Anda di halaman 1dari 2

SOP Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3L)

PT. Biruni Bio Arsitektur

1. Pendahuluan
a. Tujuan : Menjaga keselamatan dan kesehatan karyawan serta mencegah kecelakaan di
tempat kerja.
b. Lingkup : Berlaku untuk semua karyawan, kontraktor, dan pengunjung di lingkungan
perusahaan.

2. Tanggung Jawab dan Organisasi


a. Direktur Utama: Bertanggung jawab atas kepatuhan terhadap K3L dan pengalokasian sumber
daya yang cukup.
b. Kepala K3L: Bertanggung jawab mengkoordinasikan program K3L, melaksanakan audit, dan
mengajukan perbaikan.

3. Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko


a. Tim K3L: Mengidentifikasi potensi bahaya di tempat kerja secara berkala.
b. Penilaian Risiko: Menggunakan metode penilaian untuk menilai tingkat risiko setiap bahaya.
c. Pengendalian Risiko: Menetapkan langkah-langkah pencegahan dan pengendalian risiko yang
sesuai.

4. Pencegahan Kecelakaan dan Penyakit


a. Peralatan Pelindung Diri (APD): Menyediakan APD yang sesuai dan memastikan penggunaan
yang benar.
b. Panduan Penggunaan Alat: Menyediakan petunjuk penggunaan aman untuk alat dan mesin.
c. Ergonomi: Memberikan pedoman mengenai postur tubuh yang benar dan pengaturan tempat
kerja yang ergonomis.

5. Pelatihan dan Pendidikan


a. Karyawan Baru: Mengikuti pelatihan K3L sebelum memulai tugas.
b. Karyawan Eksisting: Melakukan pelatihan berkala untuk pembaruan dan pengingatan.
c. Materi Pelatihan: Termasuk prosedur evakuasi, penggunaan APD, tanda bahaya, dan
penanganan darurat.

6. Penanganan Darurat
a. Tindakan Darurat: Panduan langkah-langkah yang harus diambil dalam keadaan darurat, seperti
kebakaran atau bencana.
b. Pemadaman Kebakaran: Informasi mengenai lokasi alat pemadam dan cara penggunaannya.
7. Pelaporan dan Investigasi Insiden
a. Pelaporan Insiden: Prosedur pelaporan insiden, termasuk cedera kecil dan besar.
b. Investigasi: Cara melakukan penyelidikan insiden untuk mengidentifikasi penyebab dan
tindakan pencegahan.

8. Audit dan Pemantauan


a. Audit Berkala: Mengadakan audit K3L secara berkala untuk mengevaluasi kepatuhan terhadap
SOP.
b. Pemantauan: Memantau perkembangan perbaikan dan tindakan pencegahan.

9. Pengelolaan Bahan Berbahaya


a. Penyimpanan dan Penanganan: Panduan untuk penyimpanan, penanganan, dan pembuangan
bahan kimia berbahaya.
b. Pelabelan : Memastikan bahan berbahaya dilabeli dengan benar.

10. Komunikasi dan Diseminasi


a. Informasi K3L: Menyampaikan informasi K3L melalui papan pengumuman dan pertemuan
rutin.
b. Pelatihan: Menggunakan pertemuan rutin untuk memberikan pelatihan K3L tambahan.

11. Perbaikan Berkelanjutan


a. Evaluasi: Melakukan evaluasi berkala terhadap efektivitas SOP K3L.
b. Perbaikan: Mengidentifikasi peluang perbaikan dan melakukan perubahan sesuai kebutuhan.

12. Referensi
a. Daftar panduan, regulasi, atau literatur yang diacu dalam penyusunan SOP.

Anda mungkin juga menyukai