Anda di halaman 1dari 27

PERMEN NO.

26 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR


TENAGA LABORATORIUM SEKOLAH/MADRASAH
SERTA STRUKTUR ORGANISASI LABORATORIUM

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah


Pengelolaan Laboratorium Kimia Sekolah
Dosen Pengampuh : Dra. Bety Lesmini, M.Sc.
Maefa Eka Haryani, M.Pd.

Disusun Oleh
Nama : Novani Florensia Br Sembiring (06101281722019)
Putri Ira Siburian (06101281722026)
Roselina Eka Wahyuni (06101281722021)
Tri Milka Jaya Sembring (06101281722038)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya
makalah yang berjudul Permen No. 26 Tahun 2008 Tentang Standar Tenaga Laboratorium
Sekolah/Madrasah Serta Struktur Organisasi. Penulisan makalah ini merupakan salah satu
tugas yang diberikan dalam mata kuliah Pengelolaan Laboratorium Kimia Sekolah.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya
kepada Dosen kami Dra. Bety Lesmini, M.Sc. dan Maefa Eka Haryani, M.Pd. yang telah
memberikan tugas dan petunjuk kepada kami. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada
Mat Sarfudin selaku Teknisi Laboratorium dan Laboran di Laboratorium Kimia PSB yang
telah meluangkan waktunya untuk kami wawancarai, sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas ini.
Dalam penulisan makalah ini kami merasa banyak kekurangan baik pada teknik
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik
dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah
ini.

Indralaya, 18 Januari 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah1
1.3 Tujuan Penulisan 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 3
2.1 Permen No. 26 Tahun 2008 Tentang Standar Tenaga Laboratorium
Sekolah/Madrasah 3
2.2 Struktur Organisasi Laboratorium Kimia 17
BAB III PEMBAHASAN 21
3.1 Evaluasi Tugas Kepala Lab Dan Laboran 21
3.2 Evaluasi Struktur Organisasi Laboratorium
BAB IV KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tujuan Pendidikan Nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mewujudkan tujuan mulia
tersebut, sekolah sebagai lembaga penyelenggara pendidikan pun memiliki peranan yang
sangat besar untuk keberhasilan suatu pendidikan. Mulai dari peran guru, lingkungan
belajar sampai pada ketersediaan fasilitas belajar mengajar. Salah satu fasilitas dalam
proses belajar mengajar yang tidak boleh dikesampingkan adalah Laboratorium.
Diharapkan laboratorium yang tersedia merupakan tempat latihan yang memiliki
kesamaan operasional dan peralatan dengan yang akan digunakan didalam tempat
kerjanya kelak.

Dikemukakan pada PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional


Pendidikan bahwa Laboratorium dan jenis peralatannya merupakan sarana dan prasana
penting untuk penunjang proses pembelajaran di sekolah. Apalagi dengan
diberlakukannya Kurikulum 2013, siswa tidak hanya dituntut untuk membuktikan tetapi
dituntut pula untuk dapat menemukan suatu konsep.

Laboratorium merupakan sumber belajar yang efektif untuk mencapai kompetensi


yang diharapkan bagi siswa. Untuk meningkatkan efesiensi dan efektifitas, laboratorium
harus dikelola dan dimanfaatkan dengan baik. Sebagus dan selengkap apapun suatu
laboratorium tidak akan berarti apa-apa bila tidak ditunjang oleh manajemen yang baik.
Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan fungsi laboratorium perlu dikelola secara baik
untuk kelancaran proses belajar mengajar. Salah satu bagian dari pengelola lab ini adalah
staf atau personal laboratorium. Staf atau personal laboratorium mempunyai tanggunga
jawab terhadap efektifitas dan efisiensi laboratorium termasuk fasilitas, alat-alat dan
bahan-bahan praktikum. Selain itu untuk melancarkan proses yang ada, di sekolah
biasanya terdapat struktur organisasi laboatorium yang berfungsi mengoptimalkan fungsi
laboratorium sebagai sarana siswa dalam mengembangkan konsep yang telah mereka
miliki sebelumnya. Untuk menjelaskan hal ini, makalah ini disusun dengan judul Permen
No. 26 Tahun 2008 Tentang Standar Tenaga Laboratorium Sekolah/Madrasah Serta
Struktur Organisasi.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa saja tugas Kepala Lab dan Laboran ?
1.2.2 Bagaimana Struktur Organisasi Laboratorium ?

4
1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1 Mengevaluasi tugas Kepala Lab dan Laboran.
1.3.2 Mengevaluasi Struktur Organisasi Laboratorium.

