DI
OLEH
KELOMPOK 2
ANUGRAH AMALIA HR
ALMAWATI
ALIFTA
ARIANTI
ANGRIANI
Nama lengkapnya adalah Syekh Yusuf Abdul Mahasin Tajul Khalwati al-Makasari al-
Bantani, namun akrab dipanggil Syekh Yusuf Makassar. Sesuai nama belakangnya, ia
dilahirkandi Makassar, tepatnya di Gowa, Sulawesi Selatan, pada 3 Juli 1626. Menurut
Lontarak, SyekhYusuf Makassar lahir di Istana Tallo dari Putri Gallarang Moncongle di
bawah pengawasan rajaGowa. Ketika lahir ia dinamakan Muhammad Yusuf yang diberikan
oleh Sultan Alauddin, rajaGowa, yang juga kerabat ibunya.Meskipun terlahir di Sulawesi,
namun Syekh Yusuf tidak meninggal di daerah kelahirannya melainkan di Cape Town,
Afrika Selatan. Tepatnya pada 23 Mei 1699 pada usia 72tahun. Di tempat kelahirannya, ia
dijuluki dengan “Tuanta Salamaka ri Gowa” (Tuan Guru Penyelamat Kita dari Gowa). Tidak
masa kini. Ia bahkan telah tercatat sebagai pejuang kemanusiaanoleh Nelson Mandela. Pada
tahun 1994, serta sebagai pahlawan Nasional dan pejuangkemerdekaan oleh Soeharto pada
November 1995. Semua penghargaan itu membuktikan bahwaia bukan hanya ulama besar,
Untuk bisa meraih semua prestasi gemilang itu, baik di bidang ilmu agama,
politik,maupun kemanusiaan, jalan panjang harus dilalui Syekh Yusuf untuk menempuh
pendidikan.Puang Rama menulis, pada usia 3-4 tahun, Syekh Yusuf mulai mempelajari huruf
al-Qur’an hingga amat, kemudian menyempurnakan tajwid dan qira’at dengan fasih, kepada
seorang guru yang bernama Daeng Ri Tasammang. Setelah fasih membaca al-Qur’an, ia
dibawa oleh orang tuanyake pondok Pesantren Bontoala untuk mempelajari ilmu-ilmu Islam
dan ilmu alat seperti nahwu,sharaf, balaghah, dan mantik.Dari pondok Pesantren Bontoala, ia
kemudian melanjutkan pendidikannya ke Pondok Cikoang, yang dikala itu merupakan sebuah
pesantren yang cukup maju. Di sana ia berguru kepadaSyekh jalaluddin al-Aidit, seorang
ulama dari Aceh yang mengembara di tanag Bugis. SyekhJalaluddin melihat kepandaian dari
detailnya, sejarah pendidikan Syekh Yusuf Makassar dapa tdi jabarkan sebagai berikut.
1. Syekh Yusuf tiba di Banten pada masa Sultan Abu al- MufakhirMahmud Abdul Qadir
yang memerintah tahun 1596-1651. Di Banten, selain menuntut ilmu, SyekhYusuf juga
berjuang melawan penjajahan. Pada tahun 1660 M, Syekh Yusuf memimpin pasukan
perang dan berkali-kali berhasil melumpuhkan musuh, baik melalui strategi kekuatan laut,
maupunkekuatan darat. Karena perjuangannya yang gigih itu, maka ia pun diterima
dengan baik oleh Sultan Abu al- Mufakhir Mahmud Abdul Qadir, dan menjadi kerabat
2. Syekh Yusuf tiba di Aceh pada masa pemerintahan Sultan Taj al-AlamSafiatuddin Syah
(1641-1675), putra Sultan Iskandar Muda. Di Aceh, Syekh Yusuf menemuiseorang ulama
yang menjadi mufti kerajaan, yaitu al-Raniri. Syekh Yusuf belajar tasawuf dantaerkat dan
memperoleh ijazah Tarekat Qadariah. Selain belajar agama, Syekh Yusuf juga
belajarfilsafat kenegaraan.
