Anda di halaman 1dari 3

1.

Agroekosistem

Agroekosistem berasal dari dua kata yaitu agrokultur dan ekosistem,


dalam ekologi pertanian menekankan prinsip-prinsip ekologi dalam merancang,
mengelola, dan mengevaluasi sistem pertanian agar lebih produktif dan lestari.
Agroekosistem harus memperhatikan bagaimana proses aliran energi dan daur
nutrisi atau bahan dan faktor-faktor yang mempengaruhi struktur agroekosistem,
sehingga pemnafaatan agroekosistem dapat meningkatkan hasil produksi yang
optimal.

2. Siklus Nutrisi

Keberadaan makhluk hidup di dunia ini tergantung pada aliran energi dan
siklus nutrisi melalui ekosistem. Siklus nutrisi merupakan unsur-unsur hara
mineral yang membentuk tubuh organisme dalam ekosistem. Unsur-unsur hara
mineral ini di alam bersirkulasi antara komponen biotik dan lingkungan fisiknya
baik di atmosfer maupun di dalam lingkungan edapiknya. Siklus nutrisi ini
mendukung kehidupan tidak hanya dengan membuat nutrisi terus-menerus
tersedia, melainkan dengan membatasi akumulasi material dalam jumlah, bentuk,
dan tempat di mana hal itu akan menghancurkan organisme, sehingga kecocokan
lingkungan bumi atau air sangat diperlukan untuk mendukung kehidupan
tergantung pada ketersediaan nutrisi dalam bentuk dan jumlah yang tepat.

3. Nutrisi dalam Ekosistem


Nutrisi juga dikenal sebagai garam-garam biogenik yang dikelompokkan
menjadi dua kelompok utama, yaitu nutrisi makro dan mikro.
a. Nutrisi makro
Nutrisi makro diperlukan dalam jumlah yang banyak dan mempunyai
peranan kunci dalam pembentukan protoplasma makhluk hidup.
Nutrisi-nutrisi penting yang termasuk ke dalam nutrisi makro adalah
hidrogen, karbon, oksigen, dan nitrogen. Keempat nutrisi ini
didapatkan dari bentuk gas di atmosfir. Nutrisi lainnya yang termasuk
nutrisi mikro yang diperlukan dalam jumlah yang relatif lebih sedikit
adalah kalium, fosfor, dan sulfur.
b. Nutrisi mikro
Nutrisi mikro diperlukan dalam jumlah yang lebih sedikit, tetapi
memiliki peranan penting untuk kehidupan. Minimal harus ada
sepuluh nutrisi mikro yang diperlukan oleh tumbuhan. Beberapa
nutrisi micro diantaranya besi, tembaga, seng, karbon, dan boron.
4. Dinamika Siklus Nutrisi
a. Siklus Hidrologi
Siklus atau daur merupakan suatu perputaran atau lingkaran. Siklus
hidrologi adalah perputaran air dengan perubahan berbagai bentuk dan
kembali pada bentuk awal. Air yang turun ke bumi berasal dari hujan
maupun pencarian es yang membeku sebagian air tersebut diserap oleh
tumbuhan melalui akar. Setelah beberapa waktu, air dilepask an
dalam bentuk uap air melalui proses transpirasi pada daun. Sebagian
lagi diminum hewan dan manusia, kemudian dilepaskan selama
respirasi dan ekskresi.
Sebagian air hujan jatuh di kolam atau sungai yang menuju lautan. Air
hujan juga diserap oleh tanah dan mengalir di bawah tanah menuju
laut. Sebagian besar air akan terkumpul di laut. Proses penguapan air
atau evaporasi juga akan terjadi di laut. Melalui evaporasi, uap air akan
berkumpul di udara dalam bentuk awan dan turun lagi dalam bentuk
hujan atau salju.
b. Siklus Nitrogen
Nitrogen dapat ditemui di alam dalam bentuk bebas (di udara) maupun
di dalam tanah. Bakteri, seperti Azotobacter sp. mengubah nitrogen di
atmosfer menjadi ammonia (NH2). Amonia diubah menjadi senyawa
ion nitrit (NO2−) oleh bakteri yang disebut bakteri nitrit. Kemudian,
diubah lagi menjadi ion nitrat (NO3−). Kemudian, tumbuhan akan
menyerap senyawa ion nitrit untuk diubah menjadi molekul organik,
seperti nukleotida dan asam amino. Sebagian akan dikeluarkan dalam
bentuk asam amino sebagai sisa katabolisme. Seteah hewan dan
tumbuhan mati, nitrat diubah menjadi amino lalu menjadi nitrogen
bebas oleh bakteri denitrifikasi, seperti Nitrosomonas dan
Nitrosococcus.
c. Siklus Karbon

Anda mungkin juga menyukai