Bab Iii

BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
A. Intrakurikuler
1. Penetapan Konsentrasi Keahlian
Berdasarkan hasil analisis Dunia Usaha/Dunia Industri, keterserapan
lulusan SMK, kesiapan sumber daya manusia, ketersediaan sarana prasarana,
analisis SMK pesaing dan perguruan tinggi vokasi yang ada baik di dalam
maupun di luar Sumatera Barat serta mempedomani kepada BSKAP Nomor
024/h/kr/2022 tentang konsentrasi keahlian, maka pada tahun yang akan
datang direncanakan SMK Negeri 1 Sumatera Barat membuka konsentrasi
sebagai berikut:
No Program Keahlian Konsentrasi Keahlian
1 1.3 Teknik Konstruksi dan 1.3.1 Teknik Konstruksi

Perumahan dan Perumahan
2. 1.4 Desain Pemodelan dan 1.4.1 Desain Pemodelan

Informasi Bangunan dan Informasi Bangunan
3. 2.1 Teknik Mesin 2.1.1 Teknik Pemesinan
2.1.2 Teknik Mekanik

Industri
4. 2.2 Teknik Otomotif 2.2.1 Teknik Kendaraan

Ringan
2.2.2 Teknik Sepeda

Motor
5. 2.3 Teknik 2.3.1 Teknik Pengelasan
Pengelasan dan
Fabrikasi Logam
6. 2.5 Teknik 2.5.1 Teknik Audio Video

Elektronika
2.5.2 Teknik Mekatronika
2.5.3 Teknik Elektronika

Industri
7. 3.1 Teknik 3.1.1 Teknik Instalasi

Ketenagalistrikan Tenaga Listrik
3..1.4 Teknik Pemanasan,

Tata Udara, dan
Pendinginan (Heating,
Ventilation, and Air
Condition)
2. Struktur Kurikulum
Pada tahun pelajaran 2023/2024 SMK Negeri 1 Sumatera Barat
menerapkan struktur kurikulum merdeka untuk kelas X dan XI sedangkan untuk
kelas XII menggunakan struktur kurikulum 2013
a. 1.3 Teknik Konstruksi dan Perumahan
1) Kelas X Teknik Kontruksi dan perumahan

Struktur kurikulum untuk seluruh program keahlian kelas X
mengacu kepada Kemendikbud Ristek Nomor 056/M/2022 tentang
pedoman penerapan kurikulum dalam rangka pemulihan pembelajaran
sebagai berikut:
N Mata pelajaran Jam intrakurikuler P5 Total jam

o
1 PAIBP 90 18 108
2 Pendidikan 54 18 72
Pancasila
3 Bahasa Indonesia 108 36 144
4 Penjasorkes 90 18 108
5 Sejarah 54 18 72
6 Seni Budaya 54 18 72
7 Matematika 108 36 144
8 Bahasa Inggris 108 36 144
9 Informatika 108 36 144
10 Projek IPAS 162 54 216
11 Dasar-Dasar 432 - 432

Program Keahlian
Jumlah Kelompok Mapel 918 162 1080

Kejuruan (B)
2) Kelas XI Teknik Konstruksi dan perumahan

Struktur kurikulum untuk seluruh program keahlian kelas XI
sebagai berikut:
Struktur Kurikulum Kelas XI
Kompetensi Keahlian Bisnis Konstruksi dan Properti
Tahun Pelajaran 2023-2024
Mata Pelajaran Alokasi Alokasi Total JP
Waktu waktu per tahun
Intrakurikuler Projek
per tahun Penguatan
Profil
Pelajar
Pancasila
A. Kelompok Mata Pelajaran Umum
1. Pendidikan Agama Islam 90 18 108
dan Budi Pekerti
2 Pendidikan Pancasila 54 18 72
4 Pendidikan Jasmani dan 90 18 108
Olahraga
5 Sejarah 54 18 72
6 Muatan Lokal 72 - 72
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran 342 90 432
Kejuruan (A)
B. Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan
3 Muatan Keahlian 648 - 648
4 Projek Kreatif dan 180 180
Kewirausahaan
5 Mata Pelajaran Pilihan 144 - 144
Kejuruan (B)
Jumlah A + B 1512 144 1656
3) Kelas XII Teknik Konstruksi dan perumahan
Untuk kelas XII sudah menggunakan struktur kurikulum 2013 berdasarkan
Permendikbud No. 130/D/KEP/KR/2017 dan Permendikbud No. 07/D.D5/KK/2018
tahun 2018 , tentang struktur kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan (PMK),
sehingga alokasi waktu per mata pelajaran adalah sebagai berikut:
Struktur Kurikulum Kelas XII
MATA PELAJARAN
KELAS
XII
SEM III SEM IV
A. Muatan Nasional
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2
Bahasa Indonesia 3 3
Matematika 4 4
Sejarah Indonesia - -
Bahasa Inggris dan Bahasa Asing lainnya 3 3
JUMLAH A 15 15
B. Muatan Kewilayahan
Seni Budaya - -
Pendidikan Jasmani, Olah Raga & - -

Kesehatan
JUMLAH B - -
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1 Dasar Bidang Keahlian
Simulasi dan Komunikasi digital - -
Fisika - -
Kimia - -
C2 Dasar Program Keahlian
C3. Kompetensi Keahlian
Perencanaan Bisnis Konstruksi dan Properti 6 6
Pelaksanaan dan Pengawasan Konstruksi 8 8

dan Properti
Estimasi Konstruksi dan Properti 5 5
Pengelolaan Bisnis Konstruksi dan Properti 6 6
Produk Kreatif dan Kewirausahaan 8 8
Jumlah C (C1, C2 dan C3) 33 33

TOTAL 48 48
b. 1.2 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan

1) Kelas X Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan
Struktur kurikulum untuk seluruh program keahlian kelas X mengacu
kepada Kemendikbud Ristek Nomor 056/M/2022 tentang pedoman
penerapan kurikulum dalam rangka pemulihan pembelajaran sebagai berikut:
No Mata pelajaran Jam P5 Total jam

intrakurikuler
1 PAIBP 90 18 108
5 Sejarah 54 18 72
11 Dasar-Dasar Program 432 - 432

Keahlian
Jumlah Kelompok Mapel Kejuruan (B) 918 162 1080
2) Kelas XI Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan

Struktur kurikulum untuk seluruh program keahlian kelas XI
sebagai berikut:
Mata Pelajaran Alokasi Alokasi Total JP
Waktu waktu per tahun
Intrakurikuler Projek
per tahun Penguatan
Profil
Pelajar
Pancasila
1. Pendidikan Agama Islam 90 18 108
dan Budi Pekerti
4 Pendidikan Jasmani dan 90 18 108
Olahraga
5 Sejarah 54 18 72
6 Muatan Lokal 72 - 72
Kejuruan (A)
3 Muatan Keahlian 648 - 648
4 Projek Kreatif dan 180 180
Kewirausahaan
5 Mata Pelajaran Pilihan 144 - 144
Kejuruan (B)
Jumlah A + B 1512 144 1656
3) Kelas XII Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan

Kompetensi Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan
MATA PELAJARAN
KELAS
XII
SEM III SEM IV
A. Muatan Nasional
Pendidikan Pancasila dan 2 2

Kewarganegaraan
Matematika 4 4
Bahasa Inggris dan Bahasa Asing lainnya 3 3
JUMLAH A 15 15
Seni Budaya - -

Kesehatan
JUMLAH B - -
Fisika - -
Kimia - -
- -
Aplikasi Perangkat Lunak dan Perencanaan 8 8

Interior Gedung
Konstruksi Jalan dan Jembatan 5 5
Estimasi Biaya Konstruksi 6

6
Konstruksi dan Utilitas Gedung 6 6
Produk Kreatif dan Kewirausahan 8 8

3
TOTAL 4 48
8
d. 2.1 Teknik Mesin
Konsentrasi kealian Teknik Pemesinan

1) Kelas X Teknik Pemesinan

kepada Kemendikbud Ristek Nomor 056/M/2022 tentang pedoman penerapan
kurikulum dalam rangka pemulihan pembelajaran sebagai berikut:

intrakurikuler
1 PAIBP 90 18 108
5 Sejarah 54 18 72

Keahlian
2) Kelas XI Teknik Pemesinan
Berdasarkan Peraturan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan

Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 56/ M / 2022
Tentang Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tentang Struktur
Kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan, sehingga alokasi waktu per mata
pelajaran Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan, dan Teknik Mekanik
Industri (Kurikulum Merdeka) adalah sebagai berikut :
Struktur kurikulum Kelas XI Teknik Pemesinan
Tahun Pelajaran 2022/2023

Mata Pelajaran Alokasi Alokasi Projek Total JP Per
Intrakurikuler Per Penguatan Profil Tahun
Tahun (Minggu) Pelajar Pancasila
Per Tahun
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 90 18 108
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 90 18 108
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 90 18 108
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 90 18 108
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 90 18 108
Pendidikan Agama Konghucu dan Budi Pekerti* 90 18 108
Pendidikan Pancasila 54 18 72
Bahasa Indonesia 90 18 108
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 54 18 72
Sejarah 54 18 72
Muatan Lokal** 72 - 72
Jumlah JP Mata Pelajaran Umum (A): 342 90 432
Matematika 90 18 108
Bahasa Inggris 108 36 144
Mata Pelajaran [Konsentrasi Keahlian]*** 648 - 648
Projek Kreatif dan Kewirausahaan 180 - 180
Mata Pelajaran Pilihan**** 144 - 144
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan (B): 1.170 54 1.224
Total*****: 1.512 144 1.656
3) Kelas XII Teknik Pemesinan
Struktur kurikulum Kelas XII Teknik Pemesinan
Kelas
MATA PELAJARAN
XII
V
VI
A. Muatan Nasional
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3

1 3
.
Pendidikan Pancasila dan 2

2 Kewarganegaraan 2
.
Bahasa Indonesia 2
3 2
.
Matematika 4
4 4
.
Sejarah Indonesia -
5 -
.
Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 4

6 4
.
Jumlah A 15
1
5
1 Seni Budaya
. - -
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan - -

2 Kesehatan
.
- -
Jumlah B
C1. Dasar Bidang Keahlian
1 Simulasi dan Komunikasi Digital

. - -
2 Fisika
. - -
3 Kimia
. - -
C2. Dasar Program Keahlian
Gambar Teknik Mesin

1 - -
.
Pekerjaan Dasar Teknik Mesin

2 - -
.
Dasar Perancangan Teknik Mesin

3 - -
.
C3. KompetensiKeahlian
Gambar Teknik Manufaktur

1 4 4
.
Teknik Pemesinan Bubut

2 5 5
.
Teknik Pemesinan Frais
3 6 6
.
Teknik Pemesinan Gerinda

4 4 4
.
Teknik Pemesinan NC/CNC dan CAM

5 6 6
.
Produk Kreatif dan Kewirausahaan

6 8 8
.
Jumlah C (C1, C2, dan C3) 3 33

3
Total 4 48
8
Konsentrasi Teknik Mekanik indrustri

1) Kelas X Teknik Mekanik Industri


intrakurikuler
1 PAIBP 90 18 108

5 Sejarah 54 18 72

Keahlian
2) Kelas XI Teknik Mekanik Industri

Struktur kurikulum Kelas XI Teknik Mekanik Industri

Per Tahun

Sejarah 54 18 72
Total*****: 1.512 144 1.656
3) Kelas XII Teknik Mekanik Industri

Struktur kurikulum Kelas XII Teknik Mekanik Industri
Kelas
MATA PELAJARAN
XII
V
VI
A. Muatan Nasional

1. 3
2. Kewarganegaraan 2
Bahasa Indonesia 2
3. 2
Matematika 4
4. 4
Sejarah Indonesia -
5. -
Bahasa Inggris dan Bahasa Asing 4

