Anda di halaman 1dari 11

KERTAS KERJA SIKLUS AIR, KARBON, DAN NITROGEN

Nama : Andi Zam Arrum M


NIM : M011231196
Mata Kuliah : Ekologi Umum Kehutanan C

Petunjuk: berilah warna dan buatlah kata kunci untuk setiap siklus biogekimia. Sambil membaca setiap siklus, jawablah pertanyaan
berikut ini:

SIKLUS AIR
1. Sebutkan 3 hal terkait pentingnya air?
2. Bagaimana air terdistribusi ke seluruh permukaan bumi?
3. Bagaimana air kembali ke bumi?
4. Apa itu transpirasi?
5. Apa yang menentukan jenis tumbuhan apa dapat tumbuh dimana?
6. Apa yang disebut ‘aquifer’?
7. Sebutkan dua jalan air dari daratan menuju ke laut?
8. Apa saja yang terikut saat terjadi erosi?
9. Seberapa banyak air masuk ke dalam siklus hidrologi?
10. Seberapa banyak air kembali jatuh sebagai hujan?

Jawaban:
1.-Menjaga kesehatan tubuh. Air merupakan unsur penyusun tubuh manusia dengan persentase sekita 70%, sehingga sangat penting
untuk keberlangsungan hidup
- Menjaga keberlangsungan hidup tanaman. Air sangat penting bagi tanaman untuk membuat makanannya sendiri melalui proses
fotosintesis
- Mempertahankan hidup hewan. Hewan juga membutuhkan air untuk mempertahankan hidupnya, beberapa organ penting yang dimiliki
hewan juga memerlukan air

2. Air terdistribusi ke seluruh permukaan bumi melalui siklus hidrologi, yang melibatkan beberapa proses seperti penguapan, presipitasi,
infiltrasi, dan aliran permukaan

3. Air kembali ke bumi melalui proses presipitasi, yaitu ketika uap air di atmosfer mendingin dan membentuk awan. Ketika awan menjadi
terlalu berat, air jatuh ke permukaan bumi dalam bentuk hujan, salju, atau hujan es. Air juga dapat kembali ke bumi melalui proses aliran
permukaan, yaitu ketika air yang tidak meresap ke dalam tanah mengalir di atas permukaan bumi, membentuk sungai, danau, atau laut.

4. Transpirasi adalah proses penguapan air dari permukaan daun, batang, dan bunga tumbuhan. Proses ini terjadi ketika tumbuhan
membuka stomata pada daunnya untuk mengambil karbon dioksida dari udara untuk berfotosintesis

5. Jenis tumbuhan yang dapat tumbuh di suatu tempat ditentukan oleh beberapa faktor, baik faktor internal maupun eksternal.

Faktor Eksternal:
 Tanah: Kondisi tanah seperti suhu, kandungan mineral, air, dan pH dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan
 Nutrisi: Tumbuhan membutuhkan nutrisi seperti nitrogen, fosfor, dan kalium untuk tumbuh dan berkembang
 Cahaya: Tumbuhan membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis, namun keberadaan cahaya juga dapat menghambat
pertumbuhan tumbuhan

Faktor Internal:
 Gen: Materi genetik atau bagian DNA yang berisi informasi tentang si tumbuhan tersebut bakal tumbuh seperti apa
 Hormon: Hormon-hormon seperti etilen dan asam absisat dapat membantu tumbuhan untuk survive di lingkungan yang buruk
6. Aquifer adalah lapisan bawah tanah yang dapat menyimpan air dan terdiri dari batuan yang permeabel, retakan batuan, atau material
yang tidak terkonsolidasi seperti kerikil, pasir, atau lumpur

7. Berikut adalah dua jalan air dari daratan menuju ke laut:


1. Sungai: Sungai adalah aliran air yang mengalir dari daratan menuju ke laut atau danau. Sungai terbentuk dari air hujan atau air
tanah yang mengalir ke arah yang lebih rendah dan bergabung dengan aliran air lainnya untuk membentuk sungai yang lebih
besar.
2. Estuari: Estuari adalah daerah di mana air tawar dari sungai atau aliran air lainnya bertemu dengan air laut. Ketika air tawar
dan air laut bergabung, air menjadi asin dan membentuk estuari. Estuari adalah habitat yang penting bagi berbagai spesies
ikan dan burung laut.

