Anda di halaman 1dari 44

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN
Jalan Veteran No. 11 Jakarta Pusat 10110
Telepon (021) 3857611 Faksimili (021) 3857612
Laman: www.ditjenpas.co.id Email : subditpenindakan.ditkamtib@gmail.com

Nomor : PAS.2.PK.02.10.02-196 23 April 2021


Sifat : Penting
Lampiran : 8 (delapan) lembar
Hal : Pemberitahuan Pengiriman Laporan
Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Satops Patnal Pas.

Yth. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM


Up. Kepala Divisi Pemasyarakatan
di –
Seluruh Indonesia

Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan


Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : PAS-1052.PK.02.10.02 Tahun 2020 tentang
Pedoman Satuan Operasional Kepatuhan Internal Pemasyarakatan. Bersama ini dengan hormat
kami sampaikan untuk mengirimkan data dukung berupa laporan hasil pelaksanaan Satuan
Operasional Kepatuhan Internal Pemasyarakatan (Satops Patnal Pas) pada pada periode bulan
April 2021 disetiap jajaran UPT Pemasyarakatan sesuai format terlampir dalam bentuk format PDF
yang dikirimkan ke alamat e-mail satops.patnal.pas@gmail.com dan paling lambat kami terima
tanggal 5 Mei 2021.

Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

a.n. Direktur Jenderal Pemasyarakatan


Direktur Keamanan dan Ketertiban,

Abdul Aris
NIP. 19630106 198503 1 002

Tembusan :
Direktur Jenderal Pemasyarakatan
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA R.I
KANTOR WILAYAH LAMPUNG
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS I BANDAR LAMPUNG
Jl. Ryacudu Way Hui Sukarame - Bandar Lampung
Telepon (0721) 7911117 Fax (0721) 7911116

Nomor : W.9. PAS11. PK.01.04.02-440 Bandar Lampung, 30 April 2021


Sifat : Biasa
Lampiran : 1 (satu) eksemplar
Hal : Laporan Kegiatan Satops Patnal Pas
Rutan Kelas I Bandar Lampung

Yth. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung


Cq. Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Lampung

di-
Bandar Lampung

Menindaklanjuti surat Direktur Keamanan dan Ketertiban Direktorat Jenderal


Pemasyarakatan Nomor : PAS.2.PK.02.10.02-196 perihal Pemberitahuan Pengiriman
Laporan Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Satops Patnal Pas periode bulan April dijajaran
UPT. Bersama ini dengan hormat kami sampaikan Laporan Kegiatan Pelaksanaan Satuan
Operasional Kepatuhan Internal Pemasyarakatan (Satops Patnal Pas) pada pada periode
bulan April 2021 Rumah Tahanan Negara Kelas I Bandar Lampung.

Demikian kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Kepala,

SULARDI
NIP. 19691231 199203 1 010
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA R.I
KANTOR WILAYAH LAMPUNG
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS I BANDAR LAMPUNG
Jl. Ryacudu Way Hui Sukarame - Bandar Lampung
Telepon (0721) 7911117 Fax (0721) 7911116

LAPORAN TENTANG KEGIATAN


SATOPS PATNAL PAS
RUTAN KELAS I BANDAR LAMPUNG

A. PENDAHULUAN
1. Umum

Dalam perkembangan pelaksana tugas Pemasyarakatan telah menunjukkan bahwa kerawanan


gangguan keamanan dan ketertiban pada saat ini disumbangkan tidak saja oleh persoalan keamanan
yang bersifat statis seperti kelalaian penjagaan, pengawalan dan kurangnya daya dukung sarana dan
prasarana, namun juga disumbangkan oleh persoalan keamanan dinamis yang muncul dari semua
aspek kegiatan Pemasyarakatan pada Lapas dan Rutan;
Perkembangan situasi eksternal dan global dengan lahirnya perangkat teknologi komunikasi digital
seperti handphone pada sisi lain telah menjadikan alat untuk penyalahgunaan tindak pidana peredaran
gelap narkoba, penyebaran faham radikal dan provokasi teroris yang rentan terjadi pada Lapas dan
Rutan. Sebagai kejahatan yang bersifat kolektif dan trans internasional maka cenderung bersifat eksis
dan laten. Terjadinya pungutan liar pada Lapas dan Rutan disamping ditengarai oleh penyalahgunaan
wewenang namun juga menjadi bagian mempertahankan eksistensi jaringan peredaran gelap Narkoba
dan aksi teror
Terjadinya berbagai kasus gangguan keamanan yang berupa pemberontakan yang terbukti mengancam
keselamatan petugas, narapidana dan barang/fasilitas milik negara ditengarai oleh ekskalasi
ketidakpuasan narapidana terhadap layanan pemenuhan hak serta provokasi dari narapidana yang
memiliki pengaruh/kekuatan karena menguasai peredaran gelap Narkoba di dalam Lapas.
Terjadinya peredaran gelap narkoba dan permasalahan layanan disebabkan oleh adanya
penyalahgunaan alat komunikasi berupa handphone dan terjadiny apungutan liar. Hal ini disebabkan
lemahnya pengawasan terhadap kepauthan internal yang mengakibatkan potensi terjadi pelanggaran
standar operasional dan penyalahgunaan wewenang. Pengawasan yang efektif terhadap pelaksanaan
kepatuhan internal akan menjamin meningkatnya ketertiban dan keselamatan sebagai prasyarat
terwujudnya keamanan pada Lapas dan Rutan.
Satuan Tugas Keamanan dan Ketertiban yang selama ini melaksanakan tugas pencegahan dan
penindakan gangguan keamanan dan ketertiban hanya terbatas pada ruang lingkup keamanan atatis
belum mencakup potensi gangguan keamanan yang bersifat dinamis yang disebabkan oleh seluruh
aspek pelaksanaan Pemasyarakatan seperti Wasrik dan P2U, layanan kunjungan, penjagaan,
pengawalan, Mapenaling dan penempatan kamar, penyediaan bahan makanan dan registrasi dan hak
integrasi.
Pengembangan cakupan pencegahan dan penindakan melalui satuan tugas perlu dilakukan dengan
merubah satuan tugas keamanan dan ketertiban menjadi Satuan Operasional Kepatuhan Internal
Pemasyarakatan (SATOPS PATNAL PAS). Satuan tugas ini diharapkan akan melakukan pencegahan
dan penindakan berdasarkan aspek kerawanan yang tidak saja disebabkan oleh keamanan statis namun
juga oleh keamanan yang bersifat dinamis yang bersumber pada pelanggaran prosedur dan
penyalahgunaan wewenang pada seluruh aspek kerawanan pada Lapas dan Rutan.
2. Maksud dan Tujuan