5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Permen No. 26 Tahun 2008 Tentang Standar Tenaga Laboratorium


Sekolah/Madrasah
SALINAN
PERATURAN

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 26 TAHUN 2008

TENTANG

STANDAR TENAGA LABORATORIUM SEKOLAH/MADRASAH DENGAN


RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Pasal 35 ayat (2) Peraturan


Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
tentang Standar Tenaga Laboratorium Sekolah/ Madrasah;

Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar


Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4496);
2. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan,
Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian
Negara Republik Indonesia sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 94
Tahun 2006;
3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 187/M Tahun 2004
mengenai Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Presiden
Republik Indonesia Nomor 31/P Tahun 2007;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK


INDONESIA TENTANG STANDAR TENAGA LABORATORIUM
SEKOLAH/MADRASAH.

6
Pasal 1

(1). Standar tenaga laboratorium sekolah/madrasah mencakup kepala laboratorium


sekolah/madrasah, teknisi laboratorium sekolah/madrasah, dan laboran
sekolah/madrasah.
(2). Untuk dapat diangkat sebagai tenaga laboratorium sekolah/madrasah, seseorang
wajib memenuhi standar tenaga laboratorium sekolah/madrasah yang berlaku
secara nasional.
(3). Standar tenaga laboratorium sekolah/madrasah sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) tercantum dalam Lampiran Peraturan Menteri ini.

Pasal 2

Penyelenggara sekolah/madrasah wajib menerapkan standar tenaga laboratorium


sekolah/madrasah sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri ini, selambat-lambatnya
5 (lima) tahun setelah Peraturan Menteri ini ditetapkan.

Pasal 3

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 11 Juni 2008

MENTERI PENDIDIKAN
NASIONAL, TTD
BAMBANG SUDIBYO
Salinan sesuai dengan aslinya,
Biro Hukum dan Organisasi
Departemen Pendidikan
Nasional.

Kepala Bagian Penyusunan


Rancangan Peraturan Perundang-
undangan dan Bantuan Hukum I,

Muslikh, S.H
NIP.
131479478

7
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN
NASIONAL NOMOR 26 TAHUN 2008 TANGGAL 11 JUNI 2008

STANDAR TENAGA LABORATORIUM


SEKOLAH/MADRASAH

A. KUALIFIKASI

1.Kepala Laboratorium Sekolah/Madrasah

Kualifikasi kepala laboratorium Sekolah/Madrasah adalah sebagai berikut:

a. Jalur guru
1) Pendidikan minimal sarjana (S1);
2) Berpengalaman minimal 3 tahun sebagai pengelola praktikum;
3)Memiliki sertifikat kepala laboratorium sekolah/madrasah dari perguruan
tinggi atau lembaga lain yang ditetapkan oleh pemerintah.

b. Jalur laboran/teknisi
1) Pendidikan minimal diploma tiga (D3);
2) Berpengalaman minimal 5 tahun sebagai laboran atau teknisi;
3) Memiliki sertifikat kepala laboratorium sekolah/madrasah dari
perguruan tinggi atau lembaga lain yang ditetapkan oleh pemerintah.

2.Teknisi Laboratorium Sekolah/Madrasah

Kualifikasi teknisi laboratorium sekolah/madrasah adalah sebagai berikut:


a. Minimal lulusan program diploma dua (D2) yang relevan dengan peralatan
laboratorium, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang ditetapkan
oleh pemerintah;
b.Memiliki sertifikat teknisi laboratorium sekolah/madrasah dari perguruan
tinggi atau lembaga lain yang ditetapkan oleh pemerintah.

3.Laboran Sekolah/Madrasah

Kualifikasi laboran sekolah/madrasah adalah sebagai berikut:


a. Minimal lulusan program diploma satu (D1) yang relevan dengan jenis
laboratorium, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang ditetapkan
oleh pemerintah;
b.Memiliki sertifikat laboran sekolah/madrasah dari perguruan tinggi yang
ditetapkan oleh pemerintah.

8
B. KOMPETENSI

1.Kompetensi Kepala Laboratorium Sekolah/Madrasah

DIMENSI
KOMPETENSI SUB-KOMPETENSI
KOMPETENSI
1. Kompetensi 1.1 Menampilkan diri 1.1.1 Bertindak secara konsisten
Kepribadian sebagai pribadi sesuai dengan norma
yang dewasa, agama, hukum, sosial, dan
mantap, dan budaya nasional Indonesia
berakhlak mulia
1.1.2 Berperilaku arif
1.1.3 Berperilaku jujur
1.1.4 Menunjukkan
Kemandirian
1.1.5 Menunjukkan rasa
percaya diri
1.1.6 Berupaya meningkatkan
kemampuan diri

