Makalah Perjalanan Nabi Ke Syam
Makalah Perjalanan Nabi Ke Syam
Disusun Oleh:
Adilfi Shandika Septiansyah 53020220028
Shinta Sofiya Malihatin 53020220087
1
Diringkas dari Sirah lbnu Hisyam, 1/180; diriwayatkan oleh Thabari di dalam Tarikh-nya, 2/287; Baihaqi di
dalam Sunan-nya dan Abu Nu'aim di dalam Al-Hilyah, Diantara riwayat-riwayat ini terdapat perbedaan
menyangkut beberapa rincian.
2
Imam Adz-dzahabi, Sirah Nabawiyah Sejarah Kehidupan Muhammad SAW. (Semarang: PUSTAKA NUUN,
2005),cet.1, Hlm. 31.
3
Mukhtashar Siratir-Rasul, Syaikh Abdullah An-Najdi, hal 16; Sirah An-Nabawiyah, Ibnu Hisyam, 1/80-183.
Disebutkan di dalam Kitab At-Tirmidzi dan lain-lainnya, bahwa Abu Thalib juga mengutus Bilal bersama
beliau. Tentu saja ini merupakan kesalahan yang amat mencolok. Sebab boleh jadi saat itu Bilal belum lahir.
Kalaupun sudah lahir, tidak bakalan dia bergabung bersama Abu Thalib atau pun Abu Bakar. Lihat Zadul-
Ma'ad 1/17.
1
Saat pendeta berpaling kepada mereka ia melihat rombongan Romawi menuju
gerejanya, maka ia menyambutnya dan bertanya, " Apakah gerangan yang membawa kalian
kemari?." 4
"Kami datang kesini karena kami mendengar ada sosok nabi yang sedang
berpetualang pada bulan ini, semua pelosok sudah kami datangi kecuali tempat ini." Kata
mereka. Lalu bahira menjawab " Apakah kalian diikuti oleh seseorang?. "
Mereka menjawab " Tidak kami hanya diberitahu tempat ini". " Menurut kalian jika
Allah menghendaki sesuatu apakah manusia bisa menghalanginya" Tanya Bahira " Tidak. "
Jawabnya. "Jika demikian ikutilah mereka dan tinggallah bersama mereka". Tambah Bahira.
Mereka pun langsung mendatangi kafilah Abu Thalib dan terus mendesak dengan
berbagai pertanyaan. Hingga Abu Thalib memulangkan Muhammad ke Mekkah ditemani
dengan Bilal dan Abu Bakar.5
Namun ada riwayat lain dari Ibnu Ishaq dalam sirahnya bahwa ketika Bahira keluar
menemui mereka. Bahira langsung menghidangkan makanan dan terjadilah percakapan
antara rombongan dagang dan Bahira.
Ketika Bahira melihat Muhammad, ia terus melihat dan memperhatikan serta meneliti
seluruh tubuhnya hingga ia yakin sepenuhnya bahwa pada dirinya terdapat tanda-tanda
kenabian.
Maka Bahira segera memanggil Muhammad dan menanyainya: " Wahai bocah! Demi
Latta dan Uzza! Maukah engkau menjawab pertanyaanku dengan jujur? ". Muhammad
menjawab jangan engkau sebut Latta dan Uzza, karena Demi Allah aku sangat membencinya,
" Jawab Muhammad. " Baiklah kalau begitu" Tambah Bahira.
Bertanyalah Bahira kepada Muhammad tentang pribadinya dan semua jawaban nabi
sesuai dengan yang ia ketahui. Maka Bahira melihat tanda kenabian padanya. 6 Kemudian
Bahira menoleh kepada Abu Thalib dan menanyakan kepadanya, “Apa status anak ini di
sisimu?”
Abu Thalib menjawab, “Anakku (Abu Thalib memanggil Nabi SAW. Dengan
panggilan anak karena kecintaannya yang mendalam).” Bahira bertanya kepadanya “Dia
bukan anakmu. tidak sepatutnya ayah anak ini masih hidup." Abu Thalib berkata,"Dia adalah
anak saudaraku."
2
Karena Jika mereka melihatnya disini, pasti akan membunuhnya. Sesungguhnya anak
saudaramu ini akan memegang perkara besar.” Kemudian Abu Thalib cepat-cepat
membawanya kembali ke Makkah.7
DAFTAR PUSTAKA
Muhammad Sa'id Ramadhan Al-Buthy, Sirah Nabawiyah Analisis Ilmiah Manhajiah Sejarah
Pergerakan Islam di Masa Rasulullah SAW., (Bandung: ROBBANI PRESS, 1999), cet. 6.
7
Diringkas dari Sirah lbnu Hisyam, 1/180; diriwayatkan oleh Thabari di dalamTharih-nya, U?A7;daihaqi"di
dalam Sunan-nya dai Abu Nu'aim di dalam Al-Hilyah. Diantara riwayat -riwayat ini terdapat sedikit perbedaan
menyangkut beberapa rincian.
3
Imam adz-dzahabi, Sirah Nabi Sejarah Kehidupan Muhammad SAW., (Semarang:
PUSTAKA NUUN, 2005), cet. 1.