a. Maksud
Melakukan pemantauan pelaksaan tugas dan fungsi pemasyarakatan secara efektif serta perbaikan
seluruh aspek pelaksanaan tugas pemasyarakatan meliputi fungsi pembinaan petugas dan
peningkatan layanan pemasyarakatan
b. Tujuan
Terciptanya kondisi yang aman dan tertib didalam Rutan Kelas I Bandar Lampung
3. Ruang Lingkup
Seluruh aspek yang menjadi sasaran dalam instrumen satops patnal
4. Dasar
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan Kitab
Undang-Undang Hukum Acara Pidana;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan dan
Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara
Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan;
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara
Pelaksanaan Wewenang, Tugas dan Tanggung Jawab Perawatan Tahanan;
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 99 Tahun 2012 tentang Perubahan kedua atas
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara
Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan;
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2006 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara
Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan;
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah;
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2008 tentang Disiplin Pegawai Negeri
Sipil;
10. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor M.HH-
05.OT.01.01 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Kehakiman Republik
Indonesia Nomor PR.07.03 Tahun 1985 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga
Pemasyarakatan;
11. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor M.HH-
16.KP.05.02 Tahun 2011 tentang Kode Etik Pegawai Pemasyarakatan;
12. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor M.HH-
01.PW.01.01 Tahun 2011 tentang Pengawasan Intern Pemasyarakatan;
13. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2015
tentang Organisasi dan Tata KerjaKementerian Hukum dan HAM RI;
14. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2015
tentang Pengamanan pada Lapas dan Rutan;
15. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2018
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia;
16. Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor PAS-416.PK.01.04.01 Tahun 2015 tentang
Standar Pencegahan Gangguan Keamanan dan Ketertiban Lapas dan Rutan;
17. Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor PAS-459.PK.01.04.01 Tahun 2015 tentang
Standar Penindakan Gangguan Keamanan dan Ketertiban Lapas dan Rutan;
18. Surat Edaran Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor : PAS-07.OT-02.02 Tahun 2019 tentang
Satuan Operasional Kepatuhan Internal Pemasyarakatan (SATOPS PATNAL) Tingkat Wilayah,
Rumah Tahanan Negara dan Lembaga Pemasyarakatan;
19. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor : PAS-1052.PK.02.10.02 Tahun 2020
tentang Pedoman Satuan Operasional Kepatuhan Internal Pemasyarakatan (SATOPS PATNAL
PAS);
20. Standard Minimum Rules of The Threatment of Prisoners Tahun 1995 Aturan 35 Point (1) dan
Aturan 36 Point (1), (2), dan (3).

B. Kegiatan yang Dilaksanakan


1. Penelitian Dokumen

INSTRUMEN SATOPS PATNAL

NO. SASARAN CHECK LIST

1. Kedisiplinan petugas Sudah Tidak


sesuai Sesuai
a. Kepatuhan petugas dalam kehadiran kerja saat bertugas
b. Kepatuhan petugas dalam berpakaian sesuai ketentuan
c. Kepatuhan petugas dalam menjaga perilaku dan perbuatan
sesuai dengan kode etik profesi
2. Layanan integrasi dan registrasi
a. Kepatuhan petugas dalam menghindari penyalahgunaan
wewenang dengan memberikan akses penginputan dan
pengelolaan data oleh narapidana/ tahanan/ anak atau
orang lain yang tidak ditetapkan
b. Kepatuhan petugas dalam menghindari penyembunyian
berkas penetapan dan putusan serta eksekusi yang
menyebabkan ketidaksesuaian input data
c. Kepatuhan petugas untuk tidak meminta atau menerima
sesuatu apapun dari narapidana/ tahanan/ anak dan atau
dari keluarga narapidana/ tahanan/ anak tersebut
d. Kepatuhan petugas layanan untuk memberikan informasi
secara terbuka terkait dengan persyaratan layanan
integrasi
e. Kepatuhan petugas untuk mencatat berkas persyaratan
yang telah diterima serta informasi
perkembangan proses usulan
3. Pelaksanaan mapenaling
a. Kepatuhan petugas dalam lama waktu narapidana/
tahanan/ anak ditempatkan dalam blok/ kamar
mapenaling yang ditetapkan oleh Kepala Lapas/ Rutan/
LPKA sesuai dengan ketentuan
b. Kepatuhan petugas dalam melaksanakan kegiatan sesuai
dengan program yang ditetapkan selama
program mapenaling
c. Kepatuhan petugas dalam menghindari penyalahgunaan
wewenang seperti perlakuan yang buruk dan tidak
manuasiawi
d. Kepatuhan petugas dalam menghindari penyalahgunaan
wewenang seperti dengan melakukan negosiasi dan
tawar menawar untuk pemindahan dari blok/ kamar
mapenaling
e. Kepatuhan petugas untuk tidak menerima sesuatu
apapun dari narapidana/ tahanan/ anak dan atau keluarga
narapidana/ tahanan/ anak tersebut
f. Kepatuhanpetugas untuk tidak melibatkan narapidana/
tahanan/ anak dalam pengawasan, buka dan
tutup kamar/ blok mapenaling serta pemberian layanan
dasar
4. Pelaksanaan penempatan kamar
a. Kepatuhan petugas dalam menghindari penyalahgunaan
wewenang dalam menempatkan narapidana/ tahanan/
anak secara diskriminatif
b. Kepatuhan petugas dalam menghindari untuk melakukan
negosiasi dan tawar menawar serta meminta dan
menerima sesuatu dari narapidana/ tahanan/ anak dan
atau keluarga narapidana/ tahanan/ anak terkait dengan
penempatan
c. Kepatuhan petugas dalam penempatan yang tidak tepat
terhadap kelompok rentan yang sakit atau usia lanjut atau
penyalahgunaan wewenang menempatkan narapidana/
tahanan/ anak yang tidak sesuai dengan kondisi atau data
yang sebenarnya
d. Kepatuhan petugas terhadap rekomendasi hasil
assessment resiko narapidana/ tahanan/ anak
5. Pelaksanaan pengawalan
a. Kepatuhan petugas dalam melakukan ricek data
narapidana/ tahanan/ anak yang akan dalam
pengawalannya
b. Kepatuhan petugas dalam melakukan penggeledahan
kendaraan yang akan dipakai pada kegiatan pengawalan
c. Kepatuhan petugas dalam melakukan penggeledahan
terlebih dahulu terhadap narapidana/ tahanan/ anak yang
akan dalam pengawalannya
d. Kepatuhan petugas dalam penggunaan pembatas gerak
sesuai kebutuhan terhadap narapidana/ tahanan/ anak
yang akan dalam pengawalannya
e. Kepatuhan petugas dalam menghindari
penyalahgunaan wewenang dengan
memberikan keleluasaan narapidana/ tahanan/ anak yang
dalam pengawalannya
f. Kepatuhan petugas untuk tidak menerima sesuatu apapun
dari narapidana/ tahanan/ anak dan atau
keluarga narapidana/ tahanan/ anak yang dikawal tersebut
6. Pelaksanaan penjagaan
a. Kepatuhan petugas dalam memastikan tidak adanya
perbedaan buka tutup kamar hunian narapidana/ tahanan/
anak
b. Kepatuhan petugas dalam melarang masuknya barang
terlarang dan kebutuhan berlebihan pada kamar hunian
yang tidak sesuai dengan standar barang yang
diperbolehkan dikamar hunian
c. Kepatuhan petugas dalam memeriksa badan dan barang
yang dibawa Kembali dari selesai kunjungan atau
kegiatan narapidana/ tahanan/ anak dari luar
d. Kepatuhan petugas dalam menyita handphone dan
barang terlarang yang didapati pada saat melaksanakan
kontrol keliling pada blok hunian
e. Kepatuhan petugas dalam menyampaikan laporan
kejadian gangguan keamanan dan ketertiban
f. Kepatuhan petugas untuk tidak meminta dan menerima
sesuatu dari narapidana/ tahanan/ anak
g. Kepatuhan petugas untuk tidak melibatkan narapidana/
tahanan/ anak dalam penguncian kamar
7. Pelaksanaan penyediaan makanan
a. Kepatuhan petugas dalam menjaga kecukupan
penyediaan sesuai dengan jumlah narapidana/ tahanan/
anak pada Lapas/ Rutan/ LPKA
b. Kepatuhan petugas dalam menghindari penyediaan
makanan yang berbahaya bagi Kesehatan
c. Kepatuhan petugas dalam pembagian makanan yang tepat
waktu
d. Kepatuhan petugas dalam menghindari penyalahgunaan
wewenang penjualan persediaan makanan narapidana/
tahanan/ anak
e. Kepatuhan petugas dalam mencocokkan bahanan
makanan melalui penimbangan yang sah
8. Ruang kunjungan
a. Kepatuhan petugas dalam melarang narapidana/
tahanan/ anak dan pengunjung yang melakukan
perbuatan diluar kepantasan dan/ atau asusila
b. Kepatuhan petugas dalam melarang penggunaan ruang
dan tempat yang ditetapkan tidak diperuntukan untuk
layanan kunjungan
c. Kepatuhan petugas dalam mengawasi durasi dan
mengatur giliran pelaksanaan kunjungan
d. Kepatuhan petugas dalam memastikan adanya
administrasi pemanggilan bagi narapidana/ tahanan/ anak
yang akan dikunjungi
e. Kepatuhan petugas dalam mencatat dan menginput data
layanan kunjungan
f. Kepatuhan petugas dalam mengatur antrean pendaftaran
dan antrean memasuki area kunjungan
g. Kepatuhan petugas untuk tidak menerima sesuatu dari
pengunjung atau dari narapidana/ tahanan/ anak yang
dikunjungi
h. Kepatuhan petugas dalam memeriksa badan dan barang
yang dibawa sebelum dan setelah selesai kunjungan
i. Kepatuhan petugas dalam mengawasi keterlibatan
tamping dan pemuka sebatas pada kegiatan kebersihan
j. Kepatuhan petugas dalam menghindari penyalahgunaan
wewenang dengan menerima dan
k. memasukkan orang yang tidak terdaftar sebagai
pengunjung atau narapidana/ tahanan/ anak yang tidak
terdaftar dikunjungi
9. Wasrik dan P2U
a. Kepatuhan petugas dalam mengecek narapidana/
tahanan/ anak/ tamu/ pengunjung yang masuk dan keluar
b. Kepatuhan petugas dalam melakukan pemeriksaan dan
penggeledahan terhadap orang, barang dan kendaraan
yang masuk maupun keluar Lapas/ Rutan/ LPKA
c. Kepatuhan petugas dalam melarang petugas dan orang
yang tidak berkepentingan yang berada dan keluar/
masuk area tersebut
d. Kepatuhan petugas dalam menyita barang terlarang yang
ditemukan dan mengamankan orang/ petugas yang
terlibat dalam upaya penyelundupan barang terlarang
e. Kepatuhan petugas untuk tidak menerima sesuatu dari
pengunjung/ orang lain yang dilayani/ petugas atas dasar
atau dalih apapun dan untuk tujuan apapun
f. Kepatuhan petugas dalam mengawasi keterlibatan
tamping dan pemuka sebatas pada kegiatan kebersihan
g. Kepatuhan petugas dalam mewajibkan petugas, tamu dan
pengunjung untuk menyimpan handphone pada tempat
yang telah ditentukan
h. Kepatuhan petugas untuk tidak menyalahgunakan
wewenang dengan menerima dan memasukkan
orang dan barang di luar waktu jam kunjungan
10. Tertib Administrasi dan Keuangan
a. Kepatuhan petugas untuk melaksanakan tugas
pengadministrasian dengan baik
b. Kepatuhan petugas dalam membuat laporan keuangan
dengan baik