1.2 Menunjukkan 1.2.1 Berperilaku disiplin


komitmen terhadap 1.2.2 Beretos kerja yang tinggi
tugas 1.2.3 Bertanggung jawab
terhadap tugas
1.2.4 Tekun, teliti, dan hati-hati
dalam melaksanakan tugas

1.2.5 Kreatif dalam


memecahkan masalah
yang berkaitan dengan
tugas profesinya
1.2.6 Berorientasi pada
kualitas

2. Kompetensi 2.1 Bekerja sama dalam 2.1.1 Menyadari kekuatan dan


Sosial pelaksanaan tugas kelemahan baik diri
maupun stafnya
2.1.2 Memiliki wawasan
tentang pihak lain yang
dapat diajak kerja sama
2.1.3 Bekerjasama dengan
berbagai pihak secara
efektif

2.2 Berkomunikasi 2.2.1 Berkomunikasi dengan


secara lisan dan berbagai pihak secara
tulisan santun, empatik, dan
efektif

9
DIMENSI
KOMPETENSI SUB-KOMPETENSI
KOMPETENSI
2.2.2 Memanfaatkan berbagai
peralatan teknologi
informasi dan komunikasi
(TIK)

3. Kompetensi 3.1 Merencanakan 3.1.1 Menyusun rencana


Manajerial kegiatan dan pengembangan
pengembangan laboratorium
laboratorium 3.1.2 Merencanakan
sekolah/madrasah pengelolaan
laboratorium
3.1.3 Mengembangkan sistem
administrasi laboratorium

3.1.4 Menyusun prosedur


operasi standar (POS)
kerja laboratorium

3.2 Mengelola kegiatan 3.2.1 Mengkoordinasikan


laboratorium kegiatan praktikum
sekolah/madrasah dengan guru
3.2.2 Menyusun jadwal
kegiatan laboratorium
3.2.3 Memantau pelaksanaan
kegiatan laboratorium
3.2.4 Mengevaluasi kegiatan
laboratorium
3.2.5 Menyusun laporan
kegiatan laboratorium

3.3 Membagi tugas 3.3.1 Merumuskan rincian tugas


teknisi dan laboran teknisi dan laboran
laboratorium 3.3.2 Menentukan jadwal kerja
sekolah/ madrasah teknisi dan laboran
3.3.3 Mensupervisi teknisi dan
laboran
3.3.4 Membuat laporan secara
periodik

3.4 Memantau sarana 3.4.1 Memantau kondisi dan


dan prasarana keamanan bahan serta
laboratorium alat laboratorium
sekolah/madrasah 3.4.2 Memantau kondisi dan
keamanan bangunan
laboratorium

10
DIMENSI
KOMPETENSI SUB-KOMPETENSI
KOMPETENSI
3.4.3 Membuat laporan
bulanan dan tahunan
tentang kondisi dan
pemanfaatan
laboratorium

3.5 Mengevaluasi 3.5.1 Menilai kinerja teknisi dan


kinerja teknisi dan laboran laboratorium
laboran serta 3.5.2 Menilai hasil kerja teknisi
kegiatan dan laboran
laboratorium 3.5.3 Menilai kegiatan
sekolah/madrasah laboratorium
3.5.4 Mengevaluasi program
laboratorium untuk
perbaikan selanjutnya

4. Kompetensi 4.1 Menerapkan 4.1.1 Mengikuti


Profesional gagasan, teori, dan perkembangan
prinsip kegiatan pemikiran tentang
laboratorium pemanfaatan kegiatan
sekolah/madrasah laboratorium sebagai
wahana pendidikan
4.1.2 Menerapkan hasil
inovasi atau kajian
laboratorium

4.2 Memanfaatkan 4.2.1 Menyusun


laboratorium untuk panduan/penuntun
kepentingan (manual) praktikum
pendidikan dan 4.2.2 Merancang kegiatan
penelitian di laboratorium untuk
sekolah/madrasah pendidikan dan
penelitian
4.2.3 Melaksanakan kegiatan
laboratorium untuk
kepentingan pendidikan
dan penelitian

4.2.4 Mempublikasikan karya


tulis ilmiah hasil
kajian/inovasi

4.3 Menjaga kesehatan 4.3.1 Menetapkan ketentuan


dan keselamatan mengenai kesehatan dan
kerja di keselamatan kerja

11
DIMENSI
KOMPETENSI SUB-KOMPETENSI
KOMPETENSI
laboratorium 4.3.2 Menerapkan ketentuan
sekolah/madrasah mengenai kesehatan dan
keselamatan kerja
4.3.3 Menerapkan prosedur
penanganan bahan
berbahaya dan beracun
4.3.4 Memantau bahan
berbahaya dan beracun,
serta peralatan
keselamatan kerja

