PERTEMUAN 1
AKUNTANSI KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
LAPORAN KEUANGAN DAN PELAPORAN
KEUANGAN
Akuntansi
Akuntansi Akuntansi
keuangan Manajemen
LAPORAN KEUANGAN DAN PELAPORAN
KEUANGAN
Rentang waktu Kurang fleksibel. Biasanya mencakup Fleksibel, bervariasi dari harian,
jangka waktu kuartalan, tengah mingguan, bulanan, bahkan dapat
tahunan, tahuan mencakup periode sepuluh tahun
Kriteria bagi Infomasi Dibatasi oleh prinsip akuntansi Tidak ada batasan, kecuali manfaat
berterima umum atau yang lazim. yang dapat diperoleh oleh
Sesuai yang dibuat Ikatan Akuntansi manajemen dari informasi
Indonesia dan Badan Pelaksana Pasar dibandingkan dengan pengorbanan
Modal (Bapepam) untuk memperoleh informasi
tersebut.
Disiplin sumber Ilmu Ekonomi: yang mengatur prinsip- Ilmu ekonomi dan psikologi social
prinsip yang membimbing pengambil yang membimbing perilaku manusia
keputusan dalam menggunakan dalam organisasi
sumber-sumber yang langka
Isi laporan Laporan berupa ringkasan mengenai Laporan bersifat rinci mengenai
perusahaan sebagai keseluruhan bagian dari perusahaan
Sifat informasi Ketepatan informasi merupakan hal Unsur taksiran dalam informasi
yang penting adalah besar
LAPORAN KEUANGAN DAN PELAPORAN
KEUANGAN
Laporan keuangan merupakan sarana pengkomunikasian informasi keuangan
utama kepada pihak-pihak utama kepada pihak-pihak di luar perusahaan.
Laporan keuangan menampilkan sejarah perusahaan yang dikuantifikasikan
dalam nilai moneter. Laporan keuangan terdiri dari:
Laporan posisi
Laporan laba
keuangan
rugi
(neraca)
Laporan
Laporan Arus
Ekuitas
Kas
Pemilik
Laporan keuangan merupakan salah satu aspek
yang digunakan untuk mengkomunikasikan
informasi keuangan.
Selain laporan keuangan, aspek lain adalah lembaga terkait seperti pemerintah, lembaga
penyusun standar, pasar modal. Selain itu adapula aspek peraturan yang berlaku Seperti
PABU
Akuntansi dan Alokasi Modal
Akuntan harus mengukur kinerja secara
PROSES ALOKASI MODAL KERJA akurat, wajar dan tepat waktu agar para
manajer perusahaan mampu menarik modal
investasi.
Informasi keuangan
yang digunakan untuk Sebagai contoh, informasi keuangan yang
pembuatan keputusan • Pelaporan keuangan relevan dan dapat dipercaya memungkinkan
alokasi modal
perusahaan. investor dan kreditor untuk dapat
membandingkan laba dengan aktiva yang
dimiliki perusahaan. Karena para pemakai
Investor dan kreditor • Pihak yang tersebut dapat menilai tingkat
menggunakan laporan berkepentingan pengembalian dan risiko relatif yang dapat
keuangan untuk • (Pemakai saat ini
diterima saat mereka berinvestasi yang
membuat keputusan • dan Pemakai
alokasi modal potensial) berhubungan dengan peluang investasi
sehingga mereka dapat menyalurkan sumber
daya secara lebih efektif.
Proses penentuan
Proses alokasi modal yang efektif sangat
keputusan alokasi ke penting untuk merangsang produktivitas
dalam kepentingan
• Alokasi Modal
perusahaan.
yang saling bersaing.
Tantangan Yang Dihadapi Akuntansi Keuangan
Pengukuran Nonkeuangan
Laporan keuangan tidak menyajikan sejumlah ukuran kinerja penting yang biasanya
digunakan manajemen seperti indeks kepuasan pelanggan, informasi tentang
pesanan yang belum diproses, dan seberapa baik promosi yang dilakukan dapat
meningkatkan penjualan.
Informasi yang Berorientasi Ke Depan
Laporan keuangan tidak menyajikan informasi yang berorientasi ke depan yang
dibutuhkan para investor dan kreditor saat ini maupun potensial. Laporan
keuangan mengacu pada pemakaian biaya historis dan pengakumulasian atas
transaksi masa lalu.
Ketepatan Hukum
Laporan keuangan hanya disajikan secara kuartalan, dan laporan keuangan yang
diaudit hanya disajikan dalam setahun sekali. Tidak banyak laporan keuangan real-
time yang tersedia.
