Kepala
Tembusan
1. Direktur Jenderal Pemasyarakatan
2. Arsip
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI.
KANTOR WILAYAH SULAWESI TENGAH
LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIB LUWUK
Jln. P. Kalimantan NO. 267 Luwuk
Telepon : (0461) 21778, 21779 Faksimili (0461) 21778
Laman : www.lapasluwuk.com, Email : lapasluwuk@rocketmail.com
A. PENDAHULUAN
1. UMUM
Sebagai institusi pemerintahan dibidang hukum yang berada dibawah
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB
Luwuk merupakan Unit Pelaksana teknis Pemasyarakatan yang bertanggung
jawab langsung kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM
Sulawesi Tengah yang didirikan pertama kali pada tahun 1958, berlokasi di
kelurahan soho kabupaten banggai Sulawesi tengah dengan kapasitas hunian
80 orang,seiring dengan perkembangan dan meningkatnya pelaku pelanggar
hukum di kabupaten banggai,berdasarkan surat keputusan Menteri kehakiman
Republik indonesia Nomor M.01.PR.07.03 Tahun 1985 tanggal 26 februari 1985
tentang organisasi dan tata kerja Lembaga Pemasyarakatan maka tanggal 30
september 1985 Lapas Kelas IIB Luwuk resmi di pindahkan ke jalan pulau
Kalimantan nomor 267 kelurahan simpong kecamatan luwuk selatan kabupaten
banggai provinsi Sulawesi tengah dengan luas bangunan 5.375 m2 dan luas
tanah 25.905 m2 dengan kapasitas 227 orang dan bangunan lapas yang lama
kini di fungsikan sebagai balai pemasyarakatan luwuk.
Penyusunan Laporan Deteksi Dini pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas
IIB Luwuk Tahun 2024 dimaksudkan untuk memberikan informasi mengenai
gambaran umum secara spesifik dan terperinci dari Lembaga Pemasyarakatan
Kelas IIB Luwuk sebagai salah satu bagian dari data pelengkap instrument
pendeteksian dini gangguan keamanan dan ketertiban.
4. Dasar
a. Undang – Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan ;
b. Undang – Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Anak;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan dan
Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara
Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan;
e. Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2018 Tentang Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana Dalam Keadaan Tertentu (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 34);
f. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 33 Tahun 2015
tentang Pengamanan Pada Lapas dan Rutan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 1528);
g. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 29 Tahun 2017
Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Nomor 6 Tahun 2013 Tentang Tata Tertib Lembaga Pemasyarakatan dan
Rumah Tahanan Negara;
h. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 7 Tahun 2023
tentang Intelijen Pemasyarakatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2023 Nomor 129);
i. Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor PAS-416.PK.01.04.01
Tahun 2015 tentang Standar Pencegahan Gangguan Keamanan dan
Ketertiban Lapas dan Rutan.
j. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 8 Tahun 2024
tentang Penyelenggaraan Keamanan dan Ketertiban pada Satuan Kerja
Pemasyarakatan.
2. Saran
Semoga dapat diupayakan untuk sarana pengamanan yang
memadai agar dapat meningkatkan keamanan dan ketertiban dalam
lingkungan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Luwuk . Serta diberikan
pelatihan yang berkelanjutan bagi para Petugas Pemasyaraktan agar
semakin baik kedepannya.
