Anda di halaman 1dari 2

Nama : Bayu Dimas Saputra

Matakuliah : Pemahaman Peserta Didik dan Pembelajarannya

Prajab Gel 1 - 001 - Seni Budaya 13955

T4-8 Aksi Nyata

1. Pemahaman baru apa yang Anda dapatkan dari topik ini?


2. Kendala apa yang kemungkinan muncul ketika kita melibatkan sekolah, keluarga, dan
masyarakat dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi peserta
didik?
3. Hal lain apakah yang ingin Anda pelajari terkait dengan lingkungan belajar peserta didik?

Jawab

1. Pemahaman baru yang dapat saya bagikan tentang lingkungan belajar yang aman dan
nyaman bagi peserta didik adalah bahwa lingkungan tersebut tidak hanya mencakup fisik,
tetapi juga aspek-aspek psikologis, sosial, dan emosional. Lingkungan yang aman dan
nyaman memungkinkan peserta didik untuk merasa diterima, dihormati, dan didukung,
sehingga mereka dapat belajar dan berkembang secara optimal. Aspek fisik dari lingkungan
belajar mencakup kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kenyamanan ruang belajar.
Namun, aspek psikologis dan sosial juga sangat penting. Peserta didik harus merasa
nyaman untuk berbagi ide, bereksperimen, dan belajar dari kesalahan tanpa takut dicemooh
atau dihakimi. Lingkungan yang mendorong kerjasama, empati, dan penghargaan terhadap
keberagaman juga membantu menciptakan iklim belajar yang positif.
Dengan lingkungan belajar yang aman dan nyaman, peserta didik lebih mungkin untuk
merasa termotivasi, berani mengambil risiko dalam pembelajaran, dan berkembang secara
holistik. Oleh karena itu, penting bagi pendidik dan stakeholder pendidikan lainnya untuk
berperan aktif dalam menciptakan lingkungan belajar yang memenuhi kebutuhan
psikologis, sosial, dan emosional peserta didik.

2. Ketika melibatkan sekolah, keluarga, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan


belajar yang aman dan nyaman bagi peserta didik, beberapa kendala yang mungkin muncul
antara lain:
• Perbedaan Nilai dan Norma: Sekolah, keluarga, dan masyarakat mungkin memiliki nilai
dan norma yang berbeda-beda, yang bisa menyebabkan konflik dalam menentukan cara
terbaik untuk menciptakan lingkungan belajar yang sesuai.
• Keterbatasan Sumber Daya: Sekolah, keluarga, dan masyarakat mungkin menghadapi
keterbatasan sumber daya, baik itu dalam hal finansial maupun tenaga kerja, yang dapat
membatasi upaya mereka dalam menciptakan lingkungan belajar yang ideal.
• Komunikasi yang Kurang Efektif: Kurangnya komunikasi yang efektif antara sekolah,
keluarga, dan masyarakat dapat menghambat koordinasi dan kerjasama dalam menciptakan
lingkungan belajar yang aman dan nyaman.
• Ketidaksetaraan Akses dan Kesempatan: Tidak semua peserta didik memiliki akses yang
sama terhadap lingkungan belajar yang aman dan nyaman karena perbedaan ekonomi,
sosial, atau geografis.
• Resistensi terhadap Perubahan: Beberapa pihak mungkin resisten terhadap perubahan
dalam menciptakan lingkungan belajar yang baru, karena mereka merasa nyaman dengan
kondisi yang sudah ada.

3. Saya ingin mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana teknologi dapat digunakan untuk
meningkatkan lingkungan belajar peserta didik, baik dalam hal pengajaran maupun
manajemen pembelajaran. Selain itu, saya juga ingin memahami lebih dalam tentang
bagaimana konsep-konsep psikologi dan neurosains dapat diterapkan untuk menciptakan
lingkungan belajar yang lebih efektif dan inklusif bagi peserta didik dengan berbagai
kebutuhan dan latar belakang.

Anda mungkin juga menyukai