Anda di halaman 1dari 24

1.

Pendahuluan

Perusahaan dagang yang memiliki operasi normal jual dan beli,


membutuhkan informasi yang cepat dan akurat berkaitan dengan dua kegiatan
tersebut. Untuk menyediakan informasi yang cepat dan akurat dibutuhkan sarana
sistem informasi, karena sistem informasi mampu mengolah data menjadi
informasi dengan baik. Penjualan merupakan sebuah proses dimana kebutuhan
pembeli dan kebutuhan penjualan dipenuhi, melalui pertukaran informasi. Dalam
kenyataannya penjualan mempunyai dua sistem yang biasa diterapkan oleh suatu
perusahaan dagang yaitu penjualan yang dilakukan dengan cara tunai dan
penjualan yang dilakukan menggunakan cara kredit atau sering disebut dengan
cara angsuran.[8]
Untuk menjaga kelangsungan usaha dan memenangkan persaingan,
perusahaan perlu melakukan usaha-usaha untuk meningkatkan penjualannnya.
Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah adanya sistem informasi penjualan.
Sistem informasi penjualan dapat menyediakan data barang serta kelengkapannya,
informasi harga, data transaksi penjualan dan laba penjualan. Berbagai informasi
tersebut dapat menjadi dasar untuk perencanaan strategis perusahaan yaitu
melakukan peramalan atau penganggaran penjualan di periode berikutnya.
Tujuan utama perusahaan adalah memperoleh keuntungan, dimana
keuntungan tersebut akan di peroleh apabila perusahaan menjual barang dengan
harga yang lebih tinggi dari harga pokoknya. Masalah utama yang dihadapi pada
saat akan menjual suatu barang adalah barang apa yang akan di jual, berapa biaya-
biaya yang perlu dikeluarkan oleh perusahaan agar barang tersebut dapat terjual,
berapa harga barang tersebut agar mendapat keuntungan bagi perusahaan tetapi
tetap terjangkau oleh pembeli. Oleh karena itu, sebaiknya sebuah perusahaan
menggunakan forecasting atau peramalan dalam menentukan berapa besar
penjualan yang akan dicapai di masa yang akan datang. Peramalan adalah suatu
usaha untuk meramalkan keadaan di masa yang akan datang melalui pengujian
keadaan di masa lalu. Peramalan memiliki fungsi untuk memenuhi kebutuhan
pembeli, untuk memperkecil resiko yang timbul akibat pengambilan keputusan
dalam suatu perencanaan persediaan barang yang mempengaruhi stok, dan
sebagai alat untuk perencanaan masa depan.
Dalam melakukan kegiatan usaha, setiap perusahaan harus memperkirakan
semua yang akan terjadi dalam bidang ekonomi atau dalam dunia usaha pada
masa yang akan datang. Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di
masa yang akan datang, dikenal sebagai peramalan (forecasting). Secara lengkap
dikatakan bahwa peramalan adalah usaha untuk melihat situasi dan kondisi pada
masa yang akan datang dengan memperkirakan hasil masa lampau dan pengaruh
situasi secara kondisi terhadap perkembangan di masa yang akan datang.[3]
Peramalan merupakan bagian awal dari suatu proses pengambilan suatu
keputusan. Sebelum melakukan peramalan harus diketahui terlebihdahulu apa
sebenarnya persoalan dalam pengambilan keputusan itu.Peramalan adalah
pemikiran terhadap suatu besaran, misalnya permintaan terhadap satu atau
beberapa produk pada periode yang akandatang. Pada hakekatnya peramalan
hanya merupakan suatu perkiraan (guess), tetapi dengan menggunakan teknik-

1
teknik tertentu, maka peramalan menjadi lebih sekedar perkiraan. Peramalan dapat
dikatakan perkiraan yang ilmiah (educated guess). Setiap pengambilan keputusan
yang menyangkut keadaan di masa yang akan datang, maka pasti ada peramalan
yang melandasi pengambilan keputusan tersebut.[3]
Peramalan merupakan upaya untuk memperkecil resiko yang timbul akibat
pengambilan keputusan dalam suatu perencanaan persediaan barang. Namun
upaya memperkecil resiko tersebut dibatasi oleh biaya yang dikeluarkan akibat
mengupayakan hal tersebut. Dalam meramalkan biaya-biaya yang termasuk di
dalam biaya operasi dipergunakan Pola Trend karena biaya tersebut cenderung
naik jika mesin/peralatan semakin tua atau semakin lama jangka waktu
pemakaiannya.
Pola data ini terjadi bila data memiliki kecenderungan untuk naik atau turun
terus menerus. Model ini merupakan metode yang memiliki ketepatan yang tinggi,
selain untuk jangka waktu pendek, metode ini juga dapat dipakai untuk jangka
panjang. Data yang dibutuhkan adalah data tahunan dan semakin banyak data
yang digunakan hasilnya akan lebih baik.[4]

2. Tinjauan Pustaka

Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu tentang sistem informasi penjualan antara lain adalah
pertama, penelitian yang membahas tentang “Aplikasi Sistem Pendukung
Keputusan Peramalan Penjualan Barang”. Pada penelitian tersebut membahas
bagaimana merancang sebuah sistem informasi penjualan berbasis desktop dengan
manfaat utama dari penelitian tersebut adalah memberikan hasil peramalan
penjualan barang (khusus buku-buku komputer ) kepada pihak manajemen dengan
menggunakan model peramalan guna membantu pengambilan keputusan yang
lebih baik bagi manajer. Tetapi, dalam penelitian ini, hanya dibahas tentang
peramalan per jenis buku bukan total penjualan dan jenis lainnya tidak
dimunculkan serentak guna membandingkan tingkat kesenangan pembeli dalam
membaca buku.[5]
Kedua, penulis juga merujuk pada penelitian yang membahas tentang “Sistem
Informasi Penjualan Tiket pada CV Mawar Selatan dengan menggunakan Visual
Basic 6.0”. Penelitian tersebut dilakukan untuk merancang sistem informasi yang
efisien dan efektif dalam mengolah data-data penumpang dan pembayaran tiket
sehingga menghasilkan informasi penjualan tiket. Dalam penelitian ini tidak
dibahas juga tentang bagaimana cara melakukan pengambilan keputusan dalam
melakukan tindakan penjualan pada periode selanjutnya.[1]
Ketiga, penelitian tentang “Analisis dan perancangan sistem penjualan
berbasis web pada PT Sarang Imitasi”. Pada penelitian tersebut, Indrajani dan
Wily menganalisis permasalahan yang dihadapi perusahaan mengenai efektivitas
transaksi dan penjualan produk-produk perusahaan serta merancang e-commerce
yang terfokus pada e-selling (penjualan dan transaksi online) sesuai dengan
kebutuhan PT Sarang Imitasi.[7]
Dari ketiga penelitian yang telah dibahas diatas, penulis dapat mengambil
kesimpulan bahwa sistem informasi penjualan dibutuhkan oleh perusahaan guna

