Anda di halaman 1dari 1

Tugas Individu

Inovasi Pembelajaran Tamansiswa

Konsep Ajaran Tamansiswa dan pembelajaran berdiferensiasi saling berkaitan yaitu dalam proses
pembelajaran berpusat pada peserta didik. Peserta didik bebas bereksplorasi dengan mandiri dan
berekspresi dalam setiap tugas-tugas yang dimilikinya. Sebagai seorang guru kita harus memahami
konsep pemikiran Ki Hajar Dewantara yaitu Ajaran Tamansiswa. Seorang guru harus bisa menerapkan
sistem among berdasarkan asas kekeluargaan bersendikan kodrat alam dan kemerdekaan dalam
pembelajarannya. Yang memiliki arti dalam mendidik siswa guru sama seperti keluarga sendiri yang
menyayangi dan memperhatikan siswa, dan juga dalam proses pembelajaran guru harus memahami
potensi siswa, dan memerdekakan siswa dalam belajar namun tetap sesuai aturan yaitu tertib,
damai, salam, dan bahagia. Agar penerapan pembelajaran yang sesuai dengan Ajaran Tamansiswa,
seorang guru harus melakukan asesmen kepada siswa-siswa yang akan diajar. Asesmen dapat
dilakukan dengan pretest atau pun kuesioner, hal ini dilakukan dengan tujuan memahami
karakteristik siswa dalam belajar. Karakteristik yang dapat ditemukan antara lain kecerdasan atau
potensi, kesiapan belajar, minat atau ketertarikan, perkembangan sosial, budaya, suku, agama,
motivasi belajar, modalitas, gaya kognitif, perkembangan emosional, gaya belajar, kebutuhan atau
harapan. Setelah guru memahami karakteristik tiap-tiap siswa, guru dapat merencanakan proses
pembelajaran sesuai dengan karakteristik siswa. Dalam satu kelas, pasti karakteristik siswa berbeda-
beda. Maka dari itu guru harus memfasilitasi siswa dengan pembelajaran berdiferensiasi. Penerapan
pembelajaran berdiferensiasi merupakan bentuk layanan pendidikan yang mengakomodasi
keragaman kebutuhan belajar siswa. Siswa dengan macam-macam keunikannya akan bertumbuh
kembang dengan baik di lingkungan sekolah. Pembelajaran berdiferensiasi ini tidak dilakukan dengan
cara terpisah-pisah, akan tetapi semua siswa tetap utuh di dalam kelas dan guru menggunakan
beragam cara agar siswa dapat memahami materi dan mencapai tujuan pembelajaran. Ciri-ciri
pembelajaran berdiferensiasi yaitu menyesuaikan kebutuhan siswa, memenuhi kebutuhan dan
keberagaman kurikulum, mengelompokkan sesuai kemampuan (kognitif, afektif, psikomotorik),
menyambut keberagaman, pembelajaran berkelompok, dan pembelajaran multi method multi
tekhnik multi strategi. Dan ciri yang paling utama yaitu pembelajaran berdiferensiasi merupakan
pembelajaran student centered sesuai dengan ajaran Ki Hajar Dewantara. Maka dari itu Ajaran
Tamansiswa dengan Pembelajaran Berdiferensiasi merupakan satu kesatuan yang salah berkaitan.

Tugas:

1. Buatlah sebuah refleksi bagaimana strategi penerapan ajaran Tamansiswa dalam


pembelajaran berdiferensiasi!
2. Buatlah sebuah peta konsep (mind mapping) dari refleksi yang sudah Anda buat di atas!

Yogyakarta, 3 April 2024

Pengampu,

ttd

Dr. Akbar Al Masjid, M.Pd.

Anda mungkin juga menyukai