Disusun Oleh:
ANDI MUH. ASWAN I.
Nim: 04020190096
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2023
HALAMAN JUDUL
SKRIPSI
Oleh:
04020190096
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2023
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Makassar, ….….…..2023
Komisi Pembimbing
Dr. H. Baharuddin Badaru, S.H., M.H. Dr. Muh. Rinaldy Bima, S.H., M.H.
NIPs. 104930582 NIPs. 140101110
Mengetahui,
Ketua Bagian Hukum Pidana
Dikeluarkan di : Makassar
Pada Tanggal : ……....…....2023
Dekan
NIM : 04020190096
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi saya ini benar merupakan hasil
karya sendiri, bukan merupakan hasil plagiasi terhadap karya ilmiah orang lain.
Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa sebagian atau
keseluruhan dari skripsi ini merupakan hasil plagiasi, maka saya bersedia
menerima sanksi karena perbuatan tersebut.
Makassar,………....…..2023
Yang Menyatakan
Makassar,………… 2023
Panitia Ujian,
Ketua, Anggota,
Dr. H. Baharuddin Badaru, S.H., M.H. Dr. Muh. Rinaldy Bima, S.H., M.H.
Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan Yang Maha Pengasih lagi
kebahagiaan yang tidak terkira bagi penulis karena pada akhirnya penulis
anak.
terima kasih diiringi doa kepada Allah SWT, kepada sosok yang selalu
Andi Aminuddin Said S.P. dan Ibunda tercinta Hj. Andi Sri Wahyuni
menjalankan studi;
3. Ibu Prof. Dr.Hj. Mulyati Pawennei, S.H., M.H selaku Ketua Bagian
4. Bapak Dr. H. Baharuddin Badaru, S.H., M.H. dan Bapak Dr. Muh.
hukum ini;
5. Ibu Prof. Dr.Hj. Mulyati Pawennei, S.H., M.H, dan Ibu Hj. Ernawaty
7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia yang
namanya satu per satu yang telah terlibat dan membantu sehingga
Penulis
ABSTRAK
SKRIPSI...................................................................................................... i
HALAMAN JUDUL.....................................................................................ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING................................................................iii
PERSETUJUAN UJIAN SKRIPSI.............................................................iv
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI........................................................v
PENGESAHAN SKRIPSI..........................................................................vi
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI......................................................vii
KATA PENGANTAR...............................................................................viii
ABSTRAK................................................................................................. xi
DAFTAR ISI..............................................................................................xii
BAB I..........................................................................................................1
PENDAHULUAN........................................................................................1
A.. Latar Belakang Masalah 1
B.. Rumusan Masalah 10
C.. Tujuan Penelitian 10
D.. Manfaat Penelitian 11
1. Manfaat Teoretik..........................................................................11
2. Manfaat Praktik............................................................................11
BAB II....................................................................................................... 12
TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................12
A. Tinjauan Umum Tindak Pidana 12
1. Pengertian Tindak Pidana...........................................................12
2. Unsur-Unsur Tindak Pidana........................................................16
B. Tinjauan Umum Tentang Eksploitasi 20
1. Pengertian Eksploitasi.................................................................20
2. Eksploitasi Menurut Para Ahli......................................................21
3. Jenis – Jenis Eksploitasi..............................................................22
4. Contoh-Contoh Eksploitasi..........................................................23
C. Tinjauan Umum Tentang Anak 27
1. Pengertian Anak..........................................................................27
2. Macam-Macam Anak...................................................................29
3. Hak-Hak Anak..............................................................................30
D. Tinjauan Umum Tentang Eksploitasi Anak 34
1. Pengertian Eksploitasi Anak........................................................34
2. Tanda-Tanda Eksploitasi Anak....................................................35
3. Bentuk-Bentuk Eksploitasi Anak..................................................35
BAB III......................................................................................................39
METODE PENELITIAN............................................................................39
A. Tipe dan Pendekatan Penelitian 39
B. Jenis dan Sumber Bahan Hukum 39
C. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum 40
D. Analisis Bahan Hukum 41
BAB IV......................................................................................................42
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.............................................42
A. Faktor Penyebab Terjadinya Eksploitasi Anak Jalanan 42
1. Faktor Kurangnya Pengawasan Orang Tua................................45
2. Faktor Ekonomi............................................................................54
3. Faktor Lingkungan.......................................................................55
4. Faktor Budaya.............................................................................55
5. Faktor Pendidikan........................................................................56
6. Faktor Lemahnya Penegakan Hukum.........................................57
B. Pertanggung Jawaban Pidana Terhadap Mempekerjakan
Anak Jalanan 57
1. Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak
57
2. Eksploitasi Pekerja Anak.............................................................61
3. Bentuk-Bentuk Pekerja Anak.......................................................64
4. Dampak Eksploitasi Terhadap Pekerja Anak...............................68
BAB V.......................................................................................................70
PENUTUP.................................................................................................70
A. Kesimpulan 70
B. Saran 71
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................72
BAB I
PENDAHULUAN
mental, dan sosial secara utuh, serasi, selaras, dan seimbang. Untuk
1
Mohammad taufik Makarao, 2013, Hukum Perlindungan Anak dan Penghapusan
Kekerasan Dalam Rumah Tangga,Rineka Cipta, Jakarta, hlm.1
2
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979.