8. Saat terjadi erosi, beberapa hal yang terikut serta terdampak antara lain:
1. Menipisnya lapisan permukaan tanah: Erosi dapat menyebabkan menipisnya lapisan permukaan tanah bagian atas, yang akan
menyebabkan menurunnya kemampuan lahan (degradasi lahan)
2. Pengikisan tanah: Erosi dapat mengikis tanah pada daerah lereng gunung dan menyebabkan terbentuknya alur yang nantinya
menjadi tempat air mengalir.
3. Pendangkalan sungai: Erosi dapat menyebabkan pendangkalan sungai karena menurunnya kapasitas sungai
4. Sedimentasi: Erosi dapat mengalirkan air yang mengandung tanah ke hilir, sehingga menumpuk lapisan sedimen tebal yang
dapat menyumbat aliran air di kali dan sungai, yang pada akhirnya dapat menyebabkan banjir

9. Menurut beberapa sumber yang ditemukan, jumlah air yang masuk ke dalam siklus hidrologi adalah tetap dan tidak berubah. Air di
Bumi diperkirakan berjumlah 326 juta mil kubik atau 1.332 miliar kilometer kubik
10. Jumlah air yang kembali jatuh sebagai hujan dalam siklus hidrologi adalah sama dengan jumlah air yang menguap dari permukaan
bumi. Air di Bumi diperkirakan berjumlah 326 juta mil kubik atau 1.332 miliar kilometer kubik

SIKLUS KARBON
1. Apa yang saja yang termasuk unsur hara makro? Dan unsur hara mikro?
2. Apa saja peran dari setiap hal berikut yang ada dalam siklus karbon?buatlah contoh untuk masing-masing
a. Produsen primer
b. Produsen sekunder
c. Decomposer
3. Dimana di bagian bumi karbon dapat ditemukan dan dalam bentuk apa?
4. Bagaimana karbon dapat memasuki bagian biotik dari ekosistem?
5. Apa fungsi dari tumbuhan di hutan dalam proses siklus karbon?
6. Bagaimana karbondioksida dikembalikan ke atmosfir?
7. Apa yang disebut sebagai produsen primer?
8. Apa yang terjadi ketika konsumen primer dan sekunder mati?
9. Apa yang diberikan oleh pemakan bangkai (detritus feeders) kepada siklus karbon?
10. Apa itu bahan bakar yang berasal dari fosil?
11. Bagaimana karbon dapat sampai ke laut?

Jawaban:
1. - Unsur Hara Makro:
1. Nitrogen (N)
2. Fosfor atau Phosphor (P)
3. Kalium (K)
4. Magnesium (Mg)
5. Kalsium (Ca)
6. Belerang atau Sulfur (S)
Unsur hara makro adalah unsur-unsur hara yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah yang relatif besar. Unsur hara makro berperan
penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman, seperti pembentukan klorofil, pembentukan akar, dan pembentukan bunga.

- Unsur Hara Mikro:


1. Boron (B)
2. Besi (Fe)
3. Tembaga (Cu)
4. Mangan (Mn)
5. Seng (Zn)
6. Molibdenum (Mo)
7. Klorin (Cl)
Unsur hara mikro adalah unsur yang diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit. Meskipun hanya diserap dalam jumlah kecil, unsur hara
mikro sangat penting untuk menunjang keberhasilan proses-proses dalam tumbuhan. Unsur hara mikro berperan penting dalam
pembentukan enzim, pembentukan klorofil, dan pertumbuhan akar.

2. a. Produsen primer: Produsen primer adalah organisme yang dapat mengubah energi matahari menjadi energi kimia melalui
fotosintesis. Produsen primer menggunakan karbon dioksida dari udara dan air untuk membuat senyawa organik seperti glukosa dan
oksigen. Contoh produsen primer adalah tumbuhan hijau seperti pohon, rumput, dan ganggang laut
b. Produsen sekunder: Produsen sekunder adalah organisme yang memperoleh energi dari memakan produsen primer atau
organisme lain yang telah memakan produsen primer. Contoh produsen sekunder adalah hewan herbivora seperti sapi, kambing, dan
kelinci
c. Decomposer: Decomposer adalah organisme yang memecah senyawa organik menjadi senyawa anorganik seperti karbon dioksida
dan air. Decomposer memainkan peran penting dalam siklus karbon karena mereka membantu mengembalikan karbon ke atmosfer
dalam bentuk karbon dioksida. Contoh decomposer adalah bakteri dan jamur

3. Karbon dapat ditemukan di berbagai tempat di Bumi dalam berbagai bentuk. Berikut adalah beberapa tempat di Bumi di mana karbon
dapat ditemukan dan dalam bentuk apa:
 Atmosfer: Karbon dioksida (CO2) ditemukan di atmosfer Bumi dalam jumlah sekitar 900 gigaton karbon. Karbon dioksida
merupakan bagian udara esensial yang dapat memengaruhi radiasi panas dari Bumi
 Laut: Karbon dioksida terlarut di semua badan air di Bumi, dengan jumlah sekitar 36.000 gigaton karbon
 Biosfer: Karbon ditemukan di biosfer dalam bentuk organik seperti glukosa dan oksigen. Karbon di biosfer diperkirakan
mencapai 550 gigaton tetapi dengan ketidakpastian yang besar
4. Karbon dapat memasuki bagian biotik dari ekosistem melalui proses fotosintesis yang terjadi pada tumbuhan. Proses ini mengubah
karbon dioksida sebagai karbon anorganik menjadi karbohidrat sebagai senyawa karbon organik dalam tubuh tumbuhan disertai dengan
penyimpanan energi yang bersumber dari radiasi matahari. Energi ini tersimpan bersama dengan senyawa organik kompleks

