Anda di halaman 1dari 31

KEGIATAN PRAKTIK PROFESI LAPANGAN (PPL)

DI SMK AL-KHOERIYAH
KOTA TASIKMALAYA

LAPORAN
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
Ujian Praktik Profesi Lapangan

Oleh :

1. Ahmad Sayahid M 19121143


2. Cicih Marliah 20131383
3. Lies Intan Fauziah 20131389
4. Nuriah 20131361
5. Yusup Saepul Karim 20131375

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


INSTITUT NAHDLATUL ULAMA (INU)
TASIKMALAYA 2023
LEMBAGA PENGESAHAN PRAKTEK PROFESI LAPANGAN (PPL)

INSTITUT NAHDLATUL ULAMA (INU)

DI SMK AL-KHOERIYAH CIHERANG

Laporan Ini Disusun Sebagai Salahsatu Syarat Untuk Menyelesaikan Praktek Profesi Lapangan

Prodi Manajemen Pendidikan Islam

Institut Nahdlatul Ulama

(INU)

Laporan ini telah di setujui dan di periksa Pada :


…………………………………………….

Menyetujui :

Dosen pembimbing Guru Pamong

Ai Desilawati, M,Pd Agus Sugara, S.E.

Mengesahkan,

Kepala SMK AL-khoeriyah

Maman, S.H.I.
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, atas
limpahan karunia, rahmat, anugerah, dan hidayah-Nya sehingga penyusunan
laporan akhir Praktik Profesi Lapangan yang dilaksanakan selama 9 Minggu
mulai tanggal 10 Juli s.d 9 September 2023 di SMK Al-Khoeriyah Tasikmalaya
dapat berjalan dengan lancar. Sholawat dan salam tetap tercurah pada junjungan
Nabi besar Muhammad SAW.
Penyusun menyadari bahwa terselesaikannya pembuatan laporan tidak
lepas dari bantuan semua pihak yang telah membantu baik secara materiil maupun
morill pada saat persiapan, pelaksanaan kegiatan sampai pada evaluasi kegiatan.
Oleh karena itu pada kesempatan ini, penyusun menghaturkan banyak terima kasih
kepada :
1. Bapak Dr. H. Pepep Puad Muslim, M.SI. selaku Ketua INU Tasikmalaya dan
Panitia yang telah memberikan kesempatan untuk pelaksanaan Praktik Profesi
Lapangan tahun 2023.
2. Ibu Ai Desilawati, M,Pd. selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah
memberikan arahan dan bimbingan selama pelaksanaan Praktik Profesi Lapangan
sampai selesainya laporan ini.
3. Bapak Maman, S.H.I,M.H selaku Kepala SMK Al-Khoeriyah yang telah
bersedia memberikan bimbingan dan pengarahan selama kegiatan Praktik Profesi
Lapangan.
4. Bapak Agus Sugara, S.E. selaku Pembimbing Lapangan yang telah
memberikan bimbingan dan pengarahan selama kegiatan Praktik Profesi
Lapangan .
5. Bapak/Ibu Guru dan seluruh staf Tata Usaha SMK Al-Khoeriyah yang telah
membantu pelaksanaan Praktik Profesi Lapangan.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu kritikan, masukan dan saran yang membangun sebagai bahan perbaikan.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya.
Tasikmalaya ..September 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
DAFTAR TABEL............................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................iv
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................v
BAB I : GAMBARAN UMUM SEKOLAH..................................................1
A. Letak Geografis.............................................................................................1
B. Sejarah Singkat.............................................................................................1
C. Visi, Misi dan Tujuan...................................................................................5
D. Struktur Organisasi.......................................................................................6
E. Tenaga Pendidik dan Kependidikan.............................................................8
F. Siswa..............................................................................................................10
G. Sarana dan Prasarana....................................................................................12
BAB II : PELAKSANAAN PRAKTIK PROFESI LAPANGAN (PPL)....13
A. Kegiatan Pengelolaan/Perkantoran kependidikan....................................13
1. Observasi Pengelolaan/Perkantoran kependidikan...............................13
2. Persiapan Pengelolaan/Perkantoran kependidikan................................13
3. Praktik Pengelolaan/Perkantoran kependidikan....................................13
B. Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan................................................14
BAB III : HASIL DAN PEMBAHASAN......................................................22
A. Hasil dan Pembahasan..................................................................................22
B. Faktor Pendukung dan Penghambat..............................................................26
BAB IV : PENUTUP.......................................................................................28
A. Kesimpulan...................................................................................................28
B. Saran..............................................................................................................29
LAMPIRAN-LAMPIRAN..............................................................................30
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................54
BAB 1
GAMBARAN UMUM SEKOLAH
A. Letak Geografis
SMK Al-Khoeriyah beralamat di jl. Maonjaya Nomor. 34, Kelurahan Ciherang, Kecamatan
Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat 46196, Berada Koordinat garis lintang : -
7.3558 dan garis bujur : 108.2745.
B. Sejarah Singkat
SMK Al-Khoeriyah merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan di Kota Tasikmalaya yang
didirikan oleh Yayasan Taman Pendidikan Al-Khoeriyah pada tanggal 21 Juli 2002 dan diresmikan
langsung oleh Bapak Wahyu selaku Walikota Tasikmalaya serta mengalami perubahan nama
Yayasan menjadi Yayasan Al-Khoeriyah Kiayi Haji Fakhrudin pada Tahun 2015. SMK Al-Khoeriyah
ini berdiri di tengah-tengah lingkungan masytarakat yang memiliki kultur keberagaman Ahli
Sunnah Waljama’ah.
Dengan selogan “SMK berbasis Pesantren” SMK Al-Khoeriyah Tasikmalaya berorientasi pada
pembentukan Peserta didik yang Berakhlakul Karimah, berilmu amaliyah, dan beramal ilmiah
serta memiliki keterampilan sesuai dengan kompetensi keahlian yang diampu nya. Dengan
harapan dapat berperan serta aktif membantu pemerintah dalam Upaya mencerdaskan
kehidupan bangsa sebagaimana yang diamanatkan UUD 1945.
Mengingat Visi SMK Al-Khoeriyah “BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA MENCETAK GENERASI
YANG BERAKHLAQUL KARIMAH SERTA UNGGUL DI DALAM DAN LUAR NEGERI” dengan harapan
dapat berperan serta membantu pemerintah dalam pemerataan Pendidikan sehingga dapat
terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
Dengan melihat tuntutan dan permintaan public yang harus di penuhi untuk meningkatkan
kualitas peserta didik, apalagi di era globalisasi informasi dewasa ini menuntuk penguasaan
kompetensi keahlian sehingga melahirkan lulusan yang benar-benar kompeten dalam bidangnya.
Sebagai wujud kiprahnya bagi masyarakat SMK Al-Khoeriyah memiliki program untuk membuka
kompetensi keahlian baru yaitu pariwisata berbasis syari’ah. Dengan harapan bisa menjadi solusi
bagi permasalahan ketenagakerjaan.

