Anda di halaman 1dari 22

Konsep Dasar Manajemen

Laboratorium
Kelompok 2
1. NURUL AFRIANI ISHAK A24120005
2. MEYLING KORISTON A24120023
3. NI LUH APRIANI A24120027
4. SUKMAWATI A24120043
5. MIFTAHUL KHAIR MUHAMMAD A24120051
1. Menyusun Program Kerja Laboratorium
2. Merancang Kegiatan Laboratorium
Rumusan Masalah
Sekolah
3. Menjelaskan Permendiknas No. 26 tahun
2008
4. Menyusun Angket Kesiapan Laboratorium
5. Menyusun instrumen PKG ketua
laboratorium
6. Menyusun pedoman PKG ketua
laboratorium
7. Menjelaskan Permendiknas No. 24 tahun
2007 tentang standar sarana dan
prasarana
MENYUSUN PROGRAM
KERJA
LABORATORIUM

https://epkks.smanmojoagung.sch.id/wp-content/uploads/2020/11/PROKER-LAB-IPA-2020.pd
f
1. Pengertian Program Kerja Laboratorium

Program kerja laboratorium adalah program atau rencana kegiatan yang


dirancang untuk memfasilitasi dan meningkatkan pembelajaran siswa di
laboratorium. Program ini biasanya terdiri dari serangkaian kegiatan atau
eksperimen yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan praktis
pratktikan dalam melakukan percobaan di laboratorium, serta memperdalam
pemahaman mereka tentang materi pelajaran yang telah dipelajari.
Program kerja laboratorium dirancang untuk memperkaya dan memperluas
pengalaman belajar praktikan, serta membantu mereka mengembangkan
pemahaman yang lebih baik tentang konsep dan prinsip-prinsip ilmiah.
2. Manfaat program Kerja Laboratorium

 Meningkatkan pemahaman  Meningkatkan Keterampilan


konsep Tim
 Meningkatkan Keterampilan  Meningkatkan Minat dan
Praktis Bakat

 Meningkatkan Kualitas Pendidikan


3. Langkah- langkah Dalam Menyusun Program Kerja
Laboratorium

 Identifikasi Tujuan  Tetapkan Standar keamanan


Laboratorium  Latih karyawan atau asisten
 Tentukan jadwal dan waktu laboran
operasional  Tetapkan sistem
 Pilih peralatan dan bahan pemeliharaan
 Susun prosedur operasi  Evaluasi dan revisi
standar
MERANCANG
KEGIATAN
LABORATORIUM

https://labcom38b.wordpress.com/program-kerja-lab-ipa/
Langkah-Langkah Merancang Kegiatan
Laboratorium Sekolah
 Penataan Ruang Laboratorium
 Tentukan tujuan kegiatan
 Pilih topik dan konsep
 Tentukan kegiatan  Pilih peralatan dan bahan
 Rencanakan prosedur  Tetapkan aturan keselamatan
 Persiapkan lingkungan
laboratorium
 Evaluasi dan Revisi
MENJELASKAN
PEMENDIKNAS NO.26
TAHUN 2008

https://luk.staff.ugm.ac.id/atur/bsnp/Permendiknas26-2008StandarTenagaLaboratoriumSekolah.pdf
Isi Permendiknas No. 26 tahun 2008

Adapun isi dari Permendiknas No.26 Tahun 2008 yaitu :

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL


REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2008
TENTANG STANDAR TENAGA LABORATORIUM
SEKOLAH MADRASAH DENGAN RAHMAT TUHAN
YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
PASAL 1
1. Standar tenaga laboratorium sekolah/madrasah mencakup kepala laboratorium
sekolah/madrasah, teknisi laboratorium sekolah/madrasah, dan laboran
sekolah/madrasah.
2. Untuk dapat diangkat sebagai tenaga laboratorium sekolah/madrasah, seseorang
wajib memenuhi standar tenaga laboratorium sekolah/madrasah yang berlaku
secara nasional.
3. Standar tenaga laboratorium sekolah/madrasah sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) tercantum dalam Lampiran Peraturan Menteri ini.
PASAL 2
Penyelenggara sekolah/madrasah wajib menerapkan standar tenaga laboratorium
sekolah/madrasah sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri ini, selambat-
lambatnya 5 (lima) tahun setelah Peraturan Menteri ini ditetapkan.
PASAL 3
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 11 Juni 2008
Menyusun Angket
Kesiapan Laboratorium
Angket Kesiapan Laboratorium
Kuesioner/angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan
untuk memperoleh informasi/data dari sumbernya secara langsung.
Kuesioner dapat disebut juga sebagai wawancara tertulis karena isi
kuesioner merupakan satu rangkaian pertanyaan tertulis yang
ditujukan kepada responden dan diisi sendiri oleh responden. Untuk
mengetahui seberapa siap sebuah laboratorium dapat dianalisis melalui
angket kesiapan laboratorium.
Salah satu contoh dari pertaanyaan angket tentang kesiapan
laboratorium yaitu Apakah laboratorium sudah dilengkapi dengan
peralatan dan bahan yang dibutuhkan untuk kegiatan laboratorium?
Menyusun instrumen PKG
ketua laboratorium

