Anda di halaman 1dari 16

TUGAS PKN KLIPING

NAMA : LINTANG LIPSTANIA VALERY

KELAS : 4 – A

SD MUHAMMADIYAH 1 CILEUNGSI – BOGOR


1.NAMA PROVINSI : JAWA BARAT

2.IBU KOTA PROVINSI : BANDUNG

3.BATAS WILAYAH

A. UTARA: DI BATASI LAUT JAWA DAN DKI JAKARTA.

B.TIMUR : PROVINSI JAWA TENGAH.

C.SELATAN : SAMUDERA INDONESIA

D.BARAT : BERBATASAN DENGAN PROVINSI BANTEN


4.LAGU DAERAH : MANUK DADALI

Manuk Dadali

Mesat ngapung luhur jauh di awang-awang


Meberkeun jangjangna bangun taya karingrang
Sukuna ranggaos reujeung pamatukna ngeluk
Ngapak mega bari hiberna tarik nyuruwuk

Saha anu bisa nyusul kana tandangna


Gandang jeung pertentang taya bandingannana
Dipikagimir dipikaserab ku sasama
Taya karempan kasieun leber wawanenna

chorus
Manuk Dadali manuk panggagahna
Perlambang sakti Indonesia Jaya
Manuk Dadali pangkakon carana
Resep ngahiji rukun sakabehna

Hirup sauyunan tara pahiri-hiri


Silih pikanyaah teu inggis bela pati
Manuk dadali ngandung siloka sinatria
Keur sakumna Bangsa di Nagara Indonesia

Cipt. Sambas Mangundikarta


Tari Tradisional Jawa Barat - Tari Jaipong

Tari Jaipong adalah tari tradisional dari Jawa Barat yang dasarnya adalah tari Ketuk Tilu.
Tari Jaipong merupakan buah kreativitas seniman Jawa Barat Gugum Gumbira. Pada
awal perkembangannya tari jaipong juga disebut ketuk tilu. Karya Jaipongan pertama
yang mulai dikenal oleh masyarakat adalah tari "Daun Pulus Keser Bojong" dan
"Rendeng Bojong" yang keduanya merupakan jenis tari putri dan tari berpasangan
(putra dan putri).

Saat ini tari jaipong sudah menjadi ikon tarian di Jawa Barat. Tarian ini banyak
ditampilkan baik pada acara perhelatan yang dilakukan masyarakat maupun
pemerintah Jawa Barat.
KAREDOK

Karedok adalah makanan khas daerah Jawa, tepatnya Jawa Barat. Masakan ini sangat
unik karena semua sayuran dalam keadaan segar, tanpa melalui proses pemasakan
sehingga kandungan gizi dan seratnya sangat padat.

Resep Bahan Karedok :


100 gram kacang panjang muda, potong 1/2 cm
2 lembar daun kol, buang tulang daunnya, iris halus
100 gram taoge
100 gram terong bulat, belah 4-8
100 gram bengkuang, potong 1/2 cm
100 gram ketimun, belah, potong 1/2 cm
25 gram daun kemangi
50 gram emping goreng

Resep Sambal Kacang Halus Karedok :


200 gram kacang tanah goreng
5 buah cabai rawit/sesuai selera
2 buah cabai merah
2 sendok teh kencur cincang
1/2 sendok teh terasi
1-2 sendok makan cuka
1 sendok teh garam

1 sendok makan gula merah


150 ml air matang

Cara Membuat Karedok :


Campur semua bahan sayur mentah dengan sambal kacang, aduk rata.
Hidangkan dengan taburan emping goreng.
1.Bajigur

bajigur adalah minuman hangat khas dari masyarakat Sunda dari daerah Jawa Barat,
Indonesia.Minuman yang satu ini terdiri dari gula aren, dan santan sebagai bahan
utamanya.Namun dalam penyajiannya agar lebih nikmat rasanya bisa dicampurkan
dengan sedikit jahe, garam dan bubuk vanili.
Bajigur paling cocok diminum pada saat cuaca dingin dan basah sehabis hujan.
Makanan yang sering dihidangkan bersama bajigur adalah pisang rebus, ubi rebus, atau
kacang rebus.

Bahan untuk membuat Bajigur:

 5 sendok teh kopi.

 ¼ sendok teh garam.

 125 cc sirup gula jawa.

 750 cc santan dari ½ butir kelapa.

 1 bungkus vanili.

 150 gram buah atep (kolang-kaling), dicuci bersih dan diiris tipis memanjang,
direbus hingga matang.

