2. Mengenal Fungsi-fungsi
Fungsi adalah suatu rumus dalam Excel yang harus diawali dengan tanda = dalam suatu
cell, setelah itu baru masukan fungsi yang akan digunakan. Beberapa fungsi yang sering
digunakan, misalnyaadalah fungsi formula contoh pemakaiannya =B5*C5, fungsi statistic
contoh pemakaiannya =sum(B5:B20), dan masih banyak fungsi lainya yang akan
Bapak/Ibu pelajari dibawah ini.
Fungsi Left : Untuk mengambil karakter dari sebelah kiri sebanyak yang diinginkan.
Formatnya:
=LEFT(data yang diambil, jumlah yang diambil)
Contoh : = LEFT PENDIDIKAN ,
Hasilnya : PEND
Fungsi Right : Untuk mengambil karakter dari sebelah kanan sebanyak yang
diinginkan. Formatnya:
=RIGHT(data yang diambil, jumlah yang diambil)
Contoh : = RIGHT PENDIDIKAN ,
Hasilnya : DKAN
Fungsi Mid : Untuk mengambil karakter dari posisi tertentu sebanyak yang
diinginkan. Formatnya:
=MID(data yang diambil, posisi awal, jumlah pengambilan)
Contoh : = MID PENDIDIKAN , ,
Hasilnya : DID
Fungsi Lower : Mengubah teks dari huruf besar ke huruf kecil. Formatnya:
=LOWER(letak data)
Contoh : = LOWER PENDIDIKAN
Hasilnya : pendidikan
Fungsi Upper : Merubah teks dari huruf besar ke huruf kecil. Formatnya:
=UPPER(letak data)
Contoh : = UPPER pe didika
Hasilnya : PENDIDIKAN
Fungsi Texs : Untuk menggabungkan teks dari satu kolom dengan kolom lainnya.
Formatnya:
= Texs & Teks
Contoh : = Pendidikan&Dasar
Hasilnya : PendidikanDasar
Fungsi Year : Untuk menampilkan tahun dari suatu data tanggal. Formatnya:
=YEAR(letak data tanggal)
Contoh : =YEAR(11/25/2009)
Hasilnya : 2009
Fungsi Month : Untuk menampilkan Bulan dari suatu data tanggal. Formatnya:
=MONTH(letak data tanggal)
Contoh : =MONTH(11/25/2009)
Hasilnya : 11
CONCATENATE : Menggabung dengan dua atau lebih string teks ke dalam satu string
teks
=Concatenate(teks1, teks2..)
Contoh : = Concatenate , Bl , 9, Th
Hasilnya : (11 Bln 2009 Thn)
3. Fungsi-fungsi Statistik
=SUM(Range) : Berfungsi untuk menjumlahkan atau mentotalkan data dalam
range.
=AVARAGE(Range) : Berfungsi untuk mencari nilai rata-rata dalam range.
=COUNT(Range) : Berfungsi untuk mengetahui ada berapa data dalam range.
=MAX(Range) : Berfungsi untuk mengetahui berapa nilai yang terbesar dalam
range.
=MIN(Range) : Berfungsi untuk mengetahui ada berapa nilai yang terkecil
dalam range.
=Count(Range) : Berfungsi untuk mengetahui jumlah data dalam range.
Contoh Kasus 2:
Kerjakan pada sheet 1 ganti nama sheetnya menjadi Tenaga Pendidik. Simpan File dengan
nama Pendidikan.