2. Kompetensi Teknisi Laboratorium Sekolah/Madrasah

DIMENSI KOMPETENSI SUB-KOMPETENSI


KOMPETENSI
1. Kompetensi 1.1 Menampilkan diri 1.1.1 Bertindak secara konsisten
Kepribadian sebagai pribadi sesuai dengan norma
yang dewasa, agama, hukum, sosial, dan
mantap, dan budaya nasional Indonesia
berakhlak mulia
1.1.2 Berperilaku arif
1.1.3 Berperilaku jujur
1.1.4 Menunjukkan
Kemandirian
1.1.5 Menunjukkan rasa
percaya diri
1.1.6 Berupaya meningkatkan
kemampuan diri

1.2 Menunjukkan 1.2.1 Berperilaku disiplin


komitmen terhadap 1.2.2 Beretos kerja yang tinggi
tugas 1.2.3 Bertanggung jawab
terhadap tugas

1.2.4 Tekun, teliti, dan hati-


hati dalam
melaksanakan tugas
1.2.5 Kreatif dalam
memecahkan masalah
yang berkaitan dengan
tugas profesinya
1.2.6 Berorientasi pada
kualitas

12
DIMENSI KOMPETENSI SUB-KOMPETENSI
KOMPETENSI
2. Kompetensi 2.1 Bekerja sama dalam 2.1.1 Menyadari kekuatan dan
Sosial pelaksanaan tugas kelemahan diri
2.1.2 Memiliki wawasan
tentang pihak lain yang
dapat diajak kerja sama
2.1.3 Bekerjasama dengan
berbagai pihak secara
efektif

2.2 Berkomunikasi 2.2.1 Berkomunikasi dengan


secara lisan dan berbagai pihak secara
tulisan santun, empatik, dan
efektif
2.2.2 Memanfaatkan berbagai
peralatan TIK untuk
berkomunikasi

3. Kompetensi 3.1 Merencanakan 3.1.1 Merencanakan


Administratif pemanfaatan kebutuhan bahan,
laboratorium peralatan, dan suku
sekolah/madrasah cadang laboratorium
3.1.2 Memanfaatkan katalog
sebagai acuan dalam
merencanakan bahan,
peralatan, dan suku
cadang laboratorium
3.1.3 Membuat daftar bahan,
peralatan, dan suku
cadang yang diperlukan
laboratorium

3.1.4 Merencanakan
kebutuhan bahan dan
perkakas untuk
perawatan dan
perbaikan peralatan
laboratorium
3.1.5 Merencanakan jadwal
perawatan dan
perbaikan peralatan
laboratorium

3.2 Mengatur 3.2.1 Mencatat bahan,


penyimpanan peralatan, dan fasilitas
bahan, peralatan, laboratorium dengan

13
DIMENSI KOMPETENSI SUB-KOMPETENSI
KOMPETENSI
perkakas, dan suku memanfaatkan peralatan
cadang teknologi informasi dan
laboratorium komunikasi (TIK)
sekolah/madrasah 3.2.2 Mengatur tata letak
bahan, peralatan, dan
fasilitas laboratorium
3.2.3 Mengatur tata letak
bahan, suku cadang,
dan perkakas untuk
perawatan dan
perbaikan peralatan
laboratorium

4. Kompetensi 4.1 Menyiapkan 4.1.1 Menyiapkan petunjuk


Profesional kegiatan penggunaan peralatan
laboratorium laboratorium
sekolah/madrasah 4.1.2 Menyiapkan paket
bahan dan rangkaian
peralatan yang siap
pakai untuk kegiatan
praktikum
4.1.3 Menyiapkan penuntun
kegiatan praktikum

KOMPETENSI KHUSUS
Teknisi Laboratorium IPA,
Fisika, Kimia, Biologi dan
Program Produktif SMK
a) Membuat peralatan
praktikum sederhana
b) Membuat paket bahan siap
pakai untuk kegiatan
praktikum

Teknisi Laboratorium Bahasa


Membuat rekaman audio
visual dalam berbagai media
untuk kepentingan
pembelajaran

Teknisi Laboratorium Komputer

14
DIMENSI KOMPETENSI SUB-KOMPETENSI
KOMPETENSI
a) Memelihara kelancaran
jaringan komputer (LAN)
b) Mengoperasikan program
aplikasi sesuai dengan
kebutuhan mata pelajaran

4.2 Merawat peralatan 4.2.1 Mengidentifikasi


dan bahan di kerusakan peralatan dan
laboratorium bahan laboratorium
sekolah/madrasah 4.2.2 Memperbaiki kerusakan
peralatan laboratorium