E. PENUTUP
Demikian Laporan pelaksanaan kegiatan peningkatan keamanan dan
pengamanan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Luwuk kami buat untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Dibuat di Luwuk
Pada tanggal 04 April 2024
Kepala
Ada rantai komando yang jelas terkait administrasi dan pengelolaan file
register 2
Administrator data dapat diidentifikasi dengan jelas, baik di SDP maupun
2
di buku
Hanya petugas terkait yang dapat mengakses file narapidana/tahanan 2
Klasifikasi 20
Klasifikasi dilakukan sesegera mungkin 2
Klasifikasi berdasarkan asesmen risiko dan kebutuhan yang dilakukan 2
berkelanjutan 13 7
Kamar/Blok Hunian 10
Penempatan narapidana/tahanan dalam kamar sesuai kapasitas 0
Bagi kamar yang diperuntukkan untuk model asrama, harus diisi lebih 2
dari dua orang
Seluruh narapidana/tahanan dalam satu sel dan/atau kamar hunian 1 7 3
tercatat dalam papan nama
Pengawasan berkala dilakukan oleh petugas di malam hari 2
Tata tertib kamar hunian dapat ditemukan di setiap blok dengan bahasa 2
yang mudah dimengerti seluruh narapidana/tahanan
Mapenaling 14
narapidana/tahanan diinformasikan tentang hak dan kewajiban pada 2
masa Mapenaling dengan bahasa yang mudah dimengerti
Tersedia akses narapidana/tahanan untuk layanan informasi 2
12 2
Tersedia papan informasi tentang peraturan dan kebijakan Lapas/ Rutan 2
II. PERAWATAN
Akomodasi dan Sanitasi 32
Kamar hunian selalu dalam keadaan bersih 1
Ventilasi yang cukup (1/3 luas sel) 1
Tersedia toilet yang berfungsi dan air bersih mengalir di seluruh kamar 1
hunian
Tersedia pakaian yang layak dari lapas apabila tidak diperbolehkan 0
membawa pakaian pribadi
Tersedia sarana tidur yang layak, tidak berumur lebih dari 3 tahun dan 1
dijaga kebersihannya bagi setiap narapidana/tahanan
Cahaya cukup untuk membaca dan beraktifitas sehari hari 2
Perawatan Medis 50
Dilakukannya Pemeriksaan kesehatan (screening) yang tercatat saat 2
narapidana/tahanan masuk
Tersedia SOP pelayanan kesehatan 2
Tersedia tenaga medis yang mengerti psikologi dan psikiatri 2
Tersedia layanan kesehatan gigi 0
Domisili tenaga medis berada di sekitar Lapas/ Rutan 2
Adanya prosedur yang memastikan bahwa kasus medis darurat dapat 2
ditangani sesegera mungkin
Tersedianya layanan kesehatan umum dengan jadwal yang ditetapkan 2
Tersedia fasilitas dan peralatan kesehatan termasuk persedian medis 2
yang layak dan sesuai dengan kebutuhan kesehatan di dalam UPT
Dijalankannya SOP penanganan penyakit menular (HIV, TB, 2
ketergantungan obat-obatan dan penyakit menular lainnya) secara
berkelanjutan
46 4
Tersedia catatan kesehatan (rekam medis) narapidana/tahanan yang 2
bersifat rahasia, akurat dan selalu diperbaharui
Pemeriksaan kesehatan dilakukan tanpa observasi petugas lapas, kecuali 2
jika petugas kesehatan meminta staf penanganan berada di ruangan
Program kerjasama dengan RSUD sebagai rujukan dan pelaksana 2
perawatan sebagai rujukan
narapidana/tahanan yang mengalami gangguan kejiwaan untuk dirujuk 2
ke fasilitas yang menangani kesehatan kejiwaan
Informasi mengenai SOP perawatan medis, bagi narapidana/tahanan 2
baru (tertulis) dengan bahasa yang di mengerti narapidana/tahanan
Petugas medis memastikan narapidana/tahanan dalam keadaan sehat 2
(petugas mengunjungi kamar-kamar hunian untuk memastikan
narapidana/tahanan mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak) dan
terjadwal
Sarana evakuasi bagi narapidana/tahanan yang sakit 2