2. Permintaan Keterangan
Untuk mengetahui apakah instrumen Satops Patnal Pas berjalan dengan baik atau tidak adalah
meminta keterangan kepada yang bersangkutan atau yang menerima layanan yang diberikan oleh
petugas Rumah Tahanan Negara Kelas I Bandar Lampung.
3. Pengamatan Lapangan
Ketentuan Pakaian Dinas Rumah TahananNegara Kelas I Bandar Lampung :
Staf :
Senin-Selasa : Pakaian Dinas Harian II (PDH II Panjang)
Rabu : Pakaian Dinas Harian III (PDH III)
Kamis : Pakaian Dinas Harian II (PDH II Pendek)
Jum’at : Pakaian Dinas Olahraga (PDO)
Sabtu : Batik
Regu Jaga/ Pengamanan :
Dinas Pagi : Pakaian Dinas Lapangan I (PDL I)
Dinas Siang : Pakaian Dinas Lapangan I (PDL I)
Dinas Malam : Pakaian Dinas Lapangan II (PDL II)
4. Test Urine
Rumah Tahanan Negara Kelas I Bandar Lampung melakukan Test Urine kepada Pegawai dan
Narapidana secara rutin sebagai upaya pencegahan peredaran narkoba didalam lingkungan Rumah
Tahanan Negara Kelas I Bandar Lampung.
5. Razia
Rumah Tahanan Negara Kelas I Bandar Lampung melakukan razia Blok atau Kamar Hunian secara
rutin dan isidentil sebagai upaya pencegahan masuknya barang-barang terlarang seperti Alat
Komunikasi, Alat Memasak, Senjata Tajam, Alat Elektronik, dll.
6. Operasi / Kegiatan Lainnya
Laporan Investigasi apabila didapat temuan pelanggaran tata tertib dengan membentuk tim dengan
Hasil tindak lanjutnya berupa penjatuhan sanksi hukuman disiplin sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.

C. Hasil yang Dicapai


1. Hasil Penelitian Dokumen

INSTRUMEN SATOPS PATNAL

Ket. Rekomenda
NO. SASARAN CHECK LIST
Temuan si

1. Kedisiplinan petugas Sudah Tidak


sesuai Sesuai
d. Kepatuhan petugas dalam kehadiran kerja 
saat bertugas 
e. Kepatuhan petugas dalam berpakaian 
sesuai ketentuan
f. Kepatuhan petugas dalam menjaga perilaku
dan perbuatan sesuai dengan kode etik
profesi
2. Layanan integrasi dan registrasi
f. Kepatuhan petugas dalam menghindari 
penyalahgunaan wewenang dengan
memberikan akses penginputan dan

pengelolaan data oleh narapidana/ tahanan/
anak atau orang lain yang tidak ditetapkan
g. Kepatuhan petugas dalam menghindari 
penyembunyian berkas penetapan dan
putusan serta eksekusi yang menyebabkan 
ketidaksesuaian input data
h. Kepatuhan petugas untuk tidak meminta 
atau menerima sesuatu apapun dari
narapidana/ tahanan/ anak dan atau dari
keluarga narapidana/ tahanan/ anak
tersebut
i. Kepatuhan petugas layanan untuk
memberikan informasi secara terbuka terkait
dengan persyaratan layanan integrasi
j. Kepatuhan petugas untuk mencatat berkas
persyaratan yang telah diterima serta
informasi
perkembangan proses usulan
3. Pelaksanaan mapenaling
a. Kepatuhan petugas dalam lama waktu
narapidana/ tahanan/ anak ditempatkan 
dalam blok/ kamar mapenaling yang
ditetapkan oleh Kepala Lapas/ Rutan/ LPKA
sesuai dengan ketentuan 
b. Kepatuhan petugas dalam melaksanakan
kegiatan sesuai dengan program yang
ditetapkan selama program mapenaling
c. Kepatuhan petugas dalam menghindari 
penyalahgunaan wewenang seperti
perlakuan yang buruk dan tidak manuasiawi
d. Kepatuhan petugas dalam menghindari 
penyalahgunaan wewenang seperti dengan
melakukan negosiasi dan tawar menawar
untuk pemindahan dari blok/ kamar
mapenaling
e. Kepatuhan petugas untuk tidak menerima
sesuatu apapun dari narapidana/ tahanan/
anak dan atau keluarga narapidana/
tahanan/ anak tersebut
f. Kepatuhanpetugas untuk tidak melibatkan
narapidana/ tahanan/ anak dalam
pengawasan, buka dan tutup kamar/ blok
mapenaling serta pemberian layanan dasar