6. Lainnya 4
Jumlah A 15
1
5
1 Seni Budaya
. - -

2 Kesehatan
.
- -
Jumlah B

. - -
2 Fisika
. - -
3 Kimia
. - -

Gambar Teknik Mesin
1. - -

2. - -

3. - -
Teknik Mekanik Mesin Industri

1. 1 10
0
Proses Produksi dan Konstruksi Mesin

2. - -
Sistem Pneumatik dan Hidrolik

3. 8 8
Sistem Kelistrikan Mesin Industri

4. 8 8
Produk Kreatif dan Kewirausahaan

5. 8 8

3
Total 4 48
8
e. Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Logam

1) Kelas X Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Logam

intrakurikuler
1 PAIBP 90 18 108
5 Sejarah 54 18 72

Keahlian
f. Teknik Otomotif
1) Konsentrasi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan
a) Kelas X Teknik Kendaraan Ringan

intrakurikuler
1 PAIBP 90 18 108
5 Sejarah 54 18 72

Keahlian
b) Kelas XI Teknik Kendaraan Ringan
Struktur Kurikulum Kelas XI Teknik Kendaraan Ringan

Mata Pelajaran Total JP Per

Alokasi Alokasi Projek Tahun
Intrakurikuler Per Penguatan Profil Pelajar
Tahun (Minggu) Pancasila Per Tahun

Sejarah 54 18 72
Mata Pelajaran Teknik Kendaraan Ringan 648 - 648

Mata Pelajaran Pengelasan dan Kerja Bengkel 144 - 144
Total*****: 1.512 144 1.656
c) Kelas XII Teknik Kendaraan Ringan
Sruktur Kurikulum Kelas XII Teknik Kendaraan Ringan
Kelas
MATA PELAJARAN
XII
1
2
A. Muatan Nasional
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Bahasa Indonesia 2
2
Matematika 4
4
Sejarah Indonesia -
-

4
Jumlah A 15
15
Seni Budaya
- -

Kesehatan
- -
Jumlah B
Simulasi dan Komunikasi Digital

- -
Fisika
- -
Kimia
- -
Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan 9 9
Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga 8 8

Kendaraan Ringan
Pemeliharan Kelistrikan Kendaraan Ringan 8 8
Total 48 48
2) Konsentrasi Teknik Sepesa Motor

a) Kelas X Teknik Sepeda Motor
Struktur kurikulum untuk seluruh program keahlian kelas X
sebagai berikut:

intrakurikuler
1 PAIBP 90 18 108
5 Sejarah 54 18 72


Keahlian
b) Kelas XI Teknik Sepeda Motor
Struktur Kurikulum Kelas XI Teknik Sepeda Motor

Tahun
Intrakurikuler Penguatan Profil
Per Tahun Pelajar Pancasila Per
(Minggu) Tahun

Sejarah 54 18 72

Total*****: 1.512 144 1.656
4) Kelas XII Teknik Sepeda motor

Struktur kurikulum Kelas XII Teknik Kendaraan Ringan
Kelas
MATA PELAJARAN
XII
1
2
A. Muatan Nasional

3

Kewarganegaraan 2
Bahasa Indonesia 2
2
Matematika 4
4
Sejarah Indonesia -
-
Bahasa Inggris dan Bahasa Asing 4

Lainnya 4
Jumlah A 15
15
Seni Budaya
- -
Kesehatan
- -
Jumlah B
Simulasi dan Komunikasi Digital

- -
Fisika
- -
Kimia
- -
Gambar Teknik Otomotif

- -
Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif

- -
Teknik Dasar Otomotif

- -
Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 8 8

Pemeliharaan Sasis dan Pemindah 4 4
Tenaga Sepeda Motor
Pemeliharan Kelistrikan Sepeda Motor 7 7
Jumlah C (C1, C2, dan C3)
Total
2) Kelas XI Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Logam

Struktur kurikulum Kelas XI Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Logam

Per Tahun
Sejarah 54 18 72
Total*****: 1.512 144 1.656
3) Kelas XII Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Logam
XII Teknik Pengelasan Tahun Pelajaran 2022/2023
Kelas
MATA PELAJARAN
XII
1
2
A. Muatan Nasional
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2

2 2
.
Bahasa Indonesia 2
3 2
.
Matematika 4
4 4
.
Sejarah Indonesia -
5 -
.

6 4
.
Jumlah A 15
1
5
1 Seni Budaya
. - -

2 Kesehatan
.
- -
Jumlah B

. - -
2 Fisika
. - -
3 Kimia
. - -
Gambar Teknik Mesin

1 - -
.

2 - -
.

3 - -
.
1 Teknik Pengelasan Oksi-Asetilin (OAW) - -

.
2 Teknik Pengelasan Busur Manual (SMAW) 8 8

.
3 Teknik Pengelasan Gas Metal (MIG/MAG) 8 8
.
4 Teknik Pengelasan Gas Tungsten (TIG) 9 9

.
5 Produk Kreatif dan Kewirausahaan 8 8

.

3
Total 4 48
8
Teknik Elektronika
Konsentrasi Keahlian Teknik Audio Video
1) Kelas X Teknik Audio Video

intrakurikuler
1 PAIBP 90 18 108
5 Sejarah 54 18 72

Keahlian
2) Kelas XI Teknik Audio VIdio
Untuk kelas XI sudah menggunakan struktur kurikulum 2013

berdasarkan Permendikbud No. 130/D/KEP/KR/2017 dan Permendikbud No.
07/D.D5/KK/2018 tahun 2018 , tentang struktur kurikulum Pendidikan
Menengah Kejuruan (PMK) , sehingga alokasi waktu per mata pelajaran
adalah sebagai berikut:

Kompetensi Keahlian Teknik Audio Video
MATA PELAJARAN
KELAS
XI
SEM III SEM IV
A. kELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM
Pendidikan Pancasila 2 2
Pendidikan Jasmani, Olah Raga & 3 3

Kesehatan
Sejarah 2 2
Seni Budaya 2 2
Muatan Lokal 2 2
JUMLAH A 1 15
5
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN
Matematika 3 3
Bahasa Inggris 4 4
Informatika - -
Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial - -

Dasar-dasar Teknik Elektronika - -
Mata Pelajaran Konsentrasi Keahlian 1 18

Teknik Audio Video 8
Projek Kreatif dan Kewirausahaan 5 5
Mata Pelajaran Pilihan 4 4
Praktik Kerja Lapangan
JUMLAH B 34 34
TOTAL 49 49
3) Kelas XII Teknik Audio VIdio

Untuk kelas XII sudah menggunakan struktur kurikulum 2013
berdasarkan Permendikbud No. 130/D/KEP/KR/2017 dan Permendikbud
No. 07/D.D5/KK/2018 tahun 2018 , tentang struktur kurikulum Pendidikan
Menengah Kejuruan (PMK), sehingga alokasi waktu per mata pelajaran

Konsentrasi Keahlian Teknik Audio Video
MATA PELAJARAN
KELAS
XII
S S
E E
M M
V VI
A. Muatan Nasional
Pendidikan Agama dan Budi 3 3

Pekerti

Kewarganegaraan
Matematika 4 4
Bahasa Inggris dan Bahasa Asing 3 3

lainnya
JUMLAH A 15 15
Seni Budaya - -

Kesehatan
JUMLAH B - -

Fisika - -
Kimia - -
Kerja Bengkel dan Gambar Teknik - -
Dasar Listrik dan Elektronika - -
Teknik Pemrograman, - -
Mikroprosesor dan Mikrokontroler
Mikroprosesor dan Mikrokontroler - -
Penerapan Rangkaian Elektronika 6 6
Perencanaan dan Instalasi Sistem 6 6

Audio Video
Penerapan Sistem Radio dan 6 6

Televisi
Perawatan dan Perbaikan 7 7

Peralatan Audio dan Video
TOTAL 48 48
Konsentrasi Keahlian Elektronika Industri
1) Kelas X Teknik Elektronika Industri
penerapan kurikulum dalam rangka pemulihan pembelajaran sebagai
berikut:

intrakurikuler
1 PAIBP 90 18 108
5 Sejarah 54 18 72

Keahlian

2) Kelas XI Teknikl Elektronika Indrustri
Untuk kelas XI sudah menggunakan struktur kurikulum 2013

07/D.D5/KK/2018 tahun 2018 , tentang struktur kurikulum Pendidikan
Menengah Kejuruan (PMK) , sehingga alokasi waktu per mata pelajaran

Kompetensi Keahlian Teknik Elektronika Industri
MATA PELAJARAN
KELAS
XI
SEM III SEM IV

Kesehatan
Sejarah 2 2
Seni Budaya 2 2
Muatan Lokal 2 2
JUMLAH A 1 15
5
Matematika 3 3
Bahasa Inggris 4 4
Informatika - -

Teknik Elektronika Industri 8
JUMLAH B 34 34
TOTAL 49 49
3) Kelas XII Teknik Elektronika Industri
Konsentrasi Keahlian Teknik Elektronika Industri
MATA PELAJARAN
KELAS
XII
S S
E E
M M
V VI
A. Muatan Nasional

Pekerti

Kewarganegaraan
Matematika 4 4

lainnya
JUMLAH A 15 15
Seni Budaya - -
Kesehatan
JUMLAH B - -
Fisika - -
Kimia - -
- -
Mikroprosesor dan Mikrokontroler - -
Penerapan Rangkaian Elektronika 6 6
Sistem Pengendali Elektronik 7 7
Pengendali Sistem Robotik 4 4

Pembuatan , Perbaikan dan 7 7
Pemeliharaan Peralatan
Elektronika
TOTAL 48 48
Konsentrasi keahlian mekatronika

1) Kelas X Teknik Mekatronika


intrakurikuler
1 PAIBP 90 18 108
5 Sejarah 54 18 72


Keahlian
2) Kelas XI Teknik Mekatronika

Kompetensi Keahlian Teknik Mekatronika
MATA PELAJARAN
KELAS
XI
SEM III SEM IV

Kesehatan
Sejarah 2 2
Seni Budaya 2 2
Muatan Lokal 2 2
JUMLAH A 1 15
5
Matematika 3 3
Bahasa Inggris 4 4
Informatika - -

Teknik Mekatronika 8
JUMLAH B 34 34
TOTAL 49 49
3) Kelas XII Teknik Mekatronika

Konsentrasi Keahlian Teknik Mekatronika
MATA PELAJARAN
KELAS
XII
S S
E E
M M
V VI
A. Muatan Nasional

Pekerti

Kewarganegaraan
Matematika 4 4

lainnya
JUMLAH A 15 15
B. Muatan Kewilayahaan
Seni Budaya - -

Kesehatan
JUMLAH B - -
Fisika - -
Kimia - -
- -
Teknik Kontrol Sistem Mekatronik 7 7
Sistem Mekatronik Berbasis CAE 6 6
Sistem Robotik 6 6

Peralatan Mekatronika

TOTAL 48 48
4) Kelas XIII Teknik Mekatronika

Untuk kelas XIII sudah menggunakan struktur kurikulum 2013
berdasarkan Permendikbud No. 130/D/KEP/KR/2017 dan Permendikbud
No. 07/D.D5/KK/2018 tahun 2018 , tentang struktur kurikulum Pendidikan
Menengah Kejuruan (PMK), sehingga alokasi waktu per mata pelajaran
Struktur Kurikulum Kelas XIII

Konsentrasi Keahlian Teknik Mekatronika
MATA PELAJARAN
KELAS
XII
S S
E E
M M
V VI
A. Muatan Nasional
Pendidikan Agama dan Budi

Pekerti
Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan
Bahasa Indonesia
Matematika
Sejarah Indonesia

lainnya
JUMLAH A 4 4
B. Muatan Kewilayahaan
Seni Budaya - -

Kesehatan
JUMLAH B - -
Fisika - -
Kimia - -
- -

Teknik Kontrol Sistem Mekatronik 8 8
Sistem Mekatronik Berbasis CAE 6 6
Sistem Robotik 10 10

