Anda di halaman 1dari 69

KEGIATAN PRAKTIK PROFESI LAPANGAN (PPL)

DI SMK AL-KHOERIYAH
KOTA TASIKMALAYA

LAPORAN

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk


Ujian Praktik Profesi Lapangan

Oleh:
1. Ahmad Sayahid M 19121143
2. Cicih Marliah 20131383
3. Lies Intan Fauziah 20131389
4. Nuriah 20131361
5. Yusup Saepul Karim 20131375

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


INSTITUT NAHDLATUL ULAMA (INU)
TASIKMALAYA 2023
LEMBAR PENGESAHAN PRAKTEK PROFESI LAPANGAN (PPL)
INSTITUT NAHDLATUL ULAMA (INU)
DI SMK AL-KHOERIYAH CIHERANG

Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat untuk


Menyelesaikan Praktek Profesi Lapangan
Prodi Manajemen Pendidikan Islam
Institut Nahdlatul Ulama
(INU)

Laporan ini telah di setujui dan di periksa pada:


…………………………………………….

Menyetujui:
Dosen Pembimbing Kepala Instansi PL

Ai Desilawati, M.Pd. Agus Sugara, S.E.

Mengesahkan,
Ketua Prodi,

Ai Hilyatul Halimah, M.Pd.


KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, atas
limpahan karunia, rahmat, anugerah, dan hidayah-Nya sehingga penyusunan
laporan akhir Praktik Profesi Lapangan yang dilaksanakan selama 9 minggu mulai
tanggal 10 Juli s.d 9 September 2023 di SMK Al-Khoeriyah Tasikmalaya dapat
berjalan dengan lancar. Sholawat dan salam tetap tercurah pada junjungan Nabi
besar Muhammad SAW.
Penyusun menyadari bahwa terselesaikannya pembuatan laporan ini tidak
lepas dari bantuan semua pihak yang telah membantu baik secara materil maupun
moril pada saat persiapan, pelaksanaan kegiatan sampai pada evaluasi kegiatan.
Oleh karena itu pada kesempatan ini, penyusun menghaturkan banyak terima
kasih kepada:
1. Bapak Dr. H. Pepep Puad Muslim, M.SI. selaku Ketua INU Tasikmalaya dan
Panitia yang telah memberikan kesempatan untuk pelaksanaan Praktik Profesi
Lapangan tahun 2023;
2. Ibu Ai Desilawati, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah
memberikan arahan dan bimbingan selama pelaksanaan Praktik Profesi
Lapangan sampai selesainya laporan ini;
3. Bapak Maman, S.H.I., M.H selaku Kepala SMK Al-Khoeriyah yang telah
bersedia memberikan bimbingan dan pengarahan selama kegiatan Praktik
Profesi Lapangan;
4. Bapak Agus Sugara, S.E. selaku Pembimbing Lapangan yang telah memberikan
bimbingan dan pengarahan selama kegiatan Praktik Profesi Lapangan;
5. Bapak/Ibu Guru dan seluruh staf Tata Usaha SMK Al-Khoeriyah yang telah
membantu pelaksanaan Praktik Profesi Lapangan.

i
ii

Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu kritikan, masukan dan saran yang membangun sebagai bahan perbaikan.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya.

Tasikmalaya, September 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ..................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................. iii
DAFTAR TABEL ............................................................................................v
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................vi
BAB I GAMBARAN UMUM SEKOLAH ......................................................1
A. Sejarah Singkat ..................................................................................1
B. Letak Geografis .................................................................................2
C. Profil SMK Al-Khoeryah Kota Tasikmalaya .......................................2
1. Identitas Sekolah .........................................................................2
2. Visi dan misi ...............................................................................4
3. Logo dan makna logo SMK Al-Khoeriyah ...................................5
4. Struktur organisasi SMK Al-Khoeriyah Tasikmalaya tahun
pelajaran .....................................................................................6
C. Tenaga Pendidik dan Kependidikan .................................................. 10
D. Siswa ............................................................................................... 13
E. Sarana dan Prasarana ....................................................................... 13
BAB II PELAKSANAAN PRAKTEK PROFESI LAPANGAN (PPL) ........ 15
A. Kegiatan Pengelolaan/Perkantoran Pendidikan .................................. 15
1. Observasi Pengelolaan/Perkantoran Kependidikan ..................... 15
2. Persiapan Pengelolaan/Perkantoran kependidikan ...................... 15
3. Praktik Pengelolaan/Perkantoran kependidikan .......................... 16
B. Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan ...................................... 19
1. Landasan Konseptual ................................................................ 19
2. Pandangan Terhadap Guru ......................................................... 22
3. Pembicaraan Umum Tentang Pengembangan Tenaga
Kependidikan ............................................................................ 25

iii
iv

4. Pandangan bidang poleksosbud pada pendidik dan tenaga


kependidikan ............................................................................. 29
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................ 31
A. Hasil dan Pembahasan ..................................................................... 31
1. Pendekatan profesionalisme Guru di SMK Al-khoeriyah ............ 31
2. Pendekatan politik (Perekrutan Tenaga Pendidik dan Kependidikan
di SMK Al- Khoeriyah Tasikmalaya) ......................................... 32
3. Penempatan Tenaga Pendidik dan Kependidikan di SMK Al-
Khoeriyah Tasikmalaya ............................................................. 33
4. Pembinaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan di SMK Al-
Khoeriyah Tasikmalaya ............................................................. 34
B. Faktor Pendukung dan Penghambat .................................................. 35
1. Faktor Pendukung ..................................................................... 35
2. Faktor Penghambat ................................................................... 36
BAB IV PENUTUP ....................................................................................... 38
A. Simpulan ......................................................................................... 38
B. Saran ............................................................................................... 39
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 40
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Tenaga Pendidik dan Kependidikan ................................................ 10


Tabel 1.2 Jumlah Siswa kelas X .................................................................... 12
Tabel 1.3 Jumlah Siswa kelas XI ................................................................... 12
Tabel 1.4 Jumlah Siswa kelas XII .................................................................. 12
Tabel 1.5 Jumlah Siswa Perjurusan ............................................................... 13
Tabel 1.6 Sarana dan Prasarana ..................................................................... 13
Tabel 2.1 Pembagian Tugas .......................................................................... 15

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Logo SMK Al-Khoeriyah ..............................................................5


Gambar 1.2 Struktur Organisasi SMK Al-Khoeriyah .........................................6

vi
BAB I
GAMBARAN UMUM SEKOLAH

A. Sejarah Singkat
SMK Al-Khoeriyah merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan
di Kota Tasikmalaya yang didirikan oleh Yayasan Taman Pendidikan Al-
Khoeriyah pada tanggal 21 Juli 2002 dan diresmikan langsung oleh Bapak
Wahyu selaku Walikota Tasikmalaya serta mengalami perubahan nama
Yayasan menjadi Yayasan Al-Khoeriyah Kiayi Haji Fakhrudin pada Tahun
2015. SMK Al-Khoeriyah ini berdiri di tengah-tengah lingkungan masytarakat
yang memiliki kultur keberagaman Ahli Sunnah Waljama’ah.
Dengan selogan “SMK berbasis Pesantren” SMK Al-Khoeriyah
Tasikmalaya berorientasi pada pembentukan Peserta didik yang Berakhlakul
Karimah, berilmu amaliyah, dan beramal ilmiah serta memiliki keterampilan
sesuai dengan kompetensi keahlian yang diampu nya. Dengan harapan dapat
berperan serta aktif membantu pemerintah dalam Upaya mencerdaskan
kehidupan bangsa sebagaimana yang diamanatkan UUD 1945.
Mengingat Visi SMK Al-Khoeriyah “BERLANDASKAN IMAN DAN
TAQWA MENCETAK GENERASI YANG BERAKHLAQUL KARIMAH
SERTA UNGGUL DI DALAM DAN LUAR NEGERI” dengan harapan dapat
berperan serta membantu pemerintah dalam pemerataan Pendidikan sehingga
dapat terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
Dengan melihat tuntutan dan permintaan public yang harus di penuhi
untuk meningkatkan kualitas peserta didik, apalagi di era globalisasi informasi
dewasa ini menuntuk penguasaan kompetensi keahlian sehingga melahirkan
lulusan yang benar-benar kompeten dalam bidangnya. Sebagai wujud
kiprahnya bagi masyarakat SMK Al-Khoeriyah memiliki program untuk
membuka kompetensi keahlian baru yaitu pariwisata berbasis syari’ah. Dengan
harapan bisa menjadi solusi bagi permasalahan ketenagakerjaan.

1
2

B. Letak Geografis
SMK Al-Khoeriyah beralamat di Jl. Maonjaya Nomor. 34, Kelurahan
Ciherang, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat
46196, Berada Koordinat garis lintang: -7.3558 dan garis bujur: 108.2745.

C. Profil SMK Al-Khoeryah Kota Tasikmalaya


1. Identitas Sekolah
a. Nama sekolah : SMK Al-Khoeriyah
b. NSS/NPSN : 402026871015/20224515
c. Status : Swasta
d. Terakreditasi :A
e. Bentuk Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
f. Status Kepemilikan : Yayasan
g. SK Pendirian Sekolah : 421.5/1301a-Disdik/Persek
h. Tanggal SK Pendirian : 1900-01-01
i. SK Izin Operasional : 503/7711/
j. Tanggal SK Izin Operasional : 11 Juli 2016
k. Alamat Sekolah :
- Jalan : Jl. Raya Manonjaya No.34
- Kelurahan : Ciherang
- Kecamatan : Cibeureum
- Kota : Tasikmalaya
- Provinsi : Jawa Barat
- Kode Pos : 46196
- Telepon : (0265) 7521239
- E-Mail : alkhoeriyahsmk@gmail.com
b. Luas Milik Tanah : ± 4749 m2
c. Kepala Sekolah :
- Nama : Maman, S.H.I, MH
- Status : GTY
- NIP :-
3

