Anda di halaman 1dari 14

UJIAN AKHIR SEMESTER

(UAS)
APPRAISAL ANALISIS PEMBERITAAN IBADAH HAJI CALON PRESIDEN
OLEH KOMPAS.COM DAN TEMPO.CO

Tugas disusun untuk Memenuhi Tugas Mata kuliah Metode Penelitian


Kualitatif Tahun Ajaran 2023/2024

Dosen Pengampu :

Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D.

NIP. 196003281986011001

Disusun Oleh :

Nur Rokhim

S111902011

PROGAM PASCASARJANA ILMU LINGUISTIK


FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA

2023
APPRAISAL ANALISIS PEMBERITAAN IBADAH HAJI CALON PRESIDEN
2024 OLEH KOMPAS.COM DAN TEMPO.CO

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Penelitian ini berupaya mengungkap gambaran figur-figur politik melalui framing
pada pemberitaan Ibadah Haji Calon Presiden 2024 dalam kompas.com dan Tempo.co.
Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini mengadopsi jenis penelitian deskriptif-
kualitatif. Santosa (2017, p. 48) menegaskan bahwa fokus penelitian kualitatif berkaitan
dengan lima aksioma penelitian kualitatif (Lincoln &Guba, 1985) yaitu realitas jamak,
contructed, dan holistik; hubungan peneliti dan yang diteliti tidak dapat dipisah atau
bersifat interaktif; idiografik atau terikat waktu dan konteks; sebab akibat tidak dapat
dipisahkan karena bersifat simultan; dan hasilterikat oleh nilai. Di samping itu penelitian
kualitatif kebahasaan memiliki kepercayaan bahwa makna dibentuk secara sosial
sehingga otomatis terfokus pada bagaimana partisipan mengalami dan berinteraksi
terhadap suatu fenomena tertentudalam waktu dan konteks tertentu (Heigham & Croker,
2009, p. 7).
Selanjutnya, penelitian ini juga bersifat deskriptif sebagaimana framing pada
pemberitaan Ibadah Haji Calon Presiden 2024 akan disajikan dengan memanfaatkan tabel,
diagram, dan sebagainya sehingga fenomena yang diteliti tersebut dapat digambarkan
secarasistematik, sistemik, dan holistik (Santosa, 2017, p. 32). Dikutip dari Strauss dan
Corbin (2007), Santosa (2017, p. 32) memberikan pengertian bahwa deskriptif juga
mencakup pengembangan konsep yang menghasilkan pola-pola konseptual dari suatu
fenomena budaya tertentu didasarkan pada hasil observasi, klasifikasi, dan interpretasi
hubungan antar-kategori. Kemudian pendekatan Linguistik Sistemik Fungsional (LSF)
(Halliday, 1994) dipilih dalam penelitian ini dengan teori appraisal yang berperan
sebagai sebuah sistem interpersonal pada level sematik wacana (Martin & White, 2005b,
p. 33). Appraisal berkonsentrasi pada usaha menjelaskan kehadiran subyektif penulis/
penutur dalam teks berdasar sikap dan posisi penulis/ penutur tersebut terhadap hal yang

