Latar Belakang
Untuk memperoleh hasil pemeriksaan yang valid di perlukan alat kesehatan yang baik dan
benar. Dengan pengukuran dan pemeriksaan laboratorium akan didapatkan data ilmiah yang
tajam untuk digunakan dalam menghadapi masalah yang diidentifikasi melalui pemeriksaan klinis
dan merupakan bagian esensial dari data pokok pasien. Indikasi permintaan laboratorium
merupakan pertimbangan terpenting dalam kedokteran laboratorium. Informasi laboratorium
dapat digunakan untuk diagnosis awal yang dibuat berdasarkan riwayat penyakit dan
pemeriksaan fisik. Analisis laboratorium juga merupakan bagian integral dari penapisan
kesehatan dan tindakan preventif kedokteran.
Tujuan Kegiatan
Uji fungsi alat kesehatan di perlukan untuk menilai ketepatan dan ketelitian alat
kesehatan dalam melakukan pemeriksaan kesehatan sehingga didapatkan hasil pemeriksaan
yang dapat dipercaya dan hasilnya dapat di pertanggungjawabkan.
Inspeksi berkala bertujuan untuk mengidentikasi penyebab dan mengontrol alat secara
berkesinambungan agar sesuai standar yang baik.
Pemeliharaan berkala bertujuan menjaga agar kualitas alat yang di gunakan berada pada
tingkat yang di harapkan guna memenuhi pelayanan yang maksimal
Kalibrasi alat bertujuan untuk menentukan kebenaran nilai yang ditunjukan oleh sebuah
instrumen ukur dengan cara mebandingkannya dengan standar yang terselusur secara nasional
maupun internasional.
BAB II
DASAR
Peraturan – peraturan mengenai Uji Fungsi , Kalibrasi, Inspeksi Berkala Dan Pemeliharaan
Alat Laboratorium
1. Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 363/Menkes/Per/IV/1998 tentang Pengujian dan
Kesejahteraan Sosial
2. Nomor 394/Menkes-Kesos/SK/V/2001 tentang Institusi Penguji Alat
3. Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 919/Menkes/Per/V/2011 tentang Loka pengamanan
Fasilitas Kesehatan.
4. Keputusan Mentri Kesehatan Nomor 725/Menkes/SK/V/2003 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelatihan di Bidang Kesehatan.
5. Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 54 tahun 2015 tentang pengujian dan kalibrasi alat
Kesehatan.
6. Undang – Undang No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
7. Undang – Undang No 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
8. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia No 63 tahun 2017 tentang Cara Uji
Klinik Alat Kesehatan Yang Baik.
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 102 Tahun 2000 tentang Standarisasi
Nasional.
BAB III
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Pelaksanaan uji fungsi, Inspeksi berkala, Pemeliharaan berkala, Kalibrasi alat Laboratorium Rumah
Sakit Adella Slawi sebagai berikut :
1. Rapat koordinasi dengan unit terkait
pemeliharan berkala dan kalibrasi alat laborat kepada direktur RSU Adella Slawi
3. Membuat surat permintaan uji fungsi dan kalibrasi alat pada pihak kerjasama
(KSO)
4. Pelaksanaan kegiatan
Berikut alat yang diajukan untuk dilakukan uji fungsi, Inspeksi berkala, pemeliharaan berkala dan
kalibrasi alat :
PEMBIAYAAN
Rencana Pelaksanaan Uji Fungsi dan Kalibrasi Alat Laboratorium pada hari jum’at, tanggal 01
Januari 2018 jam 08.00 WIB
BAB V
Penutup
Demikian proposal kami ajukan terkait pelaksanaan uji fungsi, Inspeksi berkala,
Pemeliharaan berkala, Kalibrasi alat yang akan dilaksanakan oleh pihak terkait, atas perhatiannya
kami ucapkan terimakasih.