- Pangkat/TMT :-
- Jabatan Fungsional : Kepala Sekolah/Guru
- NUPTK : 1458751653200013
- TMT Sebagai Kepsek : 13/03/2017
- TMT Kepsek di Sekolah ini : 13/03/2017
- No. Telepon/Hp :-
a. Yayasan :
- Nama Yayasan : Al-Khoeriyah Kiayi Haji Fakhrudin
- Nama Ketua Yayasan 1 : Encep Nazar Jamal Yusup, M.Ag
b. Komite Sekolah
- Nama Ketua Komite : Cece Husaeni, S.Pd
- No. Telepon/Hp :-
c. Kompetensi Keahlian :
- Bisnis Daring dan Pemasaran
- Perhotelan
- Akuntansi dan Keuangan Lembaga
- Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran
- Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
- Teknik Komputer dan Jaringan
- Rekayasa Perangkat Lunak
- Kegiatan Ekstrakurikuler Yang Diselenggarakan Sekolah
- Pramuka
- Paskibra
- PMR
- Pencak Silat
- Bola Voli
- English Club
- Jurnalis
- Bengkel Seni
- TIK
- ROHIS
4

2. Visi dan misi


a. Visi
Berlandaskan Iman dan Taqwa Mencetak Generasi yang
Berakhlakul Karimah Serta Unggul di Dalam dan di Luar Negeri
Tahun 2023.
b. Misi
1) Meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan
2) Mencetak lulusan yang berakhlakul karimah
3) Meningkatkan prestasi akademik dan non akademik
4) Meningkatkan tata kelola sekolah yang baik
5) Meningkatkan kerjasama dengan masyarakat dalam mewujudkan
pendidikan yang berkualitas
6) Meningkatkan kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri
di dalam maupun di luar negeri.
c. Tujuan
1) Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia beriman,
bertaqwa, berakhlak, produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi
lowongan pekerjaan yang ada d i DU/DI sebagai tenaga kerja
tingkat menengah sesuai dengan kompetensi padaprogram
keahlian yang dipilihnya.\
2) Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karier, ulet dan
gigih dalam berkompetisi.
3) Menyiapkan peserta didik dengan ilmu pegetahuan, teknologi dan
seni agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik
secara mandiri maupun melalui jenjang pendikan yang lebih
tinggi.
4) Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang
sesuai dengan program keahlian yang diampu.
5

3. Logo dan makna logo SMK Al-Khoeriyah


a. Logo

Gambar 1.1 Logo SMK Al-Khoeriyah


b. Makna logo
1) Bingkai logo Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Al-Khoeriyah
berbentuk kubah mesjid dengan jumlah lima menunjukan arti rukun
Islam bertujuan sebagai motivasi untuk selalu taat dan sebagai
pegangan hidup sehari-hari. SMK Al-Khoeriyah menjadi salah satu
lembaga terdepan dan memiliki semangat yang tinggi dalam
memberikan pelayanan serta menjadi wadah untuk membentuk insan
yang berprestasi, inovasi dan mandiri yang berakhlakul karimah.
2) Al-Quraan pedeman hidup manusia sesuai dengan firman allah dalam
surat Al-Maidah ayat 16 “dengan kiatab itulah Allah menunjukan
orang- orang yang mengikuti keradilan-Nya kejalan keselamatan dan
(dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang – orang itu dari
gelap gulita kepada cahayayang terag benerana dengan seiijjin-Nya
ada menunjuki mereka ke jalan yang lurus ( Q.S Al – Maidah [5]:16.)
dan AL – adalah sumber ilmu duniawi ukhrowi.
3) Tiga bintang di atas di interpentasikan sebagai bentuk iman, islam dan
ihsan. Ketiganya tidak bisa di pisahkan dalam mencpai puncak
manusia seutuhnya.
4) Pena menunjukan kereativitas yang produktif.
5) Enam bintang dibawah di tujukan sebagai rukun iman
6) Padi dan Kapas melambangkan SMK Al-Khoeriyah terletak di daerah
yang subur, cukup sandang dan pangan.
6

7) Pita di bagian bawah bertuliskan Al-Khoeriyah melambangkan ikatan


kekeluargaan yang kokoh
8) Makna warna
Warna hitam : kedalaman kesungguhan
Warna biru : kediaman, kebersahajaan
Warna kuning : keemas an kejayaan
Warna Hijau : keaagungan, kesejahteraan, kebijaksanaan,
kecerdasan
Warna putih : kemurnian, kesucian
4. Struktur organisasi SMK Al-Khoeriyah Tasikmalaya tahun pelajaran
2023/2024

KEPALA SEKOLAH KOMITE SEKOLAH

KEPALA
TATA USAHA

BENDAHARA

WAKASEK WAKASEK
WAKASEK HUBDIN WAKASEK SARPRAS
KURIKULUM KESISWAAN

WALI KELAS/GURU

ORANG TUA SISWA BP/BK

SISWA

Gambar 1.2 Struktur Organisasi SMK Al-Khoeriyah


7

Komite Sekolah : H. Cece Husnaeni S.Pd


Kepala Sekolah : Maman,S.HI., MH
Kepala Tata Usaha : Agus Sugara, S.E
Wakasek Kurikulum : Anda Sukanda,S.Kom
Wakasek Hubdin : Candra Juliansyah, S.Pd
Wakasek Kesiswaan : Hendra Eka Permana, S.Sos
Wakasek Sarpras : Chepi Nizar, S.Pd
Bendahara : Ratu Nurhasanah, S.Pd.

Tim Pengembang Kurikulum : - Yiyi Siti Maria, S.Pd., M.Pd


- Ajis Muslim, S.Pd
- Ajat Sudrajat, S,Pd
- Fitri Sri Rahayu, S.Pd
- Puji Imam M., S.Kom., M.Si
Pembina Ekstra Kurikuler
Pembina OSIS : Novia Nuryani, S.Pd.
Pembina PASKIBRA : Toto Supriyanto, S.Pd.I., M.Pd
Pembina English Club : Rima Royatul Millah, S.Pd.
Pembina Jurnalis : Dalfha Alfaro Rahmawati, S.E
Pembina PMR : Lina Herliyana, S.Pd
Pembina PRAMUKA : Dina Shofwatul Mubarokah
Candra Juliansyah, S.Pd
Ketua kompetensi keahlian Keahlian
Bisnis daring dan pemasaran : Budiyono, S.Pd
Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran : Jenever Amelin, S.Pd
Akuntansi dan Lembaga lainnya : Fitri Febrianti, S.Pd
Teknik komputer dan jaringan : Rani Yuliani, ST
Perhotelan : Yesi Handayani, S.Pd
Teknik Bisnis dan Sepeda Motor : Fuji Ramdani
Rekayasa perangkat lunak Irsyadul Ibad, ST
Tim Kompetensi Keahlian
8

Bisnis Daring dan Pemasaran : - Budiyono, S.Pd


- Lina Herliyani, S.Pd
- Hendra Eka Permana, S.Pd.
Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran : - Jenever Aulia, S.Pd
- Candra Juliansyah, S.Pd
- Ridha Mardiana, S.Pd
Akuntansi Keuangan Lembaga : - Fitri Febrianti, S.Pd
- Yulia Indriyani, S.Psi
- Dalfa Alfaro Rahmawati,S.Pd
Teknik Komputer Jaringan/Rekayasa : - Rani Yuliani , ST
perangkat lunak - Anda Sukanda, S.kom
- Vina Mustika, ST
- Puji Imam Muttqien, S.Kom., M.Si
- Irsydul Ibadd, ST
Teknik dan Bisnis Sepeda Motor : - Fuji Ramdani
- Chefi Nizar, S,pd
- M Alvi Hairil
Perhotelan : - Yesi Handayani, S.Pd
- Siti Nurhasanah, S.Pd
- Ajat Sudrajat, S.Pd
Tim MGMP Sekolah
Mata Pelajaran PAIBP : - Toto Supriyanto, S.Pd.I., M.Pd
- Ajis Muslim, S.Pd.I
- Sukron Wahyudin, S.Pd
- Amara Dliyau Shobah
- Wadi Suhendar
Mata Pelajaran Bhs. Indonesia : - Andri Gansoni, S.Pd
- Tuti Yulianti, S.Pd
- Yesi Handayani, S.Pd
Mata Pelajaran Bhs. Inggris : - Ajat Sudrajat, S.Pd
- Rima Royatul Millah, S.Pd
9

- Yiyi Siti Maria, S.Pd, M.Pd


Mata Pelajaran Matematika : - Fitri Sri Rahayu, S.Pd
- Novia Nuryani, S.Pd
- Dina Shofwatul Mubarokah

Penanggung Jawab
Perpustakaan : - Tuti Yulianti, S.Pd
- Ridha Mardiana, S.Pd
BKK : Candra Juliansyah, S.Pd
BK/BP : - Yulia Indriani, S.Psi
- Suci Dwi Rahmawati, S.Pd
- Maria Illena Karrel, S.Pd
- Rima Royatul Millah, S.Pd
Lab dan UP BDP : Budiyono, S.Pd
Lab dan UP OTKP : Janever Amelin, S.Pd
Lab AKL dan Bank AK : Fitri Febriyanti, S.Pd
Lab KKPI/Umum : Puji Imam Muttaqien, S.Kom.,
M.Si
Lab dan UP TKJ : Rani Yuliani, ST
Bengkel dan UP TBSM : Fuji Ramdani
Lab Perhotelan : Yesi Handayani, S.Pd
Manager Unit Produksi : Agus Sugara, SE
10

C. Tenaga Pendidik dan Kependidikan


Data Tenaga Pendidik dan Kependidikan SMK Al-Khoeriyah
TasikmalayaTahun 2023/2024, sebagai berikut:
Tabel 1.1 Tenaga Pendidik dan Kependidikan

No Nama Jabatan Niy


1 Maman, S.H.I., M.H Kepala Sekolah 8000102
2 Santi Susantini, S.Pd Tenaga Pendidik 8000306
3 Ajat Sudrajat, S.Pd.I Tenaga Pendidik 8000408
4 Apila Haspita, S.Pd Tenaga Pendidik 8000508
5 Agus Sugara, S.E Tenaga Pendidik 8000602
6 Anda Sukanda, S.Kom Tenaga Pendidik 8000704
7 Rima Royatul Millah, S.Pd Tenaga Pendidik 8001009
8 Rani Yuliani, S.T Tenaga Pendidik 8001110
9 Candra Juliansah, S.Pd Tenaga Pendidik 8001211
10 Hendra Eka Permana, S.Sos Tenaga Pendidik 8001312
11 Gian Sugiana Tenaga Kependidikan 8001612
12 Fitri Sri Rahayu, S.Pd Tenaga Pendidik 8001813
13 Budi Yono, S.Pd Tenaga Pendidik 8001913
14 Hilman Ruhiman Tenaga Kependidikan 8002014
15 Nina Gantina, S.Pd Tenaga Pendidik 8002214
16 Ajis Muslim, S.Pd.I Tenaga Pendidik 8002317
17 Ratu Nurhasanah, S.Pd Tenaga Kependidikan 8002417
18 Toto Supriyanto, S.Pd.I., M.Pd Tenaga Pendidik 8002617
19 Nida Manarul Millah, S.Pd Tenaga Kependidikan 8002718
20 Chepi Nizar, S.Pd Tenaga Pendidik 8002818
21 Andri Gansoni, S.Pd Tenaga Pendidik 8002918
22 Novia Nuryani, S.Pd Tenaga Pendidik 8003018
23 Yulia Indriani, S.Psi Tenaga Pendidik 8003118
24 Siti Nurhasanah, S.Pd. Tenaga Pendidik 8003318
25 Ijang Bahrul Tenaga Kependidikan 8003418
26 Sri Widiastuti, S.Pd Tenaga Pendidik 8003518
11

