Anda di halaman 1dari 16

Nama : Nasywa Aqila Maharani

NIM : 235060507111042

TANGGA

PENGERTIAN
Tangga adalah sebuah konstruksi yang dirancang untuk menghubungi dua tingkat vertikal yang
memiliki jarak satu sama lain.
FUNGSI

● Sarana berpindah dari satu lantai ke lantai yang lebih tinggi.

● Sarana transportasi vertical untuk bangunan yang sangat tinggi (highise building)

● Sarana emergensi untuk penyelamatan manusia apabila terjadi kebakaran, gempa,


evakuasi, dsb.
JENIS TANGGA

● Tangga lurus : membentang dari satu tingkat lantai ke lantai berikutnya tanpa belokan
atau putaran, secara umum kode bangunan membatasi ketinggian vertical antar landasan
sebesar 12`(3660).

● Tangga seperempat putaran : memiliki belokan kea rah kanan/kiri pada jalur
perjalanannya, kedua jalur tangga yang dihubungkan dengan sebuah landasan ini dapat
sama Panjang atau tidak sama tergantung dari proporsi tangga yang diinginkan.
● Tangga setengah putaran : berputar 180 derajat pada landasan diantaranya. Tangga ini
lebih praktisa daripada tangga lurus, kedua alur tangga yang dihubungkan dengan landsan
dapat sama Panjang atau tidak tergantung proporsi tangga yang diinginkan.
● Tangga meliuk : memiliki liukan seperti tangga melingkar atau tangga spiral, tangga
seperempat dan setengah putaran dapat juga menggunakan liukan daripada sebuah
landasan untuk memberikan ruang ketika tangga berubah arah. Liukan tersebut dapat
berbahaya karena pada sudut bagian dalam memiliki pijakan yang kecil. Peraturan kode
bangunan secara umum membatasi pengunukan hanya pada tangga tangga privat di unit
unit hunian .
● Tangga melingkar : memiliki konfigurasi denah yang melingkar. Peraturan kode
bangunan memperbolehkan penggunaannya sebagai bagian dari jalan keluar sebuah
bangunan asalkan radius lingkaran dalamnya paling tidak dua kali lebar actual tangga.
● Tangga spiral : terdiri dari pijakan pijakan berbentuk baji yang meliuk dengan dukungan
sebuah tiang pada pusatnya. Tangga ini menyita jumlah ruang minimum, tetapi kode
bangunan hanya mengizinkan penggunaannya sebagai tangga privat pada unit unit
hunian.
● Tangga panjat : paling banyak digunakan pada area konstruksi industrial dan utilitas
servis, juga digunakan pada kediaman pribadi di mana ruangnya sangat sempit dan lalu
lintasnya minimal.

KRITERIA SUDUT KEMIRINGAN TANGGA


Dimensi tinggi dan lebar pijakan anak tangga harus proporsional untuk mengakomodasi per
gerakan tubuh kita. Tanjakan yang terlalu curam dapat melelahkan proses pendakian secara fisik,
memberikan kesan tidak mengundang secara psikologis, serta dapat membahayakan. Jika
tanjakannya rendah, maka pijakannya harus cukup lebar untuk lebar langkah kita
Peraturan kode bangunan menetapkan dimensi maksimum dan minimum tinggi dan lebar pijakan
anak tangga. Lihat 9.04-9.05. Untuk kenyamanan, dimensi tinggi dan lebar pijakan anak tangga
dapat diatur proporsinya berdasarkan salah satu rumus berikut:
Tangga eksterior pada umumnya tidak securam tangga interior, khususnya pada kondisi-kondisi
yang berbahaya misalnya adanya salju dan es. Rumus proporsinya disesuaikan dengan
penjumlah an yang hasilnya 26.
Untuk keselamatan, semua tinggi dan lebar pijakan anak tangga pada sebuah tangga harus sama.
Peraturan kode bangunan membatasi perbedaan tinggi atau lebar pijakan anak tangga yang
diperbolehkan hingga (10).
KRITERAI TINGGI PIJAKAN TANGGA
Dimensi aktual dari tinggi dan lebar pijakan anak tangga untuk sebuah tangga ditentukan dengan
membagi total ketinggian antar lantai dengan ketingglan anak tangga yang diinginkan. Hasilnya
dibulatkan sampai didapatkan jumlah keseluruhan anak tangga. Total ketinggian ini kemudian
dibagi lagi dengan jumlah anak tangga sampai didapatkan ketinggian anak tangga aktual.
Ketinggian anak tangga tersebut harus diperiksa dengan batas maksimal ketinggian anak tangga
yang diperbolehkan oleh peraturan kode bangunan, jika perlu, jumlah anak tangga dapat
ditambah satu dan ketinggiannya di hitung ulang.
Setelah ketinggian anak tangga ditetapkan, lebar pijakan anak tangga dapat ditentukan dengan
menggunakan rumusan proporsi tinggi lebar pijakan anak tangga
Di setiap tangga, jumlah sisi lebar pijakan anak tangga selalu kurang satu dari sisi tegaknya,
sehingga jumlah total dari sisi lebar dan ukuran lebar pijakan anak tangga dapat ditentukan
dengan mudah.
KETENTUAN TANGGA