3
Pasal 2 Undang-undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak
1
Tinjauan hukum pidana terhadap eksploitasi anak jalanan
eksploitasi. Dalam hal ini, perlu ada undang-undang yang jelas dan
layak.
4
Tjandraningsih, I. (2019). Tinjauan Hukum Pidana Terhadap Eksploitasi Anak
jalanan. Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM, 26(2), hlm 214-233.
Tinjauan hukum pidana terhadap eksploitasi anak jalanan meliputi
5
PASAL 21 AYAT (2) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35
TAHUN 2014 Tentang Perlindungan Anak
Masalah ekonomi dan sosial yang melanda Indonesia berdampak
parah ketika buku buku paket yang dibeli tidak dapat diwariskan
6
Metro News, 2010, Pembelian Buku Paket Memberatkan Orang Tua, Dari
http://www.metrotvnews.com, Diakses Sabtu 19 Juli 2023.
7
Pasal 1 Undang-Undang Nomor 21 tahun 2007 tentang Penghapusan Tindak Pidana
Perdagangan Orang.
yang menjadikan anak sebagai objek kejahatan tanpa mengenal
status sosial dan ekonomi dan dalam hal ini anak menjadi korban. 8
masih banyak anak yang harus hidup dengan mencari uang di jalan
hidup keluarganya.
dan memiliki hak yang sama dengan orang dewasa dalam hal
َٰٓيَأُّيَها ٱَّل ِذ يَن َء اَم ُن وْا ُق ٓو ْا َأنُفَس ُك ۡم َو َأۡه ِليُك ۡم َن اٗر ا َو ُقوُد َه ا ٱلَّن اُس
َٰٓل
د اَّل َيۡع ُصوَن ٱَهَّلل َم ٓا َأَم َر ُهۡمٞظ ِش َد اٞ َو ٱۡل ِح َج اَر ُة َع َلۡي َها َم ِئَك ٌة ِغ اَل
َو َيۡف َع ُلوَن َم ا ُيۡؤ َم ُروَن
Terjemahannya :
“Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan
keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia
dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras,
yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia
perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang
diperintahkan”10
masih dalam status anak memiliki hak-hak yang harus dipenuhi oleh
pemerintah daerah.11
10
Departement Agama RI, 2008, Al-Quran dan Terjemahnya, Bandung: CV
Diponegoro.
11
Undang-Undang No. 23 Tahun 2002
dibawa mengemis oleh orang tua kerap terlihat di ruas dan
dan bermain. Miris saat berkendara di jalan maka kita temui minta
hasil razia oleh tim khusus yang dinamai Paronda, singkatan dari
patroli roda dua. Selama lima hari operasi, ratusan lebih orang telah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
12
Sonora.id, 2007, Miris! Orangtua Eksploitasi Anak di Makassar Disuruh Mengemis di
Jalan, Dari, https://www.sonora.id/read/423225027/miris-orangtua-eksploitasi-anak-di-
makassar-disuruh-mengemis-di-jalan?page=all, Diakses Pada 12 Mei 2023.
Dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat atau
1. Manfaat Teoretik
maupun penelitian.
