Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT rabb semesta alam, pemilik ilmu yang telah
mengkaruniakan ilmu kepada kita semua. Sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada
kekasih Allah SWT. Rosulullah SAW yang telah menyampaikan ilmunya dan menjadi pelita
bagi alam semesta.
Alhamdulillah, dengan kekompakan dan semangat belajar serta bimbingan dari bapak
dosen, makalah yang berjudul bom atom terselesaikan dengan baik dan tepat waktu, untuk itu
kami mengucapkan terimakasih banyak atas dukungan dan bimbingannya.
Dengan segala keterbatasan penulis menyaari masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini. Untuk itu sangat diharapkan kritik dan saran yang membangun dari
semua pihak demi perbaikan dan peningkatan makalah ini kedepannya. Akhirnya penulis
hanya bias mendoakan semoga Allah SWT membalas kebaikan-kebaikan mereka selama ini.
Amiin.
Yogyakarta, 14 April 2016

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................ 1
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.

Latar Belakang .......................................................................................................... 3


Identifikasi Masalah .................................................................................................. 3
Batasan Masalah ....................................................................................................... 3
Tujuan ....................................................................................................................... 3

BAB II POKOK BAHASAN


A. Landasan Teori .......................................................................................................... 4
B. Proses dan Reaksi ......................................................................................................6
C. Dampak .....................................................................................................................8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................................9
B. Saran ...........................................................................................................................9
C. Daftar pustaka ............................................................................................................9

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Atom, sebagai partikel pembangun alam semesta dengan segala sesuatu yang
terdapat di dalamnya membentuk materi dengan cara yang luar biasa. Kekuatan
tersembunyidi dalam atom sedemikian hebat sehingga penemuannya memungkinkan
manusia untuk membangun kanal besar antar samudra, menggali serta menembus
gunung, memproduksi iklim buatan dan menyelesaikan banyak proyek yang
bermanfaat bagi kehidupan manusia. Namun, disisi lain kekuatan ini mengandung
bahaya yang sangat besar bagi kehidupan dunia jika jika kekuatan ini disalahgunakan.
Puluhan ribu orang kehilangan jiwa dalam waktu yang relatife singkat, pada peristiwa
bm atom di Nagasaki dan Hirosima pada masa perang dunia ke-2. Beberapa tahun
yang lalu sebuah kecelakaan terjadi di Pembangkit Listrik tenaga nuklir di Chernobyl,
rusia yang menyebabkan kematian dan terlukanya sejumlah besar manusia.
Bom didefinisikan sebagai alat peledak yang digunakan untuk
menghancurkan target. Ledakan bom yang dijatuhkan pada kota Nagasaki dan
Hirosima mempunyai kekuatan yang sngat mengagumkan. Kebanyakan bom terdiri
dari wadah logam yang diisi dengan bahan peledak dan suatu alat yang digunakan
untuk meledakkan dan menghamburkan isi bom. Julius Robert oppenheimer sebagai
pencipta bom atom pada tahun 1940. Saat musim panas tahun 1945, bom tesebut
dijatuhkan di dua kota di Jepang yaitu Nagasaki dan Hirosima yang membuat jepang
lumpuh dan menyerah.
B. IDENTIFIKASI MASALAH
1. Bagaimana proses dan reaksi bom nuklir?
2. Bagaimana dampak positif dan negative bom nuklir?
C. BATASAN MASALAH
Reaksi yang terjadi pada bom atom Little Boy.
D. TUJUAN
1. Mengetahui proses dan reaksi bom nuklir
2. Mengetahui dampak positif dan negative bom atom