5. Tumbuhan di hutan memainkan peran penting dalam proses siklus karbon. Berikut adalah beberapa fungsi tumbuhan di hutan dalam
proses siklus karbon:
1. Menyerap karbon dioksida: Tumbuhan di hutan dapat menyerap karbon dioksida dari udara melalui proses fotosintesis.
Karbon dioksida yang diserap oleh tumbuhan kemudian diubah menjadi senyawa organik seperti glukosa dan oksigen
2. Menyimpan karbon: Tumbuhan di hutan menyimpan karbon dalam jaringan tumbuhan dan akar. Karbon yang disimpan dalam
tumbuhan dan akar akan tersikluskan kembali ke atmosfer melalui proses dekomposisi setelah tumbuhan mati
3. Mengurangi emisi karbon: Hutan dapat mengurangi emisi karbon dioksida ke atmosfer melalui proses fotosintesis dan
penyimpanan karbon dalam jaringan tumbuhan
4. Menghasilkan oksigen: Tumbuhan di hutan menghasilkan oksigen melalui proses fotosintesis, yang sangat penting bagi
kehidupan manusia dan hewan

6. Karbon dioksida dapat dikembalikan ke atmosfer melalui beberapa proses, antara lain:
1. Respirasi: Makhluk hidup mengembuskan karbon dioksida ke atmosfer saat respirasi. Pada respirasi sel, molekul karbon
dilepaskan setelah menerima oksigen, sehingga makhluk hidup mengembuskan karbon dioksida saat respiras
2. Dekomposisi: Karbon dari makhluk hidup dilepaskan ke tanah dan udara melalui proses dekomposisi atau pembusukan materi
organik di alam. Dekomposer seperti bakteri dan jamur membantu dalam mengurai materi organik menjadi senyawa yang lebih
sederhana yang dapat digunakan kembali oleh tanaman dan hewan lainnya
3. Pembakaran bahan bakar fosil: Karbon dioksida juga dapat dilepaskan ke atmosfer melalui pembakaran bahan bakar fosil
seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam

7. Produsen primer adalah organisme yang dapat mengubah sumber energi abiotik seperti sinar matahari menjadi energi yang disimpan
dalam senyawa-senyawa organik, yang kemudian dapat dimanfaatkan oleh organisme lain (seperti organisme heterotrof)

8. Ketika konsumen primer dan sekunder mati, maka akan terjadi perubahan pada rantai makanan dan siklus nutrisi dalam ekosistem

9. Pemakan bangkai atau detritus feeders seperti cacing tanah, paus, dan beberapa jenis ikan laut memainkan peran penting dalam
siklus karbon. Dalam siklus karbon, pemakan bangkai memainkan peran penting dalam mengembalikan karbon ke tanah dan laut. Proses
ini membantu menjaga keseimbangan siklus karbon dan mengurangi dampak pemanasan global

10. Bahan bakar yang berasal dari fosil adalah sumber daya alam yang mengandung hidrokarbon seperti batu bara, minyak bumi, dan
gas alam yang terbentuk secara alami di kerak Bumi. Bahan bakar fosil terbentuk dari proses endapan dan penguraian makhluk hidup
yang membutuhkan waktu jutaan tahun lamanya.

11. Karbon dapat sampai ke laut melalui beberapa mekanisme, antara lain:
1. Penyerapan karbon dioksida: Lautan adalah salah satu tempat penyerapan karbon terpenting di planet Bumi. Karbon dioksida
yang terlarut di udara dapat larut di dalam air laut dan membentuk asam karbonat
2. Pompa kelarutan: Pompa kelarutan adalah mekanisme penyerapan karbon di laut yang terjadi melalui pertukaran gas karbon
antara laut dan atmosfer. Karbon dioksida yang terlarut di udara dapat larut di dalam air laut dan membentuk asam karbonat
3. Pompa biologi: Pompa biologi adalah salah satu mekanisme penyerapan karbon di laut yang terjadi melalui proses fotosintesis
oleh fitoplankton. Fitoplankton mengubah karbon dioksida menjadi senyawa organik dan kemudian dimakan oleh zooplankton
dan organisme lainnya.

SIKLUS NITROGEN
1. Berapa persen nitrogen yang ada di udara?
2. Mengapa nitrogen sangat esensial bagi kehidupan?
3. Bagaimana tumbuhan dan satwa mendapatkan nitrogen bila tidak berasal dari udara/atmosfir?
4. Apa itu bakteri pengubah nitrogen?
5. Apa yang menjadi tempat penyimpanan ammonia utama?
6. Mengapa herbivora membutuhkan nitrogen?
7. Apa yang dimaksud dengan proses denitrifikasi?

