TI2103
By:
Team Teaching Sistem Otomasi Perkantoran
COURSE GOALS
Mata kuliah ini mempersiapkan mahasiswa untuk:
• Mengidentifikasi dan memahami fitur-fitur pada Office 365
• Memahami dasar-dasar penggunaan fitur pada Microsoft Word
• Memahami pembuatan daftar isi, gambar, tabel dan pustaka secara otomatis pada Microsoft
Word
• Memahami pengelolaan email atau surat menggunakan mail merge pada Microsoft Word
• Memahami dasar-dasar mengelola dan memformat worksheet dan workbook pada Microsoft Excel
• Memahami pengoperasian formula dan fungsi pada Microsoft Excel
• Memahami transformasi data dan visualisasi data
• Memahami penggunaan pivot table dan pivot chart
COURSE OBJECTIVES
1. Mahasiswa diharapkan mampu memanfaatkan dan mengoperasikan aplikasi-aplikasi yang terdapat
dalam Microsoft Office 365 online untuk aktivitas kolaborasi
2. Mahasiswa diharapkan mampu mengoperasikan dasar-dasar penggunaan fitur dalam Microsoft
Word
3. Mahasiswa diharapkan mampu mensimulasikan cara membuat daftar isi, gambar, tabel dan
pustaka secara otomatis pada Microsoft Word
4. Mahasiswa diharapkan mampu mengoperasikan cara membuat dan mengelola email atau surat
menggunakan mail merge dalam Microsoft Word.
5. Mahasiswa diharapkan mampu fitur dasar lingkungan, mengelola, dan memformat worksheet dan
workbook pada Microsoft Excel.
6. Mahasiswa diharapkan mampu memahami sepenuhnya bagaimana cara mengoperasikan formula
dan menggunakan fungsi pada Excel dalam mengolah data secara terukur.
7. Mahasiswa diharapkan mampu memahami dan melakukan transformasi data dan memvisualisasi
data menjadi lebih informatif
8. Mahasiswa diharapkan mampu memahami dan mampu mensimulasikan pivot table dan pivot
chart untuk meringkas dan menghadirkan jumlah data yang banyak.
Unit ini akan membahas tentang dasar-dasar lingkungan Excel, mengelola dan memformat worksheet dan workbook
pada Microsoft Excel
UNIT OBJECTIVES
Setelah mempelajari ini, mahasiswa mampu:
• dengan benar mensimulasikan cara memberi nama rentang
• dengan benar melakukan penginputan dan mengedit rumus atau formula
• dengan benar menggunakan operator matematika dan perbandingan
• dengan benar menggunakan referensi sel absolut dan relatif
• dengan benar menggunakan fungsi dasar
• dengan benar menggunakan fungsi excel
UNIT CONTENTS
Lesson: Melakukan Perhitungan Dasar........................................................................1-18
Lesson: Referensi Dalam Rumus dan Pengenalan Fungsi ..................................................18-25
Lesson: Penggunaan Fungsi Excel .............................................................................25-42
QUESTIONS
1. Pilihlah Jawaban Yang Benar Dari Perhitungan Berikut (4+6)*2-10/2 ?
A. 5
B. 3
C. 15
D. -30
2. Rumus dalam workbook digunakan untuk _____
3. Manakah operator berikut yang digunakan dalam memulai rumus excel?
A. *
B. /
C. =
D. $
4. PEMDAS adalah singkatan dari ____
5. Manakah Operator Berikut yang digunakan dalam perkalian di excel?
A. *
B. /
C.^
D. x
CONTENT LESSON
SCENARIO
A. Acara Konser Musim Gugur selama sebulan di Munson's Pickles and Preserves Farm telah berakhir. Untuk
mempersiapkan pertemuan tinjauan pasca acara, Anda telah diminta untuk meringkas jumlah pengunjung
dan menentukan pendapatan penjualan untuk acara konser tersebut. Anda memiliki buku kerja yang berisi
lembar kerja dengan data yang dicatat selama acara.
C. Dalam studi kasus ini, Anda akan menerapkan pengetahuan baru Anda tentang fungsi dalam menghitung gaji
karyawan dengan menggunakan file gaji_karyawan.xlsx
IDENTIFICATION CASE A
Untuk case A, silahkan Anda membuka file pengunjung_konser.xlsx, adapun ketentuan yang perlu disi dengan rumus
dasar adalah :
Total Pengunjung = Total dari anak-anak + remaja + dewasa
Total Bayar = Total pengunjung * Tarif
IDENTIFICATION CASE B
IDENTIFICATION CASE C
Untuk case C, silahkan Anda Membuka File gaji_karyawan.xlsx untuk memulai menghitung gaji karyawan. Adapun
sel yang perlu diisi dengan formula Adalah :
- E4:E50 diisi dengan mengambil karakter spasi stelah koma (“,”) sampai karakter terakhir dari alamat atau
isi sel D4:D50.
- F4:F50 diisi dengan karakter terakhir dari NIP yang di lookup dari array bagian pada sheet2
- G4:G50 diisi dengan karakter 5-6 dari NIP
- H4:H50 diisi dengan lookup gaji pokok dari sheet2 berdasarkan golongan pada G4:G50
- I4:I50 diisi dengan lookup bonus dari sheet2 berdasarkan bagian pada sel F4:F50
Dan jika golongan 4A yang sudah menikah dikali 2.
- J4:J50 diisi dengan lookup Tunjangan dari sheet2 berdasarkan status nikah
- K4:K50 diisi dengan ketentuan total dari Gaji Pokok + Bonus + Tunjangan
OVERVIEW
Di Excel, mengetahui cara membuat rumus dasar untuk melakukan perhitungan adalah dasar untuk banyak tugas
yang lebih kompleks. Cukup mengetahui cara menambah, mengurangi, mengalikan, atau membagi angka di Excel
memungkinkan Anda melakukan banyak perhitungan yang secara rutin digunakan di lembar kerja. Dalam pelajaran
ini, Anda akan belajar cara membuat rumus dasar untuk melakukan perhitungan di lembar kerja Excel. Anda juga
akan mengamati bagaimana urutan operasi matematika digunakan untuk menghitung hasil tertentu. Terakhir, Anda
akan mempelajari bagaimana rumus ditampilkan dalam lembar kerja Excel.
Jika Anda bekerja dengan nama tingkat lembar, cara Anda menggunakan nama tergantung di mana Anda
menggunakannya dia:
1. Jika Anda menggunakan nama level-sheet pada lembar yang telah ditentukan, Anda dapat cukup gunakan
bagian nama rentang. (Artinya, Anda tidak perlu menentukan nama sheet.)
2. Jika Anda menggunakan nama level-sheet di lembar lain, Anda harus menggunakan nama lengkap
(NamaSheet!NamaRentang).
Namun, Excel memiliki tiga mode input berbeda yang menentukan bagaimana ia menafsirkan tertentu penekanan
tombol dan tindakan mouse:
• Saat Anda mengetik tanda sama dengan untuk memulai rumus, Excel masuk ke mode Enter, yang merupakan
mode yang Anda gunakan untuk memasukkan teks (seperti operan rumus dan operator).
