Anda di halaman 1dari 14

Kliping PPKN

Nama: Evan Alfa Rizky


Nomor:10
Kelas: IX E

TAHUN PELAJARAN 2023/2024


Daftar Isi

1. Rumah Adat di Indonesia


2. Makanan Khas di Indonesia
3. Pakaian Adat di Indonesia
Rumah Adat di Indonesia

1. Rumah Adat Julang Ngapak

Julang Ngapak atau juga disebut Julang Ngampak adalah nama rumah adat Jawa Barat.
Nama ini diambil dari bentuk atap yang terlihat seperti burung julang yang sedang
mengepakkan sayapnya. Rumah adat Julang Ngapak bisa ditemukan di daerah Garut dan
Kuningan, Jawa Barat.

2. Rumah Adat Joglo

Hakekatnya Joglo adalah sebutan bagi rumah adat Jawa Tengah. Bangunan ini menarik
dikaji, baik itu dari segi historis maupun arsitekturnya yang sarat dengan nilai filosofis khas
Jawa.
3. Rumah Adat Joglo DIY

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki rumah adat tradisional yang disebut dengan
“Rumah Adat Joglo”. Bukan hanya dapat ditemukan di Yogyakarta melainkan di beberapa
wilayah Provinsi Jawa Tengah juga masih sering dijumpai.

4. Rumah Adat Osing

Rumah adat Suku Osing merupakan bangunan rumah yang dibangun Suku Osing di
kawasan Desa Kemiren Banyuwangi, Jawa Timur. Rumah adat ini mempunyai konsep yang
berbeda dari rumah adat Jawa lainnya.
5. Rumah Adat Aling-Aling

Aling-aling adalah bagian rumah adat Bali yang terletak di Pulau Seribu Pura.
Bangunan rumah Aling-aling berfungsi sebagai pembatas antara bagian luar dan
angkul-angkul. Aling-aling memiliki makna yaitu energi positif dan baik untuk
keharmonisan rumah. Ciri khas dari rumah adat ini adalah terdapat dinding
pembatas berupa batur dengan tinggi sekitar 150 cm yang sering disebut penyeker.
Selain dijadikan pembatas antara bagian luar, rumah adat Aling-aling biasanya juga
dijadikan pembatas antara angkul-angkul dengan tempat ibadah. Aling-aling identik
sebagai privasi pemilik rumah, sebab tamu yang datang harus masuk lewat samping
kiri lalu jika keluar rumah melalui samping kanan.
Makanan khas Indonesia

1. Seblak

Seblak adalah masakan khas Sunda yang berasal dari wilayah Parahyangan dengan cita rasa
gurih dan pedas. Seblak umumnya terbuat dari kerupuk yang terdiri dari bawang putih
dengan kencur. Dalam Kamus Basa Sunda dijelaskan bahwa seblak, nyeblak: rasa haté dina
waktu inget kana balai.

2. Lumpia Semarang

Lumpia semarang adalah makanan semacam rollade yang berisi rebung, telur, dan daging
ayam atau udang. Cita rasa lumpia semarang adalah perpaduan rasa antara Tionghoa dan
Indonesia karena pertama kali dibuat oleh seorang keturunan Tionghoa yang menikah dengan
orang Indonesia dan menetap di Semarang, Jawa Tengah.
3. Bakpia Pathok

Bakpia pathok adalah kue berbentuk bulat pipih, terbuat dari campuran kacang hijau dengan
gula, yang dibungkus dengan tepung, lalu dipanggang. Bakpia asal mulanya berasal dari
daratan Tiongkok. Bakpia pathok adalah salah satu varian bakpia yang berkembang di
Yogyakarta.

4. Rawon

Rawon adalah masakan khas Indonesia yang berasal dari Ponorogo yang berupa sup daging
berkuah hitam dengan campuran bumbu khas yang menggunakan kluwek yang sebenarnya
mengandung racun jenis Sianida, Makanan ini telah berusia lebih dari 1.000 tahun.

5. Babi Guling
Babi guling atau babi putar (di Bali disebut be guling) adalah sejenis makanan yang terbuat
dari anak babi betina atau jantan yang perutnya diisikan dengan bumbu dan sayuran seperti
daun ketela pohon dan lalu dipanggang sambil diputar-putar (diguling-gulingkan) sampai
matang dengan ditandai dengan perubahan warna kulit menjadi kecokelatan dan renyah.

Pakaian Adat di Indonesia


1. Kebaya Sunda

Salah satu jenis pakaian adat Jawa Barat yang paling khas dan cukup populer di masyarakat
Indonesia adalah kebaya Sunda. Kebaya Sunda umumnya memiliki warna-warna yang
cerah, misalnya putih, merah marun, dan ungu muda.

2. Surjan
Surjan merupakan baju adat Jawa Tengah yang menggambarkan status sosial. Baju adat ini
dulunya digunakan oleh anggota kerjaan yang memiliki keturunan bangsawan. Tidak semua
orang dapat menggunakan surjan. Namun kini, surjan sudah banyak dipakai untuk acara atau
kegiatan resmi.

3. Pinjung

Pinjung adalah pakaian adat Yogyakarta yang umum dikenakan oleh Abdi Dalem keraton
Kasultanan Yogyakarta. Pinjung adalah kain yang digunakan sebagai penutup sampai ke
dada. Biasanya kain pinjungan dilengkapi dengan kemben atau kain penutup dada.
Selain itu, bisa juga dipadukan dengan baju batik atau lurik sebagai penutup terluar. Di masa
sekarang, pinjung sudah dikenakan oleh hampir semua kalangan perempuan Yogyakarta,
dilengkapi dengan selendang, perhiasan dan alas kaki.
4. Kebaya Rancongan

Kebaya Rancongan merupakan pakaian adat Jawa Timur yang kental dengan budaya
Madura. Warnanya yang mencolok menjadi ciri khasnya. Kebaya Rancongan biasanya
dipakai berpasangan dengan baju pria Pesa’an.
Kebaya Rancongan pertama kali dikenal di kalangan bangsawan dan istana. Kebaya
Rancongan sangat kental dengan pengaruh suku Madura. Nama Rancongan berasal dari kata
“roncong,” yang merupakan sejenis keris Jawa Timur yang melambangkan martabat dan
kebangsawanan.

5. Payas Alit

Payas Alit/Payas Nista. Payas alit atau payas nista adalah baju adat Bali yang paling
sederhana dan bisa dipakai sehari-hari, termasuk upacara adat harian di pura. Yang dikenakan
biasanya hanya menggunakan kebaya dan songket. Laki-laki pun hanya menggunakan
kemeja putih dan dilengkapi dengan kamen serta udeng.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Anda mungkin juga menyukai