Anda di halaman 1dari 8

Pengembangan Media Pembelajaran...

(Hesti Lukitaningrum) 1

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB PADA


MATERI BASIS DATA DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
KELAS XI

DEVELOPING WEB-BASED LEARNING MEDIA FOR DATABASE SUBJECT AT


VOCATIONAL HIGH SCHOOL CLASS XI

Hesti Lukitaningrum, Pendidikan Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas Negeri


Yogyakarta, email: hestylukita@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) proses pengembangan media pembelajaran
berbasis web pada materi Basis Data, (2) informasi tentang kelayakan produk media pembelajaran
pada materi Basis Data berbasis web di Sekolah Menengah Kejuruan Kelas XI. Penelitian ini
merupakan penelitian Research and Development (R&D) dengan metode pengembangan ADDIE
(Assessment/Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa: (1) media pembelajaran berbasis web telah dikembangkan dengan
alamathttp://databaseforsmk.com. (2) Media pembelajaran berbasis web pada materi basis data di
Sekolah Menengah Kejuruan Kelas XI layak digunakan sebagai media pembelajaran, dilihat dari hasil
validasi ahli media pada aspek usability memperoleh presentase sebesar 81,25%, aspek functionality
sebesar 94,61%, dan aspek komunikasi visual sebesar 79,17%, hasil validasi ahli materi pada aspek
desain pembelajaran memperoleh presentase sebesar 80%, aspek isi materi(konten) sebesar 81,25%,
dan aspek bahasa dan komunikasi sebesar 85%, serta hasil penilaian oleh siswa pada aspek usability
memperoleh presentase sebesar 78,94%.

Kata Kunci: media pembelajaran, basis data SMK, web-based learning, research and development

Abstract

This study aims to investigate: (1) the development process of web-based learning media for
the Database subject, (2) information about the appropriateness of web-based learning media for
Database subject at Vocational High School Class XI. This was a Research and Development (R&D)
study employing the ADDIE (Assessment/Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation)
development model. The result of the study were as follows. (1) The web-based learning media were
developed with address http://databaseforsmk.com. (2) The web-based learning media for Database
subject were appropriate as learning media. Based on the validation by media expert, the usability
aspect obtained 81,25%, the functionality aspect 94,61%, and the visual communication aspect
79,17%. Based on the validation by the materials expert, the learning design obtained aspect 80%,
the content of materials aspect 81,25%, and the language and communication aspect 85%. Based on
the students’ evaluation of the learning media, the usability aspect obtained 78,94%.

Keywords: development, database subject, web-based learning

PENDAHULUAN pendidikan masih sangat minim. Faktor yang


Perkembangan telekomunikasi dan paling besar adalah karena media pembelajaran
informatika (IT) di Indonesia sudah begitu pesat berbasis web sendiri masih sangat sedikit di
namun pemanfaatan internet dalam dunia Indonesia.
2Jurnal Pendidikan Teknik Elektronika 2016

