Anda di halaman 1dari 7

No. Bagian IK/LPTS/7.

2/TN-01
INSTRUKSI KERJA Terbitan/ Revisi 02/1
Tanggal Terbit 27 Juni 2020
Tanggal Revisi 2 Januari 2024

PENYELIDIKAN LAPANGAN
Halaman 1 dari 7
DENGAN ALAT SONDIR

INSTRUKSI KERJA
UJI PENYELIDIKAN LAPANGAN DENGAN ALAT SONDIR

IK/LPTS/7.2/TN-01
No. Bagian IK/LPTS/7.2/TN-01
INSTRUKSI KERJA Terbitan/ Revisi 02/1
Tanggal Terbit 27 Juni 2020
Tanggal Revisi 2 Januari 2024

PENYELIDIKAN LAPANGAN
Halaman 2 dari 7
DENGAN ALAT SONDIR

LEMBAR PENGESAHAN

INSTRUKSI KERJA
UJI PENYELIDIKAN LAPANGAN DENGAN ALAT SONDIR
IK/LPTS/7.2/TN-01

Bandar Lampung, 2 Januari 2024


Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh :

Tiara Noviri Kristin, S.T., M.T Ronny H. Purba, Ph.D


(Penyelia Mutu) (Kepala Laboratorium)
No. Bagian IK/LPTS/7.2/TN-01
INSTRUKSI KERJA Terbitan/ Revisi 02/1
Tanggal Terbit 27 Juni 2020
Tanggal Revisi 2 Januari 2024

PENYELIDIKAN LAPANGAN
Halaman 3 dari 7
DENGAN ALAT SONDIR

1. RUANG LINGKUP
Mencakup cara uji penetrasi conus dilapangan dengan alat sondir

2. REFERENSI
Dikembangkan oleh Laboratorium Pengujian Teknik Sipil Universitas Bandar Lampung
dengan menyadur berdasarkan SNI 2827-2008 tentang Cara Uji Penetrasi Lapangan
dengan Alat Sondir.

3. PERALATAN DAN BAHAN


1) Alat penetrasi
2) Alat sondir
3) Alat tulis (Papan Alas, pulpen, nama kode titik)
4) Peralatan tambahan ; waterpass, oli(pelumas), kunci pipa, balok kayu, kamera,
5) Peralatan K3 ; Helm, sarung tangan, rompi

4. CARA PENGUJIAN
a) Persiapan pengujian sondir dilapangan sebagai berikut :
1) Siapkan lubang untuk penusukan konus pertama kalinya, biasanya digali dengan
linggis sedalam ± 5 cm.
2) Masukan 4 buah angker kedalam tanah pada kedudukan yang tepat sesuai dengan
letak rangka pembebanan.
3) Setel rangka pembebanan, sehingga kedudukan rangka vertical.
4) Pasang manometer 0-2 MPa dan 0-5 MPa untuk penyondiran tanah lembek,
pasang manometer 0-5 MPa dan 0-25 MPa untuk penyondiran tanah keras.
5) Periksa sistem hidrolik dengan menekan piston hidrolik menggunakan kunci piston,
dan bila kurang tambahkan oli serta cegah terjadinya gelembung udara dalam
sistem.
6) Tempatkan rangka pembebanan, sehingga rangka hidrolik berada tepat diatasnya.
7) Pasang balok-balok penjepit pada jangkar dan kencangkan dengan memutar baut
pengencang, sehingga rangka pembebanan berdiri kokoh dan terikat kuat pada
No. Bagian IK/LPTS/7.2/TN-01
INSTRUKSI KERJA Terbitan/ Revisi 02/1
Tanggal Terbit 27 Juni 2020
Tanggal Revisi 2 Januari 2024

PENYELIDIKAN LAPANGAN
Halaman 4 dari 7
DENGAN ALAT SONDIR

permukaan tanah, apabila tetap bergerak pada waktu pengujian tambahkan beban
mati diatas balok-balok penjepit.
8) Sambung konus ganda dengan batang dalam dan pipa dorong serta kepala pipa
dorong, bila ternyata kurang panjang biasa ditambah dengan potongan besi
berdiameter sama dengan batang dalam.

b) Pengujian penetrasi konus dengan langkah-langkah sebagai berikut :


1) Dirikan batang dalam dan pipa dorong dibawah penekanan hidrolik pada
kedudukan yang tepat.
2) Dorong/tarik kunci pengatur pada kedudukan siap tekan, sehingga penekanan
hidrolik hanya akan menekan pipa dorong.
3) Putar engkol searah jarum jam, sehingga gigi penekan hidrolik bergerak turun dan
menekan pipa luar sampai mencapai kedalaman 20 cm sesuai dengan interval
pengujian.
4) Pada setiap interval 20 cm lakukan penekan batang dalam dengan menarik kunci
pengatur, sehingga pengatur hidrolik menekan batang dalam saja (kedudukan 1,
gambar 5)
5) Putar engkol searah jarum jam dan jaga kecepatan penetrasi konus berkisar
antara 10 mm/detik sampai 20 mm/detik ± 5, selama penekanan batang pipa
dorong tidak bolehi ikut turun, karena akan mengacaukan pembacaan data.
6) Baca perlawanan konus pada penekan batang sedalam ± 4 cm pertama dan catat
pada kolom Cᴡ.
7) Baca jumlah perlawanan geser dan perlawan konus pada penekanan batang
sedalam ± 4 cm yang kedua dan catat pada format.
8) Hitung perlawanan konus (qc), perlawanan geser (fs) angka banding geser (Rf) dan
geseran total (Tf) dengan persamaan (2), (6), (9), dan (10) dan catat pada format
(Lampiran B) pada kolom qc, fs, Rf, dan Tf.
9) Ulangi langkah (2) sampai dengan (8) hingga perlawanan konus mencapai batas
maksimumnya (sesuai dengan kapasitas alat) atau sehingga kedalaman
maksimum 20 m – 40 m tercapai atau sesuai dengan kebutuhan.
No. Bagian IK/LPTS/7.2/TN-01
INSTRUKSI KERJA Terbitan/ Revisi 02/1
Tanggal Terbit 27 Juni 2020
Tanggal Revisi 2 Januari 2024

