Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

Pokok bahasan : Ansietas

Sub pokok bahasan : Latihan tehnik relaksasi nafas dalam

Sasaran : Pasien

Hari / tanggal : Selasa,18 September 2018

Waktu : 15 Menit

Tempat : Rs Husada/Ruang Melati

Penyuluh : Mahasiswa Akademi Keperawatan Rs Husada

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Setelah di berikan pendidikan kesehatan dan demonstrasi selama 1 x 20 menit, pasien
dan keluarga mampu mengetahui dan melakukan prosedur teknik relaksasi nafas
dalam.

II. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS ( TIK )


Setelah di berikan pendidikan kesehatan,sasaran dapat :

1. Menjelaskan Pengertian tehnik relaksasi nafas dalam dengan benar.


2. Mengetahui Tujuan tehnik relaksasi nafas dalam dengan benar.
3. Menyebutkan Prosedur melakukan tehnik relaksasi nafas dalam.
4. Menyebutkan 2 dari 3 Faktor-faktor tehnik relaksasi nafas dalam.
5. Menyebutkan 3 dari 6 manfaat tehnik relaksasi nafas dalam.
6. Menyebutkan indikasi dan kontraindikasi tehnik relaksasi nafas dalam.

III. MATERI PENYULUHAN


1. Pengertian tehnik relaksasi nafas dalam
2. Tujuan tehnik relaksasi nafas dalam
3. Prosedur melakukan tehnik relaksasi nafas dalam
4. Faktor-faktor tehnik relaksasi nafas dalam
5. Manfaat tehnik relaksasi nafas dalam
6. Indikasi dan kontraindikasi tehnik relaksasi nafas dalam

IV. METODE PENYULUHAN


1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Tanya jawab

V. MEDIA PENYULUHAN
1. Leaflet
2. Lembar balik

VI. RENCANA KEGIATAN PENYULUHAN


No Tahapan dan Kegiatan Kegiatan
. Waktu Penyuluhan Masyarakat
1 Pembukaan a. Memberi salam a. Menjawab salam
(5 menit) b. Memperkenalkan diri b. Memperhatikan
c. Menjelaskan tujuan dan
dan materi mendengarkan
penyuluhan yang c. Memperhatikan
akan di berikan dan
d. Evaluasi awal mendengarkan
pengetahuan yang d. Menjawab
dimiliki tentang
teknik relaksasi nafas
dalam

2 Pembahasan a. Menanyakan kepada a. Bercerita tentang


(10 menit) peserta tentang tehnik tehnik relaksasi
relaksasi nafas dalam nafas dalam yang
yang peserta ketahui diketahui oleh
sebelumya. peserta/keluarga
b. Memberikan b. Menyimak
penyuluhan dan penjelasan yang
berdiskusi bersama diberikan dan
keluarga tentang berdiskusi
tehnik relaksasi nafas c. Bertanya
dalam d. Memperhatikan
c. Memberikan dan
kesempatan pada meredemonstrasik
peserta untuk an prosedur tehnik
bertanya tentang hal relaksasi nafas
yang belum dalam
dipahaminya e. Menyimak
d. Mendemonstrasikan
prosedur tehnik
relaksasi nafas dalam
e. Menjawab
pertanyaan
keluarga/peserta

3 Penutup a. Menyimpulkan a. Berpartisipasi


(5 menit) bersama – sama dan
b. Memberikan evaluasi mendengarkan
akhir secara lisan b. Menjawab
c. Mengucapkan c. Memperhatikan
terimakasih atas dan
perhatian yang di mendengarkan
berikan d. Menjawab
d. Mengucapkan salam salam
VII. EVALUASI
1. Evaluasi struktur
a) SAP dan media telah dikonsultasikan kepada pembimbing sebelum
pelaksanaan
b) Pemberi materi telah menguasai seluruh materi
c) Mahasiswa dan klien berada di tempat sesuai kontrak waktu yang telah
disepakati

2. Evaluasi proses
a) Pelaksanaan sesuai rencana
b) Klien berperan aktif dalam diskusi dan Tanya jawab
c) Klien mengikuti kegiatan dari awal hingga selesai

3. Evaluasi hasil
a) 60% klien dapat menyebutkan pengertian, manfaat dan prosedur tehnik
relaksasi nafas dalam
b) Klien dan keluarga dapat meredemonstrasikan cara tekhnik relaksasi nafas
dalam

VIII. SUMBER

Asmadi.(2008). Teknik procedural keperawatan: Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar


Klien(hal.151-153).Jakarta: Salemba Medika.

Universitas Sumatra Utara :Tinjauan Pustaka Konsep Nyeri.diunduh pada November


12,2014.

Manzoni, G. M., Pagnini, F., Catelnuovo, G., & Molinari, E. (2008). Relaxation training for
anxiety: a ten year systematic review with meta-analysis. Bio Medical Central Psychiatry.

Sasmitawati. (2008). Terapi Kognitif Perilakuan untukn Menurunkan Kecemasan pada

Penderita Asma. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM.


LAMPIRAN MATERI

TEKHNIK RELAKSASI NAFAS DALAM

A. Pengertian

Teknik relaksasi nafas dalam merupakan suatu bentuk asuhan keperawatan,


yang dalam hal ini perawat mengajarkan kepada klien bagaimana cara melakukan
napas dalam, napas lambat (menahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana
menghembuskan napas secara perlahan, Selain dapat menurunkan intensitas nyeri,
teknik relaksasi napas dalam juga dapat meningkatkan ventilasi paru dan
meningkatkan oksigenasi darah (Smeltzer & Bare, 2002).