2
mempercepat kinerja perusahaan dalam pengolahan data transaksi penjualan serta
mempermudah konsumen untuk mengetahui kelengkapan produk-produk yang
ditawarkan oleh perusahaan. Dalam penelitian ini, penulis lebih merujuk pada
kelebihan sistem untuk melakukan tindakan pengambilan keputusan dalam
meramalkan bagaimana tingkat penjualan pada periode berikutnya.

Sistem Informasi
Sistem informasi adalah sistem buatan manusia yang berisi himpunan
terintegrasi dari komponen manual dan komponen terkomputerisasi yang
bertujuan untuk mengumpulkan data, menyimpan data, memproses data, dan
menghasilkan informasi untuk pemakai. [9]

Penjualan
Penjualan adalah suatu aktivitas perusahaan yang utama dalam memperoleh
pendapatan, baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil. Penjualan
merupakan sasaran akhir dari kegiatan pemasaran, karena pada bagian ini ada
penetapan harga, diadakan perundingan dan perjanjian serah terima barang,
maupun perjanjian cara pembayaran yang disepakati oleh kedua belah pihak,
sehingga tercapai suatu titik kepuasan. [11]

Sistem Informasi Penjualan


Sistem informasi penjualan dapat diartikan sebagai suatu pembuatan
pernyataan penjualan, kegiatan yang akan dijelaskan melalui prosedur-prosedur
meliputi urutan kegiatan sejak diterimanya barang dari pembeli, pengecekan
barang ada atau tidak ada dan diteruskan dengan pengiriman barang yang disertai
dengan pembuatan faktur dan mengadakan pencatatan atas penjualan yang
berlaku. [12]

Peramalan Penjualan
Peramalan penjualan adalah kegiatan penyusunan ramalan tentang sifat
atau ciri-ciri penjualan dari suatu produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan
pada waktu tertentu di masa yang akan datang. [3]

Sistem Informasi Peramalan Penjualan


Sistem informasi peramalan penjualan merupakan perencanaan kondisi-
kondisi penjualan di masa depan untuk membantu memastikan target penjualan
yang ingin dicapai sehingga mampu bertahan dalam persaingan bisnis yang
semakin ketat. [6]

Peramalan dengan Metode Regresi Trend Moment


Peramalan merupakan studi terhadap data historis untuk menemukan
hubungan, kecenderungan dan pola yang sistematis. Banyak orang yang terkejut
karena menyadari bahwa pada kenyataannya, banyak keputusan penting yang
dilakukan secara pribadi maupun perusahaan yang mengarah kepada kejadian-
kejadian dimasa mendatang sehingga memerlukan ramalan tentang keadaan
lingkungan masa depan tersebut. [13]

3
Dalam teknik peramalan terdapat dua kategori yaitu metode kuantitatif dan
metode kualitatif. Peramalan yang dilakukan secara kuantitatif didasarkan atas
prinsip-prinsip statistika, yang dibagi ke dalam deret waktu (time series) dan
metode kasual, sedangkan metode kualitatif didasarkan atas pendapat (judgement)
dari yang melakukan peramalan serta dibagi ke dalam metode ekspolatoris dan
normatif. [10]

Metode-metode yang digunakan dalam peramalan kuantitatif yaitu: [2]


1. Metode peramalan yang didasarkan pada analisa pola hubungan antara variabel
yang diperkirakan dengan variabel waktu (time series) terdiri dari metode
pemulusan (smoothing), metode rata-rata kumulatif, metode rata-rata bergerak
(Moving Average) dan metode pemulusan rata-rata bergerak (Smoothing
Moving Average), metode Box Jenkins dan metode Trend dan Regresi.
2. Metode peramalan yang didasarkan atas penggunaan analisa pola hubungan
antara variabel yang akan diperkirakan dengan variabel lain yang
mempengaruhinya, biasa disebut dengan korelasi atau sebab akibat (casual
methods), yang terdiri dari metode regresi dan korelasi, metode ekonometri dan
metode input output.

Peramalan secara kuantitatif dapat digunakan bila terdapat tiga kondisi yaitu: [10]
1. Adanya data masa lalu
2. Data tersebut bisa dikuantitatifkan dalam bentuk data numerik
3. Dapat diasumsikan bahwa pola data masa lalu akan berlanjut pada periode
yang akan datang.
Implementasi regresi menggunakan metode Trend Momentadalah metode
peramalan yang digunakan untuk melihat trend dari data deret waktu berdasar data
historis perusahaan. Persamaan Trend dengan metode Regresiadalah sebagai
berikut : [2]
𝑌 = 𝑎 + 𝑏𝑥
Dimana :
Y : nilai trend ( Peramalan )
𝑎 : bilangan konstant
𝑏 : koefisien kecondongan garis trend
𝑥 : variabel waktu
Sedangkan untuk menghitung nilai a dan b digunakan rumus sebagai berikut :

∑𝑋𝑖𝑌𝑖 − 𝑛 (𝑥 𝑖)(𝑦𝑖)
b=
∑ 𝑥𝑖 2 − 𝑛 (𝑥 𝑖)2

𝑎 = 𝑦𝑖 − 𝑏 𝑥 𝑖
Dimana :
𝑋𝑖 : Rata – rata permintaan per periode waktu
𝑌𝑖 : Rata – rata jumlah penjualan
∑ 𝑋𝑖 𝑌𝑖 : Jumlah kumulatif waktu dikalikan data historis
𝑛 : Banyaknya periode waktu (bulan)

4
3. Metodologi Penelitian

Metode Pengembangan Sistem


Metode yang digunakan dalam penyelesaian sistem ini dengan menggunakan
metodeWaterfall. Dimana metode Waterfall melibatkan usersecara langsung
dengan analisis dan perancangan sistem, hal ini sangat efektif untuk pengoreksian
sistem. Dengan metode Waterfallini pengembang dan pengguna dapat saling
berinteraksi selama proses pembuatan sistem. [14]

