UAS - Bab 3 Metopen - Nur Rokhim (S112302011)
UAS - Bab 3 Metopen - Nur Rokhim (S112302011)
(UAS)
APPRAISAL ANALISIS PEMBERITAAN IBADAH HAJI CALON PRESIDEN
OLEH KOMPAS.COM DAN TEMPO.CO
Dosen Pengampu :
NIP. 196003281986011001
Disusun Oleh :
Nur Rokhim
S111902011
2023
APPRAISAL ANALISIS PEMBERITAAN IBADAH HAJI CALON PRESIDEN
2024 OLEH KOMPAS.COM DAN TEMPO.CO
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini berupaya mengungkap gambaran figur-figur politik melalui framing
pada pemberitaan Ibadah Haji Calon Presiden 2024 dalam kompas.com dan Tempo.co.
Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini mengadopsi jenis penelitian deskriptif-
kualitatif. Santosa (2017, p. 48) menegaskan bahwa fokus penelitian kualitatif berkaitan
dengan lima aksioma penelitian kualitatif (Lincoln &Guba, 1985) yaitu realitas jamak,
contructed, dan holistik; hubungan peneliti dan yang diteliti tidak dapat dipisah atau
bersifat interaktif; idiografik atau terikat waktu dan konteks; sebab akibat tidak dapat
dipisahkan karena bersifat simultan; dan hasilterikat oleh nilai. Di samping itu penelitian
kualitatif kebahasaan memiliki kepercayaan bahwa makna dibentuk secara sosial
sehingga otomatis terfokus pada bagaimana partisipan mengalami dan berinteraksi
terhadap suatu fenomena tertentudalam waktu dan konteks tertentu (Heigham & Croker,
2009, p. 7).
Selanjutnya, penelitian ini juga bersifat deskriptif sebagaimana framing pada
pemberitaan Ibadah Haji Calon Presiden 2024 akan disajikan dengan memanfaatkan tabel,
diagram, dan sebagainya sehingga fenomena yang diteliti tersebut dapat digambarkan
secarasistematik, sistemik, dan holistik (Santosa, 2017, p. 32). Dikutip dari Strauss dan
Corbin (2007), Santosa (2017, p. 32) memberikan pengertian bahwa deskriptif juga
mencakup pengembangan konsep yang menghasilkan pola-pola konseptual dari suatu
fenomena budaya tertentu didasarkan pada hasil observasi, klasifikasi, dan interpretasi
hubungan antar-kategori. Kemudian pendekatan Linguistik Sistemik Fungsional (LSF)
(Halliday, 1994) dipilih dalam penelitian ini dengan teori appraisal yang berperan
sebagai sebuah sistem interpersonal pada level sematik wacana (Martin & White, 2005b,
p. 33). Appraisal berkonsentrasi pada usaha menjelaskan kehadiran subyektif penulis/
penutur dalam teks berdasar sikap dan posisi penulis/ penutur tersebut terhadap hal yang
1
disampaikan dan mitra komunikasinya (Martin & White, 2005b, p. 1).
Lebih jauh, analisis penggunaan kerangka appraisal dalam teks berita memasok
wawasan melebihi kata-kata yang digunakan jurnalis, memberikan pemahaman kepada
pembaca mengenai posisi jurnalis terhadap teks dengan mengidentifikasi tujuan jurnalis
dalam tiga sistem atau domain utama yaitu attitude, graduation, dan engagement. Dalam
pembentukan framing pada teks berita, attitude memiliki peranpenting dalam membangun
citra postif dan negatif figur politik tertentu dengan jalan menarik kemunculan berbagai
jenis reaksi evaluatif dari pembacanya berdasarkan nilai-nilai yang disepakati secara
kultural. Di samping itu, graduation dimanfaatkan untuk menguatkan sudut pandang
otoritatif jurnalis sehingga pengaruh interpersonal yang ditimbulkan menjadi semakin
meyakinkan. Yang terakhir, engagement memungkinkan teks berita berperan sebagai
pembentuk keterlibatan sosial dimana jurnalis mengisyaratkan sikapnya terhadap suatu
hal maupun seseorang sekaligus mengikutsertakan pihak lain termasuk pembacanya
sebagai bagian dari sikap sosial yang diciptakan. Dengan demikian, framing pemberitaan
Ibadah Haji Calon Presiden 2024 dalam kompas.com dan Tempo.co dapat dijelaskan
dengan memanfaatkan pendekatan tersebut.
