Apa keuntungan dari penyelesaian sengketa melalui mediasi?

D. Tujuan

1. Mengetahui efektivitas mediasi dalam menyelesaikan sengketa perburuhan antara

pihak Pemda Rejang Lebong dengan Tenaga Harian Lepas (Diskebta) dibanding

dengan penyelesaian di pengadilan.

2. Mengetahui keuntungan dari penyelesaian sengketa melalui mediasi.

E. Manfaat penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan akan bermanfaat bagi:

1. Secara Teoritis

Untuk mengetahui dan menambah pengetahuan mengenai efektivitas dari mediasi

terkait sengketa perburuhan antara pihak Pemda dengan Tenaga Harian Lepas (Diskebta)

yang terjadi di wilayah Rejang Lebong.

2. Secara Praktis

a. Bagi Peneliti

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai efektivitas mediasi

pada sengketa perburuhan.

b. Bagi IAIN Curup

Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu referensi bagi

penelitian-penelitian selanjutnya.
F. Penjelasan Judul

Agar tidak terjadi salah penafsiran dalam memahami judul penelitian ini, maka

penulis perlu menjelaskan istilah dan maksud judul, ada beberapa istilah yang penting

untuk dijelaskan sebagai berikut:

1. Efektivitas

Efektivitas adalah unsur untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan sebelumnya.

Sesuatu dianggap efektif apabila tercapai tujuan ataupun sasaran seperti yang telah

ditentukan1.

2. Mediasi

Mediasi adalah upaya penyelesaian konflik dengan melibatkan pihak ketiga yang

netral, yang tidak memiliki kewenangan mengambil keputusan yang membantu

pihak-pihak yang bersengketa mencapai solusi yang diterima oleh kedua belah

pihak2.

3. Sengketa adalah pertentangan atau konflik yang terjadi antara individu-individu atau

kelompok-kelompok yang mempunyai hubungan atau kepentingan yang sama atas

objek kepemilikan, yang menimbulkan akibat hukum antara satu dengan yang lain3.

G. Metode penelitian

1. Jenis dan metode penelitian

1
https:/m.liputan6.com/hot/read/4870774/pengertian-efektivitas-adalah-unsur-mencapai-tujuan-ketahui-
ukurannya/
2
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Mediasi/
3
https://www.kajianpustaka.com/2018/10/pengertian-jenis-penyebab-dan-penyelesaian-sengketa.html?m=1/
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian empiris atau

field research, yaitu penelitian dilapangan yang merupakan peristiwa nyata dalam masyarakat.

2. Lokasi penelitian

Lokasi penelitian akan dilaksanakan di LBH Narendradhipa.

3. Pendekatan Penelitian

Jenis pendeketan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif,

dimana hal tersebut merupakan suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan

data sebagai alat untuk menganalisis keterangan yang ingin diketahui.

4. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Bahan acuan (sumber) dalam penelitian ini penulis membagi dalam 2 kategori,

yaitu data primer dan data sekunder:

a. Data primer

Data yang diperoleh langsung berupa hasil interview (wawancara) secara langsung

yang berkaitan dengan pembahasan proposal ini.

b. Data sekunder

Data yang diperoleh dari laporan-laporan atau data-data yang dikeluarkan dan

literatur-literatur kepustakaan seperti buku-buku, serta sumber lainnya yang

berkaitan dengan pembahasan skripsi ini.

Untuk memperoleh data yang akurat, maka penulis menggunakan metode

sebagai berikut:

a. Studi Kepustakaan
Metode ini digunakan untuk memperoleh data dari sumber-sumber

bacaan, seperti: buku, internet, dan lain-lain.

b. Observasi

Untuk mendapatkan data yang aktual secara langsung maka observasi

lapangan sangat diperlukan. Observasi adalah teknik pengumpulan data di

mana pihak peneliti melakukan pangamatan tentang hal-hal yang akan diteliti.

c. Wawancara

Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk

memperoleh informasi secara langsung dari sumbernya. Wawancara ini

digunakan bila ingin mengetahui hal-hal dari responden secara lebih mendalam

serta jumlah responden yang sedikit.

d. Dokumentasi

Dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh data langsung dari

tempat penelitian, laporan kegiatan, foto-foto, dan data penelitian yang relevan.

5. Teknik Analisis Data

Data yang telah didapatkan dengan metode di atas dianalisis dan

diklasifikasikan sesuai dengan kategorinya masing-masing baru kemudian diadakan

analisis data. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

kualitatif, dengan analisa non statistik yang tidak dapat diukur dengan angka. Namun,

karena penelitian ini bersifat deskriptif, maka penelitian ini bersifat menggambarkan

realita yang ada.


6. Sistematika Penulisan

Agar menghasilkan sistematika penulisan yang baik dan benar maka peneliti

menyusun sistematika penulisan proposal ini berdasarkan bab-bab yang saling

berkaitan dengan yang lainnya. Adapun sistematika penulisan proposal ini adalah

sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan yang berisikan latar belakang, batasan masalah, rumusan

masalah, tujuan, manfaat penelitian, penjelasan judul, metode penelitian,

dan sistematika penulisan.

BAB II Landasan Teori yang berisikan definisi umum mengenai mediasi.

BAB III Bab ini berisi mengenai efektivitas mediasi.

BAB IV Hasil Penelitian. Bab ini menjelaskan tentang jawaban atas rumusan

masalah yang terdapat dalam BAB I

BAB V Penutup. Kesimpulan dan hasil penelitian dan saran-saran.

Pada bagian akhir terdapat daftar kepustakaan dan lampiran-lampiran. Daftar

kepustakaan yang berisi tentang literatur dan lampiran-lampiran adalah surat menyurat

dan foto kegiatan penelitian.


DAFTAR PUSTAKA

https:/m.liputan6.com/hot/read/4870774/pengertian-efektivitas-adalah-unsur-mencapai-tujuan-
ketahui-ukurannya/

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Mediasi/

https://www.kajianpustaka.com/2018/10/pengertian-jenis-penyebab-dan-penyelesaian-
sengketa.html?m=1/

Anda mungkin juga menyukai