Analisis dan definisi kebutuhan

Perancangan sistem

Implementasi dan pengujian unit

Integrasi dan pengujian unit

Pengoperasian dan pemeliharaan

Gambar 1 Metode Waterfall [14]

Pendekatan Waterfall melewati lima proses, yaitu analisis dan pengumpulan


kebutuhan, perancangan sistem, dan implementasi dan pengujian unit, integrasi
dan pengujian unit, dan pengoperasian dan pemeliharaan. Proses dimulai dengan
analisis dan pengumpulan kebutuhan (requirements). Pada proses ini pengembang
yaitu peneliti dan user yaitu bagian penjualan bertemu untuk mengidentifikasikan
kebutuhan sistem yang akan dibangun. Kebutuhan sistem dari hasil wawancara ini
adalah sistem informasi penjualan yang dapat mengolah data transaksi penjualan
yang terjadi untuk meramalkan penjualan yang akan terjadi pada periode
berikutnya menggunakan biaya yang mempengaruhi penjualan di perusahaan ini,
dan juga dapat menghasilkan laporan berupa laporan yang menunjukkan hingga
laba kotor dan laporan penjualan.
Setelah mengetahui kebutuhan sistem, maka perancangan sistem dilakukan
dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML), dan juga dilakukan
perancangan interface untuk mendasari pembuatan tampilan aplikasi yang akan
dibuat berdasarkan kebutuhan user yaitu bagian penjualan. Setelah melakukan
perancangan dan desain aplikasi, pengembang segera mengaplikasikan rancangan
ke dalam bentuk kode-kode pemrograman menggunakan Visual Basic 6 dengan
database Microsoft Access 2007. Setelah dirancang sedemikian rupa hingga
menjadi sebuah unit aplikasi penjualan, aplikasi akan diuji secara keseluruhan
oleh user. Setelah diuji, aplikasi diterapkan ke perusahaan untuk disesuaikan ke
lingkungan perusahaan dan diintegrasi untuk digunakan bertransaksi. Setelah
dilakukan pengujian, aplikasi akan disesuaikan dengan lingkungan.

5
Proses Bisnis Yuko Jaya Motor
Proses transaksi penjualan yang ada di Yuko Jaya Motor dapat dijelaskan
mulai dari pembeli datang ke showroom, jika sebelumnya pembeli mengetahui
adanya informasi mobil dari makelar yang bekerja sama dengan perusahaan, maka
secara otomatis makelar sudah melakukan perjanjian untuk meminta besarnya
komisi yang akan didapat dari perusahaan. Akan tetapi, jika pembeli mengetahui
informasi mobil tanpa perantara, maka pembeli akan langsung menanyakan mobil
yang diinginkan ke bagian penjualan. Makelarmerupakan perantara pembeli
dengan pihak perusahaan untuk membantu aktivitas penjualan mobil.Makelar dan
perusahaan, sebelumnya sudah mempunyai persetujuan tersendiri dalam transaksi
penjualan mobil. Setelah pembeli memberitahu mobil yang sedang dicari, bagian
penjualan akan melihat kelengkapan ketersediaan mobil yang diinginkan ada atau
tidak. Setelah mengetahui mobil yang dibutuhkan pembeli ada, maka pembeli
akan mengecek kelengkapan mobil tersebut, kemudian melakukan negosiasi harga
serta penentuan pembayaran secara kredit atau tunai. Jika pembeli memilih kredit,
bagian penjualan akan menawarkan beberapa lembaga pembiayaan yang bekerja
sama dengan perusahaan, kemudian pembeli akan memilih salah satu lembaga
pembiayaan tersebut. Setelah memilih, pembeli akan diserahkan ke lembaga
pembiayaan di perusahaan tersebut. Akan tetapi, jika pembeli memilih untuk
membayar secara tunai, pembeli akan melakukan pemesanan mobil dahulu ke
bagian penjualan. Setelah menerima order dari pembeli, bagian penjualan
menyiapkan kelengkapan mobil, mencatat transaksi penjualan serta kelengkapan
data pembeli. Jika proses transaksi pembayaran telah dilakukan, bagian penjualan
akan menerima bukti pembayaran dari pembeli kemudian menyerahkan surat jalan
untuk melakukan pengiriman mobil yang telah disepakati dalam pembayaran.
Dalam melakukan pencarian kelengkapan mobil, bagian penjualan terkadang
mengalami kesulitan dalam menemukan STNK, BPKB, dan Buku Kir sesuai
nomor polisi yang dicari, karena dengan pencatatan data-data yang tersedia secara
manual membutuhkan waktu yang lama dalam pencarian kelengkapan data-data
tersebut. Maka dibangun sistem informasi penjualan yang mampu melakukan
pencarian kelengkapan mobil relatif lebih cepat hanya dengan memasukkan
nomor polisi yang akan dicari kemudian Enter, maka data kelengkapan akan
muncul pada layar komputer. Dengan sistem informasi yang dirancang dapat
membantu bagian penjualan dalam melakukan pencatatan transaksi penjualan dan
pembelian relatif lebih cepat dan mudah. Pencatatan penjualan dapat dilakukan
hanya dengan memilih id pembeli sesuai nama pembeli yang telah di-input-kan ke
dalam data pembeli, kemudian memilih mobil yang telah dipilih oleh pembeli
sesuai nomor polisi yang berada dalam list mobil berstatus ready (belum terjual)
dalam sistem dan memilih jenis pembayaran yang dilakukan pembeli guna
melakukan pembayaran mobil tersebut. Setelah melengkapi transaksi penjualan,
user dapat menekan tombol tambah guna menambahkan transaksi penjualan yang
telah terjadi. Data akan tersimpan ke dalam database yang digunakan, dengan
tersimpannya data maka bagian penjualan dapat dengan mudah dalam melakukan
pencarian transaksi penjualan berdasar tanggal yang diinginkan. Perancangan
sistem informasi penjualan juga membantu bagian keuangan dalam penulisan
laporan transaksi penjualan, pembelian dan laporan laba secara manajerial relatif

6
lebih cepat dan mudah dalam pengecekan data keuangan yang terjadi di
perusahaan. Dalam sistem informasi ini juga terdapat sistem yang berfungsi untuk
melakukan peramalan guna mengetahuin penjualan yang akan terjadi berdasar
trend pada periode berikutnya. Peramalan dapat membantu manajer perusahaan
dalam menentukan penambahan stok mobil dalam pengambilan keputusannya.

