Laporan Proyek - Revisi 1 - Alda
Laporan Proyek - Revisi 1 - Alda
Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan proyek akhir sekolah
SMA Islam Progresif Daarussalaam tahun Pelajaran 2023/2024
Oleh:
Alda Nida Ulhaq
NIS: 0065561123
YAYASAN DAARUSSALAAM
SMA ISLAM PROGRESIF DAARUSSALAAM
2024
LEMBAR PERSETUJUAN
Judul :
Nama Penulis :
NIS :
Laporan ini telah diperiksa dan disetujui untuk diajukan dalam siding akhir sekolah SMA
Islam Progresif Daarussalaam tahun 2024
Sukabumi, ..................................................2024
Guru Pembimbing Lapangan
................................................
LEMBAR PENGESAHAN
Judul :
Nama Penulis :
NIS :
Laporan ini telah diujikan dalam siding akhir sekolah SMA Islam Progresif Daarussalaam
pada tanggal ......................................................
Sukabumi, .......................................2024
Penguji I Penguji II Penguji III
Mengesahkan, Mengetahui,
Kepala SMA Islam Progresif Ketua program Proyek SMA Islam
Daarussalaam Progresif daarussalaam
............................................ ............................................
IDENTITAS SISWA
Assalamualaikum Wr.Wb
Segala Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, karunia, dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan proyek
Penerapan Edukasi Tanaman Hidroponik Berbasis HYDRO-CODE Family Farm Sukabumi.
Dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak
yang membantu dan myelesaikan laporan ini, khususnya kepada :
1. Yang terhormat Bapak Yayasan Pendidikan Islam Daarussalaam
2. Yang terhormat Bapak direksi SMA Islam Progresif Daarussalaam
3. Yang terhormat kepala sekolah SMA Islam Progresif Daarussalaam
4. Ketua program proyek “Laila Rahmah, S.Pd”
5. Yang Saya hormati guru pembimbing proyek dan pengelola Family Farm Sukabumi
6. Yang saya banggakan tim proyek Hydrocode
7. Pengelola dan tim
Demikian laporan ini penulis buat, penulis menyadari sepenuhnya penulisan ini jauh dari
kesempurnaan, untuk itu pada kesempatan ini penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun untuk perbaikan dan kesempurnaan penulisan selanjutnya agar
lebih baik. Semoga laporan ini bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................................
KATA PENGANTAR.......................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................
A. LATAR BELAKANG MASALAH........................................................................
B. PERUMUSAN MASALAH....................................................................................
C. MANFAAT.............................................................................................................
D. WAKTU DAN TEMPAT........................................................................................
BAB II KAJIAN TEORI...................................................................................................
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN...........................................................................
A. PROFIL INSTANSI................................................................................................
B. STRUKTUR ORGANISASI...................................................................................
C. JURNAL HARIAN.................................................................................................
D. ANALISIS KEBERHASILAN PROYEK..............................................................
BAB IV PENUTUP............................................................................................................
A. KESIMPULAN.......................................................................................................
B. SARAN....................................................................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN................................................................................................
1. Surat ketersediaan kerjasama...................................................................................
2. Lampiran dokumentasi kegiatan..............................................................................
3. Lampiran format logbook........................................................................................
a. Logbook individu..............................................................................................
b. Logbook mingguan kelompok...........................................................................
4. Lampiran data nilai hasil pretes-postes ...................................................................
5. Lampiran Pamflet/Banner/Poster............................................................................
6. Lampiran proposal kegiatan yang telah diajukan....................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tanaman hidroponik adalah tanaman yang media tanamnya bukan berupa tanah,
tanaman hidroponik juga tidak membutuhkan banyak air, tidak perlu melakukan
penyiraman seperti tanaman yang ditanam pada media tanah (Hidayat et al., 2020;
wulandari et al., 2021). Teknik yang satu ini biasanya menggunakan media tanah air,
Teknik penanaman hidroponik merupakan teknik bercocok tanam yang ramah
lingkungan (izzudin, 2016; Roidah, 2014). Sayuran yang ditanam dengan hidroponik
lebih sehat serta aman dikonsumsi.
Sebagian masyarakat masih sangat asing dengan penanaman hidroponik, dikarenakan
perkembangan metode penanaman tersebut memang tidak mengalami perkembangan
yang sangat pesat (Ratnawati, 2021; sukaesih et al., 2019). Namun, sebenarnya hasil
panen dari tanaman hidroponik memiliki kualitas dan kuantitas yang baik. Potensi
tempat yang dimiliki Family Farm Sukabumi sangat baik dan menghasilkan tanaman
hidroponik yang sehat dan segar. Namun, belum adanya sistem edukasi teknologi
serta kurangnya publikasi kepada masyarakat. Permasalahan yang terjadi pada saat ini
adalah kurangnya perkembangan sistem edukasi teknologi yang diterapakan pada
tempat tanaman hidroponik di Family Farm Sukabumi dan publikasi yang kurang luas
kepada masyarakat sehingga sulit untuk masyarakat mengetahui tentang tanaman
hidroponik di Family Farm sukabumi.