Cara membuat Bajigur:

Campur kopi, garam, gula jawa dan santan, lalu aduk rata. Kemudian masak campuran
ini sambil diaduk-aduk sampai mendidih dengan api sedang. Tambahkan vanili.
Masukkan irisan buah atep yang sudah lunak dan matang. Aduk rata. Angkat dan
hidangkan panas-panas dalam cangkir/gelas dengan pisang rebus atau kacang rebus.
Gambar Rumah Adat Jawa Barat dan Penjelasannya

Hafizh Ahmad Riguntila 10:41 PM


Gambar Rumah Adat Jawa Barat dan Penjelasannya - Jawa Barat merupakan suatu
daerah yang kita kenal bersuku sunda atau kelompok etnis dari bagian barat pulau
Jawa. Penting sekali bagi kita untuk mengetahui atau mengenal suku budaya yang
beraneka ragam di Indonesia sebagai bentuk cinta tanah air. Menurut survey, suku
sunda merupakan etnis terbesar kedua di Indonesia. Dalam posting kali ini kita akan
membahas tentang rumah adat jawa barat atau dapat di bilang rumah adat suku sunda.

Secara tradisional rumah adat jawa barat atau Sunda memiliki bentuk rumah panggung
dengan ketinggian sekitar 0,5 m sampai 1 meter di atas permukaan tanah. Namun
untuk rumah-rumah adat jawa barat yang sudah tua, tinggi kolongnya dapat mencapai
1,8 meter. Biasanya kolong tersebut digunakan untuk menyimpan alat-alat pertanian
seperti bajak, garu, cangkul, dan sebagainya atau tempat mengikat binatang ternak
seperti sapi, kuda dan kambing. Tangga yang digunakan untuk naik ke dalam rumah
disebut Golodog yang dibuat dari bahan kayu atau bambu, biasanya terdiri dari tiga
anak tangga. Golodog ini juga berfungsi untuk membersihkan kaki yang kotor sebelum
naik atau masuk ke dalam rumah.

Rumah Adat Jawa Barat

Rumah Adat Hasan Maulani


Nama rumah adat jawa barat sebenarnya berbeda-beda, tergantung pada bentuk pintu
dan atap rumahnya. Ada beberapa nama atau sebutan dalam bentuk atap rumah adat
sunda seperti suhunan Jolopong, Badak Heuay, Tagong Anjing, Perahu Kemureb, Capit
Gunting, Jubleg Nangkub, dan Buka Pongpok. Dari kesemua nama tersebut, Jolopong
merupakan nama rumah adat sunda berbentuk atap yang paling sering digunakan oleh
rumah adat suku sunda ini.

Jolopong memiliki 2 bidang atap yang terpisahkan oleh di tengah bangunan rumah
yang disebut jalur suhunan. Panjang batang suhunan sejajar dengan kedua sisi bawah
bidang atap rumah yang sebelah menyebelah, sedangkan batang lainnya lebih pendek
daripada suhunan dan posisinya memotong tegak lurus dikedua ujung suhunan.

Baca Juga : Rumah Adat Bali

Interior yang sangat efisien dan ruang Jolopong terdiri sebagai berikut :

1. Emper atau Tepas sebutan untuk ruang depan;

2. Tengah imah atau patengahan sebutan untuk ruang tengah;

3. Pangkeng sebutan untuk ruang tidur (kamar);

4. Pawon sebutan untuk ruang belakang atau dapur untuk memasak dan
padaringan atau tempat menyimpan beras.

Ruangan depan yang tadi disebut diatas emper, berfungsi sebagai ruang tamu. Pada
jaman dulunya, ruangan depan ini dibiarkan kosong melompong tanpa ada perkakas
atau perabot seperti kursi dan meja. Jika ada tamu yang datang, barulah pemilik rumah
menyiapkan tikar sebagai tempat duduk tamu. Seiring perkembangan jaman, kini
rumah adat tersebut sudah terdapat meja dan kursi di ruangan depan bahkan ada juga
peralatan lainnya. Ruang balandongan digunakan untuk memberi kesejukan penghuni
rumah. Kamar tidur rumah adat ini disebut pangkeng, ada ruangan sejenis pangkeng
yang bernama jobong atau gudang sebagai tempat penyimpanan alat-alat rumah
tangga. Ruangan tengah atau tengah imah digunakan sebagai ruang keluarga dan
biasanya ruangan ini sering digunakan untuk pelaksanaan upacara ataupun selamatan.
Ruang belakang (dapur) digunakan layaknya seperti dapur pada umumnya untuk
memasak.
Rumah adat Jawa Barat ini memiliki pemahaman mendalam yang sangat
mengagumkan. Nama suhunan rumah adat suku Sunda ditujukan untuk menghormati
alam dan sekelilingnya. Jika diperhatikan, hampir di setiap rumah adat Sunda jarang
kita temui paku besi ataupun alat bangunan modern lainnya. Sebagai pengganti paku
untuk penguat antar tiang, mereka menggunakan paseuk (dari bambu) atau bisa juga
tali dari ijuk ataupun sabut kelapa. Sedangkan atap rumah menggunakan ijuk, daun
rumia, atau daun kelapa, karena memang rumah adat suku Sunda sangat jarang sekali
menggunakan genting seperti pada umumnya rumah-rumah modern. Hal menarik
lainnya yaitu mengenai material atau bahan bangunan yang digunakan oleh rumah adat
itu sendiri yang sangat sederhana, karena rumah adat jawa barat bukan untuk
perlindungan komunitas dalam peperangan, melainkan hanya untuk tempat tinggal
yang nyaman.
SENJATA TRADISIONAL JAWA BARAT (KUJANG)