Makna logo SMK AL – Khoeriyah


Bingkai logo Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Al-Khoeriyah berbentuk kubah mesjid dengan
jumlah lima menunjukan arti rukun Islam bertujuan sebagai motivasi untuk selalu taat dan sebagai
pegangan hidup sehari-hari. SMK Al-Khoeriyah menjadi salah satu lembaga terdepan dan memiliki
semangat yang tinggi dalam memberikan pelayanan serta menjadi wadah untuk membentuk insan
yang berprestasi, inovasi dan mandiri yang berakhlakul karimah.
1. Al-Quraan pedeman hidup manusia sesuai dengan firman allah dalam surat
Al-Maidah ayat 16 “dengan kiatab itulah Allah menunjukan orang- orang
yang mengikuti keradilan – Nya kejalan keselamatan dan ( dengan kitab itu
pula ) Allah mengeluarkan orang – orang itu dari gelap gulita kepada
cahayayang terag benerana dengan seiijjin-Nya ada menunjuki mereka ke
jalan yang lurus ( Q.S Al – Maidah [5]:16.)dan AL – adalah sumber ilmu
duniawi ukhrowi.
2. Tiga bintang di atas di interpentasikan sebagai bentuk iman, islam dan
ihsan.ketiga tersebut tidak bisa di pisahkan dalam mencpai puncak manusia
seutuhnya .
3. Pena menunjukan kereativitas yang produktif.
Enam bintang dibawah di tujukan sebagai rukun iman
4. Padi dan Kapas melambangkan SMK Al – Khoeriyah terletak di daerah yang
subur, cukup sandang dan pangan.
5. Pita di bagian bawah bertuliskan Al – Khoeriyah melambangkan ikatan
kekeluargaan yang kokoh
6. Makna warna :
 Warna hitam : Kedalaman kesungguhan
 Warna biru : kediaman, kebersahajaan
 Warna kuning : keemas an kejayaan

 Warna Hijau :keaagungan, kesejahteraan, kebijaksanaan


Kecerdasan
 Warna putih : kemurnian, kesucian

PROFIL SMK AL – KHOERYAH KOTA TASIKMALAYA


C. Identitas sekolah

1. Nama sekolah : SMK AL – KHOERIYAH

2. NSS/NPSN : 402026871015/20224515

3. Status : Swasta

4. Terakreditasi :A
5. Bentuk Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

6. Status Kepemilikan : Yayasan

7. SK Pendirian Sekolah : 421.5/1301a-Disdik/Persek

8. Tanggal SK Pendirian : 1900-01-01

9. SK Izin Operasional : 503/7711/

10. Tanggal SK Izin Operasional : 11 Juli 2016

11. Alamat Sekolah

a. Jalan : Jl. Raya Manonjaya No.34

b. Kelurahan : Ciherang

c. Kecamatan : Cibeureum

d. Kota : Tasikmalaya

e. Provinsi : Jawa Barat

f. Kode Pos : 46196

g. Telepon : (0265) 7521239

h. E-Mail : alkhoeriyahsmk@gmail.com

i. Luas Milik Tanah : ±4749 m2

12. Kepala Sekolah

a. Nama : Maman, S.H.I, MH

b. Status : GTY

c. NIP :-

d. Pangkat/TMT :-

e. Jabatan Fungsional : Kepala Sekolah/Guru

f. NUPTK : 1458751653200013

g. TMT Sebagai Kepala Sekolah : 13/03/2017

h. TMT Kepsek di Sekolah ini : 13/03/2017

i. No.Telepon/Hp :-

13. Yayasan
a. Nama Yayasan : Yayasan Al-khoeriyah Kiayi Haji Fakhrudin

b. Nama Ketua Yayasan 1 : Encep Nazar Jamal Yusup, M.Ag

14. Komite Sekolah

a. Nama Ketua Komite : Cece Husaeni, S.Pd

b. No.Telepon/Hp :-

15. Kompetensi Keahlian

a. Bisnis Daring dan Pemasaran

b. Perhotelan

c. Akuntansi dan Keuangan Lembaga

d. Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran

e. Teknik dan Bisnis Sepeda Motor

f. Teknik Komputer dan Jaringan

g. Rekayasa Perangkat Lunak

D. Kegiatan Ekstrakurikuler Yang Diselenggarakan Sekolah


a. Pramuka
b. Paskibra
c. PMR
d. Pencak Silat
e. Bola Voli
f. English Club
g. Jurnalis
h. Bengkel Seni
i. TIK
j. ROHIS

Visi Misi

Visi, Misi dan Tujuan Visi : Berlandaskan Iman dan Taqwa Mencetak Generasi yang Berakhlakul
Karimah Serta Unggul di Dalam dan di Luar Negeri Tahun 2023

Misi :

1. Meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan


2. Mencetak lulusan yang berakhlakul karimah
3. Meningkatkan prestasi akademik dan non akademik
4. Meningkatkan tata kelola sekolah yang baik
5. Meningkatkan kerjasama dengan masyarakat dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas
6. Meningkatkan kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri di dalam maupun di luar
negeri.

Tujuan:

1. Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia beriman, bertaqwa, berakhlak, produktif,
mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada d i DU/DI sebagai tenaga
kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi padaprogram keahlian yang dipilihnya.\
2. Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karier, ulet dan gigih dalam berkompetisi.
3. Menyiapkan peserta didik dengan ilmu pegetahuan, teknologi dan seni agar mampu
mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendikan
yang lebih tinggi.
4. Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan program
keahlian yang diampu.

5. STRUKTUR ORGANISASI SMK AL-KHOERIYAH TASIKMALAYA


TAHUN PELAJARAN 2023/2024
Komite Sekolah : H. Cece Husnaeni S.Pd
Kepala Sekolah : Maman,S.HI. MH
Kepala Tata Usaha : Agus Sugara, S.E
Wakasek Kurikulum : Anda Sukanda,S.Kom
Wakasek Hubdin : Candra Juliansyah, S.Pd
Wakasek Kesiswaan : Hendra Eka Permana, S.Sos
Wakasek Sarpras : Chepi Nizar,S.Pd
Bendahara : Ratu Nurhasanah, S.Pd.

1.Tim Pengembang Kurikulum : Yiyi Siti Maria, S.Pd, M.Pd


Ajis Muslim, S.Pd
Ajat Sudrajat, S,Pd
Fitri Sri Rahayu, S.Pd
Puji Imam M ,S.Kom., M.Si
2.Pembina Ekstra Kurikuler :
Pembina OSIS : Novia Nuryani, S.Pd.
Pembina PASKIBRA : Toto Supriyanto, S.Pd.I, M.Pd
Pembina English Club : Rima Royatul Millah, S.Pd.
Pembina Jurnalis : Dalfha Alfaro Rahmawati, S.E
Pembina PMR : Lina Herliyana,S.Pd
Pembina PRAMUKA : Dina Shofwatul Mubarokah
Candra Juliansyah,S.Pd

3.Ketua kompetensi keahlian Keahlian


Bisnis daring dan pemasaran : Budiyono, S.Pd
Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran : Jenever Amelin,S.Pd
Akuntansi dan Lembaga keu.lainnya : Fitri Febrianti, S.Pd
Teknik komputer dan jaringan : Rani Yuliani, ST
Perhotelan : Yesi Handayani,S.Pd
Teknik Bisnis dan Sepeda Motor : Fuji Ramdani
Rekayasa perangkat lunak : Irsyadul Ibad, ST
5.Tim kompetensi keahlian

Bisnis Daring dan Pemasaran : Budiyono,S.Pd


Lina Herliyani, S.Pd
Hendra Eka Permana, S.Pd.
Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran : Jenever Aulia,S.Pd
Candra Juliansyah,S.Pd
Ridha Mardiana, S.Pd
Akuntansi Keuangan Lembaga : Fitri Febrianti,S.Pd
Yulia Indriyani,S.Psi
Dalfa Alfaro Rahmawati,S.Pd
Teknik Komputer Jaringan/Rekayasa : Rani Yuliani ,ST
perangkat lunak Anda Sukanda, S.kom
Vina Mustika,ST
Puji Imam Muttqien,S.kom,M.si
Irsydul Ibadd, ST
Teknik dan Bisnis Sepeda Motor : Fuji Ramdani
Chefi Nizar, S,pd
M Alvi Hairil
Perhotelan : Yesi Handayani, S.pd
Siti Nurhasanah, S.pd
Ajat Sudrajat, S.pd