Perancangan Sistem
Perancangan sistem informasi administrasi keuangan sekolah ini dirancang
menggunakan Unified ModellingLanguage (UML).UML menyediakan beberapa
diagram dalam proses perancangan sistem. Dalam sistem yang akan dibangun
menggunakan beberapa diagram, yaitu: Use Case Diagram, Activity
Diagram,danClass Diagram.

1. Use Case Diagram


Use Case Diagram menggambarkan apa yang dapat dilakukan aktor terhadap
sistem yang akan dibangun. Use Case Diagram terdiri dari aktor, Use Case dan
hubungannya.

<<extend>>
LIHAT RAMALAN
BACK UP DATA
<<include>>
<<include>>

CETAK LAPORAN LAPORAN CETAK GRAFIK / HASIL RAMAL


<<extend>> RAMALAN
<<extend>> <<extend>>

<<extend>> <<extend>>
<<extend>>
TAMBAH
LOGIN - ADMINISTRATOR MENU UTAMA DATA USER <<extend>>
ADMINISTRATOR <<extend>>
<<extend>>
<<extend>> <<extend>>
UBAH
TAMBAH <<extend>> <<extend>>
<<extend>> LIHAT PETUNJUK

TRANSAKSI PENJUALAN

CARI <<extend>> <<extend>> CARI


<<extend>> TAMBAH
<<extend>>
DATA SUPPLIER
<<extend>>
UBAH TRANSAKSI PEMBELIAN
<<extend>> <<extend>>
CARI

<<extend>><<extend>> DATA PEMBELI


UBAH UBAH

DATA MOBIL <<extend>> <<extend>><<extend>>

CARI
TAMBAH
<<extend>>
<<extend>> UBAH
TAMBAH CARI
<<extend>>

UBAH
CARI
TAMBAH

Gambar 2 Use Case Diagram Administrator

Pada Gambar 2 dapat dijelaskan bahwa dalam sistem yang akan dibangun
terdapat 3 aktor yaitu bagian penjualan, bagian keuangan, dan pemilik perusahaan
sebagai administrator. Administratormemiliki hak akses penuh ke dalam sistem.

7
Pemilik perusahaan dapat melakukan settingapa saja terhadap aplikasi serta dapat
melakukan penambahan user, pengubahan password atau penghapusan dan
melakukan back up data.Administrator memiliki kewenangan dalam pengubahan
data transaksi jika terdapat kesalahan pencatatan transaksi.

LIHAT PETUNJUK
LIHAT LAPORAN

<<extend>>
<<extend>>

<<extend>>
<<include>>

LOGIN - KEUANGAN MENU UTAMA <<extend>> LAPORAN CETAK LAPORAN


KEUANGAN

<<extend>>
<<include>>

RAMALAN CETAK GRAFIK / HASIL RAMAL

<<extend>>

LIHAT RAMALAN

Gambar 3 Use Case Diagram Bagian Keuangan

Pada gambar 3 menjelaskan UseCase Diagram dengan aktor sebagai bagian


keuangan. Jika user melakukan Login sebagai bagian keuangan, userhanya dapat
melihat ramalan, mencetak hasil ramalan / grafik ramalan dan melihat serta
mencetak laporan-laporan yang disediakan.

CETAK GRAFIK / HASIL RAMAL LIHAT RAMALAN TAMBAH DATA

<<include>> CARI DATA


<<extend>>
<<extend>>
<<include>> <<extend>>
<<extend>>
CETAK LAPORAN LAPORAN
UBAH DATA
DATA MOBIL
<<extend>> RAMALAN <<extend>>
<<extend>>
<<extend>>
TAMBAH DATA
<<extend>> <<extend>>
<<extend>> DATA PEMBELI
<<extend>>
LOGIN - PENJUALAN MENU UTAMA
PENJUALAN
CARI DATA
<<extend>>
<<extend>>
UBAH DATA
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>> <<extend>>
DATA SUPPLIER TAMBAH DATA
LIHAT PETUNJUK
<<extend>>
UBAH DATA

<<extend>>
CARI DATA
TRANSAKSI PENJUALAN
TAMBAH DATA TRANSAKSI PEMBELIAN

<<extend>> <<extend>>
<<extend>>

CARI DATA TAMBAH DATA CARI DATA

Gambar 4 Use Case Diagram Bagian Penjualan

8
Pada gambar 4 menjelaskan UseCase Diagram dengan aktor sebagai bagian
penjualan. Jika user melakukan Login sebagai bagian penjualan, userhanya dapat
mengelola data pembeli, data supplier, data mobil, data pembelian, data
penjualan, ramalan penjualan, cetak laporan, dan lihat petunjuk. Jika terjadi
kesalahan dalam input data transaksi, user sebagai penjualan dapat melakukan
perubahan melalui administrator selaku pemilik perusahaan.

2. Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan aliran aktivitas dalam sistem yang sedang
dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi,
dan bagaimana diakhiri.

administrator Sistem

TIDAK VALID

s tart Login

Tambah Data
Mobil DATA MOBIL VALID
Ubah Data
Mobil
Menu
Utam a
DATA
Tambah Data PEMBELI
Pembeli
Ubah Data
Pembeli

SUPPLIER
Tambah Data
Supplier
Ubah Data
Supplier

Lihat Laporan
Data Mobil
Lihat Laporan LAPORAN
data Pem beli
Lihat Laporan
Data Supplier
Lihat Laporan Laba
Manajerial
Lihat Laporan Trans aks i
Pembelian
Lihat Laporan Trans aks i
PERAMALAN
Penjualan

Lihat Ramalan

Tambah Data PEMBELIAN


Pembelian Mobil

Tambah Data PENJUALAN


Penjualan Mobil

Hapus Data
Us er
Ubah Nam a DATA USER
Us er
Ubah Pas s wor
Us er
Tambah Data
Us er

Lakukan Back BACK UP


Up data DATA

Lihat Petunjuk PETUNJUK

end KELUAR

Gambar 5 Activity Diagram Administrator

9
Gambar 5menggambarkan aliran aktivitas pada hak akses
administrator.Administrator dapat memilih menu kemudian menambah,
mengubah, atau memilih hak user. Penambahan atau pengubahan password user
hanya berhak dilakukan oleh administrator.

