Microsoft Excel
DISUSUN OLEH:
NAMA : RISMAN
NIM :210250501096
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. PENGANTAR
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
BAB II
PEMBAHASAN
A.PENDAHULUAN MICROSOFTEXCEL
B.SEJARAH PERKEMBANGAN MICROSOFT EXCEL
1. AWAL MULA EXCEL
2. SEJARAH PERKEMBANGAN EXCEL
C.FITUR MENU MICROSOFT EXCEL
1. File
2. Home
3. Insert
4. Pagelayout
5. Formulas
6. Data
7. Review
8. View
D. Fungsi dan Algoritma Microsoft excel
1. Sum
2. Average
3. And
4. Not
5. Or
6. Fungsi If
7.countif
8.find
9.lookup
10. Areas
11. Choose
12. Match
13. Index
BAB III
Saran
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengantar
Excel adalah merupakan salah satu Spreadsheet atau pengolahan
angka dan grafik yang penggunaannya sangat popular dan relatif
mudah dimana bekerja dibawah sistem operasi windows. Dengan
Microsoft excel banyak kemudahan yng akan anda temukan seperti
dengan memasukkan data, menganalisa dan memprosesnya
sehingga mendapatkan laporan seperti yang andainiginkan. Seperti
bekerja dengan data yang besar, menghitung angka - angka
membuat laporan, diagram, grafik, dan sebagainnya. Terdapat
beberapa fasilitas dan perintah yang akan semakin memudahkan
pemakai dalam menyelesaikan berbagai persoalan.
Sampai saat ini versi terbaru yang telah ada adalah Microsoft excel
2019,perbedaan lebih jelas dari versi sebelumnya adalah tampilan
jendela program. Dalam Microsoft excel versi terbaru perintah
perintah diwakilkan dengan tombol tombol, tidak lagi
menggunakan menu.
B. Rumusan Masalah
Rumusan Masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut
1. Mengetahui apa itu Microsoft officeexcel
2. Menjelaskan fungsi dan fitur dalam Microsoft excel
3. Menjelaskan menu menu Microsoft excel
4. Mengetahui fungsi logika dalam Microsoft office Excel.
C. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini yaitu
Untuk memenuhi tugas mata kuliah aplikasi perkantoran 2 serta
untuk memperluas ilmu tentang Microsoft office Excel serta dapat
mengetahui fungsi, fitur,menu, dan dapat dengan mudah
menggunakan Microsoft office Excel. Dalam mempermudah
pekerjaan sehari-hari
BAB II
PEMBAHASAN
Excel di tahun 1982 imi dikenal dengan nama Multiplanterntu saja yang
membuatnya adalah Microsoft dengan sistem operasi saat itu adalah CP.M
system. Walaupun sangat populer Multiplan ini tidak kompatibel yaitu
tidak bisa beroperasi di sistem MS-DOS saat itu. MS-DOS sendini saat itu
memakai Lotus 1-2-3 yang dikembangkan oleh IBM salah satu competitor
perangkat lunak saat itu. Oleh karena itu. Microsoft melakukan
pengembangan agar produk mereka (Multiplan) dapat dilajankan juga di
produk mereka sendiri.Microsoft sendiri memberikan nama excel pada
program
Pengembangan mereka ini dan pada tahun 1985 tepatnya pada tanggal
30 september dengan kode excel 1.0.namun masih menggunakan sistem
operasi Macinthos barulah excel dengan kode excel 2.0 tersedia untuk
sistem operasi windows.
1.File
Fitur,Keterangan,
-Close,Menutupworkbook aktif,
2. Home
Fitur,Keterangan,
-Clipboard,Paste,Cut,Copy,FormatPainter,
-Styles,ConditionalFormating,
-Editing,Pengaturan rumus,sortir,pencarian,danreplace,
3.Insert
Fitur,Keterangan,
-Symbols,Memasukkan simbol-simbol,
4.Page Layout
Fitur,Keterangan,
PageLayout,Pengaturan halaman,
Fitur,Keterangan,
Formulas,Penggunaan rumus-rumus,
-Calculation,Kalkulator rumus,
6. Data
Fitur,Keterangan,
Fitur,Keterangan,
-Language,Translasi Bahasa,
-Changes,
8.View
Fitur,Keterangan,
1. SUM
SUM adalah rumus untuk menjumlahkan angka yang ada di sel-sel tertentu.
