NASKAH PUBLIKASI
Oleh :
KORNELIA ELSI
NIM. I1022151014
Oleh :
KORNELIA ELSI
NIM. I1022151014
PROFIL PENGGUNAAN DIGOKSIN DAN DIURETIK PADA PASIEN
GAGAL JANTUNG KONGESTIF DI INSTALASI RAWAT JALAN RSUD
SULTAN SYARIF MOHAMMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK
PERIODE 2016 – 2018
Kornelia Elsi1 , Robiyanto1 , Nurmainah 1
1
Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjungpura
Jalan Prof. Hadari Nawawi, Pontianak 78124
Email : Korneliaelsi03@gmail.com
ABSTRAK
Congestive heart failure (CHF) adalah suatu keadaan dimana jantung tidak
dapat memompa darah secara optimal. Penderita gagal jantung seringkali
diresepkan obat-obatan dengan risiko terjadinya Drug Related Problems (DRPs)
yang mungkin mempengaruhi kondisi pasien CHF. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui profil karakteristik pasien CHF meliputi usia, jenis kelamin, tekanan
darah, komorbid, persentase penggunaan digoksin dan diuretik, dan persentase
tingkat keparahan minor dan moderat dari interaksi obat digoksin dan diuretik
pada pasien gagal jantung di Instalasi Rawat Jalan RSUD Sultan Syarif Mohamad
Alkadrie Pontianak 2016–2018. Jenis penelitian ini termasuk penelitian
observasional menggunakan rancangan studi potong lintang (cross sectional).
Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif menggunakan data rekam medis
pasien rawat jalan gagal jantung kongestif (ICD I50.0). Teknik pengambilan
sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Penggunaan dan tingkat
keparahan interaksi obat digoksin, furosemid dan spironolakton tergolong
moderat dan oleh 68,4% pasien, tingkat keparahan obat digoksin dan furosemid
tergolong moderat terjadi pada 31,6% pasien, tingkat keparahan interaksi obat
digoksin dan spironolakton tergolong minor dan tidak dialami oleh pasien (0%).
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu penggunaan kombinasi obat digoksin dan
diuretik pada pasien CHF tergolong moderat karena berisiko menimbulkan
toksisitas digoksin, kondisi hypokalemia dan hipomagnesia, serta jantung tidak
teratur (aritmia)
1
Pharmacy Departement, Medical Faculty, Tanjungpura University
Jalan Prof. Hadari Nawawi, Pontianak 78124
Email : Korneliaelsi03@gmail.com
ABSTRACT
Congestive heart failure (CHF) is a medical condition which heart cannot
pump blood optimally. Patients with CHF are often prescribed many drugs that
can cause a high risk of Drug Related Problems (DRPs) and will affect patients'
CHF condition. This study aimed to determine the characteristics of CHF patients
including age, sex, blood pressure, comorbidities, the percentage use of digoxin
and diuretic, and the percentage of minor and moderate severity of drug
interactions between digoxin and diuretic in patients with heart failure in the
Outpatient Installation of RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak from
2016 until 2018. This research was a descriptive observational study with cross
sectional design. Data were collected retrospectively based on outpatient CHF’s
medical records using purposive sampling technique. The severity of drug
interactions between digoxin, furosemide, spironolactone were moderate and
occurred in 68.4% of patients.The severity of drug interactions between digoxin
and furosemide were moderate and occurred in 31.6% of patients. The severity of
drug interactions between digoxin and spironolactone were relatively minor. The
conclusion of this study is the use of digoxin and diuretic drugs combination in
CHF patients is classified as moderate because it can increases the toxicity of
digoxin, hypokalemia and hypomagnesia, also arrhythmia.
Barat sendiri penyakit gagal jantung tinggi terdapat pada diagnosis gagal
baik saat istirahat dan saat bekerja.(2) Mohammad Alkadrie Pontianak. Hal
Jenis penelitian ini termasuk obat, bentuk sediaan obat, dosis obat,
Z = Nilai baku dari distribusi normal keparahan minor dan moderat dari
dan grafik.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Usia (tahun)
a. a. Dewasa (18-59) 11 57,8
b. b. Lanjut Usia (≥60) 8 42,2
2. Jenis Kelamin
a. a. Laki-laki 9 47,3
b. b.Perempuan 10 52,6
3. Tekanan Darah
a. a. Hipotensi 0 0
b. b. Normal 16 84,2
c. c.Prahipertensi 2 10,5
d. d. Hipertensi 1 1 5,2
untuk mengalami CHF lebih tinggi jantung yang menebal, dan ruang
(9) dengan persentase yang didapat normal yaitu 84,2%, pada golongan
2 Digoksin + Spironolakton 0 -
3 Digoksin + Furosemid + 13 115/72
Spironolakton
Tabel 3. Komorbid Yang Menunjang Penyakit
Gagal Jantung Kongestif (CHF ICD I50.0)
Total 26 100
dan HHD yaitu sebesar 7,6%, OMI, sebesar 3,8%. Hasil Penelitian
Caroline mengatakan bahwa 87,5% membutuhkan berbagai macam obat
Diuretik menghilangkan
kelebihan cairan tubuh,
mengurangi kadar kalium
tubuh. Kurangnya kalium
menyebabkan jantung
Digoksin + moderat menjadi sangat peka
Furosemide + 13 68,4
terhadap digitalis dan
Spironolakton
risiko keracunan dengan
meningkatnya gejala
mual, sakit kepala, tidak
nafsu makan, gangguan
penglihatan.
Toksisitas digoksin,
Digoksin + moderat hipokalemia,
6 31,6
Furosemid hipomagnesemia, detak
jantung tidak teratur
(aritmia)
yang paling banyak adalah kombinasi gradien Na+ pertukaran Na+-Ca2+, dan
mulai kerja lambat (sesudah 2-4 jam) yaitu minor dan moderat. Interaksi obat
efek bertahan selama beberapa hari minor terjadi pada kombinasi obat
rawat jalan, edukasi diberikan agar adalah apabila secara klinik interaksi
tanda-tanda klinis dari retensi cairan. obat moderat adalah apabila secara
Efek tidak mengutungkan yang dapat klinik interaksi yang terjadi memiliki
tiga kelas yaitu interaksi obat minor, terjadi pada obat yang mempunyai
Pengukuran kadar plasma kalium dan keparahan minor dan moderat, dimana
kombinasi obat ini. Adanya interaksi interaksi obat digoksin dan furosemid
dalam darah. Disamping itu juga dapat interaksi obat digoksin dan
pasien dengan kadar kalsium dan keparahan minor yaitu 2,86%, dengan
bahwa furosemid menjadi obat yang jenis kelamin laki-laki 47,3% dan