TOTAL 48 48
g. Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan

1. Konsentrasi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik
a) Kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik


intrakurikuler
1 PAIBP 90 18 108
5 Sejarah 54 18 72

Keahlian
2) Kelas XI Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Pada tahun pelajaran 2023-2024 ini, Untuk kelas XI menggunakan

struktur kurikulum sebagai berikut:
Alokasi Alokasi Projek

Intrakurikuler Penguatan Profil Total JP
Mata Pelajaran
Per Tahun Pelajar Pancasila Per Tahun
(Minggu) Per Tahun
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 90 18 108
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 90 18 108
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 90 18 108
Sejarah 54 18 72
Muatan Lokal 72 - 72
B. Kelompok Mata Pelajaran Umum
Mata Pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik 648 - 648
Mata Pelajaran Pilihan 144 - 144
Total 1.512 144 1.656
3) Kelas XII Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Untuk kelas XII masih menggunakan struktur kurikulum 2013

07/D.D5/KK/2018 tahun 2018, tentang struktur kurikulum Pendidikan
Menengah Kejuruan (PMK), sehingga alokasi waktu per mata pelajaran adalah
sebagai berikut:
Struktur Kurikulum Kelas XII Teknik Instalasi Tenaga Listrik
XII
MATA PELAJARAN
1 2
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 2 2
4. Matematika 4 4
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 4 4
Jumlah A dan B 15 15
C. Materi Peminatan Kejuruan
1. Instalasi Penerangan Listrik 7 7
2. Instalasi Tenaga Listrik 7 7
3. Instalasi Motor Listrik 6 6
4. Perbaikan Peralatan Listrik 5 5
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 8 8
Jumlah C 33 33
Total 48 48
Konsentrasi Keahlian Teknik Pendingin dan Tata Udara

1) Kelas X Teknik Pemanasan, Tata Udara dan Pendinginan


intrakurikuler
1 PAIBP 90 18 108
5 Sejarah 54 18 72

Keahlian
2) Kelas XI Teknik Pemanasan, Tata Udara dan Pendinginan

Pada tahun pelajaran 2023-2024 ini, Untuk kelas XI menggunakan
struktur kurikulum sebagai berikut:
Alokasi Alokasi Projek

Intrakurikuler Penguatan Profil Total JP
Mata Pelajaran
Per Tahun Pelajar Pancasila Per Tahun
(Minggu) Per Tahun
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 90 18 108
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 90 18 108
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 90 18 108
Sejarah 54 18 72
Muatan Lokal 72 - 72
B. Kelompok Mata Pelajaran Umum
Mata Pelajaran Teknik Pemanasan, Tata Udara 648 - 648

dan Pendinginan
Mata Pelajaran Pilihan 144 - 144
Total 1.512 144 1.656

3) Kelas XII Teknik Pendingin dan Tata Udara
Struktur Kurikulum Kelas XII Teknik Pendingin dan Tata Udara
XII
MATA PELAJARAN
1 2
A. Muatan Nasional
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3

.
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2

.
3 Bahasa Indonesia 3 3
.
4 Matematika 4 4
.
6 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 3 3

.
Jumlah A dan B 1 15
5
C. Materi Peminatan Kejuruan
1 Sistem dan Instalasi Refrigerasi 7 7

.
2 Sistem dan Instalasi Tata Udara 8 8

.
3 Sistem Kontrol Otomatik 4 4
.
4 Kontrol Refrigerasi dan Tata Udara 6 6

.
5 Produk Kreatif dan Kewirausahaan 8 8

.

3
Total 4 48
8
B. Deskripsi Capaian Pembelajaran (CP) dan Kompetensi Dasar (Dasar)

1. Kelas X
a. Capaian Kelompok Mata Pelajaran Umum
Capaian Kelompok Mata Pelajaran Umum yang meliputi mata pelajaran
PAIBP, Pendidikan Pancasila, Bahasa Indonesia, penjasorkes, Sejarah dan
Seni. Mengacu kepada Keputusan kepala BSKAP Nomor 008/H/KR/2022
Tentang Capaian Pembelajaran pada PAUD, Jenjang Dikdas, dan Jenjang
Dikmen pada Kurikulum Merdeka menggunakan capaian pembelajaran SMA.
b. Capaian Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan
Capaian Kelompok Mata Pelajaran Umum yang meliputi mata pelajaran
Bahasa Inggris dan Matematika mengacu kepada kepada Keputusan kepala
BSKAP Nomor 008/H/KR/2022 Tentang Capaian Pembelajaran pada PAUD,
Jenjang Dikdas, dan Jenjang Dikmen pada Kurikulum Merdeka
menggunakan capaian pembelajaran SMA, sedangkan untuk mata pelajaran
Informatika, IPAS dan Dasar-dasar Program keahlian mengacu kepada
kepada Keputusan kepala BSKAP Nomor 008/H/KR/2022 Tentang Capaian
Pembelajaran pada PAUD, Jenjang Dikdas, dan Jenjang Dikmen pada
Kurikulum Merdeka menggunakan capaian pembelajaran SMK.
2. Kelas XI
a. Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Kelompok Muatan Nasional
Kompetensi dasar mata pelajaran kelompok muatan nasional meliputi mata
pelajaran PABP, PPKn, mengacu kepada perdirjen nomor
464/D.D5/KR/2018 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
SMK/MAK
b. Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Kelompok Muatan Kewilayahan
Kompetensi dasar mata pelajaran kelompok muatan kewilayahan meliputi
mata pelajaran Penjasorkes mengacu kepada Perdirjen nomor
SMK/MAK
c. Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Kelompok Muatan Kejuruan
Kompetensi dasar mata pelajaran kelompok muatan kejuruan meliputi mata
pelajaran C3 mengacu kepada Perdirjen nomor 464/D.D5/KR/2018 Tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar SMK/MAK sebagai berikut:
1) Bisnis Konstruksi dan Properti
Kompetensi dasar mata pelajaran kelompok muatan kejuruan
meliputi mata pelajaran C3 mengacu kepada Perdirjen nomor
SMK/MAK sebagai berikut:
Mata Pelajaran C3
Konsentrasi
keahlian
Bisnis Konstruksi Perencanaan Bisnis

dan Properti (1.3.1) Konstruksi dan Properti
Pelaksanan dan
Pengawasan Konstruksi
dan Properti
Estimasi Konstruksi dan

Properti
Pengelolaan Bisnis
Konstruksi dan Properti
Produk Kreatif dan
Kewirausahaan
2) Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (1.4)
Mata Pelajaran C3
Konsentrasi
keahlian
Desain Pemodelan Aplikasi Perangkat

dan Informasi Lunak dan Perencanaan
Bangunan (1.4.1) Interior Gedung
Konstruksi Jalan dan

Jembatan
Estimasi Biaya
Konstruksi
Konstruksi dan Utilitas

Gedung
Produk Kreatif dan

Kewirausahaan
3) Teknik Ketenagalistrikan
Pada akhir fase F peserta didik mampu menerapkan standar dan peraturan
dalam pekerjaan instalasi tenaga listrik dan memahami sistem kendali.
Peserta didik juga dapat melaksanakan pekerjaan instalasi penerangan
listrik, instalasi tenaga listrik, instalasi motor listrik, perbaikan peralatan listrik,
serta perawatan dan perbaikan instalasi penerangan tenaga dan motor listrik.
Capaian pembelajaran tiap elemen dalam mata pelajaran Teknik Instalasi
Tenaga Listrik adalah sebagai berikut.
Konsentrasi Keahlian Mata Pelajaran
Teknik Instalasi 1. Instalasi Penerangan Listrik;

Tenaga Listrik 2. Instalasi Tenaga Listrik;
3. Instalasi Motor Listrik;
4. Perbaikan Peralatan Listrik; dan
5. Perawatan dan Perbaikan Instalasi
Penerangan dan Daya
Teknik Pemanasan, 1. Sistem Tata Udara;

Tata Udara dan 2. Sistem Refrigerasi;
Pendinginan 3. Sistem Kontrol Refrigerasi dan
Tata Udara;
4. Sistem Pemanas Air; dan
5. Keselamatan, Kesehatan Kerja
dan Lingkungan (K3LH)
3. Kelas XII
Kompetensi dasar mata pelajaran kelompok muatan nasional meliputi
mata pelajaran PABP, PPKn, mengacu kepada perdirjen nomor
SMK/MAK
b. Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Kelompok Muatan Kejuruan
Kompetensi dasar mata pelajaran kelompok muatan kejuruan meliputi
mata pelajaran C3 mengacu kepada Perdirjen nomor
1) Bisnis Konstruksi dan Properti (1.3)
Kompetensi dasar mata pelajaran kelompok muatan kejuruan
meliputi mata pelajaran C3 mengacu kepada Perdirjen nomor
Mata Pelajaran C3
Konsentrasi
keahlian
Bisnis Konstruksi Perencanaan Bisnis

dan Properti (1.3.1) Konstruksi dan Properti
Pelaksanaan dan
Pengawasan Konstruksi
dan Properti
Estimasi Konstruksi dan

Properti
Pengelolaan Bisnis
Konstruksi dan Properti
Produk Kreatif dan

Kewirausahaan
2) Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (1.4)
Mata Pelajaran C3
Konsentrasi
keahlian
Desain Pemodelan Aplikasi Perangkat

dan Informasi Lunak dan Perencanaan
Bangunan (1.4.1) Interior Gedung
Konstruksi Jalan dan

Jembatan
Estimasi Biaya
Konstruksi
Konstruksi dan Utilitas

Gedung
Produk Kreatif dan

Kewirausahaan
Mata Pelajaran C3
N Konsentrasi keahlian
1 Teknik Audio Video 1. Mikroprosesor dan

Mikrokontroler
2. Penerapan Rangkaian
Elektronika
3. Perencanaan dan
Instalasi Sistem Audio
Video
4. Penerapan Sistem
Radio dan Televisi
5. Perawatan dan
Perbaikan Peralatan
Audio dan Video
6. Produk Kreatif dan

Kewirausahaan
2 Teknik Elektronika 1. Mikroprosesor dan

Industri Mikrokontroller
2. Penerapan Rangkaian
Elektronika
3. Sistem Pengendali
Elektronik
4. Pengendali Sistem
Robotik
5. Pembuatan ,
PerbaikandanPemeliharaa
n Peralatan Elektronika

Kewirausahaan
3 Teknik Mekatronika 1. Teknik Kontrol Sistem

Mekatronik
2. Sistem Mekatronik
Berbasis CAE
3. Sistem Robotik
4. Perawatan dan
Perbaikan Peralatan
Mekatronika

Kewirausahaan
3) Teknik Ketenagalistrikan
mata pelajaran C3 mengacu kepada Perdirjen nomor 464/D.D5/KR/2018
Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar SMK/MAK sebagai berikut:
No Konsentra Mata Pelajaran

si keahlian C3
1 Teknik 1. Instalasi
Instalasi Penerang
Tenaga an Listrik
Listrik 2. Instalasi
Tenaga
Listrik
3. Instalasi
Motor
Listrik
4. Produk
Kreatif
dan
Kewiraus
ahaan
2 Teknik 1. Sistem
Pendingi dan
n dan Instalasi
Refrigera
Tata
si
Udara 2. Sistem
dan
Instalasi
Tata
Udara
3. Sistem
Kontrol
Otomatik
4. Kontrol
Refrigera
si dan
Tata
Udara
5. Produk
Kreatif
dan
Kewiraus
ahaan
4. Kelas XIII
Kompetensi dasar mata pelajaran kelompok muatan nasional meliputi
mata pelajaran Bahasa Inggris dan Bahasa Asing lainnya mengacu
kepada perdirjen nomor 464/D.D5/KR/2018 Tentang Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar SMK/MAK
b. Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Kelompok Muatan Kejuruan
mata pelajaran C3 mengacu kepada Perdirjen nomor 464/D.D5/KR/2018
Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar SMK/MAK sebagai
berikut:
Mata Pelajaran C3
N Konsentrasi keahlian
1 Teknik Mekatronika 1. Teknik Kontrol Sistem

