Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN

Identifikasi Resiko Infeksi - ICRA


(I nfection Control Risk
A ssessment)
Di Rumah sakit Surya Asih, Februari 2018

A. Pendahuluan
Standar Akreditasi Rumah Sakit Versi tahun 2012 untuk pencegahan infeksi di RS
perlu dilakukan kajian resiko untuk menentukan Prioritas Program dan Pencegahan
Infeksi RS. Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit Surya Asih
turut berperan dalam memberikan masukan berkaitan dalam pencegahan dan
pengendalian infeksi mulai dari tahap perencanaan, proses sampai dengan finising
bangunan dengan melampirkan kajian Identifikasi Risiko Infeksi / ICRA (Infection
Control Risk Assessment ) yang dikeluarkan oleh PPIRS pada setiap akan
melaksanakan konstruksi/renovasi bangunan.

B. Tujuan
1. Mengidentifikasi dan menurunkan risiko infeksi yg didapat dan ditularkan
diantara pasien, staf, tenaga profesional kesehatan, tenaga kontrak, tenaga
sukarela, mahasiswa dan pengunjung
2. Mengidentifikasi jenis aktivitas dengan mempertimbangkan pasien, petugas
kesehatan dan resiko terhadap pengunjung

C. Perencanaan
1. Tanggal : 10 Januari 2018
2. Lokasi : AREA PARKIR RSSA
3. Kegiatan : Pembangunan gedung

Tipe proyek Pembangunan gedung baru termasuk dalam : Level III/IV


dimana terdapat hal– hal yang harus diperhatikan dan dilakukan sebagai berikut :
a. Sebelum Melakukan Renovasi :
1. Lakukan pekerjaan dengan metode yang dapat meminimalisir debu dari
aktivitas konstruksi.
2. Petugas Kontruksi menggunakan APD masker untuk meminimalisir
paparan debu.
3. Melakukan metode yang aktif untuk mencegah debu beterbangan dari
tempatnya ke udara.
4. Mematuhi rambu- rambu K3RS yang ada di rumaha sakit suryaasih
b. Selama Bangunan
1. Setiap petugas yang memasuki area kerja harus memakai pelindung
kaki/sepatu.
2. Jangan melepaskan penghalang dari area kerja sampai proyek yang selesai
telah diinspeksi oleh K3RS dan PPIRS.
3. Semprotan air ke permukaan kerja untuk mengontrol debu pada saat
memotong.
4. Tutup pintu yang tidak dipakai dengan selotip.
5. Memblok dan menutup ventilasi udara.
6. Pengiriman atau kereta. Tutup rapat dengan Plastik kecuali sudah ada
penutupnya.
7. Berikan penghalang yang lengkap, seperti sheetrock/lembaran penutup,
triplek, plastic, untuk menutup area kerja dari area non kerja atau melakukan
implementasi metode control cube.

c. Sesudah Renovasi
1. Area dilakukan Pembersihan peralatan bangunan yang sudah tidak di pakai.
2. Dilakukan pembersihan dengan menggunakan air dan dis infektan ruangan.

Identifikasi Area di sekitar proyek renovasi untuk mengkaji pengaruh potensial :

NO KATEGORI UNIT NAMA UNIT POTENSI RISIKO INFEKSI


1 Unit Bawah - -
2 Unit Atas - -
3 Samping Kanan Mushola,Poli Bedah,Poli Bising , Debu
dalam,CSSD,dan Kebidanan
4 Samping kiri RuangRanapVIP,VVIPBising, Debu
dan kls 1&2
5 Belakang Rumah WargaBising, Debu Jalan Keluar
6 Depan masuk Mobil Bising, Debu Pasien Dan
Keluarga
D. Kesimpulan
Pembangunan Gedung Baru bisa dilakukan dengan tetap memperhatikan Potensi Risiko
Infeksi bagi petugas, pasien dan lingkungan RS.

E. Penutup
Demikian hasil Identifikasi Resiko Infeksi – ICRA (Infection Control Risk Assessment)
sebagai upaya PPI dalam Pencegahan Resiko Infeksi sebelum dilakukan
renovasi/pembangunan.

Pringsewu, 22 Januari 2018

Ketua Komite PPI Manager Pelayanan Manager Proyek,

( ................................ ) (...................................) (...................................)

Anda mungkin juga menyukai