4. Pelaksanaan penempatan kamar


a. Kepatuhan petugas dalam menghindari 
penyalahgunaan wewenang dalam
menempatkan narapidana/ tahanan/ anak

secara diskriminatif
b. Kepatuhan petugas dalam menghindari untuk
melakukan negosiasi dan tawar menawar serta 
meminta dan menerima sesuatu dari
narapidana/ tahanan/ anak dan atau keluarga
narapidana/ tahanan/ anak terkait dengan 
penempatan
c. Kepatuhan petugas dalam penempatan yang
tidak tepat terhadap kelompok rentan yang
sakit atau usia lanjut atau penyalahgunaan
wewenang menempatkan narapidana/
tahanan/ anak yang tidak sesuai dengan
kondisi atau data yang sebenarnya
d. Kepatuhan petugas terhadap rekomendasi
hasil assessment resiko narapidana/ tahanan/
anak
5. Pelaksanaan pengawalan
a. Kepatuhan petugas dalam melakukan ricek 
data narapidana/ tahanan/ anak yang akan
dalam pengawalannya 
b. Kepatuhan petugas dalam melakukan
penggeledahan kendaraan yang akan dipakai 
pada kegiatan pengawalan
c. Kepatuhan petugas dalam melakukan 
penggeledahan terlebih dahulu terhadap
narapidana/ tahanan/ anak yang akan dalam 
pengawalannya
d. Kepatuhan petugas dalam penggunaan

pembatas gerak sesuai kebutuhan terhadap
narapidana/ tahanan/ anak yang akan dalam
pengawalannya
e. Kepatuhan petugas dalam
menghindari penyalahgunaan
wewenang dengan memberikan
keleluasaan narapidana/ tahanan/ anak yang
dalam pengawalannyaKepatuhan petugas
untuk tidak menerima sesuatu apapun dari
narapidana/ tahanan/ anak dan atau
keluarga narapidana/ tahanan/ anak yang
dikawal tersebut
6. Pelaksanaan penjagaan
a. Kepatuhan petugas dalam memastikan tidak 
adanya perbedaan buka tutup kamar hunian
narapidana/ tahanan/ anak 
b. Kepatuhan petugas dalam melarang

masuknya barang terlarang dan kebutuhan
berlebihan pada kamar hunian yang tidak sesuai
dengan standar barang yang diperbolehkan dikamar 
hunian
c. Kepatuhan petugas dalam memeriksa badan 
dan barang yang dibawa Kembali dari selesai 

kunjungan atau kegiatan narapidana/ tahanan/ anak
dari luar
d. Kepatuhan petugas dalam menyita
handphone dan barang terlarang yang didapati pada
saat melaksanakan kontrol keliling pada blok hunian
e. Kepatuhan petugas dalam menyampaikan
laporan kejadian gangguan keamanan dan
ketertiban
f. Kepatuhan petugas untuk tidak meminta dan
menerima sesuatu dari narapidana/ tahanan/ anak
g. Kepatuhan petugas untuk tidak melibatkan
narapidana/ tahanan/ anak dalam penguncian kamar
7. Pelaksanaan penyediaan makanan
a. Kepatuhan petugas dalam menjaga 
kecukupan penyediaan sesuai dengan jumlah
narapidana/ tahanan/ anak pada Lapas/ Rutan/ 

LPKA
b. Kepatuhan petugas dalam menghindari 
penyediaan makanan yang berbahaya bagi
Kesehatan 
c. Kepatuhan petugas dalam pembagian
makanan yang tepat waktu
d. Kepatuhan petugas dalam menghindari
penyalahgunaan wewenang penjualan persediaan
makanan narapidana/ tahanan/ anak
e. Kepatuhan petugas dalam mencocokkan
bahanan makanan melalui penimbangan yang sah
8. Ruang kunjungan
a. Kepatuhan petugas dalam melarang 
narapidana/ tahanan/ anak dan pengunjung yang
melakukan perbuatan diluar kepantasan dan/ atau 
asusila

b. Kepatuhan petugas dalam melarang
penggunaan ruang dan tempat yang ditetapkan 
tidak diperuntukan untuk layanan kunjungan
c. Kepatuhan petugas dalam mengawasi durasi 
dan mengatur giliran pelaksanaan kunjungan 
d. Kepatuhan petugas dalam memastikan

adanya administrasi pemanggilan bagi narapidana/
tahanan/ anak yang akan dikunjungi
e. Kepatuhan petugas dalam mencatat dan
menginput data layanan kunjungan
f. Kepatuhan petugas dalam mengatur antrean
pendaftaran dan antrean memasuki area kunjungan
g. Kepatuhan petugas untuk tidak menerima
sesuatu dari pengunjung atau dari narapidana/
tahanan/ anak yang dikunjungi
h. Kepatuhan petugas dalam memeriksa badan 
dan barang yang dibawa sebelum dan
setelah selesai kunjungan 
i. Kepatuhan petugas dalam mengawasi
keterlibatan tamping dan pemuka sebatas 
pada kegiatan kebersihan
j. Kepatuhan petugas dalam menghindari
penyalahgunaan wewenang dengan
menerima dan
memasukkan orang yang tidak terdaftar
sebagai pengunjung atau narapidana/
tahanan/ anak yang tidak terdaftar dikunjungi
9. Wasrik dan P2U
a. Kepatuhan petugas dalam mengecek 
narapidana/ tahanan/ anak/ tamu/ pengunjung
yang masuk dan keluar 
b. Kepatuhan petugas dalam melakukan
pemeriksaan dan penggeledahan terhadap 
orang, barang dan kendaraan yang masuk
maupun keluar Lapas/ Rutan/ LPKA 
c. Kepatuhan petugas dalam melarang petugas
dan orang yang tidak berkepentingan yang
berada dan keluar/ masuk area tersebut 
d. Kepatuhan petugas dalam menyita barang 
terlarang yang ditemukan dan mengamankan
orang/ petugas yang terlibat dalam upaya 
penyelundupan barang terlarang
e. Kepatuhan petugas untuk tidak menerima 
sesuatu dari pengunjung/ orang lain yang
dilayani/ petugas atas dasar atau dalih apapun
dan untuk tujuan apapun
f. Kepatuhan petugas dalam mengawasi
keterlibatan tamping dan pemuka sebatas
pada kegiatan kebersihan
g. Kepatuhan petugas dalam mewajibkan
petugas, tamu dan pengunjung untuk
menyimpan handphone pada tempat yang
telah ditentukan
h. Kepatuhan petugas untuk tidak
menyalahgunakan wewenang dengan
menerima dan memasukkan orang dan
barang di luar waktu jam kunjungan
10. Tertib Administrasi dan Keuangan

a. Kepatuhan petugas untuk melaksanakan 


tugas pengadministrasian dengan baik
b. Kepatuhan petugas dalam membuat laporan 
keuangan dengan baik
2. Hasil Permintaan Keterangan
Dari hasil permintaan keterangan kepada atasan langsung tentang kedisiplinan petugas/stafnya
menunjukkan bahwa telah patuh atas waktu kehadiran kerja saat bertugas dan bekerja dengan
maksimal sesuai tupoksi yang ada. Keterangan dari para pengunjung/keluarga WBP dan WBP
yang mendapatkan layanan registrasi dan integrasi, petugas telah patuh dan tidak memungut biaya
untuk proses pengurusan baik registrasi dan integrasi. Keterangan dari tahanan/narapidana yang
menjalani proses mapenaling, petugas telah patuh dan tidak melakukan kekerasan fisik atau verbal
serta dikeluarkan setiap pagi untuk berjemur dan juga tidak ada praktik pungli. Keterangan dari
WBP tentang manajemen penempatan kamar yang telah berjalan, petugas tidak melakukan
diskriminasi atas melaksanakan manajemen penempatan kamar. Keterangan dari WBP petugas
selalu menaruh perhatian pengawasan kepada WBP yang dikawal, petugas juga tidak menerima
pungli dari WBP ataupun keluarga WBP yang dikawal. Keterangan dari WBP, petugas selalu
melakukan penjagaan dengan baik dan tidak mengunci WBP didalam kamar namun dikeluarkan
sesuai jadwal. Keterangan dari WBP, petugas telah menyediakan makanan yang layak dan cukup
bagi WBP. Keterangan dari pengunjung tentang kunjungan yang diganti dengan layanan penitipan
barang selama pandemi Covid-19, petugas telah menerima, memeriksa barang yang dititip dengan
baik dan benar. Keterangan dari pengunjung, petugas Wasrik dan P2U telah melaksanakan
tugasnya dengan baik, benar, dan ramah.