● Petunjuk Aksebilitas ADA : Tangga yang dapat diakses juga harus berlaku sebagai jalan
keluar pada keadaan darurat, atau mengarah kepada area pengungsian di mana orang
dapat tinggal sementara dalam keadaan aman untuk menunggu bantuan selama proses
evakuasi darurat.
● Ketinggian dan Lebar Pijakan Anak Tangga : Lebar pijakan anak tangga, minimal 11°
(280), Ketinggian anak tangga: 4" (100) minimal, 7" (180), maksimal Dimensi pijakan
dan ketinggian anak tangga harus seragam Sisi tegak anak tangga yang terbuka tidak
diizinkan.
● Handrail : Handrail harus bebas dari elemen tajam dan abrasif dan memiliki penampang
berbentuk lingkara); bentuk lain diperbolehkan jika dapat menyediakan kemudahan
genggam yang ekuivalen.
● Nosing : Nosing : Sisi tegak anak tangga harus diberi kemiringan, atau sisi bagian bawah
nosing harus memiliki sudut minimal 60° dari garis horizontal.
● Landaian/Ramp : Ramp adalah transisi halus atau landaian antar lantai sebuah bangunan.
Untuk mendapatkan kemiringan yang yaman, diperlukan jarak yang relatif panjang.
Ramp gunakan untuk mengakomodasi perubahan ketinggian sepanjang rute yang dapat
diakses atau untuk Menyediakan akses bagi peralatan beroda. Ramp yang cendek dan
lurus bersifat seperti balok, dapat dibuat sari kayu, baja, atau sistem lantai beton. Ramp
yang anjang atau memutar biasanya dibuat dari baja atau ceton yang diperkuat.

DINDING

Dinding adalah suatu struktur padat yang membatasi dan kadang melindungi suatu area.
Umumnya, dinding membatasi suatu bangunan dan menyokong struktur lainnya, membatasi
ruang dalam bangunan menjadi ruang ruang atau melindungi atau membatasi suatu ruang di alam
terbuka.
FUNGSI
● Pembatas ruang luar dengan ruang dalam.

● Penahan cahaya, angin, hujan, debu, suara, dan lain-lain yang bersumber dari alam.

● Pembatas antar ruang di dalam rumah.

● Pemisah ruang yang bersifat pribadi dan ruang yang bersifat umum.

● Sebagai fungsi artistik tertentu.

JENIS DINDING

● Dinding Struktural : Sebagai Struktur Bangunan (Bearing Wall). Dinding ini berperan
untuk menopang atap dan sama sekali tidak menggunakan cor beton untuk kolom (besi
beton). Bahan Dinding Struktur yang biasa digunakan pada suatu bangunan adalah Batu
Bata (Pada Zaman Dahulu). Konstruksinya 100% mengandalkan pasangan batu bata dan
semen.
● Dinding Non-Struktural : Dinding ini adalah dinding yang tidak menopang beban, hanya
sebagai pembatas, apabila dinding dirobohkan maka bangunan tetap berdiri. Beberapa
material dinding non-struktural di antaranya seperti batu bata, batako, bata ringan, kayu,
kaca, dll.
● Dinding Partisi atau Penyekat : Dinding penyekat adalah batas vertikal yang ada di dalam
ruangan (interior), Bahan-bahan yang digunakan untuk dinding partisi ini diantaranya
seperti gypsum, papan kalsium, triplek, kaca, dll.
MACAM-MACAM MATERIAL DINDING
BATU BATA MERAH :
Merupakan unsur bahan bangunan yang digunakan untuk pembuatan konstruksi bangunan,
dibuat dari tanah dengan atau tanpa campuran bahan-bahan lain, dibakar pada suhu yang cukup
tinggi hingga tidak dapat hancur lagi bila direndam dalam air.
KELEBIHAN