BAB II POKOK BAHASAN


A. LANDASAN TEORI
a) Reaksi Fisi
Fisi nuklir adalah reaks nuklir saat nucleus atom terbagi menjadi bagianbagian yang lebih kecil (nuclei yang lebih ringan), yang seringkali menghasilkan
foton dan neutron bebbas (dalam bentuk sinar gamma), dan melepaskan energy
yang sangat besar. Dua nuclei yang dihasilkan biasanya ukurannya sebanding
dengan rasio massa sekitar 3:2 untuk isotope fisil. Fisi yang biasanya terjadi
adalah fisi biner, namun kadang-kaang (2 hingga 4 kali per 1000 peristiwa), tiga
pecahan bermuatan positif dihasilkan dalam fisi ternary. Bagian terkecil dari tiga
nuclei ini ukurannya bervariasi antara sebesar proton hingga nucleus argon.
Reaksi nuklir energetic ini biasanya dipicu oleh neutron, meskipun kadangkadang fisi juga dianggap sebagai salah satu bentuk peluruhan radioaktif spontan,
terutama dalam isotope dengan nomor massa yang sangat besar. Komposisi hasil
yang tak dapat diprediksi (yang bervariasi dalam kemungkinan yang beragam dan
ketidakberaturan) membedakanfisi dari proses penerowongan kuantum murni
seperti emisi proton, peluruhan alfa dan peluruhan cluster, yang menghasilkan
produk yang sama setiap saat.
Fisi elemen berat merupakan reaksi eksotermik yang melepaskan energy yang
besar, baik sebagai radiasi electromagnetic maupun energy kinetic pecahan. Agar
fisi dapat menghasilkan energy, jumlah energy pengikat dari unsur yang
dihasilkan harus lebih besar daripada unsur awal. Fisi adalah salah satu bentuk
transmutasi nuklir karena pecahan yang dihasilkan tidak sama dengan atom unsur
awalnya.
Jumlah energy bebas yang dikandung dalam bahan bakar nuklir adalah jutaan
kali jumlah energy bebas dalam bahan bakar kimia dengan massa yang sama
(contohnya bensin), sehingga fisi nuklir merupakn sumber energy yang sangat
padat. Akan tetapi, hasildari fisi nuklir memiliki sifat radioaktif yang jauh lebih
besar sehingga menimbulkan masalah limbah nuklir.
b) Uranium
Uranium adalah suatu unsur dalam table periodic yang memiliki lambang U
dan nomor atom 92. Ia merupakan logam putih keperakan yang termasuk dalam
deret aktinida table periodic. Uranium memiliki 92 peoton dan 92 elektron,
dengan electron valensi 6. Inti uranium mengikat sebanyak 141 sampai 146
neutron, sehingganya terdpat 6 isotop uranium. Isotope yang paling umum adalah
4

uranium-238 (146 neutron) dan Uranium-235 (143 nutron). Semua isotope


uranium tidak stabil dan bersifat radioaktif lemah. Uranium memiliki bobot
terberat kedua (setelah plutonium) diantara semua unsur-unsur kimia yang dapat
ditemukan secara alami. Massa jenis uranium kira-kira 70% lebih besar daripada
timbal, namun tidaklah sepadat emas ataupun tungsten. Uranium dapat ditemukan
secara alami dalam konsentrasi rendah (beberapa bagian perjuta(ppm)) dalam
tanah, bebatuan, dan air.
Uranium-235 merupakn satu-satunya isotope unsur kimia alami yang bersifat
fisil (yakni dapat mempertahankan reaksi berantai pada fisi nukir), seangkan
uranium-238 dapat dijadikan fisil menggunakan neutron cepat. Selain itu,
uranium-238 juga dapat ditransmutasikan menjadi plutonium-239 yang bersifat
fisil dalam reactor nuklir. Isotope uranium lainnya yang dapat bersifat fisil adalah
uranium-233, yang dapat dihasilkan dari torium.
c) Reaksi fisi berantai
Dalam reasi yang sebenarnya tidak hanya ada satu uranium saja. Terdapat
banyak sekali uranium dalam suatu bahan. Jika neutron cepat dikendalikan, neron
hasil pebelahan fisi sebelumnya akan menumbuk uranium berikutnya sehingga
menghasilkan reaksi serupa. Dalam reaksi ini dihasilkan netron yang semakin
banyak sehingga reaksi akan terus berantai. Reaksi demikian dinamakan reaksi
berantai. Energi yang dihasilkan sangat besar.
d) Kesetaraan massa dan energy
Hasil telah relativitas khusus yang paling terkenal adalah ekuivalensi massa
dan energy, yakni kekekalan energy seluruhnya adalah ekuivalen dengan massa
dan energy yang membentuk sebuah invariant tunggal yang dapat dinamakan
massa-energi. Dalam fisika klasik kita memiliki dua hukum kekekalan yang
terpisah, yakni kekekalan massa seperti pada reaksi kimia, dan kekekalan energy.
Dalam relativitas kedua hukum kekekalan tersebut tergabung dalam satu hukum
kekekalan yakni kekekalan massa-energi. Persamaan tentang kekekalan
kesetaraan massa dan energy dapat ditentukan secara langsung dari definisi energy
kinetic K dari suatu benda yang bergerak dengan kecepatan v.
K= mc2 m0c2
Persamaan energy kinetic tersebut menunjukkan bahwa energy kinetic suatu
benda sama dengan pertambahan massanya sebagai akibat gerak relatifnya
dikalikan dengan kuadrat kelajuan cahaya. Jika ditafsirkan mc2 sebagai energy
total dari benda E, dengan sendirinya bila benda tersebut diam maka energy
kinetiknya sama dengan nol (K=0). Dalam hal ini benda tetap memiliki energy
5