Jumlah Tanggal
Jenis Pendi. Tanggal SK Masa Kerja
No. Nama Jabatan NIP Jurusan Mengajar Jam diangkat Status Golongan
Kelamin Terakhir Terakhi
Pelajaran
(dd-mm-yyyy) (Thn-bln)
1 Maria Guru 12341 P D2 Bhs Indonesia Bahasa 5 20/01/2000 05/10/2002 2 Thn9 Bln Guru Tetap PNS I
2 Ana Truj Guru 12342 P S1 Matematika Matematika 2 10/01/2001 10/10/2002 1 Thn9 Bln Guru Non PNS II
3 Antonio Guru 12343 L D2 Penjas Penjas 4 10/02/2002 10/10/2004 2 Thn8 Bln Guru Honor III
4 Thomas Guru 12344 L S1 Matematika Kesenian 5 01/10/2002 10/10/2005 3 Thn0 Bln Guru Bantu IV
5 Christina Guru 12345 P D2 Bhs Arab Bahasa Arab 3 10/03/2001 10/10/2006 5 Thn7 Bln Guru Tetap PNS I
6 Ali Johari Kp. Sekolah 12346 L S1 IPA IPA 2 10/03/1990 10/10/2006 16 Thn7 Bln Guru Tetap PNS I
7 Kristanto Kp. Sekolah 12347 L S1 Seni Budaya Kesenian 3 10/03/1995 10/10/2006 11 Thn7 Bln Guru Tetap PNS I
8 Cut Afni Kp. Sekolah 12348 P S1 Agama Agama 1 10/03/1997 10/10/2006 9 Thn7 Bln Guru Tetap PNS I
4. Fungsi Logika
Untuk expresi logika digunakan operator relasi sebagai berikut:
= : Sama dengan
> : Lebih besar dari
< : Lebih kecil dari
<> : Tidak sama dengan
>= : Lebih besar atau sama dengan
<= : Lebih kecil atau sama dengan
Contoh Kasus 3:
Kerjakan pada sheet 2 ganti nama sheetnya menjadi Logika.
Jika ditampilkan pernyataan TRUE berarti benar, FALSE berarti salah.
5. Fungsi IF
Fungsi IF digunakan jika ada pernyataan ekspresi logika yang mempunyai perintah
diantara salah atau benar.
=IF(Exspresi logika, Perintah1, Perintah2)
2) Letakkan pointer di sel D5 untuk mengisi gaji pokok, perintah yang digunakan adalah
=VLOOKUP(B5,$B$13:$E$16,2), kemudian Copy ke bawah.
3) Letakkan pointer di sel E5 untuk mengisi Tunjangan, perintah yang digunakan adalah
=VLOOKUP(B5,$B$13:$E$16,3), kemudian Copy ke bawah.
4) Letakkan pointer di sel F5 untuk mengisi transportasi, perintah yang digunakan adalah
=VLOOKUP(B5,$B$13:$E$16,4), kemudian Copy ke bawah.
5) Letakkan pointer di sel G5 untuk mengisi Total Gaji, perintah yang digunakan adalah
=D5+E5+F5, kemudian Copy ke bawah.
6) Letakkan pointerdi sel H5 untuk mengisi Pajak, perintah yang digunakan adalah
=HLOOKUP(B5,$G$13:$I$14,2)*D5, kemudian Copy ke bawah.
7) Letakkan pointer di sel 15 untuk mengisi Gaji Bersih, perintah yang digunakan adalah
=G5-H5.
7. Membuat Grafik
Langkah-langkah membuat grafik yang harus Bapak/Ibu lakukan ialah pertama-tama
menyiapkan data untuk membuat grafik dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Data harus tersusun atas baris dan kolom
2. Bila data yang akan Bapak/Ibu sorot kolomnya tidak teratur gunakan tombol control
(Ctrl) untuk memilihnya
Contoh Kasus 6:
Sebagai contoh data yang akan dibuatkan grafiknya adalah:
Maka secara Wizard akan terbentuk grafik seperti gambar dibawah, tentu saja belum
seperti yang Bapak/Ibu maksud.
Klik Remove untuk menghapus semua data yang terpilih
Klik Add untuk mengambil kembali data seperti yang Bapak/Ibu maksud
Klik OK
Klik Edit category Horizontal
Tekan tombol Ctrl jangan dilepas Klik C3, F3, I3
Klik Add untuk mengambil kembali data seperti yang Bapak/Ibu maksud
Mengambil data Perempuan (P)
Sorot Series Name dengan mengklik Select Range
Klik range D4 untuk rangkaian P
Sorot Series Values untuk mengambil data Perempuan dalam tiga tahun
Tekan tombol Ctrl jangan dilepas klik satu persatu D8, G8, J8
Klik OK
Klik Edit category Horizontal untuk P
Tekan tombol Ctrl jangan dilepas klik C3, F3, I3
Klik OK
Pendaftar Kelas 1
P
100
L
60
50 35
25
0
2007/2008 2008/2009 2009/2010
50
0
2007/2008 2008/2009 2009/2010
Diterima Kelas 1
Tahun Ajaran
8. Pivot Table
PivotTable adalah sebuah tabel interaktif yang dalam waktu singkat mampu
menampilkan ringkasan data dalam jumlah yang besar. PivotTable bukan hanya memutar
sumbu tabel, tetapi mampu melakukan kalkulasi setiap item yang dibutuhkan
menggunakan cara dan perhitungan sesuai pilihan. Oleh karena PivotTable ini dapat
diletakkan pada range atau sheet yang lain, maka Bapak/Ibu dapat melakukan perubahan-
perubahan pada PivotTable tanpa harus mengubah data aslinya.