Mekatronik
2. Sistem Mekatronik Berbasis

CAE
3. Sistem Robotik
4. Perawatan dan Perbaikan


Kewirausahaan
C. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
Profil Pelajar Pancasila Menjadi acuan untuk para pendidik dalam membangun
karakter serta kompetensi peserta didik. Kompentesi profil pelajar pancasila
memperhatikan factor internal yang berkaitan dengan konteks kehidupan yang
tantangan bangsa Indonesia di abad ke-21 yang sedang menghadapi masa revolusi
industry 4.0
Profil Pelajar pancasila terdiri dari enam dimesi yaitu :
1. Beriman, bertaqwa kepada tuhan yang maha esa, dan berakhlak mulia.
2. Mandiri
3. Bergontong-royong
4. Kebinekaan global
5. Bernalar kritis
6. Kreatif.
Dimensi-dimensi tersebut menunjukan bahwa profil pancasila tidak hanya focus

pada kemampuan kognitif tetapi juga sikap dan prilaku sesuai jati diri sebagai bangsa
Indonesia sekaligus warga dunia, disamping itu keenam dimensi profil pelajar pancasila
perlu dilihat secara utuh sebagai salah satu kesatuan agar individu dapat menjadi
pelajar sepanjang hayat yang kompeten berkarakter, dan berprilaku sesuai nilai nilai
Pancasila.
Pendidik perlu mengembangkan ke enam dimensi tersebut secara menyeluruh di

SMK. Selain itu membantu pemahaman yang lebih menyeluruh tentang dimensi-
dimensi profil pelajar pancasila. Maka setiap dimensi dijelaskan maknanya dan
diurutkan perkembangan psikologis dan kognitif anak dan remanja usia seskolah.
Selanjutnya setiap dimensi profil pelajar pancasila terdiri dari beberapa elemen dan
sebagian elemen dijelaskan lebih kongkrit menjadi sub elemen hal ini terdapat dalam
keputusan Kepala Badan Standar Kurikulum Dan Asesmen Pendidikan (BSKAP)
Nomor 09/H/KR/2022 Tentang dimensi, elemen dan sub elemen profil pelajar pancasila.
Selanjutnya proses internalisasi enam dimensi diatas dilaksanakan dalam kegiatan
pemnelajaran Projek
A. PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN BUDAYA

KERJA
1. Tema
Tema yang dipilih dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SMK
Negeri 1 Sumatera Barat adalah sebagai berikut:
N TEMA TOPIK KEGIATAN FASILI DIMENSI

O TATOR
Guru 1. Beriman,
1. Kebek Memb Membangun Impian PABP Bertakwa
erjaan angun ,Pend Terhadap
Impian . Tuhan Yang
Panca Maha Esa ,
sila, dan
Bahas Berakhlak
a Mulia
Indon 2. Mandiri,
esia, 3. Bernalar
Penja Kritis
sorke 4. Kreatif
s,
Sejar
ah,
Mate
matik
a,
Bahas
a
Inggri
s
Naras
umber
Guru 1. Beriman,
2. Kebek Bekali Bekali Diri – lIterasi PABP Bertakwa
erjaan Diri – Digital ,Pend Terhadap
lIterasi . Tuhan
Digital
Panca Yang
sila, Maha
Bahas Esa , dan
a Berakhlak
Indon Mulia
esia, 2. Mandiri,
Penja 3. Bernalar
sorke Kritis
s, 4. Kreatif
Sejar
ah,
Mate
matik
a,
Bahas
a
Inggri
s
Naras
umber
Guru 1. Beriman,
3. Kebek Eksplo Eksplorasi Potensi PABP Bertakwa
erjaan rasi Lokal ,Pend Terhadap
Poten . Tuhan
si
Panca Yang
Lokal
sila, Maha
Bahas Esa , dan
a Berakhlak
Indon Mulia
esia, 2. Mandiri,
Penja 3. Bernalar
sorke Kritis
s, 4. Kreatif
Sejar
ah,
Mate
matik
a,
Bahas
a
Inggri
s
Naras
umber
Guru 1.
4. Kearif Kearif Pengenalan kearifan Seni, Berkebineka
an an local dan Guru an Global
Lokal Lokal penulusuran warisan Sejar 2. Bergotong-
dan masa lalu
ah, Royong
warisa
n Naras 3. Bernalar
masa umber Kritis
lalu
Pend. 1.
5. Suara Pemilu Pemilu OSIS Panca
Demo OSIS sila, Berkebine
krasi Bahas kaan
a Global
Indon 2.
esia,
Bergotong
Naras
-Royong
umber
3. Bernalar
Kritis
Guru 1. Beriman,
6. Bangu Menca Mencari Solusi Cyber PABP Bertakwa
nlah ri Bulliying ,Pend Terhadap
Jiwa Solusi . Tuhan
Panca Yang
Raga Cyber sila, Maha
nya Bulliyi Bahas Esa , dan
ng a Berakhlak
Indon Mulia
esia, 2. Mandiri,
Penja 3. Gotong
sorke royong
s,
Sejar
ah,
Mate
matik
a,
Bahas
a
Inggri
s
Naras
umber
2. Waktu dan Durasi Pelaksanaan Projek

Pelaksanaan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dilaksanakan
dengan system blok pada setiap awal semester dan akhir semester setelah
seluruh kegiatan intrakurikuler tuntas :
NO WAKT S S R K J S
U E E A A U A
N L B M M B
I A U I A T
N S S T U
A
07.00 - K
07.45 B K
U L
P ( ( K
A S S L K
C D T T ( L
A D S (S
R P 2 4 T T
A K ) ) 6) 6)
07.45 - D D K K K K
08.30 D D B L L L
P P ( (S
K K ( ( S T
S S
T T
2 4 T
) ) 6) 6)
08.30 - K K
09.15 B L
( ( K
S S L K
D D T T ( L
D D S (S
P P 2 4 T T
K K ) ) 6) 6)
09.15 - K K
10.00 B L
( ( K
S S L K
D D T T ( L
D D S (S
P P 2 4 T T
K K ) ) 6) 6)
10.00 -
10.15 ISTIRAHAT
10.15 - K K
11.00 L L
( ( K
S S L K
D D T T ( L
D D S (S
P P 1 5 T T
K K ) ) 6) 6)
11.00 - K
11.45 K L
L
(
S S K
D D T T L
D D (S
P P 1 5 T
K K ) ) 6)
11.45 - K K
12.30 L L
( (
S S K
D D T T L
D D (S
P P 2 6 T
K K ) ) 6)
12.30 -
13.30 ISOMA
13.30 - K K K K
14.15 B B L L
( ( ( (
S S S S
T T T T
2 2 2 6
) ) ) )
14.15 - K K K K
15.00 B B L L
( ( ( (
S S S S
T T T T
2 2 2 6
) ) ) )
15.00 - K K K K
15.45 B B L L
( ( ( (
S S S S
T T T T
2 2 3 6
) ) ) )
15.45 -
16.00 ISTIRAHAT SIANG
10 16.00 -
16.45 K K K
L L
B
( ( (
S S S
T T T
2 3 6
) ) )
11 16.45 -
17.30
KET :
Pembelajaran Reguler
Pelaksanaan Profil Pelajar Pancasila
Alokasi waktu per semester untuk kegiatan projek penguatan profil pelajar pancasila :
Semester I
N TEMA SUB TEMA J

O A
M
1 Kebeke Membangun impian 2

rjaan Peserta Didik 4
J
a
m
2 Kebeke Bekali diri dengan literasi 2

rjaan digital 4
J
a
m
3 Kearifa Subtema 1 s/d 7 3

n Lokal 7
J
a
m
4 Bangun Sub Tema 1 s/d Subtema 7

lah Jiwa 19 2
dan J
Ragany a
a m
Jumlah Jam / Semester 1

5
7
J
a
m
Semester II
N TEMA TOPIK J
O A
M
1 Kebeke Eksplorasi Potensi Lokal 2

rjaan 4
J
a
m
2 Kebeke Kemampuan 2
rjaan Berkomunikasi Efektif 4
J
a
m
3 Kearifa Subtema 1 s/d 17 2

n Lokal 5
J
a
m
4 Suara Subtema 1 s/d 18 5
Demokr 8
asi ja
m
Jumlah Jam / Semester 1

3
1
J
a
m
3. Penyusunan Jadwal Blok
4. Tim Fasilitator, Tugas Dan Tanggung Jawab

Adapun tugas dan tangunggung jawab Tim Fasilitator sebagai berikut :
a. Memperhatikan kebutuhan dan minat belajar setiap peserta didik agar
dapat memberikan stimulan atau tantangan yang berbeda (diferensiasi)
bagi setiap peserta didik, sesuai dengan gaya belajar, daya imajinasi,
kreasi dan inovasi, serta peminatan terhadap tema projek.
b. Memberikan ruang bagi peserta didik untuk mendalami isu atau topik
pembelajaran yang kontekstual dengan tema projek sesuai minat masing-
masing peserta didik.
c. Mengumpulkan kebutuhan sumber belajar yang dibutuhkan oleh peserta
didik secara proporsional (contoh dalam tahapan belajarnya, peserta didik
perlu dibantu dalam penyediaan hal ini:
1) Surat kabar, majalah, jurnal, dan sumber-sumber pembelajaran lain
yang berhubungan dengan projek,
2) Narasumber yang memperkaya proses pelaksanaan projek.
d. Berkolaborasi dengan seluruh pihak terkait projek (orang tua, mitra, warga
satuan pendidikan, dll.) dalam pencapaian tujuan pembelajaran dari
setiap tema projek.
e. Melakukan penilaian dengan mengacu pada standar asesmen yang sudah
ditentukan dalam memonitor perkembangan Profil Pelajar Pancasila yang
menjadi fokus sasaran.
f. Mengajarkan keterampilan proses inkuiri peserta didik dan mendampingi
peserta didik untuk mencari referensi sumber pembelajaran yang
dibutuhkan, seperti buku, artikel, tulisan pada surat kabar/majalah, praktisi
atau ahli bidang tertentu dan sumber belajar lainnya.
g. Memfasilitasi akses untuk proses riset dan bukti:
1) Menyiapkan surat pengantar yang dibutuhkan untuk menghubungi
sumber pembelajaran,
2) Mencari kontak dan menghubungi narasumber.
h. Membuka diri untuk memberi dan menerima masukan dan kritik selama
projek berjalan dan di akhir projek.
i. Mendampingi peserta didik untuk merencanakan dan menyelenggarakan

setiap tahapan kegiatan projek yang menjadi ruang lingkup belajar peserta
didik.
j. Memberi ruang peserta didik untuk berpendapat, membuat pilihan, dan
mempresentasikan projek mereka.
k. Mengelola beban kerja mengajar dengan seimbang antara intrakurikuler
dan projek.
5. Asesmen Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Asesmen merupakan bagian penting dari pembelajaran dalam projek. Oleh
karena itu, dalam merencanakan projek, termasuk dalam menyusun modul projek,
ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merancang asesmen projek:
a. Pertimbangkan keberagaman kondisi peserta didik dan sesuaikan metode
asesmen. Tidak semua jenis asesmen cocok untuk semua kegiatan dan
individu peserta didik. Asesmen yang beragam dapat membantu pendidik
dan peserta didik merasakan pembelajaran yang berbeda. Gunakan
pertanyaan ini untuk memandu pembuatan asesmen:
1) Apa dan bagaimana tingkat kemampuan peserta didik?
2) Apakah sesuai dengan fase pencapaian elemen dan sub-elemen

profil?
3) Berapa jumlah peserta didik yang terlibat dalam projek?
4) Seberapa besar perbedaan kompetensi peserta didik?
5) Bagaimana tingkat keberagaman budaya, sosial dan ekonomi,

peserta didik?
6) Apakah keberagaman itu bisa menjadi hambatan pembelajaran

peserta didik dalam projek?
b. Pertimbangkan tujuan pencapaian projek dan membuat asesmen yang

bukan hanya berfokus pada produk pembelajaran, tetapi berfokus pada
dimensi, elemen, dan sub-elemen Profil Pelajar Pancasila yang disasar
c. Pembuatan indikator perkembangan sub-elemen antarfase di awal projek

berguna untuk memperjelas tujuan projek
d. Bangun keterkaitan antara asesmen diagnostik, formatif, dan sumatif.

