Anda di halaman 1dari 41

TAYANGAN MATERI KULIAH

PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTER


DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH:
Suharno
Wahyuni
Slamet Muryono
Nuraini Aisiyah
Muh. Arif Suhattanto
Asih Retno Dewi
Sri Widodo
Sudibyanung
Sukmo Pinuji
Rohmat Junarto

PROGRAM DIPLOMA I
PENGUKURAN DAN PEMETAAN KADASTRAL
SEKOLAH TINGGI PERTANAHAN NASIONAL

1
PENGERTIAN PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTER

Pengolahan Data Berkomputer (PDB) pada mata kuliah ini adalah pengolahan data dengan menggunakan
komputer baik menyangkut perhitungan-perhitungan maupun pembuatan peta yang dilakukan secara
digital khususnya di bidang pertanahan

Pengolahan Data Berkomputer biasa juga disebut pengolahan data secara digital yaitu suatu proses
pengukuran, penghitungan dan penggambaran peta dengan menggunakan peralatan yang berbasis
komputer dengan cara dan atau metode tertentu sehingga didapatkan hasil berupa softcopy maupun
hardcopy

Data adalah fakta yang ada yang bisa terformat berupa teks, angka, gambar, dokumen, bagan, suara,yang
menggambarkan kondisi atau kenyataan yang terjadi pada saat itu

Data yang berupa teks adalah sekumpulan huruf, angka, dan simbol-simbol
tertentu yang dikombinasikan

Apabila berdiri sendiri, data tidak akan mempunyai arti sama sekali, dan
data akan menjadi berarti apabila telah diolah sedemikian rupa sehingga
2 berubah menjadi informasi
Secara garis besar data dibagi menjadi dua macam yaitu data spasial dan
data non spasial

Data spasial adalah data yang ber-georeferensi, yang sering pula disebut
sebagai data grafikal atau data grafis

Menurut strukturnya, data spasial terdiri dari data vektor dan data raster

Unsur-unsur data vektor berupa : Titik (Point), Garis (Line), Luasan


(Polygon), dan Anotasi (Annotation)

Data vektor umumnya berasal dari pengumpulan data secara teristris,


yaitu data hasil pengukuran langsung di lapangan

Data raster adalah data yang berupa sel-sel yang disebut dengan pixel
(picture element), yaitu data yang dikumpulkan secara fotogrametris,
3
berupa foto udara atau citra satelit
Beberapa istilah lain yang sering digunakan untuk data non spasial adalah
data tekstual, data atribut, data non grafis, data deskriptif, data semantik,
data tabuler

Data non spasial terdiri atas data kualitatif (contoh : nama dan alamat
pemilik tanah, letak tanah, dsb), dan data kuantitatif (contoh : panjang
jalan, luas tanah, dsb)

Untuk pengelolaan data spasial yang berbasis data vektor antara lain
perangkat lunak AutoCad, ArcView, ArcInfo, ArcGIS, Smallword, dll.

Sedangkan yang menggunakan data raster perangkat lunak


yang digunakan antara lain Ermapper, Ilwis, Erdas, dll

Program yang biasa digunakan untuk melakukan penghitungan


baik matematis maupun trigonometris antara lain adalah
Microsoft Excel, Microsoft Word

4 Program yang digunakan untuk membuat basis data antara lain :


Microsoft Access, Oracle, Multibase, DBase, Foxbase, dll
• MICROSOFT EXCEL

5
MENGGUNAKAN RUMUS DAN FUNGSI PADA MS EXCEL

- Penerapan Rumus atau Fungsi dapat dilakukan dengan menuliskan langsung Rumus atau Fungsi
tersebut pada alamat sel

- Penulisan secara langsung ini harus memperhatikan bentuk umum dari Rumus atau Fungsi yang
akan digunakan

- Selain itu menuliskan Rumus atau Fungsi secara langsung pada lembar kerja juga bisa dilakukan
dengan menggunakan fasilitas Function Wizard

- Pada Aplikasi MS Excel, istilah Rumus seringkali disebut juga Formula

6
• Fungsi (Function) dalam MS Excel adalah rumus tunggal yang sudah dibuat oleh
Program MS Excel itu sendiri yang bisa digunakan untuk mengolah data secara cepat

• Formula dalam MS Excel adalah rumus yang dibuat oleh user untuk mengelola data
yang dibutuhkannya.