4.3 Menjaga kesehatan 4.3.1 Menjaga kesehatan diri


dan keselamatan dan lingkungan kerja
kerja di 4.3.2 Menggunakan peralatan
laboratorium kesehatan dan
sekolah/madrasah keselamatan kerja di
laboratorium
4.3.3 Menangani bahan-bahan
berbahaya dan beracun
sesuai dengan prosedur
yang berlaku

4.3.4 Menangani limbah


laboratorium sesuai
dengan prosedur yang
berlaku
4.3.5 Memberikan pertolongan
pertama pada kecelakaan

3. Kompetensi Laboran Sekolah/Madrasah

DIMENSI
KOMPETENSI SUB-KOMPETENSI
KOMPETENSI

1. Kompetensi 1.1 Menampilkan diri 1.1.1 Bertindak secara konsisten


Kepribadian sebagai pribadi sesuai dengan norma
yang dewasa, agama, hukum, sosial, dan
mantap, dan budaya nasional Indonesia
berakhlak mulia
1.1.2 Berperilaku arif
1.1.3 Berperilaku jujur

15
DIMENSI
KOMPETENSI SUB-KOMPETENSI
KOMPETENSI
1.1.4 Menunjukkan
Kemandirian
1.1.5 Menunjukkan rasa
percaya diri
1.1.6 Berupaya meningkatkan
kemampuan diri

1.2 Menunjukkan 1.2.1 Berperilaku disiplin


komitmen 1.2.2 Beretos kerja yang tinggi
terhadap tugas 1.2.3 Bertanggung jawab
terhadap tugas
1.2.4 Tekun, teliti, dan hati-hati
dalam melaksanakan
Tugas
1.2.5 Kreatif dalam
memecahkan masalah
yang berkaitan dengan
tugas profesinya

1.2.6 Berorientasi pada kualitas

2. Kompetensi 2.1 Bekerja sama 2.1.1 Menyadari kekuatan dan


Sosial dalam kelemahan diri
pelaksanaan 2.1.2 Memiliki wawasan
tugas tentang pihak lain yang
dapat diajak kerja sama
2.1.3 Bekerjasama dengan
berbagai pihak secara
efektif

2.2 Berkomunikasi 2.2.1 Berkomunikasi dengan


secara lisan dan berbagai pihak secara
tulisan santun, empatik, dan
efektif
2.2.2 Memanfaatkan berbagai
peralatan TIK untuk
berkomunikasi

3. Kompetensi 3.1 Menginventarisasi 3.1.1 Mencatat bahan


Administratif bahan praktikum laboratorium
3.1.2 Mencatat penggunaan
bahan laboratorium
3.1.3 Melaporkan penggunaan
bahan laboratorium

3.2 Mencatat kegiatan 3.2.1 Mencatat kehadiran guru


praktikum dan peserta didik

16
DIMENSI
KOMPETENSI SUB-KOMPETENSI
KOMPETENSI
3.2.2 Mencatat penggunaan
alat
3.2.3 Mencatat penggunaan
penuntun praktikum
3.2.4 Mencatat kerusakan alat
3.2.5 Melaporkan keseluruhan
kegiatan praktikum secara
periodik

4. Kompetensi 4.1 Merawat ruang 4.1.1 Menata ruang


Profesional laboratorium laboratorium
sekolah/madrasah 4.1.2 Menjaga kebersihan
ruangan laboratorium

4.1.3. Mengamankan ruang


laboratorium

4.2 Mengelola bahan 4.2.1 Mengklasifikasikan bahan


dan peralatan dan peralatan praktikum
laboratorium 4.2.2 Menata bahan dan
sekolah/madrasah peralatan praktikum
4.2.3 Mengidentifikasi
kerusakan bahan,
peralatan, dan fasilitas
laboratorium
4.2.4 Menjaga kebersihan alat
laboratorium
4.2.5 Mengamankan bahan dan
peralatan laboratorium

Khusus untuk laboran biologi:

4.2.6 Merawat tanaman untuk


kegiatan praktikum
4.2.7 Memelihara hewan untuk
praktikum

4.3 Melayani kegiatan 4.3.1 Menyiapkan bahan sesuai


praktikum dengan penuntun
praktikum
4.3.2 Menyiapkan peralatan
sesuai dengan penuntun
praktikum
4.3.3 Melayani guru dan
peserta didik dalam
pelaksanaan praktikum

17
DIMENSI
KOMPETENSI SUB-KOMPETENSI
KOMPETENSI
4.3.4 Menyiapkan kelengkapan
pendukung praktikum
(lembar kerja, lembar
rekam data, dan lain-lain)

4.4 Menjaga 4.4.1 Menjaga kesehatan diri


kesehatan dan dan lingkungan kerja
keselamatan kerja 4.4.2 Menggunakan peralatan
di laboratorium kesehatan dan
sekolah/madrasah keselamatan kerja di
laboratorium

4.4.3 Menangani bahan-bahan


berbahaya dan beracun
sesuai dengan prosedur
yang berlaku
4.4.4 Menangani limbah
laboratorium sesuai
dengan prosedur yang
berlaku
4.4.5 Memberikan pertolongan
pertama pada kecelakaan

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

TTD

BAMBANG SUDIBYO

Salinan sesuai dengan aslinya, Biro Hukum dan Organisasi Departemen Pendidikan
Nasional.