Maka dari itu perlunya menerapkan edukasi melalui teknologi dan media sosial yang
dapat mempermudah masyarakat untuk mengenal mengenai tanaman hidroponik.
Salah satu teknologi yang mudah diterapkan yaitu sistem Quick Response (QR) Code.
QR Code dikembangkan di jepang pada tahun 1994. QR Code adakan jenis lain dari
Bar Code atau kode batang yang biasa ditemukan pada bagian belakang sebuah
produk yang dimanfaatkan untuk memyimpan informasi tentang produk tersebut
(Denso Wave). Informasi yang tersimpan akan memudahkan pengguna atau orang
yang membutuhan untuk mengidentifikasi dan menentukan kesesuaian produk dengan
kebutuhan.
Oleh karena itu projek yang akan kami lakukan adalah dengan menerapkan publikasi
dan sistem QR-Code pada tanaman hidroponik yang dinamakan Hydro-Code Family
Farm Sukabumi.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara mengedukasi masyarakat tentang tanaman hidroponik dengan
menggunakan sistem edukasi Hydro-Code?
2. Bagaimana cara mempublikasikan tanaman hidroponik kepada masyarakat di
tempat Family Farm Sukabumi?
C. Tujuan
1. Memanfaatkan teknologi (Qr-Code) untuk mempermudah akses edukasi pada
tanaman hidroponik di tempat Family Farm Sukabumi kepada masyarakat
2. Mempublikasikan tanaman hidroponik melalui media cetak dan media massa
kepada masyarakat
D. Manfaat
1. Media edukasi Hydro-Code (Hydroponics QR Code) di tempat Family Farm
Sukabumi dimanfaatkan pada tanaman hidroponik sebagai media edukasi kepada
masyarakat
2. Meningkatkan Family Farm Sukabumi agar lebih dikenal masyarakat melalui
kegiatan publikasi
3. Lebih luas masyarakat yang mengenal sekolah SMA Islam Progresif
Daarussalaam dengan sistem edukasi melalui edukasi Hydro-Code dan publikasi
melalui media cetak dan media massa
4. Meningkatkan pengetahuan untuk tim proyek mengenai tanaman hidroponik
dengan memanfaatkan teknologi sebagai media edukasi dan publikasi
5. Proyek yang telah dirancang terlaksana dengan baik
E. Waktu dan Tempat
Waktu pelaksanaan proyek dilaksanakan pada tanggal 8 Januari 2024 sampai dengan
27 Februari 2024 di tempat Family farm Sukabumi
BAB II KAJIAN TEORI
Hidropoik atau hydroponics berasal dari bahasa latin (Greek), yaitu hydro yang berarti air dan
kata phonos yang berarti kerja sehingga hidroponik dimaksud sebagai air yang bekerja.
Tanaman hidroponik adalah suatu metode bercocok tanam tanpa mengunakan media selain
tanah, melainkan dengan menggunakan larutan mineral bernutrisi atau bahan lainnya yang
mengandung unsur hara seperti serabut kelapa, serat mineral, pasir, pecahan batu bata, serbuk
kayu, dan lain-lain sebagai pengganti media tanah (Izzuddin,2016). Teknologi budidaya
pertanian dengan sitem hidroponik diharapkan menjadi salah satu alternatif bagi masyarakat
yang mempunyai lahan terbatas atau pekarangan, sehingga dapat dijadikan sebagai sesuatu
yang berguna (Roidah,2014).Sejarah hidroponik dimulai pada tahun 1669 di Inggris sudah
dilakukan pengujian tanaman hidroponik dalam labolatorium. Kemajuan yang sangat
signifikan terjadi pada tahun 1936, Dr. W.F Gericke di California (AS) berhasil
menumbuhkan tomat setinggi 3 m dan berubah lebat dalam benjana berisi air mineral.Pada
tahun 1950 Jepang secara besar-besaran menyebarkan cara bercocok tanam hidroponik untuk
mensuplai sayuran bagi tentara pendudukan Amerika Serikat (Syarifudin, et al., 2022).
Jenis Tanaman Hidroponik
Berikut ini beberapa jenis tanaman hidroponik yang sering dibudidayakan misalnya seperti:
1. Selada
Selada (Lactuca sativa L.) merupakan salah satu tanaman sayuran yang memiliki nilai
ekonomis yang tinggi, bentuknya yang menarik serta kandungan gizinya yang banyak
membuat tanaman ini berpotensi untuk terus dibudidayakan untuk diambil daunnya
dan dimanfaatkan terutama untuk lalapan, perlengkapan sajian masakan dan hiasan
hidangan.
Selada juga memiliki banyak kandungan gizi dan vitamin antara lain Kalsium, Fosfor,
Besi, Vitamin A, B, dan C (Setyaningrum dan saparinto, 2011).
2. Selada Romaine
Selada Romaine (Lactuca sativa L. var. longifolia) merupakan tanaman yang
mengandung air terutama pada bagian daun. Semakin besar luas daun maka
penerimaan cahaya matahari juga akan lebih besar (Duaja, 2012). Selada romaine
memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi, yaitu pada mineralnya sehingga termasuk
jenis tanaman yang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.
Terdapat beberapa keunggulan yang dimiliki selada romaine dari jenis selada lainnya
dengan morfologi daun yang lebih tegak, ukurannya lebih besar serta daun berwarna
hijau muda yang mampu menarik minat konsumennya. Varietas selada romaine
memiliki zat gizi yang tinggi seperti protein, karbohidrat, serat, lemak, kalsium,
posfor, besi, vitamin (A, B1, B2, B3, C) an air.
3. Pakcoy
Pakcoy (Brassica rapa L.) adalah tanaman jenis sayur-sayuran yang termasuk dalam
keluarga Brassicacaeae. Tumbuhan pakcoy berasal dari China dan telah
dibudidayakan secara luas setelah abad ke-5 di China Selatan dan China Pusat serta
Taiwan. Saat ini pakcoy dikembangkan secara luas di Filipia, Malaysia, Thailand dan
Indonesia (Yogiandre et al., 2011).
Pakcoy atau dalam istilah internasional disebut pak choi merupakan tanaman semusim
yang memiliki batang pendek sehingga hampir tidak terlihat batangnya. Perbedaan
dari pakcoy dengan sawi hijau adalah tangkai daun yang lebih lebar dan kokoh, selain
itu daun pakcoy lebih tebal dibandingkan dengan sawi hijau (Haryanto dkk, 2007).
4. Pagoda
Sawi pagoda (Brassica norinosa) memiliki daun berwarna hijau pekat, banyak
mengandung vitamin, mineral, dan serat. Sesuai dengan pendapat Balibangtan, (2018)
bahwa sayuran berwarna mengandung zat-zat penting didalamnya yang sangat
bermanfaat bagi kesehatan dan pemenuhan nilai gizi bila dikonsumsi. Lebih lanjut
menurut Wikipedia, (2020) bahwa tanaman ini berasal dari Tiongkok yang lebih
dikenal dengan nama lain ta ke chai, memiliki bentuk daun oval dengan warna yang
indah dan unik.
Jenis sayuran ini tidak banyak terdapat di pasaran, berbeda dengan tanaman sawi
lainnya seperti sawi caisim, dan sawi hijau.
Penyakit Umum Tanaman Hidroponik
Seperti tanaman pada umumnya, tanaman hidroponik juga memiliki penyakit, salah satunya
penyakit fisiologis karena kekurangan unsur hara
1. Kekurangan Mangan (Mn)
Gejala yang ditunjukan oleh tanaman kekurangan mangan berupa daun muda klorosis
yang terdapat jaringan mati pada permukaan daun.
2. Kekurangan Magnesium (Mg)
Gejala yang timbul akibat kekurangan magnesium, yakni daun klorosis baik pada saat
muda maupun tua
3. Kekurangan Kalsium (Ca)
Jika daun-daun pucuk tanaman membengkok, hingga ujung dan pinggirannya mari
merupakan tanda tanaman kekurangan unsur kalsium
4. Kekurangan Zat Besi (Fe)
Kekurangan zat besi pada tanaman biasanya ditunjukan dengan gejala daun muda
klorosis berwarna kekuningan sementara tulang daun berwarba hijau
Faktor yang mempengaruhi tanaman hidroponik
1. Kualitas air yang digunakan
2. Cahaya
3. Oksigen
4. Nutrisi
5. Suhu
6. pH larutan nutrisi
Keunggulan Tanaman Hidroponik
1. Produk yang dihasilkan lebih segar
2. Keberhasilan sayuran lebih terjaga
3. Mengandung gizi lebih tinggi dibanding sayuran dari kebun konvesional
4. Pengendalian hama dan penyakit lebih mudah
5. Penggunaan lahan lebih efisien, hemat air, hemat tenaga
Tambahan tentang penggunaan QR Code dan pengaplikasin publikasinya
Kepala Kebun
Dikdik
Penanggung Jawab
Penanggung Jawab penanggung jawab
Produksi
Penyemaian Greenhouse
Dikri Syahru
Fauzan M. Ibda
Ramadhan