Tim MGMP Sekolah


Mata Pelajaran PAIBP : Toto Supriyanto, S.Pd.I, M.Pd
Ajis Muslim, S.Pd.I
Sukron Wahyudin, S.Pd
Amara Dliyau Shobah
Wadi Suhendar
Mata Pelajaran Bhs. Indonesia : Andri Gansoni, S.Pd
Tuti Yulianti, S.Pd
Yesi Handayani, S.Pd
Mata Pelajaran Bhs. Inggris : Ajat Sudrajat, S.Pd
Rima Royatul Millah, S.Pd
Yiyi Siti Maria, S.Pd, M.Pd
Mata Pelajaran Matematika : Fitri Sri Rahayu, S.Pd
Novia Nuryani, S.Pd
Dina Shofwatul Mubarokah

Penanggung Jawab

Perpustakaan : Tuti Yulianti, S.Pd


Ridha Mardiana, S.Pd
BKK : Candra Juliansyah, S.Pd
BK/BP : Yulia Indriani, S.Psi
Suci Dwi Rahmawati, S.Pd
Maria Illena Karrel, S.Pd
Rima Royatul Millah, S.Pd
Lab dan UP BDP : Budiyono, S.Pd

Lab dan UP OTKP : Janever Amelin, S.Pd

Lab AKL dan Bank AK : Fitri Febriyanti, S.Pd

Lab KKPI/Umum : Puji Imam Muttaqien, S.Kom, M.Si

Lab dan UP TKJ : Rani Yuliani, ST

Bengkel dan UP TBSM : Fuji Ramdani

Lab Perhotelan : Yesi Handayani, S.Pd

Manager Unit Produksi : Agus Sugara, SE

C. Tenaga Pendidik dan Kependidikan


Data Tenaga Pendidik dan Kependidikan SMK Al-Khoeriyah Tasikmalaya
Tahun 2023/2024

NO NAMA JABATAN NIY


1. Maman, S.H.I., M.H Kepala Sekolah 8000102
2. Santi Susantini, S.Pd Tenaga Pendidk 8000306
3. Ajat Sudrajat, S.Pd.I Tenaga Pendidk 8000408
4. Apila Haspita, S.Pd Tenaga Pendidk 8000508
5. Agus Sugara, S.E Tenaga Pendidk 8000602
6. Anda Sukanda, S.Kom Tenaga Pendidk 8000704
7. Rima Royatul Millah, S.Pd Tenaga Pendidk 8001009
8. Rani Yuliani, S.T Tenaga Pendidk 8001110
9. Candra Juliansah, S.Pd Tenaga Pendidk 8001211
10. Hendra Eka Permana, S.Sos Tenaga Pendidk 8001312
11. Gian Sugiana Tenaga Kependidkan 8001612
12. Fitri Sri Rahayu, S.Pd Tenaga Pendidk 8001813
13. Budi Yono, S.Pd Tenaga Pendidk 8001913
14. Hilman Ruhiman Tenaga Kependidkan 8002014
15. Nina Gantina, S.Pd Tenaga Pendidk 8002214
16. Ajis Muslim, S.Pd.I Tenaga Pendidk 8002317
17. Ratu Nurhasanah, S.Pd Tenaga Kependidkan 8002417
18. Toto Supriyanto, S.Pd.I., M.Pd Tenaga Pendidk 8002617
19. Nida Manarul Millah, S.Pd Tenaga Kependidkan 8002718
20. Chepi Nizar. S.Pd Tenaga Pendidk 8002818
21. Andri Gansoni, S.Pd Tenaga Pendidk 8002918
22. Novia Nuryani, S.Pd Tenaga Pendidk 8003018
23. Yulia Indriani, S.Psi Tenaga Pendidk 8003118
24. Siti Nurhasanah, S.Pd. Tenaga Pendidk 8003318
25. Ijang Bahrul Tenaga Kependidkan 8003418
26. Sri Widiastuti, S.Pd Tenaga Pendidk 8003518
27. Yesi Handayani, S.Pd Tenaga Pendidk 8003918
28. Syukron Wahyudin, S.Pd.,
8004219
M.Pd Tenaga Pendidk
29. Vina Mustika, S.Kom Tenaga Pendidk 8004320
30. Lina Herliyani, S.Pd Tenaga Pendidk 8004420
31. Dalfha Alfaro Rahmawati, S.E Tenaga Pendidk 8004720
32. Yiyi Siti Maria, S.Pd., M.Pd Tenaga Pendidk 8004820
33. Moch. Apriana Rusyandi, S.IP Tenaga Kependidkan 8004920
34. Puji Imam Muttaqien, S.Kom.,
M.Si Tenaga Pendidk 8005021
35. Janever Amelin, S.Pd Tenaga Pendidk 8005221
36. Muhammad Hibban Mabruri,
S.E Tenaga Pendidk 8005321
37. Fayadl Jamaluddin, S.Sos Tenaga Kependidkan 8005421
38. Fitri Febrianti, S.Pd Tenaga Pendidk 8005522
39. Fuji Ramdani Tenaga Pendidk 8005722
40. Suci Dwi Rahmawati, S.Pd Tenaga Pendidk 8005822
41. Tuti Yuliyanti, S.Pd Tenaga Pendidk 8006022
42. Ridha Mardiyani, S.Pd Tenaga Pendidk 8006122
43. Irsyadul Ibad, S.T Tenaga Pendidk 8006222
44. Dina Sofwatul Mubarokah Tenaga Pendidk 8006323
45. Amara Dliyau Shobah Tenaga Pendidk 8006423
46. Maria Illena Karrel, S.Pd Tenaga Pendidk 8006523
47. Wadi Suhendar Tenaga Pendidk 8006623
48. Indra Kusumah, S.Pd Tenaga Pendidk 8006723
49. M. Alvi Hairil Tenaga Pendidk 8006823
50. Rizki Agustini, S.Pd Tenaga Pendidk 8006923
51. Maman, S.H.I., M.H Kepala Sekolah 8000102
52. Santi Susantini, S.Pd Tenaga Pendidk 8000306
53. Ajat Sudrajat, S.Pd.I Tenaga Pendidk 8000408
54. Apila Haspita, S.Pd Tenaga Pendidk 8000508
NO KELAS LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
1. X TBSM 36 2 38
2. X TKJ 30 8 38
3. X RPL 2 3 5
4. X OTKP 0 10 9
5. X BDP 4 18 22
6. X AKL 0 4 4
7. X PERHOTELAN 2 2 4
Jumlah 74 47 + 7 128
NO KELAS LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
1. XI TBSM 25 2 27
2. XI TKJ 1 20 4 24
3. XI TKJ 2 16 5 21
4. XI OTKP 0 27 27
5. XI BDP 9 14 23
6. XI AKL 0 3 3
7. XI PERHOTELAN 2 5 7
Jumlah 72 60 132

NO KELAS LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH


1. XII TBSM 25 0 25
2. XII TKJ 1 24 8 32
3. XII TKJ 2 24 10 34
4. XII OTKP 0 11 11
5. XII BDP 8 17 25
6. XII AKL 2 7 9
7. XII PERHOTELAN 7 3 10
Jumlah 90 56 146

DAFTAR SISWA PERJURUSA


JUMLAH SISWA PERJURUSAN

NO JURUSAN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH


1. TBSM 86 4 90
2. TKJ 116 38 154
3. OTKP 0 48 47
4. BDP 21 49 70
5. AKL 2 14 16
6. PERHOTELAN 11 10 21
JUMLAH 429

Sarana dan Prasarana


SMK Al-Khoeriyah Kota Tasikmalaya yang memiliki luas tanah selebar ±4749 m2,
mempunyai kontruksi bangunan yang permanen. Adapun sarana dan prasarana yang ada di SMK Al-
Khoeriyah Kota Tasikmalaya di rinci sebagai berikut.