● Batu bata merah kedap air sehingga jarang terjadi rembesan pada tembok.

● Keretakan relatif jarang terjadi.

● Kuat dan tahan lama karena batu bata tahan terhadap cuaca panas, cuaca dingan dan
udara lembab.
● Penolak panas yang baik. Batu bata mampu membuat di dalam rumah terasa dingin walau
diluar rumah cuaca panas.
● Warna yang unik. Pemilik rumah ada kalanya sengaja tidak menutup batu bata dengan
semen dan cat, sebaliknya batu bata dibiarkan terekspos sehingga memberikan kesan
alami pada rumah.
● Harganya Murah. Tanah liat yang merupakan bahan utama batu bata mudah didapat dan
persediaannya cukup banyak.
KEKURANGAN

● Waktu pemasangannya lebih lama dibandingkan material dinding bangunan yang lain.

● Jika proses pembakarannya kurang matang, bata mudah retak dan pecah

● Biaya lebih tinggi dari dinding batako

KRITERIA BATA YANG BERMUTU BAIK

● Batu bata bebas dari retak atau cacat, dan dari batu dan benjolan apapun.

● Batu bata harus seragam dalam ukuran, dengan sudut tajam dan tepi yang rata.

● Permukaan harus benar dalam bentuk persegi panjang satu sama lain untuk menjamin
kerapian pekerjaan. Mempunyai ukuran yang standart yaitu
● Panjang 240 mm, Lebar 115 mm dan Tebal 52 cm b. Panjang 230 mm, Lebar 110 mm
dan Tebal 50 cm
● Mempunyai kekuatan yang baik akan memberikan suara dering jika diketok.

JENIS BATU BATA

● Bata Welahan : Batu Bata dengan kualitas paling rendah dibanding bata magelang dan
temanggung. Karakteristik : Warna merah, tekstur kasar, memiliki banyak ubstansi
rongga.: Tanah liat, Sekam, air. Ukuran: 25 x 12,5 x 5 cm.
● Bata Magelang : Jenis batu bata dengan kualitas lebih baik dari jenis welahan.
Karakteristik : Warna merah, tekstur rata dan halus, rongga- rongga kecil. Substansi :
Tanah liat, sekam, air. Ukuran: 23x10x3 cm.
● Bata Temanggung : Batu bata jenis temanggung merupakan batu bata dengan kua paling
baik. Karena teksturnya yang halus, dinding yang dipasang deng batu bata jenis ini
sengaja tidak diplester, dan diibiarkan terekspose na lapisan terluarnya di-coating terlebih
dahulu untuk menghidari rembes.
JENIS PEMASANGAN DINDING BATU BATA
Ada 3 Jenis Pemasangan Batu Bata Merah, yaitu:
1. Pasangan ½ batu:Pemasangan bata secara memanjang dengan lebar bata merah sebagai
tebal dinding.
2. Pasangan 1 batu: Pasangan bata secara melintang dengan panjang bata sebagai tebal
dinding.
3. Pasangan roolag: Pasangan bata secara miring melintang yang berfungsi sebagai pasangan
resapan air dibagian paling bawah pasangan bata
TEKNIK PEMASANGAN :
1. Pasangan batu bata untuk dinding - dinding luar pada bangunan umumnya dapat dipakai
pasangan batu bata % batu.
2. Dinding Pengisi dari pasangan bata bata harus diperkuat dengan kolom praktis, sloof,
rollag, dan ring balok yang berfungsi untuk mengikat pasangan bata dan
menahan/menyalurkan beban struktural pada bangunan agar tidak mengenai pasangan
dinding bata tsb.
3. Campuran spesi pada pasangan tembok harus cukup kedap air agar tembok tidak mudah
basah jika terkena air hujan. Dinding bata yang memerlukan campuran kedap air misalnya
tembok pada kamar mandi, WC, tempat cuci, dan dapur, spesi nya 1: 3, artinya 1 takaran
semen dan 3 takaran pasir. Dinding bata yang tdk memerlukan campuran kedap air,
perbandingan spesi nya 1: 5.
4. Perkuatan dinding batu bata dengan kolom praktis. Kolom - kolom praktis merupakan
bagian kerangka yang membantu dan memperkuat posisi dinding pasangan batu bata, dan
pemasangan kolom ditempatkan pada sudut pertemuan pasangan batu bata.
5. Pasangan dan penempatan kolom - kolom praktis yang berukuran 13 x 13 atau 15 x 15
ditempatkan pada seluas bidang dinding tembok batu bata 12 m². Jadi, penampang kolom
praktis yang berukuran 15 x 15 cm itu ditempatkan penulangan / pembesian ø4 -12 mm dan
pemasangan sengkang/ cincinnya dengan ø 8-20 cm dan terpasang pada dinding bata sejarak
3-4 m²
6. Kusen gendong yang diartikan konstruksi kusen pintu dan jendelanya menjadi satu. Di
bagian atas dari ambang atas kusen dipasangkan batu bata berdiri atau disebut sebagai rollag
dengan adukan menggunakan perbandingan 1 PC: 3 Ps.