Tersedia Jaminan kesehatan bagi narapidana/tahanan secara Cuma-Cuma 2
SOP perawatan di luar lapas 2
Catatan pertimbangan petugas medis atas sarannya pada Kalapas 2
Program Kepribadian
Olahraga 14
Tersedia sarana olahraga dan rekreasi 1
Terdapat Pengurus Olahraga 0
Tersedia jadwal Olahraga 2
11
Tersedia pelatih/instruktur 0 3
Tersedia Buku Laporan Kegiatan Olahraga 0
Menggunakan pakaian olah raga dari lapas 0
Catatan prestasi narapidana/tahanan dalam bidang olah raga 0
Buku 10
Tersedia perpustakaan dan buku yg memadai 2
Pencatatan peminjaman buku menunjukkan perpustakaan sering 2
digunakan
Tersedia katalog / jumlah buku 2 10 0
Peraturan di perpustakaan 2
Aturan bagi narapidana/tahanan yang baru dan yang di isolasi 2
Agama 18
Tersedia sarana ibadah bagi setiap agama yang berada di dalam UPT Yang 2
Tersedia tata tertib beribadah dan jadwal tersedia 2
Tersedia pemuka agama bagi setiap agama yang dipeluk khusus 2
narapidana/tahanan yang
narapidana/tahanan memiliki akses terhadap kitab agama/buku-buku ber- 2
18 0
keagamaan selama tidak mengandung materi yang memancing Agama
kebenciaan Islam
Tersedia jadwal bimbingan / konsultasi agama dan 2
Tersedia prosedur perayaan agama Kristen 2
Kerjasama dg pihak ke 3 bid agama yang memiliki kualifikasi 2
Tersedia Buku Laporan kegiatan keagamaan 2
Tersedia makanan yang sesuai dengan kepercayaan agama 2
Kegiatan Kerja
Kesempatan untuk mengikuti kegiatan kerja tersedia bagi semua 32 1
narapidana/tahanan, termasuk tahanan
Tahanan mengikuti kegiatan kerja atas kemauan sendiri, bukan 2
diwajibkan
narapidana/tahanan dapat memilih kegiatan kerja yang ingin diikuti 2
berdasarkan opsi yang tersedia
Ada prosedur bagi keamanan kerja, kecelakaan kerja dan tersedia alat 2
P3K
Tersedia jam kerja maksimum harian / mingguan bagi 2
narapidana/tahanan, termasuk minimal 1 hari libur dalam seminggu
Pekerjaan menyerupai situasi di luar dan tidak boleh bersifat 2
memeperbudak, melukai, maupun menguntungkan petugas
Kegiatan kerja bertujuan reintegrasi sosial dan bukan mengutamakan 2
keuntungan bagi lapas 25 7
Ada standar pembagian upah/gaji yang jelas yang dilihat dari catatan 0
pembagian premi/upah
Ada pengaturan penyimpanan uang remunerasi 2
Tersedia catatan penjualan hasil produksi 2
Tersedia catatan modal produksi 2
Daftar pekerja /absen harian 2
Tersedia kontrak kerja narapidana/tahanan dengan pengelola, apabila 2
pekerjaan disediakan oleh pihak ketiga
Pekerja yang melakukan pekerjaan fisik harus mendapatkan surat sehat 2
dari klinik
narapidana/tahanan yang bekerja menggunakan alat pelindung diri 0
Pekerjaan bersifat produktif dan menghasilkan / bermanfaat 2
Program Kemasyarakatan
Kontak dengan dunia luar 26
narapidana/tahanan berhak mendapatkan kunjungan sesuai dengan 2
peraturan dan regulasi yang berlaku
Ruang kunjungan hanya bisa dimasuki oleh narapidana/tahanan yang 2
mendapatkan kunjungan
UPT menggunakan SDP untuk mencatat data pengunjung dan memiliki 2
buku kunjungan yang bernomor halaman jika SDP tidak tersedia
Ruang kunjungan memberikan efek positif, terutama terkait kunjungan 2
oleh anak anak (Ramah anak)
Adanya jadwal kunjungan yang jelas, tertulis, dan terpasang untuk dapat 2
diketahui oleh seluruh pengunjung
Pelaksanaan kunjungan dibawah pengawasan petugas yang harus berada 2
di ruangan selama jam kunjungan dan dapat didukung melalui CCTV yang
dimonitor live 24 2