RUANGAN : Lapang sebrang


TAHUN :
Kondisi
No Nama barang Jumlah barang
B RR RB

1 Wastafel

2 Tempat sampah

3 Wc

4 Ring basket

RUANGAN : lab perhotelan


TAHUN :
Kondisi
No Nama barang Jumlah barang
B RR RB

1 Cutlery

2 Peralatan makan

3 Lemari

4 Face towl

5 Rak kamar

6 Bel

7 Bantal

8 Bed cover

Seprei
9

10 Telpon

11 Hanger
Kondisi
12 Trolly
No Nama barang Jumlah barang
B RR RB
13 Handuk
1 Mesin fc
14 Keset
2 Tokuy
15 Slipper
3 Meja guru/kasir
16 Amenitis
4 Terminal
17 Snack bar
5 Trapo
18 Alat kebersihan
6 Pemotong kertas
19 Electric kattle
7 Hekter besar
20 Water goblet
8 Laminating
21 Meja dan kursi tamu
9 Gunting

10 Jidar

11 Dispenser
Kondisi
No Nama barang Jumlah barang Ruangan :
B RR RB foto copy
Tahun :
1 Meja rapat

2 Rak

3 Kipas angin

4 Foto persiden

5 Sound system

6 Pemotong kertas

7 Hekter besar

8 Laminating

9 Gunting

10 Jidar

11 Dispenser BAB II

Kondisi
No Nama barang Jumlah barang
B RR RB

1 Mesin fc

2 Tokuy

3 Meja guru/kasir

4 Terminal

5 Trapo

6 Pemotong kertas

7 Hekter besar

8 Laminating

9 Gunting

10 Jidar

11 Dispenser
PELAKSANAAN PRAKTEK PROFESI LAPANGAN (PPL)

A. Kegiatan Pengelolaan/Perkantoran Pendidikan

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMK AL-Khoeriyah Kota


Tasikmalaya pada tanggal 17 Juli 2023 s.d 9 September 2023, dengan
menganalisis berbagai aspek manajemen untuk mendapatkan hasil dan bukti yang
relevan, maka praktikan membagi kegiatan pengelolaan dengan cara
observasi,persiapan dan praktik.

Observasi Pengelolaan/Perkantoran Kependidikan


Setelah adanya pembekalan dan pengenalan dari pihak kampus, kelompok PPL SMK Al-
Khoeriyah melakukan kegiatan observasi lapangan dengan cara mendatangi lokasi SMK
Al-Khoeriyah bersama DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) sehingga Kami mampu
menyusun sebuah program kegiatan PPL yang akan dilaksanakan berdasarkan situasi
sekolah tersebut.
Persiapan Pengelolaan/Perkantoran kependidikan
Mengenai tahap persiapan pengelolaan kependidikan SMK Al-Khoeriyah antara lain
melakukan koordinasi dan konsultasi kepada Kepala Sekolah dan Kepala Tata Usaha di
SMK Al-Khoeriyah. Kemudian memetakan kondisi administrasi perkantoran yang akan
ditata untuk selanjutnya dirumuskan dengan cara yang efektif dan efisien dalam
pengelolaan perkantoran sesuai dengan kriteria kependidikan, Dengan membuat tim
penyusun data pengelolaan program kerja tenaga administrasi sekolah atau TU,
perpustakaan, dan piket guru. Dengan melakukan teknis secara bergiliran per-minggu.

Bidang Tata Usaha Perpustakaan Piket Guru


Lies Intan Cicih Marliyah
Nuriah
Ahmad Sahid Yusuf Saepul Karim

1. Praktik Pengelolaan/Perkantoran kependidikan


Setelah melakukan observasi dan persiapan dalam pengelolaan perkantoran
kependidikan selanjutnya dilakukan proses implementasi pengelolaan/perkantoran
secara nyata berdasarkan kondisi yang ada di lapangan. Dalam proses pelaksanaan
atau praktiknya yaitu dengan cara :

a. Wawancara
Praktikan melakukan pengelolaan perkantoran dengan cara wawancara pada
tanggal 9 Agustus 2023 langsung kepada pihak sekolah terutama kepada Kepala
Sekolah sehingga hasil observasi yang didapatkan berupa arahan, fakta dan data.
Kemudian diimplementasikan oleh praktikan, baik berupa pekerjaan yang harus
dilakukan sebagai program PPL ataupun dijadikan sebagai acuan bahan laporan
PPL di SMK Al-Khoeriyah ini

mencari data atau bukti fisik yang relevan

Dalam memberikan penjelasan dan penguatan terhadap kegiatan PPL yang


dilakukan di SMK Al-Khoeriyah Tasikmalaya, selain melakukan wawancara juga
melakukan pencarian data-data yang relevan sebagai bukti fisik adanya kegiatan
administrasi di sekolah tersebut.

Pada minggu pertama pelaksanaan Praktek Profesi Lapangan (PPL)


kegiatan yang dilakukan adalah membantu dalam penerimaan peserta didik baru
( PPDB) kegiatan ini dilakukan selama 1 minggu dimulai dari tanggal 11-15 Juli
2023.

Pada minggu ke-Dua tanggal 17-22 Juli 2023 kedua pelaksanaan Kegiatan
Praktek Profesi Lapangan (PPL), peserta Praktek Profesi Lapangan (PPL) yang
bertugas pada hari tersebut, mengikuti Upacara Bendera di Lapangan SMK Al-
Khoeriyah, kemudian bertugas sesuai bidang masing-masing mulai dari membantu
memasukan surat masuk dan surat keluar, memasukan transkip nilai
siswa ,memberikan abesnsi guru, dan Pencatatan peminjaman guru dan siswa,
memisahkan buku-buku baru untuk selanjutnya di beri-kode, sampai pada tanggal
22-23 diadakan kemah dalam rangka pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) serta
melakukan evaluasi kegiatan Praktek Profesi Lapangan (PPL) dengan Dosen
Pembimbing Lapangan (DPL).

Pada minggu ke-tiga tanggal 24-29 Juli 2023 kedua pelaksanaan Kegiatan
Praktek Profesi Lapangan (PPL) dimulai dari jam 07.00 – 07.22 di mulai dengan
menggiring siswa siswa untuk melakukan kegiatan ke-rohanian setelah itu kembali
pada bidang garapan masing-masing, mulai dari memasukan data tenaga pendidik
baru,melakukan legalisir ijazah, memberikan absensi tenaga pendidik, menginput
tarnskip nilai siswa dan kependidkan, menyampuli buku yang sudah di beri kode
dan label dan memperbaharui Absensi Guru dan Petugas Piket yang lama serta
melakukan evaluasi kegiatan Praktek Profesi Lapangan (PPL) dengan Dosen
Pembimbing Lapangan (DPL).