• Formula yang dibuat oleh user dapat terdiri atas beberapa fungsi yang sudah tersedia

• Formula bisa berupa perhitungan matematik, membandingkan nilai antar worksheet,


atau menggabungkan teks

7
MENGGUNAKAN FUNGSI

- Fungsi adalah Rumus yang sudah siap pakai yang digunakan untuk membantu perhitungan
- Pada MS Excel terdapat banyak pilihan kategori fungsi yang bisa digunakan untuk mengolah data
- Pada setiap kategori fungsi juga terdapat banyak pilihan menyangkut nama fungsi
- Untuk pengolahan data hasil pengukuran dan pemetaan, kategori fungsi yang sering diterapkan adalah Fungsi Matematika &
Trigonometri (math & trig) dan Fungsi Statistika (statistical)

Fungsi Matematika & Trigonometri

- Tempatkan penunjuk sel misalnya pada sel E8


- Pilih dan klik menu Insert > Function atau klik tombol toolbar Insert Function
- Pada saat dipilih kategori fungsi (function category) math & trig pada kotak dialog, terdapat banyak nama fungsi yang muncul
- Nama fungsi (function name) yang sering digunakan untuk perhitungan antara lain : COS, SIN, TAN, LOG, SUM, ROUND, dll.

8
Fungsi Logika IF
- Fungsi logika merupakan fasilitas lain yang terdapat pada MS Excel khususnya yang dijumpai pada Insert
Function
- Beberapa pernyataan logika yang ada adalah :
= sama dengan
< lebih kecil dari
> lebih besar dari
<= lebih kecil atau sama dengan
>= lebih besar atau sama dengan
<> tidak sama dengan
Penulisan fungsi logika IF mempunyai bentuk sebagai berikut :
=IF(logical_test,value_if_true,value_if_false)
Artinya kalau ekspresi logika benar maka perintah pada value_if_true yang akan
dilaksanakan, tetapi jika ekspresi logika salah, maka perintah pada value_if_false
yang akan dilaksanakan

9
Misalnya Suatu Daftar Nilai Ujian dari 10 mahasiswa telah dientry pada range B8:E17, ada 3 kategori nilai
yaitu :

* Nilai diatas 60 ada 6 mahasiswa


* Nilai sama dengan 60 ada 1 mahasiswa
* Nilai dibawah 60 ada 3 mahasiswa

- Selanjutnya dibuat standart ketentuan bahwa mahasiswa dinyatakan “Lulus” apabila nilai ujian diatas
atau sama dengan 60, sedangkan nilai dibawah 60 “Tidak Lulus”

- Dari ketentuan yang sudah dibuat tersebut, tempatkan Fungsi IF pada sel B8 dengan penulisan rumus :
=IF(D8>=60,”Lulus”,”Tidak Lulus”)

10
Contoh lain, misalnya Suatu Daftar Nilai Ujian dari seluruh mahasiswa telah dientry, ada 7 kategori
nilai huruf sebagai berikut :
Nilai lebih besar dan sama dengan 85 mendapat A
Nilai lebih besar atau sama dengan 76 mendapat A/B
Nilai lebih besar atau sama dengan 67 mendapat B
Nilai lebih besar atau sama dengan 58 mendapat B/C
Nilai lebih besar atau sama dengan 49 mendapat C
Nilai lebih besar atau sama dengan 40 mendapat C/D
Nilai lebih besar atau sama dengan 31 mendapat D
Nilai lebih kecil dari 30 mendapat E
maka formula nya adalah :
=IF(E3>=85;"A";IF(E3>=76;"A/B";IF(E3>=67;"B";IF(E3>=58;"B/C";
IF(E3>=49;"C"; IF(E3>=40;"C/D";IF(E3>=31;"D";IF(E3<30;"E"))))))))
- Jika perintah yang harus dikerjakan berupa teks, maka teks tersebut harus diapit tanda petik dua (“…..”)

