Anda di halaman 1dari 7

Al-Asalmiya Nursing

Jurnal Ilmu Keperawatan (Journal of Nursing Sciences)


https://jurnal.stikes-alinsyirah.ac.id/index.php/keperawatan/
Volume 11, Nomor 1, Tahun 2022
p-ISSN: 2338-2112
e-ISSN: 2580-0485

ANALISIS KELAYAKAN ALAT SUCTION PUMP LABORATORIUM


PERAWAT STIKES AL INSYIRAH PEKANBARU

Yeni Pertiwi(1), Nur Hadziqoh(2), Romi Mulyadi(3), Apriliani(4)

Prodi Teknologi Rekayasa Elektro-medis STIKes Al Insyirah, Jl Parit Indah No.38


(1,2,3,4)

Corresponding Author : yenipertiwi@stikes-alinsyirah.ac.id

ABSTRAK
Suction Pump adalah alat medis yang digunakan untuk menghisap cairan yang terbentuk
akibat sekresi tubuh seperti, darah, air liur, nanah, lendir dan lainnya. Selain dirumah
sakit alat ini juga digunakan dilaboratorium perawat sebagai alat bantu praktek klinis
mahasiswa perawat. Semua alat kesehatan wajib dilakukan kalibrasi secara berkala.
Pada penelitian ini akan dibahas bagaimana proses kalibrasi alat suction pump dengan
tujuan untuk mengetahui apakah alat suction pump yang ada dilaboratorium laik pakai
atau tidak. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kerja yang telah
ditetapkan kementerian kesehatan mencakup pemeriksaan fisik dan fungsi alat,
keselamatan listrik dan pengukuran kinerja alat dengan parameter daya hisab. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa hasil pemeriksaan fisik dan fungsi alat sebesar 10 %,
pemeriksaan keselamatan listrik 32 % dan pengukuran daya hisab alat sebesar 50%
sehingga pemeriksaan keseluruhan alat memperoleh skore 92 % dengan status alat laik
pakai.
Kata kunci: Suction Pump, Kalibrasi, Laboratorium, Perawat

ABSTRACT
Suction Pump is a medical device that is used to suck fluids formed by body secretions such as
blood, saliva, pus, mucus and others. In addition to the hospital, this tool is also used in the
nurse's laboratory as a clinical practice tool for nursing students. All medical devices must be
calibrated periodically. In this study, we will discuss how to calibrate the suction pump with the
aim of knowing whether the suction pump in the laboratory is suitable for use or not. The
research was conducted using work methods that have been determined by the ministry of
health, including physical inspection and tool functions, electrical safety and measuring tool
performance with the power of calculation parameters. The results showed that the results of
the physical examination and the function of the tool were 10%, electrical safety inspection was
32% and the measurement of the tool's suction power was 50% so that the overall inspection of
the tool obtained a score of 92% with the status of the tool being fit for use.
Keywords: Suction Pump, Calibration, Laboratory, Nurse