2. Manfaat Praktik
maupun praktisi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
delik, yang berasal dari bahasa latin yakni delictum. Dalam Kamus
a. Delik (delict)
21
Sita Sarah Aisyiyah, 2018, “Tindak Pidana Eksploitasi Pekerja Anak Jalanan Di
Wilayah Tangerang”, Jurnal Hukum dan Syariah, Universitas Islam Negeri, Jakarta.
hlm 14.
Menurut S. R. Sianturi, secara ringkas unsur-unsur tindak
pidana adalah :
a. adanya subjek;
bertanggung jawab.
objektif.23
dilakukan.25
22
Hukumonline, 2000, “Mengenal Unsur Tindak Pidana dan Syarat Pemenuhannya”,
Dari, https://www.hukumonline.com/klinik/a/mengenal-unsur-tindak-pidana-dan-syarat-
pemenuhannya-lt5236f79d8e4b4#, Di akses pada 08 Mei 2023.
23
P. A. F. Lamintang. Dasar-dasar Hukum Pidana Indonesia. Bandung: PT Citra Aditya
Bakti, 2013, hlm 193.
24
Ibid.
25
Ibid.
26
Ibid, hlm 193-194.
b. maksud atau voornemen pada suatu percobaan atau poging
UU 1/2023.
dinyatakan secara tegas sebagai salah satu unsur dari delik yang
bersangkutan.28
pembebasan.
28
Ibid.
B. Tinjauan Umum Tentang Eksploitasi
1. Pengertian Eksploitasi
kepada pihak lain, baik itu pada manusia, hewan, dan berbagai
lingkungan di sekitarnya.
sering sekali digunakan dalam berbagai bidang, baik itu dalam hal
banyak orang.
keuntungan pribadi.
pribadi.
30
Finansialku, 2013, Eksploitasi adalah hal terlarang, inilah jenis dan contohnya!, dari
https://www.finansialku.com/eksploitasi-adalah/, Diakses pada 07 Juni 2023
3. Jenis – Jenis Eksploitasi
a. Eksploitasi Fisik
b. Eksploitasi Sosial
c. Eksploitasi Seksual
31
Liputan 6, 2021, Eksploitasi adalah pemanfaatan untuk Keuntungan Sendiri, Pahami
Definisi dan Jenisnya, dari https://www.liputan6.com/hot/read/4712220/eksploitasi-
adalah-pemanfaatan-untuk-keuntungan-sendiri-pahami-definisi-dan-jenisnya, Di akses
pada 07 Juni 2023.
d. Eksploitasi Sumber Daya Alam
e. Eksploitasi Hewan
f. Eksploitasi Perempuan
4. Contoh-Contoh Eksploitasi
a. Eksploitasi Anak
fisiknya.
adalah:
c. Eksploitasi Hewan
eksploitasi hewan.
mendapatkan keuntungan.
d. Eksploitasi Perempuan
Pengertian eksploitasi perempuan adalah suatu tindakan
oleh perempuan:
pekerjaan tersebut.
1. Pengertian Anak
Hubungan antara pria dan wanita ini jika terikat dalam suatu ikatan
diskriminasi.36
34
Abu Huraerah, 2006, Kekerasan Terhadap Anak, Bandung: Nuansa, hlm 36.
35
Sholeh Soeaidy dan Zulkhair, 2001, Dasar Hukum Perlindungan Anak, Jakarta: CV.
Novindo Pustaka Mandiri, hlm 5.
36
M. Nasir Djamil, Anak Bukan Untuk Dihukum, Jakarta, Sinar Grafika, 2013, hlm. 8
maka perlakuan terhadap anak dengan cara yang baik adalah
37
Ibid, hlm 11.
38
Tim M. Farid, (ed.), Pengertian Konvensi Hak Anak, Jakarta, Harapan Prima, 2003,
hlm 46.
39
M. Taufik Makarao, et.al., Hukum Perlindungan Anak Dan Penghapusan Kekerasan
Dalam Rumah Tangga, Rineka Cipta, Jakarta, 2014, hlm 62.
oleh anak merupakan pengulangan atau karena hasil
2. Macam-Macam Anak
b. Anak tiri adalah anak bawaan suami atau istri yang bukan hasil
istimewa.
40
Ependi, Proses Penyelesaian Tindak Pidana Yang Dilakukan Oleh Anak Berdsarkan
UU No. 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, Majalah Keadilan,
Volume XV No. 1, 2015. hlm 3.