Akhirnya, penelitian ini berfokus menjelaskan fenomena penyampaian informasi oleh
media massa dalam konteks Ibadah Haji Calon Presiden 2024. Penyampaian informasi
yang dimaksud berkaitan dengan framing terhadap figur politik tertentu yang dicitrakan
melalui pemberitaan Ibadah Haji Calon Presiden 2024 yang disusun oleh media yang
berbeda. Dengan memanfaatkan pendekataan LSF dan dengan menggunakan teori
appraisal, fenomena tersebut dapat diuraikan secara detail dan jelas. Hasilnya dapat
memberikan gambaran bagaimana kecenderungan posisimedia-media tersebut terhadap
figur politik yang sedang diberitakan. Temuan yangdihasilkan kemudian direkonstruksi
dengan mempertimbangkan informasi- informasi lain yang berkaitan dengan fakta dan
kondisi sosial yang berlangsung sehingga variasi bangunan dan perilaku bahasa yang
terbentuk dari proses sosialnyadapat disusun dan dideskripsikan secara utuh.
B. Lokasi Penelitian
Santosa (2017) menjelaskan bahwa batas penelitian yang ditentukan dalam sebuah
penelitian terimplikasi dari fokus penelitiannya. Hal tersebut didasarkan pada pernyataan
2
Lincoln dan Guba (1985) bahwa lokasi penelitian merupakan “batas yang ditentukan
oleh fokus atau objek penelitian” ‘focus-determined boundary’. Spradley (1980)
menegaskan bahwa lokasi penelitian terdiri dari tempat, aktor atau partisipan, dan
kejadian. Berangkat dari pernyataan tersebut, Santosa (2021) membagi lokasi penelitian
ke dalam tiga jenis, yaitu geografis dan demografis, media, dan Sastra. Alasannya, aspek-
aspek lokasi penelitian seperti tempat, partisipan, dan kejadian sifatnya tidak hanya riil di
dunia nyata, tetapi dapat juga riil yang dikemas dalam media sebagaimana dalam teks
berita, dan juga bersifat imajinatif sebagaimana yang terdapat dalam karya sastra
(Santosa, 2021, p. 56). Selain itu, realitas bahasa bukan hanya merupakan simbol semata
tetapi juga merupakan proses sosial. Sebagaimana fokus penelitian ini terdapat di dalam
data linguistik dari media, maka batas penelitian yang digunakan juga media. Dengan
demikian, lokasi penelitian dalam penelitian ini adalah media daring kompas.com dan
Tempo.co beserta teks berita yang bersifat prominent tentang Ibadah Haji Calon Presiden
2024.
Dalam berita, realitas tempat, partisipan, dan kejadian yang diberitakan merupakan
cerminan dari nilai-nilai budaya yang dibangun oleh media. Dikatakan dibangun oleh
media karena kejadian-kejadian yang diinformasikan kepada masyarakat melalui
berbagai berita atau media massa sudah mengalami pembiasan atau sudah dipengaruhi
oleh persepsi jurnalis dengan latar belakang ideologi tertentu (Santosa, 2017, p. 51).
Dengan demikian, ketiga unsur lokasi penelitian tersebut menjadi komponen dasar dari
tiap-tiap teks berita yang diteliti. Tempat atau setting-nya berkaitan dengan waktu dan
lokasi kejadian pemberitaan Ibadah Haji Calon Presiden 2024. Orang-orang yang terlibat
ataupun dilibatkan/dikutip dalam teks berita Ibadah Haji Calon Presiden 2024 adalah
partisipannya. Yang terakhir, kejadiannya adalah pembahasan Ibadah Haji Calon
Presiden 2024 yang dikemas sebagai teks berita yang bertujuan untuk memberikan
informasi tentang Ibadah Haji Calon Presiden 2024.
3
berita dari kompas.com dan Tempo.co yang berisi tentang pemberitaan Ibadah Haji Calon
Presiden 2024. Teks berita yang diambil memiliki karakteristik yang bermacam-macam
berdasarkan sumber beritanya yaitu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Teks berita
Ibadah Haji Calon Presiden 2024 yang dipilih tersebut merupakan tulisan yang terbit
dalam media daring kompas.com dan Tempo.co pada rentang waktu mulai keberangkatan
calon presiden ke tanah suci pada 15 Juni 2023 hingga 20 Juli 2023. Waktu tersebut
dipilih dengan alasan bahwa setelah calon presiden 2024 berangkat ibadah haji, media-
media ramai-ramai memberitakan keberangkatan dan prosesi Ibadah Haji Calon Presiden
2024. Disamping itu, ibadah haji tahun ini ioleh para pengamat politik dihubung-
hubungkan dengan penilaian untuk memikat pemilih muslim yang merupakan penduduk
mayoritas masyarakat Indonesia.
