Pilihan Ganda
1. Bacalah paragraf di bawah ini dengan cermat!
Dengan pernyataan perang terhadap Jepang, baik yang
dinyatakan oleh pemerintah Hindia Belanda maupun oleh
Kerajaan Belanda, secara resmi Indonesia sudah terseret ke dalam
perang, walaupun tanpa pernyataan itu Indonesia juga tidak akan
luput dari serbuan Jepang. Dalam ikhtisar kebijaksanaan nasional
dasar Jepang yang disetujui Kabinet Konoye pada Juli 1940, nama
Indonesia sudah dicantumkan. Inti ikhtisar itu antara lain ialah
usaha Jepang menegakkan hegemoni dalam bidang politik dan
ekonomi di Asia Timur, termasuk Indonesia. Ikhtisar itu kemudian
dijabarkan dalam rencana tentatif bagi suatu kebijaksanaan
mengenai daerah-daerah selatan. Dalam rencana yang dirumuskan
Kementerian Angkatan Darat pada Oktober 1940 itu, Indonesia
mendapat perhatian khusus sebagai sumber minyak dan karet.
Sumber-sumber itu harus dikuasai dengan cara menduduki
Indonesia.
Sumber: Zed, M. (2012). Perang Pasifik dan Jatuhnya Rezim Kolonial Belanda, dalam Zed, M. &
Paeni, M. (Eds). Indonesia dalam Arus Sejarah 6: Perang dan Revolusi. Jakarta: PT Ichtiar Baru van
Hoeve & Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, hlm. 15.
Pilihan Ganda
1. B
2. A
3. D
4. B
5. D
Esai
1. Peserta didik dapat mengembangkan jawaban sendiri terkait
alasan Jepang menyerang Indonesia, misalnya untuk memperluas
kekuasaannya, untuk memperoleh sumber daya alam yang
diperlukan dalam perang, dan sebagainya.
2. Peserta didik dapat mengembangkan jawaban sendiri terkait
dengan hal ini sesuai dengan analisisnya, misalnya bahwa
penjajahan Jepang berlangsung dalam masa perang dan akan lebih
mudah untuk melakukan kontrol atas wilayah yang sangat luas
jika dibagi-bagi dalam tiga wilayah, dan sebagainya.
3. Jepang menghapuskan sistem pendidikan formal yang berbasis
ras dan kelas sosial yang rumit di masa Hindia Belanda dan
memperkenalkan sistem pendidikan yang lebih egaliter, sederhana, dan seragam, mulai dari Sekolah
Rakyat (6 tahun), Sekolah
Menengah Pertama (3 tahun) dan Sekolah Menengah Atas (3 tahun).
4. Peserta didik dapat mengembangkan sendiri jawaban berdasarkan
hasil analsisnya, misalnya perbedaan strategi itu terjadi karena
perbedaan kondisi yang dihadapi, perbedaan ideologi, perbedaan
generasi, dan sebagainya.
5. Peserta didik dapat mengembangkan sendiri jawabannya, misalnya
Jepang memberikan janji kemerdekaan karena kondisi mereka
terdesak dalam perang, Jepang ingin medapatkan dukungan dari
bangsa Indonesia, dan sebagainya.