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran


merupakan tingkat satuan pendidikan yang (Schramm dalam asyhar, 2012:7).
mengharuskan lulusannya siap kerja dan menjadi “Modul merupakan salah satu bentuk
tenaga kerja yang terampil sesuai dengan bahan ajar berbasis cetak yang dirancang untuk
bidangnya. Tetapi terdapat salah satu kendala belajar secara mandiri oleh peserta pembelajaran
yang dihadapi siswa yaitu masih jarang adanya karena modul dilengkapi dengan petunjuk untuk
media yang bisa bisa diakses kapan saja dan di belajar sendiri.” Rayandra Asyhar (2012:155).
mana saja, sesuai dengan kurikulum dan dapat Materi Basis Data (Database) merupakan
mengakses media lain yang diperlukan dalam salah satu sub kompetensi pada keahlian
pembelajaran basis data. Oleh karena itu pada multimedia di SMK yang membahas tentang
penelitian ini penulis akan mengembangkan perancangan basis data sebuah sistem. Menurut
sebuah media berupa media pembelajaran Fathansyah (2012:2) sebagai suatu kesatuan
berbasis web pada materi basis data untuk SMK istilah, Basis Data (Database) dapat diartikan
kelas XI. sebagai himpunan kelompok data (arsip) yang
Penelitian dan pengembangan ini akan saling berhubungan dan diorganisasikan
difokuskan pada pengembangan media sedemikian rupa supaya dapat dimanfaatkan
pembelajaran berbasis web dengan materi Basis kembali dengan cepat dan mudah.
Data, dengan Kompetensi Dasar Mengenal Menurut Wahono (2006), Kriteria
MySQL dan Menginstal MySQL untuk Kelas XI pengembangan aplikasi pembelajaran berbasis
Jurusan Multimedia di SMK 7 Yogyakarta. multimedia terdiri dari beberapa aspek yaitu
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, aspek rekayasa perangkat lunak, aspek desain
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah pembelajaran, dan aspek komunikasi visual.
sebagai berikut: Media pembelajaran yang terdiri dari media
1. Bagaimana proses pengembangan media presentasi pembelajaran dan software
pembelajaran berbasis web pada materi basis pembelajaran mandiri juga merupakan suatu
data untuk Kelas XI Jurusan Multimedia di perangkat lunak. Media pembelajaran
SMK 7 Yogyakarta? (khususnya multimedia berbasis komputer) yang
2. Bagaimana kelayakan media pembelajaran baik adalah media yang memenuhi parameter-
berbasis web pada materi basis data yang parameter berdasarkan disiplin ilmu rekayasa
dikembangkan untuk pembelajaran basis data perangkat lunak.
di Kelas XI Jurusan Multimedia di SMK 7 Wahono (2006) juga menyatakan bahwa
Yogyakarta? aspek desain pembelajaran merupakan bagian
Media pembelajaran adalah teknologi yang tidak terpisahkan dari media pembelajaran.
pembawaan pesan (informasi) yang dapat Sebagai penyampai materi pembelajaran, sebuah
Pengembangan Media Pembelajaran... (Hesti Lukitaningrum) 3

media pembelajaran harus bisa menerapkan Prosedur Pengembangan


desain pembelajaran yang tepat ke dalam sebuah Penelitian ini dimulai dengan
media. Aspek komunikasi visual merupakan mengembangkan media pembelajaran berbasis
aspek yang cukup penting karena media web dengan prosedur pengembangan ADDIE
pembelajaran adalah sarana komunikasi untuk yang yang mengacu pada prosedur
menyampaikan pembelajaran. pengembangan Multimedia-based Instructional
Design menurut Lee (2004). Penelitian kemudian
METODE PENELITIAN
dilanjutkan pada mengumpulkan data untuk
Jenis Penelitian
mengetahui kelayakan media pembelajaran
Penelitian ini menggunakan metode
berbasis web yang telah dikembangkan.
penelitian dan pengembangan(Researchand
Pengujian kelayakan media pembelajaran
Development). Metode penelitian dan
berbasis web mempunyai kriteria yang berbeda
pengembangan adalah metode penelitian yang
dengan media lainnya karena pada media
digunakan untuk menghasilkan produk tertentu,
pembelajaran berbasis web banyak aspek yang
dan menguji keefektifan dari produk tersebut
harus diperhatikan. Menurut Wahono (2006),
(Sugiyono, 2009: 297). Metode pengembangan
Kriteria pengembangan aplikasi pembelajaran
yang digunakan dalam penelitian ini adalah
berbasis multimedia terdiri dari beberapa aspek
metodeADDIE (Assessment/ Analysis, Design,
yaitu aspek rekayasa perangkat lunak, aspek
Development, Implementation, Evaluation) yang
desain pembelajaran, dan aspek komunikasi
mengacu pada prosedur pengembangan
visual.
Multimedia-based Instructional Design menurut
Tahapan uji kelayakan pada aspek
Lee (2004).
rekayasa perangkat lunak terbagi menjadi empat
Waktu dan Tempat Penelitian
tahapan yang diadaptasi dari strategi pengujian
Penelitian media pembelajaran berbasis
perangkat lunak oleh Pressman (2002), yaitu unit
web databaseforsmk.com dilakukan di kelas XI
testing, integration testing, system testing dan
SMK 7 Yogyakarta yang beralamat di JL.
acceptance testing.
Gowongan Kidul, JT III /416, Daerah Istimewa
Pengumpulan data pada pengujian unit
Yogyakarta. Penelitian dilakukan pada bulan
testing, integration testing, dan system testing
September 2015.
dilakukan dengan metode observasi.
Target/Subjek Penelitian
Pengumpulan data pada pengujian acceptance
Subjek penelitian pada penelitian ini
testingdilakukan oleh ahli media, materi, dan
adalah dua orang ahli media, dua orang ahli
siswa. Aspek desain pembelajaran dan aspek
materi dan 32 orang siswa kelas XI jurusan
komunikasi visual masuk dalam tahap pengujian
Multimedia SMK 7 Yogyakarta
ini. Pengumpulan data dilakukan dengan
4Jurnal Pendidikan Teknik Elektronika 2016