Hasil dari asesmen diagnostik dapat dipakai untuk memetakan kekuatan
dan kelemahan peserta didik sebagai acuan Tim Fasilitasi dalam
menentukan indikator performa peserta didik ketika merancang asesmen
formatif dan sumatif. Asesmen formatif yang disusun dengan
memperhatikan tugas sumatif dapat menurunkan beban kerja peserta
didik dan memperjelas relevansi tugas formatif. Misalnya, di projek
“Sampahku, Tanggung jawabku”, asesmen akhir berupa kegiatan menarik
seperti pameran poster aksi merupakan puncak dari proses
pembelajaran melalui projek. Karena pembuatan poster adalah kegiatan
yang cukup berat, peserta didik sudah dipersiapkan sebelumnya dengan
kegiatan formatif di mana peserta didik mendapatkan umpan balik
mengenai poster dan presentasinya.
e. Jelaskan tujuan asesmen dan libatkan peserta didik dalam proses

asesmen. Misalnya, peserta didik dapat memilih topik yang akan dinilai,
metode asesmen (tertulis/tidak tertulis, presentasi/pembuatan poster), dan
pengembangan rubrik. Pendidik juga dapat membimbing peserta didik
dalam menggunakan rubrik/kriteria penilaian agar peserta didik merasa
terlibat dalam mengelola dan menilai proses pembelajaran mereka
sendiri.
Peran Asesmen Diagnostik, Formatif, dan Sumatif Dalam Projek dapat dilihat tabel
berikut :
Asesmen Asesmen Asesmen Sumatif

Diagnostik Formatif
Waktu · Pada Berkala, · Biasanya

pengg awal berkelanjutan dilakukan
unaan perenca selama pada
naan projek akhir
projek projek
(identifik · Dapat
asi dilakukan
kesiapa di akhir
n satuan tahap
pendidik kegiatan
an), jika jika
membu diperluka
at n
sendiri (terutama
modul di projek
projek dengan
· Pada jangka
saat waktu
penentu yang
an panjang)
dimensi,
elemen,
dan
sub-
elemen,
jika
menggu
nakan
modul
projek
sudah
ada
Pihak Pendidik Pendidik, Pendidik

yang peserta didik
memb secara
erikan pribadi (self
asesm assessment),
en sesame
peserta didik
(peer
assessment),
mitra satuan
pendidikan
dalam
projek
(misalnya:
orang tua,
narasumber
projek)
Conto Rubrik, Rubrik, Rubrik,

h observa umpan balik presentasi,
bentuk si, (dari poster,drama,
asesm kuesioner, pendidik dan produk teknologi
en refleksi, sesame atau seni, esai,
esai peserta kolase, drama
didik) baik
secara lisan
maupun
tertulis,
observasi,
diskusi,
presentasi,
jurnal,
refleksi, esai
Manfa · · · Mengukur
at apakah
untuk Mencipt Meng peserta
tim akan awasi didik
fasilita baseline pemb sudah
si (garis elajara mengemb
projek dasar) n angkan
untuk pesert kompeten
menilai a didik si dari
kemamp selam subeleme
uan a n dari
awal projek elemen
peserta · dan
didik. dimensi
Informa Mema
Profil
si ini stikan
Pelajar
dipakai perke
Pancasila
untuk mban
sesuai
merenc gan
fase yang
anakan kompe
disasar
kegiatan tensi
· Menyusun
projek pesert
projek
yang a didik
selanjutny
efektif sesuai
a
dan denga
bermak n sub-
na untuk eleme
peserta n
didik, Profil
untuk Pelaja
mencap r
ai Panca
konsep sila
learning yang
at the disasa
right r
level ·
·
Meng
Menent ecek
ukan pema
subelem hama
en yang n
sesuai pesert
dengan a didik
fasenya meng
Menget enai
ahui isu
perkem projek
bangan
peserta
didik di
akhirproj
ek.
Manfa Memahami · ·
at performa di
untuk awal projek Memba Memaham
pesert ntu i performa
a didik peserta di akhir
didik projek
mempe ·
rbaiki
dan Memaham
menge i apakah
mbang mereka
kan diri sudahme
· menuhi
capaian
Memba projek dan
ntu sejauh
peserta mana
didik sudah
menda mencapai
patkan fase
hasil perkemba
belajar ngan
yang subeleme
lebih n dari
baik dimensi
dalam Profil
asesm Pelajar
en Pancasila
sumatif yang
di akhir disasar
·
Mengo
ptimalk
an
dampa
k
projek
6. Rapor Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Rapor Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan Rapor
informatif dalam menyampaikan perkembangan anak namun tidak merepotkan
pendidik dalam pengerjaannya Rapor terdiri dari hasil penilaian terhadap performa
peserta didik dalam projek.. Meskipun ada beberapa disiplin ilmu terintegrasi
dalam projek, namun bagian projek fokus pada keterpaduan pembelajaran dan
perkembangan karakter dan kompetensi sesuai Profil Pelajar Pancasila.
Penulisan rapor akan lebih sederhana, terlebih apabila dibantu teknologi
"report generator" di mana pendidik memasukkan judul projek, deskripsi singkat,
dan seluruh elemen Profil Pelajar Pancasila, dan hanya memberikan penilaian
pilihan elemen profil yang berkaitan dengan projek tanpa harus menuliskannya.
Penulisan deskripsi proses peserta didik benar-benar fokus pada hal unik
dan istimewa yang layak direfleksikan, misalnya situasi di mana peserta didik
mengambil keputusan yang bijak, perkembangan suatu karakter yang sangat
nyata dalam kurun waktu tertentu, dan sebagainya.
Penilaian dalam rapor projek memadukan pengetahuan, sikap, dan
keterampilan sebagai satu komponen. Deskripsi juga disampaikan secara utuh
tanpa membedakan aspek tersebut.
A. Praktek Kerja Lapangan (PKL)

1. Tujuan PKL
Program PKL di susun Bersama antara SMK dan DUDIKA yang menjadi
Instusi/ Industri Pasangan (IP) dalam pelaksanaan PKL untuk memenuhi
kebutuhan peserta didik sebagai peserta PKL, sekaligus sebagai wahana
berkonstribusi bagi DUDIKA terhadap upaya peningkatan kualitas pendidikan di
SMK. Tujuan PKL antara lain sebagai berikut :
a. Memberikan Pengalaman Kerja Langsung (Real) kepada peserta didik
dalam rangka menanamkan (Internalize) iklim kerja positif yang
berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja.
b. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membangun dan
mengembangkan kepribadian nya yang berkarakter sesuai dengan nilai-
nilai positif yang tumbuh dan di perlukan oleh masyarakat, khusus nya di
dunia kerja yang di tekuni.
c. Menanamkan etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk memasuki
dunia kerja sesuai tututan pasar kerja global.
d. Memenuhi hal-hal yang belum di penuhi di sekolah agar mencapai
keutuhan standar kopeteni lulusan.
e. Mengaktualisasi salah satu bentuk aktifitas dalam penyelenggaraan model
Pendidikan Sistem Ganda (PSG) antara SMK dan Institusi Pasangan yang
memadukan secara sistematis dan sistemik program Pendidikan di
Sekolah dan Program Pelatihan Penguasaan Keahlian di Dunia Kerja
(DUDIKA).
f. Memberi motivasi peserta didik untuk berwira usaha.
g. Mengharapkan terjadinya pentyerapan perkembangan teknologi dari dunia
usaha / dunia industry ke sekolah dan sebaliknya.
h. Memberi masukan dan umpan balik, guna memperbaiki dan
mengembangkan serta kesesuaian pendidikan kejuruan dengan
kebutuhan tenaga kerja di lapangan.
i. Memberi peluang untuk pemasaran dan penelusuran lulusan.
2. Penyelengaraan PKL
Prakerin merupakan suatu rencana kegiatan terstuktur terhadap persiapan,
pelaksanaan dan evaluasi terhadap kegiatan PKL di SMK Negeri 1 Sumatera
Barat. Berikut ini merupakan program PKL SMK Negeri 1 Sumatera Barat:
a. Tujuan
Tujuan pelaksanaan PKL di SMK Negeri 1 Sumatera Barat adalah:
1) Memberikan pengalaman kerja yang sesungguhnya kepada peserta
didiksebagai implementasi nyata pembelajaran kompetensi keahlian
produktif di DU/DI.
2) Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas yang memiliki keahlian
professional sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
3) Meningkatkan dan memperkokoh keterkaitan dan kesepadanan (link
and match) antara lembaga pendidikan pelatihan kerjuruan dengan
dunia kerja.
4) Penumbuhan etos kerja dan pengalaman kerja.
5) Meningkatkan efektifitas dan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan
tenaga kerja yang berkualitas dan professional.
6) Menghasilkan tamatan yang memiliki pengetahuan diri dan sikap yang
akan menjadi bekal dasar pengembangan diri secara berkelanjutan.
b. Persiapan Program
1) Pembentukan pengelola PKL
a) Wakil Kepala Sekolah bidang Humas DU/DI bersama kepala
Program Studi Keahlian, staff pimpinan terkait membentuk Panitia
Pelaksana Kegiatan PKL atas persetujuan Kepala Sekolah.
b) Kepala Sekolah menerbitkan SK panitia pelaksana kegiatan
program PKL.
2) Pembekalan PKL
Sebelum siswa berangkat atau melaksanakan program PKL, siswa
dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan sesuai bidang keahlian
masing-masing. Siswa diberikan pembekalan di sekolah berkaitan dengan
hal-hal disiplin, tata tertib, dan format pembuatan laporan. Pembekalan
dilaksanakan selama tiga hari.
3) Penjajakan DUDIKA yang relevan
a) Panitia pelaksana bersama guru pembimbing PKL melakukan
penjajakan tempat pelaksanaan PKL di DUDIKA.
b) Siswa sebagai calon peserta PKL diberi kesempatan untuk memilih
sendiri DUDIKA yang sesua dengan ketentuan dan persyaratan
sekolah.
4) Panitia pelaksanaan kegiatan PKL menerima surat balasan bukti siap
atau bersedia menerima siswa SMK Negeri 1 Sumatera Barat untuk
melaksanakan PKL.
5) Pemetaan DUDIKA yang relevan
a) Menetapkan DUDIKA yang relevan dengan program PKL yang ada
di SMK Negeri 1 Sumatera Barat.
b) Mendiskusikan dan menetapkan kompetensi yang harus
dilaksanakan siswa peserta PKL di DUDIKA, antara SMK Negeri 1
Sumatera Barat dengan pihak DUDIKA.
6) Pembiayaan
Panitia pelaksana kegiatan PKL mengundang orang tua/wali siswa
untuk mensosialisasikan pelaksanaan PKL dan penetapan biaya PKL yang
dikelola oleh panitia pelaksana dan dilaporkan ke Waka Humas DUDIKA.
7) Jadwal pelaksanaan dan Tempat Pelaksanaan
PKL dilaksanakan pada bulan 3 April– 2 september tahun 2022. PKL
dilaksanakan di perusahaan atau industry serta instansi yang relevan
dengan program keahlian yang ada di SMK Negeri 1 Sumatera Barat.
8) Persyaratan
Untuk dapat mengikuti program PKL, siswa harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
a) Telah menuntaskan seluruh kompetensi pada masing-masing
Program Keahlian.
b) Bersedia ditempatkan dilokasi yang telah disediakan oleh panitia
PKL.
c) Bersedia menanda tangani Surat Perjanjian.
d) Bersedia melunasi seluruh biaya administrasi PKL.
c. Pelaksanaan Program
1) Mengantar Peserta
Kegiatan dalam mengantar peserta PKL dilaksanakan oleh guru
pembimbing yang diwakili pihak sekolah kepada pihak instruktur yang
mewakili pihak DUDIKA.
2) Kegiatan Peserta
a) Melaksanakan kegiatan praktik dan pelatihan sesuai dengan
pekerjaan yang ada di perusahaan/industri.
b) Mempelajari organisasi perusahaan atau tempat praktek lapangan
yang mencakup latar belakang perusahaan/instansi, stuktur
organisasi perusahaan, manajemen perusahaan, disiplin kerja,
keselamatan kerja dan pemelharaan tempat kerja dan lingkungan
hidup.
c) Materi/bahan yang berkaitan dengan masalah umum dan sumber
informasi lainnya dapat juga dikumpulkan guna untuk kelengkapan
laporan tertulis. Setiap siswa diharuskan mengisi daftar hadir setiap
hari sesuai dengan peraturan yang berlaku pada perusahaan atau
instansi tempat PKL, dan membuat laporan kegiatan harian yang
disahkan oleh lembaga yang bersangkutan.
3) Memonitoring Peserta
Untuk mengetahui perkembangan peserta didik peserta PKL di
DUDIKA perlu dilakukan monitoring. Monitoring PKL di SMK Negeri 1
Sumatera Barat dilakukan tiga kali yaitu pada saat mengantar peserta
PKL, pada pertengahan pelaksanaan PKL, dan saat penjemputan peserta
PKL. Dan monitoring juga dilakukan dengan diskusi dan komukikasi secara
online atau telephone antara guru pembimbing dengan instruktur/pimpinan
perusahaan.
4) Menjemput Peserta
Penjemputan peserta dilakukan karena telah berakhirnya waktu
pelaksanaan program PKL peserta didik SMK Negeri 1 Sumatera Barat.
Kegiatan penjemputan sekaligus dilakukan serah terima Peserta PKL
dari instruktur/pimpinan perusahaan kepada guru pembimbing sebagai
perwakilan pihak sekolah
Praktek Kerja Lapangan adalah salah satu bentuk emplementasi secara