BATAKO
Batako merupakan batu cetak yang tidak dibakar tetapi dipress. Batako dibuat dari campuran
semen PC dan pasir atau abu batu yang di press padat. Ukuran dan model nya beragam. Pada
batako terdapat 3 lubang disisinya. Lubang tersebut digunakan sebagai adukan pengikat.
Karakteristik Asal Bahan : Tekstur agak Kasar, Warna Abu-abu,
Berat. : Campuran tras, kapur, pasir dan semen.
Ukuran standar: 8 X 20 X 40 cm
KELEBIHAN

● Harga relatif murah

● Selain harganya lebih murah per meternya, dimensi yang lebih besar dan berlubang
dapat menghemat 75% plesteran dan 50% beban dinding
● Irit perekat

● Tidak memerlukan plesteran + acian lagi untuk finishing Kedap air sehingga sangat
kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.
KEKURANGAN

● Harga relatif lebih mahal dibanding batako tras.

● Mudah terjadi retak rambut pada dinding.

● Mudah dilubangi karena terdapat lubang pada bagian sisi dalamnya.

TEKNIK PEMASANGAN

● Batako harus disimpan dalam keadaan kering dan terlindung dari hujan.

● Pada saat pemasangan dinding, tidak perlu dibasahi terlebih dahulu dan tidak boleh
direndam dengan air.
● Pemotongan batako menggunakan palu dan tatah, setelah itu dipatahkan pada kayu/ batu
yang lancip.
● Pemasangan batako dimulai dari ujung-ujung, sudut pertemuan dan berakhir di tengah-
tengah.
● Dinding batako juga memerlukan penguat/ rangka pengkaku terdiri dari kolom dan balok
beton bertulang yang dicor dalam lubang- lubang batako. Perkuatan dipasang pada sudut-
sudut, pertemuan dan persilangan.

BATA RINGAN
Bata ringan atau hebel adalah jenis bata yang terbuat dari adonan pasir, gypsum, semen, air,
silika, batu kapur, serta aluminium bubuk. Material tersebut diawetkan dengan cara dipanaskan
dan diberi tekanan tinggi.
Karakteristik : ringan, halus, dan memiliki tingkat kerataan permukaan yang baik.
Asal Bahan: Pasir kwarsa, semen, kapur, sedikit gypsum, air, dan alumunium pasta sebagai
bahan pengembang (pengisi udara secara kimiawi) dan mempengaruhi kekerasan beton.
Ukuran: 60 x 20 cm dengan ketebalan 8-10 cm
Fungsi : Pengganti Bata agar lebih ringan.