Activity Diagram Bagian Keuangan

Kabag Keuangan

TIDAK VALID

start Login

VALID

Menu
Utama

PENJUALAN DATA
PEMBELI
Lihat Ramalan

SUPPLIER
PERAMALAN

Lihat Laporan
Data Mobil BACK UP
DATA
Lihat Laporan LAPORAN
data Pembeli
Lihat Laporan DATA USER
Data Supplier
Lihat Laporan Laba
Manajerial
Lihat Laporan Transaksi
Pembelian
DATA MOBIL
Lihat Laporan Transaksi
Penjualan PEMBELIAN

PETUNJUK
Lihat Petunjuk

KELUAR
end

Gambar 6 Activity Diagram Bagian Keuangan

Gambar 6 menggambarkan aliran aktivitas pada bagian keuangan.User yang


menggunakan hak akses sebagai bagian keuangan hanya bisa memilih menu data
yang akan dikelola yang terdiri dari cetak dan lihat ramalan penjualan serta
laporan-laporan yang disediakan.

10
Activity Diagram Bagian Penjualan

Penj ualan Sistem

TIDAK VALID
login
start

VALID

Ubah Data Menu


Mobil DATA MOBIL Utam a
Tambah Data
Mobil

Tambah Data
Pembeli DATA
PEMBELI
Ubah Data
Pembeli

PEMBELIAN
Tambah Data
Pembelian Mobil

Tambah Data PENJUALAN


Penjualan Mobil

Tambah Data
Supplier SUPPLIER

Ubah Data
Supplier

Lihat Ramalan PERAMALAN

Lihat Laporan
Data Mobil

Lihat Laporan
data Pem beli
LAPORAN
Lihat Laporan
Data Supplier

Lihat Laporan Transaksi


Penjualan

Lihat Laporan Transaksi


Pembelian

Lihat Laporan Laba


Manajerial

Lihat Petunjuk PETUNJUK

KELUAR
end

Gambar 7 Activity Diagram Bagian Penjualan

Gambar 7 menggambarkan aliran aktivitas pada bagian penjualan. Pada


proses ini penjualan berhak mengelola seluruh transaksi yang terjadi di perusahan
terkecuali pengelolaan data user dan back up data.

3. Class Diagram
Class Diagram memberikan pandangan secara luas dari suatu sistem dengan
menunjukkan kelas-kelasnya dan hubungan mereka. Sistem informasi penjualan
memiliki Class Diagram seperti pada gambar 8.

11
Gambar 8 Class Diagram Sistem

Gambar 8 merupakan Class Diagram yang dimiliki oleh sistem informasi


penjualan Yuko Jaya Motor. Kelas ini memiliki Stereotype Boundary, Controlatau
Entity yang menggambarkan sebuah konsep awal mengenai komponen
dalamsistem aplikasi yang memiliki tanggung jawab dan perilaku yangberbeda.
Dengan masing-masing fungsi yang dibawa setiap stereotype ini akan melengkapi
pembentukan Class Diagram menjadi satu kesatuan yang utuh.

12
Boundary Class, merupakan bagian yang menyediakan layanan interaksi
antara pengguna aplikasi serta sistem dan termasuk aktivitas yang terjadi di
dalamnya. Pada perancangan sistem ini Boundary Class terdiri dari pembelian,
mobil, transaksi, pembeli, supplier, ramalan1 dan ramalan.
Control Class, merupakan sebuah Class yang berfungsi untuk
mengkoordinasikan aktivitas dalam sistem. Kelas ini menghubungkan antara kelas
entitas dengan kelas Boundary.Bagian ini berkaitan dengan adanya perubahan
struktur internal sebuah entitas, berdasarkan parameter yang dikirimkan oleh
pengguna.Pada perancangan sistem ini Control Class terdiri dari setting
pembelian, transaksi, pembeli, supplier, mobil, ramalan, ramalan1, ramal,
Tramalan, Tramalan1, kalkulasi, kalkulasi1, kalkulasi2 dan kalkulasi3.
Entity Class, berfungsi sebagai media penyimpanan segala informasi yang
berada dalam sistem. Kelas ini juga berfungsi sebagai media pengolahan data
yang disebut database. Pada perancangan sistem ini Entity Class terdiri dari
transaksi, pembelian, pembeli, supplier, ramal, ramalan,ramalan1, Tramalan,
Tramalan1, kalkulasi, kalkulasi1, kalkulasi2, dan kalkulasi3.

4. Hasil dan Pembahasan

Implementasi Sistem
Implementasi dari perancangan sistem informasi penjualan dibuat dengan
menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6, dalam implementasi antar
muka ini terdapat beberapa halaman yang menjelaskan tentang proses transaksi
penjualan. Untuk lebih jelasnya menu dari aplikasi dapat dilihat pada Gambar 9.

Gambar 9Tampilan Halaman Menu Utama

Penjelasan fungsi yang terdapat padamenu utama dapat dilihat pada Tabel 1.

13
Tabel 1 Implementasi Antarmuka Menu Utama

Menu Deskripsi
Data Mobil Berfungsi untuk melihat data-data mobil
Data Pembeli Berfungsi untuk mengolah data pembeli
Data Supplier Berfungsi untuk mengolah data supplier
Pembelian Berfungsi untuk mengolah data pembelian mobil
Penjualan Berfungsi untuk mengolah transaksi penjualan yang terjadi di perusahaan
Peramalan Berfungsi untuk melihat hasil ramalan berdasar penjualan
Laporan Data Pembeli Berfungsi untuk mencetak laporan data-data pembeli
Laporan Data Mobil Berfungsi untuk mencetak laporan data-data mobil
Laporan Data Supplier Berfungsi untuk mencetak laporan data-data supplier
Laporan Penjualan Berfungsi untuk mencetak laporan data-data penjualan
Laporan Pembelian Berfungsi untuk mencetak laporan data-data pembelian
Laba Manajerial Berfungsi untuk mencetak laporan laba manajerial perusahaan
Data User Berfungsi untuk menambah, dan mengubah user
Back Up data Berfungsi untuk melakukan pengkopian data-data semua transaksi
Lihat Petunjuk Berfungsi untuk mencetak laporan data-data mobil

Gambar 10 Tampilan Halaman Menu Penjualan

Gambar 10 merupakan halaman menu penjualan yang digunakan user yaitu


bagian penjualanuntuk melakukan proses penjualan mobil ke pembeli. Pada
proses ini user memasukkan nama atau id pembeli terlebih dahulu dan Enter,
kemudian sistem akan menampilkan nama atau id yang dimasukkan. Setelah itu,
user memilih nama pembeli yang sesuai, kemudian memilih nomor polisi sesuai
dengan mobil yang dibeli. Selanjutnya user mengisi kelengkapan pembayaran

14
sebagai bukti pembayaran yang digunakan pembeli untuk melakukan transaksi
jual beli tersebut.