Page | 62
Al-Asalmiya Nursing / Vol. 11, No. 1, Tahun 2022

PENDAHULUAN digunakan dalam mengobati pasien. Alat


Teknologi sangat memegang kesehatan yang kualitasnya terjamin
peranan penting dalam dunia kesehatan. tentunya akan meningkatkan
Kehandalan teknologi dapat keselamatan pasien. Untuk mengatasi hal
meningkatkan keamanan pasien, tersebut maka tenaga kesehatan maupun
keselamatan jiwa pasien dan membantu calon tenaga kesehatan baik yang
perawat dalam pekerjaannya (Yuliati & menggunakan alat maupun yang
Widayanti, 2020). Teknologi berupa alat bertugas menjamin mutu alat harus
kesehatan wajib dijaga kehandalannya. sering terpapar dengan kegiatan kalibrasi.
Untuk menjaga kehandalan alat Salah satu cara untuk mengatasi
kesehatan baik disegi kinerja dan permasalahan diatas adalah pembiasaan
fungsinya maka semua alat wajib melakukan kalibrasi alat laboratorium
dikalibrasi secara berkala (Permenkes yang menjadi alat peraga saat praktek
No.54, 2015). Kalibrasi merupakan perkuliahan. Diharapkan dengan adanya
kegiatan membandingkan nilai kegiatan kalibrasi alat laboratorium
pembacaan alat yang dibandingkan terutama laboratorium yang
dengan alat ukur standar dengan menggunakan alat kesehatan seperti
kegiatannya mencakup uji fungsi, uji laboratorium perawat, mahasiswa
keselamatan, dan uji kinerja (Irawan, perawat yang akan menjadi tenaga
2019), (Rizqi, 2021). Kalibrasi juga kesehatan lebih aware terhadap status
dilakukan sesuai prosedur yang telah alat sebelum menggunakannya. Dan juga
ditetapkan (Kusumadewi et al., 2020). kegiatan kalibrasi alat praktek
Tidak dikalibrasinya alat secara dilaboratorium merupakan poin penting
berkala akan menimbulkan parameter dalam pelaksanaan akreditasi sebuah
pengukurannya tidak akurat dan keliru. program studi maupun institusinya.
Kekeliruan parameter alat dapat Alat Suction Pump merupakan
mengakibatkan kematian pada bayi alat yang ada dilaboratorium perawat
ydang berada di inkubator yang tidak Stikes Al Insyirah Pekanbaru. Dalam
terjadwal kalibrasinya (Sentral kalibrasi, dunia medis Suction Pump digunakan
2016). Selain itu terdapat beberapa untuk menghisap cairan yang terbentuk
resiko yang terjadi bila suatu alat tidak akibat sekresi tubuh seperti, darah, air
dilakukan kalibrasi seperti tidak puasnya liur, nanah, lendir dan lainnya (Faisal,
pengguna alat, biaya perbaikan yang 2021). Dilaboratorium perawat alat ini
besar, penurunan bisnis, dan kehilangan digunakan sebagai alat praktek
reputasi (IPQI, 2020). mahasiswa dalam tindakan klinis. Untuk
Minimnya pengetahuan tenaga menilai kelaykan alat itu maka akan
kesehatan dalam hal kalibrasi dilakukan kalibrasi alat suction pump.
merupakan salah satu permasalahan
yang dihadapi Indonesia saat ini METODE
(OMBUDSMAN, 2018). Selain itu Adapun tahapan penelitian yang
Instansi kesehatan belum spenuhnya dilakukan adalah :
mempunyai sistem terkomputerisasi 1. Mepersiapkan metode kerja
untuk melakukan pengecekan alat kalibrasi alat Suction Pump. Metode
kesehatan mana yang harus yang digunakan memakai metode
diprioritaskan harus dikalibrasi kalibrasi yang merupakan referensi
(Mulyono et al., 2019). Padahal kaibrasi dari kementerian kesehatan.
alat kesehatan santa dibutuhkan untuk 2. Menyusun Instruksi Kerja kalibrasi
menjamin mutu alat kesehatan yang Suction Pump. Instruksi kerja atau

Page | 63
Al-Asalmiya Nursing / Vol. 11, No. 1, Tahun 2022

yang disingkat IK diperlukan untuk dilaboratorium kalibrasi Elektromedis


memudahkan saat melakukan Stikes Al Insyirah Pekanbaru.
kalibrasi. IK ini merupakan turunan
kerja dari metode kerja yang dibuat
lebih sederhana sehingga
memudahkan saat melakukan
kalibrasi.
3. Merancang Lembar Kerja sesuai
pedoman metode kerja. Lembar
kerja digunakan untuk mencatat
hasil dari pengukuran saat
melakukan kalibrasi.
4. Menyiapkan alat kalibrator beserta
Gambar 1. Kalibrator Digital Presure Meter 4
suction pump. Persiapan alat
kalibrator dilakukan dengan melihat Adapun bahan yang digunakan
label kalibrasi pada kalibratornya adalah aquadest dan alat kalibrator
dan menguji apakah alat berfungsi Digital Presure Meter (DPM), Electrical
dengan baik. Selanjutnya suction Safety Analyzer (ESA), dan satu set alat
pump juga dipastikan dalam Suction Pump. Alat DPM merupakan
keadaan baik. Alat Suction Pump alat untuk mengukur tekanan positif
dipinjam dari laboratorium perawat maupun tekanan negatif (Rokhman et al.,
Stikes Al insyirah Pekanbaru. 2019). Teknik pengumpulan data
5. Melakukan kalibrasi alat Suction dilakukan dengan menuliskan hasil
Pump. Adapun proses kalibrasi pengukuran pada instrumen lembar kerja
dilakukan dengan melakukan yang telah dirancang. Untuk pengolahan
pendataan administrasi alat data dilakukan analisa pada
kalibrator dan kalibrasi, melakukan ketidakpastian pengukuran dengan
cek suhu dan lingkungan, uji menggunakan instrumen analisis
keselamatan listrik, uji fisik dan ketidakpastian pengukuran kalibrasi alat
fungsi alat, dan pengujian kinerja. Suction Pump. Adapun toleransi yang
6. Melakukan pengolahan data hasil ditetapkan pada pengukuran kinerja alat
kalibrasi. Setelah melakukan suction pump sebesar 10 % (Saputra,
pengujian kinerja maka dilakukan 2019).
pengolahan data dengan menghitung
ketidakpastian dari pengukurannya
7. Membuat laporan dan kesimpulan
kehandalan alat suction pump.
Kesimpulan dari penelitian ini
adalah pernyataan layak pakai atau
tidak layak pakai.
Penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif dengan metode eksperimen.
Subjek penelitian adalah alat suction
pump yang ada dilaboratorium Perawat
Stikes Al Insyirah Pekanbaru. Penelitian
dilakukan pada tanggal 30 Mei 2022
Gambar 2. Thermohigrometer