KELEBIHAN

● Memiliki ukuran dan kualitas yang seragam sehingga dapat menghasilkan dinding yang
rapi.
● Lebih ringan dari pada bata biasa sehingga memperkecil beban struktur.

● Pengangkutannya lebih mudah dilakukan.

● Pelaksanaannya lebih cepat daripada pemakaian bata biasa.

● Tidak diperlukan plesteran yang tebal, umumnya ditentukan hanya 2,5 cm saja.

● Kedap air, sehingga kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.

● Mempunyai kekedapan suara yang baik.

● Daya Kuat tekan yang tinggi.

● Mempunyai ketahanan yang baik terhadap gempa bumi.

● Tidak diperlukan spesi yang terlalu tebal, umumnya 2-3 mm

KEKURANGAN

● Karena ukurannya yang besar, untuk ukuran tanggung, membuang sisa cukup banyak.

● Perekatnya khusus. Umumnya adalah semen instan yang berbahan dasar pasir, silika,
filter dan semen.
● Diperlukan keahlian khusus untuk memasangnya, karena jika tidak dampaknya sangat
kelihatan.
● Jika terkena air, maka untuk menjadi benar-benar kering dibutuhkan waktu yang lebih
lama dari bata biasa. Kalau tetap dipaksakan diplester sebelum kering maka akan timbul
bercak kuning pada plesterannya.
● Harga relatif lebih mahal daripada bata merah.

● Agak susah mendapatkannya. Hanya toko material besar yang menjual bata ringan ini
dan penjualannya pun dalam volume besar atau dalam jumlah per meter kubik.

TEKNIK PEMASANGAN

● Bersihkan dasar permukaan lokasi dari debu, kotoran, minyak, setelah itu beriair pada
lokasi.
● Siapkan pondasi, tarik benang antara sudut-sudut di dinding untuk penempatan bata
ringan di lahan yang ingin di gunakan.
● Permukaan bata ringan di tekan agar rata dengan tarikan benang penempatan.

● Setiap akan memasang lapisan bata ringan yang baru permukaan blok harus dibersikan
dahulu.
● Kelurusan dinding sesuai tarikan benang, Gunakan Waterpass.

● Tuangkan adonan pada tiap lapisan bata ringan setebal 3 mm dengan roskam bergigi 6
mm yang telah dipersiapkan.
● Lalu tebarkan adukan dengan memakai alat yang rata sehinnga permukaan blok bata
ringan tertutup adukan.
● Permukaan blok bata ringan harus diratakan dengan menggunakan alat perata sehingga
permukaan dinding rapi dan rata.
● Pemasangan bata ringan harus lurus dan rata, tahap pertama setinggi 7 lapis dengan spesi
dasar 3 cm, setelah tahap pertama selesai biarkan pasangan mengering lebih kurang 3
jam, lanjutkan hingga tinggi yang ditentukan.

PAPAN FIBER SEMEN / GLASSFIBRE REINFORCED CEMENT (GRC)


GRC board merupakan Glass-Reinforced Concrete board, bahan yang terbuat dari campuran
semen dengan fiber kaca membentuk bidang seperti papan. Material GRC board membuat papan
ini memiliki bobot yang sangat ringan jika dibandingkan dengan material sejenisnya dan juga
memiliki daya tahan ekstra terhadap api dan juga air.
Karakteristik :Ringan, Praktis, serta mudah diangkat, dipotong, dibor, dilem, dicat, dipola.
FUNGSI
a. Penggunaan eksterior seperti dinding, cladding, lisplank, kover kolom.
b. Penggunaan Interior seperti bahan penyekat partisi, peredam suara, panel pintu
Asal Bahan: Serat Fiberglass yang dicampur dengan semen dan pasir. Kandungan fibernya 5%.
Ukuran per Lembar :
a. 60 x 120 cm, tebal 4 mm.
b. 120 x 240 cm, tebal 6 mm
C. 120 x 240 cm, tebal 9 mm

KELEBIHAN

● Pemasangannya lebih cepat.

● Tahan air & kelembaban

● Tahan api.

● Tahan jamur & rayap.

● Kedap Suara.

● Permukaan rata, tanpa harus diplamir

● Cepat & praktis dalam pengerjaan.

