Anda di halaman 1dari 18

Laporan lengkap

PERCOBAAN V

HUKUM BIOT-SAVART

Disusun Oleh :

Kelompok 5

Dewa Nyoman Sadewa A24120035

Megawati L. Binangkari A24120029

Elsapita A Onto A24120037

Fani Sucitra A24120039

Asisten : Rohana

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGENTAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2022
LEMBAR KOREKSI
HUKUM BIOT-SAVART
Kelompok :V

Asisten : Rohana

No Hari/Tanggal Koreksi Paraf


1. 9 Mei 2022 1. Alat dan bahan
2. Analisa data
3. Pembahasan
4. Kesimpulan
5. Daftar pustaka

2.

3.
PERCOBAAN V
HUKUM BIOT-SAVART

1. TUJUAN PERCOBAAN
1.1 Mengamati peristiwa Hukum Biot-Savart pada kawat lurus yang berarus listrik.
1.2 Menghitung besarnya induksi magnetik pada kawat lurus yang berarus lisrik.

II. ALAT DAN BAHAN


2.1 Sumber arus DC
2.2 Amperemeter
2.3 Jarum kompas kecil
2.4 Kawat tembaga
2.5 Jembatan penghubung
2.6 Saklar
2.7 Statif
2.8 Papan rangkaian
III. DASAR TEORI
Hukum Biot-Savart merupakan sebuah hukum yang berlaku apabila sebuah
kawat dialiri oleh arus listrik yang mana akan menghasilkan medan magnet yang
besarnya dapat dihitung. Bunyi Hukum Biot-Savart yaitu “gaya akan dihasilkan
oleh arus listrik yang mengalir pada suatu penghantar yang berada diantara medan
magnet” (Ahmad, H. 2019).

Ketika arus mengalir melalui sebuah kawat lurus, maka akan timbul medan
magnet disekitar kawat berarus. Melalui eksperimen dengan menggunakan serbuk
magnetite yang diletakkan disekitar kawat berarus kita mengetahui bahwa medan
magnet tersebut berbentuk lingkaran (Gambar 1(b)) (Ahmad, H. 2019).

Dalam menentukan arah medan magnet digunakan aturan kaidah tangan


kanan sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 1(c). Ingat bahwa medan magnet
merupakan besaran vektor, sehingga selain memiliki nilai juga memiliki arah. Jika
radius medan magnet adalah R maka besarnya medan magnet B sebanding dengan
kuat arus (I) dan 1/R:

Hal ini sama dengan medan listrik disekitar partikel bermuatan besarnya juga
sebanding dengan 1/R.
Jika kita mengambil satu elemen kecil panjang dari kawat berarus (dL),
seperti ditunjukkan pada Gambar 1(a), maka setiap elemen ini akan memberikan
kontribusi sebesar dB terhadap besarnya kuat medan magnet. Sehingga dengan
mengintegralkan dB disepanjang L akan diperoleh nilai B total. Ini adalah ide yang
mendasari Hukum Biot-Savart. secara sederhana penggambaran hukum Biot-Savart
ditunjukkan pada Gambar 2.

(Ahmad, H. 2019).

Besar medan magnet di sekitar kawat lurus berarus listrik dipengaruhi oleh
besar arus lisrik dan jarak titik tinjauan terhadap kawat. Semakin besar kuat arus
yang diberikan dan semakin dekat jaraknya terhadap kawat, maka semakin besar
kuat medan magnetnya. Besarnya kuat medan magnet pada kawat lurus panjang
dapat dirumuskan seperti di bawah ini:

𝐵𝑃 𝜇0 𝐼
= 2𝜋𝑟

Keterangan :

𝐵𝑝 : Induksi magnetik di suatu titik P (Wb/m2 atau Tesla)

𝜇0 : permeabilitas ruang hampa (4 x 10-7 Wb.A-1m-1)

𝐼 : kuat arus yang mengalir dalam kawat (A)

𝑟 : jarak suatu titik (P) ke kawat penghantar (m)

(Adistiana, KD. 2018).