Penerapan Peramalan dengan Implementasi Regresi Metode Trend Moment


Sesuai dengan teori dan metode yang digunakan, peramalan penjualan
dihitung berdasarkan data histori transaksi penjualan mobil yang terjadi di
perusahaan. Dalam melakukan peramalan mobil, penulis memiliki data penjualan
selama empat tahun dari Januari 2008 sampai Desember 2011. Akan tetapi, pada
perhitungan peramalan penulis hanya menggunakan data penjualan selama
setahun guna membandingkan penjualan jenis mobil tiap tahunnya. Jenis mobil
yang diramalkan terdiri dari empat jenis yaitu Pick Up, Light Truck, Heavy Truck
dan Lain-lain (Minibus, L300, Bus,dll). Peramalan bisa diakses melalui menu
utama peramalan.

Gambar 11 Tampilan Halaman Peramalan

Perhitungan peramalan menggunakan data penjualan per jenis mobil selama


setahun, misalkan ingin meramalkan jumlah mobil tiap jenis pada bulan Agustus
2012 dengan biaya iklan 4 juta dan menggunakan data penjualan tahun 2011
adalah sebagai berikut :

Tabel Peramalan 1 Data Penjualan Mobil Per Jenis Tahun 2011

JENIS
Pick
Tahun Bulan Up Light Truck Heavy truck Lain-lain
2011 Januari 0 4 0 1
2011 Februari 4 2 0 0
2011 Maret 3 2 1 0
2011 April 1 3 0 0
2011 Mei 3 0 0 0
2011 Juni 5 7 0 0
2011 Juli 10 10 1 0
2011 Agustus 7 4 2 0
2011 September 13 14 0 0

15
2011 Oktober 7 6 0 0
2011 Nopember 7 13 2 1
2011 Desember 4 4 1 0
Maka, perhitungan per jenis mobil :
1. Pick Up
𝑋𝑖 = 3,5
𝑌𝑖 = 5,3
∑ 𝑋𝑖 𝑌𝑖 = 249
∑ 𝑥𝑖 2 = 152
𝑛 = 12
Maka peramalan dapat dihitung sebagai berikut :
∑𝑋𝑖𝑌𝑖 − 𝑛 (𝑥 𝑖)(𝑦𝑖)
b=
∑ 𝑥𝑖 2 − 𝑛 (𝑥 𝑖)2
249 − 12 (3,5)(5,3)
b=
152 − 12 (3,5)2
249 − 222,6
b=
152 − 147
26,4
b= = 5,28
5

𝑎 = 𝑦𝑖 − 𝑏 𝑥𝑖
= 5,3 − 5,28 3,5
= 5,3 − 18,48
= −13,18

𝑦 = 𝑎 + 𝑏𝑥
𝑦 = −13,18 + 5,28𝑥
𝑦 = 5,28𝑥 − 13,18
Jadi nilai trend peramalan untuk jenis Mobil Pick Up adalah 𝑦 = 5,28𝑥 −
13,18. Jika ingin meramalkan bulan Agustus 2012 dengan biaya iklan 4 juta, maka
𝑦 ′ = 5,28 (4) − 13,18 = 7,94 = 7 unit Pick Up.

2. Light Truck
𝑋𝑖 = 3,5
𝑌𝑖 = 5,75
∑ 𝑋𝑖 𝑌𝑖 = 284
∑ 𝑥𝑖 2 = 161
𝑛 = 12
Maka peramalan dapat dihitung sebagai berikut :
∑𝑋𝑖𝑌𝑖 − 𝑛 (𝑥𝑖)(𝑦𝑖)
b=
∑ 𝑥𝑖 2 − 𝑛 (𝑥𝑖)2
284 − 12 (3,5)(5,75)
b=
161 − 12 (3,5)2
284 − 241,5
b=
161 − 147

16
42,5
b= = 3,03
14

𝑎 = 𝑦𝑖 − 𝑏𝑥𝑖
= 5,75 − 3,03 3,5
= 5,75 − 10,605
= −4,85

𝑦 = 𝑎 + 𝑏𝑥
𝑦 = −4,85 + 3,03𝑥
𝑦 = 3,03𝑥 − 4,85
Jadi nilai trend peramalan untuk jenis Mobil Light Truck adalah 𝑦 = 3,03𝑥 −
4,85. Jika ingin meramalkan bulan Agustus 2012 dengan biaya iklan 4 juta, maka
𝑦 ′ = 3,03 4 − 4,85 = 7,27 = 7 unit Light Truck.

3. Heavy Truck
𝑋𝑖 = 3
𝑌𝑖 = 0,58
∑ 𝑋𝑖 𝑌𝑖 = 21
∑ 𝑥𝑖 2 = 108
𝑛 = 12
Maka peramalan dapat dihitung sebagai berikut :
∑𝑋𝑖𝑌𝑖 − 𝑛 (𝑥𝑖)(𝑦𝑖)
b=
∑ 𝑥𝑖 2 − 𝑛 (𝑥𝑖)2
21 − 12 (3)(0,58)
b=
108 − 12 (3)2
21 − 20,88 0,12
b= = =0
108 − 108 0

𝑎 = 𝑦𝑖 − 𝑏𝑥𝑖
= 0,58 − 0 3
= 0,58 − 0 = 0,58
Jadi nilai trend peramalan untuk jenis Mobil Heavy Truck adalah 𝑦 = 0,58 +
0𝑥.Jika ingin meramalkan bulan Agustus 2012 dengan biaya iklan 4 juta, maka
𝑦 ′ = 0,58 − 0 (4) = 0,58 = Tidak ada unit Heavy Truck yang terjual.