41
Bismar Siregar, Telaah Tentang Perlindungan Hukum Terhadap Anak dan Wanita.
(Yogyakarta : Pusat Studi Kriminologi F. H. UII, 1986), hlm 3.
pendidikan, dan membesarkan anak tersebut, ke dalam
3. Hak-Hak Anak
42
C.S.T. Kansil, Pokok-Pokok Hukum Pidana, Jakarta : Pradnya Paramita, 2004, hlm
29-31.
dan minum, hasrat untuk membela diri dan hasrat untuk
mempunyai keturunan.43
dan yang diberikan oleh tertib hukum atau sistem hukum kepada
(kewajiban) tertentu.45
yaitu:46
a. Hak mutlak
golongan yaitu hak asasi manusia, hak publik mutlak, dan hak
keperdataan.
kewajiban.47
berbahaya pada anak. Eksploitasi pada anak ini juga terdiri dari
antara lain:
a. Menerima hadiah atau uang yang tidak terduga atau tidak jelas
asalnya.
tertentu. Eksploitasi seperti ini menjadi hal yang mesti diatasi demi
a. Eksploitasi Ekonomi
49
Orami, 2013, Eksploitasi Anak di Indonesia: Hukum, Jenis, dan Dampaknya, Dari
https://www.orami.co.id/magazine/eksploitasi-anak, Diakses Pada 10 Mei 2023.
50
Indrasari Tjandraningsih, Pemberdayaan Pekerja Anak, (Jakarta: AKATIGA), 1996,
hlm 3.
51
Agustina Hendriarti, Anak Yang Membutuhkan Perlindungan Khusus, (Jakarta:
Departemen Sosial, 1998),hlm 12.
b. Eksploitasi Seksual
c. Eksploitasi Fisik
d. Eksploitasi Sosial
52
Meivy.R. Tum Engkol,”Eksploitasi Anak Pada Keluarga Miskin di Kelurahan Tona 1
Kecamatan Tahuna Timur Kabupaten Kepulauan Sanghie” Jurnal Holistik, 2016,
hlm 2-4.
BAB III
METODE PENELITIAN
ini adalah :
Kesejahteraan Anak.
b. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35
a. Laporan penelitian.
b. Jurnal hukum.
d. Situs Web.
Sepatutnya dilakukan.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
terdekatnya seperti orang tua maupun dari pihak lain dengan cara
memanfaatkan tenaga dan waktu anak, hal ini biasa disebut dengan
Hal ini dilihat dari bentuk dan jenis pekerjaan yang dilakukan anak
2. Perbudakan (Slavery).
53
Syamsu Yusuf, Psikologi Perkembangan Anak & Remaja, Remaja Rosda Karya,
Bandung, 2004, hlm 33.
54
Laily Akbariah, Upaya Pemerintah Daerah Dalam Mereduksi Eksploitasi Ekonomi
Anak, Skripsi tidak diterbitkan, Malang, Fakultas Ilmu Administrasi, 2013, hlm 51.
5. Anak Jalanan (Children of the street).
memberi dampak negatif bagi diri anak itu sendiri. Faktor lainnya
bersifat untuk kepentingan diri sendiri atau golongan dimana hal ini
sebagai berikut:56
55
Kompasiana, 2022, Tingginya Eksploitasi Ekonomi Terhadap Anak Jalanan, Dari,
https://www.kompasiana.com/rayhanhariz/6400ab4e08a8b531bf1314b2/tingginya-
eksploitasi-ekonomi-terhadap-anak-dibawah-umur, Diakses pada 30 Mei 2023.
56
Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Penhapusan Tindak Pidana
Perdagangan Orang.
“Eksploitasi adalah tindakan dengan atau tanpa persetujuan
korban yang meliputi tetapi tidak terbatas pada pelacuran, kerja
atau pelayanan paksa, perbudakan atau praktik serupa
perbudakan, penindasan, pemerasan, pemanfaatan fisik, seksual,
organ reproduksi atau secara melawan hukum memindahkan atau
mentransplasi organ dana tau jaringan tubuh atau pemanfaatan
tenaga atau kemampuan seseorang oleh pihak lain untuk
mendapatkan keuntungan baik materil in- materil”.
layak, dan sarana bermain yang sesuai dengan usianya. Selain itu
57
Shofiyul Fuad Hakiki, Tinjauan Fiqh Jinayah Terhadap Eksploitasi Jasa Anak
Dibawah Umur Menurut Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan
Anak (Skripsi). Surabaya: Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya 2015.