diam E0 sebesar m0c2. Factor konversi antara satuan massa (kg) dan satuan energy
(J) adalah c2. Hal ini berarti bahwa 1 kg benda setara dengan 9.1016 J, kuantitas
energy tersebut cukup untuk mengirimkan beban satu juta ton ke bulan.
B. PROSES DAN REAKSI
a) Skema Bom Atom

b) Proses dan Reaksi


Bom atom bekerja berdasarkan reaksi fisi berantai yang meggunakan material
yang memiliki nomor massa yang besar, dalam hal ini unsur yang digunakan
adalah Uranium-235 karena memiliki jumlah neutron yang tidak terpakai yang
sangat besar sehingga dapat digunakan untuk menghasilkan energy yang sangat
besar berdasarkan prinsip kesetaraan massa dan energy, E=mc2.
Dalam hal ini penggunaan Uranium-235 telah diterapkan pada bom atom
Little Boy yang dijatuhkan di Hirosima dimana komponen-komponen utama dari
Little Boy diantaranya detonator, bom konvensional, dan Uranium-235 itu sendiri.
Reaksi fisi berantai pada bom atom membutuhkan proyektil berupa neutron
berkecepatan tinggi. Untuk mendapatkan neutron berkecepatan tinggi ini
digunakanlah bom konvensional pada bom atom sehingga lingkungan sekitar
neutron menjadi panas. Energy panas tersebut kemudian diserap oleh neutron
untuk meningkatkan energy kinetiknya. Sebagai pemicu ledakan bom
konvensional digunakanlah detonator.
Neutron yang menembak Uranium-235 akan menyebabkan pembelahan inti
atom Uranium-235 tersebut menjadi unsur yang lebih ringan, neutron, dan energy
panas. Ada dua kemungkinan reaksi yang akan terjadi yaitu :
1
0

103
131
1
n+ 235
92 U 42 Mo + 50 Sn+2 0n+energi

1
0

n+ 92 U

235

139
56

94

Ba + 36 Kr +2 0 n+energi

Masing-masing neutron tersebut mempunyai kemungkinan yang besar untuk


menyebabkan fisi pada inti atom yang lain, sehingga akan dihasilkan lebih banyak
6

lagi neutron dan juga energy, tetapi yang perlu diperhatikan adalah bahwa
semakin besar energy panas yang dihasilkan maka semakin tinggi pula kecepatan
neutron yang diperoleh dari reaksi tersebut, sehingga akan semakin besar energy
ledakan yang dihasilkan.
Jika massa dari bahan bakar terlalu sedikit atau tersebar, banyak neutron yang
akan lepas dari permukaan bahan bakar sehingga tidak cukup untuk menyebabkan
reaksi berantai yang berkelanjutan. Kondisi semacam ini disebut dengan subkritis.
Agar menghasilkan ledakan, paling tidak dua massa subkritis harus digabung
untuk menghasilkan massa di atas batas kritis (atau kondisi superkritis).
C. DAMPAK
a) Dampak positif
1. Dilihat dari sudut pandang pengebom tentunya penggunaan bom tom dapat
meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam peperangan.
2. Akibat diledakkannya bom atom di hirosima dan nagasai membuat para
peneliti berbondong-bondong meneliti nuklir yang mempunyai energy besar
untuk dimanfaatkan dalam berbagai bidang kehidupan diantaranya PLTN,
arkeologi, biologi, kedokteran, dan lain sebagainya.
b) Dampak negative
1. Neutron lepas ke lingkungan secara bebas
2. Mutasi gen
3. Lokasi pengeboman tidak bias ditempati dalam jangka waktu yang relatif lama
4. Merusak kesetimbangan kehidupan di daerah yang dikenai bom

BAB III PENUTUP


A. KESIMPULAN
Bom atom merupakan senjata mematikan yang bekerja dengan reaksi fisi yang
mengubah Uranium-235 menjadi unsur yang lebih ringan, neutron dan energy
thermal. Sejauh ini bom atom memiliki dampak negative lebih banyak disbanding
dampak positifnya diantaranya menyebabkan mutasi gen, merusak keseimbangan
kehidupan di daerah yang dikenai bom, menyebabkan banyaknya neutron yang
terlepas di alam, dan lain sebagainya.
A. SARAN
Demi tercapainya makalah yang lebih baik lagi kritik dan saran dari pembaca sangat
kami harapkan.
B. DAFTAR PUSTAKA
Wardhana, Wisnu Arya. 2007. Teknologi Nuklir Proteksi Radiasi dan Aplikasinya.
Yogyakarta: Penerbit Andi.
Wiyarmo, Yusman. 2003. Fisika Modern.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Wiyarmo, Yusman. 2006. Fisika Nuklir dalam Telaah Semi-Klasik dan Kuantum.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Anda mungkin juga menyukai