Contohnya, misalkan kamu ingin menjumlahkan angka dari sel A2 sampai A6, maka
rumusnya adalah:
=SUM(A2:A6)
2. COUNT
COUNT berfungsi untuk menghitung jumlah sel yang berisi angka. Misalkan dari sel
A1 sampai I1, hanya A1 sampai E1 saja yang berisi angka. Maka, jika dihitung dengan
rumus berikut:
=COUNT(A1:I1)
Hasil dari rumusnya adalah 5, karena hanya lima sel yang berisi angka.
3. COUNTA
Fungsinya kurang lebih sama seperti COUNT. Bedanya, COUNTA tidak hanya
menghitung jumlah sel yang berisi angka, tapi sel yang berisi apapun. Sehingga,
kamu bisa tahu jumlah sel yang tidak kosong.
Contohnya, misalkan sel A1 hingga D1 berisi kata, dan sel G1 hingga I1 berisi angka.
Maka, jika dihitung dengan rumus berikut:
=COUNTA(A1:I1)
Hasil rumusnya adalah 7. Karena, sel yang kosong hanya E1 dan F1. Sehingga jumlah
sel yang terisi adalah 7.
4. AVERAGE
Sesuai dengan namanya, AVERAGE berfungsi untuk menghitung rata-rata angka
pada range sel tertentu. Contohnya, misalkan kamu sedang menghitung rata-rata nilai
mata kuliah yang ada di sel A2 hingga A6, maka kamu bisa menggunakan rumus:
=AVERAGE(A1:A5)
5. IF
Rumus ini mungkin terdengar agak kompleks, tapi fungsinya sangat penting. IF dapat
membantumu mengidentifikasi data berdasarkan logika tertentu. Biasanya dalam
bentuk benar/salah.
Contohnya, misalkan kamu ingin mengecek apakah angka di A1 lebih besar dari angka
di B1. Jika angkanya lebih besar, kamu ingin melihat kata “Benar”, dan jika lebih kecil,
kamu ingin melihat kata “Salah”. Maka rumusnya akan seperti ini:
=IF(A1>B1; “Benar”;”Salah”)
6. MAX dan MIN
Rumus ini berguna untuk mencari angka tertinggi atau terendah di dalam suatu
deretan data. Contohnya, misalkan ada sembilan siswa yang nilainya ditulis di sel A2
hingga A10. Jika kamu ingin tahu nilai yang paling tinggi, kamu bisa menggunakan
rumus:
=MAX(A2:A10)
Sebaliknya, jika kamu ingin tahu nilai yang paling rendah, kamu bisa menggunakan
rumus:
=MIN(A2:A10)
7. TRIM
Terkadang, ada data yang tidak bisa diproses karena ada spasi berlebih di dalamnya.
Hal ini dapat menimbulkan error saat proses kalkulasi.
Di sinilah rumus TRIM berguna. Jadi, rumus ini dapat menghapus spasi berlebih
yang ada di dalam sel, contohnya seperti spasi di awal kalimat, akhir kalimat, atau
spasi ganda.
Tapi ingat, rumus ini hanya bisa diaplikasikan pada satu sel saja. Jadi, Anda tidak bisa
menggunakannya pada beberapa sel sekaligus, harus satu per satu. Contohnya seperti
ini:
=TRIM(A1)
8. AND
Rumus AND merupakan fungsi logika. Kamu bisa menggunakannya untuk mencari
tahu apakah isi dari suatu sel benar (TRUE) atau salah (FALSE). Berikut adalah
contoh rumusnya:
=AND(A1>50;A1<100)
Jika angkanya memenuhi kriteria (A1>50 dan A1<100), maka hasilnya adalah TRUE.
Begitu pula sebaliknya.
9. OR
Sama seperti rumus AND, rumus OR bisa digunakan untuk mencari tahu apakah
kriteria yang ditentukan TRUE atau FALSE. Bedanya, jika rumus AND harus
memenuhi semua kriteria untuk menjadi TRUE, rumus OR bisa dipenuhi dengan salah
satu kriteria saja:
=OR(A1<50;A1>100)
Jika angkanya memenuhi kriteria (A1<50 atau A1>100), maka hasilnya adalah TRUE.
Begitu pula sebaliknya.
10. NOT
Rumus NOT adalah kebalikan dari rumus AND dan OR. Contohnya, misalkan kamu
menggunakan rumus ini:
=NOT(A1>50)
Berarti, hasilnya adalah TRUE jika angkanya tidak memenuhi kriteria (A1>50).
Sedangkan jika angkanya memenuhi kriteria, hasilnya adalah FALSE.
11. LEN
Rumus LEN berfungsi untuk menghitung jumlah karakter yang ada di dalam satu
sel. Jadi, yang dihitung tidak hanya kata, tapi juga spasi dan tanda baca seperti titik
dan koma. Berikut contoh rumusnya:
=LEN(A1)
Tapi ingat, rumus LEN tidak bisa diaplikasikan pada beberapa sel sekaligus. Dengan
kata lain, kamu perlu menggunakan rumus ini satu per satu pada sel tertentu.
12. AREAS
Apakah kamu ingin menghitung jumlah area yang kamu seleksi? Jika iya, kamu bisa
menggunakan rumus AREAS.
Jadi, rumus ini dapat menghitung jumlah area yang kamu jadikan referensi. Contohnya,
misalkan kamu memasukkan rumus ini:
=AREAS(A1:C6)
Maka hasilnya adalah 1, karena kamu hanya menyeleksi satu range sel saja.
13. VLOOKUP
Rumus VLOOKUP memang terlihat ribet. Tapi jangan salah, jika kamu tahu cara
menggunakannya, rumus ini akan sangat mempermudah pekerjaanmu.
Jadi, rumus ini berguna untuk mengambil data yang disusun secara vertikal.
Contohnya, misalkan kamu menawarkan beberapa paket yang terdiri
dari bundling produk dan layanan. Berikut adalah tabel rincian biaya-nya (tabel rincian
biaya ada di sel B15:D17):
Lalu, kamu ingin tahu berapa biaya yang dikeluarkan oleh tujuh konsumenmu. Maka
kamu membuat tabel ini:
Pertama-tama sel yang perlu dimasukkan adalah C4, karena sel ini yang
mengindikasikan jenis paket yang dibeli konsumen.
Selanjutnya, kamu perlu memasukkan range sel untuk tabel rincian biaya (B15:D17).
Agar nilai tabelnya absolut, tekan F4 (sehingga di dalam kode range selnya jadi ada
persennya).
Lalu, masukkan angka 2 di bagian selanjutnya. Karena di tabel rincian biaya, Harga
Produk terletak di kolom kedua.
Terakhir, kamu hanya perlu memasukkan nilai 0. Dan berikut adalah hasil rumusnya:
Bagaimana? Angka yang muncul sesuai kan dengan yang ada di tabel rincian biaya?
Nah, kamu bisa coba mempraktikkan cara yang sama dengan mengisi tabel Biaya
Layanan melalui VLOOKUP.
14. HLOOKUP
HLOOKUP sebetulnya sama saja dengan VLOOKUP. Bedanya, kalau VLOOKUP
berguna untuk mengambil data yang disusun secara vertikal, HLOOKUP berguna
untuk mengambil data yang disusun secara horizontal. Sesuai dengan namanya,
yaitu HLOOKUP.
Jadi, jika tabel rincian biayanya disusun seperti ini:
Lalu, kamu membuat kolom baru untuk No. Paket dan Jenis Paket. Tujuannya, jika
kamu mengisi nomor 1, 2, atau 3 di kolom No. Paket, kolom Jenis Paket secara
otomatis akan terisi Gold, Silver, atau Bronze.
Berikut adalah rumus yang perlu kamu masukkan di kolom Jenis Paket:
Pertama-tama, masukkan sel E1, yaitu sel nomor paketnya (Sel pertama hanya bisa
diisi angka). Lalu, masukkan sel B2, B3, dan B4. Karena ketiga sel tersebut
berisi value Gold, Silver, dan Bronze.