menggunakan kuesioner media pembelajaran skala likert. Berikut merupakan tabel pembagian
yang telah divalidasi dan kuesioner usability dari rentang kategori kelayakan media:
Computer Usability Satisfaction Questionnairres
(Lewis, 1993). Analisis data dalam penelitian ini Kategori Presentase
Sangat Layak 81% - 100%
menggunakan bantuan skala Likert.
Layak 61% - 80%
Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan
Cukup Layak 41% - 60%
Data Tidak Layak 21% - 40%
Teknik pengumpulan data pada penelitian Sangat Tidak Layak 0% - 20%
ini menggunakan observasi dan kuesioner. Tabel 1. Kategori Kelayakan
Observasi digunakan untuk mengetahui
kelayakan media pada tahap pengujian unit HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN
testing, integration testing, dan system testing. Hasil Pengembangan
Kuesioner digunakan untuk mengetahui Pengembangan media pembelajaran
kelayakan media pada tahap pengujian berbasis web pada materi basis data dilakukan
acceptance testing yang terdiri dari alpha testing sesuai prosedur pengembangan pada penelitian
dan beta testing oleh ahli media, ahli materi, dan ini yaitu Assessment/Analysis, Design,
siswa. Development, Implementation dan Evaluation.
Teknik Analisis Data Pengembangan media pembelajaran
Analisis data pada penelitian ini diawali dengan assessment/analysis untuk
menggunakan bantuan skala Likert untuk mengetahui keadaan pembelajaran di sekolah
mengkonversikan data kuantitatif yang telah dan hal yang dibutuhkan pada proses
didapatkan pada pengumpulan data ke dalam pengembangan media antara lain materi,
data kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dari teknologi (hardware & software), analisis task
skor penilaian ahli media, ahli materi, dan skor yang dibutuhkan untuk mengembangkan media
hasil uji coba pada siswa. Data kuantitatif yang pembelajaran sesuai dengan kebutuhan.
berasal kuesioner ahli media, ahli materi, dan Berdasarkan assessment/analysis yang
siswa kemudian dihitung skor rata-ratanya telah dikumpulkan, proses design dilakukan.
dengan menggunakan penghitungan sebagai Pada tahap ini peneliti mendesain komponen-
berikut: komponen yang akan terdapat dalam media
Persentase kelayakan (%) = x 100% pembelajaran, yaitu pemilihan materi secara
spesifik, pemilihan pendekatan media yang
Hasil perhitungan di atas kemudian
digunakan dan perancangan menu. Terdapat
digunakan untuk menentukan kelayakan media.
enam menu utama dalam media pembelajaran ini
Klasifikasi di bagi menjadi lima kategori pada
yaitu: 1) Beranda, merupakan halaman utama
Pengembangan Media Pembelajaran... (Hesti Lukitaningrum) 5