11
Fungsi Statistika
- Beberapa Fungsi Statistika yang sering digunakan pada saat mengoperasikan MS Excel adalah sbb :
COUNT : untuk menghitung banyak data
SUM : untuk menghitung penjumlahan data
AVERAGE : untuk menghitung rata-rata data
MAX : untuk menghitung nilai terbesar data
MIN : untuk menghitung nilai terkecil data

Contoh :
Hitung Jumlah Luas Tanah Keseluruhan, Rata-rata Luas Kepemilikan Tanah, Luas Tanah Tertinggi
(Terluas), Luas Tanah Terendah (Tersempit), dan Banyaknya Pemilik Tanah

12
• Rumus di dalam MS Excel selalu harus dimulai dengan tanda = (sama dengan)
• Tanda = (sama dengan) ini akan menunjukkan bahwa karakter berikutnya adalah suatu rumus
• Rumus ini terdiri atas operand (elemen yang akan dihitung) yang dipisahkan oleh operator (jenis
perhitungan)
• MS Excel akan melakukan perhitungan mulai dari kiri ke kanan berdasarkan tingkatan masing-masing
operator di dalam rumus
• User bisa mengubah urutan perhitungan dengan menggunakan tanda kurung
• Contoh : =(B4+25)/SUM(D5:F5), artinya bahwa tanda kurung akan memerintahkan MS Excel untuk
menghitung B4+25 terlebih dahulu, kemudian membaginya dengan hasil penjumlahan nilai D5, E5,
dan F5

13
Urutan-urutan atau hirarki operator dalam pengolahan data menggunakan Ms
Excel mulai urutan tertinggi adalah sebagai berikut :
( ): dalam tanda kurung
^ : tanda pangkat
* atau / : tanda kali atau tanda bagi
+ atau - : tanda plus ( + ) atau minus ( - )
Beberapa fungsi dalam Ms Excel yang sering digunakan dalam pengolahan data
pengukuran dan pemetaan kadastral antara lain :
SUM : Untuk menjumlahkan data
Contoh : =SUM(M19:M27)

14
• Sebagian besar formula yang dibuat, terdiri atas alamat range atau cell
• Pengalamatan ini terdiri dari empat jenis, yaitu :
• Relative : Pengalamatan ini sepenuhnya relatif. Ketika suatu formula di copy, maka alamat cell di dalam
formula akan berubah sesuai dengan alamat barunya. Contoh : A1

• Absolute : Pengalamatan ini sepenuhnya absolut. Ketika suatu formula di copy, maka alamat cell di
dalam formula tidak akan berubah. Contoh : $A$1

• Row Absolute : Pengalamatan ini absolut sebagian. Ketika suatu formula di copy, maka alamat cell di
dalam formula akan berubah sebagian kolomnya saja. Contoh : A$1

• Column Absolute : Pengalamatan ini absolut sebagian. Ketika suatu formula di copy, maka alamat cell di
dalam formula akan berubah sebagian barisnya saja. Contoh : $A1
• Secara default, alamat range (cell) adalah relative. Untuk mengubahnya menjadi yang lain, harus secara
manual menambahkan tanda dolar ($) ke dalam alamatnya