sistematis dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dengan program
penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara langsung didunia
kerja untuk mencapai tingkat keahlian tertentu.
Disamping dunia usaha, Praktek Kerja Lapangan (PKL) dapat memberikan
keuntungan pada pelaksanaan itu sendiri yaitu sekolah, karena keahlian yang tidak
diajarkan di sekolahan bisa didapat didunia usaha, sehingga dengan adanya
Praktek Kerja Lapangan (PKL) dapat meningkatkan mutu dan relevensi Pendidikan
Menengah Atas yang dapat diarahkan untuk mengembangkan suatu sistem yang
mantap antara dunia pendidikan dan dunia usaha.
Maksud dilaksanakannya Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang diwujudkan
dalam kerja disuatu perusahaan. Selain sebagai salah satu syarat tugas akhir
Praktek Kerja Lapangan (PKL), Praktek Kerja Lapangan (PKL) juga sebagai
kegiatan Siswa untuk mencari pengalaman kerja sebelum memasuki dunia kerja
yang sesungguhnya, yang tercermin dalam Pendidikan Nasional yang berdasarkan
Pancasila yang bertujuan meningkatkan kecerdasan, kreativitas, dan keterampilan
agar dapat menumbuhkan manusia yang dapat membangun dirinya sendiri serta
bertanggung jawab atas pembangunan Bangsa dan Negara dalam pencapaian
perekonomian meningkat dan kehidupan yang makmur.
Karena pertumbuhan perekonomian yang meningkat, didukung pula oleh
tumbuhnya persaingan dibidang industri dan teknologi yang memaksa kita untuk ikut
terjun kedalam dunia industri, bisnis, dan perdagangan. Adapun tujuan diadakan
pelaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) antara lain:
a. Untuk memperkenalkan siswa pada dunia usaha,
b. Menumbuhkan & meningkatkan sikap profosional yang diperlukan siswa
untuk memasuki dunia usaha,
c. Meningkatkan daya kreasi dan produktifitas tehadap siswa sebagai
persiapan dalam menghadapi atau memasuki dunia usaha yang
sesungguhnya,
d. Meluaskan wawasan dan pandangan siswa terhadap jenis-jenis
pekerjaan pada tempat dimana siswa melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan (PKL).
3. Tahapan PKL
a. Perencanaan PKL
Proses perencanaan PKL dilaksanakan sesuai dengan alur berikut :
1) Pemetaan Kompetensi
Pemetaan kompetensi merupakan proses analisis kompetensi peserta
didik SMK/MAK berdasarkan Kompetensi Dasar (KD) dari mata pelajaran
pada kompetensi keahlian yang dapat dilaksanakan di dunia kerja.
Proses ksanakan berdasarkan peluang pembelajaran praktik di
masing-masing dunia kerja. Pemetaan kompetensi peserta didik
SMK/MAK terhadap persyaratan dunia kerja bertujuan untuk
memperoleh kesesuaian antara kebutuhan dunia kerja dan kompetensi
peserta didik yang diajarkan di sekolah.
2) Penetapan Lokasi PKL
Penetapan lokasi dilaksanakan berdasarkan hasil kerja sama SMK
dengan dunia kerja. Hal yang digunakan sebagai dasar dalam penetapan
PKL adalah ketersedian kompetensi pada jabatan atau jenis perkerjaan
di dunia kerja dan kapasitas dunia kerja menerima peserta PKL.
Kompetensi yang ada di sekolah disesuaikan dengan data yang
diperoleh dari dunia kerja yang selanjutnya dilaksanakan penetapan
lokasi. Hal tersebut dilaksanakan dengan mempertimbangkan daya
dukung dan sumber daya yang dimiliki sekolah dan institusi dunia kerja.
3) Penetapan waktu dan jangka waktu PKL
Penetapan jangka waktu PKL dapat dilaksanakan selama 6 bulan. waktu
pelaksanaan PKL di dunia kerja disepakati oleh satuan pendidikan dan
instansi di dunia kerja.
Waktu kerja peserta PKL sesuai dengan jam kerja di tempat PKL. PKL
tidak diperbolehkan dilaksanakan pada hari libur nasional bagi dunia
kerja, kecuali dunia kerja yang berkaitan dengan pelayanan umum. Jika
tempat PKL memberlakukan sistem kerja shift, peserta PKL tidak
diperbolehkan ditugasi pada shift malam.
4) Pemetaan Penempatan Peserta Didik Sesuai Kompetensi Pemetaan
penempatan peserta didik sesuai kompetensi merupakan proses
lanjutan dari hasil pemetaan kompetensi yang disesuaikan dengan
situasi dan kesediaan sumber daya di institusi dunia kerja.
5) Penetapan Pembimbing PKL
Penetapan pembimbing PKL merupakan proses penetapan pembimbing
yang terdiri atas guru pembimbing dari sekolah dan pembimbing dari
dunia kerja (instruktur). Pembimbing dari pihak sekolah adalah seorang
guru yang bertanggung jawab atas pembelajaran kompetensi peserta
didik atau guru lain yang ditugasi untuk keperluan tersebut. Instruktur
merupakan pembimbing dari pihak dunia kerja yang bertindak
mengarahkan dan membimbing peserta didik dalam melakukan
pekerjaannya di dunia kerja.
Tugas guru pembimbing adalah:
a) mengidentifikasi peserta didik yang siap mengikuti PKL;
b) mendiskusikan dengan peserta didik dan orang tua terkait teknis
keberangkatan ke dunia kerja;
c) melaksanakan penyerahan peserta didik kepada institusi dunia
kerja;
d) melakukan monitoring PKL di dunia kerja,
e) menjemput peserta PKL di akhir masa program PKL;
f) turut menyelesaikan kasus jika terdapat kejadian tertentu di
lokasi PKL, dan
g) memberikan bimbingan penulisan laporan.
Tugas instruktur adalah:
a) mengarahkan, membimbing, dan mementori peserta didik
dalam melakukan pekerjaannya di dunia kerja dan dalam
kehidupan sosialnya;
b) memberikan penilaian hasil kerja, dan
c) melaporkan kepada pihak sekolah secara berkala
perkembangan peserta PKL dan jika terdapat kejadian tertentu
di lokasi PKL.
6) Pembekalan. Peserta Didik
Program pembekalan PKL yang diberikan kepada peserta didik
bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang kegiatan belajar yang
harus dilakukan oleh peserta didik di dunia kerja. Materi pembekalan
PKL bagi peserta didik dapat meliputi beberapa hal antara lain dan tidak
terbatas pada hal-hal sebagai berikut:
a) karakteristik budaya kerja di dunia kerja;
b) aturan kerja di dunia kerja;
c) orientasi lingkungan sosiokultural
d) penyusunan laporan kegiatan harian maupun laporan akhir, dan
e) penilaian akhir.
b. Pelaksanaan PKL
Penyelenggaraan PKL dapat dilaksanakan secara luring dan/atau daring. Dalam
keadaan tertentu seperti: (a) bencana alam; (b) bencana non-alam; atau (c)
kondisi geografis, pelaksanaan PKL dapat dilaksanakan secara setelah
mendapatkan persetujuan tertulis dari institusi dunia kerja.
Proses pelaksanaan PKL dilaksanakan sesuai dengan alur berikut :
a. Penempatan Peserta Didik di Dunia Kerja Sesuai Kompetensi