Setelah penemuan Oersted (1819), Jean Baptiste Biot dan Felix Savart
melakukan eksperimen kuantitatif pada gaya yang dikeluarkan oleh arus listrik pada
magnet didekatnya. Diamati dari eksperimen tersebut bahwa (Hukum Biot-Savart)
Kuat Medan Magnet di sekitar kawat berarus listrik:

- Berbanding lurus dengan arus listrik (I),


- Berbanding lurus dengan panjang elemen kawat penghantar (a),
- Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara titik itu ke elemen kawat
penghantar,
- Berbanding lurus dengan sinus sudut antara arah arus dan garis penghubung
titik itu ke elemen kawat penghantar. (Fauziyyah, R. 2020).

Medan Magnet di Sekitar Kawat Melingkar Berarus


Dengan menggunakan Hukum Biot-Savart, kita dapat menentukan besarnya
medan magnet di sekitar kawat melingkar berarus.

Jika kita mengambil sebuah elemen kecil kawat melingkar berarus (dL), maka
elemen kecil ini akan berkontribusi sebesar dB pada medan magneti dipusat kawat
melingkar. sehingga dengan mengintegralkan dB, maka akan diperoleh besar medan
magnet dipusat kawat melingkar sebesar:

Gambar 2 (b) menunjukkan fluks medan magnetik disekitar kawat lurus


melingkar berarus jika kita melihat sangat dekat ke kawat melingkar.
Namun jika kita mengambil gambar fluks medan magnetik cukup jauh dari kawat
maka akan terlihat bahwa fluks medan magnetik terlihat sangat mirip dengan fluks medan
magnetik akibat partikel muatan.

Menurut Hukum Gauss, bahwa integral dari sebuah luasan tertutup sama dengan
fluks medan listrik. Sehingga jika kita mengambil sebuah luasan tertentu pada Gambar
3.a, sedemikian rupa sehingga didalamnya terdapat muatan. Maka integral dari luasan

tertutup itu tidak mungkin sama dengan nol, karen didalamna terdapat muatan. Namun,
hal ini berbeda dengan jika kita mengambil luasan tertentu pada gambar 3.b. dimanapun,
nilai integral tertutup luasan tersebut selalu bernilai nol, artinya tidak pernah ada fluks
magnetik yang melalui luasan tertutup tersebt. Pernyataan terakhir merupakan penjabaran
dari Hukum kedua dari empat persamaan Maxwell (Hukum pertama merupakan Hukum
Gauss).

(Ahmad, H. 2019).

IV. PROSEDUR KERJA


4.1. Susunlah rangkaian seperti gambar di bawah ini :

4.2. Pasang kawat pada kedua penyangga, usahakan tidak kendur.


4.3. Letakkan jarum kompas di bawah kawat dan tepat sejajar dengan arah kawat.
4.4. Ukur jarak jarum kompas (a ) dari kawat, usahakan jarak ini tidak terlalu besar.
4.5. Jalankan arus dengan menutup saklar, amati besar penyimpangan jarum kompas
tersebut.
4.6. Bacalah penunjukan jarum Amperemeter.
4.7. Ulangi langkah 1 s/d 6 sebanyak empat kali pengukuran.
4.8. Ulangi langkah 7 dengan memperbesar kuat arus (i).
4.9. Ulangi langkah 7 dengan memperbesar jarak (a ).
4.10. Ulangi langkah 8 dengan jarak (a) seperti pada langkah 9.

V. HASIL PENGAMATAN
5.1 Jarak Berubah, Arus Tetap
NO I (A) A (m) θ (° )
1 1 3 x 10-2 56
2 1 4 x 10-2 72
3 1 5 x 10-2 78

5.2 Jarak Tetap, Arus Berubah


NO I (A) A (m) θ (° )
1 0,5 3 x 10-2 72
2 1 3 x 10-2 80
3 1,5 3 x 10-2 84

5.3 Jarak Dan Arus Berubah


NO I (A) A (m) θ (° )
1 1,6 3 x 10-2 20
2 2,6 4 x 10-2 80
3 3,1 5 x 10-2 140

VI. ANALISA DATA


μ 0I
B= , μ0 = 4 π x 10-7 N/A2
2 πa
6.1 Jarak Berubah, Arus Tetap
μ 0I 4 π x 10 ­7.1
 B= =
2 πa 2 π .3 x 10 ­²
4 x 10 ­7
=
6 x 10 ­²
= 0,6 x 10-5 Wb/m2