Dalam melakukan perhitungan, PivotTable bukan hanya melakukan penjumlahan saja,
melainkan penghitungan dengan fungsi yang lain seperti mencari rata-rata, mencari
prosentase, standar deviasi, dan lainnya.
Dengan menggunakan teknologi PivotTable, Bapak/Ibu akan dapat melakukan hal-hal
sebagai berikut:
a) Membuat beberapa macam tampilan dan laporan dari suatu sumber yang sama.
b) Memindahkan field ke berbagai lokasi dalam laporan.
c) Menentukan/memilih field mana yang akan ditampilkan dalam suatu laporan.
d) Mengumpulkan field yang berisi numerik dalam beberapa cara.
e) Memanfaatkan Filter untuk mengontrol nilai-nilai yang mana yang akan
ditampilkan.
f) Menggali data numerik untuk menyatakan penopang data set.
g) Membuat beberapa bentuk laporan lain dari sebuah PivotTable yang telah ada.
Contoh Kasus 7:
Bapak/Ibu mencoba PivotTable dengan contoh yang sangat sederhana. Gunakan data
pada Contoh Kasus 1, Data Tenaga Pendidikan. Berikut adalah tahapannya:
Buka File Pendidikan
Blok range tabel yang akan dibuat Pivot (yaitu B4 : N14)
Klik menubar Insert
Conteng Field Jabatan, Pendi. Terakhir dan Status
Drag Pendi. Terakhir ke dalam kolom Values untuk
menjumlahkan
Hasilnya ialah seperti berikut ini:
Count of
Row Labels Pendi.
Terakhir
Guru 5
D2 3
Guru Honor 1
Guru Tetap PNS 2
S1 2
Guru Bantu 1
Guru Non PNS 1
Kp. Sekolah 3
S1 3
Guru Tetap PNS 3
Grand Total 8
9. Macro Excel
Definisi Macro
Macro adalah rangkaian instruksi di Microsoft Excel untuk tugas yang harus
dilakukan pada worksheet tertentu atau data. Dengan mencatat atau melakukan
pemrograman tindakan tertentu, pengguna Excel menggunakan macro untuk
mengotomatisasi tugas-tugas yang berulang-ulang, format lembar data, atau melakukan
operasi matematika yang kompleks. Dengan menggunakan macro, pengguna Excel dapat
meluncurkan hampir tak terhingga banyaknya tugas dan proses dengan sentuhan
sederhana satu tombol, sangat mempercepat kerja spreadsheet yang rumit.
Jadi lebih ringkasnya Macro adalah bahasa program aplikasi yang terdapat di dalam
aplikasi excel yang tertulis secara otomatis. Namun Bapak/Ibu dapat juga menciptakan/
menulis macro dengan pengunaan editor untuk mengoptimalkan tugas-tugas.
Pilih Popular pada kategori under Top options for working with Excel
Conteng check box Show Developer tab in the Ribbon
Klik OK.
Contoh cara yang paling sederhana untuk membuat macro dengan mengunakan kode
VBA (Visual Basic Editor)
Klik tab Developer
Didalam group Code Klik Visual Basic
End Sub
Simpan workbook dengan nama: Tes Macro dan Type : Excel macro-enabled
workbook (.xlsm). Lihat gambar berikut ini:
Klik Save
Tutup file Project VBA dan excel Tes Macro, kemudian coba jalankan kembali file
Tes Macro.