27 Yesi Handayani, S.Pd Tenaga Pendidik 8003918


28 Syukron Wahyudin, S.Pd., M.Pd Tenaga Pendidik 8004219
29 Vina Mustika, S.Kom Tenaga Pendidik 8004320
30 Lina Herliyani, S.Pd Tenaga Pendidik 8004420
31 Dalfha Alfaro Rahmawati, S.E Tenaga Pendidik 8004720
32 Yiyi Siti Maria, S.Pd., M.Pd Tenaga Pendidik 8004820
33 Moch. Apriana Rusyandi, S.IP Tenaga Kependidikan 8004920
34 Puji Imam Muttaqien, S.Kom., M.Si Tenaga Pendidik 8005021
35 Janever Amelin, S.Pd Tenaga Pendidik 8005221
36 Muhammad Hibban Mabruri, S.E Tenaga Pendidik 8005321
37 Fayadl Jamaluddin, S.Sos Tenaga Kependidikan 8005421
38 Fitri Febrianti, S.Pd Tenaga Pendidik 8005522
39 Fuji Ramdani Tenaga Pendidik 8005722
40 Suci Dwi Rahmawati, S.Pd Tenaga Pendidik 8005822
41 Tuti Yuliyanti, S.Pd Tenaga Pendidik 8006022
42 Ridha Mardiyani, S.Pd Tenaga Pendidik 8006122
43 Irsyadul Ibad, S.T Tenaga Pendidik 8006222
44 Dina Sofwatul Mubarokah Tenaga Pendidik 8006323
45 Amara Dliyau Shobah Tenaga Pendidik 8006423
46 Maria Illena Karrel, S.Pd Tenaga Pendidik 8006523
47 Wadi Suhendar Tenaga Pendidik 8006623
48 Indra Kusumah, S.Pd Tenaga Pendidik 8006723
49 M. Alvi Hairil Tenaga Pendidik 8006823
50 Rizki Agustini, S.Pd Tenaga Pendidik 8006923
51 Santi Susantini, S.Pd Tenaga Pendidik 8000306
52 Ajat Sudrajat, S.Pd.I Tenaga Pendidik 8000408
53 Apila Haspita, S.Pd Tenaga Pendidik 8000508
12

D. Siswa
Tabel 1.2 Jumlah Siswa kelas X
No Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah
1 X TBSM 36 2 38
2 X TKJ 30 8 38
3 X RPL 2 3 5
4 X OTKP 0 10 9
5 X BDP 4 18 22
6 X AKL 0 4 4
7 X PERHOTELAN 2 2 4
Jumlah 74 54 128

Tabel 1.3 Jumlah Siswa kelas XI


No Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah
1 XI TBSM 25 2 27
2 XI TKJ 1 20 4 24
3 XI TKJ 2 16 5 21
4 XI OTKP 0 27 27
5 XI BDP 9 14 23
6 XI AKL 0 3 3
7 XI PERHOTELAN 2 5 7
Jumlah 72 60 132

Tabel 1.4 Jumlah Siswa kelas XII


No Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah
1 XII TBSM 25 0 25
2 XII TKJ 1 24 8 32
3 XII TKJ 2 24 10 34
4 XII OTKP 0 11 11
5 XII BDP 8 17 25
6 XII AKL 2 7 9
7 XII PERHOTELAN 7 3 10
Jumlah 90 56 146
13

Tabel 1.5 Jumlah Siswa Perjurusan


No Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah
1 TBSM 86 4 90
2 TKJ 116 38 154
3 OTKP 0 48 48
4 BDP 21 49 70
5 AKL 2 14 16
6 PERHOTELAN 11 10 21
Jumlah 236 163 399

E. Sarana dan Prasarana


SMK Al-Khoeriyah Tasikmalaya yang mempunyai luas tanah selebar ±
4749 m2 mempunyai kontruksi bangunan yang permanen. Adapun sarana dan
prasarana yang ada di SMK Al-Khoeriyah dirinci sebagai berikut:
Tabel 1.6 Sarana dan Prasarana
No Sarana/Prasarana Jumlah Kondisi
1 Ruang Kepala 1 Baik
2 Ruang TU 1 Baik
3 Ruang Wakasek/Kakom 1 Baik
4 Ruang Guru 1 Baik
5 Ruang AULA 1 Baik
6 Ruang Tamu 1 Baik
7 Ruang MGMP 1 Baik
8 Ruang Kelas 21 Baik
9 Ruang lab TKJ 2 Baik
10 Ruang lab TBSM 1 Baik
11 Ruang lab OTP 1 Baik
12 Ruang lab AK 1 Baik
13 Ruang lab BDP 1 Baik
14 Unit Produksi 5 Baik
15 Perpustakaan 1 Baik
16 Musola 2 Baik
14

No Sarana/Prasarana Jumlah Kondisi


17 Kantin Sehat 1 Baik
18 Ruang OSIS 1 Baik
19 Ruang PMR 1 Baik
20 Ruang Ekstra Kurikuler 1 Baik
21 Ruang BP 1 Baik
22 Ruang BKK 1 Baik
23 WC 10 Baik
24 Tempat Wudhu 5 Baik
25 Infocus/Proyektor 4 Baik
26 Terminal Colokan 4 Baik
27 Printer 4 Baik
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTEK PROFESI LAPANGAN (PPL)

A. Kegiatan Pengelolaan/Perkantoran Pendidikan


Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMK AL-Khoeriyah Kota
Tasikmalaya pada tanggal 17 Juli 2023 s.d 9 September 2023, dengan
menganalisis berbagai aspek manajemen untuk mendapatkan hasil dan bukti
yang relevan, maka praktikan membagi kegiatan pengelolaan dengan cara
observasi, persiapan dan praktik.
1. Observasi Pengelolaan/Perkantoran Kependidikan
Setelah adanya pembekalan dan pengenalan dari pihak kampus,
kelompok PPL SMK Al-Khoeriyah melakukan kegiatan observasi
lapangan dengan cara mendatangi lokasi SMK Al-Khoeriyah bersama
DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) sehingga Kami mampu menyusun
sebuah program kegiatan PPL yang akan dilaksanakan berdasarkan situasi
sekolah tersebut.
2. Persiapan Pengelolaan/Perkantoran kependidikan
Mengenai tahap persiapan pengelolaan kependidikan SMK Al-
Khoeriyah antara lain melakukan koordinasi dan konsultasi kepada Kepala
Sekolah dan Kepala Tata Usaha di SMK Al-Khoeriyah. Kemudian
memetakan kondisi administrasi perkantoran yang akan ditata untuk
selanjutnya dirumuskan dengan cara yang efektif dan efisien dalam
pengelolaan perkantoran sesuai dengan kriteria kependidikan dengan
membuat tim penyusun data pengelolaan program kerja tenaga
administrasi sekolah atau TU, perpustakaan, dan piket guru dengan
melakukan teknis secara bergiliran per-minggu.
Tabel 2.1 Pembagian Tugas
Bidang Tata Usaha Perpustakaan Piket Guru
Nuriah Lies Intan Cicih Marliyah
Ahmad Sahid Yusuf Saepul Karim

15
16

3. Praktik Pengelolaan/Perkantoran kependidikan


Setelah melakukan observasi dan persiapan dalam pengelolaan
perkantoran kependidikan selanjutnya dilakukan proses implementasi
pengelolaan/perkantoran secara nyata berdasarkan kondisi yang ada di
lapangan. Dalam proses pelaksanaan atau praktiknya yaitu dengan cara :
a. Wawancara
Praktikan melakukan pengelolaan perkantoran dengan cara
wawancara pada tanggal 9 Agustus 2023 langsung kepada pihak sekolah
terutama kepada Kepala Sekolah sehingga hasil observasi yang didapatkan
berupa arahan, fakta dan data. Kemudian diimplementasikan oleh
praktikan, baik berupa pekerjaan yang harus dilakukan sebagai program
PPL ataupun dijadikan sebagai acuan bahan laporan PPL di SMK Al-
Khoeriyah ini
b. Mencari data atau bukti fisik yang relevan
Dalam memberikan penjelasan dan penguatan terhadap kegiatan
PPL yang dilakukan di SMK Al-Khoeriyah Tasikmalaya, selain
melakukan wawancara juga melakukan pencarian data-data yang relevan
sebagai bukti fisik adanya kegiatan administrasi di sekolah tersebut.
Pada minggu pertama pelaksanaan Praktek Profesi Lapangan (PPL)
kegiatan yang dilakukan adalah membantu dalam penerimaan peserta
didik baru ( PPDB) kegiatan ini dilakukan selama 1 minggu dimulai dari
tanggal 11-15 Juli 2023.
Pada minggu ke-Dua tanggal 17-22 Juli 2023 kedua pelaksanaan
Kegiatan Praktek Profesi Lapangan (PPL), peserta Praktek Profesi
Lapangan (PPL) yang bertugas pada hari tersebut, mengikuti Upacara
Bendera di Lapangan SMK Al-Khoeriyah, kemudian bertugas sesuai
bidang masing-masing mulai dari membantu memasukan surat masuk dan
surat keluar, memasukan transkip nilai siswa ,memberikan abesnsi guru,
dan Pencatatan peminjaman guru dan siswa, memisahkan buku-buku baru
untuk selanjutnya di beri-kode, sampai pada tanggal 22-23 diadakan
kemah dalam rangka pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) serta
17