• Jika Anda menekan tombol navigasi keyboard (seperti Page Up, Page Down, atau apapun tombol panah),
atau jika Anda mengklik sel lain di lembar kerja, Excel memasuki mode Titik. Ini adalah mode yang Anda
gunakan untuk memilih sel atau rentang sebagai operan rumus. Saat kamu dalam mode Titik, Anda dapat
Setelah Anda memasukkan rumus, Anda mungkin perlu kembali ke rumus tersebut untuk membuat perubahan. Unggul
memberi Anda tiga cara untuk masuk ke mode Edit dan membuat perubahan pada formula yang dipilih sel:
• Tekan F2.
• Klik dua kali sel.
• Gunakan bilah rumus untuk mengklik di mana saja di dalam teks rumus.
Excel membagi rumus menjadi empat kelompok: aritmatika, perbandingan, teks, dan referensi. Setiap group
memiliki set operatornya sendiri, dan Anda menggunakan setiap grup dengan cara yang berbeda. Berikutnya
beberapa bagian, saya tunjukkan cara menggunakan setiap jenis rumus.
Sebagian besar operator ini sederhana, tetapi operator eksponensial mungkin memerlukan penjelasan lebih lanjut.
Rumus =x^y berarti nilai x dipangkatkan y. Misalnya, rumus =3^2 menghasilkan hasil 9 (yaitu, 3*3=9). Demikian pula,
rumus =2^4 menghasilkan 16 (yaitu, 2*2*2*2=16).
4. Dengan menggunakan mouse, blok range sel yang berisi data-data yang akan dijumlahkan dengan fungsi
SUM. Contoh, blok range sel B5:D5.
5. Akhiri penulisan rumus dengan tanda kurung tutup dan tekan enter.
6. Lalu copy rumus sel E5 dengan klik sudut kanan bawah sampai kursor membentuk + lalu double click.
Salah satu cara menggunakan rumus teks adalah dengan menggabungkan string teks. Misalnya, jika Anda
memasukkan formula ="soft"&"ware" ke dalam sel, Excel menampilkan perangkat lunak. Perhatikan bahwa tanda
kutip dan ampersand tidak ditampilkan dalam hasil. Anda juga dapat menggunakan & untuk menggabungkan sel yang
berisi teks. Misalnya, jika A1 berisi teks Ben dan A2 berisi Jerry, memasukkan rumus =A1&" dan "&A2 mengembalikan
Ben and Jerry.
atau
Untuk menampilkan rumus secara keseluruhan pada worksheet anda boleh menekan tombol : CTRL + `
Dalam beberapa kasus, daripada menampilkan semua rumus lembar, Anda mungkin lebih suka menampilkan formula
hanya dalam satu atau dua sel. Misalnya, jika Anda mempresentasikan lembar kerja ke orang lain orang, lembar itu
mungkin memiliki beberapa rumus yang ingin Anda tunjukkan, tetapi mungkin juga memilikinya atau lebih formula
eksklusif yang Anda tidak ingin audiens Anda lihat. Dalam kasus seperti itu, Anda dapat menampilkan rumus sel
individual dengan menggunakan fungsi FORMULATEXT(cell):
Anda akan sering perlu menggunakan hasil rumus di beberapa tempat. Jika rumus ada di sel C5, misalnya, Anda
dapat menampilkan hasilnya di sel lain dengan memasukkan =C5 di setiap sel. Ini adalah metode terbaik jika menurut
Anda hasil rumus mungkin berubah karena, jika ya, Excel memperbarui sel lain secara otomatis. Namun, jika Anda
yakin hasilnya tidak akan berubah, Anda hanya dapat menyalin nilai rumus ke sel lain. Gunakan yang berikut ini
prosedur untuk melakukan ini:
Metode lain adalah menyalin sel, menempelkannya ke tujuan, drop-down Tempel Daftar opsi, lalu pilih Hanya Nilai.
Apa pun kesalahannya dan apa pun penyebabnya, formula kesengsaraan perlu diselesaikan karena Anda atau orang
lain di perusahaan Anda kemungkinan besar bergantung pada model yang akan Anda produksi hasil yang akurat.
Jangan terjebak dengan pemikiran bahwa spreadsheet Anda bermasalah Gratis. Dengan sedikit pengetahuan dan
alat pemecahan masalah terbaik Excel, mengenal dan memperbaiki model kesalahan tidak sulit. Topik ini akan
mengenalkan jenis-jenis kesalahan dan penanganan kesalahan.
#DIV/0! kesalahan hampir selalu berarti bahwa rumus sel mencoba membagi dengan nol, matematika tidak-tidak.
Penyebabnya biasanya adalah referensi ke sel yang kosong atau berisi nilai 0. Periksa preseden sel (sel yang secara
langsung atau tidak langsung direferensikan dalam rumus) untuk mencari kemungkinan pelakunya. Anda juga akan
melihat #DIV/0! jika kamu masukkan argumen yang tidak pantas di beberapa fungsi. MOD(), misalnya,
mengembalikan #DIV/0! jika argumen kedua adalah 0.
#N/A
Nilai kesalahan #N/A adalah singkatan dari tidak tersedia, dan itu berarti rumus tidak dapat mengembalikan hasil
yang sah. Anda biasanya melihat #N/A ketika Anda menggunakan argumen yang tidak pantas (atau ketika Anda
menghilangkan argumen yang diperlukan) dalam suatu fungsi. HLOOKUP() dan VLOOKUP(), untuk contoh, kembalikan
#N/A jika nilai pencarian lebih kecil dari nilai pertama dalam pencarian jangkauan. Untuk mengatasi masalah,
pertama-tama periksa sel input rumus untuk melihat apakah ada di antaranya menampilkan kesalahan #N/A. Jika
demikian, itu sebabnya rumus Anda mengembalikan kesalahan yang sama; itu masalah sebenarnya terletak pada sel
input. Ketika Anda telah menemukan di mana kesalahan itu berasal, memeriksa operan rumus untuk mencari tipe
data yang tidak sesuai. Secara khusus, periksa argumen yang digunakan di setiap fungsi untuk memastikan bahwa
argumen tersebut masuk akal untuk fungsi dan bahwa tidak ada argumen yang diperlukan yang hilang.
#NAME?
NAME? kesalahan muncul saat Excel tidak mengenali nama yang Anda gunakan dalam rumus atau ketika menafsirkan
teks dalam rumus sebagai nama yang tidak ditentukan. Ini berarti bahwa #NAME? kesalahan muncul dalam berbagai
keadaan:
#NULL!
Excel menampilkan #NULL! kesalahan dalam kasus yang sangat spesifik: saat Anda menggunakan persimpangan
operator (spasi) pada dua rentang yang tidak memiliki sel yang sama. Misalnya karena rentang C2:C5 dan B2:B5 tidak
memiliki sel yang sama, rumus berikut mengembalikan #BATAL! kesalahan:
#NUM!
#NUM! error berarti ada masalah dengan angka dalam rumus. Ini hampir selalu berarti Anda memasukkan argumen
yang tidak valid dalam fungsi matematika atau trigonometri. Untuk contoh, mungkin Anda memasukkan angka
negatif sebagai argumen untuk SQRT() atau LOG() fungsi. Periksa sel input rumus—terutama yang digunakan sebagai
argumen untuk fungsi matematika—untuk memastikan nilainya sesuai. #NUM! kesalahan juga muncul jika Anda
menggunakan iterasi (atau fungsi yang menggunakan iterasi) dan Excel tidak dapat menghitung hasil. Mungkin tidak
ada solusi untuk masalah tersebut, atau Anda mungkin perlu menyesuaikan parameter iterasi.