Berdasarkan proses pemetaan kompetensi, penetapan lokasi, dan
penyesuaian dengan kebutuhan sumber daya dunia kerja, proses
selanjutnya adalah penempatan peserta didik di institusi dunia kerja sesuai
dengan kesepakatan antara sekolah dengan institusi pasangan.
b. Orientasi di tempat PKL
Sebelum melaksanakan PKL, para peserta PKL akan menjalani masa
orientasi kerja yang dilaksanakan oleh instruktur dan guru pembimbing.
Masa orientasi kerja merupakan pengenalan tentang dunia kerja kepada
peserta PKL. Pada masa orientasi kerja, para peserta PKL akan
mendapatkan materi pembekalan yang meliputi profil perusahaan, tata tertib
perusahaan, manajemen resiko, kesehatan, keselamatan kerja, gambaran
tentang situasi sosiokultural lingkungan, dan aspek kompetensi yang dinilai
selama PKL. Materi pembekalan masa orientasi kerja dapat disesuaikan
dengan peraturan yang berlaku di institusi tempat peserta melaksanakan
PKL.
c. Pelaksanaan PKL
Pelaksanaan PKL merupakan proses belajar di dunia kerja dengan
mengaplikasikan teori dan praktik yang dilakukan di sekolah. Perserta didik
melaksanakan praktik kerja secara langsung sesuai dengan bimbingan
dan arahan instruktur. Proses pelaksanaan praktik kerja akan dievaluasi
oleh instruktur di tempat kerja.
d. Pementoran oleh Instruktur
Pementoran dilakukan oleh Instruktur kepada peserta PKL. Tujuan
pementoran ini adalah sebagai sarana internalisasi tugas pekerjaan yang
diberikan kepada peserta PKL di dunia kerja. Kegiatan mentoring dapat
meliputi beberapa hal sebagai berikut:
1) merencanakan pelaksanaan teknis pelaksanan PKL;
2) memberikan keteladanan implementasi nilai-nilai karakter budaya
dunia kerja;
3) merespon informasi dan permasalahan peserta didik dalam
pelaksanaan PKL, dan
4) melayani konsultasi peserta didik terkait pelaksanaan PKL di dunia
kerja.
c. Penilaian PKL
Komponen penilaian merupakan bagian integral dari proses pembelajaran PKL.
Penilaian akan mengukur penguasaan kompetensi peserta didik dalam tiga
aspek, yaitu: sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian ini juga dapat
dijadikan umpan balik bagi pihak dunia kerja dan sekolah untuk
menyempurnakan proses pembelajaran di sekolah dan di dunia kerja.
Selain itu guru juga dapat menggunakan hasil penilaian sebagai bahan
pertimbangan ketika harus membuat keputusan tentang peserta didik pada akhir
masa studi. Penilaian ini juga untuk mempertimbangkan apakah peserta didik
memerlukan remedial dan/atau pengayaan sampai materi pada kompetensi di
PKL tersebut dapat dikuasai dengan baik. Penilaian yang dilakukan oleh
instruktur dan guru pembimbing PKL bersifat komprehensif, untuk
mendapatkan informasi pada seluruh aspek perkembangan peserta didik, baik
aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Oleh karena itu pembimbing PKL
di sekolah maupun instruktur di dunia kerja memerlukan instrumen
penilaian yang berbeda untuk mengukur aspek perkembangan peserta didik
yang berbeda pula.
Penilaian yang direncanakan tersebut disusun sebagai acuan pendidik,
maupun satuan pendidikan dalam mengukur ketercapaian tujuan pendidikan
dan pembelajaran secara keseluruhan. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan
menyebutkan bahwa penilaian harus menjamin:
a. perencanaan penilaian peserta didik sesuai dengan kompetensi yang
akan dicapai dan berdasarkan prinsip-prinsip penilaian;
b. pelaksanaan penilaian peserta didik secara profesional, terbuka,
edukatif, efektif, efisien, dan sesuai dengan konteks sosial budaya; dan
c. pelaporan hasil penilaian peserta didik secara objektif, akuntabel,
dan informatif.
Selain itu penilaian harus mencerminkan konteks sosial peserta didik bukan
menilai tentang sekolah. Hasil penilaian yang telah dilaksanakan baik berupa
data angka maupun data verbal harus dilaporkan secara obyektif dan dapat
dipertanggungjawabkan, serta mampu memberikan informasi yang akurat baik
bagi peserta didik maupun orang tua peserta didik.
a. Penilaian Aspek Sikap
Penilaian pada aspek ini meliputi penilaian disiplin dan tanggung jawab, taat
pada prosedur kerja (SOP), komitmen dan integritas, menghargai
dan menghormati sesama (kesopanan), kreativitas, kerja sama tim,
penampilan dan kerapihan pakaian. Penilaian aspek sikap dapat dilakukan
dengan cara observasi atau pengamatan peserta PKL dalam menjalankan
tugas PKL.
b. Penilaian Aspek Pengetahuan
Penilaian aspek pengetahuan meliputi penguasaan keilmuan, identifikasi
masalah, dan menemukan alternatif solusi secara kreatif. Penilaian aspek
pengetahuan dapat dilakukan dengan memberikan peserta PKL tes tulis
ataupun lisan.
c. Penilaian Aspek Keterampilan
Penilaian Aspek Keterampilan meliputi keahlian dan keterampilan, inovasi,
produktivitas kerja, penguasaan alat kerja. Penilaian aspek keterampilan
dapat dilakukan dengan cara memberikan penilaian pada hasil tugas
tertentu yang diberikan.
Rentang nilai dari ketiga aspek penilaian di atas dan nilai laporan yaitu 1 s.d.
100. Nilai ketuntasan minimal yaitu 70 atau dapat menyesuaikan dengan
ketentuan SMK/MAK . Nilai PKL diperoleh dari nilai kegiatan PKL (NPKL) yang
meliputi ketiga aspek di atas dengan bobot 80% dijumlah dengan nilai laporan
(NL) dengan bobot 20%.
Nilai akhir peserta mengikuti rumus penilaian sebagai berikut;
NA = (Nilai Rata-rata 1,2, &3) x 80% + (Nilai Laporan PKL) x 20%
d. Monitoring dan Evaluasi PKL
a. Monitoring Terhadap Pelaksanaan PKL
Sesuai dengan Permendikbud No. 50 tahun 2020 tentang Praktik Kerja
Lapangan (PKL), bahwa monitoring terhadap pelaksanaan PKL sebagaimana
yang dimaksud adalah:
1) Penempatan peserta didik di dunia kerja sesuai kompetensi;
2) Praktik kerja di lapangan; dan
3) Mentoring oleh instruktur/pembimbing PKL dari dunia kerja.
Monitoring terhadap pelaksanaan PKL dilakukan oleh guru pembimbing
paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) periode PKL.
b. Evaluasi terhadap Perencanaan dan Hasil Pelaksanaan PKL
Evaluasi yang dilakukan mengacu pada Permendikbud No. 50 tahun
2020, yakni evaluasi terhadap perencanaan dan hasil pelaksanaan PKL.
Evaluasi terhadap perencanaan PKL meliputi:
1) pemetaan sesuai kompetensi peserta didik;
2) penetapan lokasi PKL (berkomunikasi dengan pihak dunia kerja);
3) penetapan jangka waktu PPL;
4) pemetaan penempatan peserta didik sesuai kompetensi (dilakukan
Pemetaan Kompetensi);
5) penetapan instruktur dan guru pembimbing PKL; dan
6) pembekalan peserta didik.
Evaluasi terhadap perencanaan dan hasil pelaksanaan PKL dilakukan
paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) periode PKL.
4. Sertifikasi
Peserta Didik yang telah menyelesaikan PKL diberikan sertifikat
keikutsertaan PKL. (2) Sertifikat keikutsertaan PKL sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) ditandatangani oleh pimpinan dunia kerja. (3) Selain sertifikat
keikutsertaan PKL sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Peserta Didik
dapat diberikan sertifikat kompetensi oleh lembaga sertifikasi yang
terakreditasi sesuai dengan ketentuan perundangundangan.
B. Ekstrakurikuler
1. Kegiatan Ekstra Kurikuler
Kegiatan Ekstra kurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata
pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta
didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat dan minat peserta didik melalui
kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga
kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah.
Fungsi kegiatan ekstra kurikuler terdiri atas pengembangan, sosial,
rekreasi, persiapan karir yang dalam pelaksanaannya harus memenuhi
beberapa prinsip, yaitu individual, pilihan, keterlibatan aktif, menyenangkan,
etos kerja, kemanfaatan sosial.Kegiatan ekstra kurikuler dapat dilaksanakan
baik secara terprogram maupun tidak terprogram dan penilaiannya secara
kualitatif deskripsi
a. Ekstrakurikuler wajib
Kegiatan ekstra kurikuler wajib adalah kegiatan ekskul yang wajib
diikuti oleh seluruh siswa kelas X, yakni kegiatan Kepramukaan.
1) Dasar Penetapan dan Jenis Ekstrakurikuler

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan
Pramuka
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
4. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009
5. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010
6. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2008
tentang Pembinaan Kesiswaan
8. Peraturan Menteri pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 67 Tahun 2013
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
12. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 231
Tahun 2007
13. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 056
Tahun 1982.
14. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan
kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka
melalui penghayatan dan pengamalan.
2) Prosedur Penyusunan Program
Model Blok memiliki karakteristik sebagai berikut :
● Diikuti oleh seluruh siswa.
● Dilaksanakan pada setiap awal tahun pelajaran.
● Untuk kelas X diintegrasikan di dalam Masa Pengenalan
Lingkungan Sekolah (MPLS).
● Untuk SMA/MA/SMK/MAK dilaksanakan selama 36 Jam.
● Penanggungjawab kegiatan adalah Kepala Sekolah selaku
Ketua Mabigus.
● Pembina kegiatan adalah Guru Kelas/Guru Mata pelajaran
selaku Pembina Pramuka dan/atau Pembina Pramuka serta
dapat dibantu oleh Pembantu Pembina (Instruktur
Muda/Instruktur Pramuka).
Model Aktualisasi
● Diikuti oleh seluruh siswa.
● Dilaksanakan setiap satu minggu satu kali.
● Setiap satu kali kegiatan dilaksanakan selama 120 menit.
Model Reguler
Diikuti oleh siswa yang berminat mengikuti kegiatan Gerakan Pramuka
di dalam Gugus Depan.
Pelaksanaan kegiatan diatur oleh masing-masing Gugus Depan.
3) Strategi Pelaksanaan
Pola kegiatan pendidikan kepramukaan adalah sebagai berikut:
● Upacara pembukaan dan penutupan : (Perindukan Siaga,
Pasukan Penggalang, dan Ambalan Penegak).
● Keterampilan Kepramukaan (Scouting Skill) : Simpul dan
Ikatan (Pioneering), Mendaki Gunung (Mountaineering), Peta
dan Kompas (Orientering), Berkemah (Camping), Wirausaha,
Belanegara, Teknologi, dan Komunikasi.
4) Evaluasi dan pelaporan
Penilaian Pendidikan Kepramukaan mencakup hal-hal sebagai berikut:
● Penilaian dilakukan secara kualitatif.
● Kriteria keberhasilan lebih ditentukan oleh proses dan
keikutsertaan peserta didik.
● Peserta didik diwajibkan untuk mendapatkan nilai minimal baik
pada kegiatan ekstrakurikuler wajib pada setiap semester.
● Nilai yang diperoleh pada kegiatan Pendidikan Kepramukaan
sebagai Ekstrakurikuler Wajib berpengaruh terhadap kenaikan
kelas peserta didik.
● Bagi peserta didik yang belum mencapai nilai minimal perlu
mendapat bimbingan terus menerus untuk mencapai nilai baik.
b. Ekstrakurikuler pilihan
Kegiatan ekstra kurikuler yang dilaksanakan oleh sekolah tetapi
diberikan pilihan kepada siswa untuk mengikuti satu atau lebih dari bidang
kegiatan. Bidang kegiatan ekstra kurikuler pilihan tersebut dengan
integrasi karakter yang muncul pada kegiatan ini adalah:
Jenis Pengembangan Diri
1 Pramuka
.
2 PMR
.
3 Paskibra
.
4 Robotik
.
5 Rohis
.
6 Bidang Seni
. a. a. Seni Musik
b. b. Tari
c. c. Drum Band
d. d. Randai
7 Bidang Olah Raga

. e. a. Taekwondo
f. b. Silat
g. c. Karate
c. Jenis dan strategi pelaksanaan

Kegiatan ekstra kurikuler di SMK Negeri 1 Sumatera Barat
dilaksanakan secara terprogram, yaitu diadakan setiap hari hari Sabtu
mulai jam 08:00-selesai WIB. Strategi pelaksanaanya adalah sebagai
berikut:
1) Dengan persetujuan Kepala Sekolah Wakasek Kesiswaan
berkoordinasi dengan Wakasek Kurikulum menyusun rencana
pengembangan diri melalui kegiatan ekstra kurikuler.
2) Kepala Sekolah memberikan arahan teknik tentang kegiatan ekstra
kurikuler, yang memuat tentang essensi kegiatan pengembangan
diri dalam bentuk kegiatan ekstra kurikuler, tujuan yang ingin
dicapai pada program pengembangan diri melalui kegiatan ekstra
kurikuler, manfaat program pengembangan diri dalam bentuk ekstra
kurikuler, hasil yang diharapkan dari program pengembangan diri
melalui kegiatan ekstra kurikuler, unsur-unsur yang terlibat dan
uraian tugasnya dalam program pengembangan diri dalam bentuk
ekstra kurikuler dan mekanisme program pengembangan diri
melalui kegiatan ekstra kurikuler.
3) Wakil Kepala Kesiswaan menugaskan kepada guru pembimbing
(BK) untuk melakukan pendataan kegiatan ekstrakurikuler yang
diminati oleh peserta didik (Kegiatan Peminatan). Selanjutnya dari
hasil pendataan tersebut guru pembimbing (BK) melakukan
Layanan Penempatan dan Penyaluran yaitu dengan menempatkan
dan menyalurkan peserta didik pada kegiatan ekstrakurikuler yang
sesuai dengan potensi yang dimiliki peserta didik.
4) Kegiatan pengembangan diri melalui kegiatan ekstra kurikuler
dilaksanakan dengan rincian kegiatan sebagai berikut :
a) Kegiatan ekstrakurikuler sebanyak 12 Cabang/kegiatan
b) Kegiatan dibimbing oleh guru pendamping/pembimbing
c) Jadwal pelaksanaan kegiatan adalah :
Kegiatan pengembangan diri dilaksanakan setiap hari Sabtu jam
08:00–selesai Wib di SMK Negeri 1 Sumatera Barat . Strategi
Pelaksanaan Ekstrakurikuler di SMK Negeri 1 Sumatera Barat dapat
dilihat pada table di bawah ini:
Tabel 12. Strategi Pelaksanaan Ekstrakurikuler di SMK Negeri 1 Sumatera Barat
No. Cabang Pembimbing / Strategi Pelaksanaan Nilai Sikap atau