melakukan evaluasi kegiatan Praktek Profesi Lapangan (PPL) dengan


Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Pada minggu ke-tiga tanggal 24-29 Juli 2023 kedua pelaksanaan
Kegiatan Praktek Profesi Lapangan (PPL) dimulai dari jam 07.00 – 07.22
di mulai dengan menggiring siswa siswa untuk melakukan kegiatan ke-
rohanian setelah itu kembali pada bidang garapan masing-masing, mulai
dari memasukan data tenaga pendidik baru,melakukan legalisir ijazah,
memberikan absensi tenaga pendidik, menginput tarnskip nilai siswa dan
kependidkan, menyampuli buku yang sudah di beri kode dan label dan
memperbaharui Absensi Guru dan Petugas Piket yang lama serta
melakukan evaluasi kegiatan Praktek Profesi Lapangan (PPL) dengan
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Pada Minggu ke-empat tanggal 31-5 Agustus peserta Praktek Profesi
Lapangan (PPL) yang bertugas pada hari tersebut memulai kegiatan
dengan menggiring siswa siswa untuk melakukan kegiatan ke-rohanian
mulai pukul 07.00-07.22 mengisi kerohanian,mengikuti rapat guru,
melakukan pembagian atribut siswa baru, memberikan absensi siswa per-
kelas juga memberikan tugas pada siswa siswa yang kesiangan seperti
membersihkan ruang guru, membersihkan ruang perpustakaan, dan
mengabsen kehadiran semua kelas dan pencatatan pengunjung
perpustakaan, serta melakukan, mengikuti monitoring dan evaluasi
kegiatan PPL oleh panitia PPL INU Tasikmalaya juga evaluasi kegiatan
Praktek Profesi Lapangan (PPL) dengan Dosen Pembimbing Lapangan
(DPL).
Pada minggu ke-lima tanggal 7-12 september, disukusi untuk
persiapan kepanitiaan dan jobdes peringatan HUT RI yang ke-78,
memberikanm hukuman pada siswa yang kesiangan, mengisi
pembelajaran, melakukan evaluasi kegiatan Praktek Profesi Lapangan
(PPL) dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Pada minggu ke-enam 14-19Agustus peserta Praktek Profesi
Lapangan (PPL) yang bertugas pada hari tersebut mengikuti kegiatan
18

kerohanian yang di pimpin lamgsung oleh kepala sekolah SMK Al-


koeriyah, menggantikan tenaga pendidik yang tidak hadir atau sedang ada
kegiatan, mengikuti mengikuti istighotsah, Upacara Peringatan Hari
Pramuka di Lapanga SMK Al-khoeriyah, mengikuti Upacara Peringatan
HUT RI ke-78 bersama stap, tenaga pendidik dan kependidkan di Lpang
karang sambung dan menjadi panitia Kegiatan Peringatan HUT RI Ke-78
bersama OSIS SMK al-khoeriyah, selain out kegiatan yang dilakukan
yaitu membantu stap bidang tata usaha melengkapi dokumen tenaga
pendidik baru membereskan buku-buku baru di perpustakaan, membantu
bidang wakasek kesiswaan mendata peserta didik yang mendaptkan
program Indonesia pintar (PIP), serta melakukan evaluasi kegiatan Praktek
ProfesiLapangan (PPL) dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Pada minggu ke tujuh tanggal 21-26 Agustus peserta Praktek Profesi
Lapangan (PPL) yang bertugas pada hari tersebut mengikuti kegiatan
upacara di lapang smk al-khoeriyah sekaligus pemberian hadiah HUT RI
ke-78, mengisi pembelajaran di kelas Pelajaran oleh guru, member
hukuman pada siswa yang terlambat, membantu petugas perpustakaan
membuat kartu perpustakaan, melakukan observasi lapangan untuk
pengisian data melalui wawancara kepada kepala sekolah, wakasek sarpras
dan wakasek kesiswaan,membantu melengkapi data peserta didik,
melakukan legalisir ijazah dan transkip nilai juga melakukan pendataan
peserta didik, membantu dalam persiapan rapat orang gtua dalam rangka
sosialisasi program PKL, maka peserta PPL melakukan diskusi terkait
program akhir PPL (talk show) yang di lakukan pada tanggal 31 Agustus
2023 bersama dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Minggu ke delapan tanggal 28-2 september peserta Praktek Profesi
Lapangan (PPL) yang bertugas pada hari tersebut mengikuti kerohanian
yang di pimpin oleh wakasek kesiswaan, membantu dalam persiapan rapat
orang tua kls XI, memberikan hukuman pada siswa yang kesiangan,
melakukan persiapan untuk rangkain akhir profesi praktik lapangan,
melakukan pendataan peserta didik, menginput data pengunjung
19

perpustaka, membantu dalam penataan ruang perpustakaan yang baru.


Minggu terakhir peserta Praktek Profesi Lapangan (PPL) yang
bertugas pada hari tersebut menuntaskan pendataan peserta didik,
melegalisir, menghukum siswa yang kesiangan, membanttu petugas
perpustakaan dalam melayani peminjaman buku, serta diskusi mengenai
konsep pelepasan mahasiswa PPL di SMK Al-Khoeriyah, dan pada
tanggal 7 September melakukan pelepasan mahasiswa PPL INU di Aula
SMK Al-Khoeriyah.

B. Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan


1. Landasan Konseptual
Perlu dibedakan antara pendidik dengan tenaga kependidikan. Guru
jelas adalah pendidik. Di dalam Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP)
BAB XII, Tahun 2005 pasal 139, pasal 1 dinyatakan bahwa pendidik
mencakup guru, dosen, konselor, pamong belajar, pamong widyaiswara,
tutor, instruktur, fasilitator, pelatih dan sebutan lain dari propesi yang
berpungsi sebagai agen pembelajaran peserta didik. Di dalam peraturan
pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional Pendidikan,
Bab VI, pasal 28 dinyatakan bahwa kompetensi sebagai agen
pembelajaran pada jenjang Pendidikan dasar dan menengah serta
pendididkan anak usia dini meliputi, kompetensi: pedagogik, kepribadian,
professional, dan social. Selanjutnya, di dalam pasal 2 dinyatakan bahwa
pendidik mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. Guru bertugas dan bertanggung jawab sebagai agen pembelajaran
yang memotivasi, memfasilitasi, mendidik, membimbing, dan melatih
peserta didik sehingga menjadi manusia berkualitas yang
mengaktualisasikan potensi kemanusiaannya secara optimum, pada
jalur Pendidikan formal jenjang Pendidikan dasar dan menengah
termasuk Pendidikan anak usia dini formal
b. Dosen bertugas dan bertanggung jawab sebagai agen pembelajaran
yang memotivasi, memfasilitasi, mendidik, membimbing, dan melatih
20

peserta pada jenjang Pendidikan tinggi sehingga menjadi manusia


berkualitas yang mengaktualisasi potensi kemanusiaannya secara
optimum, melakukan penelitian untuk pengembangan ilmu,
teknologi, dan/atau seni (IPTEKS), serta melalukan pengabdian
kepada Masyarakat.
c. Konselor bertugas dan bertanggung jawab memberikan layanan
bimbingan dan konseling kepada peserta didik di satuan Pendidikan
pada jenjang Pendidikan dasar, menengah, tinggi.
d. Pamong belajar bertugas dan bertanggung jawab menyuluh, mengajar,
membimbing, melatih peserta didik, dan mengembangkan: model
program pembelajaran, alat pembelajaran, dan pengelolaan
pembelajaran pada jalur Pendidikan nonformal.
e. Pamong bertugas dan bertanggung jawab membimbing dan melatih
anak usia dini pada kelompok bermain, penitipan anak dan bentuk lain
yang sejenis.
f. Widyaiswara bertugas dan bertanggung jawab mendidik, mengajar
dan melatih peserta didik pada program Pendidikan dan pelatihan
prajabatan dan/atau pemerintah daerah.
g. Tutor bertugas dan bertanggung jawab memberikan bantuan belajar
kepada peserta didik dalam proses pembelajaran mandiri atau proses
pembelajaran dalam kelompok pada satua Pendidikan jalur formal dan
nonformal.
h. Instruktur bertugas dan bertanggung jawab memberikan petihan
teknis kepada peserta didik pada kursus dan/atau pelatihan
i. Pasilitator bertugas dan bertanggung jawab memberikan pelayanan
pembelajaran pada Lembaga Pendidikan dan pelatihan.
j. Pelatih bertugas dan bertanggung jawab memberikan pelatihan teknis
olah raga kepada peserta didik pada kegiatan pelatihan, pada satuan
Pendidikan jalur formal dan nonformal.
Adapun, mengenai tenaga kependidikan dinyatakan di dalam pasal
140 ayat 1 (RPP,Bab XII/2005) sebagai berikut:
21

a. Pimpinan satuan bertugas dan bertanggung jawab mengelola satuan


Pendidikan pada Pendidikan formal dan nonformal.
b. Penilik bertugas dan bertanggung jawab melakukan pemantuan,
penilaian dan pembinaan pada satuan Pendidikan nonformal.
c. Pengawas bertugas dan bertanggung jawab melakukan pemantauan,
penilaian, dan pembinaan pada satuan Pendidikan dasar, Pendidikan
menengah, dan Pendidikan anak usia dini jalur formal.
d. Tenaga perpustakaan bertugas dan bertanggung jawab melaksakan
pengelolaan sumber belajar di perpustakaan.
e. Tenaga labolatorium bertugas dan bertanggung jawab membantu
pendidik mengelola kegiatan praktikum di labolatorium satuan
Pendidikan.
f. Teknisi sumber belajar bertugas dan bertanggung jawab
mempersiapkan, merawat, memperbaiki sarana dan prasarana
pembelajaran pada satuan Pendidikan.
g. Tenaga lapangan Pendidikan bertugas dan bertanggung jawab
melakukan pendataan, pemantauan, pembimbingan, dan laporan
pelaksanaan Pendidikan nonformal.
h. Tenaga administrasi bertugas dan bertanggung jawab
menyelenggarakan pelayanan administrasi pada satuan Pendidikan.
i. Psikolog bertugas dan bertanggung jawb memberikan pelayanan
bantuan psikologis-pedagogis kepada peserta didik dan pendidik pada
satuan Pendidikan khusus dan Pendidikan anak usia dini.
j. Pekerja sosial bertugas dan bertanggung jawab memberikan layanan
bantuan sosiologis-pedagonis kepada peserta didik dan pendidik pada
satuan Pendidikan khusus dan Pendidikan anak usia dini.
k. Terapis bertugas dan bertanggung jawab memberikan layanan
bantuan fisikologis-kinesiologis kepada peserta didik pada satuan
Pendidikan khusus dan Pendidikan anak usia dini.
l. Tenaga kebersihan sekolah bertugas dan bertanggung jawab
memberikan layanan kebersihan lingkungan sekolah.
22