#REF!
#REF! kesalahan berarti rumus berisi referensi sel yang tidak valid, yang biasanya disebabkan oleh salah satu tindakan
berikut:
- Anda menghapus sel yang dirujuk oleh rumus. Anda perlu menambahkan sel kembali atau menyesuaikan
referensi rumus.
- Anda memotong sel dan kemudian menempelkannya ke sel yang digunakan oleh rumus. Anda harus
membatalkan potongan dan kemudian tempel sel di tempat lain. (Perhatikan bahwa tidak apa-apa untuk
menyalin sel dan menempel itu ke sel yang digunakan oleh rumus.)
- Rumus Anda mereferensikan alamat sel yang tidak ada, seperti A8. Ini bisa terjadi jika Anda memotong atau
menyalin rumus yang menggunakan referensi relatif dan menempelkannya sedemikian rupa sehingga alamat
sel yang tidak valid dibuat. Misalnya, anggaplah rumus Anda referensi sel A8 dan copy pada sel A6. Jika Anda
memotong atau menyalin sel yang berisi rumus dan menempelkannya baris lebih tinggi, referensi ke A8
menjadi tidak valid karena Excel tidak dapat memindahkan sel referensi ke atas satu baris.
Saat Excel menghasilkan #VALUE! kesalahan, itu berarti Anda telah menggunakan argumen yang tidak tepat dalam
sebuah fungsi. Ini paling sering disebabkan oleh penggunaan tipe data yang salah. Misalnya, Anda mungkin telah
memasukkan atau mereferensikan nilai string alih-alih nilai numerik. Demikian pula, Anda mungkin telah
menggunakan referensi rentang dalam argumen fungsi yang membutuhkan sel tunggal atau nilai. Excel juga
menghasilkan kesalahan ini jika Anda menggunakan nilai yang lebih besar atau lebih kecil dari Excel bisa menangani.
Dalam semua kasus ini, Anda memecahkan masalah dengan memeriksa ulang fungsi Anda argumen untuk menemukan
dan mengedit argumen yang tidak tepat.
Jika Anda ingin menangani kesalahan dengan anggun di lembar kerja Anda, seringkali yang terbaik adalah berasumsi
bahwa kesalahan apa pun dapat terjadi. Untungnya, itu tidak berarti Anda harus membuat tes yang rumit
menggunakan fungsi IF() bersarang dalam yang memeriksa setiap jenis kesalahan (#DIV/0!, #N/A, dan seterusnya).
Sebagai gantinya, Excel memungkinkan Anda menggunakan tes sederhana untuk kesalahan apa pun.
Dalam versi lama Excel, Anda akan menggunakan fungsi ISERROR(nilai), di mana nilainya adalah sebuah ekspresi.
Inilah yang dilakukannya: Jika nilai menghasilkan kesalahan, ISERROR() kembali Benar; jika nilai tidak menghasilkan
kesalahan, ISERROR() mengembalikan False. Anda kemudian menggabungkan ini ke dalam tes IF(), menggunakan
sintaks umum berikut:
=IF(ISERROR(LABAKOTOR/PENJUALAN),””, LABAKOTOR/PENJUALAN)
Masalah dengan menggunakan IF() dan ISERROR() untuk menangani kesalahan adalah Anda harus memasukkan
ekspresi dua kali: sekali dalam fungsi ISERROR() dan lagi sebagai hasil False di fungsi IF(). Ini tidak hanya
membutuhkan waktu lebih lama untuk memasukkan tetapi juga membuat formula Anda lebih sulit untuk
dipertahankan karena jika Anda membuat perubahan pada ekspresi, Anda harus mengubahnya kedua contoh. Excel
membuat penanganan kesalahan rumus menjadi lebih mudah dengan menawarkan fungsi IFERROR(), yang pada
dasarnya menggabungkan IF() dan ISERROR() menjadi satu fungsi:
Jika ekspresi nilai tidak menghasilkan kesalahan, IFERROR() mengembalikan ekspresi hasil; jika tidak, ia
mengembalikan value_if_error (yang mungkin berupa string nol atau pesan eror). Berikut ini contohnya:
=IFERROR((LABAKOTOR/PENJUALAN),””)
- Corrective Action—Ini adalah perintah (namanya tergantung pada jenis kesalahan) yang diyakini Excel akan
memperbaiki masalah atau membantu Anda memecahkan masalah kesalahan.
2021 ©2021 Universitas Mikroskil. All rights reserved. 5 - 90
- Help on This Error—Pilih opsi ini untuk mendapatkan informasi tentang kesalahan melalui Sistem Bantuan
Excel.
- Ignore Error—Pilih opsi ini untuk membiarkan rumus apa adanya.
- Edit in Formula Bar—Pilih opsi ini untuk menampilkan rumus dalam mode Edit di batang rumus. Anda
kemudian dapat memperbaiki masalah dengan mengedit rumus.
- Error-Checking Options—Pilih opsi ini untuk menampilkan tab Rumus dari Kotak dialog Opsi Excel (dibahas
selanjutnya).
-
OVERVIEW
Seperti yang Anda pelajari di Pelajaran 1, referensi sel mengidentifikasi koordinat sel berdasarkan huruf kolom dan
nomor baris. Untuk memberikan lebih banyak fleksibilitas di lembar kerja Anda, Anda biasanya menggunakan
referensi sel alih-alih mengkodekan nilai konstanta saat membuat rumus di Excel.
Dalam pelajaran ini, Anda akan mempelajari jenis referensi sel yang dapat digunakan saat merancang rumus di
lembar kerja Excel. Anda juga akan mempelajari bagaimana rentang dan referensi bernama digunakan dalam rumus
untuk merujuk ke referensi sel di dalam atau di seluruh lembar kerja.
Misalnya, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 6.21, tabel pertama memiliki sel I3 yang dipilih. Rumus di dalam
sel adalah =F3+G3+H3. Saat rumus ini disalin ke sel I3 dan I4, perhatikan bahwa referensi sel berubah berdasarkan
tempat rumus disalin. Sel I4 menunjukkan rumus =F4+G4+H4, dan sel I5 menunjukkan rumus =F5+G5+H5.
Jenis referensi sel ini menggabungkan elemen relatif dan absolut dan disebut referensi sel campuran.
Misalnya, rumus disalin dengan referensi sel campuran B$8 atau $B8. Dalam hal ini, referensi baris tetap konstan di
mana pun rumus disalin. Referensi kolom berubah relatif terhadap tempat rumus disalin.
TOPIC 2: MENGGUNAKAN RENTANG BERNAMA DAN REFERENSI LEMBAR KERJA DALAM RUMUS
Mengelola tabel dan rentang memperkenalkan Anda pada konsep mendefinisikan rentang bernama. Seperti yang
mungkin Anda ingat, rentang bernama dapat berupa sel tunggal atau sekelompok sel dengan nama yang ditentukan.
Menggunakan rentang bernama dalam lembar kerja memberikan beberapa manfaat. Untuk lembar kerja yang lebih
besar, rentang bernama dapat digunakan sebagai tipe penanda, yang memungkinkan Anda dengan cepat menavigasi
ke lokasi yang telah diberi nama. Untuk rumus, rentang bernama memungkinkan Anda menetapkan nama yang
bermakna ke sel atau grup sel, yang dapat digunakan sebagai pengganti referensi kolom dan baris. Rentang bernama
juga dapat diberi ruang lingkup untuk digunakan dalam lembar kerja tertentu atau bahkan dirujuk dari beberapa
lembar kerja dalam seluruh buku kerja.