Pada Minggu ke-empat tanggal 31-5 Agustus peserta Praktek Profesi


Lapangan (PPL) yang bertugas pada hari tersebut memulai kegiatan dengan
menggiring siswa siswa untuk melakukan kegiatan ke-rohanian mulai pukul 07.00-
07.22 mengisi kerohanian,mengikuti rapat guru, melakukan pembagian atribut
siswa baru, memberikan absensi siswa per-kelas juga memberikan tugas pada
siswa siswa yang kesiangan seperti membersihkan ruang guru, membersihkan
ruang perpustakaan, dan mengabsen kehadiran semua kelas dan pencatatan
pengunjung perpustakaan, serta melakukan, mengikuti monitoring dan evaluasi
kegiatan PPL oleh panitia PPL INU Tasikmalaya juga evaluasi kegiatan Praktek
Profesi Lapangan (PPL) dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Pada minggu ke-Lima tanggal 7- 12 september,disukusi untuk persiapan
kepanitiaan dan jobdes peringatan HUT RI yang ke-78, memberikanm hukuman
pada siswa yang kesiangan, mengisi pembelajaran, melakukan evaluasi kegiatan
Praktek Profesi Lapangan (PPL) dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Pada minggu ke-enam 14-19Agustus peserta Praktek Profesi Lapangan


(PPL) yang bertugas pada hari tersebut mengikuti kegiatan kerohanian yang di
pimpin lamgsung oleh kepala sekolah SMK Al-koeriyah, menggantikan tenaga
pendidik yang tidak hadir atau sedang ada kegiatan, mengikuti mengikuti
istighotsah, Upacara Peringatan Hari Pramuka di Lapanga SMK Al-khoeriyah,
mengikuti Upacara Peringatan HUT RI ke-78 bersama stap, tenaga pendidik dan
kependidkan di Lpang karang sambung dan menjadi panitia Kegiatan Peringatan
HUT RI Ke-78 bersama OSIS SMK al-khoeriyah, selain out kegiatan yang
dilakukan yaitu membantu stap bidang tata usaha melengkapi dokumen tenaga
pendidik baru membereskan buku-buku baru di perpustakaan, membantu bidang
wakasek kesiswaan mendata peserta didik yang mendaptkan program Indonesia
pintar (PIP), serta melakukan evaluasi kegiatan Praktek Profesi Lapangan (PPL)
dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Pada minggu ke tujuh tanggal 21-26 Agustus peserta Praktek Profesi


Lapangan (PPL) yang bertugas pada hari tersebut mengikuti kegiatan upacara di
lapang smk al-khoeriyah sekaligus pemberian hadiah HUT RI ke-78, mengisi
pembelajaran di kelas Pelajaran oleh guru, member hukuman pada siswa yang
terlambat, membantu petugas perpustakaan membuat kartu perpustakaan,
melakukan observasi lapangan untuk pengisian data melalui wawancara kepada
kepala sekolah, wakasek sarpras dan wakasek kesiswaan,membantu melengkapi
data peserta didik, melakukan legalisir ijazah dan transkip nilai juga melakukan
pendataan peserta didik, membantu dalam persiapan rapat orang gtua dalam rangka
sosialisasi program PKL, maka peserta PPL melakukan diskusi terkait program
akhir PPL (Talk show) yang di lakukan pada tanggal 31 Agustus 2023 bersama
dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Minggu ke delapan tanggal 28-2 september peserta Praktek Profesi
Lapangan (PPL) yang bertugas pada hari tersebut mengikuti kerohanian yang di
pimpin oleh wakasek kesiswaan,membantu dalam persiapan rapat orang tua kls XI,
memberikan hukuman pada siswa yang kesiangan,melakukan persiapan untuk
rangkain akhir profesi praktik lapangan,melakukan pendataan peserta didik,
menginput data pengunjung perpustaka, membantu dalam penataan ruang
perpustakaan yang baru.
Minggu terakhir peserta Praktek Profesi Lapangan (PPL) yang bertugas
pada hari tersebut menuntaskan pendataan peserta didik, melegalisir, menghukum
siswa yang kesiangan, membanttu petugas perpustakaan dalam melayani
peminjaman buku, serta diskusi mengenai konsep pelepasan mahasiswa PPL di
smk al-khoeriyah,dan pada tanggal 7 September melakukan pelepasan mahasiswa
PPL di Aula Smk Al-Khoeriyah

B. Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan

LANDASAN KONSEPTUAL
Perlu dibedakan antara pendidik dengan tenaga kependidikan. Guru jelas adalah
pendidik. Di Dalam Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) BAB XII, Tahun 2005 pasal
139, pasal 1 dinyatakan bahwa pendidik mencakup guru, dosen, konselor, pamong belajar,
pamong widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, pelatih dan sebutan lain dari propesi
yang berpungsi sebagai agen pembelajaran peserta didik. Di dalam peraturan pemerintah
nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional Pendidikan, Bab VI, pasal 28 dinyatakan
bahwa kompetensi sebagai agen pembelajaran pada jenjang Pendidikan dasar dan
menengah serta pendididkan anak usia dini meliputi, kompetensi : pedagogik, kepribadian,
professional, dan social. Selanjutnya, di dalam pasal 2 dinyatakan bahwa pendidik
mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut .
a. Guru bertugas dan bertanggung jawab sebagai agen pembelajaran yang
memotivasi, memfasilitasi, mendidik, membimbing, dan melatih peserta didik
sehingga menjadi manusia berkualitas yang mengaktualisasikan potensi
kemanusiaannya secara optimum, pada jalur Pendidikan formal jenjang Pendidikan
dasar dan menengah termasuk Pendidikan anak usia dini formal
b. Dosen bertugas dan bertanggung jawab sebagai agen pembelajaran yang
memotivasi, memfasilitasi, mendidik, membimbing,dan melatih peserta pada
jenjang Pendidikan tinggi sehingga menjadi manusia berkualitas yang
mengaktualisasi potensi kemanusiaannya secara optimum, melakukan penelitian
untuk pengembangan ilmu ,teknologi, dan/atau seni (IPTEKS), serta melalukan
pengabdian kepada Masyarakat.
c. Konselor bertugas dan bertanggung jawab memberikan layanan bimbingan dan
konseling kepada peserta didik di satuan Pendidikan pada jenjang Pendidikan
dasar, menengah, tinggi.
d. Pamong belajar bertugas dan bertanggung jawab menyuluh, mengajar,
membimbing, melatih peserta didik, dan mengembangkan: model program
pembelajaran,alat pembelajaran,dan pengelolaan pembelajaran pada jalur
Pendidikan nonformal.
e. Pamong bertugas dan bertanggung jawab membimbing dan melatih anak usia dini
pada kelompok bermain, penitipan anak dan bentuk lain yang sejenis.
f. Widyaiswara bertugas dan bertanggung jawab mendidik, mengajar dan melatih
peserta didik pada program Pendidikan dan pelatihan prajabatan dan/atau
pemerintah daerah.
g. Tutor bertugas dan bertanggung jawab memberikan bantuan belajar kepada peserta
didik dalam proses pembelajaran mandiri atau proses pembelajaran dalam
kelompok pada satua Pendidikan jalur formal dan nonformal.
h. Instruktur bertugas dan bertanggung jawab memberikan petihan teknis kepada
peserta didik pada kursus dan/atau pelatihan
i. Pasilitator bertugas dan bertanggung jawab memberikan pelayanan pembelajaran
pada Lembaga Pendidikan dan pelatihan.
j. Pelatih bertugas dan bertanggung jawab memberikan pelatihan teknis olah raga
kepada peserta didik pada kegiatan pelatihan, pada satuan Pendidikan jalur formal
dan nonformal.
Adapun, mengenai tenaga kependidikan dinyatakan di dalam pasal 140 ayat 1
(RPP,Bab XII/2005) sebagai berikut.
a. Pimpinan satuan bertugas dan bertanggung jawab mengelola satuan Pendidikan
pada Pendidikan formal dan nonformal.
b. Penilik bertugas dan bertanggung jawab melakukan pemantuan , penilaian dan
pembinaan pada satuan Pendidikan nonformal.
c. Pengawas bertugas dan bertanggung jawab melakukan pemantauan, penilaian, dan
pembinaan pada satuan Pendidikan dasar, Pendidikan menengah, dan Pendidikan
anak usia dini jalur formal.
d. Tenaga perpustakaan bertugas dan bertanggung jawab melaksakan pengelolaan
sumber belajar di perpustakaan.
e. Tenaga labolatorium bertugas dan bertanggung jawab membantu pendidik
mengelola kegiatan praktikum di labolatorium satuan Pendidikan.
f. Teknisi sumber belajar bertugas dan bertanggung jawab mempersiapkan, merawat,
memperbaiki sarana dan prasarana pembelajaran pada satuan Pendidikan.
g. Tenaga lapangan Pendidikan bertugas dan bertanggung jawab melakukan
pendataan, pemantauan, pembimbingan, dan laporan pelaksanaan Pendidikan
nonformal.
h. Tenaga administrasi bertugas dan bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan
administrasi pada satuan Pendidikan.
i. Psikolog bertugas dan bertanggung jawb memberikan pelayanan bantuan
psikologis-pedagogis kepada peserta didik dan pendidik pada satuan Pendidikan
khusus dan Pendidikan anak usia dini.
j. Pekerja sosial bertugas dan bertanggung jawab memberikan layanan bantuan
sosiologis-pedagonis kepada peserta didik dan pendidik pada satuan Pendidikan
khusus dan Pendidikan anak usia dini.
k. Terapis bertugas dan bertanggung jawab memberikan layanan bantuan fisikologis-
kinesiologis kepada peserta didik pada satuan Pendidikan khusus dan Pendidikan
anak usia dini.
l. Tenaga kebersihan sekolah bertugas dan bertanggung jawab memberikan layanan
kebersihan lingkungan sekolah.

