Anda di halaman 1dari 12

BIMBINGAN DAN KONSLING

DISEKOLAH

OLEH KELOMPOK 2 :
AINUL

JULIANA SAFUTRI

A.MQBUL FIKRI

KAHAR MUZAKKAR
PENGERTIAN

Program bimbingan dan konseling di sekolah adalah suatu


kegiatan sistematik untuk membantu siswa dalam memahami
dirinya dan lingkungannya yang akan dibimbing oleh ahlinya
yaitu guru pembimbing dan konseling dimana guru tersebut
memiliki keahlian yang telah diakui oleh lembaga pendidikan
misalnya guru tersebut adalah lulusan atau alumni program
studi bimbingan dan konseling baik dari PTN maupun PTS.
TUJUAN
1 Kehagiaan hidup pribadi sebagai makhluk Tuhan

Kehidupan yang produktif dan efektif dalam masyarakat 2

3 Hidup bersama dengan individu lainnya

Harmoni antara cita-cita mereka dengan kemampuan yang


dimilikinya. 4
Fungsi

Walgito(2010) mengemukakan bahwa fungsi seorang pembimbing di sekolah


adalah sebagai berikut:

 Pembimbing melaksanakan observasi atau penelitian terhadap situasi


sekolah baik mengenai peralatan, tenaga, dan penyelenggaraannya.

 Berdasarkan hasil observasi maka pembimbing wajib memberikan saran,


ide, kepada kepala sekolah, guru dan seluruh stake holders dalam sekolah
demi kebaikan dan kemajuan sekolah.

 Menyelenggarakan bimbingan kepada siswa yang berbentuk preventif,


preservative, maupun bersifat korektif.
Ruang Lingkup

Walgito (2010) mengemukakan bahwa ada beberapa ruang lingkup dalam bimbingan
dan konseling di sekolah yaitu:

Bangunan sekolah

Masalah siswa

Masalah-masalah proses
pengajaran

Masalah-masalah suasana
sekolah
Kegiatan Bimbingan dan konseling di
sekolah
Ada beberapa modal yang harus di miliki konselor yaitu:

 Modal personal . Meliputi berwawasan luas, memiliki kasih sayang,


sabar dan bijaksana, lembut dan baik hati, tekun dan teliti, menjadi
teladan dan tanggap dan mampu mengambil tindakan.

 Modal profesional. Pihak sekolah atau satuan pendidikan perlu


menunjang perwujudan kegiatan guru pembimbing dan guru kelas itu
dengan menyediakan berbagai sarana dan prasarana yang merupakan
modal instrumental bagi suksesnya bimbingan dan konseling, seperti
ruangan yang memadai , perlengkapan kerja sehari-hari instrumen BK
dan sarana pendukung lainnya.
Syarat syarat menjadi konselor
Walgito (2010) mengemukakan bahwa ada beberapa syarat untuk menjadi
konselor yaitu:

 Memiliki pengetahuan yang luas tentang bimbingan dan Konseling

 Mampu mengambil tindakan yang bijaksana dan mengontrol emosinya

 Konselor harus sehat jasmani dan rohani

 Konselor mencintai pekerjaannya dan mencintai konselingnya

 Memiliki inisiatif yang baik

 Ramah, sopan santun dan lemah lembut

 Menjalankan prinsip,kode etik bimbingan dan konseling sebaik-baiknya


Personil bimbingan dan konseling di
sekolah
Personil pada kantor dinas pendidikan

Kepala sekolah

Guru pembimbing atau guru kelas

Guru guru lain

Orang tua

Ahli ahli lain

Sesama Perserta didik


Langkah-langkah
Beberapa langkah langkah penyusunan program bimbingan dan konseling
yaitu:

 Studi kelayakan

 Penyusunan program bimbingan dan konseling

 Konsultasi usulan program

 Penyediaan fasilitas dan anggaran biaya


Evaluasi bimbingan dan konseling di sekolah

Tujuan evaluasi

Fungsi evaluasi

Aspek-aspek evaluasi
Peran pengawas

Peranan pengawas dalam pengembangan layanan bimbingan konsling


disekolah yaitu :

Pengawas melakukan pembinaan dan pengawasan dengan melakukan


diskusi terfokus berkenaan dengan ketersediaan personil konselor sesuai
dengan kebutuhan (berdasarkan jumlah siswa) serta upaya upaya untuk
memenuhi ketersediaan konselor, mengoptimalkan peran dan fungsi
personil sekolah dalam layanan bimbingan dan konseling, serta
mekanisme layanan sesuai dengan peran dan fungsi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai