Anda di halaman 1dari 11

Pengaruh Media Sosial Terhadap Perilaku Memilih Pemula Kota Jambi

Pada Pemilihan Legislatif Tahun 2024

DISUSUN OLEH

Recha lidzikrillah Elcorazon Chandra B1B221055

Dewi Nanda saputri B1B221029

Yoel Septian Purba B1B221002

Olivia Putri B1B221116

Dosen pengampu

Pradita Eko Prasetyo Utomo, S.Pd., M.Cs.

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN AJARAN 2023/2024
Kata pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesampatan pada
penulisan untuk menyelesaikan proposal ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan proposal yang berjudul “Pengaruh Media Sosial Terhadap Perilaku Memilih
Pemula Kota Jambi Pada Pemilihan Legislatif Tahun 2024” yang tepat waktu.

Proposal yang berjudul “Pengaruh Media Sosial Terhadap Perilaku Memilih Pemula
Kota Jambi Pada Pemilihan Legislatif Tahun 2024” disusun guna memenuhi tugas dosen
Bapak Pradita Eko Prasetyo Utomo, S.Pd., M.Cs Pada mata kuliah.

Penulis mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada bapak Pradita Eko


Prasetyo Utomo, S.Pd., M.Cs Selaku mata kuliah Metode penelitian kuantitaf. Tugas yang
telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan. Penulis juga mengucapkan
terimakasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan proposal ini.

Jambi, 28 November 2022


Penyusun
BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang masalah


Perkembangan media sosial telah menjadi fenomena signifikan dalam masyarakat
modern, memainkan peran penting dalam membentuk opini dan perilaku. Pemilihan
Legislatif tahun 2024 di Kota Jambi menawarkan kesempatan untuk mengkaji dampak
media sosial terhadap perilaku memilih pemula yang mungkin menjadi pemilih utama
di masa depan.
Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun 2024 di Kota Jambi diprediksi sebagai momen
penting dalam mengukur partisipasi politik, terutama dari kalangan pemilih pemula.
Media sosial, sebagai platform komunikasi utama, menjadi elemen kunci dalam
membentuk persepsi dan opini pemilih pemula.
B. Rumusan masalah
Bagaimana media sosial mempengaruhi perilaku memilih pemula di Kota Jambi
selama Pemilihan Legislatif tahun 2024?
C. Tujuan penelitian
1. Menilai tingkat partisipasi pemilih pemula terhadap informasi politik melalui media
social
2. Menganalisis pengaruh media social terhadap pembentukan opini politik dan sikap
pemilih pemula
3. Mengevaluasi hubungan antara interaksi media social dan partisipasi pemilih
pemula dalam proses pemilihan.
BAB II
Kerangka Teori

A. Teori efek pembentukan opini, Keterlibatan Politik, Eksposur Media, Pengaruh


Teman Sebaya (Pengaruh Teman Sebaya), Modernisasi dan Adaptasi Media,
Pemuda dan Keterlibatan Politik, Efek Sosial Media pada Perilaku Pemilih
Teori ini menginvestigasi bagaimana media sosial dapat membentuk atau mengubah
opini politik pemilih pemula. Aspek-aspek seperti framing, pesan politik, dan narasi
yang disampaikan melalui media sosial menjadi poin utama dalam analisis. Teori
keterlibatan politik mempertimbangkan sejauh mana pemilih pemula terlibat dalam
proses politik melalui media sosial. Tingkat partisipasi, interaksi, dan kontribusi
pemilih pemula dalam diskusi politik online menjadi fokus utama.
Teori ini mendekati bagaimana paparan terhadap informasi politik melalui media
sosial mempengaruhi informasi pemilih pemula. Pemahaman tentang konten politik
yang disajikan, tingkat eksposur, dan keberagaman informasi menjadi fokus utama.
Teori ini mencakup bagaimana interaksi antara pemilih pemula di media sosial,
terutama melalui teman sebaya, dapat mempengaruhi sikap dan perilaku politik.
Konsep ini dapat mencakup pertukaran informasi, norma sosial, dan tekanan
kelompok.Teori ini melibatkan cara pemilih pemula di Kota Jambi menanggapi
Media sosial dalam konteks modernisasi. Sejauh mana mereka mengadaptasi media
sosial sebagai sumber informasi politik, dan bagaimana faktor-faktor kontekstual
mempengaruhi kondisi tersebut. Teori ini menggali faktor-faktor yang mempengaruhi
interaksi politik pemuda. Pertimbangan seperti nilai-nilai generasi muda, aspirasi
politik, dan identitas politik pemilih pemula dapat membentuk landasan untuk
memahami bagaimana media sosial memainkan peran dalam proses ini. Teori ini
mencakup efek langsung dan tidak langsung media sosial pada perilaku memilih
pemula, termasuk peningkatan partisipasi pemilih, perubahan sikap politik, dan
pengaruh pada proses pengambilan keputusan.
B. Psikologi Komunikasi Politik, Modal Sosial dan Jaringan Sosial
Teori ini mengulas psikologi individu dalam mengonsumsi dan menanggapi pesan
politik di media sosial. Konsep-konsep seperti motivasi, persepsi, dan sikap individu
dapat memberikan wawasan tentang bagaimana media sosial mempengaruhi perilaku
pemilih pemula. Teori ini mengeksplorasi bagaimana media sosial dapat memperkuat
atau menyertakan modal sosial dan jaringan sosial pemilih pemula. Dalam konteks ini,
hubungan sosial dan dukungan sosial di media sosial dapat memainkan peran penting
dalam membentuk perilaku memilih.
Kerangka teori ini dapat membantu mengarahkan penelitian untuk memahami
kompleksitas pengaruh media sosial terhadap perilaku memilih pemula di Kota Jambi
pada Pemilihan Legislatif Tahun 2024. Teori ini terfokus pada sejauh mana pemilih
pemula terpapar informasi politik melalui media sosial. Eksposur ini dapat mencakup
informasi tentang calon, platform politik, atau isu-isu terkini yang relevan dengan
Pemilihan Legislatif. Tingkat paparan dapat mempengaruhi pengetahuan dan
pemahaman pemilih pemula terhadap proses politik dan calon tertentu.

Teori ini mengeksplorasi bagaimana media sosial dapat membentuk atau mengubah
opini politik pemilih pemula. Melalui informasi yang mereka terima dan interaksi
online, media sosial dapat membentuk persepsi terhadap kandidat, partai, atau isu-isu
politik tertentu. Opini yang terbentuk dapat mempengaruhi sikap pemilih pemula
terhadap pemilu legislatif. menyelidiki hubungan antara interaksi media sosial dan
partisipasi politik pemilih pemula. Media sosial dapat menjadi saluran untuk
meningkatkan keterlibatan pemilih pemula dalam diskusi politik, kampanye online,
atau kegiatan politik lainnya. Partisipasi ini dapat mencakup kehadiran dalam
pemilihan, memberikan suara, atau bahkan keterlibatan secara aktif dalam kegiatan
politik di komunitas mereka
mempertimbangkan kemungkinan adanya "filter bubble" Di media sosial, di mana
pemilih pemula hanya terpapar pada pandangan dan informasi yang sejalan dengan
pendapat mereka sendiri. Hal ini dapat memperkuat keyakinan yang sudah ada dan
mengurangi pandangan politik. Keberadaan "ruang gema" ini dapat mempengaruhi
pembentukan opini dan sikap pemilih pemula, menyoroti peran teman, keluarga, dan
kelompok sosial dalam membentuk sikap politik pemilih pemula. Melalui media sosial,
pengaruh sosial dapat diperkuat atau dilemahkan. Pemilih pemula dapat menerima
pengaruh dari orang-orang di sekitar mereka, yang dapat mempengaruhi pilihan politik
mereka selama Pemilihan Legislatif.
BAB III
Metode Penelitian

3.1 Desain penelitian

1.Jenis Penelitian

Penelitian deskriptif merupakan suatu jenis penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan
atau merinci karakteristik suatu fenomena atau kejadian tanpa melakukan manipulasi variabel-
variabelnya. Penelitian ini fokus pada pengumpulan data yang menggambarkan situasi atau
kondisi yang diamati. Contoh penelitian deskriptif melibatkan survei, observasi, atau analisis
dokumen untuk memberikan gambaran mendalam tentang suatu topik tanpa mencari hubungan
sebab-akibat.