KUJANG, SENJATA KHAS JAWA BARAT

Senjata khas dan unik dari provinsi Jawa Barat adalah kujang. Kujang mulai dibuat
sekitar abad ke-8 atau ke-9. Kujang biasanya terbuat dari besi atau baja. Panjang kujang
sekitar 20 cm hingga 25 cm, dan berat kujang bisa mencapai 300 gram.
Selain sebagai senjata, masyarakat Jawa Barat menggunakan kujang juga sebagaialat
pertanian, hiasan, maupun cenderamata. Kujang merupakan alat yang melambangkan
kekuatan dan keberanian untuk melindungi hak dan kebenaran. Pada zaman dahulu,
kujang digunakan oleh orang-orang tertentu saja, misalnya, raja, prabu anom, golongan
pangiwa, penengen, agamawan, serta para putri raja.
Menurut beberapa penelita, kujang berasal dari kata kudihyang, atau Kudi dan Hyang.
Kudi, dalam Bahasa Sunda Kuno berarti senjata yang memiliki kekuatan sakti.
Sedangkan Hyang berarti Dewa. Jadi, secara umum kujang dapat berarti senjata yang
memiliki kekuatan sakti dari para dewa.
Bagian dari senjata kujang adalah papatuk/congo, yaitu ujung kujang yang menyerupai
panah. Ada pula eluk/silih, yaitu lekukan pada bagian punggung. Ada pula tadah, yaitu
lengkungan menonjol pada bagian perut, dan mata, yaitu lubang kecil yang ditutupi
logam emas dan perak.
Berdasarkan fungsinya, kujang terbagi empat, antara lain: Kujang Pusaka (lambang
keagungan dan pelindungan keselamatan), Kujang Pakarang (untuk berperang), Kujang
Pangarak (sebagai alat upacara) dan Kujang Pamangkas (sebagai alat berladang).
Berdasarkan bentuk bilah, kujang terbagi menjadi Kujang Jago (menyerupai bentuk
ayam jantan), Kujang Ciung (menyerupai burung ciung), Kujang Kuntul (menyerupai
burung kuntul/bango), Kujang Badak (menyerupai badak), Kujang Naga (menyerupai
naga) dan Kujang Bangkong (menyerupai katak). Di samping itu terdapat pula bilah
kujang berbentuk wayang kulit dengan tokoh wanita sebagai simbol kesuburan.
Daftar kabupaten dan kota di Jawa Barat

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Provinsi Jawa Barat terdiri atas 18 kabupaten dan 9 kota. Ibu kotanya adalah Bandung.
Pada tanggal 17 Oktober 2000, sebagian wilayah Jawa Barat dibentuk sebuah provinsi
tersendiri, yaitu Provinsi Banten. Berikut adalah daftar kabupaten dan kota di Jawa
Barat, beserta ibu kota kabupaten.

Log
Pusat Keca
N Kabupat Keluraha Bupati/Wali o Loka
pemeri mata
o. en/Kota n/desa Kota si
ntahan n

Daft
Dadang
Kabupaten ar
1 Soreang 31 10/270 M.
Bandung bup
Nasser
ati

Daft
Kabupaten
Ngampra ar Abu
2 Bandung 16 -/165
h bup Bakar
Barat
ati

Daft
Neneng
Kabupaten ar
3 Cikarang 23 7/180 Hassan
Bekasi bup
ah Yasin
ati
Log
Pusat Keca
N Kabupat Keluraha Bupati/Wali o Loka
pemeri mata
o. en/Kota n/desa Kota si
ntahan n