atau halaman awal dari media pembelajaran; 2) Hasil Pengujian


Pendahuluan, berisi Daftar Isi, Standar Tahapan pengujian kelayakan pada
Kompetensi dan Kompetensi Dasar, Petunjuk terbagi menjadi empat tahapan yang diadaptasi
Penggunaan, dan Referensi; 3) Materi, berisi dari strategi pengujian perangkat lunak oleh
materi Basis Data khususnya materi Mengenal Pressman (2002), yaitu unit testing, integration
MySQL dan Menginstal MySQL, Latihan Soal testing, system testing dan acceptance testing.
dan Soal Tes Akhir; 4) Unduh, berisi link untuk Unit testing dilakukan pada saat
mengunduh/men-download materi agar bisa pengembangan berlangsung dengan melakukan
diakses secara offline; 5) Forum, berisi fasilitas trial and error pada media tersebut. Hasil dari
forum diskusi yang ditujukan agar pengguna pengujian unit ini adalah berhasil atau tidak
dapat berkomunikasi satu sama lain; 6) Hubungi ditemukan kesalahan (error) yang berarti.
Kami, berisi informasi pengembang dan form Integration testing dilakukan dengan menguji
untuk mengirim pesan pada pengembang. fungsionalitas yang diambil dari analisis
Berdasarkan desain tersebut kemudian kebutuhan. Hasil dari pengujian ini adalah
dilakukan pengembangan (development) menjadi berhasil/lolos artinya setiap fungsionalitas yang
sebuah storyboard berupa layout kasar dari dibutuhkan berjalan sesuai dengan kebutuhan.
media pembelajaran untuk kemudian diwujudkan System testing dilakukan dengan stress
dalam bentuk website/situs yang nyata. Tahap testing dan installation/launch testing. Stress
selanjutnya adalah implementation yaitu testing dilakukan dengan menggunakan aplikasi
menggugah media pembelajaran secara online Webserver Stress Tool. Hasil yang didapatkan
agar dapat digunakan langsung oleh pengguna. adalah situs mampu menerima setidaknya
Peneliti mengunggah media pembelajaran secara sepuluh pengguna secara bersamaan dan proses
online dengan alamat http://databaseforsmk.com. pertukaran informasi juga dipengaruhi oleh
Tahapan terakhir dari proses tingkat kecepatan koneksi internet.
pengembangan media pembelajaran ini adalah Installation/launch testing dilakukan dengan
tahap evaluation. Proses ini digunakan untuk membuka media pembelajaran pada browser
mengukur kelayakan suatu media pembelajaran, yang berbeda baik berbasis desktop maupun
media pembelajaran yang dikembangkan dinilai mobile. Hasil yang didapatkan adalah media
oleh ahli media dan ahli materi kemudian pembelajaran dapat dibuka di berbagai browser
dilakukan revisi hingga menghasilkan media yang diujikan tanpa ada kesalahan berarti.
pembelajaran yang siap di uji cobakan pada Acceptance testing terdiri dari dua proses
peserta didik/siswa untuk mengetahui kelayakan yaitu alpha testing dan beta testing. Alpha
media pembelajaran. testing pada penelitian ini dapat disebut sebagai
tahap validasi ahli media dan validasi ahli materi.
6Jurnal Pendidikan Teknik Elektronika 2016

Sedangkan beta testing dapat disebut sebagai uji dari 330 dan masuk dalam kategori “sangat layak”
kelayakan produk oleh siswa. Pada tahap ini juga dengan presentase sebesar 85,75%.
terjadi pengujian kelayakan pada aspek desain 2. Validasi Ahli Materi
pembelajaran dan aspek komunikasi visual. Validasi ahli materi dilakukan oleh dua
1. Validasi Ahli Media orang ahli materi. Validasi dilakukan dengan
Validasi ahli media dilakukan oleh dua cara mengisi kuesioner instrumen ahli materi
orang ahli media. Validasi dilakukan dengan dengan lima pilihan penilaian dari sangat setuju
cara mengisi kuesioner instrumen ahli media sampai sangat tidak setuju. Aspek yang dinilai
dengan lima pilihan penilaian dari sangat setuju adalah aspek desain pembelajaran, aspek isi
sampai sangat tidak setuju. Aspek yang dinilai materi/konten, dan aspek bahasa dan komunikasi.
adalah aspek perangkat lunak usability dan Hasil penilaiaian ahli materi disajkan pada tabel
functionality, dan aspek komunikasi visual. Hasil di bawah ini.
penilaian ahli media disajikan pada tabel di No Aspek Penilaian Presentase Kategori
Kelayakan
bawah ini. 1 Desain Pembelajaran 80% Layak
Sangat
No Aspek Penilaian Presentase Kategori 2 Isi Materi (Konten) 81,25%
Layak
Kelayakan
Bahasa dan Sangat
1 Usability 81,25% Sangat 3 85%
Komunikasi Layak
Layak Sangat
2 Functionality 94,61% Sangat Skor Rerata 82,08%
Layak
Layak
3 Komunikasi Visual 79,17% Layak Tabel 3. Hasil Validasi Ahli Materi
Skor Rerata 85,75% Sangat
Layak Tabel 3 menunjukkan kelayakan bahwa
Tabel 2. Hasil Validasi Ahli Media media pembelajaran ditinjau dari Pada aspek
Tabel 2 menunjukkan bahwa kelayakan desain pembelajaran diperoleh skor 48 dari 60,
media pembelajaran ditinjau dari aspek usability masuk dalam kategori “layak” dan mendapatkan
diperoleh skor 65 dari 80, masuk dalam kategori presentase sebesar 80%. Pada aspek isi materi
“sangat layak” dan mendapatkan presentase (konten) diperoleh skor 65 dari 80, masuk dalam
sebesar 81,25%. Pada aspek functionality kategori “sangat layak” dan mendapatkan
diperoleh skor 123 dari 130, masuk dalam presentase sebesar 81,25%. Pada aspek bahasa
kategori “sangat layak” dan mendapatkan dan komunikasi diperoleh skor 51 dari 60, masuk
presentase sebesar 94,61%. Pada aspek dalam kategori layak dan mendapatkan
komunikasi visual diperoleh skor 95 dari 120, presentase sebesar 85%. Hasil keseluruhan dari
masuk dalam kategori layak dan mendapatkan setiap aspek tersebut didapatkan skor 164 dari
presentase sebesar 79,17%. Hasil keseluruhan 200 dan masuk dalam kategori “sangat layak”
dari setiap aspek tersebut didapatkan skor 283 dengan presentase sebesar 85%.
Pengembangan Media Pembelajaran... (Hesti Lukitaningrum) 7