pertama adalah Ayah, Ibu dan individu itu sendiri. Hubungan
yaitu:
ini sangat ketat dalam memberikan Batasan dan kendali yang tegas
satu arah. Orangtua tipe otoriter umumnya menilai anak sebagai obyek
yang harus dibentuk oleh orangtua yang merasa “lebih tahu” mana
tipe ini juga memberikan kebebasan kepada anak untuk memilih dan
ke anak juga bersifat hangat. Pada pola ini, komunikasi yang terjadi
dua arah dan orangtua bersifat mengasuh dan mendukung. Anak yang
diasuh dengan pola ini akn terlihat lebih dewasa, mandiri, ceria,
keluarga.
akan membuat anak sulit merasa puas dan membuat mereka suka
memaksa.
merasa orang lain lebih bodoh. Kondisi ini justru membuat anak
dijauhi teman-temannya.
pemahaman anak.
6) Terlalu sering mengkritik : Anak yang orangtuanya terlalu sering
mengritik akan tumbuh menjadi anak yang kurang percaya diri atau
1) Memberikan pujian atas usaha yang sudah dilakukan anak. Hal ini
2) Hindari anak dari trauma fisik dan psikis. Marah kepada anak atas
sekitarnya.
mendengar anaknya.
2) Persamaan dengan pola asuh yang diterima orang tua
yang pernah dia dengar dan rasakan dari orang tuanya sendiri.
Orang tua yang sering dikritik juga akan membuat dia gampang
yang baru.
tahu benar misalkan berbuat baik, sopan, kasih tanpa syarat atau
4) Pengaruh lingkungan
praktekkan ke anak-anaknya.
tentu lewat buku, seminar dan lain-lain akan lebih terbuka untuk
orang tua yang lebih tua. Usia orang tua juga mempengaruhi
7) Jenis kelamin
baik saja.
9) Kemampuan anak
dan lain-lain.
10) Situasi
2. Faktor Ekonomi
tua anak hanya sampai pada tingkat sekolah dasar saja. Hal ini
ketidaktahuan mereka mengenai fungsi dan peran sebagai orang tua serta
3. Faktor Lingkungan
ketika ada satu keluarga lapisan bawah baru masuk dalam kawasan
5. Faktor Pendidikan
jalanan. Orang tua tidak sadar akan pentingnya pendidikan bagi masa
depan seorang anak dan hanya menyuruh anak jalanan bekerja karena
saja padahal uang untuk makan pun sangat susah. Orang tua tidak
sadar jika pendidikan anak mereka lebih baik hal itu dapat membantu
juga eksploitasi anak. Mulai dari Konvensi Hak Anak hingga undang-
60
Putu Dony Setiawan, I Nyoman Gede Sugiartha, Luh Putu Suryani, “Peranan
Yayasan Lentera Anak Bali (LAB) Terhadap Pemberdayaan Anak Yang di Eksploitasi
di Pasar Badung”, Jurnal Analogi Hukum, Vol 4, 2022, hlm 222.
61
M. Subhan, “Eksploitasi Anak Jalanan Di Pantai Amahami Kota Bima”, Jurnal
Komunikasi dan Kebudayaan, Vol 5, 2018, hlm 97.
undang tentang Perlindungan Anak. Namun, orang tua beranggapan
62
Ibid
63
Nuke Rouffyanti Abdillah, Oci Senjaya, “Tinjauan Kriminologis Pada Pelaku Tindak
Pidana Eksploitasi Seksual Terhadap Anak Dibawah Umur”, Jurnal IlmiahWahana
Pendidikan, 2022, hlm 441.
harkat, martabat dan hak-hak sebagai manusia yang harus
dijunjung tinggi. Hak asasi anak merupakan bagian dari hak asasi
kebebasan.65
64
Bambang Dwi Baskoro, Pengadilan Anak di Indonesia (Suatu Pengantar dan
Reorientasi), (Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2012), hlm 11.
65
Ibid.
66
Ibid.
Untuk mewujudkan kesejahteraan dan pelindungan anak
sebagai berikut:
pidana dalam kekerasan anak bisa dilihat dalam Pasal 80 ayat 1 yaitu
(2) Dalam Dalam hal Anak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) luka
berat, maka pelaku dipidana dengan pidana penjara paling lama 5
(lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp100.000.000,00
(seratus juta rupiah).
