Kegitan Praktik kerja merupakan bentuk aktivitas agar mahasiswa memiliki pandangan dan
gambaran tentang kebutuhan dunian kerja di industri saat ini. Mahasiswa diharapkan dapat melihat
secara langsung proses dan operasi yang terjadi ditempat pratik kerja lapangan dan juga ikut terlibat
dalam penanganan kasus tersebut baik secara langsung maupun memberi gagasan.
Alasan memilih LPKL Perumda Tirtawening sebagai tempat PKL adalah karena LPKL
merupakan tempat yang cocok untuk belajar karena terdapat berbagai jenis pengujian dan analisis yang
dapat dipelajari, seperti pengujian air, udara, dan tanah. Serta merupakan laboratorium yang sudah di
Fenol biasanya banyak ditemukan pada limbah cair. Fenol pada limbah cair perlu dilakukan
pengujian karena fenol merupakan senyawa organik yang sangat beracun dan bersifat karsinogenik.
Fenol dapat menyebabkan kerusakan fungsi organ-organ tubuh serta cacat pada kelahiran bayi. Fenol
dapat ditemukan dalam beragam bidang industri seperti migas, farmasi, cat, elektronik bahkan rumah
sakit.
Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, Perumda Tirtawening Kota
Bandung bukan saja dituntut untuk dapat melayani penyediaan air minum dari sisi kuantitas air yang
didistribusikan kepada pelanggan, tetapi Perumda Tirtawening Kota Bandung juga dituntut untuk dapat
menjaga dan memperbaiki kualitas air minum baik secara fisika, kimia maupun mikrobiologi sehingga
dapat menumbuhkan rasa aman bagi pelanggan dalam memanfaatkan jasa penyediaan air minum yang
Pada pelayanan pekerjaan yang disediakan oleh LPKL Perumda Tirtawening Kota Bandung
diantaranya terdiri dari penyediaan jasa konsultasi terhadap perencanaan monitoring dan audit
kesehatan lingkungan, pengujian, serta konsultasi mengenai hasil uji yang telah dilakukan.
b. Ruang lingkup pengujian
Ruang lingkup pengujian pada LPKL Perumda Tirtawening Kota Bandung dikelompokkan mejadi
• Kualitas air
Monitoring kualitas air merupakan kegiatan pemantauan terhadap contoh uji air, yang telah dilakukan
pengambilan sampling oleh pelanggan dan mitra, melalui pengujian contoh uji, baik di lapangan
maupun di laboratorium. Pengujian contoh uji air di LPKL tersebut dilakukan dengan pengukuran
a. Parameter fisika
Ruang uji untuk parameter fisika di LPKL Perumda Tirtawening Kota Bandung dibagi menjadi
tiga ruangan, yaitu ruang uji parameter fisika untuk air kotor, fisika untuk air bersih dan Gravimetri.
b. Parameter Kimia
Ruang uji untuk Parameter kimia di LPKL Perumda Tirtawening Kota Bandung dibedakan
menjadi kimia organik dan anorganik. Parameter kimia organik yang di uji adalah COD, detergen
sebagai methylene blue active subtances (MBAS), fenol, zat organik (KMnO4) , dan DO, sedangkan
pada parameter kimia anorganik yang di uji adalah pH, kesadahan total (CaCO3), klorida (Cl-), sulfat
(SO42-), klorin bebas, ammonia (NH3), nitrat (NO3-), nitrit (NO2-), krom heksavalen (Cr-(VI)), belerang
sebagai H2S, fluorida (F-), besi (Fe), mangan (Mn) barium (Ba), tembaga (Cu), seng (Zn), nikel (Ni)
c. Parameter Mikrobiologi
Parameter mikrobiologi yang diukur di LPKL Perumda Tirtawening Kota Bandung, terdiri dari
Fenol dapat berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan jika terpapar dalam jumlah
yang berlebihan. Oleh karena itu, pengukuran kandungan fenol dalam air dan lingkungan sangat
penting untuk memastikan keamanan dan kesehatan manusia dan lingkungan. Sehingga
pengujian fenol perlu dilakukan agar dapat mencegah masalah keamanan dan Kesehatan yang
bahkan pada konsentrasi rendah sekalipun. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pengujian dapat
mengidentifikasi fenol dalam jumlah yang sangat kecil, yang mungkin berpotensi membahayakan
Presisi: Spektrofotometer dapat memberikan hasil pengukuran fenol yang presisi dan akurat. Ini
penting dalam memastikan bahwa hasil pengujian dapat dipercaya dan dapat diandalkan dalam
pengujian konvensional lainnya. Ini memungkinkan untuk menguji sejumlah besar sampel dalam waktu
yang relatif singkat, yang penting untuk memastikan ketersediaan air minum yang aman dengan cepat.
Ketersediaan Metode Analisis: Metode analisis fenol menggunakan spektrofotometer telah terbukti
dan banyak tersedia dalam literatur ilmiah dan standar pengujian. Hal ini mempermudah implementasi
Keamanan: Spektrofotometer umumnya adalah instrumen yang aman dan mudah digunakan, terutama
ketika dioperasikan oleh personel yang terlatih dengan baik. Ini membantu mengurangi risiko kesalahan
Elektronika 0,5
Petrokimia hulu 0,5
Cat 0,20
Farmasi 1,0
Pestisida 2
Tekstil 0,05
Pengerjaan awal dilakukan dengan cara membuat larutan blangko, karena larutan blangko ini
nantinya akan dijadikan perbandingan dengan larutan sampel. Setelah analisis blangko dilakukan maka
ditambahkan juga metil jingga sebanyak 3 tetes, perubahan warna yang terjadi akan
menunjukkan titik ekivalen dalam reaksi oksidasi fenol, sehingga metil jingga membantu dalam
penentuan kadar fenol dalam sampel air. Kemudian ditambahkan juga asam fosfat 1:9,
penambahan asam fosfat 1:9 pada pengujian fenol pada air bertujuan untuk menciptakan
lingkungan asam yang diperlukan dalam reaksi pembentukan senyawa kompleks antara fenol
Setelah itu sampel yang sudah ditambahkan dengan waterone, metil jingga dan asam fosfat 1:9 ,
kemudian di destilasi hingga didapat volume 100 ml. Destilasi pada pengujian fenol dilakukan untuk
memisahkan senyawa fenol dari sampel air atau larutan. Metode destilasi digunakan untuk pemurnian
dan pemisahan senyawa berdasarkan perbedaan titik didihnya. Dalam konteks pengujian fenol,
destilasi dapat digunakan untuk memisahkan fenol dari komponen-komponen lain dalam sampel
air, sehingga memungkinkan untuk melakukan analisis kuantitatif terhadap fenol yang
Kemudian setelah di lakukan destilasi dan mengasilkan larutan fenol 100 ml. Larutan fenol
tersebut ditambahkan dengan dengan 1,25 ml NH4OH 0,5 N ; 2 tetes penyangga fosfat ; 0,5 ml amino
antipirin dan 0,5 ml kalium ferisianida. Penambahan NH4OH, penyangga fosfat, amino antipirin,
dan kalium ferisianida pada pengujian fenol bertujuan untuk membentuk senyawa kompleks
antara fenol dan zat pengindikator. NH4OH digunakan untuk menstabilkan pH larutan, penyangga
sebagai reagen untuk membentuk senyawa kompleks, dan kalium ferisianida digunakan