3. Hasil Pengamatan Lapangan


a. Kedisiplinan Petugas
Kedisiplinan petugas di Rumah Tahanan Negara Kelas I Bandar Lampung meliputi :
 Berdasarkan pengamatan dan pengawasan tim SATOPS PATNAL PAS Kepatuhan
petugas dalam kehadiran kerja saat bertugas termasuk dalam kondisi yang baik, bekerja
sesuai dengan TUPOKSI yang telah di tugaskan.
 Kepatuhan petugas dalam berpakaian sudah sesuai ketentuan
 Di Rumah Tahanan Negara Kelas I Bandar Lampung Kepatuhan petugas dalam menjaga
perilaku dan perbuatan telah sesuai dengan kode etik profesi, tidak ada pelanggaran dalam
kode etik profesi dan semua pegawai telah melaksanakan sesuai perintah dan Tupoksi yang
telah ditetapkan.
b. Layanan Registrasi dan Integrasi
1. Berdasarkan pengamatan Tim SATOPS PATNAL PAS petugas telah patuh dan
melaksanakan kegiatan kerja berdasarkan TUPOKSI dan tidak terdapat penyalahgunaan
wewenang dalam memberikan akses penginputan dan pengelolaan data oleh narapidana/
tahanan/ anak atau orang lain yang tidak ditetapkan semua dilakukan dengan basis
internet melalui Sistem Database Pemasyarakatan (SDP) yang dikelola oleh Petugas SDP;
2. Dalam menjalankan Tupoksi petugas telah patuh dan taat dan tidak terdapat
penyembunyian berkas penetapan dan putusan serta eksekusi yang menyebabkan
ketidaksesuaian input data;
3. Petugas Patuh dan taat karena tidak meminta atau menerima sesuatu apapun dari
narapidana/ tahanan/ anak dan atau dari keluarga narapidana/ tahanan/ anak pidana pada
Proses PB, CB, CMB dan Asimilasi dirumah dampak Covid-19.
4. Petugas selalu melaksanakan layanan untuk memberikan informasi secara terbuka terkait
dengan persyaratan layanan integrasi dengan cara menempelkan banner di tempat tempat
yang mudah terlihat oleh pengunjung dan narapidana/ tahanan/ anak di Rumah
Tahanan Negara Kelas I Bandar Lampung.
5. Petugas selalu mencatat dan menyimpanberkas persyaratan yang telah diterima serta
informasi perkembangan proses usulan layanan integrasi
c. Pelaksanaan Mapenaling
1. Petugas patuh dalam lama waktu narapidana/ tahanan/ anak ditempatkan dalam blok/
kamar mapenaling yang ditetapkan oleh Kepala Lapas/ Rutan/ LPKA sesuai dengan
ketentuan. Lama masa mapenaling 3 hari sampai satu minggu, selama masa pengenalan
lingkungan narapidana/ tahanan/ anak dikenalkan dengan lingkungan dalam lapas,
mereka juga dikeluarkan setiap pagi untuk berjemur dan berolahraga di bawah sinar
matahari;
2. Petugas patuh dalam melaksanakan kegiatan sesuai dengan program yang ditetapkan
selama program mapenaling;
3. Setiap petugas patuh dan taat dalam menghindari penyalahgunaan wewenang seperti
perlakuan yang buruk dan tidak manuasiawi, dan selalu memperlakukan narapidana/
tahanan/ anak secara baik dan manusiawi;
4. Petugas selalu patuh dan taat dalam menghindari penyalahgunaan wewenang seperti
dengan melakukan negosiasi dan tawar menawar untuk pemindahan dari blok/ kamar
mapenaling;
5. Petugas patuh dan taat untuk tidak menerima sesuatu apapun dari narapidana/ tahanan/
anak dan atau keluarga narapidana/ tahanan/ anak baik dalam bentuk barang ataupun
uang;
6. Petugas patuh dan taat dengan tidak melibatkan narapidana/ tahanan/ anak dalam
pengawasan, buka dan tutup kamar/ blok mapenaling serta pemberian layanan dasar.
d. Pelaksanaan Penempatan Kamar
 Di Rumah Tahanan Negara Kelas I Bandar Lampung terdapat 3 Blok Hunian yang
terdiri dari :
No BLOK Kamar Ket
1 Blok A 15 Kamar Narapidana

2 Blok B 23 Kamar Narapidana


11 Kamar Tamping
3 Blok C 20 Kamar Narapidana
3 Kamar Tahanan
3 Kamar Isolasi
3 Kamar Pelanggaran
2 Kamar Lansia
AO 2 Kamar Mapenaling