μ 0I 4 π x 10 ­7.1
 B= =
2 πa 2 π .4 x 10 ­²
4 x 10 ­7
=
8 x 10 ­²
= 0,5 x 10-5 Wb/m2
μ 0I 4 π x 10 ­7.1
 B= =
2 πa 2 π .5 x 10 ­²
4 x 10 ­7
=
10 x 10 ­²
= 0,4 x 10-5 Wb/m2
6.2 Jarak Tetap, Arus Berubah
μ 0I 4 π x 10 ­7.0,5
 B= =
2 πa 2 π .3 x 10 ­²
2 x 10 ­7
=
6 x 10 ­²
= 0,33 x 10-5 Wb/m2
μ 0I 4 π x 10 ­7.1
 B= =
2 πa 2 π .3 x 10 ­²
4 x 10 ­7
=
6 x 10 ­²
= 0,66 x 10-5 Wb/m2
μ 0I 4 π x 10 ­7.1,5
 B= =
2 πa 2 π .3 x 10 ­²
6 x 10 ­7
=
6 x 10 ­²
= 1 x 10-5 Wb/m2
6.3 Jarak Dan Arus Berubah
μ 0I 4 π x 10 ­7.1,6
 B= =
2 πa 2 π .3 x 10 ­²
6,4 x 10 ­7
=
6 x 10 ­²
= 1,06 x 10-5 Wb/m2
μ 0I 4 π x 10 ­7.2,6
 B= =
2 πa 2 π .4 x 10 ­²
10,4 x 10 ­7
=
8 x 10 ­²
= 1,30 x 10-5 Wb/m2
μ 0I 4 π x 10 ­7.3,1
 B= =
2 πa 2 π .5 x 10 ­²
12,4 x 10 ­7
=
10 x 10 ­²
= 1,24 x 10-5 Wb/m2
VII. PEMBAHASAN
Hukum Biot-Savart adalah hukum fisika yang menyatakan bahwa medan
magnet di sekitar arus listrik dapat ditentukan nilainya. Dalam hukum Biot-Savart,
sumber medan magnet adalah arus listrik. Keberadaan arus listrik ini merupakan
hasil dari pergerakan muatan listrik. Perhitungan medan magnet di bagian manapun
dari penghantar listrik dapat ditentukan ketika muatan listrik bergerak dengan
kecepatan tertentu. Kecepatan pergerakan muatan listrik menentukan kuat arus
listrik.

Tujuan dari percobaan ini yaitu mengamati peristiwa Hukum Biot-Savart pada
kawat lurus yang berarus listrik dan menghitung besarnya induksi magnetik pada
kawat lurus yang berarus lisrik.

Adapun alat dan bahan yang digunakan yaitu sumber arus DC, Amperemeter,
Jarum kompas kecil, kawat tembaga, Saklar, statif, jembatan penghubung dan papan
rangkaian.

Adapun prosedur kerja dari percobaan ini yaitu pertama menyusun rangkaian
seperti pada gambar, kemudian memasang kawat pada kedua penyangga, usahakan
tidak kendur, meletakkan jarum kompas dibawah kawat dan tepat sejajar dengan
arah kawat, mengukur jarak jarum kompas (a ) dari kawat, usahakan jarak ini tidak
terlalu besar, jalankan arus dengan menutup saklar, amati besar penyimpangan jarum
kompas tersebut, membaca penunjukan jarum Amperemeter, kemudian mengulangi
langkah 1 s/d 6 sebanyak empat kali pengukuran, kemudian mengulangi langkah 7
dengan memperbesar kuat arus (i), kemudian mengulangi langkah 7 dengan
memperbesar jarak (a ), kemudian mengulangi langkah 8 dengan jarak (a) seperti
pada langkah 9.