1
disampaikan dan mitra komunikasinya (Martin & White, 2005b, p. 1).
Lebih jauh, analisis penggunaan kerangka appraisal dalam teks berita memasok
wawasan melebihi kata-kata yang digunakan jurnalis, memberikan pemahaman kepada
pembaca mengenai posisi jurnalis terhadap teks dengan mengidentifikasi tujuan jurnalis
dalam tiga sistem atau domain utama yaitu attitude, graduation, dan engagement. Dalam
pembentukan framing pada teks berita, attitude memiliki peranpenting dalam membangun
citra postif dan negatif figur politik tertentu dengan jalan menarik kemunculan berbagai
jenis reaksi evaluatif dari pembacanya berdasarkan nilai-nilai yang disepakati secara
kultural. Di samping itu, graduation dimanfaatkan untuk menguatkan sudut pandang
otoritatif jurnalis sehingga pengaruh interpersonal yang ditimbulkan menjadi semakin
meyakinkan. Yang terakhir, engagement memungkinkan teks berita berperan sebagai
pembentuk keterlibatan sosial dimana jurnalis mengisyaratkan sikapnya terhadap suatu
hal maupun seseorang sekaligus mengikutsertakan pihak lain termasuk pembacanya
sebagai bagian dari sikap sosial yang diciptakan. Dengan demikian, framing pemberitaan
Ibadah Haji Calon Presiden 2024 dalam kompas.com dan Tempo.co dapat dijelaskan
dengan memanfaatkan pendekatan tersebut.
Akhirnya, penelitian ini berfokus menjelaskan fenomena penyampaian informasi oleh
media massa dalam konteks Ibadah Haji Calon Presiden 2024. Penyampaian informasi
yang dimaksud berkaitan dengan framing terhadap figur politik tertentu yang dicitrakan
melalui pemberitaan Ibadah Haji Calon Presiden 2024 yang disusun oleh media yang
berbeda. Dengan memanfaatkan pendekataan LSF dan dengan menggunakan teori
appraisal, fenomena tersebut dapat diuraikan secara detail dan jelas. Hasilnya dapat
memberikan gambaran bagaimana kecenderungan posisimedia-media tersebut terhadap
figur politik yang sedang diberitakan. Temuan yangdihasilkan kemudian direkonstruksi
dengan mempertimbangkan informasi- informasi lain yang berkaitan dengan fakta dan
kondisi sosial yang berlangsung sehingga variasi bangunan dan perilaku bahasa yang
terbentuk dari proses sosialnyadapat disusun dan dideskripsikan secara utuh.

B. Lokasi Penelitian
Santosa (2017) menjelaskan bahwa batas penelitian yang ditentukan dalam sebuah
penelitian terimplikasi dari fokus penelitiannya. Hal tersebut didasarkan pada pernyataan

2
Lincoln dan Guba (1985) bahwa lokasi penelitian merupakan “batas yang ditentukan
oleh fokus atau objek penelitian” ‘focus-determined boundary’. Spradley (1980)
menegaskan bahwa lokasi penelitian terdiri dari tempat, aktor atau partisipan, dan
kejadian. Berangkat dari pernyataan tersebut, Santosa (2021) membagi lokasi penelitian
ke dalam tiga jenis, yaitu geografis dan demografis, media, dan Sastra. Alasannya, aspek-
aspek lokasi penelitian seperti tempat, partisipan, dan kejadian sifatnya tidak hanya riil di
dunia nyata, tetapi dapat juga riil yang dikemas dalam media sebagaimana dalam teks
berita, dan juga bersifat imajinatif sebagaimana yang terdapat dalam karya sastra
(Santosa, 2021, p. 56). Selain itu, realitas bahasa bukan hanya merupakan simbol semata
tetapi juga merupakan proses sosial. Sebagaimana fokus penelitian ini terdapat di dalam
data linguistik dari media, maka batas penelitian yang digunakan juga media. Dengan
demikian, lokasi penelitian dalam penelitian ini adalah media daring kompas.com dan
Tempo.co beserta teks berita yang bersifat prominent tentang Ibadah Haji Calon Presiden
2024.
Dalam berita, realitas tempat, partisipan, dan kejadian yang diberitakan merupakan
cerminan dari nilai-nilai budaya yang dibangun oleh media. Dikatakan dibangun oleh
media karena kejadian-kejadian yang diinformasikan kepada masyarakat melalui
berbagai berita atau media massa sudah mengalami pembiasan atau sudah dipengaruhi
oleh persepsi jurnalis dengan latar belakang ideologi tertentu (Santosa, 2017, p. 51).
Dengan demikian, ketiga unsur lokasi penelitian tersebut menjadi komponen dasar dari
tiap-tiap teks berita yang diteliti. Tempat atau setting-nya berkaitan dengan waktu dan
lokasi kejadian pemberitaan Ibadah Haji Calon Presiden 2024. Orang-orang yang terlibat
ataupun dilibatkan/dikutip dalam teks berita Ibadah Haji Calon Presiden 2024 adalah
partisipannya. Yang terakhir, kejadiannya adalah pembahasan Ibadah Haji Calon
Presiden 2024 yang dikemas sebagai teks berita yang bertujuan untuk memberikan
informasi tentang Ibadah Haji Calon Presiden 2024.