● Lebih ramping dan ringan dibanding gypsum dan batu bata.

● Mampu mengurangi penggunaan pendingin ruangan.

KEKURANGAN

● Kurang kokoh

● Mudah rusak bila terkena benturan.


● Tidak dapat menyerap gelombang bunyi.

TEKNIK PEMASANGAN

● Pemasangan Papan Fiber menggunakan paku atau sekrup dengan sistem pemasangannya
dapat berupa sambungan terbuka (open nat) atau sambungan tertutup (close nat). Jarak
antar sambungan biasanya 10mm. Bila menggunakan antar panel tertutup, diperlukan
sealant (lem kaca) jenis silicone atau polyurethane untuk mengisi nat terbukanya.
Pemilihan sealant juga harus cermat. Sealant harus memiliki daya rekat yang tinggi,
mudah di cat, dan tingkat elastisitasnya baik agar tidak terjadi retak di kemudian hari.
● Rangka untuk pemasangan GRC ini dpt berupa kayu maupun besi hollow atau besi siku.
Khusus pemasangan plafon, biasanya rangka menggunakan metal furing/stud.
Pemasangannya menggunakan sekrup. Sekrup ini harus masuk lebih dalam. Agar tidak
terjadi korosi, kepala sekrup diberi sealant atau epoxy.
● Biasanya saat pemasangan sekrup, terjadi keretakan pada papan fiber bila posisi terlalu di
pinggir Oleh karena itu, pemasangan sekrup ini sebaiknya berada minimal 15 mm dari
sisi papan fiber. Finishing permukaan papan fiber ini dapat menggunakan cat atau
pasangan keramik.
KACA
dinding kaca adalah struktur dinding yang terbuat dari bahan kaca transparan atau setidaknya
sebagian besar strukturnya terdiri dari kaca. Bahan kaca yang digunakan juga sangat beragam
lho, misalnya saja kaca bening, kaca tempered, kaca laminasi, hingga kaca grafir.
KELEBIHAN

● Meniadakan batas ruang dan menghadirkan pemandangan luar ke dalam ruangan

● Cahaya luar banyak masuk sehingga hemat listrik

● Nilai estetis

KEKURANGAN

● Harga mahal

● Menimbulkan rasa takut ( rawan pecah )

TEKNIK PEMASANGAN

● Siapkan bidang lubang yang akan ditempatkan kaca.


● Buat cerukan pada dinding bagian atas dan bawah kaca sedalam dan selebar 1,5cm.

● Beri sedikit perkuatan dengan adukan semen pada dasar cerukan untuk pegangan lis "U".
Dapat pula dengan memaku lis "U" kedalam cerukan agar lis terpegang kuat.
● Tempatkan lis aluminium berbentuk "U" dengan ukuran 1cm pada kedua cerukan itu.

● Berikan sealant sepanjang bagian atas dan bawah cerukan dari lis aluminium itu. Lalu,
masukkan kaca dengan posisi miring. Berikan sealant pada bagian sisi kaca bagian atas
dan bawah yang tertanam pada cerukan agar kaca tertanam rapat.
● Tutup celah yang terbentuk pada sisi ujung kaca bagian kiri dan kanan dengan sealant.

● Bersihkan kaca dengan koran basah. Kaca pun siap terpasang dengan kuat.

PERAWATAN DINDING
Untuk dinding batu bata dan batako, perawatannya dengan cara-cara perawatan dinding berikut:
1. Bersihkan jamur dan lumut yang ada pada dinding dengan cara disikat. Setelah itu bilas
dengan air bersih.
2. Oleskan larutan kaporit atau pemutih pakaian dengan air kemudian biarkan sekitar 1 jam.
3. Bilas dengan air bersih.
Untuk partisi papan kalsium, perawatanya hindari kontak langsung dengan air secara terus
menerus.
Untuk dinding kaca, perawatanya dilap secara rutin Namun jika kondisinya sudah sangat kotor
menggunakan pembersih kaca yang umum dijual di pasaran. Namun kaca cukup sensitif
terhadap larutan asam basa sehingga sebisa mungkin harus dihindari. Iklim & cuaca juga sangat
mempengaruhi kualitas kaca. Kondisi udara yang terlalu lembab bisa membuat kaca menjadi
cepat kusam.

