Anda di halaman 1dari 1

CIREBON - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cirebon menolak Pemungutan Suara Ulang (PSU)

Pemilihan Walikota Cirebon. Pasalnya, Panwascam dan Panwaslu Kota Cirebon tidak menghadiri
undangan KPU perihal klarifikasi keluarnya rekomendasi PSU di beberapa TPS di Kota Cirebon.

Ketua KPU Kota Cirebon, Emirzal Hamdani menyampaikan, sejak siang hingga malam kemarin
(sabtu, red), pihaknya sudah mengundang panwacam dan pawaslu Kota Cirebon untuk memenuhi
undangan KPU dalam rangka klarifikasi rekomendasi PSU di 24 TPS. Namun, hingga pukul 19.30
malam panwascam dan panwaslu kota cirebon tidak hadir.

Akhirnya, KPU tepat jam 20.00 pihaknya memutuskan untuk melakukan rapat pleno. Alhasil, KPU
menolak dilakukan PSU. “Tepat jam 21.00 kami menerima surat dari panwaslu Kota Cirebon.
Isinya perihal tentang penarikan surat rekomendasi panwacam kaitan dengan PSU,” jelas Emirzal
didampingi empat komisioner lainnya, saat konferensi pers, Kemarin (30/6)

Senada disampaikan, Komisioner KPU Devisi Hukum, Dr Sanusi SH MH mengatakan, secara


mekanisme tidak terdapat kesalahan teknis maupun secara prosedural dalam penyelenggaraan
pemilihan walikota. Sehingga secara subtantif peristiwa tersebut yang bersinggungan atau
pergeseran kotak suara dari KPPS ke PPS, dan dari PPS ke PPK sama sekali tidak terdapat hal
yang dapat dikualifilasi merugikan pasangan calon.

Tidak hanya itu, hari ini (kemarin, red) tepat jam 11.39 Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Barat telah
menyampaikan konfirmasi bahwa tidak ditemukkannya indikasi pelanggaran sebagaimana
dimaksud dari rekomendasi paswacam tentang peristiwa di 24 TPS yang ada di Kota Cirebon.
Bahkan, dinyatakan lebih lanjut tidak perlu dilakukan pemungutan suara ulang (PSU).

“KPU Kota Cirebon pun telah berkoordinasi dengan KPU Provinsi Jawa Barat. Hasilnya,
disyaratkan bahwa rekoemdnasi dari panwascam ditolak. Atas dasar itulah kemudian, KPU Kota
Cirebon menolak rekomendasi empat panwascam tentang PSU,” ujar Sanusi.

FOTO : OKRI RIYANA/RADAR CIREBON

TES

Anda mungkin juga menyukai