2. Pandangan Terhadap Guru


a. Guru yang diharapkan saat ini
Pengaruh globalosasi tidak dapat di cegah lagi. Itulah tantangan
bagi Pendidikan Indonesia yang makin terpuruk dan makin kompleks.
Tantangan ini menuntut sistem Pendidikan kita perlu di perbaharui
agar tidak ketinggalan zaman dan dapat bersaing dengan negara lain.
Guru memegang peranan kunci dalam Pendidikan. Tetapi perhatian
terhadap mereka masih jauh dari memuaskan.
Sejalan dengan semangat untuk memajukan Pendidikan
nasional, sudah sewajarnyalah jika pemecahan terhadap masalah-
masalah yang di hadapi para guru mendapat prioritas sehingga harkat
dan martabat guru meningkat. Perlu diyakini bahwa Langkah-langkah
tersebut mampu mendorong peningkatan mutu Pendidikan. Semua
kita telah mengetahui bahwa tantangan Pendidikan saat ini sangat
kompleks. Hal ini menuntut guru-guru yang memiliki karakter dan
sifat tertentu, seperti bersikap sebagai seorangan intelektual.
b. Tugas guru sebagai panggilan hidup
Pendidikan di Indonesia membutuhkan guru yang menghayati
tugasnya sebagai panggilan. Hansen (1995), menjelaskan dua unsur
penting dari panggilan, yaitu (1) pekerjaan itu mampu
mengembangkan orang lain, dan (2) pekerjaan itu juga
mengembangkan dan memenuhi diri sendiri sebagai pribadi.
Unsur pertama mengungkapkan, pekerjaan disebut panggilan
hidup jika pekerjaan itu mengembangkan orang lain ke arah
kesempurnaan. Ini berarti, guru pertama-tama harus mengembangkan
anak didik yang dibimbing untuk berkembang menjadi sempurna baik
dalam bidang pengetahuian maupun kehidupan yang lebih
menyeluruh. Guru menjalankan fungsinya sebagai pendidik dan
pengajar. Dalam istilah driyakarya (1980), guru menjalankan
fungsinya membantu anak didik berkembang menjadi manusia yang
lebih utuh. Gruru harus mampu mengusahakan agar anak didik
23

berkembang dan berhasil. Bila ada anak didik yang nakal dan lambat
berpikir, ia harus dapat mencari jalan bagaimana dapat membantu
mereka. Sejalan dengan seorang dokter mengobati pasien, bagaimana
dapat menyembuhkan pasien bukan pertama-tama minta upah.
(Suparno, 2004).
Unsur kedua adalah memenuhi kepentingan pribadi. Pekerjaan
guru akhirnya membuahkan hasil untuk guru itu sendiri. Dengan
melalukan pekerjaan sebagai guru, seorang guru berkembang menjadi
lebih manusiawi dan mempunyai harga diri. Banyak guru yang kurang
dedikasi dalam tugasnya, sibuk mengerjakan proyek dimana-mana
sehingga tidak menyiapkan bahan ajar secara baik dan tidak sungguh-
sungguh memperhatikan anak didik. Guru yang terlalu menekankan
mencari uang lewat propesi keguruannya anak sering mengalami
frustasi karena gajih guru yang memang kecil disbanding dengan
profesi lain yang setingkat. Ingin menjadi kaya dengan menjadi guru
adalah keliru. Keputusan dan kebahagiaan seorang guru terletak pada
kegembiraan batin karena anak didiknya berkembang menjadi
manusia yang lebih baik dan lebih utuh.
c. Guru yang Demokratis
Seiring dengan Upaya bangsa indonesia untuk hidup
berdemokrasi maka melalui pendidikan yang demokrasi, anak didik
dibantu untuk mengembangkan sikap demokratis yang nantinya
berguna bagi hidup mereka di Masyarakat. Proses pembelajaran yang
demokratis adalah guru dan siswa saling belajar, saling membantu,
dan saling melengkapi. Berdasarkan konstruktivisme bahwa
pengetahuan adalah bentukan siswa, peran guru lebih ditekankan pada
fasilitator yang membantu atau mempasilitasi anak didik agar belajar
sendiri membangun pengetahuan mereka (Suparno,1997).
d. Guru yang professional
Beberpa alasan yanag mendasari bahwa guru belum kompeten
sebagai berikut:
24

1) Waktu belajar atau kuliah belum sungguh menguasai bahan.


Merka lulus tapi bukan lulus yang terbaik. Mereka bukan
mahasiswa yang terbaik yang masuk menjadi calon guru. Kualitas
dosen yang membimbing dan mendampingi mahasiswa calon
guru juga berpengaruh.
2) Beberapa guru mengajarkan yang bukan bidangnya.
Memang maksudnya baik, daripada tidak ada guru. Guru
apapun diminta mengajar berbagai bidang. Dari keadaan ini tampak
jelasdiperlukan peningkatan kompetensi agar semakin menguasai
bidang mereka.
Menurut teori Mutiple Intlelligences Gardner (Suparno, 2004)
siswa mempunyai intelegensi dan siswa dapat belajar lebih baik
apabila bahan disajikan sesuai dengan intelegensi yang menonjol pada
anak tersebut. Misalnya, seorang anak yang menonjol intelegensi
musikalnya, ia dapat mudah belajar matematika bila matematika
disajikan sesuai dengan music atau lagu.
Di dalam keberagaman model yang diinginkan semua mengacu
pada pedoman yang ditentukan oleh national council for accreditation
of Teacher Education (Tilaar, 2006). Badan independent tersebut
menentukan 10 syarat dari program Pendidikan profesional guru
sebagai berikut.
1) Perkembangan dan desain kurikulum
2) Perencanaan dan manajemen institusional
3) Evaluasi dan asessmen mengenai kemajuan belajar peserta didik.
4) Supervise kelas dan manajemen tingkahlaku peserta didik
5) Penguasaan teknologi instruksional.
6) Perkembangan peserta didik dan cara belajarnya.
7) Kesulitan-kesulitan di dalam belajar (learner exceptionality)
8) Peraturan-peraturan Pendidikan di sekolah.
9) Pendidikan multikultular dan globalisasi.
10) Dasar-dasr sosial, Sejarah, dan filsafat Pendidikan.
25

Dalam kompetensi standar guru (Depdiknas, 2006)


diungkapkan bahwa guru harus berkepribadian utuh, berbudi luhur,
jujur, dewasa, beriman, bermoral disiplin bertanggung jawab,
berwawasan luas, dan lain-lain.
e. Peningkatan Kualitas Guru
Peningkatan kualitas guru menurut model UNESCO sebagai
berikut:
1) Pendidikan pra-jabatan para guru
2) Sertifikasi atau ijazah para guru
3) Penyerahan atau rekruitmen dan penempatan para guru
4) Kondisi kerja para guru, seperti besarnya kelas, jumlah jam,
fasilitas pendukung diperhatikan
5) Gaji guru yang tinggi dan menarik minat kaum muda.
Di amerika serikat maupun belanda terdapat suatu program
pembinaa guru muda (junior). Biasanya mereka selama lima tahun
pertama dalam praktik terus-menerus dibimbing oleh guru senior yang
telah berpengalaman. Program-program tersebut biasanya
dilaksankan dalam kaitan Kerjasama dengan universitas atau collage
Pendidikan (Tilaar, 2006). Dengan demikian, guru pemula tersebut
memperoleh pengalaman-pengalaman yang sangat berharga yang
belum pernah ditemukannya baik di bangku kuliah maupun di dalam
praktiknya yang baru saja dialami.
Berkaitan dengan hal tersebut, peranan organisasi profesi sangat
diperlukan. Di Indonesia memang peranan organisasi profesi belum
begitu terasa karena perhatian terbesar dicurahkan kepada perbaikan
social profesi guru.
3. Pembicaraan Umum Tentang Pengembangan Tenaga Kependidikan
a. Pendekatan profesionalisme
Kriteria profesionalisme jabatan kependidikan menurut
peraturan pemerintah nomor 16 tahun 1994 menetapkan standar
profesionalisme jabatan fungsional yang mengacu pada keriteria
26

sebagai berikut:
1) Mempunyai metodologi, Teknik analisis, dan prosedur kerja yang
didasarkan atas disiplin ilmu pengetahuan dan pelatihan teknis
fungsional.
2) Memiliki etika profesi yang akan ditetapkan oleh organisasi
profesi.
3) Mempunyai jenjang jabatan tertentu.
4) Pelaksanaan tugas yang bersifat mandiri.
5) Jabatan fungsional tersebut diperlukan dalam pelaksanaan tugas
pokok organisasi.
b. Pendekatan politik
1) Rekruitmen tenaga kependidikan lebih terkait dengan jabatan
kepala sekolah dan pengawas sekolah yang ditetapkan kepala
daerah berdasarkan kedekatan politik baik melalui hubungan
emosional partai politik ataupun keterlibatan sebagai anggota tim
sukses pemenangan pilkada (politik balas budi).
2) Pendekatan geografis kedaerahan yaitu bentuk rekruitmen tenaga
kependidikan (khususnya kepala sekolah, pengawas) ditandai
oleh adanya ikatan emosional kedaerahan (etnik) akibat gaung
ekonomi derah yang salah kaprah.
Kedua rekruitmen tenaga kependidikan tersebut akan
berbenturan dengan pendekatan profesionalisme yang dibangun
departemen Pendidikan nasional. Berarti adanya peluang terjadi
perbenturan dengan kebijakan pusat dalam hal rekruitmentenaga
kependidikan. Pendekatan non profesionalisme ini merupakan
penyimpangan negatif pelaksanaan undang-undang nomor 22 tahun
1999 tentang otonomi Daerah memberi kesan adanya otonomi daerah
yang salah kaprah. Pelaksanaan otonomi Pendidikan sebagai
implementasi pelaksanaan otonomi daerah di bidang Pendidikan telah
mempengaruhi pola pikir Masyarakat dan aparat di daerah-daerah
baik eksekutif, khususunya aparat Pendidikan maupun tenaga
27