Kepala Bagian Penyusunan Rancangan Peraturan Perundang-undangan dan Bantuan


Hukum I,

Muslikh, S.H NIP. 131479478

[ CITATION Mus08 \l 14345 ]

18
2.3 Struktur Organisasi Laboratorium Kimia
Dalam pendidikan, laboratorium adalah tempat proses belajar mengajar melalui
metode praktikum yang dapat menghasilkan praktikum hasil pengalaman belajar. Dimana
siswa berinteraksi dengan berbagai alat dan bahan untuk mengobservasi gejala-gejala yang
dilengkapinya secara langsung. Praktikum didalam pendidikan dapat diartikan sebagai suatu
metode mendidik untuk belajar dan mempraktekkan segala aktifitas dalam proses belajar
mengajar untuk menguasai suatu keahlian.
Tujuan penggunaan laboratorium IPA bagi peserta didik antara lain: 
1. Mengembangkan keterampilan (pengamatan, pencatatan data, penggunaan alat,
dan pembuatan alat sederhana).
2. Melatih bekerja cermat serta mengenal batas-batas kemampuan pengukuran lab.
3. Melatih ketelitian mencatat dan kejelasan melaporkan hasil percobaan.
4. Melatih daya berpikir kritis analitis melalui penafsiran eksperimen.
5. Memperdalam pengetahuan.
6. Mengembangkan kejujuran dan rasa tanggung jawab.
7. Melatih merencanakan dan melaksanakan percobaan lebih lanjut dengan
menggunakan alat-alat dan bahan-bahan yang ada. 
8. Memberikan pengalaman untuk mengamati, mengukur, mencatat, menghitung,
menerangkan, dan menarik kesimpulan. 
Struktur organisasi laboratorium yang ada di sekolah berfungsi untuk mengatur dan
menegelola laboratorium di sekolah. Organisasi laboratorium IPA adalah suatu sistem kerja
sama dari kelompok orang, barang, atau unit tertentu tentang laboratorium IPA, untuk
mencapai tujuan. Mengorganisasikan laboratorium IPA berarti menyusun sekelompok orang
atau petugas dan sumberdaya yang lain untuk melaksanakan suatu rencana atau program
guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara yang paling berdaya guna terhadap
laboratorium IPA.

Struktur organisasi laboratorium IPA di sekolah dapat digambarkan sebagai berikut:

19
Gambar Struktur Organisasi Lab Ipa

Tugas dan wewenang masing-masing posisi dalam struktur organisasi laboratorium


adalah, sebagai berikut:
 Kepala Sekolah
 Memilih koordinator lab. IPA setiap dua tahun sekali.
 Membimbing, memotivasi, memantau dan mengevaluasi kinerja pengurus lab. IPA.
 Memotivasi guru-guru IPA dalam melaksanakan pembelajaran praktikum di
sekolah.
 Menyediakan dana keperluan operasional laboratorium IPA.

 Wakasek Kurikulum
 Berkoordinasi dengan koordinator lab. sekolah dan koordinator lab. IPA untuk
menyusun program kegiatan pembelajaran di laboratorium yang sistematis,
terencana dan berkelanjutan.
 Bekerjasama dengan koordinator lab. IPA untuk menjamin kelancaran kegiatan
belajar mengajar di laboratorium IPA

 Wakasek Sarana dan Prasarana

20
 Berkoordinasi dengan koordinator lab. sekolah dan koordinator lab. IPA untuk
menyusun program pengadaan sarana dan prasarana di dalam laboratorium yang
sistematis, terencana dan berkelanjutan.
 Bekerjasama dengan koordinator laboratorium IPA untuk menjamin kelancaran
kegiatan belajar mengajar di lab. IPA.

 Koordinator Laboratorium Sekolah


 Berkoordinasi dengan wakasek kurikulum, wakasek sarana dan prasarana dan
dengan koordinator lab. IPA untuk menyusun program kerja di dalam laboratorium
yang sistematis, terencana dan berkelanjutan.
 Bekerjasama dengan masing-masing koordinator laboratorium untuk menjamin
kelancaran kegiatan belajar mengajar di laboratorium IPA.