3. Uji Kelayakan Produk Oleh Siswa 2. Hasil kelayakan media pembelajaran pada
Pengujian media pembelajaran berbasis alpha-testing oleh ahli media yaitu 85,75%
web pada materi basis data ini dilakukan di (kategori “sangat layak”), sedangkan hasil
Kelas XI SMK 7 Yogyakarta dengan jumlah nilai pengujian oleh ahli materi sebesar
siswa total 32 siswa. Validasi dilakukan dengan 82,08%. (kategori “sangat layak”). Pada
cara mengisi kuesioner adaptasi dari Computer beta-testing oleh nilai yang diperoleh sebesar
Usability Satisfaction Questionnairres (Lewis, 78,94% (kategori “layak”). Berdasarkan
1993) dengan lima pilihan penilaian dari sangat pengujian yang dilakukan, pengembangan
setuju sampai sangat tidak setuju. Hasil yang media pembelajaran pada materi basis data
didapatkan dari uji coba ini diperoleh skor 2400 sebagai pendukung pembelajaran di Sekolah
dari 3040 dan masuk dalam kategori “layak” Menengah Kejuruan kelas XI secara
dengan presentase sebesar 78,94%. keseluruhan pada aspek rekayasa perangkat
lunak, media pembelajaran dan komunikasi
SIMPULAN DAN SARAN visual dapat dikategorikan layak, sehingga
Simpulan media pembelajaran ini dapat digunakan
Berdasarkan pada hasil peneltian dan sebagai media pembelajaran untuk
pengembangan media pembelajaran, maka dapat membantu proses pembelajaran.
ditarik kesimpulan sebagai berikut: Saran
1. Proses pengembangan media pembelajaran Penelitian ini masih memiliki banyak
berbasis web pada materi basis data di kekurangan dan masih masih banyak hal-hal
Sekolah Menengah Kejuruan kelas XI terdiri yang perlu dikaji dan dikembangkan kembali.
dari assesment, design, development, Peneliti memiliki saran untuk penelitian atau
implementation dan evaluation. Hasil produk pengembangan kedepan antara lain:
berupa media pembelajaran berbasis web 1. Bagi guru agar dapat menggunakan media
dengan alamat pembelajaran berbasis web ini sebagai
http://www.databaseforsmk.com. Produk alternatif media belajar siswa untuk
dinilai dari aspek perangkat lunak, aspek mengatasi kesulitan dalam penyampaian
media pembelajaran dan aspek komunikasi materi yang banyak dengan waktu yang
visual. Media pembelajaran ini memuat terbatas sehingga siswa dapat belajar secara
materi basis data dengan sub materi mandiri di luar kelas.
mengenal MySQL dan Menginstal MySQL. 2. Bagi siswa agar dapat memanfaatkan media
Pada aplikasi menyuguhkan fasilitas pembelajaran berbasis web ini untuk
multimedia dengan perpaduan text, gambar mempelajari materi basis data secara mandiri.
dan video.
8Jurnal Pendidikan Teknik Elektronika 2016

Anda mungkin juga menyukai