Jawaban:
1. Persentase nitrogen yang ada di udara adalah sekitar 78%. Sumber-sumber tersebut menyebutkan bahwa unsur terbanyak di udara
adalah gas nitrogen (N2) yaitu sebanyak 78%, kemudian oksigen sebanyak 21%, dan unsur-unsur lain sebanyak 1%

2. Nitrogen sangat esensial bagi kehidupan karena memiliki beberapa fungsi penting, seperti:
1. Mendukung pertanian
2. Mendukung pertumbuhan dan perkembangan
3. Membentuk protein dan asam amino
4. Mendukung industri
3. Tumbuhan dan satwa dapat memperoleh nitrogen dari sumber lain selain dari udara atau atmosfer. Berikut merupakan beberapa cara
organisme memperoleh nitrogen:
1. Fiksasi nitrogen
2. Pupuk
3. Dekomposisi
4. Konsumsi

4. Bakteri pengubah nitrogen merupakan kelompok bakteri yang mampu mengubah nitrogen gas di udara menjadi senyawa yang dapat
dimanfaatkan oleh tumbuhan dan satwa. Bakteri ini memainkan peran penting dalam siklus nitrogen dan membantu meningkatkan
ketersediaan nitrogen bagi tanaman

5. Tempat penyimpanan ammonia utama adalah dalam bentuk cairan ammonia yang disimpan dalam tangki penyimpanan pada suhu
yang sangat rendah yaitu -33°C dan tekanan yang tinggi. Cairan ammonia harus disimpan dalam wadah yang tertutup rapat dan di area
yang terisolasi dengan ventilasi yang baik. Cairan ammonia juga dapat disimpan pada tekanan tinggi dan mudah larut dalam air

6. Herbivora membutuhkan nitrogen karena nitrogen merupakan salah satu unsur penting dalam pembentukan protein dan asam amino,
yang merupakan bahan dasar untuk membangun sel-sel tubuh manusia, hewan, dan tumbuhan.

7. Denitrifikasi adalah proses biologis yang melibatkan reduksi nitrat menjadi gas nitrogen melalui serangkaian produk nitrogen oksida
yang bersifat intermediate. Proses ini terjadi secara alami di lingkungan anaerobik, seperti di dalam tanah, sedimen, dan zona anoksik di
danau dan laut

SIKLUS FOSFOR
1. Mengapa fosfor merupakan molekul biologi yang sangat penting?
2. Apa yang terjadi terhadap fosfor yang terosi dari batuan dan tanah?
3. Bagaimana fosfat menjadi molekul organic pada tumbuhan dan satwa?
4. ketika tumbuhan dan satwa Apa yang terjadi pada fosfat mati?
5. Apa yang terjadi pada fosfor yang terbawa erosi menuju ke laut?
6. Bagaimana fosfat menjadi bahan organic bagi tumbuhan dan satwa air?
7. Apa perbedaan antara siklus fosfor dengan siklus air, karbon, dan nitrogen?

Jawaban:
1. Denitrifikasi adalah proses biologis yang melibatkan reduksi nitrat menjadi gas nitrogen melalui serangkaian produk nitrogen oksida
yang bersifat intermediate. Proses ini terjadi secara alami di lingkungan anaerobik, seperti di dalam tanah, sedimen, dan zona anoksik di
danau dan laut. Bakteri denitrifikasi adalah kelompok bakteri yang memainkan peran penting dalam proses denitrifikasi

2. Fosfor yang tererosi dari batuan dan tanah dapat mengalir ke dalam air dan akhirnya berakhir di sedimen dan batuan. Proses ini dapat
memakan waktu ratusan tahun untuk diselesaikan. Fosfor yang terdapat dalam sedimen dan batuan kemudian dapat dilepaskan kembali
ke lingkungan melalui proses pelapukan. Proses pelapukan ini dapat membebaskan fosfor dari sedimen dan batuan dan
mengembalikannya ke dalam tanah dan air

3. Proses terjadinya siklus fosfor melibatkan beberapa tahapan yang melibatkan tumbuhan, hewan, dan organisme lainnya. Dalam siklus
fosfor, fosfor terus berputar di antara organisme hidup dan lingkungan fisik. Fosfor diubah menjadi berbagai senyawa oleh berbagai
organisme seperti bakteri dan tumbuhan. Proses ini membantu menjaga keseimbangan siklus fosfor dan mengurangi dampak negatif
pada lingkungan.

4. Ketika tumbuhan dan satwa mati, fosfat organik yang terkandung dalam tubuh mereka akan dilepaskan ke dalam tanah melalui proses
dekomposisi oleh dekomposer seperti bakteri dan jamur. Fosfat organik kemudian diubah menjadi fosfat anorganik. Fosfat anorganik
yang terdapat dalam tanah kemudian dapat diubah menjadi senyawa organik oleh bakteri yang memecah bahan organik menjadi bentuk
anorganik fosfor.