 Koordinator Laboratorium IPA


 Mengkoordinir guru mata pelajaran IPA (fisika, kimia,biologi) dalam membuat
jadwal praktikum di laboratorium.
 Mengusulkan kepada kepala sekolah dan koordinator laboratorium sekolah untuk
pengadaan alat/bahan IPA berdasarkan matrikulasi yang dibuat oleh guru mata
pelajaran IPA.

 Guru Mata Pelajaran IPA


I. Merencanakan pemanfaatan laboratorium sekolah
a. Membuat daftar dan merencanakan kebutuhan bahan peralatan dan suku cadang
laboratorium
b. Memanfaatkan katalog sebagai acuan dalam merencanakan bahan, peralatan,
dan suku cadang laboratorium
II. Mengatur Penyimpanan bahan, peralatan perkakas dan suku cadang laboratorium
a. Bersama laboran mengkoordinir penataan ruang laboratorium IPA berdasarkan
desain yang dibuat kepala laboratorium.
b. Mencatat bahan, peralatan, dan fasilitas laboratorium dengan memanfaatkan
peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
c. Mengatur tata letak bahan, peralatan, dan fasilitas laboratorium IPA
III. Menyiapkan penuntun kegiatan praktikum
a. Mendampingi dan mengawasi peserta didik ketika melakukan praktikum
b. Memandu peserta didik untuk menggunakan peralatan dan bahan-bahan yang
ada di laboratorium sesuai aturan
c. Berkoordinasi dengan laboran untuk menyiapkan paket bahan dan rangkaian
peralatan yang siap pakai untuk kegiatan praktikum serta mengecek paket bahan
dan rangkaian peralatan setelah selesai praktikum.

21
 Laboran
I. Menginventaris bahan dan peralatan praktikum
a. Mencatat dan mengklasifikasikan bahan dan peralatan laboratorium
b. Mencatat penggunaan bahan dan peralatan laboratorium
c. Mengisi buku administrasi laboratorium
II. Mencatat kegiatan Praktikum
a. Mencatat kehadiran guru dan peserta didik
b. Mencatat penggunaan alat dan bahan laboratorium IPA
c. Mencatat kerusakan alat
d. Melaporkan keseluruhan kegiatan praktikum secara periodik
III. Menyiapkan bahan dan peralatan yang sesuai dengan penuntun praktikum
a. Berkoordinasi bersama guru mata pelajaran IPA menata ruang laboratorium
berdasarkan desain yang dibuat oleh kepala laboratorium
b. Melayani guru dan peserta didik dalam pelaksanaan praktikum
c. bertanggung jawab atas kebersihan alat / bahan dan ruangan lab beserta
perlengkapannya sebelum dan sesudah praktikum
d. Memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan
IV. Menangani limbah laboratorium sesuai dengan prosedur yang berlaku.

 Teknisi
 Memperbaiki alat laboratorium yang rusak.
 Bersama-sama dengan laboran merawat alat dan bahan yang ada di dalam
laboratorium IPA.
[ CITATION Mir16 \l 14345 ]

BAB III
PEMBAHASAN

22
3.1 Evaluasi Tugas Kepala Lab Dan Laboran Laboratorium Kimia FKIP Universitas
Sriwijaya
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 26 Tahun 2008 Tanggal 11
Juni 2008 mengenai Standar Tenaga Laboratorium dalam laboratorium harus memiliki Kepala
Lab,Laboran dan teknisi namun dalam Laboratorium Kimia FKIP Universitas Sriwijaya hanya
memiliki dua tenaga laboratorium yaitu Kepala Lab dan laboran yang merangkap sebagai
analis dan teknisi. Hal tersebut yang menyebabkan laboratorium kimia FKIP Universitas
Sriwijaya kurang memenuhi Standar Tenaga Laboratorium.

Adapun identitas tenaga laboratorium dari Laboratorium Kimia FKIP Universitas Sriwijaya

1. Kepala Laboratorium
Nama :
Pendidikan Terakhir : S3
Riwayat Pekerjaan : Dosen pengampu prodi Pendidikan Kimia
Universitas Sriwijaya ,dosen pembimbing praktikum di laboratorium
Kimia Universitas Sriwijaya dan Kepala Laboratorium Kimia FKIP
Unsri

2. Laboran
Nama : Mat Sarfudin (Kak Udin)
Pendidikan Terakhir : STM KIMIA
Diangkat menjadi PNS Tahun 1990
Riwayat Pekerjaan :
- LDB UNSRI Tahun 1997
- Bekerja di Laboratorium Kimia FKIP UNSRI Tahun 2007
Memperoleh sertifikat PLP ( Pranata Laboratorium Pendidikan
Fungsional) dari DIKTI pada Pelatihan di Medan Sumatera Utara
tahun 2010