PANDANGAN TERHADAP GURU


1. Guru yang diharapkan saat ini
Pengaruh globalosasi tidak dapat di cegah lagi. Itulah tantangan bagi
Pendidikan Indonesia yang makin terpuruk dan makin kompleks.
Tantangan ini menuntut sistem Pendidikan kita perlu di perbaharui agar
tidak ketinggalan zaman dan dapat bersaing dengan negara lain. Guru
memegang peranan kunci dalam Pendidikan. Tetapi perhatian terhadap
mereka masih jauh dari memuaskan.
Sejalan dengan semangat untuk memajukan Pendidikan nasional,
sudah sewajarnyalah jika pemecahan terhadap masalah- masalah yang di
hadapi para guru mendapat prioritas sehingga harkat dan martabat guru
meningkat. Perlu diyakini bahwa Langkah-langkah tersebut mampu
mendorong peningkatan mutu Pendidikan. Semua kita telah mengetahui
bahwa tantangan Pendidikan saat ini sangat kompleks. Hal ini menuntut
guru-guru yang memiliki karakter dan sifat tertentu, seperti bersikap
sebagai seorangan intelektual.

2. Tugas guru sebagai panggilan hidup


Pendidikan di Indonesia membutuhkan guru yang menghayati
tugasnya sebagai panggilan. Hansen (1995), menjelaskan dua unsur penting
dari panggilan, yaitu (1) pekerjaan itu mampu mengembangkan orang lain,
dan (2) pekerjaan itu juga mengembangkan dan memenuhi diri sendiri
sebagai pribadi.
Unsur pertama mengungkapkan, pekerjaan disebut panggilan hidup
jika pekerjaan itu mengembangkan orang lain ke arah kesempurnaan. Ini
berarti, guru pertama-tama harus mengembangkan anak didik yang
dibimbing untuk berkembang menjadi sempurna baik dalam bidang
pengetahuian maupun kehidupan yang lebih menyeluruh. Guru
menjalankan fungsinya sebagai pendidik dan pengajar. Dalam istilah
driyakarya (1980), guru mwnjalankan fungsinya membantu anak didik
berkembang menjadi manusia yang lebih utuh. Gruru harus mampu
mengusahakan agar anak didik berkembang dan berhasil. Bila ada anak
didik yang nakal dan lambat berpikir, ia harus dapat mencari jalan
bagaimana dapat membantu mereka. Sejalan dengan seorang dokter
mengobati pasien, bagaimana dapat menyembuhkan pasien bukan pertama-
tama minta upah. (Suparno, 2004).
Unsur kedua adalah memenuhi kepentingan pribadi. Pekerjaan guru
akhirnya membuahkan hasil untuk guru itu sendiri. Dengan melalukan
pekerjaan sebagai guru, seorang guru berkembang menjadi lebih manusiawi
dan mempunyai harga diri. Banyak guru yang kurang dedikasi dalam
tugasnya, sibuk mengerjakan proyek dimana-mana sehingga tidak
menyiapkan bahan ajar secara baik dan tidak sungguh-sungguh
memperhatikan anak didik. Guru yang terlalu menekankan mencari uang
lewat propesi keguruannya anak sering mengalami frustasi karena gajih
guru yang memang kecil disbanding dengan profesi lain yang setingkat.
Ingin menjadi kaya dengan menjadi guru adalah keliru. Keputusan dan
kebahagiaan seorang guru terletak pada kegembiraan batin karena anak
didiknya berkembang menjadi manusia yang lebih baik dan lebih utuh.

3. Guru yang Demokratis


Seiring dengan Upaya bangsa indonesia untuk hidup berdemokrasi
maka melalui Pendidikan yang demokrasi, anak didik dibantu untuk
mengembangkan sikap demokratis yang nantinya berguna bagi hidup
mereka di Masyarakat. Proses pembelajaran yang demokratis adalah guru
dan siswa saling belajar, saling membantu, dan saling melengkapi.
Berdasarkan konstruktivisme bahwa pengetahuan adalah bentukan siswa,
peran guru lebih ditekankan pada fasilitator yang membantu atau
mempasilitasi anak didik agar belajar sendiri membangun pengetahuan
mereka (Suparno,1997).

4. Guru yang professional


Beberpa alas an yanag mendasari bahwa guru belum kompeten sebagai
berikut.
1) Waktu belajar atau kuliah belum sungguh menguasai bahan.
Merka lulus tapi bukan lulus yang terbaik. Mereka bukan
mahasiswa yang terbaik yang masuk menjadi calon guru.
Kualitas dosen yang membimbing dan mendampingi
mahasiswa calon guru juga berpengaruh.
2) Beberapa guru mengajarkan yang bukan bidangnya.

Memang maksudnya baik, daripada tidak ada guru. Guru apapun diminta mengajar
berbagai bidang. Dari keadaan ini tampak jelasdiperlukan peningkatan kompetensi agar semakin
menguasai bidang mereka.
Menurut teori Mutiple Intlelligences Gardner (Suparno, 2004) siswa mempunyai
intelegensi dan siswa dapat belajar lebih baik apabila bahan disajikan sesuai dengan intelegensi yang
menonjol pada anak tersebut. Misalnya, seorang anak yang menonjol intelegensi musikalnya, ia
dapat mudah belajar matematika bila matematika disajikan sesuai dengan music atau lagu.
Di dalam keberagaman model yang diinginkan semua mengacu pada pedoman yang
ditentukan oleh national council for accreditation of Teacher Education (Tilaar, 2006). Badan
independent tersebut menentukan 10 syarat dari program Pendidikan profesional guru sebagai
berikut.
1) Perkembangan dan desain kurikulum
2) Perencanaan dan manajemen institusional
3) Evaluasi dan asessmen mengenai kemajuan belajar peserta didik.
4) Supervise kelas dan manajemen tingkahlaku peserta didik
5) Penguasaan teknologi instruksional.
6) Perkembangan peserta didik dan cara belajarnya.
7) Kesulitan-kesulitan di dalam belajar (learner exceptionality )
8) Peraturan-peraturan Pendidikan di sekolah.
9) Pendidikan multikultular dan globalisasi.
10) Dasar-dasr sosial, Sejarah, dan filsafat Pendidikan.
Dalam kompetensi standar guru (Depdiknas, 2006) diungkapkan
bahwa guru harus berkepribadian utuh, berbudi luhur, jujur, dewasa,
beriman,bermoral disiplin bertanggung jawab, berwawasan luas, dan lain-
lain.