5. Ketika fosfor terbawa oleh erosi menuju ke laut, fosfor akan terakumulasi dan terendapkan di dasar laut. Endapan laut terbentuk dari
hasil penguraian berbagai kehidupan yang ada di laut. Fosfor yang berada di sedimen dan batuan kemudian dapat dilepaskan kembali ke
lingkungan melalui proses pelapukan. Fosfor yang dilepaskan dari sedimen dan batuan dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan sebagai
sumber nutrisi. Selain itu, fosfor juga dapat masuk ke dalam siklus biogeokimia fosfor di laut dan menjadi bagian dari rantai makanan laut

6..Fosfat menjadi bahan organik bagi tumbuhan dan satwa air melalui beberapa tahapan dalam siklus fosfor. Dalam siklus fosfor, fosfor
terus berputar di antara organisme hidup dan lingkungan fisik. Fosfor diubah menjadi berbagai senyawa oleh berbagai organisme seperti
bakteri dan tumbuhan. Proses ini membantu menjaga keseimbangan siklus fosfor dan mengurangi dampak negatif pada lingkungan

7. Perbedaan antara siklus fosfor dengan siklus air, karbon, dan nitrogen adalah sebagai berikut:
- Siklus Fosfor:
 Fosfor tidak memiliki fase gas, sedangkan siklus air, karbon, dan nitrogen memiliki fase gas.
 Fosfor terdapat dalam bentuk senyawa fosfat, sedangkan air, karbon, dan nitrogen terdapat dalam bentuk gas atau senyawa
lainnya.
 Fosfor terutama terdapat di tanah dan sedimen, sedangkan air, karbon, dan nitrogen terdapat di atmosfer, air, dan tanah.

- Siklus Air:
 Menggambarkan penghimpunan air di bumi, terutama pada laut, sungai, dan danau.
 Air mengalami fase gas (uap air) saat menguap dan fase cair saat jatuh ke bumi sebagai hujan.

- Siklus Nitrogen:
 Menggambarkan perpindahan nitrogen di antara atmosfer, tanah, dan organisme hidup.
 Nitrogen terdapat dalam bentuk gas di atmosfer dan dalam bentuk senyawa organik di tanah dan organisme hidup.

SIKLUS NITROGEN
adalah proses Proses penting dalam ekosistem pendaurulangan nitrogen melalui komponen biotik dan abiotic. Komponen biotik atau
biota dari suatu ekosistem berperan dalam siklus nitrogen melalui beberapa cara seperti yang akan dilihat dari Gambar. Terdapat sekitar
78% udara disusun oleh nitrogen diatomic. Nitrogen sangat penting bagi kehidupan karena merupakan komponen kunci dari asam amino
dan asam nukleat. Bahkan ATP, yang merupakan energy mendasar dari makhluk hidup mengandung nitrogen.
Tidak satupun baik tumbuhan atau pun satwa mendapatkan nitrogen secara langsung dari atmosfir/udara (A). tetapi mereka harus
bergantung pada sebuah proses yang disebut fiksasi nitrogen (B). pemain kunci dari proses fiksasi nitrogen adalah tumbuhan legume
polong-polongan) ( C ) dan bakteri simbiosis yang berasosiasi dengan nodul-nodul akar. Tumbuhan legume termasuk kacang-kacangan,
kedelai. Bakteri yang berasosiasi dengan dengan nodul-nodul akar mereka adalah bakteri fiksasi nitrogen (D). bakteria ini mengubah
nitrogen di dalam tanah menjadi ammonia (NH3) yang kemudian dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan. Bakteri dan tumbuhan ini memiliki
hubungan simbiosis. Bakteri cyano adalah merupakan bakteri fiksasi nitrogen dan dapat ditemui di ekosistem perairan.
Nitrogen terfiksasi di dalam tanah melalui bakteri-bakteri yang bekerja dan seperti yang telah disebutkan sebelumnya, melalui bakteri
yang berasosiasi dengan nodul-nodul akar dari legume. Kedua metode ini menfiksasi nitrogen yang menuju pada terbentuknya ammonia
(NH3) dan proses ini dikenal dengan proses amonifikasi (E). tanah merupakan tempat penyimpanan terbesar dari ammonia dan
komponen lainnya yang mengandung nitrogen. Setelah nitrogen difiksasi, bakteria lain kemudian mengubahnya menjadi nitrat dan proses
ini disebut nitrifikasi (F). dalam proses pertama nitrifikasi ini bakteri nitrosomonas (G) mengubah ammonia menjadi nitrit (NO2) dan
kemudian nitrit berubah menjadi nitrat (NO3) dengan bantuan bakteri nitrobacter (H). nitrat (NO3) tersebut kemudian dikonsumsi oleh
tumbuhan (I).
Tetapi tidak semua tumbuhan menkonsumsi nitrat seperti yang disebutkan seblumnya, beberapa tumbuhan mampu menggunakan
ammonia langsung dari tanah. Dalam kedua kasus tersebut, nitrogen masuk melalui produsen pertama dalamkomunitas biotik.
Tumbuhan kemudian dikonsumsi oleh satwa (J). herbivora umumnya adalah produsen pertama dan nitrogen dalam tumbuhan digunakan
untuk mensintesis komponen organic kunci seperti asam amino, protein, dan asam nukleat.
Aspek terakhir dari siklus nitrogen adalah proses denitrifikasi (K). dimana pada proses ini bakteri-bakter mikroskopik yang beragam,
jamur, dan organisme lainnya melakukan prosesnya. Nitrat di dalam tanah dipecah oleh organisme tersebut dan dilepaskan kembali ke
atmosfir.