C. Data dan Sumber Data


Sumber data merupakan letak di mana data berada (Patton, 1980). Sejalan dengan
pengertian tersebut, Santosa (2017, p. 52) berpendapat bahwa sumber data merupakan
sumber dari mana data itu diperoleh. Sumber data dalam penelitian ini adalah 12 teks

3
berita dari kompas.com dan Tempo.co yang berisi tentang pemberitaan Ibadah Haji Calon
Presiden 2024. Teks berita yang diambil memiliki karakteristik yang bermacam-macam
berdasarkan sumber beritanya yaitu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Teks berita
Ibadah Haji Calon Presiden 2024 yang dipilih tersebut merupakan tulisan yang terbit
dalam media daring kompas.com dan Tempo.co pada rentang waktu mulai keberangkatan
calon presiden ke tanah suci pada 15 Juni 2023 hingga 20 Juli 2023. Waktu tersebut
dipilih dengan alasan bahwa setelah calon presiden 2024 berangkat ibadah haji, media-
media ramai-ramai memberitakan keberangkatan dan prosesi Ibadah Haji Calon Presiden
2024. Disamping itu, ibadah haji tahun ini ioleh para pengamat politik dihubung-
hubungkan dengan penilaian untuk memikat pemilih muslim yang merupakan penduduk
mayoritas masyarakat Indonesia.
Kemudian berita yang dipilih sebagai sumber data harus bersifat prominent, artinya
berita tersebut mejadi headline, penting dan berpengaruh di masyarakat, diukur melalui
tingkat engagement atau keterlibatan warganet berita tersebut melalui laman berita dan
sosial media. Dari laman berita, semakin banyak jumlah komentar yang dilontarkan
warganet mengindikasikan tingginya tingkat keterlibatan warganet yang dicapai. Selain
itu, popularitas berita dalam rentang waktu tertentu dapat dideteksi dengan memanfaatkan
fitur advanced search di Twitter. Dengan memanfaatkan fitur tersebut, tingkat
keterlibatan warganet terhadap berita-berita Ibadah Haji Calon Presiden 2024 secara
spesifik melalui akun Twitter kompas.com (@kompascom) dan Tempo.co
(@tempodotco) dapat diketahui. Tingkat keterlibatan yang dimaksud tersebut dilihat dari
jumlah warganet yang memberikan komentar, retweet dan like.
Selanjutnya, dengan memperhatikan desain penelitian dan sumber datanya maka data
dalam penelitian ini adalah berupa fenomena linguistik meliputi bentuk,makna, fungsi,
serta konteks sosio-kulturalnya (Santosa, 2017, p. 52). Lebih detail,data dalam penelitian
ini adalah semua kosa kata, kelompok kata, ataupun klausa yang mengandung domain-
domain interaksi dalam teori appraisal yaitu attitude, graduation, dan engagement
dalam teks berita Ibadah Haji Calon Presiden 2024 dalam kompas.com dan Tempo.co.

