Provinsi Jawa Barat secara geografis terletak diantara 5º50`- 7º50` Lintang Selatan dan
104º 48`- 108º 48` Bujur Timur, dengan luas wilayah daratan 3.710.061,32 hektar. Masyarakat
Jawa Barat dikenal sebagai masyarakat yang agamis, dengan kekayaan warisan budaya dan
nilai-nilai luhur tradisional, serta memiliki prilaku sosial yang berfalsafah pada silih asih, silih
asah, silih asuh, yang secara harfiah berarti saling mengasihi, saling memberi pengetahuan dan
saling mengasuh diantara warga masyarakat.
Sebagian penduduk Jawa Barat adalah Suku Sunda. Selain itu, ada campuran Sunda
dengan Jawa di pantai utara Cirebon serta sebagian kecil pesisir Indramayu. Mata pencaharian
penduduk Jawa Barat yang utama adalah bertani. Bertaninya pun bermacam-macam. Ada yang
bertani padi, sayur-sayuran, buah-buahan, dan bunga-bungaan. Selain itu, di daerah Jawa Barat
juga banyak terdapat perkebunan teh, cengkih, tebu, dan kina
Pakaian adat Jawa khususnya pakaian adat Jawa Barat mempunyai ciri khas yaitu
penggunaan kebaya sebagai tanda kentalnya unsur budaya tradisional. Provinsi Jawa Barat
merupakan salah satu provinsi besar di Indonesia yang mempunyai beragam pakaian
tradisional atau pakaian adat. Pakaian adat jawa barat di bagi menjadi beberapa golongan,
seperti pakaian rakyat biasa, pakaian golongan menengah, dan pakaian adat bangsawan yang
hanya dikenakan oleh kaum bangsawan.
Sumber: http://adat-tradisional.blogspot.com/2016/07/pakaian-adat-jawa-barat-sunda-
gambar.html
Julang Ngapak dalam bahasa Indonesia berarti seekor burung yang mengepakkan
sayapnya. Nama rumah ini demikian karena memang desain atapnya tampak melebar di
sisi-sisinya, dan bila dilihat dari depan, bentuk atapnya memang terlihat seperti seekor
burung yang mengepakkan sayapnya Rumah dengan desain atap Julang Ngapak umumnya
akan dilengkapi dengan cagak gunting atau capit hurang di bagian bubungannya.
Keduanya sama-sama digunakan untuk mencegah rembesnya air di bagian pertemuan
antar atap yang terletak di ujung atas rumah. Atapnya sendiri dapat dibuat dari bahan
rumbia, ijuk, atau alang-alang yang diikat pada kerangka atap dari bambu. Desain rumah
Julang Ngapak hingga kini masih dapat dijumpai di Kampung Dukuh, Kuningan;
Kampung Naga, Tasikmalaya; dan beberapa daerah lainnya di Jawa Barat. Bahkan selain
itu, gedung Institut Teknologi Bandung beberapa di antaranya menggunakan desain atap
rumah adat Jawa Barat yang satu ini.
Sumber: http://adat-tradisional.blogspot.com/2016/07/rumah-adat-jawa-barat-sunda-
gambar.html