3. Di Yaman, Syekh Yusuf berguru dengan duaorang guru yang terkenal pada masa itu, yaitu
al-Syekh Abu Abdullah Muhammad Abdul Baqidan Syekh Sayyid Ali. Saat itu, Yaman
lebih dikenal dengan sebutan Hadramaut. Dibandingkan jazirah Arab, Yaman lebih
dikenal oleh para penuntut ilmu dari tanah Jawi atau Nusantara. Darikedua guru ini, Syekh
C. Pemikiran Dan Ajaran Syekh Yusuf abul mahasin tajul hawati al-makassari
1. Tasawuf
syekh Yusuf menjelaskan makna tasawuf sebagai berikut. Pertama, tasawuf adalah
akhlak dengan akhlak Allah SWT. Ketiga, awal tasawuf adalah ilmu, pertengahannya
amal,dan akhirnya adalah pemberian. Dari ketiga definisi tersebut dapat disimpulkan
bahwa tasawuf bagi Syekh Yusuf Makassar merupakan amalan yang sungguh-sungguh
dalam menjalani suluk , yaitu usaha mendekatkan diri kepada Allah SWT. Syekh Yusuf
sebagai pusat orientasi dan inti dari cita, karena hal ini akan memberitujuan hidup itu
sendiri. Segala amal dan pengabdian dalam bentuk apa saja selaludiarahkan untuk
memberi bobot terhadap tujuan dan makna hidup, sehingga dalam proses perjalanan hidup
akan makan sarat muatan nilai-nilai ketuhanan untuk sampai disebut husnul al-
2. Syariat
Syariat adalah jalan terang dan jalan baik yang dapat diikuti oleh setiap orang.
bahwasyariat adalah kata-kata atau pemahaman Islam Syariat menyediakan tuntutan untuk
hidup dengan sebaik-baiknya di dunia ini. Tanpa mengikuti syariat, ibarat membangun
menyebutkan bahwa salah satu jalan syariat yang harus ditempuh oleh manusia untuk
berkomunikasi dengan Tuhannya adalah dzikir. Dzikir merupakan bagian dari tarekat yang
berfungsi untukmenjaga hubungan antar manusia dan Tuhan serta meneguhkan tujuan
dalam diri.
3. Thariqah
Pemikiran dan ajaran Syekh Yusuf tentang Thariqah dapat dilitat dalam karyanya
yang berjudul al-Nafhat al-Sailaniyyah Syekh Yusuf memaknai tarekat sebagai hal atau
kondisidiri untuk menghampiri Allah. Tarekat mengacu pada praktek atau laku sufisme.
Menurut Syekh Yusuf, jalan menuju Allah itu banyak, sama banyaknya dengan jiwa
makhluk hidup. Jalan yang paling dekat ada tiga, yaitu: Jalan al-Akhyar (memperbanyak
sembahyang, puasa, membaca al-Qur’an, hadits, jihad). Jalan ashab al- Mujahadat al-
Shaqa, (menyucikan hati). Jalan ahli dzikir , (mencintai Tuhan lahir batin).Selain seorang
ulama dan tasawuf, ia juga seorang pemimpin tarekat. Tarekatnya itudiberi nama
Khalawatiyyah-Yusuf. Nama tarekat ini diambil dari nama tarekat di tanahArab yang
4. Hakikat
Menurut Syekh Yusuf, hakikat adalah hati, batin atau gnosis (my heart).
Hakikatmengacu pada makna terdalam dalam praktik dan bimbingan yang dibangun
dalam syariatdan tarekat. Hakikat adalah pengalaman langsung dalam kondisi mistis
dalam sufisme dan pengalaman langsung dari kehadiran Tuhan dalam diri. Tanpa
pengalaman ini, para muridhanya mengikuti secara buta, berusaha meniru orang yang
5. Makrifat
rahasiaatau hakikat (gnosis). Makrifat adalah kearifan puncak atau pengetahuan tentang
kebenaranspiritual. Makrifat adalah level yang paling dalam dan tinggi dari pengetahuan
batin danmelampaui hakikat. Makrifat lebih dari sekedar pengalaman spiritual sesaat, dan
ajaranetika dalam berdzikir kepada Allah, tujuan dan makna Dzikir, macam-macam
tentang jalan yang harus ditempuh oleh seseorang yang ingin mendalami tasawuf
5. Kifiyat al-Munji wal itsbat bi al-Hadits al-Qudsi. Membicarakan tentang dzikir dan
6. Matalib salikin.Membicarakan tiga hal penting, yaitu tauhid, makrifat dan ibadah.
7. Al-Nafhah al-Saylaniyyah.
8. Qurratul Ain.
9. Sirrul Asrar
Makassari
Sikap yang dapat diteladani dari Syekh Yusuf Abul Mahasin Tajul Hawati Al-Makassari
yaitu:
1. Kita harus meneladani sikap beliau yang giat dan gigih dalam menuntut ilmu
pengetahuan baik itu ilmu pengetahuan agama ataupun ilmu pengetahuan umum.
2. Kita juga harus meneladani sikap beliau yang mana beliau selau menyampaikan atau