4
D. Sampling
Langkah atau proses penentuan sampel yang akan digunakan dalam suatu penelitian
dinamakan dengan sampling. Teknik sampling yang digunakan dalam sebuah penelitian
perlu disesuaikan dengan paradigma atau jenis penelitian yang dipakai (Santosa, 2017).
Berdasarkan dengan uraian-uraian sebelumnya, maka proses penentuan sampel dalam
penelitian ini disesuaikan dengan sifat-sifat penelitian kualitatif. Oleh karena itu, teknik
sampling yang cocok untuk digunakandalam penelitian ini adalah teknik total sampling.
Total sampling merupakan salah satu jenis pengambilan sampel secara purposif
dengan jalan memilih keseluruhan populasi yang memiliki serangkaian karakteristik
tertentu sebagai data penelitian (Lund, 2012). Artinya, seluruh sampel yang diperoleh
harus memenuhi kriteria-kriteria tertentu sehingga tidak ada sampel yang tidak akurat,
dikecualikan atau dipaksakan masuk ke dalam kategori yang tidak semestinya (Lincoln
& Guba, 1985). Teknik pengambilan sampel seperti itu juga dikenal dengan istilah
criterion-based sampling. Selain itu, aspek-aspek kriteria tidak hanya dapat ditentukan
berdasarkan setting, kejadian, atau partisipan saja, tetapi juga dapat ditentukan
berdasarkan kebutuhan atau fokus penelitian misalnya disesuaikan dengan pendekatan
yang dipakai sehingga muncul istilah theoretical-based sampling (Santosa, 2017, p. 55).
Dalam penelitian ini, kriteria-kriteria sampel datadidasarkan pada pendekatan LSF, yaitu
semua kosa kata, kelompok kata, ataupun klausa yang mengandung domain-domain
interaksi dalam teori appraisal yaitu attitude, graduation, dan engagement.

E. Metode Penyediaan Data


Langkah yang ditempuh dalam menyediakan data perlu didasarkan pada sumber
datanya (Santosa, 2017, p. 59). Berdasarkan sumber data yang telah dijelaskan
sebelumnya maka data dalam penelitian ini disediakan dengan menerapkan analisis
dokumen atau analisis isi. Analisis dokumen mencakup pembentukan makna dari aspek-
aspek yang diteliti terkait dengan tema sentral penelitian (Santosa, 2021, p. 76). Artinya,
dalam penelitian ini parameter analisis dokumen atau analisis isinya diputuskan
berdasarkan aspek-aspek sumber daya semantik dalam teori appraisal yang disebut juga
sebagai semantik evaluasi/ penilaian. Di samping itu, analisis dokumen tersebut juga
merupakan analisis semantik kontekstual yang memungkinkan adanya perbedaan arti dan

5
makna dari ekspresi atau ungkapan yang sama berdasarkan konteksnya. Selanjutnya,
dengan menganalisis semua kosa kata, kelompok kata, ataupun klausa yang mengandung
domain-domain interaksi dalam teori appraisal yaitu attitude, graduation, dan
engagement, maka isi dalam dokumen atau teks berita yang telah terkumpul sebagaidata
penelitian dapat diidentifikasi sesuai dengan kebutuhan analisis.
Data yang teridentifikasi tersebut kemudian ditata dengan cara memberikan kode.
Pemberian kode diurutkan berdasarkan nama media daring, subyek pemberitaan, nomor
urut teks, nomor klausa, dan jenis domain appraisal yang dikandung. Berikut ini adalah
contoh pemberian kode beserta keterangannya.

KOM/ANI/T01/01/aff.-sec
Keterangan:
KOM : kompas.com
ANI : Anies Baswedan
T01 : teks pertama
01 : nomor klausa
aff.-sec : affect.negative security

F. Validitas Data
Menurut Patton (1980), validitas data merupakan sebuah strategi mengumpulkan dan
memperoleh data melalui beberapa teknik. Strategi tersebut penting dilaksanakan dalam
sebuah penelitian supaya data yang diteliti bersifat sahih atau terpercaya ‘trusworthy’.
Teknik validasi data yang biasa dipakai dalam penelitian kualitatif dinamakan dengan
tekniknya: triangulasi sumber; triangulasi metode; triangulasi teori; trianggulasi
peneliti (Santosa, 2017, p. 57).