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 26 Tahun 2008 Tanggal 11


Juni 2008 mengenai Standar Tenaga Laboratorium bahwa Kepala Laboratorium Kimia FKIP
Universitas Sriwijaya sudah memenuhi standar tenaga laboratorium dan tugas dari Kepala Lab
Kimia FKIP Universitas Sriwijaya juga sudah memenuhi kompetensi berdasarkan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 26 Tahun 2008. Adapun Tugas Kepala Laboratorium
Kimia FKIP Universitas Sriwijaya adalah:

1. Bekerja sama dengan pelaksanaan tugas


2. Berkomunikasi dengan lisan dan tulisan
3. Memantau Sarana dan prasana dalam Laboratorium
4. Menugaskan laboran untuk mengecek setiap alat-alat,bahan kimia dan semua benda
yang berada di Lab
5. Mengusulkan bahan-bahan laboratorium yang kurang dan diperlukan sewaktu
praktikum.
6. Merencanakan kegiatan dan pengembangan Laboratorium serta mengelola kegiatan
Laboratorium.
23
7. Memberikan ijin pada Setiap orang yang perlu memakai Laboratorium yang sudah
melapor melalui kepala Lab
8. Mengevaluasi kerja teknisi/laboran /analisis Laboratorium.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 26 Tahun 2008 Tanggal 11


Juni 2008 mengenai Standar Tenaga Laboratorium mengenai teknisi atau laboran dapat dilihat
bahwa teknisi/laboran Laboratorium Kimia FKIP UNSRI awalnya kurang memenuhi standar
tenaga dalam Laboratorium. Namun setelah mendapat sertifikat PLP sudah menyatakan bahwa
teknisi/laboran Laboratorium Kimia FKIP UNSRI (Kak Udin) sudah memenuhi kualifikasi
menjadi teknisi/laboran Laboratorium. Adapun tugas teknisi/laboran Laboratorium Kimia FKIP
UNSRI sudah memenuhi kompetensi berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 26 Tahun 2008.

Adapun tugas teknisi/laboran Laboratorium Kimia FKIP UNSRI adalah :

1. Berkomunikasi dengan lisan dan tulisan


2. Mengatur penyimpanan alat dan bahan dalam laboratorium
3. Menyiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan dalam praktikum.
4. Merawat peratan dan bahan di Laboratorium
5. Mencatat penggunaaan bahan laboratorium
6. Mengiventaris bahan praktikum
7. Mencatat kehadiran dosen dan praktikan
8. Melaporakan kegiatan praktikum

3.2 Evaluasi Struktur Organisasi Laboratorium

Struktur Organisasi Laboratorium Kimia FKIP Universitas Sriwijaya.

24
Secara terperinci struktur organisasi dari Laboratorium Kimia FKIP Universitas
Sriwijaya.

DEKAN
PD III

Jurusan Pendidikan MIPA

Prodi Pendidikan Kimia

Kepala Lab Prodi Pendidikan Kimia

Pranata Laboratorium Pendidikan Kimia

BAB IV
KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan
1. Berdasarkan evaluasi Laboratorium Kimia FKIP UNSRI bahwa Kepala Lab sudah memenuhi
standar tenaga Laboratorium sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 26 Tahun
2008.
2. Berdasarkan evaluasi Laboratorium Kimia FKIP UNSRI bahwa laboran kurang memenuhi
standar tenaga Laboratorium sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 26 Tahun
2008. Dan Laboran Laboratorium Kimia FKIP UNSRI merangkap tugas sebagai teknisi.
3. Berdasarkan evaluasi Laboratorium Kimia FKIP UNSRI bahwa Struktur Organisasi
Laboartorium sudah memenuhi standar organisasi Laboratorium sesuai dengan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 26 Tahun 2008.

25
DAFTAR PUSTAKA

Murti, M. M. S., 2016. TUGAS MANLAB-STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA.


[Online]
Available at: https://dokumen.tips/documents/tugas-manlab-struktur-organisasi-dan-tata-
kerja.html
[Diakses 18 Januari 2020].

Muslikh, 2008. Permendiknas 26 - 2008 Standar Tenaga Laboratorium Sekolah. [Online]


Available at: http://luk.tsipil.ugm.ac.id/atur/bsnp/Permendiknas26-
2008StandarTenagaLaboratoriumSekolah.pdf
[Diakses 18 Januari 2020].

26
27

Anda mungkin juga menyukai