SIKLUS FOSFOR

Meskipun nitrogen dan karbon ada dalam bentuk gas, beberapa elemen yang bersiklus didalam biosfer tidak semua dalam bentuk gas.
Elemen-elemen ini berakumulasi di dalam bebatuan dan tanah, dan berperan dalam apa yang disebut siklus biogeokimia.
Diantara beberapa elemen yang termasuk ke dalam siklus sediment adalah kalsium, sulphur, magnesium, dan fosfor. Seperti yang akan
kamu lihat pada gambar, fosfor adalah salah satu elemen kunci pada bahan-bahan organic.

Pada gambar ini , kita akan mengikuti siklus fosfor di alam. Anak panah-anak panah menunjukkan proses-proses penting.

Fosfor adalah elemen penting dalam penyusun molekul biologi. Sebagai contoh, dalam komponen ATP (adenosine triphosphate) dan
enzim pembantu NADP, yang digunakan dalam proses pembentukan sel-sel penting seperti fotosintensis. Fosfor juga hadir dalam
bentuk gula fosfat yang menjadi tulang punggung pembentukan asam nukleat dan merupakan elemen penting dalam fosfolipid yang
membentuk membrane sel.
Tempat penyimpanan utama dari fosfor adalah bebatuan dan tanah, jadi kita akan memulai siklus ini dari erosi bebatuan (A). erosi
terjadi saat aliran air yang cepat menggerus air, melarutkan fosfor dan mencucinya ke sungai-sungai dan yang terjadi aliran
derasnya.fosfor bersatu dengan oksigen akan membentuk fosfat dan masuk ke perairan utama atau yang digambarkan di sini sebagai
danau.
Pada ganbar, kita bisa lihat bahwa tumbuhan tumbuh di sepanjang jalur batas antara air danau dan daratan. Disini, air memberikan
kandungan fosfatnya yang kemudian diserap oleh tumbuhan (B). dan digunakan dalam proses mensintesis molekul-molekul organic.
Beberapa fosfat juga masuk ke tanah melalui pinggiran danau. Fosfat yang terlarut didalam akar tumbuhan dikonsentrasikan bakteri
cyanobacteria dan protest seerto Eugena danb eberapa molekul organic.
Tumbuhan adalah produsen utama dalam siklus fosfor. Fosfat terkonsentrasi dalam jaringan tumbuhan ( C) dan kemudian tumbuhan
dikonsumsi oleh satwa (D) khususnya herbivora.
Fosfat dikembalikan ke danau ketika tumbuhan dan satwa mati. Bangkai satwa dan sisa tubuh tumbuhan mengembalikan fosfat ke
dalam air. Sekali lagi proses penyerapan oleh tumbuhan dapat terjadi di danau dan kemudian memasuki siklusnya lagi.
Sekarang kita lihat bagaimana proses siklus fosfor yang terjadi di laut.
Fosfor dalam jumlah besar terbawa ke sungai-sungai dan aliran-aliran air sebagai limpasan air ke lautan (H). fosfor ada dalam bentuk
fosfat seperti yang terjadi pada siklus fosfat di daratan. Kebanyakan dari fosfat ini kemudian terkonsentrasi dalam bentuk sedimen laut
(I). beberapa fosfat kemudian masuk ke dalam tubuh satwa laut seperti ikan. Sebagai contoh, sisik dan tulang ikan mengandung fosfor.
Seperti halnya yang terjadi di daratan, produsen utama dilaut mengubah fosfor menjadi komponen organic. Produsen primer ini
kemudian di makan lagi oleh ikan dan invertebrate lainnya. Sebagai contoh, burung laut mengkonsumsi ikan dan mengembalikan fosfor
ke laut dalam bentuk kotoran.

Seperti yang kita lihat, atmosfir tidak terlibat dalam siklus fosfor. Agar fosfor meninggalkan lingkungan laut, perpindahan patahan secara
geologi dapat menyebabkan terangkatnya sedimen fosfor yang dulunya berada di bawah. Kemudian batuan ini akan mulai lagi terkena
proses siklus fosfor kembali.