Dari data yang telah didapatkan diperoleh hasil analisa data untuk perlakuan
pertama secara berturut-turut sebesar 0,6 x 10-5 Wb/m2, 0,5 x 10-5 Wb/m2, dan 0,4 x
10-5 Wb/m2, untuk perlakuan kedua secara berturut-turut sebesar 0,33 x 10-5 Wb/m2,
0,66 x 10-5 Wb/m2, dan 1 x 10-5 Wb/m2, dan untuk perlakuan ketiga secara berturut-
turut sebesar 1,06 x 10-5 Wb/m2, 1,30 x 10-5 Wb/m2, dan 1,24 x 10-5 Wb/m2.
Berdasarkan hasil pengamatan dan analisa data tersebut diperoleh bahwa arus litrik
berbanding lurus dengan medan magnet sedangkan jaraknya berbanding terbalik
dengan medan magnet, selain arus dan jarak dilakukan juga pengamatan pada sudut
simpang dari kompas, dimana semakin besar sudut simpang kompas maka semakin
besar medan magnetnya, ketika jarum kompas dipengaruhi oleh medan magnet pada
kawat berarus listrik, maka jarum kompas akan menyimpang dari arah sebenarnya
yaitu utara dan selatan, arah simpangan jarum kompas tersebut tergantung oleh arah
aliran arus listrik.
VIII. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut.
1. Hukum Biot-Savart menyatakan apabila sebuah kawat di aliri arus
listrik akan menghasilkan medan magnet yang garis-garis gayanya
berupa lingkaran yang berada disekitar kawat tersebut. Arah dari
garis- garis gaya magnet ditentukan dengan kaidah tangan kanan
(apabila tangan kanan digenggam, ibu jari sebagai arus litrik
sedangkan keempat jari yang lain merupakan arah medan gaya). Arus
simpangan jarum kompas tergantung dari arah aliran arus listrik.
semakin kuat arusnya, semakin besar sudut simpangan kompas,
semakin kuat juga medan magnetnya.
2. Untuk menghitung medan magnet dapat digunakan persamaan
sebagai berikut.

𝜇0 𝐼
B=
2𝜋𝑎

3. Adapun besar medan magnet yang di perolah pada percobaan ini,


ialah sebagai berikut.
- Untuk jarak berubah, arus
tetap
B = 0,6 x 10-5 Wb/m2
B = 0,5 x 10-5 Wb/m2
B = 0,4 x 10-5 Wb/m2
- Untuk jarak tetap, arus
berubah

B = 0,33 x 10-5 Wb/m2

B = 0,66 x 10-5 Wb/m2

B = 1 x 10-5 Wb/m2
- Untuk jarak berubah, arus
berubah

B = 1,06 x 10-5
B = 1,30 x 10-5

B = 1,24 x 10-5
DAFTAR PUSTAKA

Adistiana, KD. (2018). Menghitung Besar Medan Magnet pada Kawat Lurus dan
Kawat Melingkar, diakses https://www.ruangguru.com/blog/menghitung-
besar-medan-magnet-pada-kawat-lurus-dan-kawat-melingkar?msclkid=fe9
24a2fc0b311eca72332a710bd5f59, pada tanggal 29 April 2022 pukul 20.10
WITA

Ahmad, Husain. (2021). Hukum Biot-Savart, diakses


https://www.husainahmad.com/2021/11/hukum-biot-savart.html?msclkid=f
20f618bc0a211ecbeb9351b404a319d, pada tanggal 29 April 2022 pukul
20.20 WITA
Fauziyyah, Risya. (2020). Prinsip dan Persamaan Hukum Biot-Savart,
diakses
:https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/21/142651569/prinsip-dan-
persamaan-hukum-biot-savart?msclkid=646002a6c0b511ec87448355b23
6a8fb, pada tanggal 29 April 2022 pukul 20.30 WITA
Tim Penyusun. (2019). Penuntun Praktikum Listrik Magnet. Palu: Universitas
Tadulako.

Anda mungkin juga menyukai