pelaksana. Akibatnya, terjadi kesalahan persepsi dalam bentuk


prularisme tentang kewenangan yang di atur dalam UU Nomor 22
Tahun 1999 dan PP Nomor 25 Tahun 2000.
Pelaksanaan undang-undang Nomor 22 tahun 1999 seharusnya
menepis adanya pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian
seseorang pada dan dari suatu jabatan tertentu pelaksanaan tersebut
dikaitkan dengan wacana “Putera daerah” yang mengabaikan
perinsip professionalism, kompetensi, prestasi kerja dan jenjang
pangkat yang ditetapkan untuk jabatan itu serta syarat objektif lainnya
tanpa membedakan jenis kelamin, suku, agama, ras, dan golongan.
Selanjutnya berbicara tentang Tata Usaha (TU), jumlah tenaga
Tata Usaha di Indonesia menurut data di Balitbang (2003) dan
Direktorat Tenaga Kependidikan (2005) untuk SMP sebanyak 12.404
orang, SMA sebanyak 5.704 orang, dan SMK sebanyak 4.454 orang.
Sementara itu jumlah kepala sekolah SMPN sebanyak 11.234 orang,
SMAN sebanyak 3.203 orang, dan SMKN sebanyak 889 orang.
Sebagai contoh SMPN mempunyai 11.234 orang kepala sekolah
dengan 12.404 orang tenaga Tata Usaha. Artinya, tidak semua kepala
sekolah memiliki kepala Tata Usaha (KTU) lengkap dengan anak
buahnya. Keadaan ini terjadi pula dengan SMAN dan SMKN.
Ironinya dulu sebelum diberlakukannya PP Nomor 19 Tahun 2006
Tentang Standar Nasional Pendidikan (SPN), SD secara hukum tidak
memiliki tenaga TU. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan
bahwa sebagian TK dan SD mengangkat tenaga TU dari guru yang
diperbentukan atau mengangkat tenaga honor dari luar sekolah. Hal
yang serupa telah terjadi pula di Sebagian SMPN, SMAN, dan
SMKN.
Peraturan KTU jawa Tengah melaporkan bahwa setiap tahun,
pada waktu penerimaan pegawai negeri sipil perbandingan formasi
yang di butuhkan antara guru dan tenaga administrasi sekolah (TAS)
hanya 1:15 yang seharunya 1:3 sehingga sekolah masih kekurangan
28

tenaga TAS. Kenyataan di lapangan, jumlah TAS sekolah negeri


hanya berkisar 25% - 30%. Selebihnya adalah pegawai tidak tetap
(PTT/honorer). Mengingat PTT atau honorer yang penghasilannya
tidak di biayaai APBN/APBD berdasarkan PP RI Nomor 48 Tahun
2005 tentang pengangkatan tenaga honorer menjadi Calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS) tidak mempunyai kesempatan untuk menjadi
CPNS samapai tahun 2009.
Secara kualitatif, masih banyak KTU di angkat tidak sesuai
dengan izajah terakhirnya. Pada hal standar pelayanan minimal (SPM)
menuntut agar jabatan KTU di duduki oleh lulusan perkantoran atau
yang sederajat. Akan tetapi, kenyataannya, masih banyak KTU di
angkat dari lulusan SMA. Sebagai contoh, ada pula lulusan S1
otomotif, daripada menganggur mau saja menjabat sebagai tenaga TU
honorer.
Beberapa butir pertimbangan berikut dapat menjadi pemikiran.
1) Tenaga KTU di harapkan memiliki kompetensi dasar
(kepribadian dan sosial) dan kompetensi bidang (professional).
2) Kualifikasi KTU minimal lulusan D3 administrasi perkantoran
atau administrasi Pendidikan/ menjemen Pendidikan.
3) Sertifikasi KTU berdasarkan sertifikat diklatpim V untuk SD dan
SMP dan diklatpim lV untuk SMA dan SMK, dengan materi
pelatihan mengandung administrasi sekolah.
4) adanSistem rekrutmen dan seleksi KTU untuk SD dan SMP
sebagai pejabat struktural eselon V.a. dan untuk SMA dan SMK
sebagai pejabat eselin lV.b. tes untuk setiap satuan Pendidikan di
penuhi secara memadai sesuai kebutuhan sekolah.
5) Pembinaan karir KTU melalui diklat-diklat ketatausahaan dan
kesempatan untuk dapat naik ke eselon yang lebih tinggi.
6) Penghargaan pinansial terhadap KTU secara wajardan adil serta
mendapat penghargaan sewajarnya atas prestasi dan dedikasinya.
7) KTU memahami tentang pemberhentian dan pensiunnya.
29

Berdasarkan ilustrasi di atas, sangat di perlukan adanya


pencerahan nasib KTU agar citra dan profesionalismenya meningkat.
Pencerahan tersebut bisa melalui pendekatan sumber daya manusia,
antara lain meliputi: (1) kompetensi, (2) sertifikasi, (3) kualisasi, (4)
rekrutmen dan seleksi, (5) pengembangan karier, (6) penilaian kinerja,
(7) penghargaan dan perlindungan, (8) pemberhentian (Dessler,2003;
Cascio,2003; Lunenburg & Orstein,2004)
4. Pandangan bidang poleksosbud pada pendidik dan tenaga kependidikan
a. Politik
1) Pemerintah berusaha mencerdaskan kehidupan bangsa melalui
peningkatan mutu Pendidikan.
2) Setiap warga berhak mendapatkan pengajaran (UUD 1945 pasal 31
Ayat 1)
3) Untuk mewujudkan kedua pernyataan di atas peran pendidik dan
tenaga kerja kependidikan sangat di butuhkan.
4) Bisa bangsanya cerdas dan berakhlak mulia maka sadar tentang
aturan serta hukum yang berlaku sehingga kesetabilan hidup
bangsa dan bernegara akan terjaga.
b. Ekonomi
1) Keadaan ekonomi pendidik dan Pendidikan yang layak dapat
menjamin kelancaran proses Pendidikan dan pengajar sehingga
mendukung program peningkatan mutu Pendidikan.
2) Bila pendidik dan tenaga kependidikan dapat mengasilkan genersi
yang terampil menghasilkan barang dan jasa maka secara langsung
dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan bidang
ekonomi baik untuk kepentingan individu dalam hidupnya maupun
kepentingan Masyarakat luas.
c. Sosial
1) pendidik dan tenaga kependidikan di tuntut memiliki kompetensi
sosial, misalnya; bisa bekerja sama, pandai bergaul, empati,
supel, dan lain sebagainya.
30

2) Pendidik dan tenaga kependidikan bisa membimbing dan


mengarahkan peserta didik untuk dapat meningkatan dan
mewujudkan kecerdasan interpersonal (intelligence
interpersonal) yang menurut gardner sebagai berikut.
Kemampuan untuk mengerti dan menjadi peka terhadap
perasaan, atensi, motivasi, watak, dan temperamen orang lain.
Kepekaan akan ekspresi wajah, suara dan gerak tubuh orang lain,
dan kemampuan seseorang untuk menjalin relasi dan komunikasi
dengan orang lain.
d. Budaya
Pendidik dan tenaga kependidikan bisa menerapkan budaya
akademik secara professional, antara lain sebagai berikut. Memahami
konsep, prinsip, teori/ teknologi, karateristik, dan kecenderungan
perkembangan proses pembelajaran/ bimbingan tiap mata Pelajaran
dalam rumpun mata Pelajaran yang relevan.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil dan Pembahasan


Pendidik dan tenaga kependidikan adalah dua “profesi” yang sangat
berkaitan erat dengan dunia pendidikan, sekalipun lingkup keduanya berbeda.
Hal ini dapat dilihat dari pengertian keduanya yang tercantum dalam Pasal 1
Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan. Dalam undang-
undang tersebut dinyatakan bahwa Tenaga kependidikan adalah anggota
masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang
penyelenggaraan pendidikan. Sementara Pendidik adalah tenaga kependidikan
yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar,
widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan
kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.
Dari definisi di atas jelas bahwa tenaga kependidikan memiliki lingkup
“profesi” yang lebih luas, yang juga mencakup di dalamnya tenaga pendidik,
pustakawan, staf administrasi, staf pusat sumber belajar. Kepala sekolah adalah
diantara kelompok “profesi” yang masuk dalam kategori sebagai tenaga
kependidikan. Sementara mereka yang disebut pendidik adalah orang-orang
yang dalam melaksanakan tugasnya akan berhadapan dan berinteraksi
langsung dengan para peserta didiknya dalam suatu proses yang sistematis,
terencana, dan bertujuan.
1. Pendekatan profesionalisme Guru di SMK Al-khoeriyah
Pendekatan professional gurun di SMK Al-khoeriyah dilihat dari
kualifikasi akademik yang (berpendidikan tinggi program sarjana atau
program diploma empat) dan empat kompetensi, yaitu pedagogik,
kepribadian, sosial dan profesional. Kompetensi ini diperoleh melalui
pendidikan profesi. Kompetensi pedagogik adalah kemampuan pendidik
untuk memahami peserta didik, merancang dan melaksanakan
pembelajaran, merancang dan melaksanakan evaluasi, dan
mengembangkan peserta didik. Kompetensi kepribadian adalah