2. Metode Penelitian

Cara ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan tertentu disebut metode penelitian, di mana
aspek keilmuan dan memenuhi syarat ilmu pengetahuan menjadi esensial. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif, mengumpulkan data melalui
kuesioner online di Google Form yang disebarkan kepada mahasiswa Jurusan Ilmu Politik
angkatan 2022-2023 melalui pesan Broadcast. Analisis penelitian dilakukan dengan
menggunakan analisis regresi linier sederhana.

4. Lokasi penelitian
Gedung fisipol fakultas hukum Universitas Jambi. Jln Muara Bulian No km 15,Mendalo Darat.
Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi

5. Waktu penelitian
Waktu penelitan : pada hari Rabu-Jumat by google from 13-15 Desember 2023

3.2 populasi dan sampel


1.populasi
• Yaitu sebagian mahasiswa ilmu politik angkatan 2022-2023
• Populasi: Pemilih pemula di Kota Jambi.
• Metode Pemilihan Sampel: Random Sampling
• jumlah Sampel: Diukur berdasarkan tingkat kepercayaan 95% dan tingkat signifikansi
5%. Sebuah jumlah sampel yang representatif akan diambil untuk menghasilkan
generalisasi yang dapat diandalkan.
3.3 Proses Pengumpulan Data
• Kontak dan Persetujuan: Pemilih pemula akan dihubungi melalui berbagai saluran,
seperti email, pesan langsung, atau pertemuan langsung untuk meminta partisipasi.
• Distribusi Kuesioner: Kuesioner akan didistribusikan sesuai dengan metode
pemilihan sampel yang telah ditentukan.
• Pengembalian Kuesioner: Mengumpulkan kembali kuesioner dari responden
sesuai dengan batas waktu yang ditentukan.

3.4Teknik Pengumpulan Data


• Distribusi Kuesioner: Kuesioner akan didistribusikan kepada responden secara
langsung atau melalui media sosial untuk meningkatkan keterjangkauan.
• Pengumpulan Data Sekunder: Jika diperlukan, data tambahan dari platform media
sosial atau hasil-hasil penelitian terdahulu dapat digunakan untuk memberikan
konteks tambahan.

3.5 Analisis Data


• Pengolahan Data: Data yang diperoleh akan dimasukkan ke dalam perangkat lunak
statistik seperti SPSS untuk dianalisis.
• Analisis Statistik: Penggunaan analisis regresi dan uji hipotesis untuk mengetahui
hubungan dan tingkat signifikansi antara variabel independen dan dependen.

Teknik analisis data yang digunkan yaitu Kuantitatif. Menurut Sugiyono, teknik ini juga dapat
diartikan sebagai suatu metode penelitian dengan landasan filsafat, umumnya teknik ini
mengambil sampel secara acak.

BAB IV
HASIL PENELITIAN

4.1. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Universitas Jambi, kampus Universitas Jambi berlokasi di Jalan muara bulian, Desa Mendalo
Darat kecamatan Jambi Luar Kota kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi. Gedung Fisipol
Fakultas Hukum Angkatan 2022-2023.

2. Deskripsi Data Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada hari Rabu-Jumat by google from 13-15 Desember 2023, dengan
jumlah responden 17 orang Mahasiswa Angkatan 2022-2023. Data penilitian ini diambil
melalui sebaran angket pada google form. Adapun soal pada angket pertanyaan pilihan
berganda berkenaan dengan materi article défini, berikut adalah soal yang ditanyakan pada
angket beserta jawaban yang benar.

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian

Dari pertanyaan yang telah saya berikan pada responden tentang article defini, dapat diketahui
sejauh mana pemahaman mahasisiwa tentang article defini dan apa saja yang menjadi
kesalahan mereka dalam menjawab, berikut hasilnya:

1.seberapa sering anda melihat kampanye pada media sosial?

17 Responses
o Jarang
o Sering
o Sangat sering

2. Apakah menurut anda Anak muda (gen z) sudah cukup open dalam mengikuti berita politik?

17 Responses
o Tidak open
o Open
o Sangat open

3. Apakah pengguna "meme" "shitposting" pada kampanye merupakan salah satu cara yang
efektif dalam menggapai pemilih pemula di medsos, menurut kamu sebagai pemilih pemula?