4. Lain – lain (Minibus, Bus, L300, dll)


𝑋𝑖 = 3
𝑌𝑖 = 0,16
∑ 𝑋𝑖 𝑌𝑖 = 6
∑ 𝑥𝑖 2 = 108
𝑛 = 12
Maka peramalan dapat dihitung sebagai berikut :
∑𝑋𝑖𝑌𝑖 − 𝑛 (𝑥𝑖)(𝑦𝑖)
b=
∑ 𝑥𝑖 2 − 𝑛 (𝑥𝑖)2
6 − 12 (3)(0,16)
b=
108 − 12 (3)2
6 − 5,76 0,24
b= = =0
108 − 108 0
17
𝑎 = 𝑦𝑖 − 𝑏𝑥𝑖
= 0,16 − 0 3
= 0,16
Jadi nilai trend peramalan untuk jenis Mobil Lain-Lain adalah 𝑦 = 0,16 +
0𝑥. Jika ingin meramalkan bulan Agustus 2012 dengan biaya iklan 4 juta,
maka𝑦 ′ = 0,16 − 0 (4) = 0,16 = Tidak ada unit Lain-lain yang terjual.

Gambar 12 Hasil Peramalan Per Jenis Mobil

Gambar 13 Grafik Hasil Peramalan Per Jenis Mobil

Dalam melakukan peramalan mobil, penulis memiliki data dari hasil penjualan
Yuko Jaya Motor pada bulan Januari 2008 sampai Desember 2011, sehingga terdapat
48 periode total penjualan. Akan tetapi, dalam melakukan perhitungan peramalan total
penjualan mobil yang akan terjadi pada periode berikutnya penulis hanya memakai
data tiap tahun guna membandingkan total penjualan tahun yang diramal dengan tahun
yang menjadi perbandingan.
Berdasarkan data historis penjualan, dalam perhitungan peramalan penulis
menggunakan data penjualan secara total pada tahun 2008 adalah sebagai berikut :

18
Tabel Peramalan 2 Data Total Penjualan 2008
Periode Total Biaya
y.x x2
(Bulan) Penjualan (y) Iklan ( x )

1 13 5 65 25
2 19 5 95 25
3 17 5 85 25
4 20 5 100 25
5 5 3 15 9
6 12 5 60 25
7 7 4 28 16
8 11 5 55 25
9 10 4 40 16
10 6 4 24 16
11 6 4 24 16
12 12 5 60 25
TOTAL 138 54 651 248
RATA-
RATA 11,5 4,5

Berdasar data diatas, diketahui :


𝑋𝑖 = 4,5
𝑌𝑖 = 11,5
∑ 𝑋𝑖 𝑌𝑖 = 651
∑ 𝑥𝑖 2 = 248
𝑛 = 12

Maka peramalan dapat dihitung sebagai berikut :


∑𝑋𝑖𝑌𝑖 − 𝑛 (𝑥 𝑖)(𝑦𝑖)
b=
∑ 𝑥𝑖 2 − 𝑛 (𝑥 𝑖)2
651 − 12 (4,5)(11,5)
b=
248 − 12 (4,5)2
651 − 621 30
b= =
248 − 243 5
b =6

𝑎 = 𝑦𝑖 − 𝑏 𝑥 𝑖
= 11,5 − 6 4,5 = 11,8 − 27 = 15,5
Jadi nilai Trend peramalan 𝑦 = −15,5 + 6𝑥. Jika ingin meramalkan
penjualan secara total pada bulan Agustus 2009 dengan biaya iklan 4 juta, maka𝑦 =
6 (4) − 15,5 = 8,5 = 8 unit.

19
Gambar 14 Hasil Peramalan Penjualan Mobil secara Total

Gambar 15 Grafik Hasil Peramalan Penjualan Mobil Secara Total

Pengukuran kesalahan peramalan


Untuk melihat tingkat kesalahan peramalan atau akurasi peramalan yang
digunakan dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut : [3]
a. Mean Absolute Deviation (MAD)
MAD digunakan untuk mengukur ketepatan nilai dugaan model yang
dinyatakan dalam bentuk rata-rata absolute kesalahan.
b. Mean Squared Error (MSE)
MSE digunakan untuk mengukur ketepatan nilai dugaan model yang
dinyatakan dalam rata-rata kuadrat dari kesalahan
c. Mean Absolute Percentage Error (MAPE)
MAPE digunakan untuk mengukur ketepatan nilai dugaan model yang
dinyatakan dalam bentuk rata-rata persentase absolute kesalahan
d. Mean Percentage Error(MPE)
MPE digunakan untuk menentukan metode peramalan mana yang bias
(peramalan tinggi atau rendah). Jika peramalan mendekati tak bias, MPE
akan menghasilkan angka yang mendekati nol.

20
Tabel Peramalan 3 Pengukuran Kesalahan Peramalan Tahun 2010

Penjualan Peramalan
error | et | et2 |et| / Yt et/Yt
Periode 2010 (Y) 2010
Januari 4 3 1 1 1 0,25 0,25
Februari 4 3 1 1 1 0,25 0,25
Maret 3 3 0 0 0 0 0
April 5 6 -1 1 1 0,2 -0,2
Mei 5 6 -1 1 1 0,2 -0,2
Juni 3 3 0 0 0 0 0
Juli 6 6 0 0 0 0 0
Agustus 5 6 -1 1 1 0,2 -0,2
September 4 3 1 1 1 0,25 0,25
Oktober 4 3 1 1 1 0,25 0,25
November 5 6 -1 1 1 0,2 -0,2
Desember 6 6 0 0 0 0 0
TOTAL 54 Total 0 8 8 1,8 0,2

1
MAD = 𝑛 ∑𝑛𝑡=1 𝑌𝑡 − 𝑌 ′ 𝑡
= 0 / 12 = 0
1
MSE = 𝑛 ∑𝑛𝑡=1 𝑌𝑡 − 𝑌 ′ 𝑡
= 8 / 12 = 0,666

1 (𝑌𝑡 −𝑌𝑡′ )
MAPE = ∑𝑛𝑡=1
𝑛 𝑌𝑡
= 1,8 / 12 = 0,15
1
MPE = 𝑛 ∑𝑛𝑡=1 𝑌𝑡 − 𝑌 ′ 𝑡
= 0,0166

Kesimpulan :
Bulan November diramalkan penjualan sebesar 6 unit , dan bila tiap kali meramal
terjadi kesalahan MAPE sebesar 0,15 , maka penjualan bulan November diperkirakan
antara 6 - 0,15 ≤ x ≤ 6 + 0,15 (berkisar antara 5,85 sampai dengan 6,15 unit ).