Penggeledahan awal bagi pengunjung tidak melecehkan dan tidak boleh 2
dilakukan pemeriksaan internal tubuh secara manual (body cavity
searches) dan dilakukan sesuai standar yang berlaku
SOP terkait pelaksanaan kegiatan kunjungan dan pemeriksaan terpasang 2
dengan jelas agar dipahami oleh pengunjung
Hak mendapatkan informasi dari tv/Koran/radio/lainnya 2
Berhak melakukan kontak melalui surat, telepon, atau lainnya (Jika terjadi 2
pembatasan, salah satu bentuk dari kontak dengan dunia luar tetap harus
tersedia)
Petugas dan narapidana/tahanan mengetahui SOP terkait kontak dengan 2
dunia luar dan pelanggaran yang dapat berakibat pencabutan hak
tersebut, termasuk alasan pembatasan (pembatasan kunjungan bagi
resiko tinggi, pelarangan handphone kecuali sesuai peraturan berlkau)
narapidana/tahanan berhak mendapatkan bantuan hukum dari 2
penasehat hukum
narapidana/tahanan WNA dapat berkomunikasi dengan perwakilan 0
diplomatik dan konsulat dari negaranya
Pengaduan 14
Mekanisme pengaduan internal dan eksternal diinformasikan kepada 0
narapidana/tahanan sesegera mungkin selama masa admisi dan orientasi
Pengunaan kekuatan 14
Penggunaan senjata api sesuai prinsip pertahanan diri & pilihan terakhir 2
Lapas anak dan wanita tidak ada senjata api 2
Penggunaan kekuatan tidak ditujukan kepada napi perempuan ketika 2
bekerja, melahirkan, dan pasca melahirkan
Personalia 32
Proses rekrutmen petugas yang profesional dan akuntabel: mencakup 2
status pns staf lapas dan seleksi petugas yang bersih dan transparan
Program pelatihan petugas mencakup prinsip HAM dan manajemen 0
konflik berdasarkan peraturan yang berlaku
Seluruh petugas menjaga kesehatan jasmani dan rohani secara 2
berkelanjutan
Catatan mutasi / roling tugas 2
Program latihan pra dinas /orientasi 2
Bahan rujukan/referensi tupoksi 2
Pendelegasian / organisasi wewenang 2
30 2
Setiap petugas memahami tugas fungsinya 2
Setiap petugas mampu melaksanakan tupoksinya 2
Setiap petugas mampu mengatasi masalah dalam tupoksinya 2
Tersedia daftar kepegawaian 2
Tersedia prosedur administrasi bagi petugas yang berhubungan dengan 2
pangkat dan karir
Tersedia informasi tentang diklat petugas 2
Tersedia catatan prestasi petugas 2
Tersedia catatan hukuman disiplin petugas 2
Tersedia catatan hadir petugas 2
Diskriminasi 34
Hak untuk melakukan ibadah 2
Hak mendapatkan Remisi 2
31 3
Hak mengunjungi keluarga ( diatur oleh Peraturan ) 2
Pembatasan hak-hak khusus Tamping 2
Akses yang sama untuk memperoleh kebutuhan informasi, makan dan 2
minum serta kebutuhan dasar
Semua narapidana/tahanan wajib mengenakan seragam (jika pakaian 1
disediakan oleh lapas)
Seluruh penghuni baru wajib ditempatkan di mapenaling 2
Tahanan/narapidana yang baru harus menjalani masa admisi dan 2
Orientasi
Seluruh peraturan diperkenalkan pada masa mapenaling 2
narapidana/tahanan baru memahami aturan tertulis di mapenaling 2
Peraturan disiplin dan kewajiban narapidana/tahanan tertulis dan 2
berlaku bagi seluruh narapidana/tahanan
Perlakuan diskriminasi / Isolasi tanpa aturan / pengurangan hak 2
narapidana/tahanan lainnya tidak dilakukan oleh Petugas
Tidak terdapat tindakan kekerasan dan atau penyiksaan baru di tubuh 2
narapidana/tahanan yang dilakukan oleh petugas
Mendapat perlakuan yang sama antara semua narapidana/tahanan lain 2
Mendapat kunjungan petugas kesehatan 2
Mendapat Perawatan jika sakit 2
Pungli dalam mengurus hal yang berkaitan dengan hak napi dan hal 0
lainnya di dalam lapas.