6
Tabel 3.1
Klasifikasi sumber data teks berita Ibadah
Haji Calon Presiden 2024

Teks berita berita Ibadah Haji


Calon Presiden 2024
kompas.com tempo.co

Anies Baswedan Ganjar Pranowo Anies Baswedan Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo Ganjar Pranowo Pertemuan Anies Pertemuan Anies


dan Anies dan Anies - Ganjar - Puan di - Ganjar - Puan di
Baswedan Bertemu Baswedan Bertemu Mekah, Apa Kata Mekah, Apa Kata
di Sela Ibadah Haji di Sela Ibadah Haji Koalisi Perubahan Koalisi Perubahan
dan PDIP? dan PDIP?
Ganjar dan Anies Ganjar dan Yusuf Mansur Yusuf Mansur
Ibadah Haji Anies Ibadah Haji Kisahkan Pertemuan Kisahkan
Bersama, Pesan Bersama, Pesan Anies Baswedan Pertemuan Anies
Positif dari Tanah Positif dari Tanah dan Ganjar di Tanah Baswedan dan
Suci Suci Suci Ganjar di Tanah
Suci
Suharso Monoarfa Bertemu Anies
Cerita Momen Suharso Monoarfa Baswedan di Mahfud-Ganjar
Bertemu Anies dan Cerita Momen Mekkah, Puan Minta Masyarakat
Ganjar Saat Ibadah Bertemu Anies Maharani: Tingkatkan
Haji, Sebut dan Ganjar Saat Silaturahmi Disiplin Prokes
Kebetulan Ibadah Haji, Sebut Harus Selalu
Kebetulan Dijaga
Anies dan Ganjar Anies Baswedan
Haji Bareng, Tim Anies dan Ganjar dan Ganjar Anies Baswedan
8: Di Tengah Haji Bareng, Tim 8: Pranowo dan Ganjar
Di Tengah Bertemu di Pranowo Bertemu
Perbedaan Koalisi,
Tetap Ada Perbedaan Koalisi, Jamuan Makan di Jamuan Makan
Persaudaraan Tetap Ada Siang Raja Arab Siang Raja Arab
Persaudaraan Saudi Saudi

Penelitian ini memanfaatkan teknik triangulasi sumber. Triangulasi sumber atau


triangulasi sumber data memungkinkan peneliti untuk menyediakan beberapasumber data
yang dapat dikumpulkan melalui kejadian, partisipan, situs, artefak, benda, atau dokumen
(Santosa, 2017, p. 57). Dengan begitu maka triangulasi dalampenelitian ini diwujudkan
berupa sumber data dokumen yaitu teks berita Ibadah Haji Calon Presiden 2024 yang
dikumpulkan dari dua media daring populer di Indonesia dengan karakteristik jurnalisme

7
yang berbeda yaitu kompas.com dan Tempo.co. Selanjutnya, untuk memberikan
gambaran konkret triangulasi sumber data dalam peneitian ini, disajikan detailnya pada
tabel 3.1. Berdasarkan tabel tersebut, terkumpul total sumber data berupa teks berita
prominent tentang Ibadah Haji Calon Presiden 2024 sejumlah 8 artikel berita dengan
masing-masing dari kompas.com 4 artikel berita dan dari Tempo.co 4 artikel berita.
Semua Arikel tersebut mengaitkan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo maupuan
Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan masing-masing berjumlah 4.