Pengujian Sistem
Pengujian yang dilakukan terhadap sistem berupa pengujian dengan
menggunakan metode Black Box Testing. Black box Testing adalah pengujian program
yang dilakukan oleh pengembang dengan memberikan input tertentu dan melihat
hasil yang di dapatkan dari input tersebut. Dengan kata lain, Black Box Testing
terfokus pada fungsionalitas sistem. Hasil pengujian menggunakan metode black box
pada sistem informasi penjualan dapat dilihat pada Tabel 2 sebagai berikut:

21
Tabel 2 Tabel Pengujian Sistem menggunakan Black Box Testing

Status
Aktivitas Input Output
Pengujian
Login Memasukkan nama - Jika semua data di isi dengan benar, Valid
pengguna dan password maka berhasil Login.
- Jika ada data yang harus di isi tetapi
masih dikosongkan, maka akan
muncul peringatan bahwa nama
pengguna salah atau password salah

Menambah data Menambah data - Jika semua data terisi dengan benar Valid
penjualan, pembelian, maka data akan tersimpan
pembeli, mobil dan - Jika ada data yang harus di isi dengan
supplier angka tetapi diisi dengan huruf maka
akan muncul pesan bahwa data harus
angka.

- Jika terdapat data yang masih kosong


maka sistem akan memunculkan
pesan bahwa data belum lengkap

Mengubah Memasukkan kata - Jika kata kunci pencarian di temukan, Valid


datapembeli, kunci pencarian data maka tampil data hasil pencarian
mobil dan yang akan diubah. kemudian bisa langsung diubah
supplier datanya.
- Jika kata kunci pencarian tidak di
temukandata, maka data tidak akan
muncul.

Proses Memilih jenis - Muncul rekapan jumlah penjualan Valid


peramalan peramalan, bulan yang tiap bulan pada tahun yang digunakan
penjualan digunakan sebagai data
penjualan

Hasil Memasukkan bulan dan - Menghitung hasil penjualan dan Valid


Peramalan tahun yang ingin ramalan, muncul hasil ramalan
diramalkan serta biaya
iklan yang akan
digunakan
Cetak Ramalan Pilih tombol Grafik - Tampil grafik sesuai jenis peramalan Valid
dalam Grafik

5. Simpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa
sistem informasi penjualan berbasis desktop yang dibangun dapat mengurangi kesalahan
dalam proses dan hasil dalam menangani transaksi penjualan, membantu manajer
perusahaan untuk menentukan stok mobil agar sesuai perkiraan kebutuhan penjualan,
membantu menyimpan (store) dan menemukan (retrieve) data dalam database sesuai
dengan kebutuhan informasi pengguna, dan dapat relatif mempercepat dalam pembuatan
laporan penjualan, serta mengurangi tingkat kesalahan pada proses transaksi penjualan
mobil secara tunai yang selama ini terjadi pada Yuko Jaya Motor. Aplikasi sistem
peramalan penjualan dapat memberikan hasil peramalan untuk penjualan barang setiap
bulan berdasarkan rekaman data penjualan barang pada periode-periode sebelumnya. Dapat
memberikan gambaran kepada pihak manajer dalam proses pengambilan keputusan dalam

22
meningkatkan jumlah penjualan mobil untuk periode yang akan datang dengan melihat hasil
peramalan yang diperoleh dari sistem.

6. Daftar Pustaka
[1] Asiah, Nur. 2008. Sistem Informasi Penjualan Tiket pada CV Mawar selatan dengan
menggunakan Visual Basic 6.0 .Medan : Universitas Sumatera Utara.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14019/1/09E00098.pdf.
Diakses pada tanggal 16 Maret 2012.

[2] Assauri, Sofyan. 1991. Teknik dan Metoda Peramalan Penerapannya dalam Ekonomi
dan Dunia Usaha. Jakarta: Penerbit LPFE UI.

[3] Assauri, Sofjan. 1984. Teknik dan Metoda Peramalan, Penerapannya dalam Ekonomi
dan Dunia Usaha. Edisi satu. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia.

[4] Aritonang R., Lerbin R. 2002. Penelitian Pemasaran. Jakarta : UPT Penerbitan.
Universitas Tarumanegara.

[5] Fiati, Rina. 2010. Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Peramalan Penjualan Barang.
Kudus : Universitas Muria Kudus.
http://eprints.umk.ac.id/88/1/APLIKASI_SISTEM_PENDUKUNG_KEPUTUSAN.pdf
Diakses pada tanggal 14 Maret 2012.

[6] Hanke, John E., and Dean W. Wichern. 2005. Business Forecasting. Eigth Edition.
Prentice Hall.

[7] Indrajani; Willy. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Penjualan berbasis web pada
PT Sarang Imitasi. Seminar Nasional Teknologi. Yogyakarta.
http://digilib.unsri.ac.id/download/18%20%20ANALISIS%20DAN%20PERANCANG
AN%20%20SISTEM%20PENJUALAN%20BERBASIS%20WEB%20PADA%20PT1
4082009.pdf. Diakses pada tanggal 28 Maret 2012.

[8] Kotler, Philip. 2006. Manajemen Pemasaran Edisi 11. Jakarta: PT. Indeks

[9] Lani Sidharta. 1995. Sistem Informasi Bisnis: Aplikasi-aplikasi dalam Sistem
Informasi Bisnis, Elexmedia Komputindo, Jakarta.

[9] Makridakis. 1999. Metode dan aplikasi peramalan. Edisi 2.Jakarta : Binarupa Aksara.

[11] Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Edisi ke-tiga. Salemba 4, Jakarta.

[12] Niswonger, C.Rollin; E.Fess, Philip; S.Warre, Carl. 1999. Prinsip-prinsip Akuntansi.
Jilid-1. Edisike-19. Erlangga, Jakarta.

[13] Sugiarto dan Harijono. 2000. Peramalan Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

[14] Sommerville, I. 2001.Software Engineering. Edisi ke-6. United States Of America


:Addison-WeleyPublisher.

23
19

Anda mungkin juga menyukai