Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

PADA PASIEN HIPERTENSI NY. S. T DENGAN DIAGNOSA ANSIETAS

DI DESA KALASEY DUA JAGA 3 KEC. MANDOLANG

DISUSUN OLEH

MILLENNIA J. M. SAJOW

NIM: 7114 4011 7050

POLTEKNIK KESEHATAN KEMENKES MANADO

JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2019

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

PADA PASIEN HIPERTENSI NY. S. T DENGAN DIAGNOSA ANSIETAS

DI DESA KALASEY DUA JAGA 3 KEC. MANDOLANG

A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
Nama : Ny. S. T
Umur : 48 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Status perkawinan : Kawin
Orang yang berarti : Suami, anak-anak dan cucunya
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Pendidikan : SMA
Agama : Kristen Protestan
Alamat : Kalasey Dua. Jaga 3. Kec. Mandolang
Tanggal pengkajian : 19 November 2019
Penampilan : Bersih dan rapi

2. PERSEPSI DAN HARAPAN


a. Pasien : Ny. S. T mengatakan merasa cemas akan penyakitnya. Rasa cemasnya
timbul disaat dilakukan pemeriksaan tekanan darah, klien merasa cemas atau takut
apabila tekanan darahnya meningkat. Ny. S. T mengatakan harapannya adalah saat
dilakukan pemeriksaan tekanan darahnya dalam keadaan normal.
b. Keluarga : keluarga Ny. S. T dalam hal ini anaknya mengatakan juga kadang
merasa khawatir akan kesehatan ibunya, anaknya berharap ibunya selalu sehat dan
tekanan darahnya dalam kondisi normal.

3. STATUS MENTAL
a. Emosi : Klien mengatakan kadang–kadang tidak bisa menahan
emosinya.
b. Konsep diri :
1. Gambaran diri : Ny. S. T memiliki tubuh yang berisi atau sedikit gemuk. Ia
mengatakan tidak merasa bermasalah dengan tubuhnya, Ny. S. T merasa wajar
dengan bentuk tubuhnya yang seperti ini dikarenakan ia sudah melahirkan 2
orang anak. Ia menyukai semua bagian tubuhnya.
2. Ideal diri : Ny. S. T ingin dirinya selalu sehat dan tekanan darahnya dalam
kondisi normal
3. Harga diri : Ny. S. T merasa sangat dihargai sebagai seorang istri dan ibu
serta diperhatikan oleh suami dan anak-anaknya.
4. Peran diri : Ny. S. T berperan sebagai seorang istri, ibu bagi anak-anaknya
dan seorang nenek bagi cucunya
5. Identitas diri : Ny. S. T adalah seorang istri dari Tn. A. S dan ibu dari 2 orang
anaknya serta nenek dari cucu pertamanya
c. Pola interaksi : Klien tampak berespon dengan baik saat diajak
berinteraksi atau berkomunikasi
d. Gaya komunikasi : Verbal dan non verbal. Saat berkomunikasi klien tampak
mendominasi pembicaraan, dan bercerita dengan lantang serta banyak
bertanya.

4. LATAR BELAKANG STATUS SOSIAL BUDAYA


a. Pekerjaan : Ny. S. T tidak bekerja, hanya mengurus rumah dan keluarga
yang merupakan tanggung jawabnya sebagai istri dan ibu
b. Hubungan social : Ny. S. T mengatakan hubungannya dengan suaminya baik,
klien sering bertukar pendapat dan jika ada masalah disampaikan kepada suaminya
dan diselesaikan bersama. Ny. S. T juga mengatakan orang yang paling sering
berkomunikasi dengannya yakni suami dan anak-anaknya.
c. Sosio-budaya : Ny. S. T mengatakan hubungan dengan lingkungan tempat
tinggalnya terjalin dengan baik dengan tetangga maupun dengan keluarga besarnya.
Ny. S. T rajin mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh gereja dan di masyarakat.
d. Gaya hidup : Ny. S. T mengatakan hal-hal yang dilakukan setiap hari adalah
mengurus rumah dan keluarga, sesekali menonton, bermain dengan cucunya serta
sesekali berkunjung ke rumah kakaknya yang tak jauh dari rumahnya.

5. RIWAYAT KELUARGA
a. Genogram :

Keterangan :
: Laki-laki : meninggal

: Perempuan : garis perkawinan

: Klien : garis keturunan


b. Masalah keluarga dan krisis : Ny. S. T mengatakan keluarganya merawat serta
mendukung segala hal yang dilakukan untuk kesehatannya, keluarganya tidak pernah
mengeluh dan tidak mempunyai masalah dengan kondisi Ny. S. T yang menderita
Hipertensi.
c. Interaksi dalam keluarga : Ny. S. T mengatakan komunikasi antar anggota
keluarga terjalin dengan baik, jika ada masalah diselesaikan secara bersama.