 Petugas selalu menghindari penyalahgunaan wewenang dalam menempatkan narapidana/


tahanan/ anak secara diskriminatif, dalam penempatan narapidana/ tahanan/ anak di
tempatkan sesuai dengan tindak kejahatan yang dilakukan. Isi Hunian Kamar masih ada
yang belum sesuai dengan isi yang seharusnya, masih ada yang melebihi kapasitas hal ini
dikarenakan dengan Rutan yang melebihi Kapasitas atau over kapasitas yang menyebabkan
isi kamar hinian melebihi kapasitas;
 Petugas patuh dan taat dalam menghindari untuk melakukan negosiasi dan tawar menawar
serta meminta dan menerima sesuatu dari narapidana/ tahanan/ anak dan atau keluarga
narapidana/ tahanan/ anak terkait dengan penempatan;
 Petugas menempatkan narapidana/ tahanan/ anak kelompok rentan yang sakit atau usia
lanjut sesuai dengan kondisi atau data yang sebenarnya dan menempatkan di Kamar/ blok
hunian khusus kelompok rentan yang sakit atau usia lanjut;
 Kepatuhan petugas terhadap rekomendasi hasil assessment resiko narapidana/ tahanan/
anak.
e. Pelaksanaan Pengawalan
 Petugas selalu melakukan ricek data narapidana/ tahanan/ anak yang akan dalam
pengawalannya, dan selalu dilakukan Sidang TPP dan pembuatan Sprint Tugas dalam
mengeluarkan Narapidana/ Anak didik pemasyarakatan baik Asimilasi ,Integrasi, CMK;
 Petugas selalu melakukan penggeledahan kendaraan yang akan dipakai pada kegiatan
pengawalan;
 Petugas selalu melakukan penggeledahan terlebih dahulu terhadap narapidana/ tahanan/
anak yang akan dalam pengawalannya untuk memastikan tidak ada hal hal yang akan
merugikan bagi petugas;
 Petugas selalu menggunakan pembatas gerak seperti borgol tangan sesuai kebutuhan
terhadap narapidana/ tahanan/ anak yang akan dalam pengawalannya;
 Petugas selalu menghindari penyalahgunaan wewenang dengan memberikan keleluasaan
narapidana/ tahanan/ anak yang dalam pengawalannya;
 Petugas tidak menerima sesuatu apapun dari narapidana/ tahanan/ anak dan atau keluarga
narapidana/ tahanan/ anak yang dikawal tersebut.
f. Pelaksanaan Penjagaan
 Petugas selalu memastikan tidak adanya perbedaan buka tutup kamar hunian narapidana/
tahanan/ anak;
 Petugas selalu menerapkan pemeriksaan barang dan barang serta melarang masuknya
barang terlarang dan kebutuhan berlebihan pada kamar hunian yang tidak sesuai dengan
standar barang yang diperbolehkan dikamar hunian;
 Petugas selalu memeriksa badan dan barang yang dibawa Kembali dari selesai kunjungan
atau kegiatan narapidana/ tahanan/ anak dari luar dan memastikan tidak terdapat barang
terlarang yang masuk dalam lapas;
 Petugas selalu menyita handphone dan barang terlarang yang didapati pada saat
melaksanakan kontrol keliling pada blok hunian dan diserahkan ke bidang keamanan untuk
disita dan ditempatkan di Box Hasil Razia dan Penggeledahan;
 Petugas selalu menyampaikan laporan kejadian gangguan keamanan dan ketertiban dan
dimasukan ke dalam Laporan Bulanan maupun laporan triwulan Rumah Tahanan Negara
Kelas I Bandar Lampung;
 Kepatuhan petugas untuk tidak meminta dan menerima sesuatu dari narapidana/ tahanan/
anak;
 Kepatuhan petugas untuk tidak melibatkan narapidana/ tahanan/ anak dalam penguncian
kamar.
g. Pelaksanaan Penyediaan Makanan
 Petugas selalu patuh dalam menjaga kecukupan penyediaan sesuai dengan jumlah
narapidana/ tahanan/ anak pada Lapas/ Rutan/ LPKA;
 Petugas selalu mengecek dan menghindari penyediaan makanan yang berbahaya bagi
Kesehatan;
 Petugas selalu membagikan makanan yang tepat waktu;
 Petugas patuh dan tidak pernah menyalahgunakan wewenang penjualan persediaan
makanan narapidana/ tahanan/ anak;
 Petugas berlaku adil dan selalu mencocokkan bahanan makanan melalui penimbangan
yang sah.
h. Layanan kunjungan Pelaksanaan Wasrik dan P2U
 Petugas selalu mengecek narapidana/ tahanan/ anak/ tamu/ pengunjung yang masuk dan
keluar;
 Petugas selalu melakukan pemeriksaan dan penggeledahan terhadap orang, barang dan
kendaraan yang masuk maupun keluar Lapas/ Rutan/ LPKA;
 Petugas selalu melarang petugas dan orang yang tidak berkepentingan yang berada dan
keluar/ masuk area tersebut;
 Petugas selalu menyita barang terlarang yang ditemukan dan mengamankan orang/ petugas
yang terlibat dalam upaya penyelundupan barang terlarang;
 Petugas tidak menerima sesuatu dari pengunjung/ orang lain yang dilayani/ petugas atas
dasar atau dalih apapun dan untuk tujuan apapun;
 Petugas selalu mengawasi keterlibatan tamping dan pemuka sebatas pada kegiatan
kebersihan;
 Petugas selalu mewajibkan petugas, tamu dan pengunjung untuk menyimpan handphone
pada tempat yang telah ditentukan seperti loker penyimpanan yang telah disiapkan;
 Petugas tidak pernah menyalahgunakan wewenang dengan menerima dan memasukkan
orang dan barang di luar waktu jam kunjungan.
i. Tertib Administrasi dan Keuangan
 Petugas selalu mengarsipkan dokumen sesuai dengan sifatnya;
 Petugas selalu melakukan keterbukaan informasi tentang anggaran.
4. Test Urine
Rumah Tahanan Negara Kelas I Bandar Lampung telah melakukan tes urine selama bulan April –
Juni 2021 sebanyak 3 (tiga) kali kepada 57 (Lima Puluh Tujuh) narapidana didalam Rutan.
Rumah Tahanan Negara Kelas I Bandar Lampung terus melakukan upaya pencegahan
pemberantasan narkoba didalam Rutan.
5. Razia
Rumah Tahanan Negara Kelas I Bandar Lampung telah melakukan razia / penggeledahan kamar
sebanyak 8 (delapan) kali selama bulan April – Juni 2021. Kegiatan ini dilakukan secara rutin
dan isidentil demi terciptanya suasana yang aman dan kondusif didalam Rutan. Dari
kegiatan ini ditemukan barang – barang yang dilarang seperti Vape, Botol parfume kaca,
kartu remi, ikat pinggang, alat pencukur jenggot, gunting, potongan besi, handphone, dll. Namun
tidak ditemukan barang terlarang yang berbahaya seperti narkoba.
6. Hasil Operasi/ Kegiatan Lainnya
Tidak terjadi pelanggaran Kode Etik oleh pegawai Rumah Tahanan Negara Kelas I Bandar
Lampung.
D. Analisa
Berdasarkan hasil pemantauan oleh TIM SATOPS PATNAL Rutan Kelas I Bandar Lampung,
dapat dianalisa sebagai berikut :
1. Bahwa Kedisiplinan petugas pada Rutan Kelas I Bandar Lampung sudah baik dan
seseuai dengan aturan berpakaian di Rutan Kelas I Bandar Lampung;
2. Bahwa Layanan registrasi dan integrasi sudah baik;
3. Bahwa Pelaksanaan Kegiatan mapenaling sudah baik. tetapi untuk saat ini belum bisa
dilakukan dikarenakan Rutan Kelas I Bandar Lampung belum menerima tahanan/narapidana
baru baik dari polres, kejaksaan, pengadilan maupun dari UPT Pemasyarakatan lainnya
dikarenakan masih adanya kewaspadaan terkait Pandemi Covid-19, tetapi sekarang telah
menerima kembali Tahanan yang telah inkraht dari kejaksaan .
4. Bahwa Pelaksaanaan Penempatan Kamar Hunian bagi warga binaan sudah dilakukan
berdasarkan jenis perkara dan status hukumnya, tetapi masih ada penempatan kamar yang
terdapat satu perkara dalam satu kamar. Harapannya kedepannya sudah tidak ada
5. Pelaksanaan kegiatan pengawalan telah dilakukan dengan baik
6. Pelaksanaan tugas penjagaan sudah dilakukan dengan baik, sistem regu jaga sudah berjalan
dengan baik dan lancar.
7. Kegiatan penyediaan makanan sudah berjalan dengan sangat baik, dapur terlihat bersih dan
petugas melaksanakan tugas dengan baik.
8. Kegiatan pemeriksaan di P2U berjalan dengan baik, namun masih kurang alat (X-Ray,
Body Scanner, Walkthrough Detector).
E. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa diatas, dapat disimpulkan bahwa semua kegiatan di Rumah
Tahanan Negara Kelas I Bandar Lampung sudah baik dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
2. Saran
Diharapkan untuk kedepan akan lebih baik lagi dalamk menjalankan tugas dan amanah yang
diberikan dan harus sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi di Rumah Tahanan Negara Kelas
I Bandar Lampung.
F. Penutup
Demikian laporan kami, atas petunjuk dan arahan Bapak kami ucapkan terima kasih.

Dibuat di : Bandar Lampung


Pada Tanggal : 30 April 2021
Kepala,

SULARDI
NIP. 19691231 199203 1 010
PELAKSANAAN PENGGELEDAHAN DALAM SATUAN OPERASIONAL KEPATUHAN
INTERNAL PEMASYARAKATAN

Pada : Rutan Kelas I Bandar Lampung


Hari/Tanggal : Selasa, 06 April 2021

NO BLOK HASIL RAZIA JUMLAH KETERANGAN


1 Blok A 1. Pemanas Air 8. Centong Nasi 2 Buah 1 Buah 1. Disita untuk
 Kamar 6 2. Gergaji Besi 9. Gunting Kuku 1 Buah 3 Buah dimusnahkan.
 Kamar 7 3. Pencukur Kumis 10. Gunting Kertas 4 Buah 1 Buah 2. Tidak
 Kamar 8 4. Kartu Remi 11. Pinset 4 Set 5 Buah ditemukan
 Kamar 9 5. Raket Nyamuk 12. Handphone kecil 1 Buah 2 Buah barang terlarang
 Kamar 10 6. Kartu Domino 2 Set jenis narkoba.
7. Sendok Stanless 5 Buah
 Kamar 11