Page | 64
Al-Asalmiya Nursing / Vol. 11, No. 1, Tahun 2022

alat. Pendataan mencakup status pemilik,


merk alat, type, nomor seri, tanggal
kalibrasi, tempat kalibrasi dilakukan,
ruangan, dan petugas kalibrasi.

2. Alat ukur yang digunakan


Pendataan alat ukur yang
digunakan meliputi merk, type dan seri
alat. Alat ukur yang digunakan dalam
penelitian ini terdapat 3 alat yaitu :
Gambar 3. Pengukuran Kinerja alat
Electrical Safety Analiyzer (ESA) dan
Suction Pump Digital Presure Meter (DPM) dengan
merk fluke biomedikal. Hasil pendataan
HASIL DAN PEMBAHASAN terdapat pada tabel 2.
Adapun data hasil kalibrasi alat
suction pump dibagi dalam 7 tabel yaitu, Tabel 2. Data Alat Ukur
data sarana dan alat, data alat ukur yang N
o Nama Alat Merk Type Seri
digunakan, pengukuran kondisi
lingkungan, data pengujian fisik dan Fluke
Biomed 0034/YAI/1
fungsi alat suction pump, uji 1 ESA ical 615 1399
kesalamatan listrik alat suction pump,
Fluke
pengukuran kinerja alat suction pump, Biomed
serta analisis ketidakpastian dalam 2 DPM ical DPM 4 Pn 3789885
pengukuran kinerja alat. Thermohygr Greisin GFTB
3 ometer ger 100 021210-01
1. Pendataan Sarana dan Alat
3. Hasil Pengukuran Kondisi
Tabel 1. Data Sarana dan Alat
Lingkungan
Nama Pemilik : STIKES AL INSYIRAH
Tabel 3. Pengukuran Kondisi lingkungan
Merk : GEA MEDICAL
1. Tegangan Jala-jala Terukur : 113,9 Volt
Model/Type : SXT - 1A
2. Temperatur Ruangan : 27,6 ˚C
No. Seri : 20903711949
3. Kelembaban : 64,2 %
Tanggal Kalibrasi : 30 Mei 2022
Tempat Kalibrasi : Lab TREM Pengukuran kondisi lingkungan
Ruangan : Kalibrasi
dilakukan dengan menggunakan
Thermohigrometer. Pengukuran meliputi
Petugas Kalibrasi : Apriliani tegangan jala-jala teukur, temperatur
ruangan dan kelembaban. Berdasarkan
Pendataan sarana dan alat tabel 3 tegangan jala-jala yang terkukur
merupakan langkap pertama dalam adalah 113, 9 volt sedangkan
melakukan kaibrasi alat suction pump. berdasarkan referensi metode kemenkes
Pendataan dilakukan untuk memastikan tegangan jala-jala harus 220 V ± 10%.
bahwa alat dan sarana yang digunakan Begitu juga dengan temperatur ruangan
sesuai dengan prosedur yang berlaku dan harus 25 °C ± 5°C dan kelembaban 55 %
menghindari kesalahan dalam RH ± 5%. Jika dibandingkan dengan
pembuatan laporan dan pelabelan status data yang diperoleh pada tabel 3 kondisi