SIKLUS AIR

Air adalah substansi yang sangat melimpah dalam tubuh manusia. Tubuh manusia, contohnya, terdiri dari sekitar 70% air, dan ubur-ubur
memiliki 95% air di tubuhnya. Air berperan dalam berbagai mekanisme biokimia, termasuk dalam fotosintensis, pencernaan, dan respirasi
sel. Air juga merupakan habitat berbagai satwa, tumbuhan , dan mikroorganisme, serta berperan dalam siklus berbagai unsur yang
digunakan oleh makhluk hidup. Air terdistribusi melalui biosfer dalam suatu siklus yang disebut sebagai siklus air, atau siklus hidrologi.
Pada Gambar kita akan melihat beberapa aspek dari siklus tersebut.
Gambar ini memperlihatkan lingkungan bumi dan beberapa anak panah yang memperlihatkan pergerakan dari air melalui elemen-elemen
yang ada di bumi. Penekanan pada gambar ini adalah pada anak panah dan harus anda beri warna.

Kita mulai dengan melihat atmosfir, yang mana termasuk awan di dalamnya. Ketika kumpulan air mendingin di awan, hal tersebut
membuat air menjadi terkondensasi dan jatuh ke bumi sebagai hujan. Sebagai contoh, lihat anak panah yang berlabel A atau turunnya
hujan (proses presipitasi); gambar menunjukkan bahwa air kembali ke bumi dalam bentuk hujan, embun, dan salju. Presipitasi juga
terjadi di laut (B).

Mahkluk hidup di bumi digambarkan dalam Gambar tersebut sebagai pepohonan. Air diserap oleh akar pohon dan digunakan saat
proses fotosintesis, tetapi juga hilang dari proses penguapan yang terjadi melalui dedaunan (proses transpirasi ( C ). Air juga kembali ke
atmosfir melalui proses penguapan dari tanah dan dari berbagai sumber lainnya. Secara umum, jumlah presipitasi yang diterima dalam
suatu area membantu menentukan tipe tumbuhan apa yang akan hidup di tempat tersebut. Sifat alami dari vegetasi, nantinya, akan
menentukan tipe satwa yang menempati area tersebut juga.
Air dari daratan memasuki lautan melalui pori-pori tanah atau lapisan bawah (D) air tersebut turun ke bawah menuju lapisan air bawah
tanah. Zona jenuh air dari tanah dan batuan ini disebut aquifer dan air melalui pori-porinya masuk melalui aquifer menuju ke laut.
Penyimpan air utama di bumi adalah lautan. Lautan meliputi ¾ dari permukaan bumi dan berisi sekitar 97% air. Radiasi sinar matahari
menyebabkan air menguap dari laut (F). sekitar 80% dari air yang menguap dalam proses hidrologi masuk kembali ke atmosfir melalui
cara ini and sekitar 52% jatuh kembali ke lautan dalam bentuk hujan. Sisanya tetap berada di atmosfir dalam bentuk awan, Kristal-kristal
es, dan uap air yang kemudian kembali dihujankan ke daratan. Pada skala global, jumlah air laut yang menguap setiap tahunnya setara
lapisan sedalam 120 cm yang menutupi ke seluruhan permukaan laut.