5. Peningkatan Kualitas Guru


Peningkatan kualitas guru menurut model UNESCO sebagai berikut :
 Pendidikan pra-jabatan para guru
 Sertifikasi atau ijazah para guru
 Penyerahan atau rekruitmen dan penempatan para guru
 Kondisi kerja para guru, seperti besarnya kelas, jumlah jam, fasilitas
pendukung diperhatikan
 Gaji guru yang tinggi dan menarik minat kaum muda.
Di amerika serikat maupun belanda terdapat suatu program
pembinaa guru muda (junior). Biasanya mereka selama lima tahun
pertama dalam praktik terus-menerus dibimbing oleh guru senior
yang telah berpengalaman. Program-program tersebut biasanya
dilaksankan dalam kaitan Kerjasama dengan universitas atau
collage Pendidikan (Tilaar, 2006). Dengan demikian, guru pemula
tersebut memperoleh pengalaman-pengalaman yang sangat
berharga yang belum pernah ditemukannya baik di bangku kuliah
maupun di dalam praktiknya yang baru saja dialami.
Berkaitan dengan hal tersebut, peranan organisasi profesi sangat
diperlukan. Di Indonesia memang peranan organisasi profesi belum
begitu terasa karena perhatian terbesar dicurahkan kepada perbaikan
social profesi guru.

PEMBICARAAN UMUM TENTANG PENGEMBANGAN TENAGA


KEPENDIDIKAN

1. Pendekatan profesionalisme
Kriteria profesionalisme jabatan kependidikan menurut peraturan pemerintah
nomor 16 tahun 1994 menetapkan standar profesionalisme jabatan fungsional yang
mengacu pada keriteria sebagai berikut.
1) Mempunyai metodologi, Teknik analisis,dan prosedur kerja yang didasarkan
atas disiplin ilmu pengetahuan dan pelatihan teknis fungsional.
2) Memiliki etika profesi yang akan ditetapkan oleh organisasi profesi.
3) Mempunyai jenjang jabatan tertentu.
4) Pelaksanaan tugas yang bersifat mandiri.
5) Jabatan fungsional tersebut diperlukan dalam pelaksanaan tugas pokok
organisasi.

2. Pendekatan politik
a. Rekruitmen tenaga kependidikan lebih terkait dengan jabatan kepala sekolah
dan pengawas sekolah yang ditetapkan kepala daerah berdasarkan kedekatan
politik baik melalui hubungan emosional partai politik ataupun keterlibatan
sebagai anggota tim sukses pemenangan pilkada (politik balas budi).
b. Pendekatan geografis kedaerahan yaitu bentuk rekruitmen tenaga
kependidikan (khususnya kepala sekolah, pengawas) ditandai oleh adanya
ikatan emosional kedaerahan (etnik) akibat gaung ekonomi derah yang salah
kaprah.
Kedua rekruitmen tenaga kependidikan tersebut akan berbenturan
dengan pendekatan profesionalisme yang dibangun departemen Pendidikan
nasional. Berarti adanya peluang terjadi perbenturan dengan kebijakan pusat
dalam hal rekruitmentenaga kependidikan. Pendekatan non profesionalisme ini
merupakan penyimpangan negatif pelaksanaan undang-undang nomor 22
tahun 1999 tentang otonomi Daerah memberi kesan adanya otonomi daerah
yang salah kaprah. Pelaksanaan otonomi Pendidikan sebagai implementasi
pelaksanaan otonomi daerah di bidang Pendidikan telah mempengaruhi pola
pikir Masyarakat dan aparat di daerah-daerah baik eksekutif, khususunya
aparat Pendidikan maupun tenaga pelaksana. Akibatnya, terjadi kesalahan
persepsi dalam bentuk prularisme tentang kewenangan yang di atur dalam UU
Nomor 22 Tahun 1999 dan PP Nomor 25 Tahun 2000.
Pelaksanaan undang-undang Nomor 22 tahun 1999 seharusnya
menepis adanya pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian seseorang
pada dan dari suatu jabatan tertentu pelaksanaan tersebut dikaitkan dengan
wacana “Putera daerah” yang mengabaikan perinsip professionalism,
kompetensi, prestasi kerja dan jenjang pangkat yang ditetapkan untuk jabatan
itu serta syarat objektif lainnya tanpa membedakan jenis kelamin, suku,
agama, ras, dan golongan.
Selanjutnya berbicara tentang Tata Usaha (TU), jumlah tenaga Tata
Usaha di Indonesia menurut data di Balitbang (2003) dan Direktorat Tenaga
Kependidikan (2005) untuk SMP sebanyak 12.404 orang, SMA sebanyak
5.704 orang, dan SMK sebanyak 4.454 orang. Sementara itu jumlah kepala
sekolah SMPN sebanyak 11.234 orang, SMAN sebanyak 3.203 orang, dan
SMKN sebanyak 889 orang. Sebagai contoh SMPN mempunyai 11.234 orang
kepala sekolah dengan 12.404 orang tenaga Tata Usaha. Artinya, tidak semua
kepala sekolah memiliki kepala Tata Usaha (KTU) lengkap dengan anak
buahnya. Keadaan ini terjadi pula dengan SMAN dan SMKN. Ironinya dulu
sebelum diberlakukannya PP Nomor 19 Tahun 2006 Tentang Standar Nasional
Pendidikan (SPN), SD secara hukum tidak memiliki tenaga TU. Namun,
kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa Sebagian TK dan SD mengangkat
tenaga TU dari guru yang diperbentukan atau mengangkat tenaga honor dari
luar sekolah. Hal yang serupa telah terjadi pula di Sebagian SMPN, SMAN,
dan SMKN.
Peraturan KTU jawa Tengah melaporkan bahwa setiap tahun, pada
waktu penerimaan pegawai negeri sipil perbandingan formasi yang di
butuhkan antara guru dan tenaga administrasi sekolah (TAS) hanya 1:15 yang
seharunya 1:3 sehingga sekolah masih kekurangan tenaga TAS. Kenyataan di
lapangan, jumlah TAS sekolah negeri hanya berkisar 25% - 30%. Selebihnya
adalah pegawai tidak tetap (PTT/honorer). Mengingat PTT atau honorer yang
penghasilannya tidak di biayaai APBN/APBD berdasarkan PP RI Nomor 48
Tahun 2005 tentang pengangkatan tenaga honorer menjadi Calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS) tidak mempunyai kesempatan untuk menjadi CPNS
samapai tahun 2009.
Secara kualitatif, masih banyak KTU di angkat tidak sesuai dengan
izajah terakhirnya. Pada hal standar pelayanan minimal (SPM) menuntut agar
jabatan KTU di duduki oleh lulusan perkantoran atau yang sederajat. Akan
tetapi, kenyataannya, masih banyak KTU di angkat dari lulusan SMA. Sebagai
contoh, ada pula lulusan S1 otomotif, daripada menganggur mau saja menjabat
sebagai tenaga TU honorer.
Beberapa butir pertimbangan berikut dapat menjadi pemikiran.
1) Tenaga KTU di harapkan memiliki kompetensi dasar (kepribadian dan
sosial) dan kompetensi bidang (professional).
2) Kualifikasi KTU minimal lulusan D3 administrasi perkantoran atau
administrasi Pendidikan/ menjemen Pendidikan.
3) Sertifikasi KTU berdasarkan sertifikat diklatpim V untuk SD dan SMP
dan diklatpim lV untuk SMA dan SMK, dengan materi pelatihan
mengandung administrasi sekolah.
4) adanSistem rekrutmen dan seleksi KTU untuk SD dan SMP sebagai
pejabat struktural eselon V.a. dan untuk SMA dan SMK sebagai
pejabat eselin lV.b. tes untuk setiap satuan Pendidikan di penuhi secara
memadai sesuai kebutuhan sekolah.
5) Pembinaan karir KTU melalui diklat-diklat ketatausahaan dan
kesempatan untuk dapat naik ke eselon yang lebih tinggi.
6) Penghargaan pinansial terhadap KTU secara wajardan adil serta
mendapat penghargaan sewajarnya atas prestasi dan dedikasinya.
7) KTU memahami tentang pemberhentian dan pensiunnya.
Berdasarkan ilustrasi di atas, sangat di perlukan adanya
pencerahan Nasib KTU agar citra dan profesionalismenya meningkat.
Pencerahan tersebut bisa melalui pendekatan sumber daya manusia,
antara lain meliputi: (1) kompetensi, (2) sertifikasi, (3) kualisasi, (4)
rekrutmen dan seleksi, (5) pengembangan karier, (6) penilaian kinerja,
(7) penghargaan dan perlindungan, (8) pemberhentian
(Dessler,2003; Cascio,2003; Lunenburg & Orstein,2004)