Ekstra Pelatih Karakter yang
Kurikuler Diharapkan Muncul
1. Pramuka Olfita Syarif, Dilaksanakan setiap 1. Pramuka dikenal

S.Pd, Gr hari Minggu Mulai jam sebagai kegiatan
08.00 sampai jam 11.00 yang menyenangkan
Wib. Materi kegiatan:
PBB, tali temali, morse, 2. Pramuka adalah
singapore, pioneering salah satu media
dan cara menegakkan pendidikan yang
tenda serta pembuatan berbasis pada
tandu. Bentuk kegiatan pengoptimalan otak
adalah peserta didik kanan siswa
dilatih di sekolah,
kemudian peserta juga 3. Pramuka melatih
diharuskan mengikuti mental yang kuat
kegiatan di luar sekolah
seperti hiking, camping 4. Nilai Karakter yang
dan pelantikan penegak diharapkan muncul :
tamu, pelantikan
Mandiri, Tanggung
bantara dan pelantikan
Jawab,Toleransi,
penegak pandega.
Disiplin Kerja Keras,
Kegiatan lomba yang
Komunikatif, Peduli
akan diikuti berupa
Lingkungan, Peduli
lomba yang
Sosial
diselenggarakan oleh
Kwarda Kota Padang
dan lainnya.
2. PMR M. Riski, S.Pd Dilaksanakan setiap Anggota PMR

HariMinggu jam 10.00- diharapkan menjadi
12.00 pioneer dalam hal
kebersihan, siaga
bencana dan perilaku
hidup bersih
disekolah. Nilai
karakter yang
diharapkan muncul :
Mandiri, Tanggung
Jawab,Toleransi, ,
Komunikatif, Peduli
Lingkungan, Peduli
Sosial
3. Rohis Yelfia Dilaksanakan setiap Anggota Rohis atau

(Forum Sari,M.Pd Fis hari Jum’at jam 12.00 – forum annisa mampu
Annisa) 13.00, untuk untuk menggalakkan
mempelajari dan pengalaman ajaran
mendalami keislaman. agama islam di SMK
N 1 Sumbar. Nilai
karakter yang
diharapkan muncul :
Religius, Mandiri,
Tanggung
Jawab,Toleransi,
Disiplin Kerja Keras,
Komunikatif, Peduli
Lingkungan, Peduli
Sosial
4. Seni Tari Elfitrayeni, Dilaksanakan setiap Pendidikan seni tari

S.Pd Hari sabtu jam 14.00- merupakan solusi
17.00 untuk untuk meningkatkan
mempersiapan tari rasa nasionalisme,
pasambahan dan tari karena rasa cinta
kreasi dalam kegiatan terhadap budaya
perpisahan. merupakan bentuk
nasionalisme.
Diharapkan juga dari
kegiatan ini siswa
mampu untuk menjadi
pemelihara dan
penerus kebudayaan,
alat transformasi
kebudayaan, dan alat
pengembang individu
peserta didik seperti
kecerdasan
emosional anak, rasa
bangga, pemberani,
mampu
mengendalikan
emosi, mengasah
kehalusan budi,
tangung jawab,
mandiri, mudah
berinteraksi dengan
orang lain, memilki
prestasi yang baik,
mampu
mengembangkan
imajinasi dan menjadi
anak yang kreatif.
5. Seni Musik Elfitrayeni, Dilaksanakan setiap Pendidikan seni

S.Pd hariSabtu jam 14.00 - musik merupakan
17.00 kegiatan solusi untuk
pelaksanaan music meningkatkan rasa
tradisional dan modern nasionalisme, karena
dalam persiapan rasa cinta terhadap
perpisahan. Lomba budaya merupakan
yang diikuti solo song bentuk nasionalisme.
FLS2N tingkat provinsi. Diharapkan juga dari
kegiatan ini siswa
mampu untuk menjadi
pemelihara dan
penerus kebudayaan,
alat transformasi
pengembang individu
kecerdasan
bangga, pemberani,
mampu
mengendalikan
emosi, mengasah
kehalusan budi,
tanggung jawab,
mandiri, mudah
berinteraksi dengan
orang lain, memiliki
prestasi yang baik,
mampu
mengembangkan
anak yang kreatif.
6. Randai Elfitrayeni, Dilaksanakan setiap Pendidikan seni

S.Pd hariSabtu jam 16.00 - randai merupakan
18.00 solusi untuk
meningkatkan rasa
nasionalisme, karena
rasa cinta terhadap
budaya merupakan
bentuk nasionalisme.
Diharapkan juga dari
kegiatan ini siswa
mampu untuk menjadi
pemelihara dan
penerus kebudayaan,
alat transformasi
pengembang individu
kecerdasan
bangga, pemberani,
mampu
mengendalikan
emosi, mengasah
kehalusan budi,
tanggung jawab,
mandiri, mudah
berinteraksi dengan
orang lain, memiliki
prestasi yang baik,
mampu
mengembangkan
anak yang kreatif.
7. Taekwond M. Rizki,M.Pd Dilaksanakan pada Diharapkan dalam

o setiap hari Minggu kegiatan ini siswa
pada jam 10:00-12:00 dapat sehat,
kegiatan yang mempunyai daya
dilakukan latihan tangkal, daya hayat
kekuatan kaki dan terhadap PEKAT,
tangan. Narkoba dan obat
terlarang.
8. Karate M. Rizki,M.Pd Dilaksanakan pada Dari kegiatan ini,

setiap hari Minggu siswa sebagai
pada jam 10:00-12:00 seorang karateka
diharapkan memiliki
sikap yang sesuai
dengan norma-norma
yang berlaku di
masyarakat serta
memiliki mental yang
kuat seperti tidak
mudah goyah karena
memiliki pondasi yang
kuat didalam dirinya.
d. Teknik Penilaian dan Pengolahan Nilai Kegiatan Ekstra Kurikuler

Penilaian kegiatan ekstra kurikuler ditentukan dengan jumlah dan
jenis kompetensi dasar yang harus dicapai peserta didik untuk kriteria
tertentu. Penilaian kegiatan ekstra kurikulum dilakukan oleh setiap
pelatih/pembina masing-masing cabang. Nilai dilaporkan kepada wali kelas
untuk selanjutnya dimasukkan ke dalam rapor. Bentuk dan rentang nilai
sebagai pedoman penskoran yang digunakan di SMK Negeri 1 Sumatera
Barat adalah sebagai berikut :
1) Kriteria “A”, untuk peserta didik yang mencapai kompetensi
Tingkat mahir, dengan rentang nilai 80 – 100.
2) Kriteria “B” untuk peserta didik yang mencapai kompetensi
Tingkat madya, dengan rentang nilai 70 – 79.
3) Kriteria “C” untuk peserta didik yang mencapai kompetensi
Tingkat dasar, dengan rentang nilai 60 - 69.
4) Kriteria “D” untuk peserta didik yang belum mencapai
kompetensi, dengan rentang nilai <59.
Format penilaian yang digunakan adalah sebagai berikut :
N
NAMA SKOR PREDIKA KET
SISWA NILAI T
e. Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan Ekstra Kurikuler

Kegiatan ekstra kurikuler dievaluasi setiap enam bulan sekali oleh
Waka. Kesiswaan, BK dan penanggung jawab bidang ekstra kurikuler.
Hasil evaluasi dibuatkan laporan kepada Kepala Sekolah untuk
pertimbangan menyusun program ekstra kurikuler pada semester
berikutnya.
Layout laporan kegiatan ekstrakurikuler mencakup :
1) Cover
2) Kata pengantar
3) Daftar isi
4) Bab I yang terdiri dari Latar belakang, tujuan dan manfaat
5) Bab II yang berisi laporan pelaksanaan setiap cabang
ekstrakurikuler
6) Bab III berisi kendala/masalah pelaksanaan dan solusi yang
ditawarkan
7) Bab IV Penutup yang berisi kesimpulan pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler disertai masukan dan saran perbaikan untuk masa
yang akan datang

Bab Iii

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Bab Iii

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

BAB III

No Program Keahlian Konsentrasi Keahlian

1 1.3 Teknik Konstruksi dan 1.3.1 Teknik Konstruksi

2. 1.4 Desain Pemodelan dan 1.4.1 Desain Pemodelan

3. 2.1 Teknik Mesin 2.1.1 Teknik Pemesinan

2.1.2 Teknik Mekanik

4. 2.2 Teknik Otomotif 2.2.1 Teknik Kendaraan

2.2.2 Teknik Sepeda

6. 2.5 Teknik 2.5.1 Teknik Audio Video

2.5.2 Teknik Mekatronika

2.5.3 Teknik Elektronika

7. 3.1 Teknik 3.1.1 Teknik Instalasi

3..1.4 Teknik Pemanasan,

a. 1.3 Teknik Konstruksi dan Perumahan

1) Kelas X Teknik Kontruksi dan perumahan

N Mata pelajaran Jam intrakurikuler P5 Total jam

3 Bahasa Indonesia 108 36 144

7 Matematika 108 36 144

8 Bahasa Inggris 108 36 144

9 Informatika 108 36 144

10 Projek IPAS 162 54 216

11 Dasar-Dasar 432 - 432

Jumlah Kelompok Mapel 918 162 1080

2) Kelas XI Teknik Konstruksi dan perumahan

SEM III SEM IV

Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2

Bahasa Inggris dan Bahasa Asing lainnya 3 3

Pendidikan Jasmani, Olah Raga & - -

C. Muatan Peminatan Kejuruan

C1 Dasar Bidang Keahlian

Simulasi dan Komunikasi digital - -

C2 Dasar Program Keahlian

C3. Kompetensi Keahlian

Perencanaan Bisnis Konstruksi dan Properti 6 6

Pelaksanaan dan Pengawasan Konstruksi 8 8

Estimasi Konstruksi dan Properti 5 5

Pengelolaan Bisnis Konstruksi dan Properti 6 6

Produk Kreatif dan Kewirausahaan 8 8

Jumlah C (C1, C2 dan C3) 33 33

b. 1.2 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan

No Mata pelajaran Jam P5 Total jam

3 Bahasa Indonesia 108 36 144

7 Matematika 108 36 144

8 Bahasa Inggris 108 36 144

9 Informatika 108 36 144

10 Projek IPAS 162 54 216

11 Dasar-Dasar Program 432 - 432

2) Kelas XI Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan

3) Kelas XII Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan

SEM III SEM IV

Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3

Pendidikan Pancasila dan 2 2

Bahasa Inggris dan Bahasa Asing lainnya 3 3

Pendidikan Jasmani, Olah Raga & - -

C. Muatan Peminatan Kejuruan

C1 Dasar Bidang Keahlian

Simulasi dan Komunikasi digital - -

C2 Dasar Program Keahlian

C3. Kompetensi Keahlian

Aplikasi Perangkat Lunak dan Perencanaan 8 8

Estimasi Biaya Konstruksi 6

Konstruksi dan Utilitas Gedung 6 6