(3) Dalam hal Anak sebagaimana dimaksud pada ayat (2) mati, maka
pelaku dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas)
tahun dan/atau denda paling banyak Rp3.000.000.000,00 (tiga
miliar rupiah).
Dan jika yang melakukan eksploitasi terhadap anak itu orang tua nya
67
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia
(Jakarta : Balai Pustaka, 1989) hlm 222.
hak-hak anak sehingga jasmani, rohani dan sosial anak tidak
optimal.69
68
Kawati, Prof il Eksploitasi Anak Di Wilayah Perkotaan: Pengkajian Strategis Pola
Pencegahan Hilangnya Masa Perkembangan Anak (Yogyakarta: Depsos RI, 2002)
hlm 20.
69
Indrasari Tjadraningsih, Pemberdayaan Pekerja Anak (Jakarta: AKATIGA, 1996)
hlm 3-4.
70
Agustina Hendriarti, Anak Yang Membutuhkan Pelindungan Khusus (Jakarta:
Departemen Sosial, 1998), hlm 12.
belum berusia 18 Tahun, termasuk yang masih didalam
Tahun).72
Perlindungan Anak).73
orang tua, pendidikan yang layak dan sarana bermain yang sesuai
dieksploitasi.
yaitu:
yang kurang lebih dilakukan dengan siapa saja, untuk imbalan berupa
uang.75
sang anak.
resiko yang sangat tinggi untuk dikerjakan oleh anak-anak karena arus
keselamatan.
kalinya, pekerjaan ini memberi dampak buruk bagi anak, yaitu berupa
harus bertahan hidup dengan cara-cara yang secara sosial kurang atau
dasar.78
78
Tim Empat Komnas Perlindungan Anak dan UNICEF, Penyusunan RUU tentang
Perlindungan Anak, (Jakarta: komnas perlindungan anak, 2001), hlm 14.
a. Pertumbuhan fisik, termasuk kesehatan secara menyeluruh,
normal.
destruktif (negatif).
i. Gangguan personality.
j. Kesulitan dalam membina hubungan dengan orang lain dalam
hal seksualitas.
k. Mempunyai tendensi untuk prostitusi.
masa dewasa.80
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
negatif bagi diri anak itu sendiri. Faktor lainnya adalah kurangnya
79
Bagong Suyanto, Masalah Sosial Anak, (Jakarta: Kencana, 2010),hlm 111.
80
Hardius Usman, Nachrowi Djalal Nachrowi, Pekerjaan Anak di Indonesia: Kondisi,
Determinan dan Eksploitasi,(Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia,2004),
hlm 180.
maupun juga lemahnya penegakan hukum yang berada di Indonesia.
atau turut serta melakukan Kekerasan terhadap Anak” yang dimana dapat
kekerasan anak bisa dilihat dalam Pasal 80 ayat 1 yaitu “Setiap Orang
juta rupiah)”.
B. Saran
negatif dari eksploitasi terhadap anak jalanan, hal ini agar dapat
memperbanyak lapangan pekerjaan agar tidak ada lagi anak anak yang
dijadikan pengemis.
DAFTAR PUSTAKA
Literatur
Abdul Quddus Salam MJ, dkk, Pekerja Anak “ Pada Beberapa Sector di
Tulung Agung dan Probolinggo, Jawa Timur”, (Jakarta: UNICEF,
2003),
Metro News, 2010, Pembelian Buku Paket Memberatkan Orang Tua, Dari
http://www.metrotvnews.com, Diakses Sabtu 19 Juli 2023.
Tribun News, 2010, Apa Itu Eksploitasi Anak? Ini Jenis-jenis Eksploitasi
yang Mungkin Terjadi pada Anak, Dari https://www.tribunnews.
com/nasional/2022/07/13/apa-itu eksploitasi-anak-ini-jenis-jenis-
eksploitasi-yang-mungkin-terjadi-pada-anak?page=all, Diakses
Pada 9 Mei 2023.
Uswatun Hasanah, “Dampak Eksploitasi Terhadap Anak DI Indonesia”,
Skripsi, Jakarta : UIN Syarif Hidayatullah, 2019,
Perundang-Undangan