6. PENGKAJIAN FISIK
a. Riwayat penyakit : Ny. S. T mengatakan
merasa cemas akan penyakitnya. Rasa cemasnya timbul disaat dilakukan
pemeriksaan tekanan darah, klien merasa cemas atau takut apabila tekanan darahnya
meningkat.
b. Kebiasaan yang berhubungan dengan status kesehatan :-
c. Merokok : Ny. S. T mengatakan
tidak merokok.
d. Alkohol/obat terlarang : Ny. S. T mengatakan
tidak mengonsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang.
e. Istirahat dan tidur : Ny. S. T mengatakan
pola tidurnya baik, tidak terganggu. Klien tidur selama 7 - 8 jam sehari.
f. Nutrisi : Ny. S. T mengatakan
pola makannya baik, tidak ada masalah. Klien makan 3-4x sehari, air mineral sering
dikonsumsi dalam jumlah yang banyak dan minum teh manis sehari sekali, klien juga
kadang-kadang mengonsumsi cemilan.
g. Eliminasi : Ny. S. T mengatakan
ia buang air besar 1-2× sehari, dan buang air kecil 5-6x sehari
h. Orientasi : Tidak ada gangguan
i. Tingkat aktivitas : Baik
j. Tingkat energy : Baik
B. ANALISA DATA

No DATA MASALAH
DS : Ny. S. T mengatakan merasa cemas akan Ansietas
penyakitnya. Rasa cemasnya timbul disaat akan
dilakukan pemeriksaan tekanan darah, klien
merasa cemas atau takut apabila tekanan
darahnya meningkat.
Klien mengatakan saat merasa cemas atau
khawatir jantungnya berdebar-debar dan keringat
dingin pada tangannya.
DO : - TD : 150/90 mmHg
- N : 84 x/menit
- Klien tampak cemas
-.Klien tampak tegang dan gelisah saat di
lakukan pemeriksaan tekanan darah
-.Klien banyak bertanya mengenai penyakit yang
dideritanya

C. POHON MASALAH

Harga Diri Rendah

Gangguan Citra Tubuh

Kecemasan (Core problem)

Koping Individu Tak Efektif

Kurang Pengetahuan Perubahan fisik/Hipertensi/Stressor Fisik


D. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Ansietas berhubungan dengan krisis situasional

E. TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama pasien : Ny. S. T

No medrec:--

Ruangan/Jaga : 3 Desa Kalasey Dua

Nama mahasiswa : Millennia J. M. Sajow


NIM : 711440117057

TGL NO. DIAGNOSA TINDAKAN KEPERAWATAN


DX KEPERAWATAN TUJUAN KRITERIA INTERVENSI
EVALUASI
1. Ansietas berhubungan Setelah Dengan kriteria hasil : 1. Identifikasi saat
dengan krisis dilakukan - Verbalisasi khawatir tingkat ansietas berubah
situasional tindakan asuhan akibat kondisi yang (misalnya kondisi,
keperawatan dihadapi menurun waktu)
selama 3×7 - Perilaku gelisah 2. Monitor/ identifikasi
jam, maka menurun tanda-tanda ansietas
tingkat ansietas - Perilaku tegang (verbal dan nonverbal)
menurun. menurun 3. Bina hubungan saling
percaya dan gunakan
pendekatan yang
menenangkan.
4. Melakukan SP 1
Kecemasan : Teknik
relaksasi nafas dalam
5. Melakukan SP 2
Kecemasan : Teknik
relaksasi otot
6. Melakukan SP 3
Kecemasan : Teknik
Hipnotis 5 jari

F. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

DIAGNOSA IMPLEMENTASI TINDAKAN EVALUASI


KEPERAWATAN KEPERAWATAN
Ansietas berhubungan dengan - Rabu/20 November 2019
krisis situasional. 1. Mengidentifikasi saat tingkat S : Ny. S. T mengatakan merasa
Ditandai dengan : ansietas berubah (misalnya cemas akan penyakitnya.
DS : Ny. S. T mengatakan kondisi, waktu) -Klien mengatakan rasa
merasa cemas akan Hasil : Ny. S. T mengatakan cemasnya timbul disaat akan
penyakitnya. Rasa cemasnya merasa cemas akan dilakukan pemeriksaan tekanan
timbul disaat akan dilakukan penyakitnya. darah, klien merasa cemas atau
pemeriksaan tekanan darah, Klien mengatakan rasa takut apabila tekanan darahnya
klien merasa cemas atau takut cemasnya timbul disaat meningkat.
apabila tekanan darahnya dilakukan pemeriksaan tekanan -Klien mengatakan saat merasa
meningkat. darah, klien merasa cemas atau cemas atau khawatir jantungnya
Klien mengatakan saat merasa takut apabila tekanan darahnya berdebar-debar dan keringat
cemas atau khawatir jantungnya meningkat. dingin pada tangannya.
berdebar-debar dan keringat Klien mengatakan saat merasa O : - TD : 150/90 mmHg
dingin pada tangannya. cemas atau khawatir jantungnya - N : 84 x/menit
DO : - TD : 150/90 mmHg berdebar-debar dan keringat - Klien tampak cemas
- N : 84 x/menit dingin pada tangannya - Klien tampak tegang dan
- Klien tampak cemas 2. Memonitor/ mengidentifikasi gelisah saat di lakukan
- Klien tampak tegang dan tanda-tanda ansietas (verbal dan pemeriksaan tekanan darah
gelisah saat di lakukan nonverbal) - Klien banyak bertanya
pemeriksaan tekanan darah Hasil : Klien tampak cemas mengenai penyakit yang
- Klien banyak bertanya- Klien tampak tegang dan dideritanya
mengenai penyakit yang sedikit gelisah saat di lakukan A : Masalah belum teratasi
dideritanya pemeriksaan tekanan darah P : Intervensi dilanjutkan dan
- Klien banyak bertanya lakukan SP 2 Kecemasan
mengenai penyakit yang
dideritanya
3. Bina hubungan saling
percaya dan gunakan
pendekatan yang menenangkan.
4. Melakukan SP 1 Kecemasan :
Teknik relaksasi nafas dalam

- Kamis/21 November 2019 S : Ny. S. T mengatakan masih


1. Mengidentifikasi saat tingkat merasa cemas akan
ansietas berubah (misalnya penyakitnya.
kondisi, waktu) -Klien mengatakan rasa
Hasil : Ny. S. T mengatakan cemasnya timbul disaat akan
masih merasa cemas akan dilakukan pemeriksaan tekanan
penyakitnya. darah, klien merasa cemas atau
Klien mengatakan rasa takut apabila tekanan darahnya
cemasnya timbul disaat akan meningkat.
dilakukan pemeriksaan tekanan -Klien mengatakan saat merasa
darah, klien merasa cemas atau cemas atau khawatir jantungnya
takut apabila tekanan darahnya berdebar-debar dan keringat
meningkat. dingin pada tangannya.
Klien mengatakan saat merasa O : - TD : 140/90 mmHg
cemas atau khawatir jantungnya - N : 80 x/menit
berdebar-debar dan keringat - Klien masih tampak cemas
dingin pada tangannya - Klien masih tampak tegang
2. Memonitor/ mengidentifikasi dan gelisah saat di lakukan
tanda-tanda ansietas (verbal dan pemeriksaan tekanan darah
nonverbal) - Klien banyak bertanya
Hasil :- TD : 140/90 mmHg mengenai penyakit yang
- N : 80 x/menit dideritanya
- Klien tampak cemas A : Masalah belum teratasi
- Klien tampak tegang dan P : Intervensi dilanjutkan dan
sedikit gelisah saat di lakukan lakukan SP 3 Kecemasan
pemeriksaan tekanan darah
- Klien banyak bertanya
mengenai penyakit yang
dideritanya
3. Bina hubungan saling
percaya dan gunakan
pendekatan yang menenangkan.
4. Melakukan SP 2 Kecemasan :
Teknik relaksasi otot

Jumat/ 22 November 2019


S : Ny. S. T mengatakan merasa
1. Mengidentifikasi saat tingkat
lebih baik, rasa cemasnya
ansietas berubah (misalnya
berkurang dan dapat
kondisi, waktu)
mengontrol kecemasan.
Hasil : Ny. S. T mengatakan
O : - TD : 130/90 mmHg
merasa lebih baik, rasa
- N : 74 x/menit
cemasnya berkurang dan dapat
- Klien tampak lebih rileks
mengontrol kecemasan.
A : Masalah teratasi
2. Memonitor/ mengidentifikasi
P : Intervensi dihentikan
tanda-tanda ansietas (verbal dan
- TD : 150/90 mmHg
nonverbal)
- N : 84 x/menit
Hasil : - TD : 130/90 mmHg
- N : 74 x/menit
-Klien tampak lebih rileks
3. Bina hubungan saling
percaya dan gunakan
pendekatan yang menenangkan.
4. Melakukan SP 3 Kecemasan :
Teknik Hipnotis 5 jari

Anda mungkin juga menyukai