2 Blok B 1. Botol Kaca 8. Colokan Listrik 9 Buah 3 Buah 1. Disita untuk


 Kamar 10 2. Piring Beling 9.Terminal Listrik 4 Buah 1 Buah dimusnahkan.
 Kamar 12 3. Mangkuk Beling 10. Boklam Lampu 1 Buah 1 Buah 2. Tidak
 Kamar 13 4. Asbak 11. Kabel 1 Buah 6 Buah ditemukan
 Kamar 14 5. Gelas Beling 12. Pemanas Air 1 Buah 1 Buah barang terlarang
 Kamar 33 6. Cutter 13. Handphone 1 Buah 1 Buah jenis narkoba.
 Kamar 34 7. Paku 14. Handphone kecil 1 Buah 1 Buah

3 Blok C 1. Rak Buku Besi 9. Kaca 1 Buah 2 Buah 1. Disita untuk


 Kamar 10 2. Akuarium Kaca 10. Korek Kuping 1 Buah 1 Buah dimusnahkan.
 Kamar 11 3. Sikat Gigi 11. Kawat Besi 5 Buah 3 Buah 2. Tidak
 Kamar 12 4. Obat Nyamuk 12. Simcard 1 Buah 1 Buah ditemukan
 Kamar 16 5. Batu 13. Pemanas Air 1 Buah 1 Buah barang terlarang
 Kamar 17 6. Remot Kipas 14. Pencukur Kumis 1 Buah 5 Buah jenis narkoba.
 Kamar 18 7. Hanger Besi 15. Handphone 10 Buah 1 Buah
8. Obat 16. Handphone kecil 5 Buah 1 Buah
PELAKSANAAN PENGGELEDAHAN DALAM SATUAN OPERASIONAL KEPATUHAN
INTERNAL PEMASYARAKATAN

Pada : Rutan Kelas I Bandar Lampung


Hari/Tanggal : Rabu, 07 April 2021

NO BLOK HASIL RAZIA JUMLAH KETERANGAN


1 Blok A 1. Sendok besi 1 Buah Disita untuk
 Kamar 11 2. Gelas kaca 1 Buah dimusnahkan.
3. Sikat gigi 1 Buah
4. Korek gas 1 Buah
PELAKSANAAN PENGGELEDAHAN DALAM SATUAN OPERASIONAL KEPATUHAN
INTERNAL PEMASYARAKATAN

Pada : Rutan Kelas I Bandar Lampung


Hari/Tanggal : Selasa, 24 April 2021

NO BLOK HASIL RAZIA JUMLAH KETERANGAN


1 Blok A 1. Handphonr kecil 1 Buah 1. Disita untuk
 Kamar 5 2. Charger HP dan Kaberl 1 Buah dimusnahkan.
 Kamar 6 3. Kabel 1 Buah 2. Tidak
 Kamar 7 4. Kabel Pemanas Air 1 Buah ditemukan
5. Terminal Colokan 1 Buah barang
6. Pisau Cuter 1 Buah terlarang jenis
7. Sim Card 2 Buah narkoba.
8. Kartu Remi 3 Set
PELAKSANAAN PENGGELEDAHAN DALAM SATUAN OPERASIONAL KEPATUHAN
INTERNAL PEMASYARAKATAN

Pada : Rutan Kelas I Bandar Lampung


Hari/Tanggal : Kamis, 06 Mei 2021

NO BLOK HASIL RAZIA JUMLAH KETERANGAN


1 Blok C 1. Handphone Android 2 Buah 1. Disita untuk
 Kamar 13 2. Handphone Kecil 1 Buah dimusnahkan.
 Kamar 14 3. Charger Handphone 2 Buah 2. Tidak
 Kamar 17 4. Pemanas Air 3 Buah ditemukan
 Kamar 18 5. Kartu Remi 1 Buah barang
 Kamar 23 6. Botol Kaca 1 Buah terlarang jenis
 Kamar 24 7. Jepit Kuku 1 Buah narkoba.
8. Piring Beling 1 Buah
9. Gelas Kace 2 Buah
10. Sendok Logam 4 Buah
11. Garpu Logam 1 Buah
12. Terminal Colokan 2 Buah
13. Bola Karet 1 Buah
PELAKSANAAN PENGGELEDAHAN DALAM SATUAN OPERASIONAL KEPATUHAN
INTERNAL PEMASYARAKATAN

Pada : Rutan Kelas I Bandar Lampung


Hari/Tanggal : Selasa, 11 Mei 2021

NO BLOK HASIL RAZIA JUMLAH KETERANGAN


1 Blok A 1. Handphone Kecil 2 Buah 1. Disita untuk
 Kamar 6 2. Charger Hp 2 Buah dimusnahkan.
 Kamar 7 3. Gelas Kaca 1 Buah 2. Tidak
 Kamar 8 4. Piring Kaca 1 Buah ditemukan
 Kamar 9 5. Terminal Colokan 2 Buah barang
 Kamar 10 6. Pemanasa Air 1 Buah terlarang jenis
 Kamar 11 7. Pencukur Kumis 1 Buah narkoba.
8. Kartu Remi 1 Set
9. Sendok Besi 1 Buah
10. Pemotong Kuku 1 Buah
11. Headset 1 Buah
12. Pinset 1 Buah
PELAKSANAAN PENGGELEDAHAN DALAM SATUAN OPERASIONAL KEPATUHAN
INTERNAL PEMASYARAKATAN

Pada : Rutan Kelas I Bandar Lampung


Hari/Tanggal : Kamis, 10 Juni 2021

NO BLOK HASIL RAZIA JUMLAH KETERANGAN


1 Blok C 1. Kaleng Besi 1 Buah 1. Disita untuk
 Kamar 20 2. Besi Kipas Angin 2 Buah dimusnahkan.
 Kamar 21 3. Kartu Remi 3 Set 2. Tidak
4. Kartu Domino 2 Set ditemukan
5. Charger Hp 1 Buah barang
6. Terminal Listrik 1 Buah terlarang jenis
7. Pinset 1 Buah narkoba.
8. Paku Tembok 1 Buah
9. Guntig 1 Buah
10. Pencukur Kumis 1 Buah
PELAKSANAAN PENGGELEDAHAN DALAM SATUAN OPERASIONAL KEPATUHAN
INTERNAL PEMASYARAKATAN

Pada : Rutan Kelas I Bandar Lampung


Hari/Tanggal : Senin, 14 Juni 2021

NO BLOK HASIL RAZIA JUMLAH KETERANGAN


1 Blok A 1. Kartu Remi 2 Set 1. Disita untuk
 Kamar 4 2. Cermin Kaca 1 Buah dimusnahkan.
 Kamar 9 3. Terminal Colokan 2 Buah 2. Tidak
 Kamar 10 4. Piring Beling 3 Buah ditemukan
Kamar 13 5. Pencukur Jenggot 4 Buah barang
Blok B 6. Botol Parfum Kaca 2 Buah terlarang jenis
 Kamar 4 7. Pemanas Air 1 Buah narkoba.
 Kamar 12 8. Kabel 3 Buah
 Kamar 21 9. Charger HP 1 Buah
 Kamar 27 10. Kaleng Besi 2 Buah
Kamar 32 11. Batu Asahan 1 Buah
Blok C 12. Sendok Besi 2 Buah
 Kamar 7 13. Kawat 1 Gulung
 Kamar 8 14. Pinset 1 Buah
 Kamar 9 15. Korek Api 3 Buah
 Kamar 22
 Kamar 24
 Kamar 25
PELAKSANAAN PENGGELEDAHAN DALAM SATUAN OPERASIONAL KEPATUHAN
INTERNAL PEMASYARAKATAN

