Nama : Muhammad Aufal Fajri Latief

Kelas : Bor 4
Nim : 22080700095

Peraturan dasar yang pertama yaitu kedua lawan memulai permainan dengan melakukan
servis dari lapangan kanan dengan nol atau cinta-semua. Kapan pun Anda melakukan servis
dari lapangan tempat Anda memulai, skor Anda harus imbang. Servis ilegal mengakibatkan
hilangnya servis dan satu poin bagi lawan.

Pukul servis secara diagonal ke arah lawan. Kaki pelaku servis harus berada di lapangan yang
tepat dan menyentuh lantai sampai servis dilakukan. Ketika penerima sudah siap, server
hanya memiliki satu upaya untuk memainkan shuttlecock dengan servis bawah tangan (di
bawah pinggang). Penerima dapat berdiri dimana saja di lapangan yang sesuai tetapi harus
menjaga kedua kakinya tetap menyentuh lantai sampai servis dilakukan. Penerima dianggap
siap jika dilakukan upaya untuk melakukan servis. Setelah setiap reli atau pertukaran, server
memulai servis dari sisi yang sesuai tergantung pada apakah skornya ganjil atau genap. Skor
harus selalu diumumkan sebelum setiap servis dengan skor server diberikan terlebih dahulu.

Baik di tunggal maupun ganda, servis pertama selalu dilakukan dari sisi kanan. Hal ini
dikarenakan skor server atau skor tim yang melakukan servis adalah nol, yaitu angka genap.
Kapan saja setelah permulaan permainan ketika skor server atau skor tim yang melakukan
servis genap (2, 4, 6, 8, dan seterusnya), servis dilakukan dari sisi kanan. Jika suatu poin
diperoleh dan skornya ganjil (1, 3, 5, 7, dan seterusnya), server melakukan servis dari sisi
kiri. Skor server menentukan dari sisi mana dia melakukan servis.

Dalam permainan ganda, satu pasangan memulai dari sisi kanan dan satu pasangan memulai
dari sisi kiri. Di mana Anda memulai adalah pengadilan Anda yang genap. Jika skornya
ganjil, partner harus bertolak belakang dengan titik awal mereka. Jika ada poin yang didapat,
server berpindah lapangan dan melakukan servis secara diagonal ke sisi lain. Skor Anda
menentukan dari sisi mana Anda melakukan servis setelah lawan Anda kehilangan servisnya.
Jika salah satu partner kehilangan servisnya, maka disebut servis.