KUSEN
PENGERTIAN
Kusen merupakan bagian dari konstruksi pada dinding bangunan yang mempunyai fungsi
perletakan dan dudukan daun pintu dan daun jendela. Kusen adalah salah satu bagian dari
konstruksi bangunan yang berfungsi untuk membentuk hubungan, baik antara sebuah dinding
pasangan bata, beton ataupun kayu dengan pintu atau jendela.
FUNGSI

● Sebagai tempat perletakan daun pintu maupun jendel

● Sebagai bagian konstruksi bangunan.

● Sebagai penyekat dinding bangunan.

JENIS JENIS KUSEN

● Berdasarkan fungsinya dapat dibedakan antara: kusen pintu dan kusen jendela

● Berdasarkan lokasinya dapat di bedakan antara kusen dalam dan kusen luar, yang
terutama dipengaruhi oleh iklim setempat
● Berdasarkan bahan yang digunakan dapat dibedakan antara kusen kayu, kusen logam dan
kusen beton.
BAGIAN BAGIAN KUSEN

● Tiang (style)

● Ambang (dorpel) pada kusen jendela terdapat ambang atas dan anbang bawah sedangkan
pada pintu tidak ada ambang bawah.
● Sponneng, yaitu tempat perletakan/melekatnya daun zintu atau daun jendela

● Telinga, yaitu bagian ambang (dorpel) yang masuk/ditanam kedalam tembok yang
berfungsi untuk menahan gerakan kusen kemuka atau kebelakang
● Alur kapur, bagian dari tiang (style) yang diatur/dicoak dengan fungsi untuk menahan
gerakan kusen kemulua atau kebelakang selain itu juga agar apabila terjadi penyusutan,
tidak timbul celah.
● Angkur, dipasang pada tiang (style), berfungsi untuk memperkuat melekatnya pada
tembok juga menahan gerakan ke samping dan ke muka/ke belakang Duk (neut),
dipasang pada tiang (style) di bagian bawah, khusus untuk kusen pintu, berfungsi untuk
menahan gerakan tang ke segala arah dan melindung tiang kayu terhadap resapan dari
latai ke atas.
KUSEN ALUMUNIUM
Kusen Aluminium sebagai salah satu alternatif bahan pengganti Kayu, sekarang ini sudah
semakin familiar di masyarakat. Ini ditandai dengan semakin banyaknya perumahan baik pribadi
maupun komplek perumahan yang mengganti kusen kayu dengan Kusen aluminium.
Banyak faktor pendukung yang menyebabkan Kusen Aluminium menjadi pilihan utama,
misalnya bahan ini adalah kuat, ringan, tahan cuaca, bahan yang anti karat, anti rayap, dan anti
air,. Desain dan pilihan nya pun sudah mulai beragam. Warna nya pun bisa dipilih mulai dari
hitam coklat, silver, putih, merah, biru, kuning, orange, cream dan juga warna urat kayu atau
serat kayu yang hampir menyerupai warna alami kayu.
KELEBIHAN

● Jika anda menggunakan kusen berbahan aluminium ini, maka kusen. anda akan tahan
keropos karena aluminium tidak mungkin dimanakan rayap. Jadi dengan ini anda tidak
perlu menggangti-ganti kusen karena termakan rayap.
● Dengan bahan alumuniumnya, kusen ini tidak akan menyusut atau mengalami perubahan
bentuk dan juga lebih tahan lama karena tidak melengkung akibat cuaca yang berubah
sewaktu-waktu.
● Dengan menggunakan aluminium kusen anda bisa membuat ampilannya menjadi seperti
kusen kayu karena dapat di cat atau dilapisi dengan motif kayu sehingga bentuknya akan
menjadi mirip seperti kayu. Untuk desainnya, anda bisa membuatnya seperti yang anda
inginkan atau sesuai pesanan anda. Selain itu, dengan bobotnya yang ringan, anda bisa
dengan mudah memindahkannya dan juga perawatan untuk kusen aluminium ini sangat
mudah dan juga kualitas aluminium yang baik.
● Dari mulai proses pembuatan, pemasangan, dan juga perawatan kusen ini terbilang lebih
murah karena sifatnya yang tahan lama.
KEKURANGAN