3. Pandangan bidang poleksosbud pada pendidik dan tenaga kependidikan.


a. Politik
 Pemerintah berusaha mencerdaskan kehidupan bangsa melalui
peningkatan mutu Pendidikan.
 Setiap warga berhak mendapatkan pengajaran (UUD 1945 pasal 31
Ayat 1)
 Untuk mewujudkan kedua pernyataan di atas peran pendidik dan
tenaga kerja kependidikan sangat di butuhkan .
 Bisa bangsanya cerdas dan berakhlak mulia maka sadar tentang aturan
serta hukum yang berlaku sehingga kesetabilan hidup bangsa dan
bernegara akan terjaga.
b. Ekonomi
 Keadaan ekonomi pendidik dan Pendidikan yang layak dapat
menjamin kelancaran proses Pendidikan dan pengajar sehingga
mendukung program peningkatan mutu Pendidikan.
 Bila pendidik dan tenaga kependidikan dapat mengasilkan genersi
yang terampil menghasilkan barang dan jasa maka secara langsung
dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan bidang ekonomi
baik untuk kepentingan individu dalam hidupnya maupun kepentingan
Masyarakat luas.

c. sosial
 pendidik dan tenaga kependidikan di tuntut memiliki kompetensi
sosial, misalnya; bisa bekerja sama, pandai bergaul, empati, supel, dan
lain sebagainya.
 Pendidik dan tenaga kependidikan bisa membimbing dan mengarahkan
peserta didik untuk dapat meningkatan dan mewujudkan kecerdasan
interpersonal (intelligence interpersonal) yang menurut gardner
sebagai berikut. Kemampuan untuk mengerti dan menjadi peka
terhadap perasaan, atensi, motivasi, watak, dan temperamen orang lain.
Kepekaan akan ekspresi wajah, suara dan gerak tubuh orang lain, dan
kemampuan seseorang untuk menjalin relasi dan komunikasi dengan
orang lain.

d. Budaya
 Pendidik dan tenaga kependidikan bisa menerapkan budaya akademik
secara professional, antara lain sebagai berikut. Memahami konsep,
prinsip, teori/ teknologi, karateristik, dan kecenderungan
perkembangan proses pembelajaran/ bimbingan tiap mata Pelajaran
dalam rumpun mata Pelajaran yang relevan.
 Pendidik dan tenaga pendidik kependidikan bisa mentransformasi
budaya belaja, dari tidak tahu menjadi tahu.
 Pendidik dan tenaga kependidikan bisa mengarahkan peserta didik
untuk dapat melestarikan dan mengkritisi budaya sebagai identitas
bangsa.

SIMPULAN DAN SARAN


Pandangan dan pembahasan di atas disimpulkan sebagai berikut, pendidik mencakup guru,
dosen, konselor, pamong belajar, pamong widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, pelatih dan
sebutan lain dari profesi yang berfungsi sebagai agen pembelajaran peserta didik. Tenaga
kependidikan mencakup pimpinan satuan pendidikan formal, tenaga perpustakaan, tenaga
laboratorium, teknisi sumber belajar, tenaga lapangan pendidikan, tenaga administrasi, psikolog,
pekerja sosial, terapis, tenaga kebersihan sekolah, dan sebutan lain untuk petugas sejenis yang
bekerja pada satuan pendidikan,. Pendidik dan tenaga kependidikan dalam menjalankan karirnya
dituntut mampu menjalankan tugas pokok dengan sebaik-baiknya. Menjalankan tugas pokok yang
sesuai dengan latar belakang pendidikan diasumsikan sebagai memiliki peluang untuk
mengembangkan kemampuan yang lebih baik daripada yang tidak sesuai dengan latar belakang
pendidikannya.
Untuk menghadapi tantangan persaingan global guru sangat diharapkan mempunyai
kepribadian yang utuh, berbudi luhur, jujur, dewasa, beriman, bermoral, disiplin, tanggung jawab,
berwawasan luas, dan lain-lain. Sekarang, selain dibutuhkan, guru yang berkepribadian baik juga
dibutuhkan guru yang kreatif dan terbuka terhadap segala perubahan dan kemajuan yang ada untuk
kemajuan siswa. Pembicaraan mengenai pengembangan tenaga pendidikan menyangkut dua hal
pokok yaitu : (1) pola rekruitmen tenaga kependidikan (2) pengembangan kompetensi tenaga
kependidikan. Pengamatan lapangan menunjukan ada tiga pola pendekatan yang menjadi pilihan
kebijakan dalam rekruitmen tenaga kependidikan, yaitu : (1) pendekatan yang didasarkan pada
prinsip-prinsip profesionalisme, (2) pendekatan politik balas budi dan hubungan baik, (3) pendekatan
geografis kedaerahan akibat otonomi daerah.
Pandangan terhadap pendidik dan tenaga kependidikan dari segi poleksosbud sebagai
berikut. Pemerintah berusaha mencerdaskan kehidupan bangsa melalui peningkatan mutu pendidikan
yang sangat membutukan peran pendidik dan tenaga kependidikan sehingga bisa menghasilkan
generasi yang cerdas dan berakhlak mulia. Keadaan ekonomi pendidik dan tenaga kependidikan yang
layak dapat menjamin kelancaran proses pendidikan dan pengajaran, menghasilkan peserta didik
yang terampil sehingga bisa memenuhi harapan masyarakat serta dapat mendukung program
peningkatan mutu pendidikan. Pendidik dan tenaga kependidikan dituntut memiliki kompotensi
sosial, misalnya : bisa bekerja sama, pandai bergaul, empati, supel, dan lain sebagainya dan
mengarahkan peserta didik dalam mewujudkan kecerdasan interpersonal. Pendidik dan tenaga
kependidikan bisa menerapan budaya akademik, mentransformasi budaya belajar, dan mengarahkan
peserta didik untuk dapat melestarikan dan mengkritisi budaya sebagai identitas bangsa.
Selanjutnya, rekomendasi yang bisa diberikan sebagai berikut. Perhatian dan
pengembangan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan hendaknya dilaksanakan secara sungguh-
sungguh mewujudkan pandangan-pandangan dalam pengembangan kualitas pendidik dan tenaga
kependidikan, bisa dipastikan bahwa mutu pendidikan stagnan dan bahkan menurun.

Anda mungkin juga menyukai