Setelah memasukan rumus CHOOSE, berikut adalah hasilnya (jika kamu memasukkan
angka 2 di kolom No. Paket):
16. MATCH
Rumus MATCH punya banyak fungsi. Untuk mempermudah penjelasan, mari kita lihat
fungsinya yang paling sederhana.
Jadi, rumus MATCH dapat digunakan untuk menemukan data pada baris tertentu.
Contohnya misalkan kamu melihat tabel ini:
Lalu, kamu ingin tahu brand mobil Mazda ada di baris ke berapa. Jadi kamu
menggunakan rumus berikut:
Pertama-tama, masukkan dulu kata yang ingin kamu cari (di dalam tanda kutip). Lalu,
masukkan range sel yang berisi data brand mobilnya (B3:B11).
Setelah memasukkan rumusnya, hasil yang akan kamu dapatkan adalah 5. Karena
brand Mazda berada pada urutan kelima di dalam daftarnya.
17. CEILING
Rumus CEILING berfungsi untuk membulatkan angka (kelipatan sepuluh) ke angka
atas terdekat. Berikut adalah contoh penggunaannya:
Seperti yang kamu lihat, di dalam rumus ceilingnya ada sel B2, yaitu sel yang ingin kita
bulatkan angkanya.
Sedangkan angka 10 merupakan batas yang kita tetapkan. Jadi, kita ingin
membulatkan angkanya (maksimal) ke 10 angka yang lebih tinggi dari angka original-
nya.
Setelah memasukkan rumusnya, kamu akan melihat hasil berikut:
18. FLOOR
FLOOR adalah kebalikan dari rumus CEILING. Karena, rumus ini akan membulatkan
angka (kelipatan sepuluh) ke angka bawah terdekat. Berikut adalah contoh
penggunaannya:
Sama seperti rumus CEILING, kita harus memasukan sel yang ingin dibulatkan terlebih
dahulu (B2). Kemudian, masukkan angka 50. Artinya, kita ingin membulatkan angkanya
ke 50 angka bawah terdekat. Hasilnya jadi seperti ini:
19. COUNTIF
COUNTIF adalah rumus yang berguna untuk menghitung jumlah sel yang
kriterianya sama. Sehingga, kamu tak perlu lagi kesusahan dalam menyortir data.
Contohnya, misalkan kamu sedang melakukan survei. Dari 20 responden, kamu ingin
tahu berapa orang yang profesinya PNS. Jadi, kamu bisa menggunakan rumus ini:
Pertama-tama, yang perlu kamu masukkan ke dalam rumus COUNTIF adalah range sel
yang ingin kamu identifikasi (B2:B21)
Kemudian, kamu tinggal memasukkan kriteria sel yang akan dihitung,
yaitu “PNS” (harus di dalam tanda kutip).
Hasil dari rumus tersebut adalah 7. Jadi, dari 20 responden, tujuh di antaranya
berprofesi sebagai PNS.
20. SUMIF
Jika COUNTIF berfungsi untuk menghitung jumlah sel dengan kriteria tertentu, SUMIF
berfungsi untuk mengakumulasi angka yang ada pada sel-sel dengan kriteria
tertentu.
Sebagai contoh, misalkan dari 20 responden yang kamu survei, kamu ingin
mengakumulasi total jumlah pengeluaran dari seluruh responden yang berprofesi
sebagai PNS. Jadi, berikut adalah rumus yang kamu gunakan.
Pertama-tama, kamu harus memasukkan range sel yang ingin diidentifikasi (A2:A21).
Kemudian, masukkan kriteria sel yang ingin kamu cari (“PNS”).
Setelah itu, masukkan range sel yang ingin kamu identifikasi penjumlahannya
(B2:B21).
Berikut adalah hasilnya:
Berdasarkan hasilnya, dapat diketahui bahwa akumulasi dari pengeluaran per bulan
seluruh responden PNS adalah Rp. 20.750.000.
KESIMPULAN
https://www.kitalulus.com/seputar-kerja/kumpulan-soal-latihan-excel-untuk-
admin