Format rumus yang mereferensikan sel di lembar kerja lain adalah sebagai berikut:
- SheetName!CellAddress
- SheetName! mengacu pada nama lembar yang berisi data.
- AlamatSel mengacu pada referensi kolom dan baris yang berisi data.
Anda juga bisa mereferensikan data di buku kerja lain dengan memasukkan nama buku kerja dalam tanda kurung
siku ([ ]); misalnya, [WorkbookName]SheetName!CellAddress.
Dalam pelajaran ini, Anda akan mempelajari konsep fungsi dan bagaimana mereka digunakan dalam lembar kerja
Excel. Anda juga akan meninjau beberapa fungsi yang lebih umum seperti SUM, AVERAGE, MAX, dan MIN untuk
mengidentifikasi bagaimana fungsi ini dapat membantu Anda dengan rumus dan perhitungan lembar kerja Anda.
- Function Name: Semua fungsi dimulai dengan tanda sama dengan (=) standar diikuti dengan nama fungsi
dan tanda kurung buka dan tutup.
- Arguments: Sebagian besar fungsi menggunakan argumen di dalam tanda kurung, yang sering merujuk ke
referensi sel atau rentang untuk disertakan dalam penghitungan. Untuk fungsi yang mengandung banyak
argumen, setidaknya satu argumen diperlukan; argumen tambahan bersifat opsional, dengan masing-
masing dipisahkan oleh koma.
Untuk menyisipkan fungsi ke dalam lembar kerja, mulailah dengan memasukkan tanda sama dengan (=) diikuti
dengan nama fungsi. Saat Anda memasukkan nama fungsi, Excel menggunakan IntelliSense untuk menyediakan
daftar semua fungsi yang terkait dengan huruf yang Anda ketik. Saat fungsi yang dimaksud ditampilkan, gunakan
tombol Tab agar Excel secara otomatis menyelesaikan nama fungsi dan memulai tanda kurung buka untuk Anda.
Gambar 6.25 menunjukkan contoh struktur untuk fungsi SUM. Catat nama fungsi, argumen yang diperlukan, dan
argumen opsional.
FUNCTION NAME
ARGUMENT(OPTIONAL)
ARGUMENT(REQUIRED)
Jika Anda memerlukan bantuan dalam menemukan fungsi untuk melakukan tugas tertentu, gunakan perintah Sisipkan
Fungsi yang ada di Pustaka Fungsi atau di sebelah kiri formula bar.
Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 6.26, Sisipkan Fungsi membantu Anda mencari fungsi berdasarkan nama,
deskripsi, atau kategori. Anda kemudian memilih nama fungsi untuk meluncurkan panduan fungsi, yang digunakan
untuk membantu menyusun rumus Anda.
Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 6.27, rumus di sel E3 secara manual menambahkan sel dari A3 ke D3.
Menggunakan rumus jenis ini rentan terhadap kesalahan input karena setiap sel harus dimasukkan secara manual
ke dalam perhitungan.
Rumus di sel E3 berisi fungsi SUM, yang menjumlahkan rentang sel dari A3 hingga D3, seperti yang ditunjukkan oleh
A3:D3.
Untuk menghitung rata-rata untuk rentang sel, mulailah dengan tanda sama dengan (=) diikuti dengan kata AVERAGE
dan kemudian tanda kurung buka. Anda kemudian dapat memasukkan atau memilih rentang sel untuk dirata-rata.
Gambar 6.28 menunjukkan fungsi AVERAGE karena diketik secara manual ke dalam sel. Seperti semua fungsi, Anda
juga dapat menggunakan perintah Sisipkan Fungsi atau Pustaka Fungsi untuk menyisipkan rumus sesuai kebutuhan.
Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 6.30, fungsi MIN terdiri dari nama diikuti oleh tanda kurung buka. Argumen
pertama diperlukan dan dapat berupa angka, rentang bernama, atau referensi sel. Semua argumen berikutnya
adalah opsional. Bagian terakhir dari fungsi adalah tanda kurung tutup.
Sel kosong, nilai teks, dan nilai logika TRUE dan FALSE diabaikan dan tidak dihitung.
Gambar 6.31 menunjukkan struktur fungsi COUNT. Mirip dengan semua fungsi lainnya, itu dimulai dengan tanda
sama dengan (=) diikuti dengan nama dan kurung buka. Argumen value1 diperlukan dan biasanya mengacu pada
rentang sel. Semua argumen lainnya adalah opsional.
- Sel yang berisi nol (0) tidak dianggap kosong dan tidak akan dihitung karena nol adalah angka.
- Jika sel berisi rumus yang mengembalikan string teks kosong (“ "), Excel akan mempertimbangkan sel kosong
dan akan menghitung sel tersebut.
Gambar 6.32 menunjukkan struktur fungsi COUNTBLANK. Fungsi dimulai dengan tanda sama dengan (=) diikuti
dengan nama dan kurung buka. Argumen rentang diperlukan dan mengacu pada rentang sel yang akan dievaluasi.
OVERVIEW
Pelajaran ini akan membahas mengenai penggunaan fungsi lanjutan dari pelajaran sebelumnya. Adapun fungsi excel
yang akan dibahas adalah penggunaan fungsi teks, fungsi logika, fungsi lookup, fungsi date and time dan fungsi
matematika.
FUNGSI CONCATENATE
Bentuk Fungsi: CONCONATE (X1,X2,X3,…)
Fungsi ini digunakan untuk menggabungkan beberapa data teks.
Argumen X1,X2,X3,… merupakan teks yang akan digabungkan ke dalam sebuah teks. Argumen X dibatasi
sebagai 30 argumen.
Contoh :
FUNGSI DOLLAR
Bentuk Fungsi: DOLLAR (X,Y)
Fungsi DOLLAR digunakan untuk mengubah data bertipe numerik menjadi data bertipe teks dengan
format Currency dan dengan jumlah digit desimal tertentu. Format bilangan yang digunakan berbentuk :
($#,##0.00_);($#,##0.00)
Argumen X adalah suatu nilai numerik, alamat sel yang berisi nilai numerik atau rumus yang
menghasilkan nilai numerik.
Argumen Y adalah jumlah digit untuk menentukan jumlah digit angka desimal (sebelah kanan tanda titik
desimal). Jika argument Y bernilai negative, bilangan akan dibulatkan ke arah kiri titik desimal. Jika
argument Y dihilangkan maka akan diasumsikan dengan nilai 2.
FUNGSI EXACT
Bentuk Fungsi: EXACT (X1,X2)
EXACT digunakan untuk membandungkan dua nilai teks, yaitu X1 dan X1 dengan menghasilkan nilai logika
TRUE atau FALSE.
Perbedaan penulisan antar huruf besar dan huruf kecil sangat berpengaruh, artinya bahwa penulisan
dengan huruf besar tidak sama dengan penulisan menggunakan huruf kecil.
Argumen X1 dan X2 dapat diwakili oleh alamat sel atau teks yang diapit oleh tanda petik ganda (“). Contoh
:
Rumus Keterangan Hasil
FUNGSI FIND
Bentuk : FIND(X,Y,Z)
Fungsi FIND digunakan untuk mendapatkan posisi dari kata atau karakter yang dicari pada suatu teks.
Argumen X merupakan karakter yang akan dicari posisi hurufnya. Argumen ini dapat diwakili
oleh alamat sel yang berisi data teks.
Argumen Y merupakan kata atau kalimat yang mengandung atu huruf atau teks uang dicari
posisinya yang dapat juga diwakili dengan alamat sel
Argumen Z merupakan nilai numerik yang menyatakan posisi awal pencarian. Jika argumen
memiliki nilai yuang lebih besar dari panjang kalimat maka akan ditampilkan nilai kesalahan
#VALUE. Kalimat yang diari tidak boleh mengandung karakter wildcard (? dan *)
FUNGSI FIXED
Fungsi ini digunakan untuk membulatkan nilai numerik dan mengubahnya menjadi data bertipe teks
dengan jumlah digit desimal tertentu. Format bilangan dengan menggunakan tanda koma sebagai
pemisah angka desimal.
Argumen X adalah nilai numerik yang dibulatkan dan diubah tipenya ke dalam data bertipe teks.
Argumen Y adalah jumlah digit untuk menentukan jumlah digit desimal
Argumen Z adalah nilai logika TRUE atau FALSE. Jika TRUE, angka yang dibulatkan tidak akan
diformat dengan tanda titik sebagai pemisah ribuan. Jika FALSE atau tanpa nilai logika, angka
akan diformat dengan tanda titik sebagai pemisah ribuan.
Contoh :
Rumus Keterangan Hasil
=FIXED(1243.765,1) Membulatkan nilai, dan angka desimal akan 1,243.
diletakkan 1 digit di sebelah kanan titik desimal 8
=FIXED(1243.765,-1) Membulatkan nilai dengan format pembulatan 1,240
puluhan
=FIXED(-1243.765,-2) Membulatkan nilai dengan format pembulatan -1,200
ratusan
FUNGSI LEFT
Fungsi ini digunakan untuk mengambil beberapa huruf dari suatu data teks dari posisi sebelah kiri.
Argumen X merupakan data teks yang penulisannya harus diapit dengan tanda petik ganda dan
dapat diwakili oleh alamat sel yang berisi teks.
Argumen Y berfungsi untuk menunjukkan banyaknya karakter yang akan diambil. Nilai Y harus
>=0. Jika Y dihilangkan maka akan diasumsikan niainuya dengan 1.
Contoh :
Rumus Keterangan Hasil
=LEFT(“OTOMASI”,4) Mengambil 4 karakter pertama dari teks OTOM
OTOMASI
=LEFT(“OTOMASI”) Mengambil 1 karakter pertama dari teks O
OTOMASI
FUNGSI LOWER
Bentuk : LOWER (X)
Fungsi ini digunakan untuk mengubah bentuk penulisan karakter dalam setiap teks menjadi huruf kecil.
Argumen X merupakan data teks yang penulisannya diapit dengan tanda petik ganda dan dapat
juga diwakili dengan alamat sel.
Contoh :
Rumus Keterangan Hasil
=LOWER(“OTOMASI”) Mengubah teks OTOMASI ke dalam huruf otomasi
kecil
=LOWER(“PERKANTORAN”) Mengubah teks PERKANTORAN ke dalam perkantoran
huruf kecil
FUNGSI MID
Bentuk : MID (X,Y,Z)
Fungsi ini digunakan untuk mengambil beberapa teks dari posisi tertentu.
Argumen X merupakan data teks yang penulisannya diapit dengan tanda petik ganda dan dapat
juga diwakili dengan alamat sel.
Argumen Y merupakan nilai numerik yang menunjukkan posisi dimulainya pengambilan
karakter yang dihitung dari posisi sebelah kiri.
Argumen Z menunjukkan jumlah atau banyaknya karakter yang diambil.
Contoh :
Rumus Keterangan Hasil
FUNGSI REPLACE
Bentuk : REPLACE(X,Y1,Y2,Z)
Fungsi ini digunakan untuk mengganti karakter dari suatu data teks yang terletak pada posisi tertentu
dengan karakter lain.
Argumen X merupakan karakter yang penulisannya diapit oleh tanda petik ganda. Argumen ini
dapat diwakili oleh alamat sel yang berisi data teks.
Argumen Y1 merupakan nilai numerik yang menunjukkan posisi awal teks yang akan diganti.
Argumen Y2 menunjukkan banyaknya karakter yang akan diganti
Argumen Z merupakan teks
pengganti
Contoh :
Rumus Keterangan Hasil
FUNGSI REPT
Fungsi ini digunakan untuk mengulang teks sebanyak nilai Y yang ditentukan
Argumen X merupakan teks yang akan diulang. Argumen ini dapat diwakili oleh alamat sel
yang berisi data teks.
Argumen Y bilangan positif untuk menentukan banyaknya
pengulangan
Contoh :
Rumus Keterangan Hasil
FUNGSI TEXT
Bentuk : TEXT (X,Y)
Fungsi ini digunakan untuk mengubah nilai numerik menjadi data teks dan sekaligus menampilkan
dengan format angka tertentu.
Argumen X merupakan nilai numerik, sebuah rumus yang menghasilkan nilai numeril atai
alamat sel yang berisi nilai numerik
Argumen Y merupakan bentuk format untuk nilai X dan nilai X tidak boleh berisi tanda
arsitek (*)
Contoh :
Rumus Keterangan Hasil
=TEXT(1000,”$0.00”) Menghasilkan data teks dari nilai 1000 dengan format $1000.0
,$0.00 0
=TEXT(10,”0%”) Menghasilkan data teks dari nilai 10 dengan 10%
format 0%
FUNGSI TRIM
Bentuk : TRIM (X)
Fungsi ini digunakan untuk menghapus spasi dari suatu teks kecuali untuk spasi tunggal
Argumen X merupakan data teks yang penulisannya harus diapit dengan tanda petik ganda
dan dapat diwakili oleh alamat sel yang berisi teks.
Contoh :
Rumus Keterangan Hasil
FUNGSI VALUE
Bentuk : VALUE (X)
Fungsi ini digunakan untuk mengubah data teks menjadi data angka.
Argumen X merupakan data teks yang penulisannya diapit dengan tanda petik ganda dan
dapat juga diwakili dengan alamat sel.
Contoh :
Rumus Keterangan Hasil
=VALUE(“$1,000”) Mengubah nilai ekuivalen dari teks 1000
“$1,000”
=VALUE(“10:43:20”) Mengubah nilai ekuivalen dari teks 10:43:20
“10:43:20”
FUNGSI AND
Bentuk : AND(X1,X2,X3,…)
Fungsi ini digunakan untuk menghasilkan nilai TRUE jika semua argument yang terpasang bernilai
benar, dan menghasilkan nilai FALSE jika ada satu atau lebih argument bernilai salah.
Argumen X1,X2,X3,… merupakan kondisi yang akan diuji atau alamat sel yang mengandung
nilai logika. Argumen X hanya memiliki batas 30 argumen.
Contoh :
Rumus Keterangan Hasil
=AND(True,True) Semua argumen adalah True TRUE
=AND(True,False) Salah satu argumen adalah FALSE
false
=AND(1+2=3, 2+3=5) Semua argumen adalah True TRUE
FUNGSI FALSE
Bentuk : FALSE ( )
Fungsi ini digunakan untuk menghasilkan nilai logika FALSE atau salah. Nilai FALSE dapat dimasukkan
secara langsung pada worksheet tanpa harus menggunakan fungsi ini.
FUNGSI IF
Bentuk : IF(X,Y,Z)
Fungsi ini digunakan untuk menguji kebenaran suatu kondisi.
Argumen X merupakan nilai atau ekspresi yang dapat diuji untuk menghasilkan nilai TRUE atau
FALSE
Argumen Y merupakan nilai yang akan dihasilkan bila ekspresi yang diuji berniai benar. Jika
nilai yang diuji bernilai benar dan argument Y dihilangkan, nilai TRUE yang akan ditampilkan.
Argumen Z merupakan nilai yang akan dihasilkan bila ekspresi yang diuji berniai salah. Jika
nilai yang diuji bernilai FALSE dan argument bernilai Z dihilangkan, nilai FALSE yang akan
ditampilkan.
Contoh :
Jika sel B2 berisi nilai “AA”, maka fungsi ini akan menghasilkan Mouse. Jika sel B2 berisi nilai “BB” maka akan
menghasilkan teks Keyboard, selain itu fungsi ini akan menghasilkan teks Speaker.
FUNGSI NOT
Bentuk : NOT ( )
Fungsi ini digunakan untuk menghasilkan nilai logika kebalikan dari kondisi logika yang diuji. Jika logika
bernilai salah (false) maka akan menghasilkan nilai logika TRUE, jika nilai logika yang diuji benar (true)
maka kana dihasilkan nilai logika FALSE.
FUNGSI OR
Bentuk : (X1,X2,X3,…)
Fungsi ini digunakan untuk menyeleksi nilai kebenaran dari suatu kondisi. Fungsi ini akan menghasilkan
nilai TRUE jika beberapa argument bernilai benar (true), menghasilkan FALSE jika semua argument
bernilai salah (false).
Argumen X1,X2,X3,… merupakan kondisi yang akan diuji atau alamat sel yang mengandung nilai
logika. Argumen X hanya memiliki batas 30 argumen.
Contoh :
Rumus Keterangan Hasil
=OR(TRUE,FALSE,FALS Salah satu argument bernilai TRUE
E) True
=OR(FALSE,FALSE) Semua argumen bernilai false FALSE
=OR(TRUE,TRUE) Semua argumen bernilai true TRUE
=OR(2+2=2,2<3) Salah satu argumen bernilai true TRUE
FUNGSI TRUE
Bentuk : TRUE ( )
Fungsi ini digunakan utnuk menghasilkan atau menampilkan nilai logika TRUE atau benar. Ketika teks
TRUE atau fungsi =TRUE( ) diketik pada worksheet atau formula bar maka hasil yang dikelluarkan akan
bernilai benar (true).
FUNGSI ABS
Bentuk Formula : =ABS(XX)
Fungsi digunakan untuk menghasilkan nilai harga mutlak (absolut) dari suatu nilai numerik
X merupakan data numerik, alamat sel yang berisi nilai numerik atau rumus yang menghasilkan nilai numerik.
FUNGSI CEILING
Bentuk : CEILING (X,Y)
Fungsi ini digunakan untuk membulatkan sebuah bilangan (X) ke atas dengan nilai kelipatan terdekat
(Y).
Argumen X adalah sebuah nilai yang akan dibulatkan. Argumen ini dapat berupa nilai
numerik, alamat sel yang berisi nilai numeric atau rumus yang menghasilkan numetik.
Argumen Y adalah nilai kelipatan yang
diinginkan.
Contoh :
Rumus Keterangan Hasi
l
=CEILING(9,2) Pembulatan keatas pada nilai 9 dengan nilai 10
kelipatan 2
=CEILING(6.5,2) Pembulatan keatas pada nilai 6.5 dengan nilai 12
kelipatan 2
=CEILING(7,3) Pembulatan keatas pada nilai 7 dengan nilai 9
kelipatan 7
FUNGSI FACT
Bentuk : FACT (X)
Fungsi ini digunakan untuk menghitung hasil perkalian faktorial dari suatu bilangan.
Argumen X adalah nilai numerik, atau alamat sel yang memiliki nilai numerik. Jika X
bilangan pecahan, maka Ms. Excel akan mengabaikan bilangan pecahan tersebut dan hanya
mengambil bilangan bulatnya saja.
Rumus Keterangan Hasil
=FACT(4) Nilai faktorial 4 24
(1x2x3x4)
=FACT(4.9) Nilai faktorial 4.9 24
=FACT(4*3) Nilai faktorial 12 479001600
FUNGSI FLOOR
Bentuk: FLOOR (X,Y)
Fungsi ini digunakan untuk membulatkan bilangan bawah pada kelipatan terdekat.
Argumen X dan Y adalah nilai numerik atau alamat sel yang berisi nilai numerik.
Argumen X adalah bilangan yang akan dibulatkan dan argumen Y adalah nilai
kelipatanya.
2021 ©2021 Universitas Mikroskil. All rights reserved. 5 - 107
Contoh :
FUNGSI INT
Betuk : INT (X)
Fungsi INT digunakan untuk membulatkan bilangan pecahan dengan sistem pembuatan ke bawah ke
bilangan bulat terdekat.
Argumen X adalah nilai numerik, alamat sel yang berisi nilai numerik, atau rumus yang
menghasilkan nilai numerik.
Contoh :
FUNGSI MOD
Bentuk : MOD(X,Y)
Fungsi ini digunakan untuk menghasilkan nilai modulus pembagian 2 bilangan, atau nilai sisa hasil
pembagian.
- Argumen X adalah bilangan yang dibagi yang bisa diwakili oleh alamat sel yang berisi data
numeric atau rumus yang menghasilkan nilai numeric
- Argument Y adalah bilangan pembagi yagn bisa diwakili oleh alamat el yang berisi tau
numeric atau rumus yang menghasilkan nilai numerik.
Catatan :
- Jika bilangan pembagi atau argumen Y memiliki nilai 0, maka akan menghasilkan nilai
kesalahan#DIV/0
- Jika pembagi bernilai 0, MOD akan menghasilkan nilai kesalahan #DIV/01.
- Jika pembagi bernilai negatif, MOD akan menghasilkan nilai kesalahan negatif.
- Jika pembagi bernilai positif, MOD akan menghasilkan nilaipositif.
Contoh :
Rumus Keterangan Hasil
=MOD(7,3) Nilai sisa hasil bagi dari 7/3 1
=MOD(5,3) Nilai sisa hasil bagi dari 5/3 2
=MOD(6,0) Nilai sisa hasil bagi dari 9/0 #DIV/0!
FUNGSI RAND
Bentuk : Rand ( )
Untuk menghasilkan nilai acak. Pada kondisi default, fungsi RAND akan menghasilkan nilai acak
antara 0 sampai1.
Untuk menghasilakan nilai acak antara nilai a dan b, gunakan rumus RAND ( )*(b-a)+a, di mana a
dan b merupakan suatu nilai numerik. Nilai acak akan selalu berubah-ubah apabila Anda
mernjalankan proses kalkulasi yaitu dengan menekan tombol fungsi F9.
Contoh :
Rumus Keterangan
=RAND()*1000 Menghasilkan nilai acak antara 0 sampai 1000
= RAND()*(10-100)+100 Menghasilkan nilai acak antara 10 sampai 100
FUNGSI RANDBETWEEN
Bentuk : RANDBETWEEN (X,Y)
Untuk menghasilkan nilai acak dengan range angka acak yang dapat anda tentukan sendiri. Nilai
acak tersebut akan selalu muncul dan berubah-ubah nilainya setiap anda melakukan proses kulkulasi
yaitu dengan menekan tombol fungsi F9.
- Argumen X mewakili nilai bilangan bulat yang terkecil
- Argumen Y mewakili nilai bilngan bulat yang terbesar.
Contoh:
Rumus Keterangan
=RANDBEETWEEN(5,10) Menghasilkan nilai acak antara 5 sampai 10
=RANDBEETWEEN(10,20) Menghasilkan nilai acak antara 10 sampai 20
FUNGSI SQRT
Bentuk : SQRT (X)
Untuk menghasilkan nilai akar kuadrat dari suatu bilangan. Argumen X adalah bilangan positif
yang dapat berupa data numeric atau alamat sel atau rumus yang menghasilkan data numerik
Contoh :
Rumus Keterangan Hasil
=SQRT(36) Akar kuadrat dari nilai 6
36
=SQRT(4) Akar kuadrat dari nilai 4 2
Gagasan mencari sesuatu untuk mengambil beberapa informasi terkait adalah inti dari banyak operasi
spreadsheet. Misalnya, Anda melihat di topik sebelumnya, bahwa Anda dapat menambahkan tombol
opsi dan kotak daftar ke lembar kerja. Sayangnya, kontrol ini hanya mengembalikan jumlah item
yang dipilih pengguna. Untuk mengetahui nilai sebenarnya dari item tersebut, Anda perlu
menggunakan nomor yang dikembalikan untuk mencari nilai dalam sebuah tabel.
- Dalam rumus yang menghitung total faktur, diskon pelanggan mungkin bergantung
pada jumlah unit yang dibeli.
- Dalam formula yang membebankan bunga pada rekening yang lewat jatuh tempo,
persentase bunga mungkin: tergantung pada jumlah hari setiap faktur jatuh tempo.
- Dalam rumus yang menghitung bonus karyawan sebagai persentase gaji, persentase
mungkin tergantung pada seberapa banyak peningkatan karyawan pada anggaran yang
diberikan.
Cara biasa untuk menangani masalah semacam ini adalah dengan mencari nilai yang sesuai. Ini bab
memperkenalkan Anda ke sejumlah fungsi yang memungkinkan Anda melakukan pencarian operasi
dalam model lembar kerja Anda. Tabel 9.1 mencantumkan fungsi pencarian Excel.
FUNGSI KETERANGAN
HLOOKUP(VALUE,TABLE,ROW[,RANGE]) Menggunakan num untuk memilih salah satu
daftar argumen yang diberikan oleh nilai1, nilai 2
dan seterusnya.
INDEX(REF,ROW[,COL][ARRAY]) mencari di ref dan mengembalikan nilai sel di
persimpangan baris dan, opsional, col.
LOOKUP(LOOKUP_VALUE,ARRAY] mencari nilai dalam rentang atau larik
VLOOKUP(VALUE,TABLE,COOL[,RANGE]) mencari nilai dalam tabel dan mengembalikan
nilai dalam kolom yang ditentukan
- Lookup Column - Kolom ini berisi nilai yang Anda cari. Sebagai contoh, jika Anda
membuat tabel pencarian untuk kamus, kolom ini akan berisi kata-kata.
- Data Column - ini berisi data yang terkait dengan setiap nilai pencarian. Di contoh
kamus, kolom ini akan berisi definisi.
Di sebagian besar operasi pencarian, Anda memberikan nilai yang ditempatkan oleh fungsi di tempat
yang ditunjuk kolom pencarian. Kemudian mengambil nilai yang sesuai di kolom data.
Seperti yang akan Anda lihat di bab ini, ada banyak variasi pada tema tabel pencarian. Itu tabel
pencarian dapat menjadi salah satu dari ini:
FUNGSI VLOOKUP
Fungsi VLOOKUP() bekerja dengan melihat di kolom pertama tabel untuk nilainya Anda tentukan. (V
di VLOOKUP() singkatan dari vertikal.) Kemudian terlihat di jumlah kolom yang sesuai (yang Anda
tentukan) dan mengembalikan nilai apa pun yang ditemukannya di sana.
Berikut adalah beberapa catatan yang perlu diingat ketika Anda bekerja dengan VLOOKUP():
- Jika range_lookup TRUE atau dihilangkan, Anda harus mengurutkan nilai di kolom
pertama dalam urutan menaik.
- Jika kolom pertama tabel adalah teks, Anda dapat menggunakan karakter wildcard
standar dalam argumen lookup_value. (Gunakan ? untuk menggantikan karakter
individu; gunakan * untuk menggantikan beberapa karakter.)
- Jika lookup_value kurang dari nilai apa pun di kolom pencarian, VLOOKUP()
mengembalikan nilai kesalahan #N/A.
- Jika VLOOKUP() tidak menemukan kecocokan di kolom pencarian, VLOOKUP() akan
mengembalikan #N/A.
- Jika col_index_num kurang dari 1, VLOOKUP() mengembalikan #VALUE!; jika
col_index_num lebih besar dari jumlah kolom di table_array, VLOOKUP()
mengembalikan #REF!.
FUNGSI HLOOKUP
Fungsi HLOOKUP() mirip dengan VLOOKUP() kecuali ia mencari nilai pencarian di baris pertama tabel.
(H dalam HLOOKUP() adalah singkatan dari horizontal.) Jika berhasil, fungsi ini kemudian melihat ke
bawah jumlah baris yang ditentukan dan mengembalikan nilai yang ditemukan di sana. Berikut sintaks
untuk HLOOKUP():
Untuk mendapatkan nomor seri waktu, Excel menyatakan waktu sebagai pecahan desimal dari 24 jam
sehari untuk mendapatkan angka antara 0 dan 1. Titik awal, tengah malam, diberi nilai 0, jadi tengah
hari—setengah hari—memiliki nomor seri 0,5. Tabel 10.2 menampilkan beberapa contoh nomor urut
waktu.
Anda dapat menggabungkan dua jenis nomor seri. Misalnya, 42735.5 mewakili tengah hari pada
tanggal 31 Desember 2016. Keuntungan menggunakan nomor seri dengan cara ini adalah membuat
perhitungan yang melibatkan tanggal dan waktu sangat mudah. Tanggal atau waktu sebenarnya
hanyalah angka, jadi matematika apa pun operasi yang dapat Anda lakukan pada nomor juga dapat
dilakukan pada tanggal. Ini sangat berharga untuk lembar kerja yang melacak waktu pengiriman,
memantau piutang atau penuaan hutang, menghitung tanggal diskon faktur, dan sebagainya.
FUNGSI KETERANGAN
HOUR(serial_number) Ekstrak komponen jam dari waktu yang
diberikan oleh serial_number
MINUTE(serial_number) Ekstrak komponen menit dari waktu yang
diberikan oleh serial_number
NOW() Kembalikan nomor seri tanggal dan waktu
saat ini
SECOND(serial_number) Ekstrak komponen detik dari waktu yang
diberikan oleh serial_number
TIME(hour,minute,second) Mengembalikan nomor seri waktu, di
mana jam adalah angka antara 0 dan 23,
dan menit dan detik adalah angka antara
0 dan 59
SOLUTION
Untuk menyelesaikan masalah yang ada pada case study maka dapat mengikuti step by step berikut:
A. SOLUTION CASE A
- Membuat dan membuka buku kerja menggunakan cara di topic 1 pada lesson 1 unit 5.
- Menggunakan rumus untuk perhitungan sederhana menggunakan cara di topic 1
- Tampilkan formula menggunakan cara pada topic 2 lesson 1
B. SOLUTION CASE B
- Membuat dan membuka buku kerja menggunakan cara di topic 1 pada lesson 1 unit 5.
- Menggunakan rumus untuk perhitungan sederhana menggunakan cara di topic
- Untuk menghitung nilai total gunakan fungsi matematika pada topic 2 leeson 1
- Untuk menghitug nilai diskon gunakan referensi sel dengan cara pada topic 1 lesson 2
- Untuk mencari nilai pajak gunakan referensi sel absolut pada topic 1 lesson 2
- Untuk mencari nilai bayar gunakan persamaan Total – diskon + pajak a dan b
menggunakan operator aritmatika pada topic 2 lesson 1
- Tampilkan formula menggunakan cara pada topic 2 lesson 1
C. SOLUTION CASE C
- Membuat dan membuka buku kerja menggunakan cara di topic 1 pada lesson 1 unit 5.
- Menggunakan rumus untuk perhitungan sederhana menggunakan cara di topic
- Untuk mencari kota gunakan fungsi MID pada topik 1 lesson 3
- Untuk mencari bagian gunakan kombinasi fungsi VLOOKUP dan TEKS di topic 1 lesson 3
- Untuk mencari golongan gunakan fungsi teks pada topic 1 lesson 3
- Untuk mencari nilai gaji pokok gunakan fungsi VLOOKUP pada topic 1 lesson 3
- Untuk mencari nilai bonus gunakan fungsi LOGIKA dan VLOOKUP pada topic 1 lesson 3
- Untuk mencari nilai tunjangan gunakan fungsi VLOOKUP pada topic 1 lesson 3
INSTRUCTION CASE A
1. Buka buku kerja dengan nama file pengunjung_konser.xlsx.
2. Kolom Total pengunjung diisi dengan formula =C5+D5+E5
3. Kolom Total Bayar disi dengan formula =G5*F5
INSTRUCTION CASE B
1. Buka buku kerja dengan nama file penjualan.xlsx.
2. Kolom Total diisi rumus perkalian antara kolom Jumlah dan Kolom Harga
- Isi Sel D5 dengan rumus : = B5*C5
- Salin rumus pada sel D5 ke range sel sampai ke sel D11
Alamat sel dalam rumus diatas semuanya menggunakan alamat sel relatif. Apabila rumus
tersebut disalin ke range sel D6:D11, maka akan berubah menyesuaikan posisi baris sel
menjadi =B6*C6, = B7*C7,=B8*C8 dan seterusnya.
3. Kolom Diskon diisi dengan rumus perkalian antara kolom total dan persentase diskon yang
terdapat di sel B1
- Isi sel E5 dengan rumus : = D5*$B$1
- Salin rumus tersebut pada sel E5 ke range E6:E11
4. Kolom Pajak A dan Pajak B diisi dengan rumus perkalian antara kolom Total dengan nilai
persentase pajak yang terdapat di sel B2 dan B3.
- Isi sel F5 dengan rumus : =$D5*B$2
- Salin rumus pada sel F5 ke range sel F6:G11
Alamat sel dalam rumus diatas menggunakan alamat sel dengan absolut kolom, yaitu sel $D5,
dan absolut baris yaitu sel B$2. Apabila rumus tersebut disalin ke range sel F6:G11, maka
rumus – rumus pada kolom F akan berubah menjadi : =$D6*B$2, =$D7*B$2, =$D8*B$2 dan
seterusnya. Sedangkan rumus – rumus pada kolom G akan berubah menjadi =$D6*C$2,
=$D7*C$2 dan seterusnya.
5. Kolom Bayar diisi dengan rumus kolom Total dikurangi kolom Diskon dan ditambahkan dengan
kolom Pajak A dan Kolom Pajak B.
- Isi sel H5 dengan rumus : =D5-E5+F5+G5
- Salin rumus pada sel F5 ke range sel H6:H11
Alamat sel dalam rumus diatas semuanya menggunakan alamat sel realatif. Apabila rumus
tersebut disalin ke range sel H6:H11 maka rumus akan berubah menyesuaikan posisi baris sel
menjadi :
- Sel H6=D6-E6+F6+G6,
- Sel H7=D7-E7+F7+G7 dan seterusnya.
INSTRUCTION CASE C
1. Buka buku kerja dengan nama file gaji_karyawan.xlsx.
2. Kolom Kota diisi rumus mengambil nilai karakter setelah karakter “,” sampai digit terakhir sel
D4
- Isi Sel E4 dengan rumus : =MID(D4,SEARCH(",",D4)+1,LEN(D4))
- Salin rumus pada sel E4 ke range sel sampai ke sel E50
3. Kolom Bagian diisi rumus mengambil nilai karakter 1 digit dari sel A4
- Isi Sel F4 dengan rumus : =VLOOKUP(RIGHT(A4,1),'DATA GAJI DAN
TUNJANGAN'!$A$13:$B$17,2,FALSE)
- Salin rumus pada sel F4 ke range sel sampai ke sel F50
EXERCISE
EXERCISE OBJECTIVES
Adapun tujuan dari latihan ini adalah mengeksplorasi formula dan fungsi dengan tepat dalam
penyelesaian sebuah masalah.
TASK 1 :
1. Tampilkan karakter dari semua kode ASCII yang ada.
2. Perhatikan data berikut :
TASK 2 :
Jarak Antara dua kota di Amerika Serikat (Kecuali Alaska dan Hawaii) dapat diperkirakan dengan
formula berikut :
Buatlah formula untuk menentukan jarak antara 2 buah kota pada daftar tersebut.
TASK 3 :
Dalam tugas ini, Anda akan menerapkan pengetahuan baru Anda tentang fungsi dan perhitungan
waktu ke penggunaan yang baik untuk membuat lembar waktu yang melacak jumlah jam kerja setiap
karyawan dalam seminggu, memperhitungkan jam kerja pada akhir pekan dan hari libur, dan
menghitung total jumlah jam dan gaji mingguan.
Perhatikan data berikut :
POST LAB
QUESTIONS
1. Manakah yang kurang tepat dalam penggunaan fungsi MAX dan MIN?
a. Sel dengan nilai angka
b. Rentang dengan nilai angka
c. Sel kosong
d. Nilai teks dalam rentang yang ditentukan
2. Fungsi manakah yang digunakan dalam menentukan nilai terbesar dalam sebuah rentang?
a. MIN
b. SUM
c. COUNT
d. MAX
3. sebuah _______________________ adalah formula atau rumus yang digunakan untuk tujuan
perhitungan tertentu.
4. fungsi COUNTBLANK untuk menghitung jumlah sel _______________________ dalam suatu
rentang.
5. Fungsi COUNT termasuk kategori pustaka fungsi?
a. Financial
b. Date & Time
c. Math & Trig
d. Statistical