Page | 65
Al-Asalmiya Nursing / Vol. 11, No. 1, Tahun 2022

lingkungan tidak memenuhi syarat untuk 4. Hasil Uji Fisik dan Fungsi Alat
pengambilan data kalibrasi dan ini tentu Suction Pump
akan mempengaruhi kualitas data Berdasarkan tabel 4 uji fisik dan
pengukuran kinerja alat suction pump. fungsi alat yang mencakup badan dan
Sebaiknya ketika melakukan kalibrasi permukaan alat, kotak kontak alat, kabel
petugas harus mengeset suhu ruangan catu daya utama, sekring pengaman,
pada suhu 20°C sehingga jika terjadi tombol saklar dan control, tabung dan
pengingkatan suhu saat melakukan selang setelah dilakukan pengamatan
aktivitas kalibrasi peningkatan suhu akan berfungsi dengan baik.
mencapai standar yang telah ditetapkan.
Tabel 4. Uji Fisik dan Fungsi Alat
No. Parameter Batasan Pemeriksaan Pengamatan
Periksa bagian luar dan kondisi kebersihan fisik secara menyeluruh,
selungkup masih utuh, tabung air raksa tidak ada yang retak, terpasang
dengan kencang satu dengan yang lainnya dan tidak ada bekas tertimpa
cairan ataupun gangguan lainnya. Pastikan tidak ada kerusakan fisik
Badan dan dan spyhgmomanometer berada pada
1 permukaan tempat dimana alat itu selayaknya digunakan 1
Periksa apakah ada gangguan pada kotak kontak (AC-Power). Gerak-
gerakkan kotak kontak untuk memastikan keamanannya. Goyang-
Kotak kontak goyangkan kotak kontak untuk memastikan tidak ada baut atau mur
2 alat yang longgar. 1
Kabel catu Periksa kabel, apakah terlihat ada kerusakan atau bagian isolasi yang
3 utama terkelupas. 1
Periksa sekering yang terdapat pada bagian luar rangkaian, apakah nilai
Sekering tahanan dan tipenya sesuai dengan spesifikasi yang tertulis pada alat.
4 pengaman Sekering pengaman harus berfungsi baik. 1
Sebelum mempergunakan/mengubah-ubah tombol kontrol, periksa
posisi, jika terlihat tidak berada pada posisinya (periksa dengan
Tombol, menggunakan mode pemeriksaan standar). Bandingkan dengan posisi
saklar dan kontrol. Ingat pengaturan tersebut dan jangan lupa mengembalikan pada
5 control posisi awal apabila sudah selesai menggunakan alat. 1
Tabung dan Periksa kondisi tabung dan selang, pastikan tidak retak, tertekuk atau
6 selang kotor. 1
5. Hasil Uji Keselamatan Listrik
Pengukuran keselamatan listrik bocor terbalik dengan pembumian dan
dibagi menjadi 5 parameter yaitu nilai tanpa pembumian. Semua hasil
tahanan isolasi, arus bocor dengan pengukuran parameter telah memenuhi
pembumian dan tanpa pembumian, arus syarat yang ada.
Tabel 5. Uji Keselamatan Listrik
Hasil
No Parameter
Ukur Ambang Batas
1 Nilai Tahanan Isolasi Kabel Catu Daya Over MΩ ≥ 50 MΩ
2 Arus bocor pada chasis polaritas normal dengan pembumian 1,6 μА ≤ 100 μА
3 Arus bocor pada chasis polaritas normal tanpa pembumian 2 μА ≤ 500 μА
4 Arus bocor pada chasis polaritas terbalik dengan pembumian 1,9 μА ≤ 100 μА
5 Arus bocor pada chasis polaritas terbalik tanpa pembumian 13 μА ≤ 500 μА

Page | 66
Al-Asalmiya Nursing / Vol. 11, No. 1, Tahun 2022

6. Hasil Pengukuran Kinerja Alat mmHg. Pengujian dilakukan pada 5 titik


Suction Pump tekanan mulai dari 100-500 mmHg.
Tabel 6. Hasil Pengukuran Kinerja Hasil bacaan standar terihat pada tabel
Hasil dan masih memenuhi toleransi yang
Setting
No. Parameter pada Pembacaan ditetapkan pada metode kerja kemenkes
Alat Pada Standar sebesar ± 10%.
(mmHg) (mmHg)
1 100 101,7 7. Hasil Analisa ketidakpastian
2 Daya 200 196,9 dalam pengukuran alat Suction
3 Hisap 300 295,6 Pump.
(Vacuum) Hasil ketidakpastian pengukuran
4 (mmHg) 400 389,5
yang telah dihitung disajikan pada tabel
5 500 492,1 7. Nilai ketidakpastian tertinggi terdapat
pada titik tekanan 500 mmHg yaitu
Hasil pengukuran kinerja alat sebesar ±5,7. Nilai itu masih memenuhi
suction pump diuji berdasarkan toleransi dari yang telah ditetapkan
parameter daya hisap dengan satuan sebesar ±10%.
Tabel 7. Analisa ketidakpastian pengukuran
Setting pada Hasil Pembacaan Ketidakpastian
N Koreksi
Parameter Alat Pada Standar
o. ( U95 % , K=2 )
(mmHg) (mmHg) (mmHg)
1 100 101,7 1,7 ± 1,5
2 200 196,9 -3,1 ± 3,1
Daya Hisap
3 (Vacuum) 300 295,6 -4,4 ± 3,2
(mmHg)
4 400 389,5 -10,5 ± 4,9
5 500 492,1 -7,9 ± 5,7