Pihak – Pihak Yang Telibat Dalam Penetapan
Standar
Empat organisasi yang berperan dalam pengembangan standar akuntansi keuangan
(GAAP) adalah sebagai berikut:
PSAK- SAK-
IFRS ETAP
PSAK-
SAP
Syariah
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DI INDONESIA
PSAK-IFRS
PSAK-IFRS merupakan singkatan dari Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan –
International Financial Report Standard. Kata PSAK sendiri merupakan nama lain
dari kata SAK yang penggunaanya telah diterapkan sepenuhnya oleh Ikatan
Akuntansi Indonesia (IAI) pada tahun 2012. PSAK-IFRS ini diterapkan untuk badan
dengan akuntabilitas publik/umum seperti perbankan, perusahaan publik,
asuransi, BUMN, dan emiten. PSAK memberikan kemudahan dalam pencatatan
laporan keuangan dan menyajikan informasi yang relevan bagi para pengguna
laporan keuangan seperti perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia.
Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) mengadopsi IFRS sebagai standar akuntansi umum
yang berlaku untuk seluruh perusahaan yang telah terdaftar di Indonesia pada
tahun 2012. Penetapan IFRS sebagai standar akuntansi umum di Indonesia
dikarenakan Indonesia merupakan salah satu dari anggota IFAC (International
Federation of Accountants) yang menjadikan IFRS sebagai standar akuntansi
mereka dan sebagai anggota, Indonesia wajib mematuhi kesepakatan antar
anggota IFAC tersebut atau disebut juga Statement Membership Obligation (SMO).
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DI INDONESIA
SAK-ETAP
SAK-ETAP memiliki kepanjangan yaitu Standar Akuntansi Keuangan – Entitas Tanpa
Akuntabilitas Publik. SAK-ETAP diterapkan untuk badan yang tidak memiliki
akuntabilitas publik atau akuntabilitas publiknya tidak terlalu signifikan dan
penyusunan laporan keuangannya bertujuan untuk umum bagi para pengguna eksternal.
Penggunaan standar akuntansi ini berlaku secara efektif pada tanggal 1 Januari 2011.
SAK-ETAP sendiri menggunakan standar yang telah ditetapkan oleh IFRS yaitu pada
bidang Small Medium Enterprise (Usaha Kecil Menengah). Standar akuntansi ini
sebenarnya ditunjukkan untuk badan usaha menengah dan kecil. Pada dasarnya, SAK-
ETAP merupakan bentuk sederhana dari PSAK-IFRS. Bentuk penyederhanaannya
meliputi:
Tidak adanya laporan laba/rugi yang bersifat komprehensif
Penilaian untuk aset tetap dan aset tidak berwujud serta setelah tanggal perolehan, properti
investasi hanya memakai harga perolehan, tidak memakai nilai revaluasi/nilai wajar
Tidak adanya pengakuan liabilitas dan aset pajak tangguhan. Menurut ketentuan pajak, beban
pajak diakui sebesar jumlah pajak.
Pembuatan SAK-ETAP dilakukan dengan tujuan agar badan usaha kecil menengah dapat
menyusun laporan keuangannya sendiri yang dapat diaudit tanpa adanya bantuan dari
pihak luar.
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DI INDONESIA
PSAK Syariah
Standar akuntansi syariah termasuk salah satu cabang akuntansi yang
tergolong baru. PSAK Syariah ini diterapkan untuk badan usaha yang
bertransaksi berbasis/secara syariah baik itu dilakukan oleh lembaga
syariah maupun non syariah. Pembuatan standar akuntansi berbasis
syariah ini dilakukan dengan tujuan memudahkan penyelenggaraan
berbagai lembaga berbasis syariah seperti koperasi syariah, pegadaian
syariah, badan zakat, bank syariah, dan sebagainya.
PSAK Syariah dapat digunakan bersama dengan PSAK umum. Sebagai
contoh pada Bank Syariah yang menggunakan dua standar akuntansi dalam
menyusun laporan keuangannya. Bank Syariah sebagai badan usaha
dengan akuntabilitas publik, ia menggunakan PSAK kemudian untuk
transaksi yang berbasis syariah, ia menggunakan PSAK Syariah.
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DI INDONESIA
SAP
SAP merupakan standar akuntansi pemerintah yang dibentuk oleh Komite
Standar Akuntansi Pemerintah (KSAP).
Penyusunan standar akuntansi ini mengacu pada kerangka konseptual
akuntansi pemerintahan. Penggunaan SAP diterapkan untuk pihak
pemerintah dalam menyusun Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP)
dan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD).
Tujuan penyusunan laporan keuangan dengan menggunakan SAP yaitu
untuk menjamin transparansi, partisipasi, dan akuntabilitas pengelolaan
keuangan negara agar terwujud pemerintahan yang lebih baik. SAP sendiri
telah ditetapkan sebagai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2005
pada tanggal 13 Juni 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah.