Rancangan ini dibuat untuk menyelesaikan tugas akhir mata kuliah Proses
Manufaktur
Disusun oleh
Aisyah Nur Almasah
Nadya Nurul azmi
Nasava Rahma Selena
Nianta Salma Salsabilla
Safira Salsabila Salampessy
Industri manufaktur adalah sektor ekonomi yang mencakup proses produksi barang-
barang fisik dengan menggunakan tenaga kerja, mesin, dan teknologi. Bisnis dalam industri
manufaktur mencakup berbagai kegiatan, mulai dari perancangan produk, pengadaan bahan
baku, proses produksi, hingga distribusi produk jadi ke pasar.
Baju adalah pakaian atau busana yang dikenakan untuk menutupi tubuh manusia.
Pakaian memiliki fungsi yang lebih dari sekadar menutupi tubuh. Selain memberikan
perlindungan fisik, pakaian juga sering digunakan sebagai bentuk ekspresi pribadi,
menyampaikan identitas budaya, sosial, atau individual. Fashion, atau tren mode, terus
berkembang seiring waktu, mencerminkan perubahan dalam selera, gaya hidup, dan nilai-
nilai masyarakat.
A. VOICE OF CUSTOMER
Voice of the Customer (VoC) atau suara pelanggan mengacu pada informasi yang
diperoleh dari pelanggan mengenai persepsi, preferensi, dan pengalaman mereka terkait
produk atau layanan suatu perusahaan. Saat kita berbicara tentang "trend” pada voice of the
customer, kita mengacu pada perubahan atau pola umum dalam cara perusahaan
mengumpulkan, menganalisis, dan menggunakan data suara pelanggan untuk meningkatkan
produk atau layanan mereka. Dikatakan sebagai tren karena pada zaman sekarang orang-
orang sangat mementingkan fashion yang menjadi trend pada masa kini.
Tren baju selalu berkembang seiring waktu, dan tren masa kini dapat berubah dari musim
ke musim. Tren dalam desain baju sablon dapat bervariasi tergantung pada pasar, target
audiens, dan perubahan selera konsumen. Oleh karena itu, perusahaan dan desainer harus
tetap beradaptasi dengan perkembangan tren fashion untuk tetap relevan di pasar.
Metode yang digunakan adalah make to stock, artinya dibuat dalam jumlah yang banyak
kemudian baru diperjualbelikan. Alasannya, produk dijual secara berkala agar customer
tertarik untuk membeli karena dijual secara terbatas.
B. DESAIN
1. Part (Komponen)
2. Assembly
C. BAHAN BAKU
1. Primer: Kain (Cotton Combed 24s)
2. Sekunder: Benang
3. Tersier: Sablon, label merk
D. BILL OF MATERIALS
Biaya bahan baku:
1. Kain = Rp. 3.000.000/roll
2. Benang = Rp. 20.000/Kg
3. Sablon = Rp. 10.000-35.000/kaos
E. PROSES PRODUKSI
Proses produksi baju melibatkan berbagai alat dan peralatan yang digunakan dalam
setiap tahapan, mulai dari perancangan hingga distribusi. Setiap tahap memiliki fungsi
khusus dan menggunakan alat-alat tertentu untuk mencapai hasil yang diinginkan. Berikut
adalah beberapa alat dalam proses produksi baju:
2. Pemotongan kain sesui dengan pola yang telah dibuat Mesin potong otomatis
Setelah melalui beberapa proses pembuatan baju, setiap baju diuji kualitasnya untuk
memastikan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Produk yang telah selesai diuji dan
disetujui kemudian dikemas sesuai dengan standar dan ditandai untuk distribusi. Produk yang
dikemas disimpan sementara sebelum dikirim ke distributor atau toko. Produk didistribusikan
ke berbagai tempat penjualan, baik itu offline store atau online store.
F. LAYOUT
G. INVENTORY GUDANG
H. PEMASARAN