G. Metode Analisis Data


Analisis data pada penelitian ini menggunakan tahapan analisis isi Spradley (1980)
yang terdiri dari analisis domain, taksonomi, komponensial, dan temabudaya (Santosa,
2017, p. 132). Grbich (2007) berpendapat bahwa istilah analisis isi atau content analysis
digunakan untuk mencerna bentuk, makna, fungsi perilakusosial di dalam suatu konteks
dalam dokumen yang besar termasuk di dalamnya ada pengkodean dan pengkategorian
(Santosa, 2017, p. 64). Berikut ini akandijelaskan tahapan analisis tersebut satu persatu.
1. Langkah pertama adalah melakukan analisis domain yang menjadi bagian organik
alamiah dari struktur besar suatu fenomena budaya (Grbich, 2007) dengan tujuan
untuk membedakan antara yang termasuk dalam data dan yang tidak termasuk
dalam data. Selain itu dengan membuat klasifikasi domain di dalam penelitian,
asal data yang telah dianalisis akan mudah untuk dilacak dandiketahui (Santosa,
2017, p. 135). Domain yang dimaksud ditata berdasarkan jenis (included term)
dan bagian (covered term). Berikut ini domain analisis pemberitaan Ibadah Haji
Calon Presiden 2024 oleh kompas.com dan Tempo.co disajikan dalam tabel 3.2.
Tabel 3.2
Analisis domain pemberitaan Ibadah Haji Calon Presiden 2024
Domain (Berita) Jenis (Media) Bagian (Sumber informasi utama)

Berita Ibadah Haji kompas.com 1. Anies Baswedan


Calon Presiden tempo.co 2. Ganjar Pranowo
2024

8
2. Selanjutnya, dilakukan analisis taksonomi untuk mengorganisasikan data dengan
menyusun klasifikasi bentuk dan makna yang didasarkan pada sistem appraisal
yang terbagi menjadi attitude, graduation, dan engagement (Martin & White,
2005b, p. 35). Berikut ini disajikan tabel klasifikasi taksonomi sistemappraisal.

Tabel 3.3 Taksonomi Attitude


Attitude
Judgement Appreciation
Affect
Social
Social esteem sanction Reaction Composition Val

Inc Hap Sec Sat Nor Cap Ten Ver Pro Imp Qua Bal Cpl
+ - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + -
Keterangan: inc= inclination, hap= happiness, sec= security, sat= satisfaction, nor=
normality, cap=capacity, ten= tenacity, ver= veracity, pro= propriety, imp= impact, qua=
quality, bal= balance, cpl=complexity, val= valuation, (+)= positif, (-)= negatif

Tabel 3.4 Taksonomi Graduation


Graduation
Force Focus
Intensifying Quantifying
Iso Inf Rep Inf Iso Sof Sha

+ - + - + - + - + - + - + -
Keterangan: inf= infusion, iso= isolation, rep= repetition, sof= softening,
sha= sharpening

Tabel 3.5 Taksonomi Engagement


Engagement
Heterogloss
Projecting source Modality
Mdu Mda Con Monogloss
PC NSA PWC SQ
Obl Inc Pro Usu

+ - + - + - + - + - + - + - + - + - + -

9
Keterangan: PC= projecting clause, NSA= name of speech acts, PWC= projecting
within clause, SQ= scare quotes, mdu= modulation, obl= obligation,inc= inclination,
mda= modalization, pro= probability, usu= usuality, con= concession

3. Yang ketiga adalah analisis komponensial, yaitu analisis yang menghubungkan


seluruh kategori domain dan taksonomi ke dalam satu matriks (Santosa, 2017, p.
137). Matriks tersebut disusun dengan kategori dalam domain diletakkan pada
sumbu x yang berupa garis menurun, sedangkan kategori dalam taksonomi
diletakkan pada sumbu y yang berupa garis mendatar. Pemanfaatan matriks
seperti ini akan menghasilkan gambaran perbandingan-perbandingan secara
jelas sehingga menghasilkan pola dan potensi hubungan antara domain dan
taksonominya. Pada langkah ini sudah akan dapat diketahui bagaimana pola
pemberitaan dan penggambaran figur politik atau framing terhadap Anies
Baswedan dan Ganjar Pranowo dalam teks berita Ibadah Haji Calon Presiden
2024 antara kedua media daring yang diteliti. Bentuk analisis komponensial akan
disajikan dalam tabel 3.6 sebagai berikut.