SIKLUS KARBON

Energi mengalir dari matahari ke bumi, tetapi unsur hara tidak masuk ke bumi dari sumber lain di bumi. Kumpulan hara telah bersikulasi
selama milyaran tahun sejak bumi terbentuk. Beberapa unusur hara yang disebut unsur hara makro digunakan organisme dalam jumlah
yang cukup besar sementara yang lainnya, unsur hara mikro digunakan dalam jumlah yang sangat sedikit. Unsur hara makro termasuk
karbon, nitrogen, oksigen, hydrogen, dan fosfor; sementara unsur hara mikro termasuk iodine, besi, dan lainnya.
Baik unsur makro dan mikro keduanya didaur ulang di alam masuk ke dalam siklus berulang kali antara makhluk hidup dan
lingkungannya di dalam ekosistem yang disebut siklus biogekimia. Gambar menjelaskan mengenai siklus bagaiman karbon berpindah
dari setiap komponen yang ada di bumi.
Substansi unsur masuk menjadi senyawa organic oleh produsen primer. Produsen primer kemudian dikonsumsi consumer sekunder dan
kemudian decomposer bertanggung jawab dalam melepaskan unsur hara kembali ke lingkungan abiotic.
Kita akan mulai bagaimana siklus karbon terjadi di atmosfir (A) yang mana merupakan tempat penyimpanan karbon terbesar di bumi
dalam bentuk karbondioksida. Karbon masuk ke bagian biotik dari ekosistem melalui suatu proses yang disebut foto sintesis (B).
tumbuhan kemudian mengambil karbon yang ada pada karbondioksida (c ) dan memfiksasinya menjadi senyawa organic seperti glukosa,
tepung, selulosa, dan karbohidrat lainnya. Pernafasan tumbuhan (D) mengembalikan karbondioksida kembali ke atmosfir. Kita akan lihat
di gambar bagaimana karbon masuk dalam kehidupan makhluk hidup melalui fotosintesis dan bagaimana karbon melalui berbagai bentuk
hidup.
Tumbuhan adalah produsen primer. Dalam kaitannya dengan konsumsi tumbuhan (E), karbon melewati konsumen primer yaitu satwa.
Ketika satwa mengkonsumsi tumbuhan sebagai produsen primer (F), karbon melewati konsumen sekunder yang direpresentasikan oleh
gambar singa pada gambar. Respirasi (G) terjadi di dalam sel konsumen primer dan sekunder dan karbon dikembalikan kea lam sebagai
karbondioksida.
Ketika konsumen primer dan sekunder mati, bahan organic masuk ke tanah melalui proses pembusukan (H). kemudian dipecah oleh
decomposer atau organisme pemakan bangkai (I) seperti mikroorganisme yang bertanggung jawab dalam proses pembusukan daun,
bangkai, dan sampah organic lainnya. Cacing tanah, rayap, serangga, dan krustace adalah organisme pemakan bangkai/detritus.
Respirasi yang dilakukan oleh organisme pemakan bangkai (J) juga dikembalikan ke atmosfir.
Selama sejarah, banyak karbon telah dikonversi menjadi minyak bumi (K). tekanan tinggi dan temperature telah mengubah bahan
mengandung organic menjadi batubara, minyak bumi, dan gas alam. Proses pembentukan gosil dapat dilihat pada gambar (L). banyak
sekali penggunaan dari bahan bakar fosil (M). beberapa pembangkit tenaga listrik menghasilkan listrik menggunakan bahan bakar minyak
dan juga kendaraan menggunakan bensin. Produk-produk pembakaran (N) dari fosil termasuk karbondioksida dan senyawa karbon
lainnya masuk ke atmosfir. Karbon juga memasuki lingkungan dari pembakran kayu dan tumbuhan yang terjadi saat terjadinya kebakaran
hutan (o).
Aspek terkahir dari siklus karbon adalah pertukaran karbon yang terjadi di lautan (P). beberapa karbondioksida dari udara larut di lautan
dan kemudian bergabung dengan kalsium membentuk kalsium karbonat yang kemudian menjadi bahan pembentuk cangkang-cangkang
moluska dan satwa laut lainnya. Ketika cangkang tersebut terdekomposisi, mereka membentuk batu kapur yang kemudian seiring eaktu
akan larut bersama air. Karbon yang dilepaskan dari batu kapur tersebut akan dikembalikan ke atmosfir.

KATA KUNCI:

Siklus Nitrogen
 Terdapat sekitar 78% udara disusun oleh nitrogen diatomic
 Nitrogen sangat penting bagi kehidupan karena merupakan komponen kunci dari asam amino dan asam nukleat
 (A). Tetapi mereka harus bergantung pada sebuah proses yang disebut fiksasi nitrogen
 (D) Bakteria ini mengubah nitrogen di dalam tanah menjadi ammonia (NH3) yang kemudian dimanfaatkan oleh tumbuhan
 (E) Tanah merupakan tempat penyimpanan terbesar dari ammonia dan komponen lainnya yang mengandung nitrogen
 (J) Herbivora umumnya adalah produsen pertama dan nitrogen dalam tumbuhan digunakan untuk mensitetis komponen
organic kunci seperti asam amino, protein, dan asam nukleat
 (K) Dimana pada proses ini bakteri-bakteri mikroskopik yang beragam, jamur dan organisme lainnya melakukan prosesnya

Siklus Nitrogen
 Fosfor adalah elemen penting dalam penyusun molekul biologi. Sebagai contoh, dalam komponen ATP
(adenosine triphosphate) dan enzim pembantu NADP, yang digunakan dalam proses pembentukan sel-sel penting
seperti fotosintensis
 (A). erosi terjadi saat aliran air yang cepat menggerus air, melarutkan fosfor dan mencucinya ke sungai-sungai
dan yang terjadi aliran derasnya
 Disini, air memberikan kandungan fosfatnya yang kemudian diserap oleh tumbuhan (B). Dan digunakan dalam proses
mensintesis molekul-molekul organic. Tumbuhan adalah produsen utama dalam siklus fosfor. Fosfat terkonsenteasi dalam
jaringan tumbuhan (C) dan kemudian tumbuhan dikonsumsi oleh satwa
 (D) Khususnya herbivora. Fosfat dikembalikan ke danau ketika tumbuhan dan satwa telah mati
 (I) Beberapa fosfat kemudian masuk ke dalam tubuh satwa laut seperti ikan
 Seperti halnya yang terjadi di daratan, produsen utama dilaut mengubah faktor menjadi komponen organic. Produsen
Primer ini kemudian di makan lagi oleh ikan dan invertebrate lainnya
 Fosfor adalah elemen penting dalam penyusun molekul biologi
 Air berperan dalam berbagai mekanisme biokimia, termasuk dalam fotosintesis, pencernaan, dan respirasi sel
 Energi yang mengalir dari matahari ke bumi, tetapi unsur hara tidak masuk ke bumi dari sumber lain di bumi
 Proses penting dalam eksistem adalah proses pendaurulangan nitrogen melalui komponen biotic dan abiotic

Anda mungkin juga menyukai