https://www.wasito.info/2019/10/instrumen-penilaian-kinerja-kepala-laboratorium.htm
l
Langkah-Langkah Menyusun instrument PKG Ketua
Laboratorium

PKG atau Penilaian Kinerja Guru adalah proses penilaian yang terbuka
dan obyektif terhadap kinerja guru melalui pengamatan, diskusi dan
kesepakatan sesuai dengan standar yang ditetapkan
 Tentukan tujuan dan  Tetapkan skala penilaian
sasaran instrumen PKG
 Pilih kriteria penilaian  Sertakan pertanyaan
yang relevan terbuka
 Tentukan bobot untuk  Uji coba instrumen PKG
setiap kriteria penilaian
Menyusun pedoman PKG
ketua laboratorium

https://www.academia.edu/8545534/PEDOMAN_PENILAIAN_KINERJA_Ka_LABORAN_FINAL_revised_
Fungsi PKG Ketua Laboratorium

1. Untuk menilai kemampuan guru dalam menerapkan semua


kompetensi dan keterampilan yang diperlukan pada proses
pembelajaran, pembimbingan, atau pelaksanaan tugas tambahan yang
relevan dengan fungsi sekolah/madrasah.
2. Untuk menghitung angka kredit yang diperoleh guru atas kinerja
pembelajaran, pembimbingan, atau pelaksanaan tugas tambahan yang
relevan dengan fungsi sekolah/madrasah yang dilakukannya pada
tahun tersebut.
Menyusun pedoman PKG Ketua Laboratorium

 Tujuan pedoman PKG


 Kriteria penilaian  Prosedur penilaian
 Bobot kriteria penilaian  Waktu penilaian
 Skala penilaian  Pertanyaan terbuka
 Kebijakan kerahasiaan
Menjelaskan
Permendiknas No. 24
tahun 2007 tentang
standar sarana dan
prasarana
https://simpuh.kemenag.go.id/regulasi/permendiknas_24_07.pdf
Isi Permendiknas No.24 Tahun 2007
Adapun Permendiknas No.24 Tahun 2007 ini yaitu :

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK


INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR SARANA
DAN PRASARANA UNTUK SEKOLAH DASAR/MADRASAH
IBTIDAIYAH (SD/MI), SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH
TSANAWIYAH (SMP/MTs) DAN SEKOLAH MENENGAH
ATAS/MADRASAH ALIYAH (SMA/MA) DENGAN RAHMAT TUHAN
YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
PASAL 1
1. Standar sarana dan prasarana untuk sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah
(SD/MI), sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah (SMP/MTs), dan
sekolah menengah atas/madrasah aliyah (SMA/MA) mencakup kriteria
minimum sarana dan kriteria minimum prasarana.
2. Standar Sarana dan Prasarana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum
pada Lampiran Peraturan Menteri ini.
PASAL 2
Penyelenggaraan pendidikan bagi satu kelompok pemukiman permanen dan
terpencil yang penduduknya kurang dari 1000 (seribu) jiwa dan yang tidak bisa
dihubungkan dengan kelompok yang lain dalam jarak tempuh 3 (tiga) kilo meter
melalui lintasan jalan kaki yang tidak membahayakan dapat menyimpangi standar
sarana dan prasarana sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri ini
PASAL 3
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 28 Juni 2007
Sekian Presentasi dari kami jika ada pertanyaan kami
akan sediakan jawaban bukan harapan, karna kami
disini presentasi bukan mengisi hati yang sunyi 

Thanks!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes icons by Flaticon, infographics &
images by Freepik and content by Sandra Medina

Anda mungkin juga menyukai