Kemudian berita yang dipilih sebagai sumber data harus bersifat prominent, artinya
berita tersebut mejadi headline, penting dan berpengaruh di masyarakat, diukur melalui
tingkat engagement atau keterlibatan warganet berita tersebut melalui laman berita dan
sosial media. Dari laman berita, semakin banyak jumlah komentar yang dilontarkan
warganet mengindikasikan tingginya tingkat keterlibatan warganet yang dicapai. Selain
itu, popularitas berita dalam rentang waktu tertentu dapat dideteksi dengan memanfaatkan
fitur advanced search di Twitter. Dengan memanfaatkan fitur tersebut, tingkat
keterlibatan warganet terhadap berita-berita Ibadah Haji Calon Presiden 2024 secara
spesifik melalui akun Twitter kompas.com (@kompascom) dan Tempo.co
(@tempodotco) dapat diketahui. Tingkat keterlibatan yang dimaksud tersebut dilihat dari
jumlah warganet yang memberikan komentar, retweet dan like.
Selanjutnya, dengan memperhatikan desain penelitian dan sumber datanya maka data
dalam penelitian ini adalah berupa fenomena linguistik meliputi bentuk,makna, fungsi,
serta konteks sosio-kulturalnya (Santosa, 2017, p. 52). Lebih detail,data dalam penelitian
ini adalah semua kosa kata, kelompok kata, ataupun klausa yang mengandung domain-
domain interaksi dalam teori appraisal yaitu attitude, graduation, dan engagement
dalam teks berita Ibadah Haji Calon Presiden 2024 dalam kompas.com dan Tempo.co.
4
D. Sampling
Langkah atau proses penentuan sampel yang akan digunakan dalam suatu penelitian
dinamakan dengan sampling. Teknik sampling yang digunakan dalam sebuah penelitian
perlu disesuaikan dengan paradigma atau jenis penelitian yang dipakai (Santosa, 2017).
Berdasarkan dengan uraian-uraian sebelumnya, maka proses penentuan sampel dalam
penelitian ini disesuaikan dengan sifat-sifat penelitian kualitatif. Oleh karena itu, teknik
sampling yang cocok untuk digunakandalam penelitian ini adalah teknik total sampling.
Total sampling merupakan salah satu jenis pengambilan sampel secara purposif
dengan jalan memilih keseluruhan populasi yang memiliki serangkaian karakteristik
tertentu sebagai data penelitian (Lund, 2012). Artinya, seluruh sampel yang diperoleh
harus memenuhi kriteria-kriteria tertentu sehingga tidak ada sampel yang tidak akurat,
dikecualikan atau dipaksakan masuk ke dalam kategori yang tidak semestinya (Lincoln
& Guba, 1985). Teknik pengambilan sampel seperti itu juga dikenal dengan istilah
criterion-based sampling. Selain itu, aspek-aspek kriteria tidak hanya dapat ditentukan
berdasarkan setting, kejadian, atau partisipan saja, tetapi juga dapat ditentukan
berdasarkan kebutuhan atau fokus penelitian misalnya disesuaikan dengan pendekatan
yang dipakai sehingga muncul istilah theoretical-based sampling (Santosa, 2017, p. 55).
Dalam penelitian ini, kriteria-kriteria sampel datadidasarkan pada pendekatan LSF, yaitu
semua kosa kata, kelompok kata, ataupun klausa yang mengandung domain-domain
interaksi dalam teori appraisal yaitu attitude, graduation, dan engagement.
5
makna dari ekspresi atau ungkapan yang sama berdasarkan konteksnya. Selanjutnya,
dengan menganalisis semua kosa kata, kelompok kata, ataupun klausa yang mengandung
domain-domain interaksi dalam teori appraisal yaitu attitude, graduation, dan
engagement, maka isi dalam dokumen atau teks berita yang telah terkumpul sebagaidata
penelitian dapat diidentifikasi sesuai dengan kebutuhan analisis.
Data yang teridentifikasi tersebut kemudian ditata dengan cara memberikan kode.
Pemberian kode diurutkan berdasarkan nama media daring, subyek pemberitaan, nomor
urut teks, nomor klausa, dan jenis domain appraisal yang dikandung. Berikut ini adalah
contoh pemberian kode beserta keterangannya.