10
Tabel 3.6
Matriks Komponensial

Appraisal attitude graduation engagement

judgement appreciation force focus heterogloss


affect social compositio n quantifyin g
social esteem reaction intensifying projecting source modality
sanction monoglos s
soft sha r pc ns a pw c sq co n ∑
val mdu mda
is re p
inc hap sec sat nor cap Ten ver pro imp qua bal cpl inf inf iso ob l inc pro us u
o

+/ +/ +/ +/
+/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Jenis/ Bagian - - - -

Anies
Basweda
kompas.com n
Ganjar
Pranowo

Anies
Basweda
tempo.co n
Ganjar
Pranowo

Keterangan: (+)= positif, (-)= negatif, inc= inclination, hap= happiness, sec= security, sat= satisfaction, nor= normality, cap= capacity, ten= tenacity, ver=
veracity, pro= propriety, imp= impact, qua= quality, bal= balance, cpl= complexity, val= valuation, inf= infusion, iso= isolation, rep= repetition, soft= softening,
shar= sharpening, PC= projecting clause, NSA= name of speech acts, PWC= projecting within clause, SQ= scare quotes, mdu= modulation, obl= obligation,
inc= inclination, mda= modalization, pro= probability, usu= usuality, con= concession

11
4. Setelah semua jenis analisis yang telah disebutkan sebelumnya (domain,
taksonomi, komponensial) lengkap diselesaikan, langkah yang terakhir adalah
melakukan analisis tema budaya. Analisis tersebut merupakan suatu langkah
menemukan benang merah atau pola hubungan berdasarkan analisis-analisis
sebelumnya terhadap konteks penggunaan bahasa yang seutuhnya (Santosa,
2017, p. 93). Hasil yang telah ditemukan perlu kemudian direkonstruksi dengan
teori, data temuan berupa informasi terkait, dan juga konteks budaya yang
melingkupi sebagaimana gambar analisis tema budaya yang digagas oleh
Santosa (Santosa, 2017, p. 94) berikut.

Konteks Budaya

Pola hub. Teori

Data

Figur 3. 1 Analisis Tema Budaya

12
DAFTAR PUSTAKA

Halliday, M. A. K. (1978). Language as Social Semiotic.


Halliday, M. A. K. (1985). An Introduction on Functional Grammar. Arnold XXXV.
Halliday, M. A. K. (1994). An Introduction to Functional Grammar. Foreign
Language Teaching & Research Press.
Halliday, M. A. K., & Matthiessen, C. M. I. M. (2014a). Halliday’s IntroductionTo
Functional Grammar (Fourth Edi). Routledge.
Halliday, M. A. K., & Matthiessen, C. M. I. M. (2014b). Halliday’s IntroductionTo
Functional Grammar (Fourth Edi). Routledge.
Lincoln, Y. S., & Guba, E. G. (1985). Naturalistic Inquiry. SAGE Publications. Martin,
J. R., & Rose, D. (2007). Working with Discourse: Meanng Beyond the
Clause. Continuum.
Martin, J. R., & White, P. R. R. (2005a). The Language of Evaluation: The
Appraisal Framework. In Lecture Notes in Computer Science.
Martin, J. R., & White, P. R. R. (2005b). The Language of Evaluation: TheAppraisal
Framework. In Lecture Notes in Computer Science.
Patton, M. Q. (1980). Qualitative Evaluation Methods. SAGE.
Santosa, R. (2009). Genre in media discourse. Journal of Bahasa Sastra Dan Studi
Amerika, 1(1), 1–23.
Santosa, R. (2011). Logika wacana: Analisis hubungan konjigtif dengan pendekatan
liguistik sistemik fungsional.
Santosa, R. (2017). Metode Penelitian Kualitatif Kebahasaan. UNS Press.
Santosa, R. (2021). Dasar-dasar Metode Penelitian Kualitatif Kebahasaan.
Surakarta: UNS PRESS.
Spradley, J. P. (1980). Participant Observation. Holt, Rinehart and Winston.

13

Anda mungkin juga menyukai