SIMPULAN Universitas Widya Husada Semarang].


https://eprints.uwhs.ac.id/449/
Dari hasil pemeriksaan fisik dan IPQI. (2020). 9 Risiko Jika Tidak
fungsi didapat nilai kontribusi sebesar Melakukan Kalibrasi. IPQI.
10 %, Hasil pengujian keselamatan //ipqi.org/9-risiko-jika-tidak-
listrik sebesar 32 % dan uji kinerja alat melakukan-kalibrasi/
sebesar 50% sehingga total skore hasil Irawan, A. (2019). Kalibrasi
adalah 92 %. Karena skore penilaian Spektrofotometer Sebagai
akhir melebihi batas yang ditetapkan Penjaminan Mutu Hasil Pengukuran
70 % maka alat suction pump tersebut dalam Kegiatan Penelitian dan
dinyatakan LAIK PAKAI. Pengujian. Indonesian Journal of
Laboratory, 1(2), 1–9.
DAFTAR PUSTAKA. https://doi.org/10.22146/ijl.v1i2.4475
Faisal, I. A. (2021). MODIFIKASI 0
KONTROLTEKANAN SUCTION Kusumadewi, K. D., Syaifudin, &
PUMPDILENGKAPIDETEKTOR Indrato. (2020). DPM Dua Mode
LEVEL CAIRAN [Diploma, Dilengkapi Thermohygrometer dan
Pemilihan Tekanan (Positive

Page | 67
Al-Asalmiya Nursing / Vol. 11, No. 1, Tahun 2022

Pressure) | Jurnal Teknokes. Saputra, A. C. (2019). RANCANG


http://teknokes.poltekkesdepkes- BANGUN KALIBRATOR
sby.ac.id/index.php/Teknokes/article/ SPHYGMOMANOMETER DAN
view/110 SUCTION PUMP [S1, Universitas
Mulyono, M., Wardaningsih, P. W., & Mercu Buana Jakarta].
Nugroho, A. S. (2019). SISTEM https://repository.mercubuana.ac.id/4
INFORMASI PENJADWALAN 7688/
PEMELIHARAAN DAN Sentral kalibrasi. (2016). Parameter Alat
KALIBRASI ALAT KESEHATAN. Keliru Dapat Berakibat Fatal, Kasus
Prosiding Seminar Nasional Widya Bayi Meninggal Di Incubator—
Husada, 0, Article 0. Article | sentralkalibrasi.co.id.
http://journal.uwhs.ac.id/index.php/ps https://www.sentralkalibrasi.co.id/blo
nwh/article/view/250 g/jasa-kalibrasi/4/parameter-alat-
OMBUDSMAN. (2018). Kalibrasi alat keliru-dapat-berakibat-fatal-kasus-
kesehatan dalam Rangka Peningkatan bayi-meninggal-di-incubator
Pelayanan Kesehatan. Yuliati, I., & Widayanti, M. R. (2020).
Permenkes No.54. (2015). Peraturan The Relationship Between
Menteri Kesehatan No.54 Tahun 2015 Technological Skill Competency and
tentang Pengujian dan Kalibrasi Alat Caring of Nursing Profession
Kesehatan. Students in Surabaya Region. Jurnal
Rizqi, I. M. (2021). MODIFIKASI Ilmiah Keperawatan (Scientific
KALIBRATOR Journal of Nursing), 6(2), 231–243.
SPHYGMOMANOMETER DAN https://doi.org/10.33023/jikep.v6i2.64
SUCTION PUMP [Diploma, 2
Universitas Widya Husada Semarang].
https://eprints.uwhs.ac.id/450/
Rokhman, M. R. N., Irianto, B. G., &
Ariswati, H. G. (2019). Digital
Pressure Meter Tensimeter Dan
Suction Pump.
http://teknokes.poltekkesdepkes-
sby.ac.id/index.php/Teknokes/article/
view/13

Page | 68

Anda mungkin juga menyukai