17 responses
o Efektif, wkwkwk
o Ngga efektif, wkwkwk

4.Berdasarkan apakah pilihan capres dan cawapres anda?

17 Responses

o visi/misi/ opini jangka pendek


o latar belakang pendidikan &pengalaman seorang capres/ cawapres
o identitas yang ditunjukan Oleh media

5.Seberapa banyak media sosial mempengaruhi anda dalam memilih capres dan cawapres.

17 responses

o Tidak berpengaruh
o Lumayan berpengaruh
o Sangat berpengaruh

6.Apakah penggunaan buzzerp merupakan salah satu cara yang efektif dalam kampanye dan
mengendalikan/ menggiring opini pengguna medsos?

17 responses

o Tidak efektif
o Efektif
o Sangat efektif

Dari data yang telah saya sebutkan diatas dapat disimpulkan bahwa, mahasiswa Ilmu politik
Angkatan 2022-2034 Sudah cukup memahami, namun 3 dari 10 orang belum begitu memahami
atau mengerti tentang pengaruh media sosial terhadap pemilihan umun pada tahun 2024. Hal
ini tentu menjadi masalah karena dalam pengaruh media sosial yang dapat mempengaruhi
pemilihan umum itu sangat diperlukan.
Berikut ini diagram:
BAB V
PENUTUP

5.1 Simpulan Jurnal:


Penulis merasa bersyukur atas kesempatan menyelesaikan proposal berjudul "Pengaruh Media
Sosial Terhadap Perilaku Memilih Pemula Kota Jambi Pada Pemilihan Legislatif Tahun 2024."
Proposal ini disusun untuk memenuhi tugas dari Bapak Pradita Eko Prasetyo Utomo, S.Pd.,
M.Cs. Penelitian difokuskan pada dampak media sosial terhadap pemilih pemula di Kota Jambi
pada Pemilihan Legislatif 2024.

5.2 Kerangka Teori:


Teori-teori seperti efek pembentukan opini, keterlibatan politik, eksposur media, pengaruh
teman sebaya, modernisasi media, dan psikologi komunikasi politik digunakan untuk menggali
kompleksitas pengaruh media sosial. Kerangka teori ini memandu pemahaman terhadap
bagaimana media sosial membentuk opini, pengaruh sosial, dan motivasi individu dalam
konteks pemilihan.

5.3 Metode Penelitian:


Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Populasi terdiri dari
mahasiswa Ilmu Politik angkatan 2022-2023 di Kota Jambi. Pengumpulan data dilakukan
melalui kuesioner online, dan analisis menggunakan regresi linier sederhana. Lokasi penelitian
berada di Gedung Fisipol, Universitas Jambi, pada 13-15 Desember 2023.

5.4 Hasil Penelitian:


Penelitian melibatkan 17 responden mahasiswa Ilmu Politik angkatan 2022-2023. Hasil
menunjukkan bahwa mayoritas responden cukup memahami pengaruh media sosial terhadap
pemilihan umum, namun sebagian kecil masih membutuhkan pemahaman lebih lanjut.
Pertanyaan melibatkan sejauh mana media sosial mempengaruhi pemilihan, keterbukaan anak
muda terhadap berita politik, efektivitas meme dalam kampanye, dan seberapa banyak media
sosial mempengaruhi pemilihan capres dan cawapres.

5.5 Pembahasan Hasil Penelitian:


Data menunjukkan pemahaman yang cukup dari mahasiswa, tetapi sejumlah responden perlu
mendalami pengaruh media sosial lebih lanjut. Hasil tersebut menjadi perhatian karena peran
media sosial dalam pemilihan umum sangat penting. Dengan demikian, upaya edukasi dan
pemahaman lebih lanjut perlu diperkuat.

5.6 Kesimpulan:
Meskipun mayoritas mahasiswa Ilmu Politik angkatan 2022-2023 di Kota Jambi cukup
memahami pengaruh media sosial terhadap pemilihan umum, masih terdapat sebagian kecil
responden yang perlu mendalami topik ini lebih lanjut. Kesimpulan ini menunjukkan perlunya
upaya edukasi yang lebih intensif mengenai peran media sosial dalam membentuk opini dan
perilaku pemilih pemula pada Pemilihan Legislatif 2024 di Kota Jambi.

Anda mungkin juga menyukai