Anda di halaman 1dari 2

PAYUNG HUKUM DIKLAT KA LAB – KA BENG SEKOLAH – MADRASAH

Secara Lengkap sebagai berikut dasar hukumnya :

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional


2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Permendiknas Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses
4. Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Standar Sarana dan Prasarana
5. Permendiknas Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Standar Tenaga Laboratorium
Sekolah/Madrasah
6. Permenpan Nomor 16 Tahun 2009, Tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya
7. Permendiknas Nomor 39 Tahun 2009 Tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru dan
Pengawas Satuan Pendidikan

DIKLAT KA LAB – KA - BENG

Program pendidikan kepala laboratorium / Kepala bengkel Sekolah/Madrasah ini dalam


kerangka pengejawatahan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 26 tahun 2008 tentang standar tenaga laboratorium Sekolah/Madrasah. Lebih jauh lagi
standar ini harus ditetapkan selambat–lambatnya 5 (lima) tahun setelah Peraturan Menteri ini
ditetapkan, atau tepatnya tahun 2013, dimana salah satu kualifikasi kepala laboratorium
Sekolah/Madrasah harus memiliki sertifikat dari perguruan tinggi atau lembaga lain yang
ditetapkan oleh pemerintah.

Kurikulum dan Materi Pendidikan

Program Pendidikan Kepala Laboratorium dapat ditempuh dan diselesaikan peserta didik
selama 100 - 150 jam (Dalam Permendiknas tidak di atur yang penting punya pengalaman
minimal 3 tahun sebagai pengelola praktikum dan memiliki Sertifikat Ka. Lab dari
perguruan Tinggi atau Lembaga yang di tetapkan pemerintah) pelatihan berdasarkan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI nomor :26 tahun 2008. Materi yang diajarkan yaitu
Dasar Dasar Manajemen Laboratorium, Kompetensi Kepribadian, Sosial, Manajerial dan
Profesional. Diharapkan melalui pendidikan ini peserta nantinya akan mampu dan terampil
dalam mengelola maupun menggunakan laboratorium dengan lebih efektif dan efisien.

Tujuan :

1. Tujuan kegiatan diklat fungsional adalah untuk meningkatkan kompetensi


kepribadian, sosial, manajerial, dan professional kepala laboratorium sekolah
2. Meningkatkan kompetensi guru yaitu, Kompetensi pedagogik, kepribadian,
profesionalisme, dan sosial sehingga guru siap secara mental dan keilmuan terutama
dalam pemanfaatan laboratorium IPA dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran.

Manfaat :

1. Meningkatnya soft skill peserta sebagai seorang Kepala Laboratorium / Bengkel


2. Meningkatnya pemahaman peserta terhadap pelaksanaan pengelolaan
laboratorium/Bengkel
3. Meningkatnya pemahaman peserta tentang Penilaian Kinerja Guru dengan Tugas
Tambahan sebagai Kepala Laboratorium /Bengkel
4. Meningkatnya pemahaman peserta tentang Penerapan gagasan, pemanfaatan,
Kesehatan dan keselamatan di Laboratorium / Bengkel
5. Meningkatnya keterampilan peserta dalam mempresentasikan hasil kerja sebagai
kepala laboratorium

Peserta Yang bisa Mengikuti :

1. Guru Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah setara yang mengelola


laboratorium IPA, IPS, LAB Komputer dan Mata diklat yang memiliki
Laboratorium
2. Guru Sekolah Menengah Atas/ SMK/ Madrasah setara yang mengelola
laboratorium IPA, IPS, Bengkel dan Mata diklat yang memiliki Lab / bengkel

Dari berbagai sumber dan pengalaman penyelenggara Diklat Ka. Lab.

Perangkum MZ IT Expert Seamolec Kemdikbud

Anda mungkin juga menyukai