Daft
Kabupaten ar Nurhay
4 Cibinong 40 17/417
Bogor bup anti
ati

Daft
Iing
Kabupaten ar
5 Ciamis 26 7/258 Syam
Ciamis bup
Arifin
ati

Daft Irvan
Kabupaten ar Rivano
6 Cianjur 32 6/354
Cianjur bup Muchta
ati r

Dsft
Sunjaya
Kabupaten sr
7 Sumber 40 12/412 Purwadi
Cirebon bup
Sastra
ati

Daft
Rudi
Kabupaten Tarogong ar
8 42 21/421 Gunawa
Garut Kidul bup
n
ati

Daft
Anna
Kabupaten Indramay ar
9 31 8/309 Sophan
Indramayu u bup
a
ati

Daft
Cellica
Kabupaten ar
10 Karawang 30 12/297 Nurrach
Karawang bup
adiana
ati

Daft
Acep
Kabupaten ar
11 Kuningan 32 15/361 Purnam
Kuningan bup
a
ati

Daft
Kabupaten Majaleng ar
12 26 13/330 Sutrisno
Majalengka ka bup
ati
Log
Pusat Keca
N Kabupat Keluraha Bupati/Wali o Loka
pemeri mata
o. en/Kota n/desa Kota si
ntahan n

Daft
Kabupaten Jeje
ar
13 Pangandar Parigi 10 -/93 Wiradin
bup
an ata
ati

Daft
Kabupaten Purwakart ar Dedi
14 17 9/183
Purwakarta a bup Mulyadi
ati

Daft
Imas
Kabupaten ar
15 Subang 30 8/245 Aryumn
Subang bup
ingsih
ati

Daft Marwa
Kabupaten Palabuha ar n
16 47 5/381
Sukabumi nratu bup Hamam
ati i

Daft
Eka
Kabupaten Sumedan ar
17 26 7/276 Setiawa
Sumedang g bup
n
ati

Daft
Kabupaten Uu
Singaparn ar
18 Tasikmalay 39 -/351 Ruzhan
a bup
a ul Ulum
ati

Daft
Kota ar Ridwan
19 - 30 151/-
Bandung wali Kamil
kota

Daft
Ade Uu
ar
20 Kota Banjar - 4 9/16 Sukaesi
wali
h
kota

Daft
ar Rahmat
21 Kota Bekasi - 12 56/-
wali Effendi
kota
Log
Pusat Keca
N Kabupat Keluraha Bupati/Wali o Loka
pemeri mata
o. en/Kota n/desa Kota si
ntahan n

Daft
ar Bima
22 Kota Bogor - 6 68/-
Wali Arya
kota

Daft
Kota ar Sudiart
23 - 3 15/-
Cimahi wali o (Plt.)
kota

Daft
Kota ar Nasrudi
24 - 5 22/-
Cirebon wali n Azis
kota

Daft
Idris
ar
25 Kota Depok - 11 63/- Abdul
wali
Shomad
kota

Daft
Moham
Kota ar
26 - 7 33/- ad
Sukabumi wali
Muraz
kota

Daft
Kota Budi
ar
27 Tasikmalay - 10 69/- Budima
wali
a n
kota

GUBERNUR JAWA BARAT SAAT INI


Hari Jadi Provinsi Jawa Barat

Abu Fauzan Feb 1, 2017

Pada tanggal 1 Januari 1926, pemerintah kolonial membentuk provinsi pertama di


Hindia Belanda, yaitu Provinsi Jawa Barat yang beribu kota di Batavia. Provincie West
Java yang penetapannya tertuang dalam staatblad 1925 nomor 378 ini membawahi 5
karesidenan, 18 kabupaten, dan 6 kota praja.
Menurut sejarawan Prof. Sobana Hardjasaputra, pembentukan provinsi ini didasari oleh
ketidakpuasan banyak pihak atas desentralisasi kekuasaan dan susunan pemerintahan
yang ada. Atas desakan banyak pihak temasuk beberapa tokoh pergerakan pribumi,
pemerintah mengeluarkan peraturan pembaharuan sistem desentralisasi dan
dekonsentrasi yang lebih luas di tahun 1922. Peraturan ini melahirkan tiga provinsi di
Jawa, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Di masa pendudukan Jepang, Provinsi Jawa Barat sempat dihilangkan pada tanggal 8
Agustus 1942. Saat itu, Jepang menerapkan Syu (karesidenan) sebagai pemerintah
daerah tertinggi di Jawa. Di era Jepang ini, wilayah Jawa Barat terbagi atas lima syu,
yaitu Banten Syu, Jakarta Syu, Bogor Syu, Priangan Syu, dan Cirebon Syu.

Setelah Indonesia merdeka, Jawa Barat kembali menjadi provinsi dalam rapat Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) tanggal 19 Agustus 1945.

Categories Sejarah Bandung

Anda mungkin juga menyukai