B. Tujuan
Smeltzer & Bare (2002) menyatakan bahwa tujuan teknik relaksasi napas
dalam adalah untuk meningkatkan ventilasi alveoli, memelihara pertukaran gas,
mencegah atelektasi paru, meningkatkan efesiensi batuk, mengurangi stress baik
stress fisik maupun emosional yaitu menurunkan intensitas nyeri dan menurunkan
kecemasan.
C. Prosedur teknik relaksasi napas dalam

1. Ciptakan lingkungan yang tenang


2. Usahakan tetap rileks dan tenang
3. Menarik nafas dalam dari hidung dan mengisi paru-paru dengan udara melalui
hitungan 1,2,3.
4. Perlahan-lahan udara dihembuskan melalui mulut sambil merasakan
ekstrimitas atas dan bawah rileks
5. Ajurkan bernafas dengan irama normal 3 kali
6. Menarik nafas kembali melalui hidung dan dihembuskan melalui mulut secara
perlahan-lahan.
7. Membiarkan telapak tangan dan kaki rileks
8. Usahaknan agar tetap konsentrasi atau mata sambil terpejam
9. Pada saat konsentrasi pusatkan pada daerah yang nyeri.
10. Anjurkan untuk mengulangi prosedur hingga nyeri terasa berkurang
11. Ulangi sampai 15 kali, dengan selingi istirahat singkat setiap 5 kali
12. Bila nyeri menjadi hebat, seseorang dapat bernafas secara dangkal dan cukup.

D. Faktor-faktor yang mempengaruhi teknik relaksasi napas dalam terhadap


penurunan nyeri

Tehnik ralaksasi nafas dalam dipercaya dapat menurunkan intensitas nyeri


melalui mekanisme yaitu:

1. Dengan merelaksasikan otot-otot skelet yang mengalami spasme yang


disebabkan oleh peningkatan prostaglandin sehingga vasodilatasi pembuluh
darah dan akan meningkatkan aliran darah ke daerah yang mengalami spasme
dan iskemic.
2. Tehnik relaksasi nafas dalam dipercayai mampu meransang tubuh untuk
melepaskan opoiod endogen yaitu endorphin dan enkefalin.
3. Mudah dilakukan dan tidak memerlukan alat relaksasi melibatkan sistem otot
dan respirasi dan tidak membutuhkan alat lain sehingga mudah dilakukan
kapan saja atau sewaktu-waktu.

Prinsip yang mendasari penurunan nyeri oleh teknik relaksasi terletak pada
fisiologi sistem syaraf otonom yang merupakan bagian dari sistem syaraf perifer yang
mempertahankan homeostatis lingkungan internal individu. Pada saat terjadi
pelepasan mediator kimia seperti bradikinin, prostaglandin dan substansi, akan
merangsang syaraf simpatis sehingga menyebabkan vasokostriksi yang akhirnya
meningkatkan tonus otot yang menimbulkan berbagai efek seperti spasme otot yang
akhirnya menekan pembuluh darah, mengurangi aliran darah dan meningkatkan
kecepatan metabolisme otot yang menimbulkan pengiriman impuls nyeri dari medulla
spinalis ke otak dan dipersepsikan sebagai nyeri.

E. Manfaat tehnik relaksasi nafas dalam

1. Untuk merelakskan tubuh dengan mengatur pernafasan secara teratur, pelan


dan dalam, karena pada saat kondisi kita merasakan stres atau cemas maka
tubuh akan tegang dan pernafasan menjadi pendek.
2. Untuk menurunkan kecemasan dan rasa khawatir dan gelisah.
3. Untuk menghadirkan kembali suasana menenangkan atau situasi di mana
seseorang dapat mencapai suatu tempat yang damai, menyenangkan dan
tenang.
4. Mengurangi tekanan darah
5. Detak jantung lebih rendah
6. Daya ingat lebih baik

F. Indikasi dan kontraindikasi teknik relaksasi nafas dalam

 Indikasi

Dilakukan untuk pasien yang mengalami nyeri kronis.

 Kontraindikasi

1. Hemoptisis biasa disebut juga batuk darah. Dapat dijelaskan dahak berdarah
yang dibatukkan berasal dari saluran pernafasan bagian bawah tubuh.
2. Penyakit jantung
3. Serangan asma akut
4. Deformitas struktur dinding dada dan tulang belakang
5. Nyeri semakin meningkat

Lampiran pertanyaan evaluasi

1. Jelaskan pengertian tehnik relaksasi nafas dalam!


2. Apakah tujuan dari latihan tehnik relaksasi nafas dalam?
3. Bagaimana prosedur dari latihan tehnik relaksasi nafas dalam?
4. Apa saja faktor dari latihan tehnik relaksasi nafas dalam?
5. Sebutkan 3 dari 6 manfaat latihan tehnik relaksasi nafas dalam!
6. Apa saja indikasi dan kontraindikasi dari latihan tehnik relaksasi nafas dalam?
DAFTAR PUSTAKA

Manzoni, G. M., Pagnini, F., Catelnuovo, G., & Molinari, E. (2008). Relaxation training for

anxiety: a ten year systematic review with meta-analysis. Bio Medical Central Psychiatry.

Sasmitawati. (2008). Terapi kognitif perilaku untuk menurunkan kecemasan pada penderita

asma Yogyakarta: Fakultas PSikologi UGM.

Anda mungkin juga menyukai