KOM/ANI/T01/01/aff.-sec
Keterangan:
KOM : kompas.com
ANI : Anies Baswedan
T01 : teks pertama
01 : nomor klausa
aff.-sec : affect.negative security
F. Validitas Data
Menurut Patton (1980), validitas data merupakan sebuah strategi mengumpulkan dan
memperoleh data melalui beberapa teknik. Strategi tersebut penting dilaksanakan dalam
sebuah penelitian supaya data yang diteliti bersifat sahih atau terpercaya ‘trusworthy’.
Teknik validasi data yang biasa dipakai dalam penelitian kualitatif dinamakan dengan
tekniknya: triangulasi sumber; triangulasi metode; triangulasi teori; trianggulasi
peneliti (Santosa, 2017, p. 57).
6
Tabel 3.1
Klasifikasi sumber data teks berita Ibadah
Haji Calon Presiden 2024
7
yang berbeda yaitu kompas.com dan Tempo.co. Selanjutnya, untuk memberikan
gambaran konkret triangulasi sumber data dalam peneitian ini, disajikan detailnya pada
tabel 3.1. Berdasarkan tabel tersebut, terkumpul total sumber data berupa teks berita
prominent tentang Ibadah Haji Calon Presiden 2024 sejumlah 8 artikel berita dengan
masing-masing dari kompas.com 4 artikel berita dan dari Tempo.co 4 artikel berita.
Semua Arikel tersebut mengaitkan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo maupuan
Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan masing-masing berjumlah 4.
8
2. Selanjutnya, dilakukan analisis taksonomi untuk mengorganisasikan data dengan
menyusun klasifikasi bentuk dan makna yang didasarkan pada sistem appraisal
yang terbagi menjadi attitude, graduation, dan engagement (Martin & White,
2005b, p. 35). Berikut ini disajikan tabel klasifikasi taksonomi sistemappraisal.
Inc Hap Sec Sat Nor Cap Ten Ver Pro Imp Qua Bal Cpl
+ - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + - + -
Keterangan: inc= inclination, hap= happiness, sec= security, sat= satisfaction, nor=
normality, cap=capacity, ten= tenacity, ver= veracity, pro= propriety, imp= impact, qua=
quality, bal= balance, cpl=complexity, val= valuation, (+)= positif, (-)= negatif
+ - + - + - + - + - + - + -
Keterangan: inf= infusion, iso= isolation, rep= repetition, sof= softening,
sha= sharpening
+ - + - + - + - + - + - + - + - + - + -
9
Keterangan: PC= projecting clause, NSA= name of speech acts, PWC= projecting
within clause, SQ= scare quotes, mdu= modulation, obl= obligation,inc= inclination,
mda= modalization, pro= probability, usu= usuality, con= concession
10
Tabel 3.6
Matriks Komponensial
+/ +/ +/ +/
+/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/-
Jenis/ Bagian - - - -
Anies
Basweda
kompas.com n
Ganjar
Pranowo
∑
Anies
Basweda
tempo.co n
Ganjar
Pranowo
∑
Keterangan: (+)= positif, (-)= negatif, inc= inclination, hap= happiness, sec= security, sat= satisfaction, nor= normality, cap= capacity, ten= tenacity, ver=
veracity, pro= propriety, imp= impact, qua= quality, bal= balance, cpl= complexity, val= valuation, inf= infusion, iso= isolation, rep= repetition, soft= softening,
shar= sharpening, PC= projecting clause, NSA= name of speech acts, PWC= projecting within clause, SQ= scare quotes, mdu= modulation, obl= obligation,
inc= inclination, mda= modalization, pro= probability, usu= usuality, con= concession
11
4. Setelah semua jenis analisis yang telah disebutkan sebelumnya (domain,
taksonomi, komponensial) lengkap diselesaikan, langkah yang terakhir adalah
melakukan analisis tema budaya. Analisis tersebut merupakan suatu langkah
menemukan benang merah atau pola hubungan berdasarkan analisis-analisis
sebelumnya terhadap konteks penggunaan bahasa yang seutuhnya (Santosa,
2017, p. 93). Hasil yang telah ditemukan perlu kemudian direkonstruksi dengan
teori, data temuan berupa informasi terkait, dan juga konteks budaya yang
melingkupi sebagaimana gambar analisis tema budaya yang digagas oleh
Santosa (Santosa, 2017, p. 94) berikut.
Konteks Budaya
Data
12
DAFTAR PUSTAKA
13