uk/academic-theories/23/technology-organization-environment-
framework/
Kerangka kerja TOE terdiri dari tiga komponen utama: teknologi, organisasi, dan
lingkungan. Teknologi mengacu pada karakteristik teknologi itu sendiri, termasuk
fungsionalitasnya, kompleksitasnya, kompatibilitas dengan sistem yang ada, dan
kemudahan penggunaannya. Organisasi mengacu pada konteks internal di mana
teknologi digunakan, termasuk faktor-faktor seperti ukuran organisasi, strukturnya,
budayanya, dan sumber dayanya. Lingkungan mengacu pada konteks eksternal di
mana organisasi beroperasi, termasuk faktor-faktor seperti kondisi pasar, persyaratan
regulasi, dan norma-norma sosial dan budaya.
Salah satu keunggulan kerangka kerja TOE adalah memberikan pandangan holistik
tentang adopsi dan implementasi teknologi. Daripada hanya fokus pada teknologi itu
sendiri atau konteks organisasi, kerangka kerja ini mengakui bahwa faktor internal
dan eksternal sama-sama penting dalam membentuk adopsi dan penggunaan
teknologi. Hal ini memungkinkan peneliti untuk mengambil pendekatan yang lebih
halus dalam mempelajari adopsi teknologi, dan membantu organisasi untuk lebih
memahami interaksi kompleks faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan
teknologi mereka.
Keunggulan lain dari kerangka kerja TOE adalah fleksibilitasnya. Kerangka kerja ini
dapat diterapkan pada berbagai teknologi dan konteks organisasi, menjadikannya
alat yang berguna bagi peneliti dan praktisi di berbagai bidang. Selain itu, kerangka
kerja ini dapat disesuaikan dengan berbagai metode penelitian, termasuk
pendekatan kualitatif dan kuantitatif.
Namun, ada juga beberapa keterbatasan pada kerangka kerja TOE. Salah satu
keterbatasan adalah mungkin terlalu luas dan umum, sehingga sulit untuk diterapkan
dalam konteks tertentu. Selain itu, kerangka kerja ini mungkin tidak sepenuhnya
menangkap kompleksitas adopsi dan implementasi teknologi, terutama dalam
lingkungan yang berubah dengan cepat di mana faktor eksternal dapat memiliki
dampak signifikan pada keputusan teknologi.