Pada : Rutan Kelas I Bandar Lampung


Hari/Tanggal : Kamis, 24 Juni 2021

NO BLOK Hasil Razia Jumlah KETERANGAN


1 Blok B 1. Kartu Remi 1 Set 1. Disita untuk
 Kamar 1 2. Kartu Gaple 7 Set dimusnahkan.
 Kamar 2 3. Obeng 1 Buah 2. Tidak
 Kamar 3 4. Mistar Besi 1 Buah ditemukan
 Kamar 4 5. Sisir Rambut 2 Buah barang
 Kamar 5 6. Sendok Besi 50 Buah terlarang jenis
 Kamar 6 7. Garpu Besi 8 Buah narkoba.
 Kamar 7 8. Vape 1 Buah
 Kamar 8 9. Gunting 6 Buah
 Kamar 9 10. Pencukur Kumis 1 Buah
 Kamar 10 11. Mangkok Beling 8 Buah
 Kamar 11 12. Mangkok Besi 1 Buah
 Kamar 12 13. Piring Beling 16 Buah
14. Gelas Beling 19 Buah
15. Toples Beling 1 Buah
16. Pemanas Air 1 Buah
17. Terminal Kabel 7 Buah
18. Cobek 1 Buah
19. Peniti 5 Buah
20. Paku Besi 20 Buah
PELAKSANAAN TEST URINE DALAM SATUAN OPERASIONAL KEPATUHAN
INTERNAL PEMASYARAKATAN

Pada : Rutan Kelas I Bandar Lampung


Hari/Tanggal : Jumat, 23 April 2021

NO BLOK NAMA WBP HASIL TES URINE KETERANGAN


1 A1 Agung Saputra Vib Asril Negatif -
2 A2 Ahmad Fuad Bin Sahran Negatif -
3 A3 Muhizar Bin Zuwawi Negatif -
4 A5 Rendi Kurniawan Bin Yanto Negatif -
5 A6 Ahmad Ajid Bin Jahidin Negatif -
6 A7 M. Wijaya Bin Aman Supandi Negatif -
7 A8 Sandi Bin Bustomi Negatif -
8 A9 Beni Irawan Bin Edi Negatif -
9 A 10 Fetrik Bin Ambun Negatif -
10 A 11 Andrean Bin Hasanudin Negatif -
11 B 23 Yudi Safruludin Bin Tjikwe Negatif -
12 B 24 Rizki Ramadhan Bin Iskandar Negatif -
13 B 21 Lionardo Saputra Bin Suryano Negatif -
14 B 20 Rio Bin Ahmad Husin Negatif -
15 B 19 Rohman Bin Kamil Negatif -
16 B 25 Maryoza Bin Nihran Negatif -
17 B 26 Irwan Prayogi Bin Suhartono Negatif -
18 B 27 Sidik Ardiyansah Bin Usni Negatif -
19 B 28 Heriyanto Bin Dahlan Negatif -
20 B 32 Jaya Agung Bin Nurdin Negatif -
21 C 13 Erik Yofanda Bin Agustam Negatif -
22 C 13 Hermansyah Bin Taher Negatif -
23 C 14 A. Renaldi Bin Rebu Negatif -
24 C 14 Satria Ari Saputro Bin Sadimin Negatif -
25 C 15 Achmad Hidayatullah Bin Zami Koskrul Negatif -
26 C 16 Nandar Bin Burdin Negatif -
27 C 17 A. Roni Bin Sahri Negatif -
28 C 18 Wawan Saputra Bin Kunen Negatif -
29 C 19 Daud Bin Marhani Negatif -
30 C 20 Nurhidayat Bin Akhyad Negatif -

Bandar Lampung, 28 Juni 2021


Kepala

SULARDI
NIP. 19691231 199203 1 002
PELAKSANAAN TEST URINE DALAM SATUAN OPERASIONAL KEPATUHAN
INTERNAL PEMASYARAKATAN

Pada : Rutan Kelas I Bandar Lampung


Hari/Tanggal : Senin, 26 April 2021

NO BLOK NAMA WBP HASIL TES URINE KETERANGAN


1 C 23 Ari Budi Hartanto Bin Sarbi Negatif -
2 C 23 Asep Sumantri Bin Syaiful Ansori Negatif -

Bandar Lampung, 28 Juni 2021


Kepala

SULARDI
NIP. 19691231 199203 1 002
PELAKSANAAN TEST URINE DALAM SATUAN OPERASIONAL KEPATUHAN
INTERNAL PEMASYARAKATAN

Pada : Rutan Kelas I Bandar Lampung


Hari/Tanggal : Kamis, 24 Juni 2021

NO BLOK NAMA WBP HASIL TES URINE KETERANGAN


1 B1 Dadang Buntara Bin Dani Sudarsana P Negatif -
2 B1 Iqbal Wahab Azhari Bin Waghorimin Negatif -
3 B2 Ibnu Affan Bin Amus Daeng Malewa Negatif -
4 B3 Abdeli As Bin Asnawi Alm Negatif -
5 B3 Wahyudiom Eko P Bin Susongko Negatif -
6 B3 Syah Rudi Bin Suparno Negatif -
7 B3 Fani Rian Hidayat Bin Hermawansyah Negatif -
8 B4 Andi Suhai Oktalingga Bin Matyono Negatif -
9 B4 Ragil Muhammad Guntur R Bin Untung Negatif -
10 B4 Apriyansyah Als Acong Bin Abas (Alm) Negatif -
11 B4 Sari Fudin Bin Alwi Amin Negatif -
12 B4 Fikri Nur Ichsan Bin Kasmir Amran Negatif -
13 B5 Baban Supandi Bin Bodong Negatif -
14 B5 Azis Rifaldi Hidayat Bin Muniri Negatif -
15 B6 Imron Bin Buang Negatif -
16 B6 Iskandar Muda Bin Ali Musa Negatif -
17 B7 Elvan Martin Bin A Muktar Negatif -
18 B7 Joko Susanto Bin Haryanto Negatif -
19 B8 Umar Bakri Bin Mior Kamsari Negatif -
20 B9 Yuda Darmawan Bin Jurnalis Negatif -
21 B9 Reza Setiawan Bin Iwan Sanjaya Negatif -
22 B 11 Andre Wirawan Bin Iwan Negatif -
23 A4 Ade Irawan Bin Sayuti Alm Negatif -
24 C9 Riski Virgiawan I Bin Ki Agus Iskandar Negatif -
25 C 15 Yunadi Hadi Lesmana Bin Makmur Negatif -

Bandar Lampung, 28 Juni 2021


Kepala

SULARDI
NIP. 19691231 199203 1 002
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA R.I.
KANTOR WILAYAH LAMPUNG
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS I BANDAR LAMPUNG
Jl. Ryacudu Way Hui Sukarame – Bandar Lampung
Telepon (0721) 7911117 Fax (0721) 7911116

DOKUMENTASI PELAKSANAAN PENGGELEDAHAN DALAM SATUAN


OPERASIONAL KEPATUHAN INTERNAL PEMASYARAKATAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA R.I.
KANTOR WILAYAH LAMPUNG
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS I BANDAR LAMPUNG
Jl. Ryacudu Way Hui Sukarame – Bandar Lampung
Telepon (0721) 7911117 Fax (0721) 7911116

DOKUMENTASI KEGIATAN PENGGELEDAHAN


MEI 2021
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA R.I.
KANTOR WILAYAH LAMPUNG
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS I BANDAR LAMPUNG
Jl. Ryacudu Way Hui Sukarame – Bandar Lampung
Telepon (0721) 7911117 Fax (0721) 7911116

DOKUMENTASI KEGIATAN PENGGELEDAHAN


JUNI 2021
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA R.I.
KANTOR WILAYAH LAMPUNG
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS I BANDAR LAMPUNG
Jl. Ryacudu Way Hui Sukarame – Bandar Lampung
Telepon (0721) 7911117 Fax (0721) 7911116

DOKUMENTASI KEGIATAN PELAKSANAAN TEST URINE DALAM SATUAN


OPERASIONAL KEPATUHAN INTERNAL PEMASYARAKATAN

Anda mungkin juga menyukai