Core Pengamanan 66
Tersedia sarana pelindung diri petugas 2
Tersedia sarana keamanan yang siap pakai 2
Petugas memahami tugas keamanan 2
60 6
Tersedia pos jaga 2
Tersedia Pos jaga utama ( P2U) 2
Tersedia tanda bahaya 2
Tersedia catatan dan hasil audit kondisi keamanan 0
Tersedia catatan riwayat gangguan keamanan 0
Tersedia struktur organisasi petugas pengamanan 2
Catatan penggeledahan rutin 2
Surat perintah pengawalan 2
Peraturan Umum Dinas Dalam tertulis 2
Catatan tanggal / waktu Roling kunci kamar 2
Catatan mutasi regu jaga 2
Catatan kontrol keliling 2
Catatan kondisi sarana keamanan 2
Penempatan tugas jaga petugas 2
Portir di jaga petugas 2
Terdapat steril area 2
Pengontrolan peran tamping dalam membantu tugas keamanan 2
Titik evakuasi diketahui oleh seluruh petugas dan WBP 2
Tersedia sarana keamanan kebakaran 2
Kordinasi dan komunikasi dengan pihak pengamanan terkait 2
Prosedur penggeledahan 2
Loker penyimpanan 2
Sistim kontrol lintas blok narapidana/tahanan 2
Sistim kontrol tamu 2
Kontrol keluar masuk pintu portir 2
Peringatan di steril area 2
Sistim penyimpanan kunci 2
Pengamanan sarana/ fasilitas umum 2
Catatan pelanggaran disiplin narapidana/tahanan 2
Rasio perbandingan petugas dengan napi yang cukup 0
Perlindungan petugas keamanan 14
Memiliki surat keterangan penugasan 2
Tercatat di dalam bagan struktur pengamanan 2
Memahami fungsi sarana keamanan 2
Memiliki ijin penggunaan sarana keamanan 0
Petugas memahami hak atas perlindungan hukum dalam bertugas sesuai 2 12 2
dengan yang tertera di PERMENKUMHAM 33
Mengikuti pelatihan bidang keamanan / standar pengamanan / prinsip 2
HAM
Memahami aturan penggunaan kekuatan 2
TOTAL
580 0 0 0 0 452 128
Dibuat di Luwuk
Pada tanggal 04 April 2024
Kepala
II. PERAWATAN
Akomodasi dan Sanitasi 32 22 Monitoring dan Evaluasi Melakukan
Kamar hunian selalu dalam keadaan Kegiatan Pengecekan
bersih Sanitasi dan
Ventilasi yang cukup (1/3 luas sel)
Penggeledahan Blok
Tersedia toilet yang berfungsi dan air Secara Berkala
bersih mengalir di seluruh kamar hunian
Tersedia pakaian yang layak dari lapas
apabila tidak diperbolehkan membawa
pakaian pribadi
Tersedia sarana tidur yang layak, tidak
berumur lebih dari 3 tahun dan dijaga
kebersihannya bagi setiap
narapidana/tahanan
Cahaya cukup untuk membaca dan
beraktifitas sehari hari
narapidana/tahanan disediakan
peralatan mandi, fasilitas cukur yang
higienis dan aman di luar blok (bagi laki
laki), dan pembalut (bagi wanita) secara
Cuma Cuma
Tersedia sarana mandi, cuci, kakus
(MCK) yang bersih, memadai, dan dapat
diakses 24 jam
Himbauan untuk menjaga kesehatan
tertulis di setiap blok
Terdapat tempat penyimpanan barang-