31
32

kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang man tap,


stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan
berakhlak mulia. Kompetensi sosial adalah kemampuan untuk
berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama
pendidik dan tenaga kependidikan, orang tua wali peserta didik dan
masyarakat sekitar. Kompetensi professional adalah kemampuan atau
penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam hal ini
sangatlah diperhatikan di SMK Al-Khoeriyah Tasikmalaya dalam rangka
mendukung proses belajar dan mengajar dengan baik, sehingga dapat
berdampak pada pencapai prestasi belajar siswa baik secara akademik
maupun non akademik.
2. Pendekatan politik (Perekrutan Tenaga Pendidik dan Kependidikan di
SMK Al- Khoeriyah Tasikmalaya)
Tahapan rekrutmen di SMK Al-Khoeriyah Tasikmalaya:
a. Seleksi Administrasi
Seleksi administrasi ini merupakan tahap awal rekrutmen Tenaga
Pendidik dan Kependidikan, tahap ini para calon Pendidik dan
Kependidikan mempersiapkan beberapa berkas yang sesuai dengan
yang diperlukan.
b. Seleksi Tulis
Seleksi tertulis ini biasanya calon Pendidik dan Kependidikan
disuguhkan dengan beberapa soal yang harus diisi, biasanya
menyangkut soal Pengetahuan Umum dan Keagamaan seperti Baca
Tulis Al-Quran, dll.
c. Wawancara oleh Kepala Tata Usaha
Wawancara oleh Kepala Tata Usaha mengenai pemahaman
manajerial dan administrasi pendidikan secara umum.
d. Wawancara oleh Kepala Sekolah
Wawancara oleh Kepala Sekolah mengenai visi misi, pendapatan dan
komitmenpengabdian.
33

e. Wawancara oleh Yayasan


Wawancara oleh Yayasan mengenai SK dan pemantauan/pengawasan
nanti di masa percobaan selama 3 bulan.
f. Setelah dinyatakan “DITERIMA/LULUS” maka ada masa percobaan
selama 3 (tiga) bulan.
g. Setelah berhasil melewati masa percobaan selama 3 (tiga) bulan maka
akan turun SK (Surat Keputusan) dari Yayasan.Jika sudah 1 tahun
pelajaran, data Pendidik/Tenaga Kependidikan dimasukkan ke sistem
Dapodik.
3. Penempatan Tenaga Pendidik dan Kependidikan di SMK Al-Khoeriyah
Tasikmalaya
Penempatan Tenaga Pendidik dan Kependidikan di SMK Al-
Khoeriyah disesuaikan dengan kebutuhan sekolah. Dibawah ini dijelaskan
secara singkat, padat dan jelas mengenai kewajiban, evaluasi tenaga
pendidik dan kependidikan dan tahapan dalam menyikapi siswa yang
sering tidak masuk sekolah, sebagai berikut :
a. Kewajiban Tenaga Pendidik dan Kependidikan di SMK Al-Khoeriyah
Tasikmalaya
1) Bekerja sesuai Tugas Pokok dan Fungsi
2) Untuk karyawan/tenaga Kependidikan masuk hari Senin s.d
Sabtu mulaipukul 07.00 WIB – 14.30 WIB (kecuali Jumat dan
Sabtu)
3) Untuk Guru/Tenaga Pendidik sudah berada di lingkungan
sekolah 10 menit sebelum jadwal pembelajaran dimulai.
4) Guru menyusun RPP di awal semester untuk 1 tahun
b. Evaluasi Sekolah Terhadap Kinerja Pendidik dan Tenaga
Kependidikan di SMKAl-Khoeriyah Tasikmalaya
1) Absensi dilakukan secara manual dan elektrik (fingerprint)
2) Evaluasi absensi dilakukan setiap bulan
3) Bagi Guru yang sering tidak masuk kelas hanya memberikan tugas
saja makaada pemanggilan khusus untuk di evaluasi.
34

4) Kepala Sekolah mengeluarkan angket yang disebarkan kepada


siswa dan kotak saran sehingga kepala sekolah mengetahui
kekuatan dan kelemahan masing-masing guru dan kemudian
memberikan masukan dan pembinaan agar tidak mengulanginya
kembali.
5) Kepala Sekolah sangat memperhatikan kekuatan dan kelemahan
para tenaga pendidik, kekuatan tenaga pendidik dihargai dan
kelemahannya dimotivasi agar menjadi kekuatan untuk
mendukung kemajuan sekolah.
c. Tahapan dan Penyikapan Terhadap Siswa yang Sering Tidak Masuk di
SMK Al-Khoeriyah Tasikmalaya
1) Treatment Pertama oleh Wali Kelas
2) Treatment Kedua oleh Kesiswaan
3) Treatment Ketiga oleh Guru BK
4) Ada pemanggilan terhadap siswa dan orang tua sampai 2x
pemanggilan
5) Pemanggilan siswa dan orang tua yang ke 3x dilakukan oleh
Kepala Sekolah untuk ditindak secara langsung, biasanya
berkaitan dengan siswa yang akan dialihkan ke sekolah yang lain.
4. Pembinaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan di SMK Al-Khoeriyah
Tasikmalaya
a. Kompensasi
Hak yang diperoleh Tenaga Pendidik dan Kependidikan di
SMK Al-Khoeriyah adalah:
1) Pendapatan bulanan sesuai masa kerja
2) Ada BPJS Ketenagakerjaan
3) Ada Tabungan Tunjangan Masa Tua
4) Insentif tunjangan jabatan
5) Pendapatan dari Yayasan tidak dikurangi bagi penerima
sertifikasi
6) Penggajian melalui Bank
35

Ada 4 Bank yang bekerjasama dengan SMK Al-Khoeriyah


Tasikmalaya yang berbeda program untuk masing-masing sekolah
diantaranya Tabungan Masa Tua, Tabungan Siswa dan Tabungan
Simpanan Guru.
b. Pengembangan Karir
1) Mengikuti atau Menjadi Pemateri dalam kegiatan Seminar
Pendidikan
2) Sesuai proses mekanisme maka diikutkan PPG/MGMP/dll untuk
mendapatkan sertifikasi
3) Diberikan kesempatan untuk meneruskan Pendidikan ke jenjang
yang lebihtinggi.

B. Faktor Pendukung dan Penghambat


1. Faktor Pendukung
a. Dosen Pembimbing lapangan/DPL yang memiliki keahlian untuk
melakukan bimbingan yang baik dalam ke MPI-an.
b. Guru pembimbing lapangan yang selalu memberikan masukan,
arahan dalam kegiatan selama kami PPL. Selain itu juga diberikan
saran dan kritik untuk perbaikan proses pembelajaran dan proses
pelayanan agar lebih baik ke depan.
c. c Sarana dan prasarana di kelas yang memadai, seperti adanya media
pembelajaran, infocus (proyrktor), dll Serta lingkungan sekolah yang
kondusif dan relatif aman serta nyaman untuk belajar karena kerapihan
dan kebersihannya.
d. Diberikan kesempatan untuk mengajar sehingga mahasiswa mampu
mentransfer ilmu yang dimilik.
e. Dilibatkan dalam PHBN (Lomba Fashion Show)
Pada tanggal 19 Agustus 2023 SMK Al-Khoeriyah
Memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78 dan
Tahun Baru Islam 1445 H. Pelaksanaan peringatan tersebut dilakukan
36

2 hari berturut-turut. Ada beberapa jenis Lomba diantaranya Lomba


Da’i, Lomba Kebersihan Kelas, Lomba menjadi MC, dll. Peserta INU
Tasikmalaya ikut serta dalam kepanitiaan Fashion Show bertemakan
Kemerdekaan. Lomba Fashion Show ini diikuti oleh Perwakilan dari
setiap kelasnya. Tak hanya busana yang ditilai tetapi pengetahuan
siswa pun kami asah dengan memberikan pertanyaan seputar
kemerdekaan. Lomba Fashion Show berjalan lancar dan semua
peserta sangat antusias memakai busana yang beragam sesuai dengan
yang ditentukan. Kejuaraan lomba Fashion Show ini diambil Juara 1,
2, dan 3. Dan masing-masing Juara Kami berikan Sertifikat, gordon
dan Bingkisan Hadiah.
f. Dalam rangka perpisahan PPL diizinkan mengadakan talkshow pelajar
Dalam rangka perpisahan PPL INU Tasikmalaya, Tanggal 31 Agustus
2023 kami mengadakan acara talkshow dengan Tema “Strategi
Mengatasi Stres Dan Tekanan Bagi Remaja” oleh Ibu Elin Amalia,
S.Pd talkshow yang kami adakan atas izin dari Pihak Sekolah
tentunya. Berhubung kami tidak mau mengadakan kegiatan yang
mengganggu pelajaran maka acara talkshow ini di dilaksanakan pada
pukul 09.00-10.30 talkshow diikuti oleh anggota osis dan mpk SMK
Al-Khoeriyah Tasikmalaya. Mengambil Tema seperti di atas karena
kami ingin menyadarkan pelajar khususnya di ranah pelajar bahwa
masa remaja merupakan masa yang harus benar-benar di manfaatkan
secara aktif dan produktif, tidak terganggu dengan faktor-faktor yang
menghambat tumbuh kembangnya skill pelajar. Disamping itu para
siswa juga diberikan doorprize dan ada juga sesi shering session
Bersama siswa hal ini kami manfaatkan untuk mengetahui hal apa saja
yang menjadi penghambat dalam pembelajaran para siswa.
2. Faktor Penghambat
a. Dari segi praktikan:
1) Praktikan terkadang masih kurang mampu menguasai situasi
kelas
37

2) Cara penyampaian materi yang kadang tidak tersampaikan


dengan baik
3) Praktikan kadang masih lemah dalam penguasaan materi
pembelajaran masih kurang
4) Pada saat penyampaian materi, praktikan terkadang salah dalam
hal penataan struktur kebahasaan.
b. Dari segi siswa:
1) Adanya beberapa siswa yang kurang aktif dalam mengikuti
pelajaran karenakarakteristik siswa masing-masing kelas
berbeda-beda.
2) Keadaan kelas yang kurang kondusif diakibatkan karena
kejenuhan jampelajaran yang terlalu lama. Contoh PAI 3 jam
pelajaran.
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Pendidik dan tenaga merupakan dua komponen yang berbeda namun
sangat erat kaitannya. Di Dalam Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) BAB
XII tahun 2005 pasal 139 dan 1, dinyatakan bahwa pendidik mencakup guru,
dosen, konselor, pamong belajar, pamong widyaiswara, tutor, instruktur,
fasilitator, pelatih dan sebutan lain dari propesi yang berpungsi sebagai agen
pembelajaran peserta didik. Dalam istilah driyakarya (1980), guru menjalankan
fungsinya membantu anak didik berkembang menjadi manusia yang lebih utuh.
Tenaga pendidik harus mampu mengusahakan agar anak didik
berkembang dan berhasil. Bila ada anak didik yang nakal dan lambat berpikir,
ia harus dapat mencari jalan bagaimana dapat membantu mereka. Sejalan
dengan seorang dokter mengobati pasien, bagaimana dapat menyembuhkan
pasien bukan pertama-tama minta upah. (Suparno, 2004).
Kriteria profesionalisme jabatan kependidikan menurut peraturan
pemerintah nomor 16 tahun 1994 menetapkan standar profesionalisme jabatan
fungsional yang mengacu pada keriteria sebagai berikut:
- Mempunyai metodologi, Teknik analisis,dan prosedur kerja yang
didasarkan atas disiplin ilmu pengetahuan dan pelatihan teknis fungsional.
- Memiliki etika profesi yang akan ditetapkan oleh organisasi profesi.
- Mempunyai jenjang jabatan tertentu.
- Pelaksanaan tugas yang bersifat mandiri.
- Jabatan fungsional tersebut diperlukan dalam pelaksanaan tugas pokok
organisasi.
Pandangan bidang poleksosbud pada pendidik dan tenaga kependidikan:
- Politik
- Ekonomi
- Sosial
- Budaya

38
39

B. Saran
Pentingnya keberadaan stap khusus yang harus di fokuskan untuk
mengatur ketertiban siswa di piket, dan agar lebih maksimal dalam
pelaksanaanya.
Keberhasilan dan kemajuan SMK Al-Khoeriyah ini ditunjang dengan
adanya kerjasama dari semua pihak. Manajemen yang baik dan teratur
merupakan metode yang paling tepat dalam menciptakan situasi kerja yang
kondusif dan penuh tanggungjawab sehingga mewujudkan kinerja yang
efektif, proporsional serta mampu menumbuhkan tingkat kepercayaan yang
tinggi dari pemerintah, masyarakat dan orang tua/wali siswa.
DAFTAR PUSTAKA

▪ https://www.academia.edu/33037906/Hamzah_Nur
▪ https://www.researchgate.net/profile/Rusi-Rusmiati-
Aliyyah/publication/326775111_Pengelolaan_Pendidik_dan_Tenaga_Kepen
didikan/links/5b62dde6458515c4b259d1cd/Pengelolaan-Pendidik-dan-
Tenaga-Kependidikan.pdf
▪ https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=499633
▪ uparno, P. (1997) Filsafat Kontruktivisme
▪ dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius
▪ https://media.neliti.com/media/publications/284527-profesionalisme-
pendidik-dan-tenaga-kepe-06fbcf86.pdf
▪ https://media.neliti.com/media/publications/284527-profesionalisme-
pendidik-dan-tenaga-kepe-06fbcf86.pdf

40
LAMPIRAN-LAMPIRAN
FOTO KEGIATAN

Serah Terima Mahasiswa PPL


Foto bersama DPL, Kepala Sekolah dan Pamong
INU Tasikmalaya

Penyampulan Buku Baru


Pengisian Data Induk Siswa Pembuatan Absensi Guru
Perpustakaan
Mengisi Kelas PAI Upacara Hari Senin

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Rapat Sosialisasi Visi dan Misi

Kegiatan Kerohanian Lomba Fashion Show HUT RI

Persiapan Rapat Orang Tua Siswa


Pemberian Hadiah Perlombaan

Penerimaan Tamu Rapat


Legalisir Ijazah
Orang Tua Siswa
Foto Bersama Siswa dan Narasumber Talkshow Monitoring oleh Panitia PPL

Monitoring oleh Panitia PPL

Rapat Persiapan Pelepasan PPL


Pelepasan PPL INU Tasikmalaya
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMK AL-KHOERIYAH Kota Tasikmalaya


Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen
Kompetensi Keahlian : Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran
Mata Pelajaran : Ekonomi Bisnis (C1)
Kelas/Semester : X / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Alokasi Waktu : 2 JP (1 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasitentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai
dengan bidang dan lingkup kerja Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran
pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI 4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kerja Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.2 Mengevaluasi masalah–masalah ekonomi 3.2.1 Menjelaskan masalah–masalah ekonomi
3.2.2 Menentukan masalah–masalah ekonomi
3.2.3 Mengevaluasi masalah–masalah ekonomi

4.2 4.2 memberikan solusi terhadap masalah 4.2.1 Melakukan identifikasi masalah ekonomi di
ekonomi dilingkungannya lingkungannya
4.2.2 memberikan solusi terhadap masalah
ekonomi dilingkungannya

C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
1. Memahami masalah pokok ekonomi
2. Memahami biaya peluang
3. Memahami sistem ekonomi
4. Menganalisis penyelesaian masalah ekonomi

D. Metode Pembelajaran
➢ Pendekatan : Scientific Learning
➢ Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan) dan
Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah)/Projek

E. Media, Alat dan Bahan


➢ Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian
 Laboratorium komputer sekolah atau warnet
 Perpustakaan sekolah
➢ Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus
 Slide presentasi (ppt)

F. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Waktu
Kegiatan Pendahuluan 10
Guru : menit
Orientasi
❖ Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
❖ Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
❖ Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran.
1. Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Waktu
Apersepsi
• Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya.
• Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
• Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran
yang akan dilakukan.
Motivasi
• Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari.
• Apabila materi/tema/ projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-
sungguh, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang:
➢ Memahami masalah pokok ekonomi
➢ Memahami biaya peluang
➢ Memahami sistem ekonomi
➢ Menganalisis penyelesaian masalah ekonomi
• Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
• Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
• Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu.
• Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
• Pembagian kelompok belajar
• Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti 60
Sintak menit
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
(stimullasi/ memusatkan perhatian pada topic
pemberian ➢ Memahami masalah pokok ekonomi
rangsangan) ➢ Memahami biaya peluang
➢ Memahami sistem ekonomi
➢ Menganalisis penyelesaian masalah ekonomi
dengan cara :
❖ Melihat (tanpa atau dengan alat)/
Menayangkan gambar/foto tentang
➢ Peserta didik diminta untuk mengamati
penayangan gambar yang disajikan oleh guru
maupun mengamati gambar yang terdapat pada
slide
❖ Mengamati
1. Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Waktu
➢ Peserta didik diminta mengamati gambar /foto
yang yang terdapat pada buku maupun melalui
penayangan video yang disajikan oleh guru
➢ Berdasarkan hasil pengamatan terhadap
gambar, peserta didik diminta untuk
mendiskusikan tentang hal-hal yang ingin
diketahui..
❖ Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan
pembelajaran berlangsung),
➢ Peserta didik diminta membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan
• Memahami masalah pokok ekonomi
• Memahami biaya peluang
• Memahami sistem ekonomi
• Menganalisis penyelesaian masalah
ekonomi
❖ Mendengar
➢ Peserta didik diminta mendengarkan pemberian
materi oleh guru yang berkaitan dengan
• Memahami masalah pokok ekonomi
• Memahami biaya peluang
• Memahami sistem ekonomi
• Menganalisis penyelesaian masalah
ekonomi
❖ Menyimak,
➢ Peserta didik diminta menyimak penjelasan
pengantar kegiatan secara garis besar/global
tentang materi pelajaran mengenai :
• Memahami masalah pokok ekonomi
• Memahami biaya peluang
• Memahami sistem ekonomi
• Menganalisis penyelesaian masalah
ekonomi
Problem Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
statemen mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
(pertanyaan/ berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan
identifikasi dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah) Mengajukan pertanyaan tentang :
• Memahami masalah pokok ekonomi
• Memahami biaya peluang
• Memahami sistem ekonomi
• Menganalisis penyelesaian masalah
ekonomi

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau


pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
1. Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Waktu
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis
yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat. Misalnya :
➢ Mengapa perlu mengkaji Permen PAN-
RB No. 48 Tahun 2013 tentang Standar
Sarana dan Prasarana Kantor di
Lingkungan Kemen PAN-RB
➢ Mengapa perlu mempelajari regulasi
sarana dan prasarana?
➢ Mengapa perlu membandingkan berbagai
regulasi mengenai sarana dan prasarana?
➢ Seperti apa bentuk penerapan regulasi
sarana dan prasarana yang ada di kantor?
Data Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan
collection untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi
(pengumpulan melalui kegiatan:
data) ❖ Mengamati obyek/kejadian,
❖ Wawancara dengan nara sumber
❖ Mengumpulkan informasi
➢ Peserta didik diminta mengumpulkan data yang
diperoleh dari berbagai sumber tentang
• Memahami masalah pokok ekonomi
• Memahami biaya peluang
• Memahami sistem ekonomi
• Menganalisis penyelesaian masalah
ekonomi
❖ Membaca sumber lain selain buku teks,
➢ Peserta didik diminta mengeksplor
pengetahuannya dengan membaca buku
referensi tentang
• Memahami masalah pokok ekonomi
• Memahami biaya peluang
• Memahami sistem ekonomi
• Menganalisis penyelesaian masalah
ekonomi
❖ Mempresentasikan ulang
❖ Aktivitas :
➢ Peserta didik melakukan aktivitas sesuai sesuai
buku siswa seperti berikut pada KEGIATAN 2.1
halaman 21
❖ Mendiskusikan
❖ Mengulang
❖ Saling tukar informasi tentang :
• Memahami masalah pokok ekonomi
• Memahami biaya peluang
• Memahami sistem ekonomi
1. Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Waktu
• Menganalisis penyelesaian masalah ekonomi
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari
kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah
pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai
bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja
yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan
berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang
dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan
belajar sepanjang hayat.

Data Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah


processing data hasil pengamatan dengan cara :
(pengolahan ❖ Berdiskusi tentang data :
Data) • Memahami masalah pokok ekonomi
• Memahami biaya peluang
• Memahami sistem ekonomi
• Menganalisis penyelesaian masalah ekonomi
yang sudah dikumpulkan / terangkumdalam kegiatan
sebelumnya.
❖ Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari
hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil
dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung
dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar
kerja.
❖ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai
• Memahami masalah pokok ekonomi
• Memahami biaya peluang
• Memahami sistem ekonomi
• Menganalisis penyelesaian masalah ekonomi
Verification Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan
(pembuktian) memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data
atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
❖ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada
pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi
dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat
aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan
prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta
deduktif dalam membuktikan :
• Memahami masalah pokok ekonomi
• Memahami biaya peluang
1. Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Waktu
• Memahami sistem ekonomi
• Menganalisis penyelesaian masalah ekonomi
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara
bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang
telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalizatio Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
(menarik ❖ Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan
kesimpulan) berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan
❖ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara
klasikal tentang :
• Memahami masalah pokok ekonomi
• Memahami biaya peluang
• Memahami sistem ekonomi
• Menganalisis penyelesaian masalah ekonomi
❖ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang
dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan
❖ Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta
didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
❖ Menyimpulkan tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara
tertulis tentang
• Memahami masalah pokok ekonomi
• Memahami biaya peluang
• Memahami sistem ekonomi
• Menganalisis penyelesaian masalah ekonomi
❖ Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah
disediakan.
❖ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.
❖ Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja
yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa
ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup 10
Peserta didik : menit
1. Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Waktu
• Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan.
• Mengagendakan pekerjaan rumah.
• Mengagendakan projek yang harus mempelajarai pada pertemuan
berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
• Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa.
Peserta didik yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian projek.
• Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja
dan kerjasama yang baik

Anda mungkin juga menyukai