● Kusen ini memiliki bentuk yang sangat terbatas karena hanya menuruti standar yang
dimiliki oleh pabrik. Biasanya hanya terbatas bentuk yang minimalis dan juga klasik.
Oleh karena itu variasinya tidak bisa banyak anda temukan di toko alumunium manapun.
● Teknik pemasangan yang digunakan bernama fischer yaitu teknik dimana sekrup fishcer
tersebut ditanamkan bersama kusen yang merapat ke arah tembok di sekeliling kusen
pintu. Jadi untuk menggunakan teknik ini, jika ada satu saja kesalahan maka akibatnya
sangat fatal. Oleh karena itu betul- betul dibutuhkan keahlian dalam memasang
JENIS JENIS KUSEN ALUMUNIUM
● Open back, ini adalah profil kusen aluminium yang banyak digunakan untuk pintu. Profil
um yang ini biasa diletakkan di tepi dinding untuk kusen pintu. Openback mempunyai
salah satu bagian sisi yang terbuka, sisi yang terbuka ini bisa ditutup dengan tutup rata
atau tutup M
● Profil M, profil M banyak digunakan untuk jendela kaca mati. Bentuknya seperti huruf
M. Mempunyai 2 sisi sama seperti openback, sisi satunya bisa ditutup. yang menyebut ini
profil Z, namun di Profil Z, saya pernah menemui tukang aluminium internet ada juga
yang menyebut profil Jeep/mobilan karena bentuknya sepertii mobil mungkin. Profil Z
ini digunakan untuk kaca mati.
● Tutup rata, adalah untuk menutup sisi openback atau profil Z atau profil M, biasa
digunakan pada kusen pintu aluminium.
● Tutup M, sama seperti tutup rata, untuk menutup sisi openbak atau profil M atau profil Z,
namun ini biasa digunakan untuk kaca mati.
● Tutup Z, nama yang satu ini saya sebut demikian karena memang gunanya untuk penutup
sisi pada profil Z, ada yang menyebutnya ceklokan, fungsinya untuk menutup profil Z
setelah kaca mati dipasangkan.
DAUN PINTU DAN JENDELA
PENGERTIAN

● Daun pintu : Daun pintu adalah bagian dari pintu yang bisa dibuka dan ditutup. Elemen
ini menjadi bagian konstruksi penting yang menunjang estetika rumah baik secara
eksterior maupun interior.
● Jendela : jendela adalah lubang yang dapat diberi penutup, biasanya dipasang pada
dinding atau tempat yang kurang cahaya dan udara.
FUNGSI

● Daun pintu Berfungsi sebagai tempat keluar masuknya manusia ataupun barang. Ukuran
pintu biasanya dibuat disesuaikan dengan tempat dimana Daun pintu itu akan di
tempatkan. misalnya untuk pintu Ruang tamu, biasa dibuat agak lebar, karena disitulah
terjadi proses keluar masuknya manusia dan barang.
● Jendela: Berfungsi sebagai tempat masuknya cahaya matahari dan juga sebagai tempat
berlangsungnya proses pertukaran udara pada suatu bangunan.
JENIS JENIS DAUN PINTU DAN JENDELA
JENIS-JENIS PINTU & JENDELA BERDASARKAN SIFATNYA
● pintu/jendela 1 sayap

● pintu/jendela putar pintu/jendela 2 sayap

● pintu/jendela geser

● pintu lipat/harmonica

● pintu gulung/rolling

● Jendela jalusi/nako

● pintu/jendela 2 rangkap

● jendela mati

JENIS-JENIS PINTU & JENDELA BERDASARKAN KONSTRUKSINYA

● pintu/jendela panil kayu atau kaca

● pintu/jendela jalusi atau krepyak

● pintu/jendela papan berangka (plipit)

● pintu/jendela blok berangka didalam

● pintu/jendela blok tanpa rangka

● pintu kisi

JENIS-JENIS PINTU & JENDELA BERDASARKAN BAHAN

● pintu/jendela kayu

● pintu/jendela logam atau alumunium

Anda mungkin juga menyukai