barang narapidana/tahanan di dalam
kamar hunian
Terdapat tempat sampah tertutup
Tidak terdapat barang barang yang
berbahaya (barang-barang tajam,
mudah terbakar, mudah meledak, dan
mematikan)
Tidak terdapat penambahan instalasi
listrik di luar ketentuan
Tidak adanya penggunaan listrik ilegal
Ibu hamil, ibu menyusui, dan Ibu yang
memiliki anak di dalam UPT
mendapatkan akomodasi yang sesuai
dengan kebutuhan
Terdapat akomodasi yang disesuaikan
dengan kebutuhan narapidana/tahanan
difabel dan/atau lansia
Program Kepribadian
Olahraga 14 3 Monitoring dan Evaluasi Dilaksanakan Senam
Tersedia sarana olahraga dan rekreasi Kegiatan Kebugaran secara
Terdapat Pengurus Olahraga Rutin
Tersedia jadwal Olahraga
Tersedia pelatih/instruktur
Tersedia Buku Laporan Kegiatan
Olahraga
Menggunakan pakaian olah raga dari
lapas
Catatan prestasi narapidana/tahanan
dalam bidang olah raga
Program Kemasyarakatan
Kontak dengan dunia luar 26 24 Monitoring dan Evaluasi Dilakukan Sesuai
narapidana/tahanan berhak Kegiatan dengan SOP dan
mendapatkan kunjungan sesuai dengan Berkelanjutan
peraturan dan regulasi yang berlaku
Rung kunjungan hanya bisa dimasuki
oleh narapidana/tahanan yang
mendapatkan kunjungan
UPT menggunakan SDP untuk mencatat
data pengunjung dan memiliki buku
kunjungan yang bernomor halaman jika
SDP tidak tersedia
Ruang kunjungan memberikan efek
positif, terutama terkait kunjungan oleh
anak anak (Ramah anak)
Adanya jadwal kunjungan yang jelas,
tertulis, dan terpasang untuk dapat
diketahui oleh seluruh pengunjung
Pelaksanaan kunjungan dibawah
pengawasan petugas yang harus berada
di ruangan selama jam kunjungan dan
dapat didukung melalui CCTV yang
dimonitor live
Penggeledahan awal bagi pengunjung
tidak melecehkan dan tidak boleh
dilakukan pemeriksaan internal tubuh
secara manual (body cavity searches)
dan dilakukan sesuai standar yang
berlaku
SOP terkait pelaksanaan kegiatan
kunjungan dan pemeriksaan terpasang
dengan jelas agar dipahami oleh
pengunjung
Hak mendapatkan informasi dari
tv/Koran/radio/lainnya
Berhak melakukan kontak melalui surat,
telepon, atau lainnya (Jika terjadi
pembatasan, salah satu bentuk dari
kontak dengan dunia luar tetap harus
tersedia)
Petugas dan narapidana/tahanan
mengetahui SOP terkait kontak dengan
dunia luar dan pelanggaran yang dapat
berakibat pencabutan hak tersebut,
termasuk alasan pembatasan (pembatasan
kunjungan bagi resiko tinggi, pelarangan
handphone kecuali sesuai peraturan
berlkau)
narapidana/tahanan berhak
mendapatkan bantuan hukum dari
penasehat hukum
narapidana/tahanan WNA dapat
berkomunikasi dengan perwakilan
diplomatik dan konsulat dari negaranya
Dibuat di Luwuk
Pada tanggal 04 April 2024
Kepala