15
FUNGSI LAIN DALAM MS EXCEL YANG SERING DIGUNAKAN DALAM PERHITUNGAN KOORDINAT
ADALAH : INT dan MOD
Fungsi INT : Integer
- Digunakan untuk membulatkan bilangan desimal
- Pembulatan tersebut harus selalu ke arah kiri
Contoh : a=25,455 =INT(a) 25
b=14,751 =INT(b) 14
c=-56,25 =INT(c) -57
d=-178,89 =INT(d) -179
Pada pengolahan data hasil pengukuran dengan aplikasi Ms Excel, fungsi INT sering digunakan untuk mengubah
data yang mempunyai format desimal menjadi data dalam format derajat menit detik
Contoh : Sudut desimal 139.42194 akan diubah menjadi sudut dalam format derajat (°) menit (’) detik (”)
=INT(139.42194) 139°25’19”
=INT(99.623611) 99°37’25”

16
Selain fungsi INT, kadang-kadang orang juga menggunakan fungsi TRUNC yang
fungsinya sama dengan INT yaitu menghilangkan bagian desimal suatu bilangan
Kalau INT membulatkan bilangan ke bawah, maka TRUNC hanya bisa
menghilangkan bagian desimal bilangan
INT dan TRUNC berbeda ketika menggunakan bilangan negatif, contohnya :
=INT (-4,3) akan menghasilkan bilangan -5
=TRUNC(-4,3) akan menghasilkan bilangan -4
INT dan TRUNC akan menghasilkan bilangan yang sama ketika bilangannya
positif, contohnya :
=INT(5,47158) menghasilkan bilangan 5
=TRUNC(5,47158) menghasilkan bilangan 5
Fungsi MOD : Modulo
- Menghitung sisa pembagian dua bilangan
Contoh : a= 45 b=14 =MOD(a,b) 3
c=100 d=33 =MOD(c,d) 1
f= 30 g=70 =MOD(f,g) 40
h=-25 i=60 =MOD(h,i) 35
Untuk menghindari hasil negatif pada perhitungan sudut dari selisih dua bacaan
Horisontal, sehingga tidak ditemukan hasil sudut kurang dari 0° dan tidak lebih dari 360°

Contoh :

18
= C3+D3/60+E3/3600

= MOD(F5-F3);360

= C5+D5/60+E5/3600

= C6+D6/60+E6/3600

= MOD(F8-F6);360)

= C8+D8/60+E8/3600

= C9+D9/60+E9/3600

= MOD(F11-F9);360)
19
Fungsi RADIANS, DEGREES, PI()
Untuk penghitungan fungsi trigonometri pada aplikasi MS Excel, digunakan
satuan RADIAN bukan DERAJAT
Oleh karena itu setiap sudut atau azimuth yang diperoleh dengan satuan
DERAJAT dan akan dihitung fungsi trigonometrinya, terlebih dahulu harus
dikonversi kedalam satuan RADIAN, begitu pula sebaliknya
Fungsi trigonometri yang sering digunakan untuk perhitungan hasil
pengukuran adalah SIN, COS, dan TAN
RADIANS :
digunakan untuk mengkonversi satuan derajat menjadi satuan radian
DEGREES :
digunakan untuk mengkonversi satuan radian menjadi satuan derajat
Selain menggunakan fungsi RADIANS, untuk mengkonversi sudut dalam
satuan derajat menjadi sudut dalam satuan radian bisa juga menggunakan
konstanta PI()/180

Contoh : Menggunakan Satuan Sudut Derajat (Fungsi SIN, COS, TAN)

Hasil Perhitungan menjadi SALAH karena satuan sudut tidak dikonversi ke Radian
Contoh : Menggunakan Satuan Sudut Radian (Fungsi RADIANS)

A B C D

1 a =SIN(RADIANS(a)) =COS(RADIANS(a)) =TAN(RADIANS(a))

2 30 0,500 0,866 0,000

3 45 0,707 0,707 1,000

4 60 0,866 0,500 1,732

5 90 1,000 6E-17 2E+16

Hasil Perhitungan BENAR karena satuan sudut sudah dikonversi ke Radian


Catatan : 6E-17 dan 2E+16 adalah angka yang sangat besar atau tak terhingga
Contoh : Menggunakan Satuan Sudut Radian (Konstanta PI()/180)

A B C D

1 a =SIN(a*PI()/180) =COS(a*PI()/180) =TAN(a*PI()/180)

2 30 0,500 0,866 0,000

3 45 0,707 0,707 1,000

4 60 0,866 0,500 1,732

5 90 1,000 6E-17 2E+16

Hasil Perhitungan BENAR karena satuan sudut sudah dikonversi ke Radian

Catatan : 6E-17 dan 2E+16 adalah angka yang sangat besar atau tak terhingga
Fungsi SQRT (SQUAREROOT) :

Fungsi ini merupakan fungsi akar kuadrat atau akar pangkat dua

Fungsi SQRT dapat digunakan untuk menghitung Luas Segitiga dengan


menggunakan Rumus S

L=√S(S-a)(S-b)(S-c)
S=1/2(a+b+c)

Langkah yang harus dilakukan adalah :

Setelah di-entry data a, b, dan c , Hitung besarnya S terlebih dahulu

Selanjutnya masukkan formulanya =SQRT(S*(S-a)*(S-b)*(S-c))


Contoh :

A B C D E F

1 Segitiga a b c S Luas

2 I 30 40 50 60 600.00

3 II 50 50 50 75 1082.53

E2=(B2+C2+D2)/2
E3=(B3+C3+D3)/2
F3=SQRT(E3*(E3-B3)*(E3-C3)*(E3-D3))
F2=SQRT(E2*(E2-B2)*(E2-C2)*(E2-D2))
Penggunaan fungsi SQRT, bisa diganti dengan operator arithmatic ^0.5, artinya formula
yang menggunakan fungsi SQRT juga bisa menggunakan ^0.5

Perbedaan penggunaannya adalah kalau SQRT ditempatkan sebelum formula (di depan
formula) sedangkan ^0.5 ditempatkan setelah formula (di belakang formula)

Contoh :
A B C D E F

1 Segitiga a b c S Luas

2 I 30 40 50 60 600.00

3 II 50 50 50 75 1082.53

F2=(E2*(E2-B2)*(E2-C2)*(E2-D2))^0.5
F3=(E3*(E3-B3)*(E3-C3)*(E3-D3))^0.5
APLIKASI MS EXCEL UNTUK MENGHITUNG LUAS BIDANG TANAH

MENGGUNAKAN RUMUS "S"

Panjang Sisi Segitiga (m)


Segitiga Jumlah Panjang Sisi Segitiga S Luas (m²)

a b c

A 30 40 50

B 50 50 50

C 40 48 60

D 35 48 55

E 35 55 70

F 44 66 70

G 35 45 50

H 40 45 65

I 38 55 65

J 40 55 63 27
K 45 55 60

L 53 55 70

M 46 58 70

N 50 58 70

O 39 60 75

P 47 60 65

Q 47 55 70

R 55 60 65

S 53 60 63

T 49 55 70

Total Luas Bidang Tanah =


28
Selain digunakan untuk penghitungan luas segitiga, fungsi SQRT juga bisa digunakan
untuk penghitungan JARAK antar dua titik yang diketahui koordinatnya

Rumus Jarak (d) antara titik A(XA,YA) dan titik B (XB,YB) adalah akar kuadrat
penjumlahan selisih kuadrat dari absis dan ordinat nya :

dAB = √((XA-XB)² + (YA-YB)²

Contoh : Hitung
B Jarak dari Titik
C I ke Titik a,b,c,d
D E
3 Titik X (m) Y (m) Jarak
4 I 100.95 156.65
5 a 341.33 456.89 385
6 b 45.67 90.78 471
=SQRT((C4-C5)^2+(D4-D5)^2)
7 c -4.67 -67.44 166
8 d -45.88 90.88 164
Hasil pengkopian dari sel E5
(SALAH)
Hasil perhitungan pada sel E6, E7, E8 dikatakan SALAH karena merupakan
hasil pengkopian dari sel E5, yang artinya bahwa yang dihitung adalah jarak
dari Titik a ke Titik b,c,d, padahal yang ditanyakan adalah jarak dari Titik I ke
Titik-titik a,b,c,d.
Untuk mendapatkan hasil yang benar adalah bahwa sel-sel yang menunjukkan
Titik I harus diikat dengan tanda dolar atau $ ..... $ sebagai sel absolut
Contoh : Hitung Jarak dari Titik I ke Titik a,b,c,d