PENYELIDIKAN LAPANGAN
Halaman 5 dari 7
DENGAN ALAT SONDIR

10) Cabut pipa dorong, batang dalam konus ganda dengan mendorong/menarik kunci
pengatur pada posisi cabut dan putar engkol berlawanan jarum jam.

5. PERHITUNGAN
a) Hitung perlawanan konus (qc) bila ujung konus saja yang terdorong dengan
menggunakan persamaan (1) s.d (4).
b) Hitung perlawanan geser (fs) local bila ujung konus dan bidang geser terdorong
bersamaan dengan menggunakan persamaan (5) s.d (8).
c) Hitung angka banding geser (Rf) dengan menggunakan persamaan (9).
d) Hitung geseran total (Tf) tanah dengan menggunakan persamaan (10).
e) Gambarkan grafik hubungan antara variasi perlawanan konus (q c) dan kedalaman
(meter).
f) Untuk uji sondir dengan konus ganda, gambarkan hubungan antara perlawanan geser
(fs) dengan kedalaman dan geseran total (Tf) dengankedalaman.
g) Apabila diperlukan rincian tanah yang diperkirakan dari data perlawanan konus dan
perlawanan geser, gambarkan grafik hubungan antara angka banding geser dengan
kedalaman.
h) Tempat grafik-grafik dari sub butir (1), (2) dan (3) pada satu lembar gambar dengan
skala kedalaman yang sama.

Rumus perhitungan
a) Perlawanan konus
Nilai perlawanan konus (qc) dengan ujung konus saja yang terdorong, dihitung dengan
menggunakan persamaan :
P konus = P piston
qc x Ac = Cw X Api
qc = Cw x Api / Ac
Api = π (Dpi)² / 4
Ac =π (Dpi)² / 4
No. Bagian IK/LPTS/7.2/TN-01
INSTRUKSI KERJA Terbitan/ Revisi 02/1
Tanggal Terbit 27 Juni 2020
Tanggal Revisi 2 Januari 2024

PENYELIDIKAN LAPANGAN
Halaman 6 dari 7
DENGAN ALAT SONDIR

b) Penawaran geser (fs)


Nilai perlawanan geser lokal diperoleh bila ujung konus dan bidang geser terdorong
bersamaan, dan dihitung dengan persamaan :
Pkonus + Pgeser = Ppiston
(qc x Ac) + (fs x As) = Tw x Api
(Cw x Api) + (fs x As) = Tw x Api
fs = Kw x Api / As
As = π Ds Ls
Kw = (Tw – Cw)

c) Angka bidang geser (Rf)


Angka banding geser diperoleh dari hasil perbandingan antara nilai perlawanan geser
local (fs) dengan perlawanan konus (qs), dan dihitung dengan persamaan :
Rf = (fs / qs) x 100

d) Geseran total (Tf)


Nilai geseran total (Tf) diperoleh dengan menjumlahkan nilai perlawanan geser lokal
(fs) yang dikalikan dengan interval pembacaan dan dihitung dengan menggunakan
persamaan :
Tf = (fs x interval pembacaan)
Dengan :
Cw : Pembacaan manometer untuk nilai perlawanan konus (kPa);
Tw : Pembacaan manometer untuk nilai perlawanan konus dan geser (kPa);
Kw : Selisih dengan (kPa);
Pkonus : gaya pada ujung konus (kN);
Ppiston : gaya pada piston (kN);
qc : perlawanan konus (kPa);
fs : perlawanan geser lokal (kPa);
Rf : angka banding geser (%);
No. Bagian IK/LPTS/7.2/TN-01
INSTRUKSI KERJA Terbitan/ Revisi 02/1
Tanggal Terbit 27 Juni 2020
Tanggal Revisi 2 Januari 2024

PENYELIDIKAN LAPANGAN
Halaman 7 dari 7
DENGAN ALAT SONDIR

Tf : geseran total (kPa);


Api : luas penampang piston (cm²);
Dpi : diameter piston (cm);
Ac : luas penampang konus (cm²);
Dc=Ds : diameter konus sama dengan diameter selimut geser (cm);
As : luas selimut geser (cm²);
Ds : diameter selimut geser(cm);
Ls : panjang selimut geser(cm).

Dokumen terkait :
FA/LPTS/4.1/1. Formulir Administrasi Pengujian
FT/LPTS/7.2/TN-01Formulir Teknis Pengujian Penyelidikan Lapangan Dengan Alat Sondir

Anda mungkin juga menyukai