B C D E
3 Titik X (m) Y (m) Jarak
4 I 100.95 156.65
5 a 341.33 =SQRT(($C$4-C5)^2+($D$4-D5)^2)
456.89 385
6 b 45.67 90.78 86
7 c -4.67 Hasil -67.44
pengkopian dari
248 sel E5
8 d -45.88 (BENAR)
90.88 161
C D

B
E

A F

Koordinat : A (-4,0) H G
B (-4,6)
C (1,12)
D (10,12)
E (16,6)
F (16,0)
G (10,-4)
H (4,-4)
A (-4,0)
1. Hitung Luas ABCDEFGHA menggunakan Rumus Jarak (Rumus Segitiga)
2. Hitung Luas ABCDEFGHA menggunakan Data Koordinat
31
• AUTOCAD

32
PENGENALAN AUTOCAD
AutoCad adalah singkatan dari Computer Aided Design yang artinya mendesain
secara otomatis dengan bantuan komputer
Fungsi atau kegunaan dari Computer Aided Design (CAD) yang merupakan cabang
dari ilmu komputer grafis adalah sebagai alat bantu untuk merancang produk dalam
waktu yang relatif singkat
Keunggulan dari AutoCAD antara lain :
• Melakukan perhitungan yang cepat dengan tingkat akurasi tinggi
• Hasil kerja dapat disimpan untuk kemudian dapat dipergunakan lagi
• Dapat bekerja bersama-sama dalam lingkup jaringan, dll
AutoCAD mampu beradaptasi untuk disesuaikan dengan kebutuhan spesifik dari
suatu bidang tertentu termasuk dalam bidang pemetaan atau penggambaran
peta

33
Tampilan Layar AutoCAD dapat dilihat pada gambar sebagai berikut :

34
Bagian-bagian dari layar AutoCAD tersebut adalah :
Menubar :
• Berisi akses untuk menggunakan perintah-perintah yang tersedia di dalam AutoCAD
• Berisi akses untuk mengatur setting, menyimpan dan membuka file, membuka help, dsb.

Toolbar :
Toolbar adalah tombol-tombol fungsi perintah AutoCAD yang dapat
menyimpan akses cepat untuk menjalankan suatu perintah AutoCAD
Seperti halnya Menubar yang merupakan fasilitas standar aplikasi MS Windows,
Toolbar juga demikian
Toolbar di dalam AutoCAD pada umumnya menyimpan akses cepat suatu
perintah

35
Selain itu Toolbar juga berisikan akses untuk melakukan setting dan fungsi
Umum lainnya
Jumlah Toolbar dalam AutoCAD sangat banyak, oleh karena itu Toolbar
dikelompokkan di dalam grup-grup sesuai dengan fungsi dan jenisnya
Jika tidak sering digunakan atau dibutuhkan, Toolbar dapat dihilangkan dari
tampilan layar AutoCAD, sehingga tidak menyita ruang gambar AutoCAD

Command Line :
Command Line adalah baris perintah AutoCAD
Bagi user yang lebih menyukai cara pengetikan untuk menggunakan perintah,
maka apa yang diketikkan itu akan tampil pada daerah Command Line

36 Semua perintah dan juga setting AutoCAD dipastikan dapat dijalankan dengan
Drawing Area :
Drawing Area (daerah gambar) adalah daerah kerja sebagai tempat untuk
Menggambar
Daerah gambar ini biasanya berwarna hitam, dimana pada daerah gambar
inilah obyek-obyek gambar akan dibuat, ditampilkan, dan dimodifikasi

Snap :
Snap berfungsi untuk menunjukkan status dari pointer mouse saat ini
User dapat menentukan posisi koordinat dari obyek yang akan dibuat, dipilih,
atau dihapus pada daerah gambar
UCS Icon :
UCS (User Coordinate System) Icon ini menunjukkan arah sumbu koordinat XYZ
Keberadaan UCS Icon berfungsi untuk menentukan arah penggambaran,
khususnya dalam penggambaran 3D

37
Status Bar :
Status Bar berisi informasi status dari fungsi-fungsi khusus AutoCAD, seperti
apakah snap aktif atau tidak, grid aktif atau tidak, dan lain-lain

Scroll Bar :
Dengan Scroll Bar dapat menggeser tampilan gambar dengan mudah ke arah
kiri, kanan, atas, atau bawah

Fungsi Scroll Bar adalah untuk menyederhanakan penggunaan perintah


perintah AutoCAD seperti ZOOM dan PAN

Pada dasarnya AutoCAD memiliki seperangkat elemen perintah untuk


memudahkan pembentukan gambar baik berupa garis, lingkaran, pembentukan
kata dan lain-lain
38
Pengaturan penggambaran dengan aplikasi AutoCAD adalah sebagai berikut :
Setting Drawing Units
• Pilih menu Format, pilih Units,
• Pada length Type pilih Decimal Leng Precision pilih ketelitian 3 angka dibelakang koma.
• Pada Angle Type pilih Deg/Min/Sec Angle Precision pilih 0d00’00.00”
• Klik Clockwise
• Pada unit to scale drug and drop content pilih meters
• Pada kotak dialog klik direction, maka akan muncul kotak dialog Direction Control
• Pada Base Angle pilih North 270d0’ klik OK
• Klik OK pada kotak dialog Drawing Units
Setting Point Style
• Pilih Format, pilih Poin Style,
• Klik point/titik yang diinginkan,
• Ketik ukuran huruf pada pada Point Size,
• Pilih Set Size in absolute units
• Klik Oke
39
Setting Text Style
• Pilih Format, pilih Text Style,
• Pilih tipe huruf yang diinginkan,
• Ketik tinggi huruf pada kotak Height,
• Klik Apply
Setting Line Style
• Pilih Format, pilih Line Style
• Klik Load pada kotak dialog Linetype Manager
• Muncul dialog Load or Reload Linetype, blok semua garis pada kotak linetype, dan OK
• Klik OK pada kotak dialog Linetype Manager dan pilih sesuai dengan
kebutuhan
Setting Demension Style
• Pilih Format, arahkan kursor pada Dimension style lalu klik
• Klik Modify maka akan muncul Modify Demension Style : Standart

40
• Klik Line and Arrow, klik pada Dim Line1, Dim Line 2, Ext Line 1, Ext Line 2
• Klik Text dan pilih Above pada kotak vertical, pilih centered pada kotak Horizontal, dan pilih Aligned With
Demension Line
• Klik Primary unit, pilih Decimal pada kotak Unit Format, pilih angka 3 dibelakang koma pada kotak precision
• Pada Angular demension, pilih unit format Degrees Minutes Seconds, Pilih Precision 0d00’00.00”
• Klik OK pada kotak dialog Modify Demension Style Standart
• Klik Close pada kotak dialog Dimension Manager

Setting Obyek Snap


• Pengaturan Obyek Snap sangat diperlukan untuk ketelitian dalam penggambaran obyek. Obyek Snap membantu
dalam menempatkan obyek dalam dalam penggambaran obyek-obyek berupa titik , garis, dan lain-lain pada layer
kerja
• Klik kanan OSNAP pada tampilan utama AutoDesk Map
• Klik Setting, akan muncul Drawing Settings
• Pada Obyek Snap pilih End Point, Center, Node, Intersecsion, Perpendicular, Pilih OK

41

Anda mungkin juga menyukai